Вы находитесь на странице: 1из 18

SAP Ilmu Kesehatan Mata

 Fakultas : Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan


 Program Studi : Kedokteran
 Mata Kuliah : Ilmu Kesehatan Mata
 Sks sampai tahun ke - 4 : 68 x 0,0625 = 4,25
 Standar Kompetensi yang harus dicapai :

Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
MATA
Konjunctiva
1 Benda asing di konjungtiva 4A
2 Konjungtivitis 4A
3 Pterigium 3A
4 Perdarahan subkonjungtiva 4A
5 Mata kering 4A
Kelopak Mata

6 Blefaritis 4A
7 Hordeolum 4A
8 Chalazion 3A
9 Laserasi kelopak mata 3B
10 Entropion 2
11 Trikiasis 4A
12 Lagoftalmus 2
13 Epikantus 2
14 Ptosis 2
15 Retraksi kelopak mata 2
16 Xanthelasma 2
Aparatus Lakrimalis

17 Dakrioadenitis 3A
18 Dakriosistitis 3A
19 Dakriostenosis 2
20 Laserasi duktus lakrimal 2
Sklera

2
S 3
k1A
Kornea l
e
24
r2
A
23 Erosi 2 i
24 Benda asing di kornea 2 t
25 Luka bakar kornea 2 i
s
26 Keratitis 3A
27 Kerato-konjungtivitis sicca 2 E
28 Edema kornea 2 p
29 Keratokonus 2 i
30 Xerophtalmia 3A s
Bola Mata k
31 Endoftalmitis 2 l
e
32 Mikroftalmos 2 r
Anterior Chamber i
33 Hifema 3A t
34 Hipopion 3A i
Cairan Vitreous s
35 Perdarahan Vitreous 1
Iris dan Badan Silier
36 Iridosisklitis, iritis 3A
37 Tumor iris 2
Lensa
38 Katarak 2
39 Afakia kongenital 2
40 Dislokasi lensa 2
Akomodasi dan Refraksi
41 Hipermetropia ringan 4A
42 Miopia ringan 4A
43 Astigmatism ringan 4A
44 Presbiopia 4A
45 Anisometropia pada dewasa 3A
46 Anisometropia pada anak 2
47 Ambliopia 2
48 Diplopia binokuler 2
49 Buta senja 4A
50 Skotoma 2
51 Hemianopia, bitemporal, and homonymous 2
52 Gangguan lapang pandang 2
Retina
53 Ablasio retina 2
54 Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah retina 2
55 Degenerasi makula karena usia 2
56 Retinopati (diabetik, hipertensi, prematur) 2
57 Korioretinitis 1
Diskus Optik dan Saraf Mata
58 Optic disc cupping 2
59 Edema papil 2
60 Atrofi optik 2
61 Neuropati optik 2
62 Neuritis optik 2
Glaukoma
63 Glaukoma akut 3B
64 Glaukoma lainnya 3A

Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
Indra Penglihatan
Penglihatan
1 Penilaian penglihatan bayi, anak, dan dewasa 4A
Refraksi

2 Penilaian refraksi, subjektif 4A


3 Penilaian refraksi, objektif (refractometry keratometer) 2
Lapang Pandang

4 Lapang pandang, Donders confrontation test 4A


5 Lapang pandang, Amsler panes 4A
Penilaian Eksternal

6 Inspeksi kelopak mata 4A


7 Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas 4A
8 Inspeksi bulu mata 4A
9 Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks 4A
10 Inspeksi sklera 4A
11 Inspeksi orifisium duktus lakrimalis 4A
12 Palpasi limfonodus pre-aurikular 4A
Posisi Mata

13 Penilaian posisi dengan corneal reflex images 4A


14 Penilaian posisi dengan cover uncover test 4A
15 Pemeriksaan gerakan bola mata 4A
16 Penilaian penglihatan binokular 4A
Pupil

17 Inspeksi pupil 4A
Penilaian pupil dengan reaksi langsung
18 4A
terhadap cahaya dan konvergensi
Media

Inspeksi media refraksi dengan transilluminasi


19 4A
(pen light)
20 Inspeksi kornea 4A
21 Inspeksi kornea dengan fluoresensi 3
22 Tes sensivitas kornea 4A
23 Inspeksi bilik mata depan 4A
24 Inspeksi iris 4A
25 Inspeksi lensa 4A
26 Pemeriksaan dengan slit-lamp 3
Fundus

27 Fundoscopy untuk melihat fundus reflex 4A


Fundoscopy untuk melihat pembuluh darah,
28 4A
papil, makula
Tekanan Intraokular
29 Tekanan intraokular, estimasi dengan palpasi 4A
Tekanan intraokular, pengukuran dengan
30 4A
indentasi tonometer (Schiötz)
Tekanan intraokular, pengukuran dengan
31 1
aplanasi tonometer atau non-contact-tonometer
Pemeriksaan Oftamologi Lainnya
32 Penentuan refraksi setelah sikloplegia (skiascopy) 1
33 Pemeriksaan lensa kontak fundus, misalnya 1
34 gonioscopy produksi air mata
Pengukuran 2
35 Pengukuran eksoftalmos (Hertel) 2
36 Pembilasan melalui saluran lakrimalis (Anel) 2
37 Pemeriksaan orthoptic 2
38 Perimetri 2
39 Pemeriksaan lensa kontak dengan komplikasi 3
40 Tes penglihatan warna (dengan buku Ishihara 12 plate) 4A
41 Elektroretinografi 1
42 Electro-oculography 1
43 Visual evoked potentials (VEP/VER) 1
44 Fluorescein angiography (FAG) 1
45 Echographic examination: ultrasonography (USG) 1
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
Mata
Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan
69 (sampai dengan 5D tanpa silindris) untuk 4A
mencapai visus 6/6
Peresepan kacamata baca pada penderita dengan
70 4A
visus jauh normal atau dapat dikoreksi menjadi 6/6
71 Pemberian obat tetes mata 4A
72 Aplikasi salep mata 4A
73 Flood ocular tissue 3
Eversi kelopak atas dengan kapas lidi (swab)
74 3
untuk membersihkan benda asing
75 To apply eyes dressing 4A
76 Melepaskan lensa kontak dengan komplikasi 3
77 Melepaskan protesa mata 4A
78 Mencabut bulu mata 4A
79 Membersihkan benda asing dan debris di konjungtiva 4A
Membersihkan benda asing dan debris di
80 3
kornea tanpa komplikasi
81 Terapi laser 1
82 Operasi katarak 2
83 Squint, surgery 1
84 Vitrectomi 1
85 Operasi glaukoma dengan trabekulotomi 1
86 Transplantasi kornea 1
87 Cryocoagulation misalnya cyclocryocoagulation 1
Bedah kelopak mata (chalazion, entropion,
88 1
ektropion, ptosis)
89 Operasi detached retina 1

 Kegiatan Pembelajaran

Blok 1.1

Blok 1.2

Blok 1.3

Blok 1.4
-

Blok 1.5

Blok 1.6

Level
of
Metode Media Estimasi Departemen
Tema Topik Subtopik TIK comp
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Terkait
etenc
e
History Organ Anamnesis pada -Anamnesis yang berhubungan - Kuliah - Komputer, 2x50 - I.K. Mata 4A
taking Pengli organ dengan indera penglihatan - Belajar LCD (Kuliah) 3
and hatan penglihatan -Px. Mata 1: Mandiri
- Penilaian - Skills lab 6x50 (BM)
clinical
Pemeriksaan fisik penglihatan
examina
organ bayi,anak,dan 4x120
tion dewasa (skills lab)
penglihatan
- Penilaian eksternal
(inspeksi bagian
ekstrnal
mata&palpasi
limfondus pre-
aurikular)
- Inspeksi
pupil,penilaian pupil
- Inspeksi media
refraksi,kornea,bilik
mata
depan,iris,lensa,pem
eriksaan dg slit –
lamp
- Pemeriksaan
tekanan intraokular
-Px.mata 2:
- Posisi mata (corneal
reflex images,cover
uncover
test),gerakan bola
mata,penilaian
penglihatan
binokular
- Funduscopy
- Test penglihatan
warna (dg buku
ishihara)
- Fisiologi Penilaian
Refraksi Subyektif
- Fisiologi lapang
pandang
Organ Anato Anatomi organ - Mampu memahami dan - Kuliah - Komputer, - 2 x 50 - I. K. Mata 4A
pengliha mi,his penglihatan menjelaskan Biooptik - Belajar LCD kuliah 3B
tan tologi (meknisme melihat) dan Mandiri - 5x50 3A
Histologi organ optik instrument (BM) 2
,fisiol
penglihatan - Mampu memahami dan 1
ogi,bi menjelaskan Patofisiologi
omol Fisiologi organ mata
ekule penglihatan - Neuroophtalmoologi
r dan - Mampu memahami dan
patofi Biomolekuler menjelaskan Reaksi
siolog organ proteolitik asam basa dan
senyawa organic
i penglihatan
organ
Patofisiologi
pengli
organ
hatan
penglihatan:

Organ Penya A.Konjungtiva - Mampu memahami, - Kuliah - 6 x 50 - I. K. Mata 4A


Pengliha kit - benda asing di menjelaskan dan - BM kuliah 3B
tan mata konjungtiva melakukan - 9x50 3A
- konjungtivitis penatalaksanaan pada BM 2
- pterigium kelainan Konjungtiva, 1
- perdarahan Kelopak mata, Aparatus
subkonjungtiva lakrimalis,sklera
- mata kering - Mampu memahami,
menjelaskan dan
B. Kelopak mata melakukan
- Blefaritis penatalaksanaan pada
- hordeolum kelainan konjungtiva,
- Chalazion Kornea, Anterior chamber,
- Laserasi kelopak Iris,badan silier dan lensa
mata - Mampu memahami dan
- Entropion menjelaskan kelainan pada
- Trikiasis segmen posterior mata
- Lagoftalmus - Mampu memahami dan
- Epikantus menjelaskan kelainan pada
- ptosis mata yang diakibatkan
- retraksi kelopak penyakit sistemik lainnya
mata - Mampu memahami dan
-Xanthelasma menjelaskan Kelainan
refraksi dan melakukan
C. Aparatus peresepan kacamata
Lakrimalis - Mampu memahami dan
- Dakrioadenitis menggunakan obat
- Dakriosistitis midriatikum dan miotikum
- Dakriostenosis
- Laserasi duktus
lakrimal
D. Sklera
- Skleritis
- Episkleritis

E. Kornea
- Erosi
- Benda asing di
kornea
- Luka bakar
kornea
- keratitis
-
keratokonjungtiviti
s sicca
-edema kornea
-Keratokonus
-Xeroptalmia

D. Bola Mata
-Endoftalmitis
-Mikroftalmos

E. Anterior
Chamber
- Hifema
- Hipopion

F. Cairan VItreos
- Perdarahan
vitreos
G. Iris dan Badan
Silier
- Iridosisklitis,iritis
-tumor iris
H. Lensa
-Katarak
-Afakia
Kongenital
-Dislokasi Lensa

I. Akomodasi dan
Refraksi
-Hipermetropia
ringan
-miopia ringan
-astigmatism
ringan
-presbiopia
-Anisometropia
anak dan dewasa
- Ambliopia
- Diplopia
binokuler
- buta senja
-skotoma
-hemanopia,
bitemporal,homo
nymus
-gangguan lapang
pandang

J. Retina
-Ablatio retia
-Perdarahan
retina
-degenarasi
macula karena
usia
- retinopati
(diabetic,
hipertensi,
prematur)
-korioretinitis

K. Diskus optic
dan Saraf Mata
-optic disk
cupping
Edema papil
-atrofi optic
-neuropati optic
Neuritis optic

L. Gaukoma
Organ Infeks -infeksi bakteri - Mampu memahami, - Kuliah - Komputer, - 2x50 - I. K. Mata 4A
pengliha i pada menjelaskan dan - Belajar LCD (kuliah 3B
-infeksi virus melakukan Mandiri ) 3A
tan organ
penatalaksanaan infeksi 6x50 2
pengli -infeksi parasite chlamydia pada organ (BM)
hatan penglihatan
-infeksi jamur
- Mampu memahami,
menjelaskan dan
melakukan
penatalaksanaan infeksi
herpes virus pada organ
penglihatan
- Mampu memahami,
menjelaskan dan
melakukan
penatalaksanaan infeksi
jamur pada organ
penglihatan
- Mampu memahami,
menjelaskan dan
melakukan
penatalaksanaan infeksi
parasit pada organ
penglihatan
Organ Trau  Trauma kimia - Mampu memahami dan - Kuliah - Komputer, - 4x50 - I.K. Mata 4A
pengliha ma  Trauma melakukan - Belajar LCD kuliah 3A
tan pada mekanik penatalaksanaan pada Mandiri - 1x50 3B
 Trauma trauma mata (BM) 2
mata
termal

Blok 2.1

Blok 2.2

Blok 2.3

Level
Metode Media Estimasi Departemen of
Tema Topik Subtopik TIK
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Terkait compe
tence
Ilmu Penyaki - Strabismu - Mahasiswa mampu menjelaskan - Kuliah - Kuliah 2x50 (Kul) I.K. Mata 2
Kesehatan t Organ s patofisiologi, cara mendiagnosis - Belajar - Belajar 2x50 (BM)
Anak indera - Retinobla dan penatalaksanaan sesuai mandiri mandiri
stoma kompetensi penyakit organ
pada
indera pada anak
Anak
Blok 2.4

Level
Metode Media Estimasi Departemen of
Tema Topik Subtopik TIK
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Terkait compe
tence
Remaja Penyakit - Gangguan - Mahasiswa mampu menjelaskan - Kuliah - Komputer, 1 x 50 I.K. Mata 4A
dan visus tentang gangguan visus(refraksi) - Belajar LCD, dan (kul)
ganggua (refraksi) pada remaja mandiri proyektor 1 x 50
pada
n masa (BM)
remaja
remaja
Dewasa Kesehat - Gangguan - Mahasiswa mampu memahami - Pembekala - Komputer, 1 x 50 I.K. Mata 4A
an dan kesehatan dan menjelaskan gangguan n LCD, dan (kul) 3A
keselam akibat kesehatan mata akibat (presentasi) proyektor 1x 50 3B
kerja kecelakaan kerja - Belajar
atan (BM) 2
(kecelaka mandiri
kerja an kerjaa
mata)
Blok 2.5

Level
Metode Media Estimasi Departemen of
Tema Topik Subtopik TIK
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Terkait compe
tence
Lansia Masalah - Presbiopia - Mahasiswa mampu memahami - Kuliah - Komputer, 1 x 50 (kul) I.K. Mata 4A
penyakit dan menjelaskan patofisiologis, - Belajar LCD, dan
mata diagnosis dan manajemen terapi mandiri proyektor 1x 50 (BM)
pada presbiopia
lansia

Blok 2.6

Blok 3.1

Blok 3.2

Blok 3.3

Blok 3.4

-
Blok 3.5

Level
Metode Media Estimasi Departemen of
Tema Topik Subtopik TIK
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Terkait compe
tence
Neurosenso Ganggu - Buta - Mengetahui etiologi dan Kuliah Komputer, LCD, - 3 x50 I . K. Mata 2
ri complain an visual mendadak patofisiologi buta mendadak Belajar mandiri dan proyektor menit
- Diplopia - Mengetahui penatalaksanaan - 2x50
- Hemianosi buta mendadak BM
a - Mengetahui etiologi dan
patofisiologi diplopia
- Mengetahui penatalaksanaan
diplopia

Blok 3.6

Blok 4.1

Level
Metode Media Estimasi Departemen of
Tema Topik Subtopik TIK
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Terkait compe
tence
Kedarurata Conjunc - Trauma - Mampu membuat diagnosis - Kuliah(pres - Komput - 1x Ilmu 4A
n Bagian tiva asam trauma asam basa dan corpus entasi) er, LCD, 50 menit Penyakit (all)
Mata basa allienum - Belajar dan - 1x Mata
- Corpus - Mampu memutuskan dan mandiri proyektor 50 menit
allienum memberi kan terapi
pendahuluan terhadap
perdarahan subkonjungtiva
- Mampu merujuk ke spesialis
yang lebih relevan
Lensa - Lens - Mampu membuat diagnosis - Kuliah(pres - Komput - 1x Ilmu 2
dislocatio dislokasi lensa entasi) er, LCD, 50 menit Penyakit
n - Mampu memutuskan dan - Belajar dan - 1x Mata
memberikan terapi mandiri proyektor 50 menit
pendahuluan terhadap kasus
doslokasi lensa
- Mampu merujuk ke spesialis
yang lebih relevan
Glauko - Glaukoma - Mampu membuat diagnosis - Kuliah(pres - Komput - 1x Ilmu 3B
ma akut glaukoma akut entasi) er, LCD, 50 menit Penyakit
- Mampu memutuskan dan - Belajar dan - 1x Mata
memberikan terapi mandiri proyektor 50 menit
pendahuluan terhadap kasus
glaukoma akut
- Mampu merujuk ke spesialis
yang lebih relevan

Blok 4.2

Blok 4.3

-
Referensi :

1. Ilyas,S.,2006. Ilmu Penyakit Mata. Cetakan ke-3. Balai Penerbit FK UI. Jakarta
2. ______,2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Cetakan ke-1. Balai Penerbit FK UI. Jakarta
3. Vaughan & Asbury's, 2004. General Ophthalmology. Boston: McGraw-Hill Inc Ed.14
4. Jack J, Kanski, 2007. Clinical Ophthalmology: A Systematic Approach. China: Elsevier Butterworth-Heinemann.
5. Chern, Kenneth C, 2003. Emergency Ophthalmology: A Rapid Treatment Guide.New York: McGraw-Hill.
6. Rapuano, Christoper J. and Heng, Wee-Jin, 2003. Cornea: Color Atlas and Synopsis of Clinical Ophthalmology. New York: McGraw-Hill.
7. Hartono, 2007. Oftalmologi Dasar dan Klinis. Jogjakarta: Pustaka Cendekia Press.
8. ______, 2006. Sari Neurooftalmology. Jogjakarta: Pustaka Cendekia Press.
9. Ilyas, Sidarta, 2006. Katarak: Lensa Mata Keruh. Edisi 2. Jakarta: FK UI.
10. Guyton, Arthur C, 2006. Textbook of Medical Physiology 11th. Ed. Pennsylvania: Elsevier.
11. Shier, David, dkk, 2003. Hole's Essential of Human Anatomy and Physiology. Boston: McGraw-Hill Inc

12. Mcphee, Stephen J and Ganong, William F., 2006. Pathophysiology of Diseases: An Introduction to Clinical Medicine 5th ed. New York:
Lange Medical Publications.

Вам также может понравиться