Вы находитесь на странице: 1из 2

PENATALAKSANAAN IMPAKSI M3 KLASIFIKASI IA

No. : 440/ /SOP-KLINIS/35.07.103.018/2017


S Dokumen
O No. Revisi :1
P Tanggal : 1 Agustus 2017
Terbit
Halaman : 1/2
UPT dr. T. Prayitno N
Puskesmas NIP.195812181989031006
Turen
1.Pengertian Impaksi M3 klasifikasi IA adalah gigi yang mengalami kesukaran/ kegagalan erupsi, yang
disebabkan oleh malposisi, kekurangan tempat atau dihalangi gigi lain, tertutup tulang yang
tebal dan atau jaringan lunak disekitarnya
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan terhadap pasien dengan kasus Impaksi M3
klasifikasi IA
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Turen SK Nomor. 440/26/SK/35.07.103.018/2017 tentang
Kebijakan Layanan Klinis
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/ Menkes/62/2015

5.Prosedur PERSIAPAN
- Dokter gigi/perawat gigi melakukan universal precaution (mencuci tangan, memakai
masker, handscoen)
- Dokter gigi/ perawat gigi mempersiapkan instrument dan bahan habis pakai :
1. Dental unit
2. Alat diagnostik standar
3. Bahan antiseptik dan desinfektan
4. Alat set odontectomy
PELAKSANAAN
- Dilakukan desinfeksi jaringan di dalam dan diluar rongga mulut
- Dibuat insisi denga memperhitungkan garis tetap berada di atas tulang rahang setelah
pengambilan jaringan tulang pasca odontectomy dan selanjutnya dibuat flap
- Tulang yang menutup gigi diambil seminimal mungkin dengan perkiraan besar
setengah dari besar gigi yang akan dikeluarkan
- Dilakukan pemotongan gigi yang biasanya dimulai dari pertengahan mahkota gigi M3
ke arah bifurkatio atau melakukan pemotongan pada regio servikal untuk memisahkan
mahkota dan akar. Kemudian dipotong menjadi bagian kecil-kecil sesuai kebutuhan.
Mahkota /akar dapat dipotong menjadi dua sampai empat bagian, kemudian bagian
tersebut dikeluarkan satu persatu
- Dilakukan kuretage untuk mengeluarkan kapsul gigi dan jaringan granulasi di sekitar
mahkota gigi, kemudian dilakukan irigasi dengan air steril atau larutan saline 0,09%
steril.
PENATALAKSANAAN IMPAKSI M3 KLASIFIKASI IA
No. : 440/ /SOP-KLINIS/35.07.103.018/2017
UPT S Dokumen dr. T. Prayitno N
Puskesmas O No. Revisi :1
Turen P
Tanggal : 1 Agustus 2017
Terbit
Halaman : 2/2
- Pada saat melakukan pemotongan tulang dengan menggunakan bur, tidak
diperbolehkan melakukan tanpa melihat langsung daerah yang dilakukan
pengeboran, karena dapat menyebabkan trauma yang tidak diinginikan di
jaringan sekitarnya.
- Penjahitan dilakukan mulai dari ujung flap distal M2 dilanjutkan ke arah anterior
kemudian ke posterior

KIE SEBELUM PASIEN PULANG


Dokter gigi /perawat gigi menjelaskan kepada penderita / pengantar untuk :
- Dilarang mengorek-ngorek bekas luka pencabutan, kumur-kumur terlalu keras
- Minum obat sesuai anjuran
- Kontrol 1 minggu kemudian

6. Diagram alir
7. Unit Terkait Loket, Poli Gigi, Kamar Obat

1. Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Turen Nomor. 1 Agustus 2017
440/ 03/SK/35.07.103.106/2015 tentang
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perorangan di Puskesmas Turen menjadi SK
Nomor. 440/26/SK/35.07.103.018/2017
tentang Kebijakan Layanan Klinis

Вам также может понравиться