Вы находитесь на странице: 1из 5

GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH

TEORI DASAR
Generator adalah suatu mesin yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.
Tenaga mekanik di sini digunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar dalam medan
magnet ataupun sebaliknya memutar magnet diantara medan kunparan kawat penghantar.
Tenaga mekanik dapat berasal dari tenaga panas, tenaga potensial air, motor diesel, motor
bensin bahkan ada yang berasal dari motor listrik.
Generator DC penguata terpisah adalah generator yang lilitan medannya dihubungkan
ke sumber DC yang secara listrik tidak tergantung pada mesin. Tegangan searah yang
dipasangkan pada kumparan medan yang mempunyai tahanan R f akan menghasilkan
arus If dan menimbulkan fluks pada kedua kutub.

GAMBAR RANGKAIAN

ALAT DAN BAHAN :


No
Nama alat dan bahan Jumlah
.
1 Motor DC 1 buah
2
Generator DC 1 buah
3
4 Power Suply 2 buah
5
Rheostat (Rh) 2 buah
6
7 Thacometer 1 buah
8
Voltmeter DC (VG) 1 buah
9
10 Ampermter DC (IL) 1 buah
Milliampermeter DC (Im) 1 buah
Beban resistif (RL) 1 buah
Kabel penghubung Secukupnya

LANGKAH KERJA
1. Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat terpisah VG = f(Im) dimana n =
konstan dan IL = 0
a. Membangun rangkaian pengawatan seperti pada rangkaian percobaan.
b. Mengatur power suplay 1sampai mencapai putaran (n) nominal, gunakan tachometer
untuk mengukur putaran (n) (rpm).
c. Memposisikan hambatan medan (rheostad = Rh m) maksimum, masukan sakelar S
sakelar pada beban RL set belom di-on-kan.
d. Mengatur power suply 2 atau hambatan medan (Rh) secara bertahap, catat tegangan
generator (VG) dan arus medan (Im) dengan menjaga putaran (n) konstan pada table
tabulasi.
e. Membuat karakteristik, analisa data dan kesimpulan.

2. Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat terpisah (VG) = f (Im) dimana n
dan IL = konstan
a. Membangun rangkaian pengawatan seperti pada rangkaian percobaan.
b. Mengatur power suplay 1 sampai mencapai putaran (n) nominal, gunakan tachometer
untuk mengukur putaran (n) (rpm).
c. Pada posisi hambatan medan (rheostad = Rhm) maksimum, masukan sakelar S.
d. Mengatur beban RL set dengan dengan memasukkan sakelar satu demi satu sampai
diperoleh arus beban (IL) konstan.
e. Mengatur power suply 2 atau hambatan medan (Rh) secara bertahap, catat tegangan
generator (VG) dan arus medan (Im) dengan menjaga putaran (n) konstan pada table
tabulasi.
f. Membuat karakteristik, analisis data dan kesimpulan.
3. Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat terpisah VG = f(IL) dimana n dan
Im = konstan
a. Membanagun rangkaian pengawatan seperti pada rangkaian percobaan.
b. Mengatur power suplay 1 sampai mencapai putaran (n) nominal, gunakan tachometer
untuk mengukur putaran (n) (rpm).
c. Pada posisi hambatan medan (rheostad = Rhm) maksimum, masukan sakelar S.
d. Mengatur power suply 2 atau rheostat sampai diperoleh arus medan konstan.
e. Mengatur power supply 2 atau hambatan medan (Rh) secara bertahap, catat tegangan
generator (VG) dan arus medan (Im) dengan menjaga putaran (n) konstan pada table
tabulasi.
f. Membuat karakteristik, analisa data dan kesimpulan.

TABULASI DATA
1 1. Tabel Pengamatan
a. Untuk karakteritik beban nol generator DC penguatan terpisah, VG = f(Im) dimana n =
1400 rpm (konstan) dan IL = 0 Amper
Tahap VG (volt) Im (Milliampere)
1 70 25
2 90 50
3 130 75
4 145 100
5 175 125
6 185 150
7 220 175
8 230 200
9 240 225
b. Untuk karakteristik berbeban generator DC penguat terpisah VG = f(Im), dimana n =
1400 rpm dan IL = 0, 5 Ampere (konstan)
Tahap VG (volt) Im (Milliampere)
1 55 25
2 90 50
3 120 75
4 130 100
5 160 125
6 175 150
7 210 175
8 225 200
9 230 225

c. Untuk karakteristik luar generator DC penguat terpisah, VG = f(IL) dimana n = 1400


rpm dan Im = 250 Milliampere (konstan)
Tahap VG (volt) Im (Milliampere)
1 249 0, 5
2 248 0, 9
3 240 1, 5
4 230 1, 6
5 229 2
6 228 2, 4
7 227 2, 9
8 226 3, 1
9 225 3, 5
10 224 4

1 2. Gambar Karakteristik
a. Untuk karakteristik beban nol, VG = f (Im)
b. Untuk karakteristik berbeban, VG = f (Im)
c. Untuk Karakteristik luar, VG = f (I)

ANALILIS DATA
1. Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat kompon panjang V G = f(Im),
berdasarkan hasil percobaan, ketika rheostad (Rh) diatur secara bertahap, arus medan
(Im) meningkat dan tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator juga semakin besar.
Ini menunjukkan behawa tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator dalam
keadaan tidak berbeban dan putaran (n) yang konstan berbanding lurus dengan arus
medan (Im).
2. Untuk karakteristik berbeban generator DC penguat kompon panjang V G = f(Im),
berdasarkan hasil percobaan, setelah generator diberi beban (konstan) kemudian
rheostad diatur secara bertahap, arus medan (I m) menjadi semakin besar dan tegangan
(VG) yang dihasilkan oleh generator juga semakin besar. Ini menunjukkan behawa
dalam keadaan berbeban (konstan) dan putaran (n) yang konstan pula, tegangan (V G)
yang dihasilkan oleh generator berbanding lurus dengan arus medan (Im).
3. Untuk karakteristik luar generator DC penguat kompon panjang V G = f(IL),
berdasarkan hasil percobaan, setelah generator diberi beban secara bertahap maka arus
beban (IL) semakin besar dan tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator menjadi
semakin kecil. Ini menunjukkan behawa, tegangan (V G) yang dihasilkan oleh
generator berbanding terbalik dengan arus beban luar (IL).

KESIMPULAN
1. Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat kompon panjang V G = f(Im),
berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan tidak berbeban
dan putaran (n) yang konstan, semakin besar arus medan (I m) maka tegangan (VG)
yang dihasilkan oleh generator juga semakin besar.
2. Untuk karakteristik berbeban generator DC penguat kompon panjang V G = f(Im),
berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan berbeban
(konstan) dan putaran (n) yang konstan pula, semakin besar arus medan (I m) maka
tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator juga semakin besar
3. Untuk karakteristik luar generator DC penguat kompon panjang V G = f(IL),
berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban generator
maka arus beban (IL) juga semakin besar dan tegangan (V G) yang dihasilkan oleh
generator akan semakin kecil.

Вам также может понравиться