Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH
P0714211171030
DIV KEBIDANAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kehamilan Multipel
B. Faktor Penyebab Kehamilan Multipel
C. Resiko Kehamilan Multipel
D. Perawatan Kehamilan Multipel
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin,
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah
dengan judul “Resiko Kehamilan Multipel” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi
tugas akhir semester dua untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap
pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku penyusun
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penulis
A. Latar Belakang
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 9 bulan menurut kalender Internasional (Wiknjosatro, 2007:286).
Kehamilan merupakan hal fisiologis yang terjadi pada seorang wanita. Meskipun
demikian, semua jenis kehamilan memiliki resiko terjadinya komplikasi pada masa
persalinan atau bahkan masa kehamilan itu sendiri. Salah satu contoh wanita yang
beresiko selama kehamilan adalah wanita yang hamil kembar.
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan dengan dua
janin atau lebih. Kehamilan multipel dapat berupa kehamilan ganda/ gemelli (2
janin), triplet ( 3 janin ), kuadruplet ( 4 janin ), Quintiplet ( 5 janin ) dan seterusnya
dengan frekuensi kejadian yang semakin jarang sesuai dengan hokum Hellin. Hukum
Hellin menyatakan bahwa perbandingan antara kehamilan ganda dan tunggal adalah
1: 89, untuk triplet 1 : 892, untuk kuadruplet 1 : 893, dan seterusnya. Kehamilan
tersebut selalu menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat pada
umumnya.
Ibu yang melahirkan bayi lebih dari satu akan lebih banyak membutuhkan
dukungan, baik itu secara lahiriah maupun jasmaniah. Kehamilan ini memang
beresiko terhadap persalinan yang lebih besar dibanding kehamilan tunggal.
Kesulitan yang sering didapati antara lain anemia, pre-eklampsia, BBLR, air ketuban
meningkat 10 kali lipat sehingga rahim lebih meregang dan menyebabkan resiko
persalinan prematur, kontraksi rahim kurang dan pendarahan sesudah melahirkan
meningkat.
Para bayi yang dilahirkan dari kehamilan kembar ini lebih kecil kemungkinannya
untuk bertahan hidup dan lebih sering mengalami kecacatan jangka panjang akibat
kelahiran preterm. Meskipun dengan kemajuan terkini pelayanan obstetrik,
mortalitas perinatal pada kehamilan kembar mencapai 4-6 kali lebih tinggi dan
morbiditas neonatal dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah :
1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan multipel?
2. Apa penyebab terjadinya kehamilan multipel?
3. Apa saja resiko kehamilan multipel?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini ialah :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kehamilan multipel
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kehamilan multipel
3. Untuk mengetahui resiko kehamilan multipel
BAB II
PEMBAHASAN
Disamping itu juga harus diperhatikan keadaan ibu dan janin seperti :
1. Nutrisi
Kebutuhan akan kalori, protein, mineral, vitamin, dan asam lemak esensial
jauh meningkat pada wanita dengan kehamilan multipel. Kehamilan multipel
harus mengalami pertambahan sekitar 25 kg (50 pon ), di anjurkan konsumsi
energy harus ditingkatkan sebsar 300 kkal/hari, suplementasi besi 60-100
mg/hari, asam folat 1 mg/hari.
2. Hipertensi ibu
Gangguan hipertensi akibat kehamilan jauh lebih besar kemungkinannya
timbul pada janin multipel
3. Surveilans Antepartum
Pertumbuhan janin lebih lambat pada kehamilan multipel dibandingkan
dengan gestasi tunggal dan juga mungkin tidak sepadan di antara dua janin. Atas
alsan tersebut sepanjang trimester 3 biasanya dilakukan pemeriksaan sonografi
serial, pertumbuhan yang memadai dipastikan.ketidaksepadanan ukuran
merupakan kekhawatiran utama apabila pertumbuhan salah satu janin terhambat,
penilaian volume cairan amnion juga penting karena adanya oligohidramnion
mungkin menandakan patologi uteroplasenta dan hal ini seyogyanya mendorong
kita segera melakukan evaluasi terhadap kesejahtraan janin.
4. Pemeriksaan kesehatan janin
Pada penatalaksanaan kehamilan multipel ordo tinggi sering digunakan uji
non stress atau profil bio fisik. Kompleksitas penyulit pada kehamilan multipel
serta kemungkinan kesulitan tekhnis dalam memisahkan janin-janin sewaktu
dilakukan pemeriksaan antepartum tampaknya membatasi manfaat metode-
metode ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan berdasarkan rumusan masalah diatas ialah :
1. Kehamilan multipel ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih.
Kehamilan multipel dapat berupa kehamilan ganda/ gemelli (2 janin), triplet (
3 janin ), kuadruplet ( 4 janin ), Quintiplet ( 5 janin ) dan seterusnya dengan
frekuensi kejadian yang semakin jarang.
2. Faktor utama yang meningkatkan kemungkinan terjadinya bayi kembar adalah
terapi infertilitas, disamping terdapat faktor-faktor lainnya. Ras, usia, hereditas,
atau riwayat terdapat kehamilan kembar dalam keluarga tidak meningkatkan
kemungkinan memiliki bayi kembar identik, namun meningkatkan
kemungkinan memilki bayi kembar tidak identik. Terapi infertilitas
meningkatkan kemungkinan memilki bayi kembar, baik identik maupun non-
identik.
3. Komplikasi obstetrik yang sering didapatkan pada kehamilan multipel meliputi
polihidramnion, hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan ketuban pecah dini,
presentasi janin abnormal, dan prolaps tali pusat.
4. Perawatan selama kehamilan multiple diantaranya ialah ibu harus datang untuk
memeriksakan kehamilannya setiap dua minggu dari saat ditegakkan diagnosis.
Kebutuhan akan kalori, protein, dan asam lemak esensial jauh lebih meningkat
pada ibu dengan kehamilan kembar. Konsumsi energi harus ditingkatkan 300
kkal/hari. Dianjurkan suplementasi besi 60 sampai 100 mg per hari, juga
diberikan asam folat 1 mg per hari. Apabila seorang ibu hamil kembar
memasuki persalinan preterm, harus diambil keputusan apakah ia akan
melahirkan kembar tersebut dengan seksio sesarea atau akan dicoba persalinan
pervaginam.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA