Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. PENDAHULUAN
Proyek konstruksi merupakan suatu bidang yang mengandung risiko. Risiko
dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas, kinerja, kualitas dan batasan
biaya dari proyek. Risiko dapat dikatakan suatu akibat yang mungkin terjadi
secara tak terduga. Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin,
namun tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sepenuhnya
sesuai rencana. Risiko pada pelaksanaan proyek bagaimanapun tidak dapat
dihilangkan akan tetapi dapat dikurangi / diminimalkan. Bila risiko terjadi akan
berdampak pada kinerja proyek secara keseluruhan sehingga dapat menimbulkan
kerugian terhadap cost (biaya), time (waktu), quality (kualitas) pekerjaan.
Pentinganya memperhatikan risiko-risiko pada pelaksanaan proyek yang
ditangani karena kesalahan dalam memperkirakan dan menangani risiko akan
menimbulkan dampak negatif, baik secara langsung maupun tidak langsung pada
pekerjaan lapangan. Selain itu risiko menyebabkan pertambahan biaya dan
keterlambatan jadwal penyelasaian proyek.
Contoh risiko murni : Kecelakaan kerja di proyek, karena itu risiko murni
dikenal dengan nama risiko statis.
2. Risiko Spekulatif mengandung kerugian (loss) dan keuntungan (gain).
Maka dari itu risiko spekulatif dikenal sebagi risiko dinamis.
Contoh risiko spekulatif : Perhitungan rencana anggaran biaya proyek
yang menyangkut segala aspek baik biaya material, upah, alat bantu,
maupun hal-hal lain yang bersifat data saat itu juga ada perusahaan
asuransi jika risiko yang dijamin terjadi maka pihak asuransu akan
mengalami kerugian yang berhubungan dengan uang , tetapi bila risiko
yang dijamin tidak terjadi maka perusahaan akan mendapatkan
keuntungan.
3. Risiko terhadap benda dan manusia. Yang dimaksud risiko terhadap
benda adalah risiko yang berhubungan dengan benda.
Contohnya :
a) Rusaknya main equipment pompa sehingga menggangu schedule
pekerjaan dewatering.
b) Sedangkan risiko terhadap manusia adalah risiko yang menimpa
manusia. Contohnya : Risiko-risiko seperti hari tua, kematian dan
lain-lain.
4. Risiko Fundamental adalah risiko yang kemungkinannya dapat timbul
pada hampir sebagian besar anggota masyarakat dan tidak dapat
disalahkan pada siapapun sebagai penyebabnya.
Contohnya : Terjadinya bencana alam .
5. Risiko Khusus adalah risiko yang bersumber dari peristiwa-peristiwa
yang mandiri dimana sifat dari risiko ini adalah tidak selalu bersifat
bencana, bisa dikendalikan atau umumnya dapat diasuransikan.
Contohnya : Kecelakaan trasnportasi.
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com
2. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang berhubungan dengan transaksi
operasional :
a. Risiko kontraktual
b. Risiko pembayaran
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com
Dalam proyek konstruksi tentunya ada berbagai macam jenis-jenis risiko yang
terjadi beserta sumber-sumber risiko dalam pekerjaan tersebut.
Berikut adalah jenis-jenis risiko yang ada di dalam pekerjaan konstruksi :
1. Penyelesian yang gagal akibat tidak sesuainya perencanaan atau tidak
sesuainya schedule pekerjaan (time schedule).
2. Perubahan desain atau perencanaan , sehingga terjadinya kemunduran di
dalam schedule pekerjaan (time schedule).
3. Cuaca yang sangat buruk.
4. Pemogokan tenaga kerja.
5. Kenaikan harga yng tidak terduga untuk pembelian material / bahan.
6. Kecelakaan yang terjadi di dalam proyek.
7. Kerusakan yang terjadi akibat kesalahan pekerja.
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com
Berikut adalah tabel contoh risiko risiko yang terjadi di dalam proyek
konstruki :
C. RISIKO PROYEK
1 Pengukuran lapangan untuk mengadakan koordinasi antara Untuk
menetukan posisi, titik, garis pihak kontraktor, konsultan dan menghindari
dan ketinggian tidak sesuai owner untuk menyesuaikan kesalahan
Gambar pengukuran dengan gambar pekerjaan
rencana
2 Pengukuran dilakukan secara melakukan pengukuran ulang yang Untuk
manual tanpa pesawat ukur lebih akurat agar ukuran di menghindari
(teodolit) lapangan lebih presisi addendum
3 Adanya perbedaan mengadakan rapat membahas isi Untuk
interpretasi dokumen kontrak dan ketentuan dalam kontrak dan menghindari
antara owner jika diperlukan membuat nota addendum
dengan kontraktor kesepahaman (MoU) untuk
menyamakan intepretasi isi dan
ketentuan kontrak
4 Kontraktor tidak konsultan pengawas kepada Untuk
mengajukan contoh material kontraktor lewat lisan atau menghindari mutu
untuk disetujui terlebih tertulis tentang kewajiban tidak sesuai
dahulu oleh konsultan kontraktor mengajukan contoh
pengawas material untuk disetujui
5 Pengadaan material yang Menginstruksikan dan memberi Untuk
tidak sesuai dengan teguran kepada kontraktor untuk menghindari mutu
spesifikasi teknis mengganti material yang tidak tidak sesuai
sesuai dengan yang disyaratkan
Head Office : Jl. Otto Iskandardinata 154 Jatinegara Jakarta Timur 13130
Phone : +62218505370
Fax : +62218505371
Website :
Email : je@jaya_engineering.com
D. RISIKO TEKNIS
1 Perbedaan hasil pengukuran mengadakan pengukuran ulang Untuk
kualitas dan kuantitas untuk mendapatkan hasil menghindari
pekerjaan dengan kondisi pengukuran yang disepakati addendum
aktual di lapangan
2 Adanya perubahan disain Melakukan koordinasi antara Untuk
akibat penyesuaian dengan kontraktor, konsultan pengawas menghindari
kondisi di Lapangan dan konsultan perencana untuk kesalahan
kemudian dilakukan perubahan pekerjaan
disain sesuai kondisi di lapangan
3 Peralatan yang digunakan a. Membuat schedule dan metode Untuk
terutama alat berat dan kerja untuk efektivitas menghindari
kendaraan pengangkut tanah penggunaan alat addendum
dan material lain tidak b. Menambah armada dari sub
mencukupi sehingga kontraktor lain untuk
menghambat pekerjaan memperlancar pekerjaan
E. RISIKO LINGKUNGAN
1 Sulitnya akses masuk bagi Menyiapkan akses alternatif untuk Untuk
alat berat yang akan memasukkan alat berat dan menghindari
digunakan melakukaan koordinasi dengan addendum
selama pelaksanaan proyek pihak keamanan
F. RISIKO KEAMANAN
1 Kurangnya pengamanan di Menambahkan pagar pengaman Untuk
lokasi proyek dan pertanda untuk mencegah menghindari
kecelakaan, melarang pihak-pihak addendum
lain yang memasuki areal proyek
G. RISIKO EKONOMI
1 Terjadinya eskalasi atau a. Kontraktor melakukan order Untuk
kenaikan harga bahan atau pemesanan material sejak menghindari
bangunan selama untuk mengantisifasi eskalasi addendum
masa pelaksanaan harga
Konstruksi b. Mencari supplier material
alternatif yang menawarkan