Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRACT
Lung cancer is all of malignant lung disease , including malignancy derived from the lung
itself or from extrapulmonary malignancy. This hospital-based-case-control study aims to
determine risk factors of lung cancer incidence in Inpatient and Outpatient at Dr. Cipto
Mangunkusumo Hospital (RSCM) in Jakarta 2011-2012. The samples in this study were
patients undergoing inpatient and outpatient at pulmonologi RSCM and have a complete
medical record. Results showed that male patients had a risk of 2.05 (95% CI = 1.062 to
3.974) times greater for lung cancer than women. For the low education levels have an
increased risk of 0.23 (95% CI=0.08-0.64) times greater for lung cancer than patients with
higher education levels. The results also showed that patients who smoke have a risk of 3.19
(95% CI = 1.63 to 2.23) times greater for lung cancer than non-smokers, patients who
smoked ≥ 20 cigarettes per day had a risk of 7.62 (95% CI = 2.00 to 28.97) times greater than
patients who did not smoke, and patients who smoked for 1-24 years had a risk of 3.87 (95%
CI = 1.89 to 7.91 ) times greater than patients who do not smoke.
Key Word :
Lung Cancer, Risk Factor, RSCM
TINJAUAN TEORITIS
Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru mencakup keganasan dari paru
sendiri (primer) atau penyebaran (metastasis) tumor dari organ lain/sekunder (Depkes, 2003).
Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan se-sel paru yang normal menjadi abnormal
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah studi epidemiologi analitik dengan desain penelitian kasus
kontrol dengan perbandingan kasus dengan kontrol adalah 1:1. Penelitian ini dilaksanakan di
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
selama bulan April hingga Mei 2013. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani pelayanan rawat inap dan rawat
jalan di bagian pulmonologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta periode 1 Januari
2011 sampai 31 Desember 2012. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah pasien
pulmonologi yang didiagnosis menderita kanker paru berdasarkan pemeriksaan sitologi
sputum atau biopsy hispatologi yang tercatat dalam rekam medis pada tahun 2011-2012.
HASIL PENELITIAN
Pada pasien yang memiliki umur ≥ 40 tahun, presentase kelompok kasus lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan persentase kelompok kasus sebesar 77,3%
dan persentase kelompok kontrol sebesar 72,0%. Sedangkan pada pasien yang memiliki umur
< 40 tahun, persentase kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kasus,
dengan persentase kelompok kontrol sebesar 28,0% dan persentase kelompok kasus sebesar
22,17%. Dengan nilai odds ratio sebesar 1,33 (95% CI 0,634-2,778) menunjukkan bahwa
pasien yang berumur ≥ 40 tahun memiliki peluang sebesar 1,33 kali lebih besar untuk terkena
kanker paru dibandingkan dengan pasien yang berumur < 40 tahun. Namun hubungan ini
tidak bermakna secara statistik (nilai-p = 0,574)
Pada pasien yang berjenis kelamin laki-laki persentase kelompok kasus lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan persentase kelompok kasus sebesar 66,7%
dan persentase kelompok kontrol sebesar 49,3%. Sedangkan pada pasien yang berjenis
kelamin perempuan persentase kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
kasus, dengan persentase kelompok kontrol sebesar 50,7% dan persentase kelompok kontrol
sebesar 33,3%. Dengan nilai odds ratio sebesar 2,05 (95% CI 1,062-3,974) menunjukkan
bahwa pasien yang berjenis kelamin laki-laki memiliki peluang sebesar 2,05 kali lebih besar
Tabel 1. Hubungan antara Faktor Risiko Kejadian Kanker Paru dengan Kejadian
Kanker Paru di RSCM Tahun 2011-2012
Kasus Kontrol
Variabel P- value
N % N % OR OR (95%CI)
Umur
≥ 40 Tahun 58 77,3 54 72,0 0,574 1,33 0,634-2,778
< 40 Tahun 17 22,17 21 28,0
Jenis Kelamin
Laki-laki 50 66,7 37 49,3
0,047 2,05 1,062-3,974
Perempuan 25 33,3 38 50,7
Pendidikan
Dasar 17 22,7 37 49,3 0,005 0,23 0,08-0,64
Menengah 42 56,0 30 40,0 0,471 0,70 0,26-1,84
Lanjut 16 21,3 8 10,7 1,00
Riwayat Kanker
Keluarga
Ya 7 9,3 2 2,7
0,166 3,76 0,75-18,72
Tidak 68 90,7 73 97,3
Status Merokok
Ya 45 60,0 24 32,0
0,001 3,19 1,63-2,23
Tidak 30 40,0 51 68,0
Jumlah Rokok
yang Dihisap
Lama Merokok
Tidak Merokok 30 40,0 51 68,0 1,00
1-29 tahun 41 54,7 18 22,7 0,000 3,87 1,89-7,91
≥ 30 tahun 4 5,3 6 8,0 0,855 1,13 0,29-4,34
PEMBAHASAN
Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan dan kekuatan. Kelemahan penelitian ini
diantaranya adalah penelitian ini menggunakan data sekunder dari catatan rekam medis pasien
poliklinik pulmonologi Rumah Sakit Umum Dr. Cipto Mangunkusumo sehingga validitas data
yang diperoleh sangat tergantung pada informasi dari formulir rekam medis tersebut. Selain
itu, tempat penelitian ini adalah rumah sakit sehingga tidak dapat diambil suatu generalisasi
ke dalam populasi namun hanya dapat dilakukan generalisasi pada rumah sakit yang
mempunyai tipe yang sama dengan derajat kesehatan masyarakat yang sama. Sebagian pasien
juga memiliki catatan rekam medis yang tidak lengkap, terutama untuk variabel yang
SARAN
Sebagai upaya menurunkan kejadian kanker paru diperlukan adanya keterlibatan berbagai
pihak seperti:
a. Dinas Kesehatan dan Instansi Terkait Lainnya dengan penyebarluasan informasi
mengenai penyakit kanker paru kepada masyarakat umum secara lebih aktif, terutama
masyarakat yang berisiko tinggi yaitu mereka yang merokok, berumur ≥ 40 tahun,
berjenis kelamin laki-laki, dan berpendidikan rendah. Penyebarluasan informasi ini
dapat melalui media cetak ataupun media elektronik seperti web dan jejaring sosial
yang sering digunakan oleh masyarakat terutama para kaum muda. Diharapkan dengan
penyebarluasan informasi ini maka kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit ini
meningkat.
b. Masyarakat umum dengan menghindari faktor-faktor risiko menyebabkan terjadinya
kanker paru dengan menjalani gaya hidup sehat dengan tidak merokok/mengurangi
jumlah rokok yang dihisap/berhenti merokok, karena seperti yang ditemukan dalam
penelitian ini bahwa kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang kuat dan dapat
menyebabkan kejadian kanker paru. Tidak merokok atau berhenti merokok dapat
mengurangi risiko terhadap penyakit kanker paru.
c. Peneliti selanjutnya untuk sebaiknya dilakukan penelitian dengan analisis lebih dalam
mengenai faktor risiko kejadian kanker paru dengan mengontrol variabel pengganggu
sehingga dapat dilihat faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian kanker
DAFTAR PUSTAKA
A. Ruano-Ravinaa et. al. (2002). Lung cancer and related risk factors: an update. Public
Health, 149–156.
Alyson J. Littman, M. D. (2004). Prior Lung Disease and Risk of Lung Cancer in a Large
Prospective Study. Cancer Causes & Control, 819-827.
Danny R. Youlden et.al. (2008). The International Epidemiology of Lung Cancer. Journal of
Thoracic Oncology, 819-831.
DU, Y.-x. (1996). An epidemiological study of risk factors for lung. Lung Cancer, 9-37.
Eduardo De Stefani et.al. (2004). Cigarette smoking and risk of large cell carcinoma. Lung
Cancer, 267—274.
Gustavsson et.al. (2000). Occupational Exposure and Lung Cancer Risk: A Population-based
Case-Referent Study in Sweden. American Journal of Epidemiology, 32-40.
Hood, A. (2002). Pengantar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press .
Jos H. J. Droste et.al. (1999). Occupational Risk Factors of Lung Cancer: A Hospital Based
Case-Control Study. Occupational and Environmental Medicine, 322-327.
Moira Chan-Yeung et.al. (2003). Risk factors associated with lung cancer in Hong Kong.
Lung Cancer, 131-140.
S. Jane Henley et. al. (2002). Leanness and Lung Cancer Risk: Fact or Artifact?
Epidemiology, 268-276.
Świątkowska, B. (2007). Modifi able risk factors for the prevention of lung. Rep Pract Oncol
Radiother, 119-124.
Takkouche, B. (1996). The epidemiology of lung cancer: Review of risk factors and.
European Journal of Epidemiology,, 341-349.
William D. Travis et.al. (2004). Pathology & Genetics; Tumours of the Lung, Pleura,. Lyon:
IARCPress.
A Jeanne M van Loon, R. A. (1997). Socioeconomic status and lung cancer incidence in men
in The Netherlands: is there a role for occupational exposure? Journal of
Epidemiology and Community Health, 24-29.
Annie J.S, R. M.-L. (2002). A case-control study of lung cancer in Casablanca, Morocco.
Cancer Causes and Control , 609-616.
B Ganesh, S. S. (2011). A Case-control Study of Risk Factors for Lung Cancer in Mumbai,
India. Asian Pacific J Cancer Prevention, 357-362.
C.A, N., Mark, A., Eva, M., & et, a. (2009). Epidemiological Risk Factors for Cancers of the
Lung, Breast, Colon-rectum & Oral cavity: A case-control study in the Philippines.
Acta Medica Philippina, 29-34.
Consonni, D., Matteis, Lubin, J., & et, a. (2010). Lung Cancer and Occupation in a
Population-based Case-Control Study. American Journal of Epidemiology, 323-333.
Eduardo De Stefania, H. D.-P. (2004). Cigarette smoking and risk of large cell carcinoma of
the lung: a case-control study in Uruguay. Elsevier, 267-274.
Františka Hrubá, E. F. (2009). Socioeconomic Indicators and Risk of Lung Cancer in Central
and Eastern Europe. Central Europe J Public Health, 115-121.
Karl-Heinz Jockel, W. A.-A. (1998). Occupational risk factors for lung cancer: a case-control
study in West Germany. International Epidemiological Association, 549-560.
Matos E, V. M. (1998). Lung cancer and smoking: A case-control study in Buenos Aires,
Argentina. Elsevier, 155-163.
Mia Hashibe, B. S. (2010). Socioeconomic Status and Lung Cancer Risk in Nepal. Asian
Pacific J Cancer Prevention, 1083-1088.
Mostafa Hosseini, P. A. (2009). Environmental risk factors for lung cancer. International
Journal of Epidemiology, 989-996.
Nuraini, P. (2011). Faktor Risiko Kanker Paru di RSUP Persahabatan tahun 2009-2010.
Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah.
Underwood. (1999). Patologi Umum dan Sistematik . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran :
EGC.
Wiliiam D. Travis, E. b. (2004). Pathology and Genetics : Tumours of the Lung, Pleura,
Thymus and Heart. Lyon: IARCPress.
Yu-Tang, G. (1996). Risk factors for lung cancer among nonsmokers with. Elsevier, 39-45.
American Lung Association. (2012). Lung Cancer Fact Sheet. Washington DC.
http://www.lung.org/lung-‐disease/lung-‐cancer/resources/facts-‐figures/lung-‐cancer-‐fact-‐
sheet.html
Bustan. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta
Price S.A, Wilson. (1982). Patofisiologi : Konsep Klinik Proses-proses Penyakit. Jakarta :
EGC.
Corwin Elizabeth J. (2008). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Center of Disease Control and Pervention. (2013). Lung Cancer. USA.
<http://www.cdc.gov/cancer/lung/>
World Health Organization (WHO). (2008). Cancer.
<http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/>
Cancer Search UK. (2012). Lung Cancer. London. <http://www.cancerresearchuk.org/cancer-‐
info/cancerstats/types/lung/incidence/>