Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Salah satu keluhan yang ditemukan pada pekerja dengan paparan getaran di kegiatan industrialisasi adalah keluhan berupa
kulit pucat, mati rasa terhadap suhu atau sentuhan yang merupakan salah satu manifestasi dari Fenomena Raynaud
(Raynaud’s Phenomenon), yaitu gangguan pada pembuluh darah karena adanya vasokontriksi. Gangguan ini mempunyai ciri
khas berupa serangan secara episodik dan muncul pada kondisi dingin atau stress emosional dan manifestasi khas berupa
tiga fase yaitu kulit pucat, lalu sianosis atau kebiruan dan eritema. Raynaud’s Phenomenon diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu Primary Raynaud’s Phenomenon dimana tidak ada penyakit yang menyertai dan Secondary Raynaud’s Phenomenon
dimana terdapat penyakit yang menyertai (Lupus Eritematosus Sistemik, Sindrom Karpal Tunel). Terapi dapat berupa non-
farmakologi yaitu berupa perubahan gaya hidup, menghindari paparan getaran atau kondisi dingin dan stress emosional
dan terapi farmakologi, obat lini pertama yaitu obat golongan penghambat kanal kalsium (CCB) dan obat lini kedua yaitu
obat golongan penghambat pospodiesterase tipe-5 (PDE5 Inhibitor).
Korespodensi: Sitti Hazrina, alamat Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro Gg. Arbenta, Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar
Lampung, HP 082298866926, e-mail Shazrina96@gmail.com
yaitu gangguan berupa penyempitan pucat atau berwarna putih akibat adanya
pembuluh darah, gangguan saraf perifer, vasokontriksi dari arteriol sehingga aliran
gangguan tulang sendi dan otot dengan darah berkurang; 2) sianosis atau kebiruan
manifestasi yang ditimbulkan berupa jari-jari akibat deoksigenasi darah vena; 3) eritema
yang pucat dan kaku, mati rasa terhadap suhu atau kemerahan karena darah telah mengalir
atau sentuhan.1 kembali dan berkaitan dengan rasa sakit yang
berdenyut.3,6
Isi
Terpapar alat-alat dengan getaran
mekanik yang lama dapat mengakibatkan
munculnya beberapa dampak negatif bagi
kesehatan, baik gangguan neurologis,
muskuloskeletal dan vaskular. Contohnya
adalah munculnya gejala atau manifestasi
“White fingers” yang merupakan manifestasi
dari Raynaud Phenomenon.1 Pada saat
anamnesis juga didapatkan manifestasi mulai
muncul setelah adanya paparan dengan alat
Gambar 1. Tiga Fase Manifestasi Khas RP3
yang mempunyai getaran mekanik.3
Raynaud Phenomenon atau Fenomena Tabel 1. Perbedaan Primary dan Secondary RP3
Raynaud merupakan salah satu gangguan Karakteristik Primer Sekunder
pada pembuluh darah berupa vasokontriksi Hubungan dengan Tidak Ya
dari pembuluh darah di jari tangan, jari kaki penyakit autoimun
dan hidung dengan khasnya berupa serangan Onset <30 tahun >30 tahun
secara episodik dan biasanya terstimulasi Nyeri saat Jarang Sering
akibat cuaca dingin atau stress emosional.4 serangan
Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Jari yang terlibat Simetris Asimetris
Nekrosis Jarang Sering
Raynaud pada tahun 1862, ketika melihat
Autoantibodi Negatif Titer
salah satu sindrom pada pasien akibat atau titer meningkat
vasokontriksi pembuluh darah karena refleks rendah
neurologi yang berlebihan.5 Raynaud
Phenomenon lebih sering ditemukan pada Raynaud’s Phenomenon diakibatkan
wanita dan diperkirakan akibat dipengaruhi oleh adanya ketidakseimbangan antara faktor
oleh faktor hormonal. Penyakit ini juga rata- vasokontriksi dan vasodilatasi yang biasanya
rata ditemukan pada usia 47–53 tahun di terdapat pada individu setelah terpapar
Eropa dan Amerika. Merokok juga dapat tekanan fisik (dingin, panas), mekanik
meningkatkan faktor risiko pada pria dan (getaran) dan stress emosional secara
konsumsi alkohol berlebih dapat berlebihan. Hasil dari reaksi ini juga berbeda
meningkatkan faktor risiko pada wanita. 6
antar individu, pada beberapa individu reaksi
Raynaud’s Phenomenon (RP) dapat akan menjadi berlebihan sedangkan pada
diklasifikasikan menjadi dua, pertama adalah individu lainnya reaksinya minimal yang mana
Primary Raynaud’s Phenomenon (Raynaud’s berarti ada peran secara genetik dalam reaksi
Disease) yaitu tidak ada penyakit penyerta tersebut. Ada beberapa mekanisme penyebab
atau idiopatik dan biasanya dianggap sebagai adanya ketidakseimbangan tersebut, yaitu:6
suatu hal fisiologis akibat lingkungan dan yang 1. Disregulasi saraf otonom
kedua adalah Secondary Raynaud’s − Penurunan neuropeptida vasodilator
Phenomenon (Raynaud’s Syndrome) yang (kalsitonin)
diikuti oleh penyakit penyerta seperti Lupus 2. Perubahan struktur dan fungsional
Eritematosus Sistemik, skleroderma, sindrom pembuluh darah
karpal tunel, penyakit pada jaringan ikat atau − Meningkatnya vasokontriktor
adanya konsumsi obat-obatan yang membuat Endotelin-1
vasokontriksi pembuluh darah.7 − Meningkatnya reaktivitas otot polos
Manifestasi khas dari Raynaud’s oleh adrenoreseptor α2
Phenomenon terdiri dari 3 fase, yaitu: 1) kulit