Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tsunamis (Japan: tsu = port, nami = waves, literally means “a huge wave in the port“) is the transfer
of bodies of water caused by changes in sea levelvertically with suddenly.Tsunami is a natural disaster
caused by the increasing waves of the sea to land with a high swiftness as the consequence of the quake
which is centred under the ocean. The quake can be caused by land erosion, sifted plate, an erupted
volcano as well as a meteoroid that falls in the ocean. Tsunami usually happens if the size of the
earthquake exceed until 7 on the Richter scale. This tsunami is quite dangerous, mainly for those who
live around the beach. With great force, it will sweep out whatever around it. From all causes of
tsunami, earthquake is the major cause.
An earthquake on the bottom of sea gives rise to an affliction of the sea water that caused by the
change of the profile of the ocean floor that generally occurs because of a tectonics earthquake and
perpendicular (vertical) ground motion with the surface of the sea water or earth surface. If the
movements of the ground are horizontal on the surface of the sea, there will not happen tsunami.
Even though the movement of the ground is horizontal, but the energy of the earthquake is big, and it
can cause the collapse of cliffs/hill on the sea automatically in which the movement is perpendicular to
the surface of the sea. Although there is no earthquake that hits the land directly which results vertical
movement, the condition of a cliff and hill in the sea has been unstable and because of the force of
gravity and ocean currents that led to landslides, it causes tsunami.
Earthquake causes perpendicular layers motion of earth. As a result, the sea bottom is suddenly up and
down, so that the balance of sea water was disturbed on it, similarly with cosmic objects or meteors that
fall from above. If the size of a meteor or landslide is quite big, megatsunami can happen with hundreds
of meters high.
Vertical movement of the earth crust because of a volcanic eruption, an earthquake, the avalanche or a
meteor falling to earth can cause the sea floor becomes up or down suddenly therefore it disturbs the
balance of water on it. This makes the occurrence of energy flow of sea water on the beach become
large waves so that tsunami happens. Billows can spread to all directions. Energy which conceives in the
wave of the tsunami is fixed on the function of the altitude. The height of waves in the sea is only about
1 meter. Thus, the rate of a wave cannot be felt by a ship that was in the middle of the sea. When it
approaches the coast, the speed of the tsunami of decline until about 30 miles per hour, but its height
has increased to reach tens of meters. When it reaches the coast, tsunami enters the land until
hundreds of meters, even kilometres.
The victim of tsunami is not a little. The casualties are hit by sluggish water flow and material that
carried away by the tsunami. Besides the victim, tsunami also has a negative impact on the building,
herbs, and pollution to agricultural land, and water.
Terjemahannya
Tsunami (bahasa Jepang; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di
pelabuhan”) adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara
vertikal dengan tiba-tiba.Tsunami adalah bencana alam yang disebabkan oleh meningkatnya gelombang
laut ke darat dengan kecepatan tinggi sebagai konsekuensi dari gempa yang berpusat di bawah laut.
Gempa itu dapat disebabkan oleh erosi tanah, pergerakan lempengan, gunung api meletus serta
Meteoroid yang jatuh di laut. Tsunami biasanya terjadi jika ukuran gempa melebihi 7 skala Richter.
Tsunami ini cukup berbahaya, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar pantai. Dengan kekuatan
besar, itu akan menyapu apapun di sekitarnya. Dari semua penyebab Tsunami, gempa merupakan
penyebab paling besar.
Gempa bumi di dasar laut menimbulkan pergerakan air laut yang disebabkan oleh perubahan profil
dasar laut yang umumnya terjadi karena gempa tektonik dan tegak lurus (vertikal). Jika pergerakan
tanah horisontal di permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami.
Meskipun terjadi pergerakan tanah secara horizontal, tetapi energi dari gempa tersebut begitu besar
dan hal itu dapat menyebabkan rusaknya bukit atau tebing di dalam laut yang secara otomatis
menyebabkan pergerakan di permukaan laut tersebut. Meskipun tidak ada gempa yang secara langsung
menyebabkan pergerakan vertical, kondisi tebing atau bukit di dalam laut menjadi tidak etabil karena
tekanan gravitasi dan hal itu menyebabkan tsunami.
Gempa menyebabkan gerakan lapisan bumi secara tegak lurus. Akibatnya, dasar laut tiba-tiba naik dan
turun, sehingga keseimbangan air laut terganggu di atasnya, sama dengan benda-benda kosmik atau
meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, megatsunami dapat
terjadi dengan ratusan meter.
Pergerakan vertikal kerak bumi karena letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor atau meteor jatuh
ke bumi dapat menyebabkan dasar laut menjadi naik atau turun tiba-tiba oleh karena itu dapat
mengganggu keseimbangan air di atasnya. Ini membuat terjadinya aliran energi air laut di pantai
menjadi ombak besar sehingga Tsunami dapat terjadi. Pemecah dapat menyebar ke segala arah.
Ketinggian gelombang di laut hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak dapat
dirasakan oleh kapal yang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan tsunami
penurunan sampai sekitar 30 mil per jam, namun tingginya meningkat mencapai puluhan meter. Saat
mencapai pantai, tsunami memasuki tanah sampai ratusan meter, bahkan kilometer.
Korban tsunami tidak sedikit. Para korban banyak yang terkena aliran air lamban dan bahan yang
terbawa oleh tsunami. Selain korban, Tsunami pula memiliki dampak negatif pada bangunan, tumbuhan,
serta polusi lahan pertanian, serta air.
TSUNAMI
Tsunamis are large water waves caused by disturbances on the seabed, such as
earthquakes or mountain eruptions at the bottom of the sea. These disturbances
form waves that spread in all directions with wave speeds reaching 600–900 km /
hr. Initially the wave had a small amplitude (generally 30-60 cm) so it did not feel
on the high seas, but the amplitude grew as it approached the coast. When it
reaches the coast, tsunamis sometimes hit land in the form of giant water walls
(especially in large tsunamis), but a more general form is sudden rise in water
levels. Rising water levels can reach 15-30 meters, causing flooding with a current
speed of up to 90 km / h, reaching several kilometers from the coast, and causing
massive damage and fatalities.
1. Japan
in 1586 a devastating tsunami struck the Ise Bay, Japan after a 8.2 magnitude
earthquake had occurred.
2. Chile
3. Portugal
4. Indonesia
TSUNAMI
Tsunami adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar
laut, seperti gempa bumi ataupun letusan gunung didasar laut.Gangguan ini
membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan
gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki
amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi
amplitudonya membesar saat mendekati pantai. Saat mencapai pantai, tsunami
kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-
tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air
secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter,
menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau
beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa
yang besar.
Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang
terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau
lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda
besar seperti meteor ke dalam air. Secara geografis, hampir seluruh tsunami
terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra
Hindia. Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini
tsunami yang mengamati gempa-gempa berkekuatan besar dan melakukan
analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya. Jika dianggap ada risiko
tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan
seperti evakuasi. Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan
tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan
bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang
cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan
menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.
Bencana Tsunami paling parah pernah terjadi di Negara:
1. Jepang
pada tahun 1586 tsunami dahsyat melanda Teluk Ise, Jepang setelah
sebelumnya terjadi gempa berkekuatan 8.2 SR.
2. Chile
Pada Mei 1960, gempa bumi berkekuatan besar 9,5 SR mengguncang yang
mengakibatkan munculnya gelombang tsunami.
3. Portugal
Pada November 1755,Tsunami terjadi setelah gempa besar berkekuatan 8,5
SR menerjang kawasan Pantai Barat, Portugal hingga merembet ke
sejumlah negara tetangga seperti Spanyol dan Maroko. Ketinggian
gelombang tsunami diperkirakan mencapai 30 meter dan menewaskan
sedikitnya 60.000 orang.
4. Indonesia
Wilayah Indonesia termasuk rentan dihantam gelombang tsunami. Sebab,
sebagian wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Sejumlah
gempa yang menyebabkan tsunami pernah melanda Nusantara. Namun,
ada dua bencana yang dibilang paling besar. Pertama, pada Agustus 1883 di
mana tsunami ini terkait dengan letusan Gunung Krakatau. Ledakan
dahsyat yang terdengar hingga ribuan kilometer memicu tsunami setinggi
36 meter. Sejumlah daratan di sekitar Gunung Krakatau tersapu tsunami.
Setidaknya 40.000 orang meninggal dunia. Tsunami paling parah yang
menerjang Indonesia terjadi pada akhir Desember 2004 di wilayah Aceh
dan Kepulauan Nias. Bencana ini dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1
SR yang terjadi di Samudera Hindia. Sebagaimana dikutip dari BBC, tsunami
menewaskan sekitar 170.000 orang. Saking dahsyatnya, gelombang
tsunami ini juga menerjang sejumlah negara lain seperti, Thailand, Sri
Lanka, India, dan negara di pesisir timur Afrika. Total korban tewas
mencapai 250.000 orang.Seperti kita ketahui bahwa tsunami baru-baru saja
terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2018,di Sulawesi Tengah tepatnya
pada 28 september 2018,yang di awali dengan gempa bumi berkekuatan
7,4 Mw.Korban dalam bencana tersebut mencapi 2000 Jiwa lebih.