Вы находитесь на странице: 1из 2

Sejarah Huruf Braille

Huruf Braille adalah huruf yang khusus dibuat untuk para tuna netra. Huruf
ini dibuat seperti titik yang timbul, diciptakan oleh Louis Braille.
Louis Braille dilahirkan di Coupvray, Perancis, 1809. Awalnya
penglihatannya normal, tetapi akibat terkena peralatan kuda milik ayahnya membuat
sebelah matanya buta pada usia 3 tahun. Akibat infeksi pada matanya tersebut, Braille
harus rela kehilangan penglihatan di kedua matanya.
Pada tahun 1816, Charles Barbier, seorang anggota militer Perancis
menemukan metode menulis dengan menggunakan titik dan tanda garis. Metode ini
biasa diguankan pada peperangan di malam hari.
Meskipun sesungguhnya metode tersebut terbilang bagus, tetapi sulit untuk
dipelajari. Braille menganalisis kekurangan dari metode ciptaan Charles Barbier.
Braille menemukan bahwa pada metode itu belum ada tanda baca dan notasi musik,
serta memerlukan beratus titik dan garis untuk membuat satu kalimat.
Pada tahun 1821, seorang tentara telah membuktikan bahwa perutusan yang
ditulis dengan titik dan tanda sengkang dapat ditekankan di atas kertas untuk
digunakan pada ketentaraan di waktu malam hari dalam parit pertahanan. Braille
memperbaiki sistem ini dan menulis buku berkaitan dengan sistem Braille pada 1829
dan 1837.
Meskipun pada awalnya terdapat berbagai halangan oleh mereka yang tidak
memahami keperluan orang buta, Braille tetap gigih menyebarkan tulisan ciptaannya
tersebut.
Kegigihan tersebut diterima khalayak ramai yang mengalami nasib sama
dengannya. Melalui usahanya tersebut, beribu-ribu orang buta akhirnya dapat
membaca.
Louis Braille meninggal dunia tahun 1852 pada usia 41 tahun karena penyakit
Tuberculosis yang dideritanya
Sejarah Hari Buruh Internasional
May Day atau peringatan hari buruh internasional diperingati setiap tanggal 1
Mei. Di Indonesia peringatan hari buruh sempat dilarang di era Presiden Soeharto.
Hari Buruh kembali menjadi hari libur nasional saat Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menetapkannya tahun 2014.
May Day punya sejarah panjang. Lahir dari berbagai rentetan perjuangan
kelas pekerja setelah revolusi industri. Para buruh dipaksa untuk bekerja hingga 16
jam sehari. Di beberapa tempat ada yang dipaksa bekerja hingga 19 jam sehari di
pabrik-pabrik.
Tanggal 1 Mei 1886, sejumlah Serikat Pekerja di Amerika Serikat melakukan
demonstrasi besar-besaran untuk menuntut diberlakukannya 8 jam kerja setiap hari
serta kenaikan upah yang layak. Aksi ini terjadi serentak di seluruh negeri. Tak
kurang dari 100.000 orang buruh mengikuti mogok massal tersebut.
Aksi ini berlangsung berhari-hari. Tanggal 4 Mei malam, di alun-alun
Haymarket di Chicago, sejumlah aktivis masih melakukan orasi bergantian. Awalnya
ada 3.000 orang di sana. Namun seiring hujan deras, pada pukul 22.00 hanya tinggal
ratusan buruh yang bertahan.
Kemudian sekitar 180 polisi datang ke lokasi para buruh berkumpul. Suasana
memanas. Para aktivis berusaha menjelaskan kalau mereka menjalankan aksi damai.
Namun polisi bersikeras membubarkan mereka.
"Atas nama hukum, saya meminta kalian membubarkan diri," kata Inspektur
Polisi John Bonfield sambil menunjuk massa.
"Saat itulah sebuah bom tiba-tiba meledak di dekat barisan polisi. 67 aparat
terluka dalam serangan itu. Sementara tujuh polisi tewas. Petugas mulai menembaki
para demonstran. Melukai 200 orang dan menewaskan beberapa orang," tulis majalah
TIME menggambarkan peristiwa itu.
Bom tersebut kemudian diketahui merupakan bom rakitan yang dibuat dari
dinamit dan diisi dengan kepingan tajam logam. Begitu meledak, potongan metal
langsung berterbangan membunuh beberapa orang polisi. Hal ini dibalas oleh
berondongan tembakan ke arah massa.
Kemudian tercatat empat orang tewas dari barisan para buruh. Tak kurang
dari 100 orang ditahan. Tak diketahui secara jelas siapa yang melemparkan granat ke
arah polisi. Peristiwa di Chicago itu kemudian dikenal dengan nama Insiden
Haymarket atau Kerusuhan Haymarket.
Konferensi Internasional Sosialis tahun 1889 kemudian menetapkan
demonstrasi besar-besaran di AS dan Kanada serta insiden Haymarket sebagai
momentum untuk perjuangan para buruh. Awal mula aksi tanggal 1 Mei 1886,
ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.
Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.

Вам также может понравиться