Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama/Inisial : Nn. N
Umur : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Pelajar
Agama : Islam
Pekerjaan : Sekolah
Pendidikan : SMA
Alamat : Silaing Bawah
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. Y
Umur : 36 Tahun
Hub. Keluarga : Orang tua
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
B. ALASAN MASUK
Pasien masuk tanggal 25 juni 2019 dengan keluhan demam sejak 5 hari
yang lalu dan mual muntah semenjak pagi hari
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh demam tinggi sejak 5 hari yang lalu, pasien
mengatakan badannya terasa panas, pasien mengatakan nyeri pada kepala,
pasien mengatakan rasa nyeri nya seperti di tusuk-tusuk, pasien
mengatakan skala nyeri yang dirasakannya (4), pasien mengatakan nyeri
dirasakan pada saat badan terasa lelah, pasien mengatakan tidak nafsu
makan sejak sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, pasien
mengatakan lidah terasa pahit, dan pada saat dilakukan pengkajian,
didapatkan data pasien tampak meringis menahan nyeri, pasien tampak
21
gelisah dengan nyeri nya tersebut dan skala nyeri pasien sedang, akral
pasien teraba hangat, pasien tampak tidak menghabiskan porsi makan,
dilihat dari pasien hanya menghabiskan makanannya 3 sendok saja, lidah
pasien tampak berselaput putih, wajah pasien tampak pucat, mukosa bibir
pasien tampak kering, dan TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 92x/i, R: 18 x/i, S:
38,5oC
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah sebelumnya di rawat di rumah sakit,
dan pasien mengatakan sebelumnya sudah minum obat yang dibeli di
apotek tapi belum ada perubahan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit
demam typhoid seperti pasien dan tidak ada yang menderita penyakit DM,
Hypertensi, Stroke, Jantung, Epilepsi, Asma dan yang lainnya.
GENOGRAM
Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal
: Perempuan : Hubungan
22
D. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos Mentis Keadaan Umum : Sedang
BB/TB : 34 kg/150 cm
Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg, N: 89x/i
S : 38,5oC R: 18x/i
1. Kepala : Terdapat nyeri tekan
Rambut : Rambut pasien bersih, rambut pasien berwarna
hitam dan tidak rontok
Mata : Mata pasien simetris, isokor, konjungtiva tidak
anemis, dan sklera tidak ikterik.
Telinga : Telinga bersih, tidak ada luka dan serumen
Hidung : Hidung simetris, tidak ada pembengkakan
dan tidak ada sekret
Mulut dan gigi : Mukosa bibir pasien kering, gigi pasien
lengkap dan tidak ada caries gigi, lidah
tampak berselaput putih
2. Leher
Leher pasien tampak bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan
pembesaran vena jugularis
3. Thorak
I : Bentuk dada normal, tidak ada luka, tidak ada jaringan parut, tidak
ada alat bantu pernafasan, penyebaran warna kulit merata.
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan, ictus kordis pasien
teraba
P : Resonan, Pekak
A : Bronco vesikuler, Bunyi jantung pertama (S1) “Lup” dan Bunyi
jantung kedua (S2) “Dup)
4. Abdomen
I : Perut tidak buncit, tidak ada luka, tidak ada jaringa parut
A : Bising usus pasien 10x/i
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
P : Timpani
23
5. Punggung
Punggung pasien tampak bersih, tidak ada bekas luka dan jaringan parut
6. Eksremitas
Tonus Otot
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
Atas : Reflek tangan kanan dan kiri pasien baik, tidak ada
luka, tangan kiri pasien terpasang infus.
Bawah : Reflek kaki kiri dan pasien baik, tidak ada luka, tidak
menggunakan alat bantu jalan
7. Genetalia
Bersih
8. Integumen
Akral pasien teraba hangat
9. Neurologi
N.1 Olfaktorius : Baik N.7 Fascialis : Baik
N.2 Optikus : Baik N.8 Vestibulo coclearis : Baik
N.3 Oculomotorius : Baik N.9 Glosofaringeus : Baik
N.4 Throclearis : Baik N.10 Vagus : Baik
N.5 Trigeminus : Baik N.11 Aksesoris : Baik
N.6 Abdusen : Baik N.12 Hipoglosus : Baik
GCS: 15
E:4 V:5 M:6
24
E. DATA BIOLOGIS
No AKTIVITAS SEHAT SAKIT
1 Makan dan Minum
Makan
Menu Nasi, sayur, lauk Nasi dan lauk
Porsi 1 piring 3x1hari 3 sendok
Makanan kesukaan Nasi Goreng Tidak ada
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Cemilan Kerupuk bubur
Minum
Jumlah 8 gelas sehari 5 gelas sehari
Jus Mangga Teh Manis
Minuman kesukaan
Tidak ada Tidak ada
Pantangan
2
Eliminasi
BAB
Frekuensi 2x1 hari 1x/hari
Warna Kuning Kuning kecoklatan
Bau Khas Khas
Konsistensi Lunak Lunak
Kesulitan Tidak ada Ada
BAK
Frekuensi 5-6 x/hari 3-4 x/hari
Warna Kuning Kuning pekat
Bau Khas Khas
Konsistensi Cair Cair
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
25
6 Ketergantungan Tidak ada Tidak ada
Merokok Tidak ada Tidak ada
Minuman Tidak ada Tidak ada
Obat-obatan
F. RIWAYAT ALERGI
Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadapa makanan, obat-obatan, dan cuaca
G. DATA PSIKOLOGIS
1. Perilaku non verbal
Perilaku pasien pada perawat dan orang lain baik dan ramah
2. Perilaku verbal
Cara menjawab : Pasien menjawab pertanyaan
dengan jelas dan spontan
Cara memberi informasi : Pasien memberi informasi dengan
jelas dan spontan
3. Emosi : Emosi pasien terkontrol dengan baik
4. Persepsi penyakit : Pasien yakin bahwa ia akan sembuh
5. Konspe diri : Pasien sangat meyakini dia akan kembali sepereti
biasa
6. Adaptasi : Adaptasi pasien dengan pasien lain serta perawat
baik
7. Mekanisme pertahanan diri : Baik
H. DATA SOSIAL
1. Pola komunikasi
Komunikasi pasien baik, jelas dan spontan
2. Orang yang dapat memberi rasa nyaman
Pasien mengatakan Orangtuanya
3. Orang yang paling berharga bagi pasien
Pasien mengatakan keluarganya
26
4. Hubungan dengan keluarga dan masyarakat
Baik dilihat dari keluarga, teman dan para kerabatnya yang datang untuk
membesuknya
I. DATA SPIRITUAL
1. Keyakinan
Pasien beragama islam, dan yakin bahwa Allah akan menyembuhkan
penyakitnya jika ia bertekat untuk sembuh
2. Ketaatan beribadah
Pasien tampak melaksanakan sholat
3. Keyakinan terhadap penyembuhan
Pasien yakin dengan tekatnya ingin sembuh dia pasti akan sembuh
J. DATA PENUNJANG
1. Diagnosa medis : Demam typoid
2. Pemeriksaan diagnostic
No PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
1. Hb 14,2 g/dl P: 12-14 L: 14-16
2. Leukosit 2530/ul 5000-10.000/ul
3. Trombosit 100/ul 150-400 10’/ul
4. Widal 1/180 Negatif
K. DATA PENGOBATAN
1. IVFD RL 6 jam/kolf
2. Inj. Ranitidin 1 amp
3. Inj. Ondansentron 1 amp
4. Paracetamol 3x500 mg PO
5. Cefixine 2x100 mg PO
6. B Komplex 3x1 ko PO
27
L. DATA FOKUS
1. Data Subjektif
- Pasien mengatakan demam sejak 5 hari yang lalu tidak turun-turun
- Pasien mengatakan badannya terasa panas
- Pasien mengatakan nyeri pada kepala
- Rasa nyeri nya seperti di tusuk-tusuk
- Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakannya (4)
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan pada saat badan mulai terasa lelah
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan sejak 5 hari yang lalu sebelum
masuk rumah sakit
- Pasien mengatakan lidah terasa pahit
2. Data Objektif
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Pasien tampak sesekali memegang bagian kepalanya yang nyeri
- Pasien tampak gelisah dengan nyerinya tersebut
- Skala nyeri pasien sedang
- Akral pasien teraba hangat
- Pasien tampak tidak menghabiskan porsi makan, dilihat dari pasien
hanya menghabiskan makanannya 3 sendok saja,
- Lidah pasien tampak berselaput putih
- Wajah pasien tampak pucat
- Mukosa bibir pasien tampak kering
- TTV. TD: 120/80 mmHg, N: 92x/i, S: 38 0C, P: 18x/i
M. ANALISA DATA
28
- Pasien mengatakan nyeri
dirasakan pada saat badan
mulai terasa lelah
DO:
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Pasien tampak sesekali
memegang bagian kepalanya
yang nyeri
- Pasien tampak gelisah dengan
nyerinya tersebut
- Skala nyeri pasien berada pada
skala nyeri (4)
- TTV. TD: 120/80 mmHg, N:
92x/i, S: 38,5oC, P: 18x/i
2 DS: Nutrisi: Ketidakmampuan
- Pasien mengatakan tidak nafsu Ketidakseimbangan mencerna
makan sejak 5 hari yang lalu kurang dari makanan
sebelum masuk rumah sakit kebutuhan tubuh
- Pasien mengatakan lidah
terasa pahit
DO:
- Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi makan,
dilihat dari pasien hanya
menghabiskan makanannya 3
sendok saja,
- Lidah pasien tampak
berselaput putih
- Wajah pasien tampak pucat
- Mukosa bibir pasien tampak
kering
3 DS: Hipertemi Proses Penyakit
- Pasien mengatakan demam (Infeksi)
sejak 5 hari yang lalu tidak
turun-turun
- Pasien mengatakan badannya
terasa panas
DO:
- Akral pasien teraba hangat
- TTV. TD: 120/80 mmHg, N:
92x/i, S: 38,5oC, P: 18x/i
29
N. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencendera Fisiologis (Infeksi)
Ditandai dengan:
DS: - Pasien mengatakan nyeri pada bagian kepala,
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian kepala
- Pasien mengatakan rasa nyerinya seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan (4)
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan pada saat badan mulai terasa
lelah
DO: - Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Pasien tampak sesekali memegang bagian kepalanya yang nyeri
- Pasien tampak gelisah dengan nyerinya tersebut
- Skala nyeri pasien berada pada skala nyeri (4)
- TTV. TD: 120/80 mmHg, N: 92x/i, S: 38,5oC, P: 18x/i
2. Nutrisi: Ketidakseimbangan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Ketidakmampuan Mencerna Makanan, ditandai dengan:
DS: - Pasien mengatakan tidak nafsu makan sejak 5 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit
- Pasien mengatakan lidahL terasa pahit
DO: - Pasien tampak tidak menghabiskan porsi makan, dilihat dari
pasien hanya menghabiskan makanannya 3 sendok saja,
- Lidah pasien tampak berselaput putih
- Wajah pasien tampak pucat
- Mukosa bibir pasien tampak kering
3. Hipertermi berhubungan dengan Proses Penyakit (Infeksi)
DS: - Pasien mengatakan demam sejapk 5 hari yang lalu tidak turun
turun
- Pasien mengatakan badannya terasa panas
DO: - Akral pasien teraba hangat
- TTV. TD: 120/80 mmHg, N: 92x/i, S: 38,5oC, P: 18x/i
30
O. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
31
normal penyakit pasien
Energi ditingkatkan dari skala (3) cukup 5. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien
menyimpang dari rentang normal ke skala (5) untuk memenuhi kebutuhan gizi
tidak menyimpang dari rentang normal 6. Kolaborasi pemberian therapi analgetik
Asupan carian ditingkatkan dari skala (3) 7. Kolaborasi pemberian makan dii lambung
cukup menyimpang dari rentang normal ke
skala (5) tidak menyimpang dari rentang
normal
3. Hipertermi Definisi: Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran Perawatan Demam
berhubungan dengan normal 1. Pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya
Proses Penyakit Outcome: Termoregulasi 2. Monitor warna kulit dan suhu
(Infeksi) Peningkatan suhu kulit ditingkatkan dari 3. Lembabkan bibir dan mukosa hidung yang kering
skala (3) cukup terganggu ke skala (5) tidak 4. Fasilitasi istirahat, terapkan pembatasan aktivitas
terganggu jika diperlukan
Hipertermia ditingkatkan dari skala (3) cukup 5. Lakukan kompres hangat
terganggu ke skala (5) tidak tergangllgu 6. Anjurkan memakai pakain yang menyerap keringat
Sakit kepala ditingkatkan dari skala (3) cukup 7. Anjurkan pasien banyak minum
terganggu ke skala (5) tidak terganggu 8. Kolaborasi pemberian therapi analgetik
IVFD RL 6 j/k
PCT 3x1
32
P. CATATAN PERKEMBANGAN
33
ngan kurang makan - Pasien mengatakan tidak
dari kebutuhan 2. Melakukan atau bantu pasien terkait menghabiskan makanannya
tubuh b.d dengan perawatan mulut sebelum O : - Pasien tampak hanya
Ketidakmampu makan menghabiskan 3 sendok makan
an mencerna 3. Memastikan makanan disajikan saja
makanan dengan cara yang menarik dan pada A : - Masalah belum teratasi
suhu yang cocok untuk konsumsi P : - Intervensi dilanjutkan
secara optimal (1,2,3,4,5,6,7)
4. Menganjurkan keluarga untuk
membawa makanan favorit pasien
sementara pasien berada di rumah
sakit atau fasilitas perawatan yang
sesuai dengan penyakit pasien
5. Melakukan kolaborasi pemberian
therapi analgetik
6. Melakukan kolaborasi pemberian
makan dii lambung
Hipertermi 15.00 1. Memantau suhu dan tanda-tanda 19.00 S : - Pasien mengatakan badannya
berhubungan vital lainnya masih terasa panas
dengan Proses 2. Memonitor warna kulit dan suhu O : - Akral pasien masih teraba
Penyakit 3. Melembabkan bibir dan mukosa hangat
(Infeksi) hidung yang kering - TTV. 120x/i mmHg, N: 85x/i, P:
4. Memfasilitasi istirahat, terapkan 19x/i, S: 38,2oC
pembatasan aktivitas jika diperlukan A : - Masalah belum teratasi
5. Melakukan kompres hangat P : - Intervensi dipertahankan (1, 2, 3, 4,
6. Menganjurkan memakai pakain yang 5,6,7,8)
menyerap keringat
34
7. Menganjurkan pasien banyak minum
8. Melakukan kolaborasi pemberian
therapi analgetik
IVFD RL 6 j/k
PCT 3x1
2. Kamis/ Nyeri Akut 09.00 1. Melakukan pengkajian komprehensif 12.00 S : - Pasien mengatakan nyeri pada
27 Juni 2019 berhubungan yang meliputi lokasi, karakteristik, kepalanya sudah mulai
dengan Agen onset/durasi, frekuensi, kualitas, berkurang
Pencendera intensitas atau beratnya nyeri dan - Pasien mengatakan skala nyerinya
Fisiologis faktor pencetus. ringan (2)
(Infeksi) 2. Menggali bersama pasien faktor- O : - Pasien hanya tampak
faktor yang dapat menurunkan atau mengerunyutkan keningnya
memperberat nyeri - Pasien tampak masih sedikit gelisah
3. Memberikan informasi mengenai - TTV: TD: 110/80 mmHg, N:78x/i,
nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa P: 18x/i, S: 37,2oC
lama nyeri akan dirasakan, dan A : - Masalah sebagian teratasi (1,2,3)
anisipasi dari ketidaknyamanan akiba P : - Intervensi dipertahankan (4,5,6)
prosedur
4. Mengajarkan prinsip-prinsip
manajemen nyeri
5. Melakukan kompres hangat bagian
nyeri
6. Melakukan kolaborasi pemberian
therapi analgetik PCT 3x1
Nutrisi: 09.00 1. Menciptakan lingkungan yang 12.00 S: - Pasien mengatakan nafsu makan
Ketidakseimba optimal pada saat mengkonsumsi sudah mulai membaik
35
ngan kurang makan - Pasien mengatakan masih terasa
dari kebutuhan 2. Melakukan atau bantu pasien terkait sedikit mual dan tidak ada muntah
tubuh b.d dengan perawatan mulut sebelum O: - Pasien tampak menghabiskan lebih
Ketidakmampu makan dari separuh makan yang diberikan
an mencerna 3. Memastikan makanan disajikan - Pasien masih sedikit tampak mual
makanan dengan cara yang menarik dan pada - Mukosa bibir pasien sudah tidak
suhu yang cocok untuk konsumsi pucat lagi
secara optimal A : - Masalah sebagian teratasi (1,2,4)
4. Menganjurkan keluarga untuk P: - Intervensi dipertahankan (3,5,6)
membawa makanan favorit pasien
sementara pasien berada di rumah
sakit atau fasilitas perawatan yang
sesuai dengan penyakit pasien
5. Melakukan kolaborasi pemberian
therapi analgetik
6. Melakukan kolaborasi pemberian
makan dii lambung
Hipertermi 09.00 1. Memantau suhu dan tanda-tanda 12.00 S: - Pasien mengatakan badannya tidak
berhubungan vital lainnya terlalu panas lagi
dengan Proses 2. Memonitor warna kulit dan suhu O: - Akral pasien sudah tidakterlalu
Penyakit 3. Melembabkan bibir dan mukosa panas lagi
(Infeksi) hidung yang kering - Membrab mukosa pasien sudah tidak
4. Memfasilitasi istirahat, terapkan kering lagi
pembatasan aktivitas jika diperlukan A: - Masalah sebagian teratasi (3,4,6,7)
5. Melakukan kompres hangat P: - Intervensi dipertahankan (1,2,5,8)
6. Menganjurkan memakai pakain yang
menyerap keringat
36
7. Menganjurkan pasien banyak minum
8. Melakukan kolaborasi pemberian
therapi analgetik
IVFD RL 6 j/k
PCT 3x1
3. Jum’at/ Nyeri Akut 10.00 4. Mengajarkan prinsip-prinsip 14.00 S: - Pasien mengatakan nyeri pada
28 Juni 2019 berhubungan manajemen nyeri kepala sudah berkurang
dengan Agen 5. Melakukan kompres hangat bagian - Pasien mengatakan skala nyerinya
Pencendera nyeri tidak ada (0)
Fisiologis 6. Melakukan kolaborasi pemberian O: - Pasien sudah tampak tidak meringis
(Infeksi) therapi analgetik PCT 3x1 lagi
- TTV. TD: 110/80mmHg, N: 81x/i,
P: 19x/i, S: 36,9oC
A: - Masalah teratasi
P: - Intervensi dihentikan pasien pulang
Defisit Nutrisi 10.00 3. Memastikan makanan disajikan 14.00 S: - Pasien mengatakan nafsu
berhubungan dengan cara yang menarik dan pada makannya sudah mulai membaik
dengan suhu yang cocok untuk konsumsi - Pasien mengatakan sudah
Ketidakmampu secara optimal menghabiskan makananya
an mencerna 5. Melakukan kolaborasi pemberian O: - Pasien mengatakan sudah mulai
makanan therapi analgetik menghabiskan makanannya
6. Melakukan kolaborasi pemberian - Pasien sudah tidak tampak mual lagi
makan dii lambung A: - Masalah teratasi
P: - Intervensi dihentikan pasien pulang
37
Hipertermi 10.00 1. Memantau suhu dan tanda-tanda 14.00 S: - Pasien mengatakan badannya sudah
berhubungan vital lainnya merasa enak dan nyaman dan tidak
dengan Proses 2. Memonitor warna kulit dan suhu panas
Penyakit 5. Melakukan kompres hangat O: - Akral pasien sudah tidak panas
(Infeksi) 8. Melakukan kolaborasi pemberian - TTV. TD: 110/80mmHg, N: 81x/i,
therapi analgetik P: 19x/i, S: 36,9oC
IVFD RL 6 j/k A: - Masalah teratasi
PCT 3x1 P: - Intervensi dihentikan pasien pulang
38