Вы находитесь на странице: 1из 9

INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK

MEMBENTUK KARAKTER DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI
Marni Aritonang1); Suharta2); Retno Dwi Suyanti 2)
1)
Alumni Prodi Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Unimed; Staf YPN Mulia Pratama-Medan
2)
Dosen Jurusan Kimia FMIPA dan Pascasarjana, Universitas Negeri Medan

Abstract
This study aims to develop a model of learning in order to form an attitude of independence and
hard work, and improve student learning outcomes. The population around the class X SMA Negeri 14
Medan, amounting to 8 classes. Entire study sample class X consists of four experimental classes taken
at random from the population. Before the first treatment performed pretest. Pretest and posttest
questions used is a matter which has been valid and reliable (0.820). Student learning outcomes were
measured with an instrument learning outcomes by using gain. Measurement of the formation of
independence and hard work attitude of students used observation sheet that has divalidkan. Analysis
using ANOVA two lanes at significant level α = 0.05. The hypothesis was tested by using General
Linear Model Multivariate with SPSS version 19. The results showed that: (1) There is no significant
effect of learning strategies on students' independence attitude formation (sig. 0.832). (2) There is no
significant effect of learning strategies on students' hard work attitude formation (sig. 0.225). (3) There
is no significant effect of learning strategies on improving student learning outcomes (sig. 0.233). (4)
There is no significant effect of instructional media on the formation of independence attitude (sig.
sig.0, 293) and the hard work of students (sig.0, 485). (5) There is a significant effect of instructional
media to increase student learning outcomes (sig. 0.000). (6) There is interaction between learning
strategy and instructional media attitudes towards the formation of students' independence (sig. 0.000),
the hard work of students (0,000) and improving student learning outcomes (sig. 0.000). (9) The most
optimal learning model that can form the attitude of independence and hard work attitude of students is
learning with problem-based learning strategies that are integrated with multimedia, (10) The most
optimal learning model that can improve student learning outcomes is learning with problem-based
learning strategies integrated with the mind map.

Keywords : Attitude, Instructional media, Inquri, Problem Based Learning, Strategies of Learning

Pendahuluan 2008). Banyak siswa yang harus berjuang keras


Ilmu kimia merupakan salah satu untuk belajar kimia dan banyak tidak berhasil.
cabang ilmu pengetahuan yang pengembangan Mereka kurang memahami konsep-konsep
dan penerapannya sangat menuntut sejumlah dasar secara benar dan memiliki masalah dalam
aktifitas dan keahlian dalam menghafal, pemahaman konsep lanjutan. Pemahaman
menghitung dan melakukan eksperimen terhadap ilmu kimia menuntut keaktifan dan
(Bennet, 1998: 58 - 62). Pengalaman kreatifitas yang tinggi dari siswa sebagai pihak
dilapangan menunjukkan bahwa mata pelajaran yang belajar dan guru sebagai fasilitator belajar.
kimia pada umumnya kurang diminati oleh Variasi strategi pembelajaran dan penggunaan
siswa karena materi-materinya yang bersifat media yang relevan sangat diperlukan untuk
abstrak dan sulit untuk divisualisasikan. Selain memperoleh hasil belajar yang sangat
itu juga karena selama ini proses penyampaian memuaskan (Desi, 2007).
mata pelajaran yang disajikan dirasakan kurang Para guru memiliki pengaruh yang
variatif sehingga terkesan menjenuhkan dan signifikan terhadap siswa mereka. Strategi
kurang menarik bagi siswa (Prasetya dkk, pengajaran yang dipilih guru mempengaruhi
hasil belajar siswa. Para guru harus selektif menyimpulkan hasil analisis statistik kelompok
dalam pilihannya. Keputusan memilih strategi eksperimen yang mengaplikasikan metode
tertentu bergantung pada sejumlah faktor, pembelajaran berbantuan komputer yang
termasuk hasil belajar, usia siswa, dan diamati secara signifikan lebih berhasil dari
kenyamanan menggunakan jenis strategi kelompok kontrol yang mengaplikasikan
tersebut (Smaldino, 2011). Salah satu atribut metode pengajaran tradisional; Syafriani (2012)
penting dari sains adalah pemecahan masalah, menyimpulkan hasil penelitiannya dimana
konsekuensinya siswa tidak mendapat sesuatu terdapat pengaruh yang signifikan dari media
tanpa pemecahan masalah. Model Pembelajaran pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
Berbasis Masalah melatih siswa untuk Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran
menyelesaikan permasalahan nyata dalam dengan media pembelajaran terhadap hasil
kehidupan sehari–hari serta akan mendorong belajar siswa.
siswa untuk mengetahui kesenjangan Untuk mengembangkan potensi peserta
pengetahuan dan pemahamannya, yang pada didik agar menjadi manusia yang beriman dan
akhirnya akan terlatih dan mampu menentukan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa perlu
tujuan belajarnya sendiri (Bound & Falletti, adanya pengintegrasian pendidikan karakter
1997) dalam Siregar (2011). Strategi lainnya dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
yang dapat digunakan dalam pembelajaran Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang
kimia berupa strategi pembelajaran inkuiri. tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Untuk menunjang keberhasilan proses Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan
pembelajaran dalam kelas, maka penggunaan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
media menjadi sesuatu hal yang sangat penting. mengembangkan potensi peserta didik menjadi
Salah satunya adanya media pembelajaran manusia yang beriman kepada Tuhan Yang
berbasis komputer. Dengan adanya komputer Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
sebagai media pembelajaran seorang guru cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
diharapkan dapat menyampaikan materi – negara yang demokratis serta bertanggung
materi pelajaran agar lebih menarik sehingga jawab (UU No. 20, 2003).
diharapkan akan mampu meningkatkan hasil Penelitian ini bertujuan untuk
belajar. Penggunaan komputer dalam menemukan model pembelajaran yang optimal
pembelajaran kimia dapat diwujudkan dalam dalam upaya untuk membentuk karakter dan
berbagai bentuk antara lain: (i) computer meningkatkan hasil belajar siswa pada
assisted learning (CAL), (ii) komputer multi pelajaran kimia di SMA. Pokok bahasan yang
media, (iii) konfrensi komputer, dan (iv) surat dibahas dalam penelitian ini adalah minyak
elektronik (Arsyad, 2004) dalam Prasetya bumi. Minyak bumi merupakan materi kimia
(2008). Beberapa hasil penelitian terkait yang diajarkan di SMA kelas X. Dalam
penggunaan media antara lain: Beerman (1996) penelitian ini telah dilakukan penggunaan
menyimpulkan hasil instruksi menggunakan beberapa strategi pembelajaran yang
komputer lebih tinggi skor ujiannya diintegrasikan dengan media pembelajaran
dibandingkan metode konvensional; Bayrak sehingga dapat dihasilkan sistem pembelajaran
(2010) menyimpulkan hasil dari penelitian yang optimal dalam upaya untuk membentuk
pembelajaran pada pokok bahasan asam basa karakter dan meningkatkan hasil belajar siswa.
yang didukung dengan pembelajaran Strategi pembelajaran yang digunakan dalam
berbantuan komputer memberikan efek positif penelitian ini ada 2 (dua) yaitu Pembelajaran
terhadap perilaku siswa pada mata pelajaran berbasis masalah dan inquri. Sedangkan media
Teknologi dan Sains; Korucu (2011) pembelajaran yang digunakan juga ada 2 (dua)
menyimpulkan prestasi akademik siswa yang yaitu multimedia dan mind map.
berlatih dengan instruksi berbantuan komputer Pemecahan masalah dipandang sebagai
lebih tinggi dari mereka yang berlatih dengan suatu proses untuk menemukan kombinasi dari
instruksi tradisional; Celikler (2011) sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam
upaya mengatasi situasi yang baru. Pemecahan saja yang membawa informasi antara sebuah
masalah tidak sekedar sebagai bentuk sumber dan sebuah penerima. Enam kategori
kemampuan menerapkan aturan – aturan yang dasar media adalah teks, audio, visual, video,
telah dikuasai melalui kegiatan – kegiatan perekayasa, (manipulative) (benda - benda),
belajar terdahulu, melainkan lebih dari itu, dan orang – orang. Tujuan media untuk
merupakan proses mendapatkan seperangkat memudahkan komunikasi dan belajar
aturan pada tingkat yang lebih tinggi. Apabila (Smaldino, 2011).
seseorang telah mendapatkan suatu kombinasi Multimedia berasal dari kata multi dan
perangkat aturan yang terbukti dapat media. Multi artinya banyak, sedangkan media
dioperasikan sesuai dengan situasi yang dalam bentuk jamaknya berarti medium. Jadi
dihadapi maka ia tidak saja dapat memecahkan dapat disimpulkan bahwa multimedia berarti
suatu masalah, melainkan juga sudah berhasil banyak media. Multimedia memanfaatkan
menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang komputer untuk mmbuat dan menggabungkan
dimaksud adalah perangkat prosedur atau beragam image dan objek, seperti teks,
strategi yang memungkinkan seseorang dapat grafik,audio, gambar bergerak (video dan
meningkatkan kemandirian dalam berpikir animasi), dengan menggabungkan link dan tool
(Gagne,1985) dalam Wena (2009). sehingga memungkinkan pemakainya untuk
Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan
adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang berkomunikasi(Suyanto,2003 dalam Rezaldi
menekankan pada proses berpikir secara kritis 2009). Berdasarkan pengertian diatas, dapat
dan analitis untuk mencari dan menemukan ditarik kesimpulan bahwa multimedia
sendiri jawaban dari suatu masalah yang merupakan sebuah aplikasi khusus yang diolah
dipertanyakan. Ada beberapa hal yang menjadi melalui komputer, dimaksudkan untuk
ciri utama strategi pembelajaran inkuiri. memberikan informasi kepada masyarakat atau
Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada user (pengguna) yang dapat dikemas dalam
aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari format compact disk (CD). Media ini
dan menemukan, artinya strategi inkuiri merupakan sarana penyampai informasi yang di
menempatkan sisa sebagai subjek belajar. dalamnya terdapat gabungan berbagai tampilan
Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa yang terdiri atas teks, animasi 2D/3D, grafis,
diarahkan untuk mencari dan menemukan audio (narasi, sound effect), video dan
jawaban sendiri dari sesuatu yang interaktif. Media ini dapat dikontrol
dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menggunakan aplikasi kontrol dalam bentuk
menumbuhkan sikap percaya diri. Guru bukan navigasi, dengan tujuan untuk memberikan
sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai kemudahan bagi pengguna dalam mencari
fasilitator dan motivator siswa. Ketiga, informasi yang diperlukan.baik secara
mengembangkan kemampuan berpikir secara berurutan maupun secara acak (Rezaldi, 2009).
sistematis, logis dan kritis, atau Peta Konsep atau Mind Mapping
mengembangkan kemampuan intelektual adalah metode mempelajari konsep yang
sebagai bagian dari proses mental. Manusia ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini
yang hanya menguasai pelajaran belum tentu didasarkan pada cara kerja otak kita dalam
dapat mengembangkan kemampuan berpikir menyimpan informasi. Tony Buzan
secara optimal, namun sebaliknya, siswa akan menawarkan cara pembelajaran menggunakan
dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya gambar, simbol, dan warna yang dipercaya
manakala ia bisa menguasai materi pelajaran sangat disukai anak-anak di seluruh dunia.
(Sanjaya, 2008). Setiap gambar, simbol, warna, huruf, dan kata-
Media, bentuk jamak dari perantara kata saling berkaitan sebagai penjelasan
(medium), merupakan sarana komunikasi. mengenai sesuatu hal. Gambar digunakan pada
Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), peta pikiran karena otak memiliki kemampuan
istilah ini (“antara”), istilah ini ujuk pada apa alami untuk pengenalan visual, bahkan
sebenarnya pengenalan yang sempurna. Inilah meliputi selalu belajar dengan giat, tidak mudah
sebabnya anak akan lebih mengingat informasi (putus asa) dalam menghadapi berbagai
jika menggunakan gambar untuk masalah, tidak menyia-nyiakan waktu dan
menyajikannya. Peta pikiran menggunakan kesempatan, berusaha selalu terlihat dalam
kemampuan otak akan pengenalan visual untuk situasi kerja, tidak mudah menyerah sebelum
mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. pekerjaan selesai, tidak pernah memberi
Dengan kombinasi warna, gambar, dan cabang- kesempatan untuk berpangku tangan,
cabang melengkung, peta pikiran lebih mencurahkan perhatian sepenuhnya pada
merangsang secara visual daripada metode pekerjaan, memiliki tenaga untuk terlibat terus
pencatat tradisional, yang cenderung satu warna menerus dalam bekerja, menyelesaikan semua
(Buzan, 2007). tugas dengan baik dan tepat waktu, dan selalu
berusaha semaksimal mungkin dalam
Metode pekerjaan.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Prosedur sebelum dilakukan penelitian
14 Medan, Provinsi Sumatera Utara. Sampel antara lain menyusun Rencana Pelaksanaan
penelitian seluruh siswa kelas X terdiri dari Pembelajaran RPP untuk kelas eksperimen I,
empat kelas eksperimen dari 8 kelas populasi kelas eksperimen II, kelas eksperimen III, dan
yang ada yang dipilih secara acak untuk kelas eksperimen IV. Menyusun kisi-kisi
menjadi kelas eksperimen. instrumen tes hasil belajar berdasarkan silabus
Dari keempat sampel dalam penelitian kelas X SMA semester dua, menyusun soal-
ini kelas eksperimen pertama (E1) diajar dengan soal instrumen kemudian divalidasi dan
strategi pembelajaran inkuiri diitegrasikan hasilnya digunakan sebagai tes hasil belajar,
dengan mind map. Kelas eksperimen kedua (E2) menyusun lembar observasi karakter yang
diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri terbentuk yaitu sikap kemandirian dan sikap
yang diintegrasikan dengan multimedia. Kelas kerja keras, menyiapkan media berbasis
eksperimen ketiga (E3) diajar dengan strategi komputer berupa multimedia dan mind map,
pembelajaran berbasis masalah diitegrasikan memvalidasi instrumen tes hasil belajar kepada
dengan mind map. Kelas eksperimen keempat validator ahli, memberikan pretest kepada
(E4) diajar dengan strategi pembelajaran masing-masing kelas eksperimen dengan
berbasis masalah diintegrasikan dengan menggunakan instrumen test hasil belajar,
multimedia. memberikan perlakuan (treatment) pada
Terbentuknya sikap kemandirian dan keempat kelas eksperimen sesuai denga RPP
kerja keras siswa diamati melalui aktivitas yang telah disusun, observer mengobservasi
belajar dengan menggunakan lembar observasi. karakter yang terbentuk selama proses
Lembar observasi kaarakter siswa diisi oleh pembelajaran berlangsung dengan
observer selama proses pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas
berlangsung. Perilaku kemandirian siswa yang belajar, memberikan posttest kepada masing-
diamati meliputi mampu bekerja sendiri, masing kelas eksperimen dengan menggunakan
menghargai waktu, mampu berpikir secara instrumen test hasil belajar.
kritis, kreatif dan inovatif, tidak mudah Hasil belajar siswa diukur dengan
terpengaruh oleh pendapat orang lain, tidak lari instrumen test. Tes hasil belajar yang
atau menghindari masalah, memecahkan digunakan berupa soal – soal pilihan berganda
masalah dengan berpikir yang mendalam, tentang minyak bumi sebanyak 20 soal yang
apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri telah diuji validitas, tingkat kesukaran daya
tanpa meminta bantuan orang lain, tidak merasa pembeda, dan reliabilitasnya. Data dianalisis
rendah diri apabila harus berbeda dengan orang dengan menggunakan Anova dua jalur pada
lain, berusaha bekerja dengan penuh ketekunan taraf signifikan α = 0,05. Hipotesis diuji dengan
dan kedisiplinan, percaya diri. Sedangkan General Linier Model Multivariate yang
perilaku kerja keras siswa yang diamati
dihitung dengan SPSS 19.Desain penelitian disajikan pada Tabel 1

Tabel 1. Desain Penelitian


Strategi Pembelajaran
Media
No Strategi pembelajaran berbasis Strategi pembelajaran
Pembelajaran
masalah Inkuiri
1 Multimedia Strategi pembelajaran berbasis Strategi pembelajaran
masalah yang diitegrasikan dengan inkuiri di integrasikan
multimedia dengan multimedia
Mind map Strategi pembelajaran berbasis Strategi pembelajaran
2 masalah di integrasikan dengan mind inkuiri di integrasikan
map dengan mind map

Hasil dan Pembahasan SPSS 19, data dianalisis dengan General Linear
Dalam penelitian ada 4 (empat) kelas Model Multivariate. Luaran data penelitian
eksperimen. Dengan menggunakan Program disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Luaran hasil dan pengolahan data dengan analisis General Linear Model Multivariate

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Type III Sum Mean
Source Variable of Squares df Square F Sig.
Strategi hasil belajar ,465 1 ,465 1,440 ,233
kemandirian 6,900 1 6,900 ,045 ,832
kerjakeras 244,546 1 244,546 1,490 ,225
Media hasil belajar 7,689 1 7,689 23,827 ,000
kemandirian 170,052 1 170,052 1,113 ,293
kerjakeras 80,683 1 80,683 ,492 ,485
strategi * hasil belajar 5,230 1 5,230 16,208 ,000
media kemandirian 4719,673 1 4719,673 30,900 ,000
kerjakeras 5685,364 1 5685,364 34,641 ,000
Berikut ini akan diuraikan gambaran pengaruh media pembelajaran mind map dan
tentang strategi pembelajaran berbasis masalah multimedia dan strategi pembelajaran terhadap
dan strategi inkuiri dengan media pembelajaran terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras
mind map dan multimedia yang optimal yang serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa
digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3 dan pada materi minyak bumi.
Tabel 4 berikut dapat menjelaskan sejauh mana

Tabel 3. Data deskripsi hasil belajar pada keempat kelas eksperimen

No Kelas Nilai Pretest Nilai Postets Gain


Eksperimen Min Maks Rata-rata Min Maks Rata-rata rata-rata
1 Eksperimen I 15 60 35.14 35 90 65.71 0.50
2 Eksperimen II 10 50 27.03 20 80 52.03 0.37
3 Eksperimen III 5 45 26.13 50 95 77.15 0.74
4 Eksperimen IV 5 55 30.74 35 95 72.78 0.65

Tabel 4. Data deskripsi hasil pengamatan pembentukan karakter pada keempat kelas eksperimem

Kemandirian Kerja keras


No
Min Maks Rata – rata Min Maks Rata - rata
E.I 48 86 68.00 50 84 70.29
E.II 38 80 58 36 78 55.13
E.III 20 80 56.13 20 82 61.10
E.IV 40 84 70.81 48 84 71.48

Pengaruh Dari Strategi Pembelajaran Nilai rata-rata kemandirian kelas


Berbasis Masalah dan Stratgi Inkuiri eksperimen IV (strategi pembelajaran berbasis
dengan Media Pembelajaran Mind Map dan masalah yang diintegrasikan dengan
Multimedia Terhadap Terbentuknya Sikap multimedia) adalah 70,81 yang merupakan nilai
Kemandirian Siswa pada Materi Minyak tertinggi dibandingkan dengan ketiga kelas
Bumi eksperimen lainnya. Untuk urutan kedua
Dari hasil uji hipotesis diketahui bahwa ditempati oleh kelas eksperimen I (strategi
terdapat pengaruh yang signifikan dari media inkuiri yang diintegrasikan dengan mid map)
pembelajaran mind map dan multimedia dengan nilai rata-rata 68,0 disususl oleh kelas
terhadap kemandirian. Harga sig untuk eksperimen III (strategi inkuri diintegrasikan
pengaruh media pembelajaran mind map dan dengan mind map) dengan nilai rata-rata 58,0
multimedia terhadap kemandirian. Harga sig. dan kelas eksperimen II (strategi pembelajaran
untuk pengaruh media pembelajaran mind map berbasis masalah di integrasikan dengan mind
dan multimedia terhadap kemandirian adalah map) dengan nilai 56,13 . Kelas yang
0,293. Harga ini menunjukkan tingkat menggunakan strategi berbasis masalah yang
kepercayaan untuk pengaruh media menggunakan media pembelajaran multimedia
pembelajaran mind map dan multimedia mempunyai kemandirian yang lebih baik
terhadap kemandirian sangat kecil. Demikian daripada kelas yang menggunakan media
juga strategi pembelajaran berbasis masalah pembelajaran mind map.
dan strategi inkuiri tidak berpengaruh secara Kemandirian pada pembelajaran
signifikan terhadap kemandirian siswa dengan berbasis masalah yang diintegrasikan
Ssig. 0,832. Tidak adanya pengaruh yang multimedia mempunyai nilai yang paling
signifikan dari strategi inkuiri terhadap optimal atau paling tinggi. Hasil penelitian ini
kemandirian siswa. Hal ini terjadi karena menunjukkan bahwa model pembelajaran yang
keefektifan strategi inkuiri manakala proses optimal yang dapat menghasilkan kemandirian
pembelajaran berasal dari rasa ingin tahu siswa yang terbaik adalah hasil interaksi sterategi
terhadap sesuatu, jika jumlah siswa yang pembelajaran berbasis masalah yang
belajar tidak terlalu banyak sehingga bisa diintegrasikan dengan multimedia.
dikendalikan oleh guru, bahan pelajaran yang
akan diajarkan tidak berbentuk fakta tau konsep Pengaruh Dari Strategi Pembelajaran dan
yang sudah jadi, dan jika guru memiliki waktu Media pembelajaran Mind Map dan
yang cukup untuk menggunakan Multimedia Terhadap Terbentuknya Sikap
pendekatanyang berpusat pada siswa (Sanjaya, Kerja Keras Siswa pada Materi Minyak
2008). Bumi
Dari hasil uji hipotesis pada tingkat pendapat terhadap suatu masalah dalam
kepercayaan 95%, diketahui bahwa tidak pembelajaran.
terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi Hasil penelitian ini menunjukkan model
pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran optimal yang dapat menghasilkan
inkuiri terhadap kerja keras siswa pada materi kerja keras yang terbaik adalah hasil interaksi
minyak bumi. Harga sig. untuk pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah yang
strategi pembelajaran berbasis masalah dan diintegrasikan dengan multimedia.
strategi inkuiri terhadap kerja keras adalah
0,225 sedangkan harga sig. untuk pengaruh Pengaruh Dari Strategi Pembelajaran
media pembelajaran mind map dan multimedia Berbasis Masalah dan Strategi Inkuiri
terhadap kerja keras adalah 0,485 (harga sig > dengan Media Pembelajaran Mind Map dan
0,05) yang berarti strategi pembelajaran dan Multimedia Terhadap Hasil Belajar Siswa
media pembelajaran tidak berpengaruh pada Materi Minyak Bumi
signifikan terhadap kerja keras. Untuk tingkat Dari hasil uji hipotesis pada tingkat
kesalahan pada strategi pembelajaran berbasis kepercayaan 95%, diketahui bahwa tidak
masalah da strategi inkuiri mencapai 22,5% dan terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi
tingkat kesalahan mencapai 48,5% pada pembelajaran berbasis masalah dan strategi
pengaruh media pembelajaran mind map dan inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar.
multimedia terhadap kerja keras maka strategi Harga sig untuk pengaruh strategi pembelajaran
pembelajaran berbasis masalah dan strategi terhadap hasil belajar adalah 0,233 yang bearti
inkuiri dengan media pembelajaran mind map tidak berpengaruh secara signifikan. Untuk
dan multimedia susah untuk diterima. tingkat kesalahan mencapai 23,30% untuk
Dari hasil uji hipotesis tersebut dapat pengaruh strategi pembelajaran berbasis
disimpulkan bahwa kelas eksperimen IV masalah dan strategi inkuiri terhadap
(pembelajaran berbasis masalah yang peningkatan hasil belajar maka strategi
diintegrasikan dengan multimedia ) adalah pembelajaran bebasis masalah dan strategi
71,48 yang merupakan nilai tertinggi inkuiri tidak dapat diterima. Sedangkan harga
dibandingkan dengan ketiga kelas eksperimen sig untuk pengaruh media pembelajaran mind
lainnya. Untuk urutan kedua ditempati oleh map dan multimedia terhadap peningkatan hasil
kelas eksperimen I (strategi inkuiri yang belajar adalah 0,000 (harga sig < 0,05) yang
diintegrasikan denganmind map) dengan nilai berarti media berpengaruh signifikan terhadap
rata-rata sebesar 70,29 disusul oleh kelas peningkatan hasil belajar.
eksperimen III (strategi pembelajaran berbasis Dari hasil uji hipotesis dapat
masalah yang diintegrasikan denganmind map) disimpulkan bahwa kelas eksperimen III
dengan nilai rata-rata 61,10 dan kelas (pembelajaran berbasis masalah yang
eksperimen II (strategi inkuiri diintegrasikan diintegrasikan dengan mind map) adalah 0,74
dengan multimedia) dengan nilai rata-rata yang merupakan gain tertinggi dibandingkan
55,13. dengan ketiga kelas eksperimen lainnya. Untuk
Kerja keras siswa pada pembelajaran urutan kedua ditempati oleh kelas eksperimen
berbasis masalah yang diintegrasikan dengan IV (pembelajaran berbasis masalah yang
multimedia mempunyai nilai paling tinggi. diintegrasikan dengan multimedia) dengan nilai
Dibandingkan dengan ketiga jenis pembelajaran rata-rata sebesar 0,65 disusul oleh kelas
lainnya, siswa dalam pembelajaran berbasis eksperumen I (strategi inkuiri diintegrasikan
masalah yang diintegrasikan dengan multimedia dengan mind map) dengan gain 0,50 dan kelas
lebih senang untuk bertanya, lebih berani eksperimen II (strategi inkuiri diintegrasikan
mengekspresikan dirinya, dan lebih banyak dengan multimedia dengan gain 0,37.
siswa yang mempunyai inisiatif dalam Hasil penelitian ini menunjukkan model
menyelesaikan masalah, senang memberikan pembelajaran optimal yang dapat menghasilkan
peningkatan hasil belajar yang terbaik adalah
hasil interaksi strategi pembelajaran berbasis Berdasarkan hasil penelitian dan
masalah yang diintegrasikan dengan mind map. pembahasan yang dikemukakan sebelumnya
maka dapat disimpulkan bahwa:
Interaksi strategi pembelajaran dan media 1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
pembelajaran terhadap sikap kemandirian dari strategi pembelajaran berbasis masalah
Hasil uji hipotesis pada tingkat terhadap terbentuknya sikap kemandirian,
kepercayaan 95% menunjukkan adanya kerja keras dan peningkatan hasil belajar
interaksi antara strategi pembelajaran berbasis siswa pada materi minyak bumi.
masalah dan strategi inkuiri dengan media 2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari
pembelajaran mind map dan multimedia media pembelajaran mind map dan
terhadap sikap kemandirian siswa dengan harga multimedia terhadap peningkatan hasil
sig 0,000 (tingkat kepercayaan 100%). Ini belajar sedangkan terhadap sikap
berarti sampai tingkat kepercayaan 100% masih kemandirian dan sikap kerja keras siswa
dipercaya bahwa terdapat interaksi antara pada materi minyak bumi tidak terdapat
strategi pembelajaran berbasis masalah dan pengaruh yang signifikan.
strategi inkuiri dengan media pembelajaran 3. Terdapat interaksi antara strategi
mind map dan multimedia terhadap pembelajaran berbasis maslah dan strategi
terbentuknya sikap kemandirian siswa secara inkuiri dengan media pembelajaran mind
keseluruhan. map dan multimedia terhadap terbentuknya
sikap kemandirian, kerja keras dan
Interaksi strategi pembelajaran dan media peningkatan hasil belajar siswa pada materi
pembelajaran terhadap sikap kerja keras minyak bumi.
Harga sig untuk interaksi strategi 4. Model pembelajaran yang paling
pembelajaran berbasis masalah dan strategi optimum yang dapat membentuk sikap
inkuiri dengan media pembelajaran mind map kemandirian, sikap kerja keras dan hasil
dan multimedia terhadap sikap kerja keras belajar siswa SMA pada materi minyak
siswa adalah sig 0,000 (tingkat kepercayaan bumi adalah kelas eksperimen tiga dan kelas
100%) yang berarti terjadi interaksi antara eksperimen empat.
media pembelajaran mind map dan multimedia
dan strategi pembelajaran berbasis masalah dan Daftar Pustaka
strategi inkuiri terhadap terbentuknya sikap
kerja keras siswa. Kesimpulan ini dapat Bayrak, K. B. & Bayram, H. 2010. Effect of
dipercaya hingga tingkat kepercayaan 100%. Computer Teachingof Acid-Base Subject
on the Attitude Towards Scienceand
Interaksi strategi pembelajaran dan media Technology Class. Procedia Social and
pembelajaran terhadap hasil belajar Behavioral Science 2: 2194-2196.
Harga sig untuk interaksi strategi
pembelajaran berbasis masalah dan strategi Beerman, A. K. 1996. Computer-based
inkuiri dengan media pembelajaran mind map Multimedia: New Directions in Teaching
dan multimedia terhadap peningkatan hasil and Learning. Journal of Nutrition
belajar 0,000 (tingkat kesalahan 0%, tingkat Education, 28(1): 15-18.
kepercayaan 100%). Dengan demikian ada
interaksi antara media pembelajaran mind map Bennet, S.W., O’Neale, K., 1998. Skills
dan multimedia dengan strategi pembelajaran Development and Practical Work in
berbasis masalah dan strategi inkuiri terhadap Chemistry, U.Chem. Ed., 2(2), 58-62.
peningkatan hasil belajar. Kesimpulan ini dapat Buzan, T. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk
dipercaya hingga tingkat kepercayaan 100%. Anak, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Simpulan
Celikler, D. & Aksan, Z. 2011. The Effect of Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran.
Computer Assisted Instruction in Jakarta: Pnerbit Prenada Media Group.
Teaching Ionic Compoundson Pre-service
Elemetary Science Teachers’ Academic Saragih, R, J. 2012. Optimalisasi Model
Achievment and Permanent Learning. Pembelajaran dalam Upaya
Procedia- Social and Behavioral Sciences Pembentukan Karakter dan Peningkatan
28: 547-552 Hasil Belajar Siswa pada Materi Minyak
bumi. Tesis. Medan: PPs Universitas
Desi. 2007. Peningkatan Keaktifan Siswa NegeriMedan.
Melalui Penggunaan Multimedia dalam Siregar, H, 2011. Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Animasi Komputer dalam Pemblajaran
Palembang (Online), Berbasis Masalah terhadap Aktivitas dan
(http://kntia.unsri.ac.id/documents/Pening Hasil Belajar Kimis Siswa SMA. Tesis.
katan%20Keaktifan%20Siswa%20Melalu Medan: PPs Universitas Negeri Medan.
i%20Penggunaan%20Multimedia.pdf,
diakses 04 Desember 2012). Smaldino, E.S., Lowther, L.D. & Russel, D. J.,
2011.Instructional Technology and Media
Koruchu, T. A. & Gunduz, S. 2011. The Effects for Learning;Teknologi Pembelajaran
of Computer Assited Instruction Practices dan Media untuk Belajar. Jakarta:
in Computer Office Program Courseon Kencana. Tesis. Medan
Academic Achievements and Attitudes
Toward Computer. Procedia Social and Sudjana, 2005. Metoda Statistik. Bandung:
Behavioral Sciences 15: 1931-1935. Penerbit Tarsito

Prasetya, T.A., Priatmoko, S. & Miftakhudin. Suryabrata, S. 2011. Metodologi Penelitian.


2008. Pengaruh Penggunaan Jakarta: RajaGrafindo Persada
MediaPembelajaran Berbasis Komputer Suyanto, M. 2003.Multimedia Alat Untuk
dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Meningkatkan Kebutuhan Bersama.
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa. Yogyakarta. Andi.
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2 (2): Syafriani, D. 2012. Pengembangan Model
287-293. Pembelajaran dalam Upaya Membentuk
Rezaldi, Y, M. 2009. Multimedia seri A Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan
SMK/MAK. Bandung. CV.Armico. Hasil Belajar yang Tinggi pada Materi
Bentuk Geometri Molekul. Tesis. Medan:
PPs Universitas Negeri Medan.

Вам также может понравиться