Вы находитесь на странице: 1из 11

Head Office : Jl.

Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130


Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

I. PENDAHULUAN
Proyek konstruksi merupakan suatu bidang yang mengandung risiko. Risiko
dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas, kinerja, kualitas dan batasan
biaya dari proyek. Risiko dapat dikatakan suatu akibat yang mungkin terjadi
secara tak terduga. Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin,
namun tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sepenuhnya
sesuai rencana. Risiko pada pelaksanaan proyek bagaimanapun tidak dapat
dihilangkan akan tetapi dapat dikurangi / diminimalkan. Bila risiko terjadi akan
berdampak pada kinerja proyek secara keseluruhan sehingga dapat menimbulkan
kerugian terhadap cost (biaya), time (waktu), quality (kualitas) pekerjaan.
Pentinganya memperhatikan risiko-risiko pada pelaksanaan proyek yang
ditangani karena kesalahan dalam memperkirakan dan menangani risiko akan
menimbulkan dampak negatif, baik secara langsung maupun tidak langsung pada
pekerjaan lapangan. Selain itu risiko menyebabkan pertambahan biaya dan
keterlambatan jadwal penyelasaian proyek.

II. PENGERTIAN RISIKO


Risiko adalah ancaman terhadap kegiatan pekerjaan lapangan dalam proyek
kosntruksi. Secara umum risiko dikaitkan dengan kemungkinan (probabilitas)
terjadinya peristiwa diluar yang tidak diharapkan, jadi risiko mungkin terjadi
secara alami atau kemungkinan terjadinya peristiwa diluar yang tidak
diharapkan.
Risiko dapat diklasifikan tergantung dari kebutuhan dalam penanganannya,
antara lain :
1. Risiko Murni (pure risk) dimana risiko murni dianggap sebagai suatu
ketidakpastian yang dikaitkan dengan adanya suatu kerugian.
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

Contoh risiko murni : Kecelakaan kerja di proyek, karena itu risiko murni
dikenal dengan nama risiko statis.
2. Risiko Spekulatif mengandung kerugian (loss) dan keuntungan (gain).
Maka dari itu risiko spekulatif dikenal sebagi risiko dinamis.
Contoh risiko spekulatif : Perhitungan rencana anggaran biaya proyek
yang menyangkut segala aspek baik biaya material, upah, alat bantu,
maupun hal-hal lain yang bersifat data saat itu juga ada perusahaan
asuransi jika risiko yang dijamin terjadi maka pihak asuransu akan
mengalami kerugian yang berhubungan dengan uang , tetapi bila risiko
yang dijamin tidak terjadi maka perusahaan akan mendapatkan
keuntungan.
3. Risiko terhadap benda dan manusia. Yang dimaksud risiko terhadap
benda adalah risiko yang berhubungan dengan benda.
Contohnya :
a) Rusaknya main equipment pompa sehingga menggangu schedule
pekerjaan dewatering.
b) Sedangkan risiko terhadap manusia adalah risiko yang menimpa
manusia. Contohnya : Risiko-risiko seperti hari tua, kematian dan
lain-lain.
4. Risiko Fundamental adalah risiko yang kemungkinannya dapat timbul
pada hampir sebagian besar anggota masyarakat dan tidak dapat
disalahkan pada siapapun sebagai penyebabnya.
Contohnya : Terjadinya bencana alam .
5. Risiko Khusus adalah risiko yang bersumber dari peristiwa-peristiwa
yang mandiri dimana sifat dari risiko ini adalah tidak selalu bersifat
bencana, bisa dikendalikan atau umumnya dapat diasuransikan.
Contohnya : Kecelakaan trasnportasi.
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

III. JENIS-JENIS RISIKO


Secara garis besar potensi risiko yang akan terjadi dalam pelaksanaan proyek
tersebut terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Risiko Statejik
a. Risiko pengembangan usaha
b. Risiko investasi proyek
c. Risiko hubungan investor

Perusahaan berupaya mengelola dan meminimalisir risiko ini dengan cara :

 Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan dari pengembangan


usaha Perusahaan secara berkala, untuk memastikan bahwa stategi dan
capaian atas pengembangan usaha secara berkala
 Membentuk divisi khusus untuk menangani pengembangan usaha
Perusahaan. Divisi usaha ini dapat bekerjasama dengan konsultan akan
tetapi harus tetap mengambil peran utama dalam pengambilan keputusan
atas rencana pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh Perusahaan
 Menyusun exit plan berdasarkan analisis berbagai skenario yang mungkin
timbul
 Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara Perusahaan dan Investor
secara berkala.

2. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang berhubungan dengan transaksi
operasional :
a. Risiko kontraktual
b. Risiko pembayaran
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

c. Risiko perdagangan internasional


d. Risiko tingginya harga material
e. Risiko dalam pemilihan mitra subkontraktor / supplier
f. Risiko kurs
g. Risiko legal
h. Risiko human capital (manusia sebagai modal Perusahaan)
i. Risiko engineering

Perusahaan berupaya untuk mengelola risiko-risiko operasional dengan cara


terus menerus meningkatkan kompetensi dan keahlian karyawan melalui
pelatihan. Perusahaan akan menetapkan template risiko yang berlaku untuk
semua divisi dan semua proses bisnis (kontraktual, keuangan, pengadaan,
engineering/teknik, legal, dan HRD/SDM) untuk peningkatan secara
berkesinambungan pada pengelolaan risiko.

Dalam proyek konstruksi tentunya ada berbagai macam jenis-jenis risiko yang
terjadi beserta sumber-sumber risiko dalam pekerjaan tersebut.
Berikut adalah jenis-jenis risiko yang ada di dalam pekerjaan konstruksi :
1. Penyelesian yang gagal akibat tidak sesuainya perencanaan atau tidak
sesuainya schedule pekerjaan (time schedule).
2. Perubahan desain atau perencanaan , sehingga terjadinya kemunduran di
dalam schedule pekerjaan (time schedule).
3. Cuaca yang sangat buruk.
4. Pemogokan tenaga kerja.
5. Kenaikan harga yng tidak terduga untuk pembelian material / bahan.
6. Kecelakaan yang terjadi di dalam proyek.
7. Kerusakan yang terjadi akibat kesalahan pekerja.
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

IV. MANAJEMEN RISIKO


Manajemen risiko merupakan pendekatan atau perlakuan khusus yang harus
dilakukan terhadap risiko-risko yang terjadi di dalam pekerjaan proyek
kosntruksi.
Langkah-langkah yang harus di lakukan dalam pendekatan atau perlakuan
khusus dakam risiko-risiko yang ada , yaitu :
1. Memahami risiko-risiko yang terjadi.
2. Mengidentifikasi risiko-risiko tersebut , agar dapat diklarifikasikan dan
dilakukan penanganan.
3. Mengevaluasi risiko suat proyek.
4. Mempertimbangkan apa yang akan dilakukan terhadap dampak yang
ditimbulkan.

Penilaian risiko-risiko yang dilakukan , meliputi :

1. Mengidentifikasi risiko tersebut


2. Memahami kebutuhan / mempertimbangkan risiko.
3. Menganalisis , dampak dari risiko tersebut.
4. Menetapkan siapa yang bertanggung jawab terhadap risiko tertentu.

Tindakan penanganan yang dilakukan terhadap rsiiko yang mungkin terjadi :

1. Menahan Risiko (risk retention).


2. Mengurangi Risiko (risk reduction).
3. Mengalihkan Risiko (risk transfer).
4. Menghindari Risiko (risk avoidance).
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

 Berikut adalah tabel contoh risiko risiko yang terjadi di dalam proyek
konstruki :

No Faktor Risiko Tindakan Penangan Keterangan


A. Risiko Manusiawi
1 Kelelahan akibat banyaknya Menerapkan sistem kerja bergilir Untuk
pekerjaan yang dilakukan sehingga para pekerja dapat menghindari
secara lembur memulihkan kondisinya addendum
2 Ketidak sesuaianantara a. mengadakan perhitungan Untuk mengindari
volume ulang terhadap volume tidak sesuainya
pekerjaan di dalam BQ dan pekerjaan dan mengusulkan volume
kondisi di lapangan pekerjaan tambah kurang
b. membahas perubahan volume
pekerjaan dengan pekerjaan
tambah kurang melalui
amandemen kontrak
3 Terlambatnya pasokan a. membuat schedule dan Untuk
material mengevaluasi kedatangan dan menghindari
yang mengurangi kinerja jumlah material yang addendum
Pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan
di lapangan
b. melakukan perhitungan jumlah
material yang dibutuhkan
dilapangan memastikan agar
barang siap untuk dikirim
langsung
4 Penggunaan alat berat yang a. mengevaluasi penggunaan alat Untuk
sudah tua, sehingga berat yang sudah tua menghindari
sering mengalami kerusakan b. Mencari alat alternatif addendum

dan memperlambat kinerja


Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

5 Terjadi keterlambatan Menyesuaikan jadwal yang sudah Untuk


penandatanganan kontrak ditetapkan dalam pengurusan menghindari
penanda tangan kotrak addendum
6 Keterlambatan penyerahan Kontraktor harus proaktif dan Menhindari sanksi
kontrak selalu memantau serta koordinasi keterlambatan
tentang kendala apa saja yang
menyebabkan keterlambatan
penyerahan kontrak
7 Proses adminstrasi addendum a. Secepatnya mengajukan surat Menhindari sanksi
kontrak permohonan untuk owner agar keterlambatan
memproses permintaan
addendum
b. melengkapi syarat-syarat
administrasi dan teknis untuk
proses addendum
8 Produktivitas pekerja yang membuat schedule kerja yang Menhindari sanksi
rendah lebih ketat serta merencanakan keterlambatan
kerja lembur
Untuk
a. Membatasi libur tenaga kerja
9 Keterlambatan kedatangan menghindari
b. Mangadakan kesepakatan
tenaga kerja akibat libur addendum
dengan penyedia
hari raya
kerjaentang waktu libur tenaga
kerja dan kapan tenaga kerja
kembali ke proyek
c. Mencari alternatif tenaga kerja
lain sebagai cadangan
10 Pemogokan oleh tenaga kerja memberikan honor tenaga kerja Untuk
tepat waktu untuk mencegah menghindari
terjadinya pemogokan dan addendum
menyiapkan tenaga
kerja cadangan sebagai antisipasi
jika terjadi pemogokan
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

RB. RISIKO ALAM

1 Terhambatnya pekerjaan Melakaukan penjadwalan pekerjaan Untuk menghindari


akibat cuaca yang besar seperti pengecoran dan addendum
(hujan dan banjir) pengaspalan agar tidak sampai
memasuki musim hujan

C. RISIKO PROYEK
1 Pengukuran lapangan untuk mengadakan koordinasi antara Untuk
menetukan posisi, titik, garis pihak kontraktor, konsultan dan menghindari
dan ketinggian tidak sesuai owner untuk menyesuaikan kesalahan
Gambar pengukuran dengan gambar pekerjaan
rencana
2 Pengukuran dilakukan secara melakukan pengukuran ulang yang Untuk
manual tanpa pesawat ukur lebih akurat agar ukuran di menghindari
(teodolit) lapangan lebih presisi addendum
3 Adanya perbedaan mengadakan rapat membahas isi Untuk
interpretasi dokumen kontrak dan ketentuan dalam kontrak dan menghindari
antara owner jika diperlukan membuat nota addendum
dengan kontraktor kesepahaman (MoU) untuk
menyamakan intepretasi isi dan
ketentuan kontrak
4 Kontraktor tidak konsultan pengawas kepada Untuk
mengajukan contoh material kontraktor lewat lisan atau menghindari mutu
untuk disetujui terlebih tertulis tentang kewajiban tidak sesuai
dahulu oleh konsultan kontraktor mengajukan contoh
pengawas material untuk disetujui
5 Pengadaan material yang Menginstruksikan dan memberi Untuk
tidak sesuai dengan teguran kepada kontraktor untuk menghindari mutu
spesifikasi teknis mengganti material yang tidak tidak sesuai
sesuai dengan yang disyaratkan
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

6 Kurangnya kualitas Meningkatkan frekuensi Untuk


pekerjaan karena lemahnya kedatangan konsultan di lapangan menghindari mutu
pengawasan lapangan untuk melakukan pengawasan tidak sesuai
yang lebih ketat terhadap
pekerjaan kontraktor.
13 Kurangnya kualitas Memberikan instruksi kepada Untuk
pekerjaan karena tidak kontraktor untuk mengikuti menghindari mutu
mengikuti dan melaksanakan masukan dan selalu tidak sesuai
masukan dan instruksi dari berkoordinasi dengan konsultan
pengawas Lapangan pengawas
14 Kurangnya kelengkapan Menambahkan pagar pengaman Untuk
pengamanan proyek yang dan pertanda (signage) untuk menghindari
dapat menyebabkan mencegah kecelakaan, melarang Kecelakaan
Kecelakaan pihak-pihak yang tidak Kerja
berkepentingan memasuki areal
proyek dan menempatkan petugas
keamanan khusus
15 Tenaga kerja yang a. Membuat schedule dan metode Untuk
diperlukan kurang kerja (man power) tentang menghindari
mencukupi kebutuhan tenaga kerja sesuai addendum
dengan lingkup dan waktu
pelaksanaan proyek
b. Mengagendakan kerja lembur
untuk antisipasi item-item
pekerjaan yang membutuhkan
banyak tenaga kerja
16 Koordinasi antara Meningkatkan koordinasi antara Untuk
kontraktor, konsultan kontraktor dan konsultan menghindari
perencana, konsultan pengawas juga pihak owner dan addendum
pengawas dan owner memperketat pengawasan oleh
kurang berjalan dengan baik konsultan pengawas agar
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

banyak tenaga kerja


16 Koordinasi antara Meningkatkan koordinasi antara Untuk
kontraktor, konsultan kontraktor dan konsultan menghindari
perencana, konsultan pengawas juga pihak owner dan addendum
pengawas dan owner memperketat pengawasan oleh
kurang berjalan dengan baik konsultan pengawas agar
pekerjaan sesuai dengan yang
direncanakan
17 Terjadinya keterlambatan a. Meningkatkan prestasi kerja Untuk
penyelesaian proyek misalnya dengan enambah jam menghindari
addendum
kerja lembur bagi tenaga kerja
untuk mengejar Keterlambatan
b. Melakukan perbaikan metode
kerja dengan mengutamakan
pekerjaan
c. Mengajukan permohonan
penambahan waktu pelaksanaan
pekerjaan kepada owner untuk
mengejar keterlambatan yang
terjadi
18 Adanya perbedaan Melakukan perhitungan ulang Untuk
Perhitungan volume bersama-sama di lapangan oleh menghindari
pekerjaan yang telah konsultan pengawas dan volume yang tidak
dikerjakan antara kontraktor kontraktor dengan disaksikan sesuai
dan konsultan pengawas oleh direksi dari pihak owner
untuk mendapatkan kesepakatan
volume di lapangan
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com

D. RISIKO TEKNIS
1 Perbedaan hasil pengukuran mengadakan pengukuran ulang Untuk
kualitas dan kuantitas untuk mendapatkan hasil menghindari
pekerjaan dengan kondisi pengukuran yang disepakati addendum
aktual di lapangan
2 Adanya perubahan disain Melakukan koordinasi antara Untuk
akibat penyesuaian dengan kontraktor, konsultan pengawas menghindari
kondisi di Lapangan dan konsultan perencana untuk kesalahan
kemudian dilakukan perubahan pekerjaan
disain sesuai kondisi di lapangan
3 Peralatan yang digunakan a. Membuat schedule dan metode Untuk
terutama alat berat dan kerja untuk efektivitas menghindari
kendaraan pengangkut tanah penggunaan alat addendum
dan material lain tidak b. Menambah armada dari sub
mencukupi sehingga kontraktor lain untuk
menghambat pekerjaan memperlancar pekerjaan
E. RISIKO LINGKUNGAN
1 Sulitnya akses masuk bagi Menyiapkan akses alternatif untuk Untuk
alat berat yang akan memasukkan alat berat dan menghindari
digunakan melakukaan koordinasi dengan addendum
selama pelaksanaan proyek pihak keamanan

F. RISIKO KEAMANAN
1 Kurangnya pengamanan di Menambahkan pagar pengaman Untuk
lokasi proyek dan pertanda untuk mencegah menghindari
kecelakaan, melarang pihak-pihak addendum
lain yang memasuki areal proyek

G. RISIKO EKONOMI
1 Terjadinya eskalasi atau a. Kontraktor melakukan order Untuk
kenaikan harga bahan atau pemesanan material sejak menghindari
bangunan selama untuk mengantisifasi eskalasi addendum
masa pelaksanaan harga
Konstruksi b. Mencari supplier material
alternatif yang menawarkan

Вам также может понравиться