Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
1. PENGERTIAN VIDEO
Video yang berarti "Aku lihat", berasal dari kata "videre" bahasa Latin.
Video dapat didefenisikan sebagai sebuah teknologi yang digunakan
untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata
ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal
elektronik, atau media digital.
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer yaitu :
a. Video Analog
merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh
sebab itu dijadikan sebagai standar televisi
b. Video Digital
adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu
dijadikan standar data digital.
A. Frame Rate
Frame Rate adalah jumlah gambar diam per unit waktu dari
video tersebut, berkisar dari enam atau delapan frame per detik (fps /
frame per second) untuk kamera mekanik tua dan 120 atau lebih frame
per detik untuk kamera profesional yang terbaru. Frame Rate minimum
untuk menghasilkan ilusi gambar bergerak adalah sekitar lima belas
frame per detik.
B. Aspect Ratio
1280 720 HD
C. Bit Rate
Bit rate adalah ukuran kandungan informasi dalam aliran video. Hal ini
diukur dengan menggunakan bit per detik (bit per second atau bps) unit atau
Megabits per detik (Megabits per second/Mbit). Tingkat bit yang lebih tinggi
dapat menghasilkan kualitas video yang lebih baik. Misalnya VideoCD,
dengan bit rate sekitar 1 Mbit/s, memiliki kualitas lebih rendah daripada DVD,
dengan bit rate sekitar sebesar 5 Mbit/s. HD (High Definition Digital Video dan
TV) memiliki kualitas masih lebih tinggi, dengan bit rate sekitar 20 Mbit/s.
D. Metadata.
Metadata adalah istilah yang digunakan untuk dua konsep
fundamental yang berbeda (Jenis). Tentang contoh data individual aplikasi,
isi data. Dalam hal ini, metadata dapat di deskripsikan sebagai "data tentang
isi data" atau "konten tentang konten". Metadata ini sangat berguna dalam
video, di mana informasi tentang isinya (seperti transkrip percakapan dan
deskripsi teks) yang tidak secara langsung dimengerti oleh komputer,
disimpan dalam file video tersebut.
2. MOV (*.mov)
“format video apple Quick time banyak digunakan untuk
pengiriman melalui jaringan internet, dan dapat menyesuaikan dengan
berbagai bentuk/jenis format video lain”.
3. MPEG 1 (*.mpg)
“jenis format untuk kelas industri video dengan kualitas gambar VHS
dan kualitas suara tingkat CD”.
4. MPEG 2 (*.mpg)
“jenis format untuk kelas industri video dengan kualitas gambar level
siaran dan kualitas suara tingkat DVD”.
5. MPEG 4 (*.mp4)
“jenis format video yang sudah di compress (diperkecil) untuk standard
jaringan penyiaran dan komunikasi video dengan ukuran data yang
kecil tetapi mempunyai kualitas gambar yang cukup baik”.
8. DVDRip
"Suatu format film yang merupakan salinan dari DVD Original. Jadi
kualitas gambar dan suaranya baik sekali. DVDRip pasti ada jika DVD
Originalnya beredar di pasaran."
9. DVDScr
"Suatu format film dupiklat dari promo DVD yang akan digunakan
sebagai promosi. DVDScr akan ada sebelum DVD originalnya keluar di
pasaran. Kualitas gambar dan suaranya hampir setara dengan
DVDRip, hanya saja pada gambar video sering terdapat beberapa
tulisan penjelasan yang terpampang di layar tentang DVD tersebut
yang biasanya sedikit menggangu kita."
10. CAM
"Kualitas jenis ini merupakan hasil dari rekaman camera digital,
langsung di bioskop sehingga terkadang penonton yang lalu lalang ikut
terekam. Rekaman kualitas ini biasanya menggunakan mini tripod
sehingga sering terdapat sedikit goncangan. Kualitas video ini sangat
jelek dan tidak dianjurkan."
LATIHAN 2
Dari Berbagai Macam Format Video yang Telah kalian elajari manakah
Format video yang paling mudah Untuk Kalian ! Jelaskan Alasannya
1. Pengertian FILM
a) Fiksi (drama)
merupakan sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta
melalui proses imajinasi kreatif dari kisah-kisah drama atau fiksi yang
direkayasa dan dikreasi ulang. Contoh : Drama percintaan (love story),
Tragedi, Horor, Legenda, Aksi (action), dan sebagainya.
b) Non-fiksi (non-drama)
adalah sebuah format acara televisi yang dproduksi dan dicipta
melaluiproses pengolahan imajinasi kreatif dari realitas kehidupan
sehari-hari tanpa harus mengintrepretasikan ulang dan tanpa harus
menjadi dunia khayalan. Contoh : Talk Show, Konser Musik dan
Variety Show.
1. PROGRAM SIARAN
Secara umum program siaran televisi terbagi duda bagian, yaitu program
hiburan dan informasi /berita. Program informasi yaitu program yang sangat terikat
dengan nilai aktualitas dan faktualitasnya, pendekatan produksinya menekankan
pada kaidah jurnalistik.Adapun program hiburan yaitu program yang berorientasi
memberikan hiburan kepada penonton, pada program hiburan nilai jurnalistik tidak
diperlukan, tetapi jika ada unsur jurnalistik hanya sebagi pendukung.
Program Hiburan terbagi dua, yaitu program drama dan nondarama. Pemisahan
ini dapat dilihat dalam teknik pelaksanaan produksi dan penyajian materinya.
Repackaging: program dengan materi video dalam bentuk shot shot yang
sudah ada digabungkan menjadi satu program siaran.
II. Drama: merupakan suatu format acara televise yang diproduksi dan diciptakan
melalui proses imajinasi kreatif dari kisah kisah drama atau fiksi yang direkasa dan
di kreasi ulang.
Film: televise menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film
sebagai salah satu programnya karena pada awalnya tujuan dibuatnya film
untuk layar lebar kemudian film itu sendiri di distribusikan menjadi VCD atau
DVD setelah itu fiml baru dapat ditayangkan ditelevisi.
B. INFORMASI
1. Hard news: segala informasi penting dan menarik yang harus segera
disiarkan oleh media penyiaran,karena sifatnya terikat waktu agar
diketahui oleh pemirsa.
Feature: berita ringan namun menarik,tidak terikat dengan waktu dan berita
yang mengangkat human interest atau hal-hal yang dianggap
menarik,bermanfaat,atau mendatangkan rasa simpati dan perlu diketahui
masyarakat luas.
Lembar kerja 2
Carilah judul film dengan gender drama dan non drama yang tayang di
televisi Jelaskan Isi dari cerita ( narasi ) dari Film tersebut. ( minimal 3
judul )
Dari Berbagai Macam gender film menurut kalian mankan yang paling
enarik untuk di tontok ! Jelaskan Alasannya
Pra-produksi:
Persiapan perekaman dilakukan, yaitu ketika pemeran dan
crew film dipekerjakan, lokasi dipilih, dan latar dibangun. Ini
juga tahapan ketika ide film diciptakan, hak buku/naskah
dibeli, dll.
Produksi
Proses Perekaman adegan agegan yang telah di atur dalam
sekenario film secara sistematis.
Pasca-produksi
Film disunting ( di edit ) suara (dialog) produksi sekaligus
disunting (namun terpisah), runut musik (dan lagu) diubah,
dipentaskan dan direkam, jika film tersebut butuh musik efek
suara dirancang dan direkam efek visual grafis komputer
lainnya ditambahkan secara digital, semua elemen suara
dicampurkan menjadi stem, kemudian sistem dicampurkan
dan disejajarkan dengan gambar dan film tersebut akhirnya
selesai. (“terkunci”).
Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya
sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter,
ataukah menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan
film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Jika tujuan telah ditentukan maka semua
detail cerita dan pembuatan film akan terlihat dan lebih mudah. Jika perlu diadakan
observasi dan pengumpulan data dan faktanya. Bisa dengan membaca buku, artikel
atau bertanya langsung kepada sumbernya. Ide film dapat diperoleh dari berbagai
macam sumber antara lain:
Jika penulis naskah sulit mengarang suatu cerita, maka dapat mengambil
cerita dari cerpen, novel ataupun film yang sudah ada dengan diberi adaptasi
yang lain. Setelah naskah disusun maka perlu diadakan Breakdown naskah.
Breakdown naskah dilakukan untuk mempelajari rincian cerita yang akan
dibuat film.
Producer
Executive Producer
Line Producer
Sutradara,
Penata Lampu
Penata Editing
Jadwal atau working schedule disusun secara rinci dan detail, kapan, siapa saja ,
biaya dan peralatan apa saja yang diperlukan, dimana serta batas waktunya.
Termasuk jadwal pengambilan gambar juga, scene dan shot keberapa yang harus
diambil kapan dan dimana serta artisnya siapa. Lokasi sangat menentukan jadwal
pengambilan gambar.
B. TAHAP PRODUKSI
Tahapan ini dimana hampir seluruh team work mulai bekerja. Seorang sutradara,
produser atau line produser sangat dituntut kehandalannya untuk mengatasi kru
dalam tiap tahap ini. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan adalah :
I. MANAJEMEN LAPANGAN
Attitude dalm bekerja merupakan hal yang sangat penting. Kesabaran, pengertian
dan kerjasama merupakan attitude yang diperlukan untuk mencapai sukses. Berdoa
sebelum bekerja dan briefing sebelum memulai merupakan hal yang baik untuk
menyatukan semangat, visi dan attitude yang diinginkan. Jangan pernah kehilangan
B. KEGIATAN SHOOTING
Tahap ini adalah tahap dimana kepiawaian sutradara, DOP, dan kru sangat
menentukan. Kualitas gambar adalah selalu ingin kita capai. Oleh karena itu
penguasaan kamera dan ligthing sangatlah penting. Untuk mencapai hasil maksimal
dengan alat yang kita gunakan, ada beberapa hal yang harus kita ketahui.
1. Shooting Outdoor
hujan buatan
2. Shooting Indoor
penggunaan filter
make up
monitor
Beberapa trik mudah untuk dilakukan untuk membuat video kelihatan lebih
menarik antara lain dengan :
reserve motion
Beberapa hal lain pada saat produksi yang juga perlu untuk diperhatikan yaitu
makan/ logistik
sewa peralatan
film
transportasi
akomodasi
telekomunikasi
dokumentasi
medis
C. TATA SETTING
Untuk menghasilkan suara yang baik maka diperlukan jenis mikrofon yang
tepat dan berkualitas. Jenis mirofon yang digunakan adalah yang mudah dibawa,
peka terhadap sumber suara, dan mampu meredam noise (gangguan suara) di
dalam dan di luar ruangan.
E. TATA CAHAYA
Perlu diperhatikan juga tentang standart warna pencahayaan film yang dibuat
yang disebut white balance. Disebut white balance karena memang untuk mencari
standar warna putih di dalam atau di luar ruangan, karena warna putih mengandung
semua unsur warna cahaya.
G. TATA RIAS
Tata rias pada produksi film berpatokan pada skenario. Tidak hanya pada
wajah tetapi juga pada seluruh anggota badan. Tidak membuat untuk lebih cantik
atau tampan tetapi lebih ditekankan pada karakter tokoh. Jadi unsur manipulasi
sangat berperan pada teknik tata rias, disesuaikan pula bagaimana efeknya pada
saat pengambilan gambar dengan kamera. Membuat tampak tua, tampak sakit,
tampak jahat/baik, dll.
A. PROSES EDITING
Setelah pemutaran film secara intern dan hasilnya dirasa telah menarik dan
sesuai dengan gambaran skenario, maka film dievaluasi bersama-sama dengan
kalangan yang lebih luas. Kegiatan evaluasi ini dapat melibatkan :
Ahli Sinematografi :Untuk mengupas film dari segi atau unsur dramatikalnya.
Ahli Produksi Film : Untuk mengupas film dari segi teknik, baik pengambilan
gambar, angle, teknik lighting, dll.
Ahli Editing Film (Editor) : Untuk mengupas dari segi teknik editingnya.
Penonton/penikmat film : Penonton biasanya dapat lebih kritis dari para ahli
atau pekerja film. Hal ini dikarenakan mereka mengupas dari sudut pandang
seorang penikmat film yang mungkin masih awam dalam pembuatan film
1. Produser
film dari awal hingga akhir. Jadi produser merupakan penanggung jawab
2. Sutradara
aktor/aktris dalam sebuah film sesuai dengan naskah. Istilah Sutradara atau
film dan pemeran film. Diataranya penata fotografi, penata kostum, penata
aktor, dan kru film lainnya untuk membuat keputusan teknis dan kreatif.
4. Penulis Naskah
5. Editor
selesai syuting
3. SEKENARIO FILM
A. pengertian skenario
Pengertian UMUM : Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang
agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan.
Pengertian KHUSUS : Skenario adalah naskah cerita yang ditulis dengan istilah-
istilah kamera yang digunakan sebagai panduan untuk pembuatan sebuah tayangan
(Film, Sinema Elektronik/Sinetron, Drama)
Dalam naskah satu kolom, penulisan deskripsi unsur audio dan visual tidak
dipisahkan. Semua ditulis berurutan tanpa pemisahan kolom. Khusus untuk program
yang akan direkam dengan multi kamera televise dan tidak dengan teknik film (satu
kamera) perlu diperhatikan bahwa:
b. Pendekatan produksi video (multi kamera) biasanya post produksi tidak terlalu
banyak bekerja. Misalnya, tidak banyak penyuntingan dan unsure dramatik sudah
dilaksanakan pada saat perekaman.
Dalam naskah dua kolom penulisan deskripsi visual seperti setting, gerakan kamera,
instruksi acting, dan efek visual dituliskan di kolom yang terpisah dari kolom audio.
Jadi, kolom audio khususuntuk menuliskan unsur-unsur audio termasuk narasi,
dialog, sound effect, musik, dan instruksi auditif.
Pada prinsipnya, dari segi isi, naskah satu kolom dan dua kolom akan menghasilkan
produk yang identik. Namun, dari segi tata letak tampak lebih konvensional.
Walaupun demikian, dalam produksi yang sesungguhnya banyak sutradara lebih
menyukai bentuk satu kolom. Alasannya, bagian kiri naskah yang kosong dapat
digunakan sebagai tempat untuk membubuhkan catatan khusus arahan. Misalnya
kapan harus CUT, atau DISSOLVE dari satu kamera ke kamera lain, tanda atau
CUT gerak kamera atau objek, musik, sound effect, dan catatan sumbernya.
1. Indikator tempat,
yaitu menerangkan lokasi pengambilan gambar di dalam atau di luar ruang.
Indikator ini ditulis dengan nomor urut dengan kapital.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
5. Nama tokoh (kecuali bila termasuk dalam dialog), isyarat musik, sound effect dan
instruksi acting semuanya ditulis dalam huruf kapital. Untuk naskah dua kolom,
ketiga hal tersebut ditulis dalam kolom audio. Perhatikan contoh berikut ini:
1. Merumuskan ide
Ide sebuah cerita yang akan dibuat menjadi program video dan televisi
dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true story) atau non fiksi dan
rekaan atau fiksi. Banyak sekali sumber ide yang dapat dijadikan inspirasi
untuk menulis sebuah script video dan televisi. Misalnya, novel, cerita nyata,
dan lain-lain. Film JFK merupakan contoh film yang digali dari peristiwa
terbunuhnya salah seorang presiden termuda di Amerika Serikat. Oliver
Stone, penulis sekaligus sutradara menggunakan banyak sumber informasi
untuk membuat film tersebut sehingga dapat bertutur secara objektif.
2. Riset
Riset sangat diperlukan setelah menemukan sebuah ide yang akan
dibuat menjadi sebuah program. Riset dalam konteks ini adalah suatu upaya
mempelajari dan mengumpulkan informasi yang terkait dengan naskah yang
akan ditulis. Sumber informasi dapat berupa buku, koran atau bahan publikasi
lain dan orang atau narasumber yang dapat memberi informasi yang akurat
tentang isi atau substansi yang akan ditulis.
3. Penulisan outline
Setelah memahami hasil riset atau informasi yang terkumpul, anda
dapat membuat kerangka atau outline dari informasi yang akan Anda
tuangkan menjadi sebuah script. Outline pada umumnya berisi garis besar
informasi yang akan Anda akan tulis menjadi sebuah script.
4. Penulisan sinopsis
Langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis atau deskripsi singkat
mengenai tema atau pokok materi program yang akan ditulis. Sinopsis dan
outline akan membantu memfokuskan perhatian pada pengembangan ide
yang telah dipilih sebelumnya. Penulisan sinopsis harus jelas sehingga dapat
6. Penulisan naskah
8. Finalisasi naskah
Finalisasi naskah merupakan langkah akhir sebelum naskah
diserahkan kepada produser dan sutradara untuk diproduksi. Naskah final
merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang diberikan
oleh content expert dan ahli media.
Keterangan:
CUT BACK TO
Transisi dengan tempo cepat tapi kembali ke adegan yang telah dilihat
sebelumnya.
CUT TO
Transisi untuk mengambarkan kejadian yang terjadi bersamaan tapi
pada tempat yang berbeda atau bias juga kelanjutan adegan tapi pada
hari yang sama.
DISSOLVED TO
ransisi ini biasa digunakan pada saat adegan masa lalu (flash back),
masa depan (menerawang) dan mimpi/khalayan.
FADE OUT
Transisi gambar dari terang ke gelap secara perlahan.
FREEZE
Menghentikan aksi pada posisi akhir adegan, seperti film MATRIX.
INSERT
Sisipan adegan pendek tapi penting, misal adegan mengintip pada
saat pemeran utama sedang tidur
PLIT SCREEN
2 Adegan berbeda yang muncul pada satu scene.
VOICE OVER
Suara dalam hati, dialog orang berbicara yang terdengar di ruang
sebelah.
INTERCUT
Adegan penelepon dan yang di telpon.
SOAL/TUGAS
Buatlah Sekenario tentang lingkungan sosial di daerahmu !
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
1. Kamera Studio
2. Kamera Modular
Kamera yang tergolong pada katagori ini, designnya dirancang untuk dikoneksikan
dengan beragam kelengkapannya sehingga menjadi kamera yang konfigurasinya
bervariatif. Sebagai contoh kamera Betacam Sony DXC-D50, Ikegami HL 45, Phillips
LDK 100 atau produk2 kamera sejenis lainnya, camera head nya bisa dikoneksikan
dengan portable recorder, secara terpisah,maupun dikoneksikan secara
1. LENSA
Lensa mempunyai fungsi untuk memilih bidang pandang tertentu dan
ditangkap secara optik yang menghasilkan gambar dan diteruskan ke
permukaan tabung kamera (yang nantinya oleh tabung kamera diubah
lagi dari optik ke elektrik).
Ada beberapa jenis lensa menurut panjang fokalnya. Panjang fokal
adalah jarak antara pusat optik lensa dengan titik di mana gambar
terlihat dalam keadaan focus.
Ada beberapa jenis lensa, yaitu :
Disebut lensa sudut lebar karena jangkauan dari subyek yang bisa
ditangkap oleh lensa cukup lebar, sebagai gambaran dengan
menggunakan lensa sudut lebar, kita tidak perlu mundur mengambil
jarak karena ada beberapa bagian yang tidak tertangkap lensa,
terutama pada pengambilan gambar grup shot, arsitektur, keramaian
sebuah pasar, dan lain-lain.
2. FOKUS
Secara sederhana kita artikan saja ketajaman dari suatu titik ataupun
benda yang kita lihat dengan mata telanjang. Begitu juga bila mata kita
melihat sebuah benda melalui viewfinder kamera, maka benda yang
tampak di viewfinder tersebut mungkin tajam, mungkin pula tidak. Untuk
mengatur agar benda yang kita lihat malalui viewfinder nampak tajam,
F-STOP, DIAFRAGMA
F-stop adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara
panjang fokal dengan diameter lensa. Diafragma/Iris adalah bukaan
lensa untuk menangkap sinar yang masuk. Semakin kecil angka f-stop,
maka bukaan diafragma/irisnya semakin besar, dan sebaliknya semakin
besar f-stop, bukaan diafragmanya semakin kecil. Pengaturan
diafragma ini akan berkaitan pula dengan depth of field.
DEPTH OF FIELD
Yang dimaksud ruang tajam adalah ruang atau area pada foto
semuanya akan terlihat tajam. Ruang tajam bisa kita atur sesuai
dengan yang kita inginkan. Ruang tajam sangat dipengaruhi oleh
seberapa besar aperture dibuka (besar bukaan diafragma), berapa
milimeter panjang focal dari lensa yang digunakan, dan jarak lensa
terhadap subyek yang akan dijepret. Semakin besar bukaan diafragma
dan dengan kombinasi panjang focal lensa yang cukup panjang dan
pengambilan dari jarak yang tidak terlalu dekat maka Depth of field
menjadi sempit.
WHITE BALANCE
Salah satu kewajiban kita sebelum merekam gambar adalah harus
mengeset white balance kamera terlebih dulu. Pada intinya televisi atau
video menerima cahaya dari 3 warna primer RGB, red, green, dan blue.
Bila ketiga warna ini dipadukan dalam perbandingan yang sama, maka
akan menghasilkan warna cahaya putih. Warna putih inilah yang harus
kita sesuaikan agar obyek putih benar-benar terlihat putih di lensa
kamera. Padahal warna putih jika terkena cahaya warna lain sedikit saja
akan berubah, seperti kekuning-kuningan atau kebiru-biruan. Jika di
luar ruang/outdoor, maka warna yang ditangkap kamera video
cenderung kebiru-biruan. Sedangkan di dalam ruangan/indoor
cenderung kemerah-merahan.
2. TUBUH KAMERA
Tubuh kamera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang
berfungsi untuk merubah gambar optik yang dihasilkan lensa menjadi
sinyal elektrik. Di tubuh kamera ini biasanya juga dilengkapi dengan
beberapa fasilitas kamera, seperti white balance, steady shot, digital
effect, shutter speed, dan lain-lain. Tergantung jenis kamera dan
kebutuhannya.
VIEWFINDER
Viewfinder merupakan monitor kecil sebagai jendela pengamat kita
untuk bisa melihat obyek yang masuk ke dalam kamera. Pada
umumnya viewfinder ini hanya monitor hitam putih. Tetapi ada
beberapa yang berwarna seperti Handycam Sony dan Canon XL-1.
Dalam viewfinder biasanya disertai informasi fasilitas dan indicator pada
saat rekaman, seperti indicator posisi kamera record atau pause/stand
by, white balance, iris, dan battery atau kaset habis dan lain
sebagainya.
3. RECORDER/VCR
Salah satu bagian dari kamera adalah VCR (Video Casette Recorder)
alat perekam gambar dan suara. Di beberapa kamera ada yang
recordernya terpisah seperti jenis U-matic. Tetapi ada juga yang
menjadi satu dengan bodi kamera. Kelebihan menjadi satunya bodi
kamera dengan recorder adalah keringanan dan efisiensi waktu.
Pekerjaan menjadi lebih mudah.
Bagian keempat adalah Tombol Zoom In dan Zoom Out serta tombol Record pada
kamera. Tombol ini kegunaannya sama seperti tombol zoom in dan zoom out diatas
hanyayang membedakan yaitu tombol record, pada tombol record ini digunakan
Bagian kelima adalah lensa kamera. Lensa kamera ini memiliki Zoom Optik 12x.
Tipe lensa ini adalah Sony Lens G
Bagian ketujuh adalah view finder. Bagian ini digunakan melihat hasil tangkapan
lensa,
Bagian kedelapan adalah slot memory. Bagian ini digunakan untuk tempat
penyimpanan memori.
Bagian ketiga belas adalah slot charger. Slot ini digunakan untuk mencharger
baterai kamera apabila baterai telah habis.
Bagian yang terakhir adalah ring. Digunakan untuk mengatur fokus, eksposure, iris,
shutter speed, aeshift, dan wb shift.
Kamera dijinjing
Kamera dijinjing dengan tangan kanan memegang pegangan kamera yang ada
disebelah atas. Biasanya cara ini dipakai jika akan mengambil gambar dari arah
bawah. Tombol RECORD/PAUSE dan zoom dapat ditekan menggunakan ibu jari
atau jari telunjuk. Gambar dapat dilihat dilayar LCD maupun viewfinder. Jika diset
manual, pengaturan focus menggunakan tangan kiri
.High Angle.
Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas
objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti yang dramatik yaitu kecil
atau kerd
E. Medium Close Up
Shot ini berkesan amat dekat, sama halnya dengan close up tetapi pada
medium close up objek sedikit lebih jauh, untuk objek manusia biasanya
shot dilakukan dari atas kepala sampai dada atau pinggang.
F. Extreme Close Up
Shot ini berkesan sangat dekat dan detail, objek menjadi fokus utama
sehingga mengisi seluruh layar, biasanya digunakan untuk menampilkan
bagian bagian tertentu dati tubuh manusia.
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Hallogen : 100 - 500 watt, digunakan sebahgai key flood untuk area
luas, jenis lampu ini biasanya digunakan untuk produksi dengan
budgeting rendah.
1. KEY LIGHT
Key Light adalah pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight
merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih
terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan,
keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.
3. BACK LIGHT
Back Light, pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk
meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang.
Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas
pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill
light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang
berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang
dengan warna rambut hitam.
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Pada dasarnya ada 3 jenis suara film/televisi, yaitu pembicaraan (speech), musik
dan efek suara. Suara pembicaraan sering juga disebut dengan dialog. Pada beberapa
kasus, kategori ini bisa saling overlap. Sebuah teriakan tergolong dalam pembicaraan atau
efek suara, musik elektronik tergolong musik atau efek suara.