Вы находитесь на странице: 1из 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

H DENGAN DIAGNOSA MEDIS


SHORTNESS OF BREATH, TUBERKULOSIS PARU OT FASE INTENSIF,
DIABETES MELLITUS TYPE II, HEART FAILURE+NSTEMI
DI RUANGAN PARU RSUD ULIN BANJARMASIN

OLEH :

WIJAYANTI WULANDARI

MUHAMMAD HUMAIDI
MUHAMMAD SAFI’I
SYARIFAH SALMAH
ROSANA APRILIA
IKA ISNAWATI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. H DENGAN DIAGNOSA MEDIS
SHORTNESS OF BREATH, TUBERKULOSIS PARU OT FASE INTENSIF,
DIABETES MELLITUS TYPE II, HEART FAILURE+NSTEMI

Hari/Tanggal : Selasa/ 11 Juni 2019


Ruangan : Paru (Dahlia)

1. PENGKAJIAN
1.1 IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 46 tahun
Alamat : Jl. Tamban Kecil
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 09 Juni 2019
Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2019
Diagnosa Medis : Shortness of Breath, Tuberkulosis Paru ot
Fase Intensif, Diabetes Mellitus type II, Heart
Failure+NSTEMI
No. RM : 1-43-01-XX

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Tamban Kecil
Hubungan dengan pasien : Istri
1.2 RIWAYAT KESEHATAN
1.2.1 Keluhan utama
Saat pengkajian pada tanggal 11 Juni 2019 jam 09.30 wita pasien
mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak.

1.2.2 Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang


Pasien mengatakan 1 bulan terakhir merasa sesak nafas dan semakin
sesak saat 2 hari sebelum masuk RS. Pasien mengeluh batuk berdahak
lebih dari 1 bulan dan dahak berwarna putih. Pasien juga mengeluh
mengalami pembengkakan pada kedua kaki serta perut membesar,
kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Ulin pada tanggal 09 Juni
2019 dan dirawat di ruang Paru. Saat ini pasien menjalani pengobatan
TB Paru on OAT sejak 18 Februari 2019.

1.2.3 Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu


Pasien mengatakan sebelumnya menderita TB Paru pada tahun 2012
dan selesai menjalani pengobatan. Pasien mengatakan memiliki
riwayat diabetes mellitus.

1.2.4 Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan istrinya juga menderita TB Paru

Genogram:

: Laki-laki : Hubungan Keluarga


: Perempuan : Tinggal Serumah
: Pasien : Meninggal
1.3 PEMERIKSAAN FISIK
1.3.1 Keadaan umum
Kesadaran composmentis dengan GCS : E 4 V 5 M 6, Pasien terlihat
lemah dan sesak berbaring ditempat tidur, terpasang Oksigen nassal
kanul 3lpm.
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 106/80 mmHg
Nadi : 67 x/menit BB : 55 kg
Respirasi : 28 x/ menit TB : 165 cm
Suhu : 37,1 0C
SpO2 : 99 %

1.3.2 Kulit
Inspeksi : Keadaan kulit bersih, lembab, tidak ada lesi
Palpasi : Turgor kulit baik kembali <2detik, akral teraba hangat,
tidak ada kelainan pada kulit.

1.3.3 Kepala dan leher


Inspeksi : Tidak ada kelainan bentuk kepala, distribusi rambut
merata, dan berwarna hitam, terdapat peningkatan JVP.
Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid maupun tumor
pada leher, tidak terdapat keterbatasan gerak.
Palpasi : tidak terdapat nyeri kepala dan leher, tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid

1.3.4 Penglihatan dan Mata


Fungsi pengelihatan baik, pasien dapat melihat dengan jelas.
Inspeksi : Keadaan umum mata terlihat bersih, mata kanan dan
kiri terlihat simetris, kelopak mata kanan dan kiri
bisa menutup, bola mata kanan dan kiri bisa
digerakkan, konjungtiva tidak anemis, dan sklera
tidak ikterik, pupil isokor.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bagian mata kiri dan
kanan
1.3.5 Penciuman dan hidung
Fungsi penciuman baik, pasien dapat membedakan bau.
Inspeksi : Keadaan umum hidung pasien bersih, lubang hidung
kiri dan kanan tampak simetris, dan tidak terdapat
adanya secret yang mengganggu penciuman pasien,
terpasang oksigenasi nasal kanul 3 Lpm
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan hidung kanan dan kiri

1.3.6 Pendengaran dan telinga


Fungsi pendengaran baik, pasien dapat mendengar dengan baik.
Inspeksi : Kedua telinga tampak bersih, bentuk simetris, tidak
ada pembengkakan dan peradangan pada kedua
telinga.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kedua telinga

1.3.7 Mulut dan gigi


Keadaan umum bersih, lembab, tidak ada kebiruan pada bibir, tidak
ada gangguan pada bagian mulut, baik itu gangguan dalam indra
pengecap atau gangguan menelan. Pasien tidak menggunakan gigi
palsu.

1.3.8 Dada, Pernafasan dan sirkulasi


1.3.8.1 Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, terdapat peningkatan
vena jugularis pressure, tidak ada sianosis pada
ujung jari maupun bibir
Palpasi : CRT kembali <2detik.
Perkusi : Mencari batas antara suara perkusi sonor menjadi
pekak dan menentukan batas jantung. Terdapat
pembesaran jantung.
Auskultasi : Suara jantung S1 S2 tunggal, irregular
1.3.8.2 Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, perkembangan
dinding dada simetris, tampak
menggunakan otot bantu napas.
Palpasi : Taktil premitus cenderung teraba jelas
getarannya
Perkusi : Kedua lapang paru terdengar sonor dan
redup di lobus kiri tengah dan bawah
Auskultasi : Terdapat suara ronchi

1.3.9 Abdomen
Inspeksi : Perut pasien terlihat membesar
Auskultasi : Peristaltic usus 6 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Terdapat asites, tidak terdapat nyeri.

1.3.10 Genetalia dan reproduksi


Pasien mengatakan tidak ada keluhan dan gangguan pada sistem
reproduksi

1.3.11 Ekstremitas atas dan bawah


Warna ujung-ujung kuku pasien tidak pucat dan tidak sianosis, CRT
<2detik detik, pasien mengatakan merasa lemah dan nyeri sendi pada
kaki, terdapat pembengkakan penumpukan cairan pada kaki dengan
pitting edema derajat 1 (kedalaman 1-3mm dengan waktu kembali
>2detik)

Skala otot : 5555 5555


5555 5555

Keterangan :
0: Paralisis 1 : Ada kontraksi
2: Menggeser 3 : Melawan gravitasi
4: Melawan tahan ringan 5 : Melawan tahan kuat
1.4 KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL
1.4.1 Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah
sakit/saat sakit)
Di : Pasien mengatakan tidak bekerja sejak kurang lebih 1
rumah bulan terakhir karena sakit yang mana sebelumnya
pasien bekerja sebagai wiraswasta perbaikan
elektronik. 1 bulan terakhir saat sakit pasien tidak bisa
tidur karena sesak nafas dan batuk, tidur kurang lebih
3-4 jam per hari.
Di RS : Pasien mengatakan tidak bisa banyak beraktivitas
karena sesak nafas. Pasien tidak dapat tidur dengan
nyenyak, kurang lebih 3-4 jam per hari.
Skala Aktifitas:
No Aktifitas Skala
1 Makan dan minum 3
2. Toileting 3
3. Berpakaian 3
4. Mobilitas ditempat tidur 3
5. Berpindah 3
6. Ambulasi dan ROM 3
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Bantuan Alat
3 : Bantuan orang
4 : Bantuan Alat & orang
5 : Tergantung penuh

1.4.2 Personal hygiene


Di rumah : Pasien mengatakan mandi 2 kali sehari, berkeramas 2
kali seminggu, dan gosok gigi 2-3 kali sehari

Di RS : Pasien mengatakan saat di RS tidak mandi hanya di


seka oleh keluarga saja, pasien berpakaian baik dan
bersih.

1.4.3 Nutrisi
Di rumah : Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi
kecil, banyak minum air putih, tidak ada alergi
ataupun pantangan makanan.
Di RS : Pasien mengatakan mendapatkan bubur dari rumah
sakit, namun pasien tidak nafsu makan hanya makan
kurang lebih 3 sendok makan.

1.4.4 Eliminasi
Di rumah : Pasien mengatakan BAK 2-5 kali sehari, dan BAB 1
kali sehari

Di RS : Pasien mengatakan belum BAB kurang lebih 4 hari.


BAK hanya sedikit, tidak ada nyeri saat BAK.

1.4.5 Seksualitas
Pasien mengatakan tidak ada keluhan seksualitas

1.4.6 Psikososial
Pasien berkomunikasi menggunakan bahasa daerah (banjar), keadaan
emosional baik, kooperatif kepada lawan bicara, hubungan pasien
dengan keluarga pasien baik, hubungan pasien dengan pasien yang
lain baik, hubungann pasien dengan dokter dan perawat baik, dan
pasien dapat bersikap positive terhadap penyakit dan pengobatan yang
dijalaninya.

1.4.7 Spritual
Pasien percaya bahwa sakitnya cobaan dari Allah SWT

1.5 DATA FOKUS


Data Subjektif
1. Pasien mengatakan batuk berdahak
2. Pasien mengatakan sesak nafas
3. Pasien mengatakan pada kedua kaki bekangkak
4. Pasien mengatakan perutnya membesar
5. Pasien mengatakan susah beraktivitas

Data Objektif
1. Pasien terlihat lemah
2. Pasien terlihat batuk
3. Dahak berwarna putih
4. Pasien tampak menggunakan oksigenasi dengan nasal kanul 3 Lpm
5. Terdengar suara nafas tambahan (ronchi)
6. Tampak asites
7. Terdengar timpani
8. Tampak bengkak pada ekstermitas bawah
9. Pitting edema > 3 detik
10. Tampak semua aktivitas pasien dibantu keluarga
11. Tampak pasien hanya berbaring di atas tempat tidur
12. Skala aktivitas 3
13. TTV :
Tekanan darah : 106/80 mmHg
Nadi : 67 x/menit
Respirasi : 28 x/ menit
Suhu : 37,1 0C
SpO2 : 99 %

1.6 PEMERIKSAAN PENUNJANG


1.6.1 Rontgen Foto Thorax AP LAT (16 Mei 2019)
Hasil pemeriksaan
Cor, sinuses dan diafragma normal
Pulmo : tampak lesi opak lobulated di peribronkhial kanan dengan
konsolidasi di kanan atas
Kesimpulan :
Curiga massa mediastinus medial dengan reaksi pnemoni kanan

1.6.2 USG Abdomen (11 juni 2019)


Hasil Pemeriksaan
Klinis : TB Paru
USG Abdomen. Hasil :
Hepar : ukuran dan echostruktur normal, ductus billiaris intrahepatal tidak
dilatasi. V porta tak melebar. Tak tampak lesi patologis. Caliber vena
hepatica 9,5 mm.
Vesica fellea : ukuran normal, dinding tak menebal, tak tampak lesi
patologis.
Pancreas : ukuran dan echostruktur normal batas cortex dan medulla jelas,
SPC tak melebar, tidak tampak patologis.
Ren sunistra : ukuran dan echostruktur normal, batas cortex dan medulla
jelas SPC tak melebar, tidak tampak patologis.
Vesica urinaria : terisi urin, dinding tak menebal, tak tampak lesi
patologis.
Prostart : ukuran dan echostruktur normal. Tak tampak lesi patologis.
Tak tampak limfadenopati paraaorta
Tak tampak free fluid intraperitoneum.
Kesan :
 Dilastasi vena hepatical
 Ascites
 Tak tampak kelainan pada USG hepar, vesical fellea, pancreas, line,
kedua ren, vesical urinaria postat

1.6.3 Laporan Ekokardiografi


Penemuan/komentar :
Dilatasi semua ruang jantung
Trombus di LV 19mm x 17mm
LVH eksentrik
IVS dan IAS intak
Global hipokinetik
Fungsi sistolik LV menurun (EF teach 21%)
Disfungsi Diastolik LV grade II, E/A : 1,14
Fungsi sistolik RV menurun. TAPSE 12
Katup-katup : MR moderate, TR moderate

1.6.4 Pemeriksaan Laboratorium (10 Juni 2019)

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


Hematologi
LED/ESR 1 0-10
KIMIA
DIABETES
Glukosa Darah Puasa 47 80 - 115 mg/dl
Gula Darah 2 Jam PP 188 <140.00 mg/dl
HBA1C 6.9 4.0 – 5.6 %
FAAL LEMAK DAN JANTUNG
CKMB 16 0 - 25 U/l
IMUNO – SEROLOGI
Anti HIV Rapid Non reaktif Non reaktif Ui/ml
HEPATITIS
HBsAg (Elisa) 0.30 <1.00 s/co

KUALITAS SPUTUM
Leokosit >25/lpb -
Epitel <20/lpb -
MIKROBIOLOGI Muco purulrnt -
MIKROSKOPIS
Sputum pagi Negative -
Sputum swaktu Negative -
KIMIA
GASDARAH
Suhu 36.3 Celsius
pH 7.335 7.350 - 7.450
PCO2 57.3 35.0 – 45.0 mmHg
TCO2 33.0 22.0 – 29.0 mEq/L
PO2 122.0 80.0 – 100.0 mmHg
HCO3 30.8 22.0 – 26.0 mEq/L
02 Saturasi 98.0 75.0 – 99.0 %
Base Excess (BE) 50.0 -2.0 – 3.0 mEq/L
% FIO2 33 %

1.7 TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)


Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/ Dosis Cara
Obat Kontraindikasi
Infus NaCl 0,9 % 500 Cairan Indikasi : Infus 0,9 %
ml Mengembalikan keseimbangan NaCl 500 ml
elektolit dan cairan. Pengganti cairan
isotonik plasma, kekurangan natrium
dan klorida, alkalosis hipokloremik,
larutan pengantar untuk pengobatan
tambahan
Kontraindikasi :
Hiperhidrasi, hipernatremia,
hipokalemia, kondisi asidosis

Laxic Furosemid Diuretic Indikasi: Laxic Furose


e Antagonis Mengurangi cairan di dalam tubuh mide
farmakologi dan membuangnya melalui saluran
s aldosteron kemih
Kontraindikasi:
Riwayat alergi dengan furosemid,
hipotensi dan keadaan anuria.,
gangguan fungsi ginjal, gangguan
hati, kekurangan elektrolit, dan
kekurangan cairan atau dehidrasi.
Wanita hamil dan menyusui tidak
disarankan menggunakan furosemid.
Combivent Albuterol Bron Indikasi: 1x2,5 ml Nebu
kodilat bronkodilator vial
or Kontraindikasi:
IMA, diabetes milletus,
hipertiroidisme, ostruksi saluran
kemih, hamil dan menyusui

OMZ Omeprazol Pengha Indikasi: 1 x 40 IV


e Merupakan terapi pilihan untuk mg
mbat
kondisi-kondisi berikut yang tidak
pompa dapat menerima pengobatan peroral:
Ulkus dduodenum, ulkus gaster,
proton
esofagitis ulseratif dan sindrom
Zolinger-Ellion.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap obat ini atau
bahan lain yang terdapat dalam
formulasi
Dexamethaso Dexamethas Kortik Indikasi: 4 x 250 IV
n one Obat deksamethasone dapat mg
osteroi
digunakan untuk mengobati penyakit-
d penyakit inflamasi akut, inflamasi
pada kulit, mata, rematik sendi, asma
bronkial, sistemik lupus eritematosus,
keganasan sistem limfatik
Kontraindikasi:
Pasien dengan TBC aktif, penyakit
infeksi yang sifatnya akut, penyakit
infeksi jamur, misalnya panu, kurap,
keputihan akibat jamur dan
sebagainya, herpes mata, tukak
lambung, sedang mengalami
osteoporosis, Ibu hamil dan berencana
untuk hamil
Vit. B B1 2 mg Antibi Indikasi: Perawatan migrain, kram 1 x 1 Tab PO
B2 2 mg
Komplek otot, toksisilat, asupan makanan yang
B6 2 mg otik
Nikotinamide tidak memadai, kekurangan vit B3,
20 mg, neurotoksisitas streptomisin.
Kalsium Kontraindikasi: Hypersensitifitas
pantotenat 10
pada vitamin B complex tablet.
mg
Ceftazidime Ceftazidim Antibi Indikasi: mengobati infeksi yang 3x1 IV
e 1gr otik diakibatkan bakteri
(sefalo Kontraindikasi: pasien pada Ibu hamil
sporin) dan menyususi, pasien dengan
gangguan fungsi ginjal dan kejang

Canna Albumin suplem Indikasi : suplementasi albumin untuk 3x1 Oral


(ekstrak en membantu memelihara tubuh dan
ikan memelihara ststus gizi pada pasien
gabus) TB
Kontra Indikasi : hipersensitifitas
pada pasien yang memiliki riwayat
alergi terhadap ophiocephalus striatus

KSR Kalium Suple Indikasi : pengobatan dan pencegahan 3x1 Oral


klorida men Hipokalemia
600mg minera Kontra indikasi : gagal ginjal tahap
l lanjut, penyakit Addison yang tidak di
obati, dehidrasi akut, hiperkalemia
NAC Acetylcyst mukoli Indikasi : untuk mengencerkan dahak 3x1 Oral
eine 200 tik Kontra indikasi : pada ibu hamil dan
menyususi, riwayat asma dan sakit
maag
1.8 ANALISA DATA
NO Tanggal Data Fokus Problem Etiologi
Jam
1. DS: Gangguan Peningkatan
1. Pasien mengatakan batuk bersihan jumlah sekret
jalannafas
berdahak
DO:
1. Pasien terlihat lemah
2. Pasien terlihat batuk
3. Dahak berwarna putih
4. Pasien tampak menggunakan
oksigenasi dengan nasal kanul 3
Lpm
5. Terdengar suara nafas
tambahan (ronchi)
6. TTV :
Tekanan darah : 106/80
mmHg
Nadi : 67 x/menit

Respirasi : 28 x/ menit

Suhu : 37,1 0C
SpO2 : 99 %

2. DS :
1. Pasien mengatakan pada
kedua kaki bekangkak
2. Pasien mengatakan perutnya
membesar

DO :
1. Tampak asites
2. Terdengar timpani
3. Tampak bengkak pada
ekstermitas bawah
4. Pitting edema > 3 detik

3. DS: Hambatan Kelemahan


1. Pasien mengatakan susah mobilitas fisik
beraktivitas
DO:
1. Tampak semua aktivitas
pasien dibantu keluarga
2. Tampak pasien hanya
berbaring di atas tempat tidur
3. Skala aktivitas 3
4. Skala otot
5555 5555
5555 5555

1.7 PRIORITAS MASALAH


1.7.1 Gangguan bersihan jalan nafas b.d akumulasi secret
1.7.2 Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi
1.7.3 Hambatan mobilitas fisik b.d Intoleransi aktivitas
1.8 INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Nursing outcome nursing intervention Rasional Implementasi Evaluasi Paraf
diagnosa
keperawatan
00132 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Pantau rate, irama, 1. Mengetahui tingkat
bersihan jalan napas perawatan 1 x 60 kedalaman dan usaha gangguan yang terjadi
berhubungan dengan menit, masalah respirasi dan membantu dalam
akumulasi sekret ketidakefektifan 2. Monitor suara napas menentukan
bersihan jalan tambahan intervensi yang akan
DS: napas dapat 3. Berikan posisi yang diberikan
1. Pasien mengatakan teratasi dengan nyaman 2. Suara napas
karakteristik: 4. Anjurkan minum air tambahan dapat
batuk berdahak
1. Pasien tidak hangat menjadi indikator
DO: batuk 5. K/p Ajarkan batuk gangguan kepatenan
1. Pasien terlihat berdahak lagi efektif jalan napas yang
2. Bunyi napas tentunya akan
lemah
vesikuler berpengaruh terhadap
2. Pasien terlihat batuk 3. Frekuensi terhadap kecukupan
napas normal pertukaran udara
3. Dahak berwarna
(12-20 x/m) 3. Posisi
putih 4. Irama napas memaksimalkan
reguler ekspansi paru dan
4. Pasien tampak
5. Pasien tidak menurunkan upaya
menggunakan menggunakan pernapasan. Ventilasi
oksigen. maksimal membuka
oksigenasi dengan
area atelektasis dan
nasal kanul 3 Lpm meningkatkan
gerakan sekret ke
5. Terdengar suara
jalan napas besar
nafas tambahan untuk dikeluarkan
4. Air hangat dapat
(ronchi)
membantu
6. TTV : mengencerkan dahak
Tekanan darah : sehingga
memudahkan untuk
106/80 mmHg
dikeluarkan
Nadi : 67 5. Batuk efektif akan
membantu
x/menit
megeluarkan sekret
ke jalan napas besar
Respirasi : 28 x/
menit

Suhu : 37,1
0
C
SpO2 : 99 %

Kelebihan volume Setelah diberikan 1. Menjaga asupan yang 1. Memantau asupan


cairan b.d gangguan asuhan akurat dan catatan yang masuk dan keluar
mekanisme regulasi keperawatan keluaran. 2. Mengetahui jumlah
DS : selama … x 24 cairan yang keluar
1. Pasien mengatakan jam, diharapkan 2. Masukkan kateter urin, serta memantau
kelebihan volume jika diperlukan. karakteristik dari urin
pada kedua kaki cairan pasien klien
bekangkak dapat 3. Monitor status hidrasi 3. Mengevaluasi status
berkurang/hilang cairan klien
2. Pasien mengatakan dengan kriteria 4. Monitor intake dan 4. Mengevaluasi
perutnya membesar hasil : output ketidakseimbangan
1. Keseimbangan cairan dan elektrolit
intake dan klien
DO : output dalam 5. Pantau hasil lab yang 5. mengetahui keadaan
1. Perut pasien tampak 24 jam stabil relevan dengan retensi umum klien
asites (skala 4) cairan 6. mengetahui keadaan
2. Perut tidak umum klien
2. Terdengar timpani terlihat besar 6. Observasi tanda-tanda
3. Ekstrimitas vital
3. Tampak bengkak
tidak bengkak
pada ekstermitas 4. Pitting edem <
2 detik
bawah
4. Pitting edema > 3
detik

00085 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan 1. Latihan ROM pasif dan 1. Mencegah atropy otot
fisik b.d intoleransi perawatan 1 x 24 ajarkan keluarga dan kekakuan sendi
aktivitas jam, masalah klien 2. Kaji kemampuan klien 2. Menentukan kekuatan
DS: dapat teratasi atau dalam mobilisasi atau ketidakcukupan
1. Pasien
teratasi sebaain, dan mungkin
mengatakan
dengan kriteria: memberikan informasi
susah
1. Keluarga klien mengenai pemulihan
beraktivitas
dapat 3. Latih klien dalam 3. Latihan diyakini efektif
DO:
melakukan pemenuhan ADL secara dalam mempertahankan
1. Tampak semua
ROM pasif mandiri sesuai status hidup mandiri
aktivitas pasien
2. Klien tidak kemampuan dan mengurangi resiko
dibantu keluarga
terlalu lemah jatuh
2. Tampak pasien
3. Adl klien dapat 4. Kaji skala aktifitas 4. Mengetahui tingkat
hanya berbaring di
terpenuhi aktifitas pasien
atas tempat tidur
4. Skala aktifitas 5. Kaji kekuatan skala otot 5. Mengetahui
3. Skala aktivitas 3
dapat menurun perkembangan kekuatan
4. Skala otot
5555 5555 ke skala 4 atau klien perhari
5555 5555 3 6. Latih klien dalam 6. Memaksimalkan
5. Kekuatan skala mobilisasi sederhana kemampuan klien
otot dapat
meningkat
6.

Вам также может понравиться

  • LP Anemia Pada Kehamilan
    LP Anemia Pada Kehamilan
    Документ7 страниц
    LP Anemia Pada Kehamilan
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • 1-Musyawarah Masyarakat Desa II PPT Fixxx
    1-Musyawarah Masyarakat Desa II PPT Fixxx
    Документ31 страница
    1-Musyawarah Masyarakat Desa II PPT Fixxx
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Woc CA Endometrium
    Woc CA Endometrium
    Документ3 страницы
    Woc CA Endometrium
    SyarifahSalma
    0% (2)
  • Dops Injeksi
    Dops Injeksi
    Документ4 страницы
    Dops Injeksi
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • DOPS
    DOPS
    Документ5 страниц
    DOPS
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Askep Seminar Post Partum
    Askep Seminar Post Partum
    Документ15 страниц
    Askep Seminar Post Partum
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Dops Pemasangan Infus
    Dops Pemasangan Infus
    Документ3 страницы
    Dops Pemasangan Infus
    irfan ansharullah
    Оценок пока нет
  • Resume HD Devi FIX No.1-10
    Resume HD Devi FIX No.1-10
    Документ10 страниц
    Resume HD Devi FIX No.1-10
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Dops Manuver Leopold
    Dops Manuver Leopold
    Документ6 страниц
    Dops Manuver Leopold
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Seminar
    Seminar
    Документ22 страницы
    Seminar
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Dops Hematoonkologi
    Dops Hematoonkologi
    Документ5 страниц
    Dops Hematoonkologi
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Penge Sah An
    Penge Sah An
    Документ5 страниц
    Penge Sah An
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Askep VK Bersalin
    Askep VK Bersalin
    Документ14 страниц
    Askep VK Bersalin
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Dops Leopold
    Dops Leopold
    Документ4 страницы
    Dops Leopold
    Hamdan Halid
    Оценок пока нет
  • Buku Ajar Terapi Bermain Anak
    Buku Ajar Terapi Bermain Anak
    Документ75 страниц
    Buku Ajar Terapi Bermain Anak
    Robi Khoerul Akbar
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Gizi Dan Grafik CDC 2000
    Klasifikasi Gizi Dan Grafik CDC 2000
    Документ3 страницы
    Klasifikasi Gizi Dan Grafik CDC 2000
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • BAGAN MTBS Tahun 2016 PDF
    BAGAN MTBS Tahun 2016 PDF
    Документ75 страниц
    BAGAN MTBS Tahun 2016 PDF
    Fitrani Dwina
    Оценок пока нет
  • Wa0007
    Wa0007
    Документ1 страница
    Wa0007
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Tutor
    Tutor
    Документ17 страниц
    Tutor
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • ASKEP Talasemia Tutor Fixxxx
    ASKEP Talasemia Tutor Fixxxx
    Документ26 страниц
    ASKEP Talasemia Tutor Fixxxx
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Cover Jadwal
    Cover Jadwal
    Документ4 страницы
    Cover Jadwal
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Sap 1 Fix BGD
    Sap 1 Fix BGD
    Документ13 страниц
    Sap 1 Fix BGD
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Mater
    Mater
    Документ18 страниц
    Mater
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Akep Ca Buli Bedah Umum Fix
    Akep Ca Buli Bedah Umum Fix
    Документ21 страница
    Akep Ca Buli Bedah Umum Fix
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Terapi Bermain Mewarna
    Terapi Bermain Mewarna
    Документ16 страниц
    Terapi Bermain Mewarna
    F.n. Handrie
    Оценок пока нет
  • TUTORIAL KLINIK Paru
    TUTORIAL KLINIK Paru
    Документ1 страница
    TUTORIAL KLINIK Paru
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Tutorial Klinik Ruang Hemato-Onko
    Tutorial Klinik Ruang Hemato-Onko
    Документ16 страниц
    Tutorial Klinik Ruang Hemato-Onko
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет
  • Askep by Ny B BBLR
    Askep by Ny B BBLR
    Документ20 страниц
    Askep by Ny B BBLR
    SyarifahSalma
    Оценок пока нет