Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Musik merupakan salah satu hobi yang menyenangkan yang dapat
dijadikan sebagai suatu terapi untuk kesehatan yang lebih dikenal dengan terapi
musik. Terapi musik adalah penggunaan musik sebagai alat terapi untuk
memperbaiki, memelihara, meningkatkan keadaan mental, fisik, dan emosi. Bagi
penderita hipertensi, terapi musik dapat dijadikan sebagai terapi yang efektif
untuk menurunkan tekanan darah. Karena musik dapat mempengaruhi denyut
jantung sehingga menimbulkan ketenangan karena musik dengan irama lembut
yang didengarkan melalui telinga akan langsung masuk ke otak dan langsung
diolah sehingga menghasilkan efek yang sangat baik terhadap kesehatan
seseorang (Compbell, 2002).
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan
rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan
gaya diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk
kesehatan fisik dan mental. Ketika musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik
dapat meningkatkan, memulihkan dan memelihara kesehatan fisik, mental,
emosional dan spiritual. Musik memiliki beberapa kelebihan yaitu karena musik
bersifat nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur dan universal.
(Rasyid, 2010)
3
pasif adalah pemilihan jenis musik harus tepat dengan kebutuhan
pasien.
b. Meningkatkan Kecerdasan
d. Kesehatan Jiwa
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf
yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan
4
fungsi otak yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian,
kedua sistem tersebut beraksi sensitif terhadap musik.
f. Meningkatkan Motivasi
g. Pengembangan Diri
Terapi musik dapat dilakukan di rumah, disaat santai dan dimana saja,
jaraknya sekitar setengah meter (50 cm) dari tape dapat juga menggunakan
walkman. Usahakan suara (volume) tidak terlalu keras atau lemah, intinya volume
tersebut dapat membuat ibu merasa nyaman dan membuat ibu berkonsentrasi
penuh. Jika mempunyai hearphone, sesekali dapat menempelkanya ke perut ibu
agar janin bisa mendengarkan lebih jelas, ibu boleh berdendang mengikuti melodi
atau lirik lagu yang di dengarnya. Waktu yang digunakan sekitar 30 menit yang
dibagi menjadi relaksasi dan stimulus. Stimulus sekitar 15 sampai 20 menit,
relaksasi sekitar 10 sampai 15 menit (Satiadarma, 2004) .
5
BAB III
PENUTUP
6
3.1 Kesimpulan
Terdapat dua jenis terapi musik, yaitu terapi musik aktif dan terapi
musik pasif. Manfaat dari terapi musik antara lain dapat digunakan sebagai
relaksasi, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kecerdasan dan motivasi,
mengurangi rasa sakit dan sebagai pengembangan diri.
3.2 Saran
7
DAFTAR RUJUKAN
Suidah, H. 2016. “Intervensi Terapi Musik Klasik Sebagai Penanganan Depresi Pada
Lansia”. (https://jurnalkeperawatan.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jk/article/view/29)
diakses pada 24 Juli 2019
Merlianti, A. 2014. “Pengaruh Terapi Musik Terhadap Kualitas Tidur Penderita Insomnia
Pada Lanjut Usia (Lansia) di Panti Jompo Graha Kasih Bapa Kabupaten Kubu Raya”.
(https://scholar.google.co.id/scholar?
q=jurnal+nasional+tentang+terapi+musik+pada+lansia&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scho
lart#d=gs_qabs&u=%23p%3DC9T9LUQTJRsJ) diakses pada 24 Juli 2019