Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRAK
Tanaman tin (Ficus carica L.) merupakan salah satu tumbuhan yang diketahui mengandung senyawa flavonoid dan fenolik. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total dan fenolik total dari ekstrak metanol dan fraksi daun tin varietas Brown Turkey dan Purple Yordan.
Pengujian penentu kadar flavonoid total dilakukan dengan metode reagen pengompleks aluminium klorida dan untuk penentuan kadar fenolik total
dilakukan dengan metode Folin Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan varietas Purple Jordan mengandung kadar flavonoid dan fenolik total
paling tinggi dibandingkan varietas Brown Turkey, yang dapat dilihat pada fraksi etil asetat. Kadar total flavonoid fraksi etil asetat varietas Purple
Jordan adalah 88,6 mg QE/g ekstrak dan varietas Brown Turkey adalah 73,5 mg QE/g ekstrak. Sedangkan kandungan total fenolik fraksi etil asetat
varietas Purple Jordan adalah 99,6 mg GAE/g ekstrak dan varietas Brown Turkey adalh 93,2 mg GAE/g ekstrak.
ABSTRACT
Tin (Ficus carica L.) are one species of plant that is known to contain flavonoids and phenolic compounds. A study was conducted to measure and
determine the total levels of flavonoids and total quantities of phenolic from the methanol extraction and fraction of tin leaves of the Brown Turkey
and Purple Jordan varieties. The results found when determining the total flavonoid content was carried out by using the aluminum chloride
complexing reagent method, while for the determination of the total phenolic content, the Folin Ciocalteu method was used. The results showed that
the Purple Jordan variety contained vastly higher levels of flavonoids and phenolic compared to the Brown Turkey variety, The results which can be
seen in the ethyl acetate fraction quantities . The total quantity levels of flavonoids within Purple Jordan varieties when using the ethyl acetate fraction
method were 88.6 mg QE / g extract while with the Brown Turkey varieties the results were 73.5 mg QE / g extract. When we added the total
phenolic content of Purple Jordan varieties of ethyl acetate fraction this was 99.6 mg GAE / g extract and Brown Turkey variety were 93.2 mg GAE /
g extract.
kandungan fenolik dan flavonoid total sari larut air Persiapan Sampel
daun Ficus carica L. dilaporkan kandungan total Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
fenolik pada daun Ficus carica L. adalah 1,43% b/b adalah daun tanaman tin (Ficus carica L.) varietas
GAE dan kandungan total flavonoid pada daun Ficus Purple Jordan yang diperoleh dari perkebunan tanaman
carica L. adalah 1,42% b/b RE. Pada hasil penelitian tin di jalan Melur, kelurahan Sidomulyo Barat,
Trifunschi, et al (2015) melaporkan kandungan fenolik kecamatan Tampan, Pekanbaru. Sampel tersebut
dan flavonoid total dari ekstrak etanol daun Ficus disortasi basah dan didapatkan4,164 kg daun tin segar
carica L. untuk total fenolik daun adalah 25,25 mg varietas Brown Turkey dan 2,914 kg daun tin segar
cathecol/g dan untuk total flavonoid daun adalah 2,62 varietas Purple Jordan, sampel dikeringanginkan dan
mg rutin/g. disortasi kering. Simplisia dihaluskan dengan blender
Penelitian terkait genus Ficus lainnya adalah dan didapatkan simplisia halus masing-masing
penelitian Lushaini, et al (2015) tentang kandungan sebanyak 1,126 g dan 750 g.
total fenolik Ficus variegata. Pada penelitian ini Pembuatan Ekstrak Metanol
digunakan beberapa fraksi, dari hasil pengukuran yang Simplisia masing-masing sebanyak 1,125 g dan
dilakukan diperoleh kandungan total fenol yang paling 750 g dimaserasi dengan metanol di dalam botol gelap
tinggi terdapat pada fraksi metanol yaitu 48,848 µg selama lima hari dengan lima kali pengulangan. Hasil
TAE/mg sedangkan yang terendah terdapat pada fraksi maserasi kemudian dipekatkan dengan rotary
n-heksan yaitu 17,281 µg TAE/mg. Untuk fraksi evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental metanol
kloroform kandungan total fenol adalah 18,929 µg masing-masing sebanyak 158,8534 g dan 83,4808 g.
TAE/mg. Pembuatan Fraksi n-Heksana, Etil Asetat, n-
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan Butanol
penelitian terhadap perbandingan kandungan total Ekstrak metanol sebanyak 15 gram difraksinasi
flavonoid dan total fenolik pada ekstrak dan fraksi dari dengan 50 mL air dan 50 mL n-heksana di dalam
daun tanaman tin (Ficus carica L.) varietas Brown corong pisah, lalu kocok secukupnya. Biarkan sampai
Turkey dan Purple Jordan. Daun tanaman tin terbentuk 2 lapisan kemudian dipisahkan. Perlakuan ini
diekstraksi dengan metode maserasi (Hanani, 2016). dilakukan 5 kali pengulangan sehingga diperoleh fraksi
Setelah dilakukan ekstraksi, selanjutnya ekstrak yang n-heksana. Lapisan air difraksinasi kembali dengan 50
diperoleh difraksinasi bertingkat berdasarkan tingkat mL etil asetat dan dilakukan beberapa kali pengulangan
kepolarannya sehingga senyawa yang terdapat dalam seperti perlakuan di atas sehingga diperoleh fraksi air
ekstrak akan larut sesuai sifat kepolarannya (Sarker et dan fraksi etil asetat. Lapisan air kemudian difraksinasi
al, 2006). Setelah difraksinasi kemudian dilakukan kembali dengan 50 mL n-butanol dan dilakukan
penetapan total fenolik dan total flavonoid dengan alat beberapa kali pengulangan seperti perlakuan di atas
microplate reader. Digunakan microplate reader sehingga diperoleh fraksi air dan fraksi n-butanol.
karena memiliki beberapa keuntungan yaitu sampel Hasil fraksi diuapkan dengan rotary evaporator
yang digunakan sedikit, sensitifitasnya lebih tinggi, sehingga didapatkan ekstrak kental fraksi n-heksana
pekerjaan menjadi lebih cepat, serta datanya lebih sebanyak 4,323 gram varietas Brown Turkey dan 1,886
akurat (Shmaefsky, 2006). gram varietas Purple Jordan, fraksi etil asetat sebanyak
Berdasarkan latar belakang di atas, maka 2,441 gram varietas Brown Turkey dan 2,337 gram
dilakukan penentuan total flavonoid dan total fenolik varietas Purple Jordan, fraksi n-butanol sebanyak 2,102
dari ekstrak dan fraksi daun tin (Ficus carica L.) gram varietas Brown Turkey dan 3,4399 gram varietas
varietas Brown Turkey dan Purple Jordan untuk Purple Jordan, fraksi air sebanyak 5,748 gram varietas
melihat pada sampel manakah yang memberikan kadar Brown Turkey dan 4,618 gram varietas Purple Jordan.
total flavonoid dan fenolik tertinggi. Penentuan Kadar Total Flavonoid
Sampel sebanyak 2 mg ditimbang dan
METODOLOGI dilarutkan dalam 2 ml pelarut yang sesuai, sehingga
Alat dan Bahan didapatkan larutan induk dengan konsentrasi larutan
Alat-alat yang digunakan adalah Microplate 1000 ppm. Selanjutnya larutan induk dengan
reader, timbangan analitik, vial, alat destilasi konsentrasi 1000 ppm dipipet 100 µL, dan dimasukkan
(Clvenger Apparatus®), rotary evaporator, kertas ke dalam sumuran microwell plate dengan tiga kali
saring, corong, tisue, tabung reaksi, kaca, penangas air, pengulangan ditambah 50 µL NaNO2 5% dan 50 µL
aluminium foil, labu ukur, batang pengaduk, plat tetes, AlCl3 10% , kemudian diinkubasi selama 5 menit
pipet tetes, pipet mikro dan alat-alat gelas lainnya. diruang gelap dengan suhu ruangan. dan ditambah 100
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini µL NaOH 1 M dan diamkan selam 30 menit ditempat
adalah daun tanaman tin (Ficus carica L.) varietas yang gelap. Selanjutnya diukur serapannya pada
Brown Turkey dan Purple Jordan, aquadest, metanol, panjang gelombang 510 nm (Taei dkk, 2008).
n-butanol, n-heksana, etil asetat, kloroform, kloroform Penentuan Kadar Total Fenolik
amoniak, asam sulfat, asam klorida, asam asetat Sampel sebanyak 2 mg ditimbang dan
anhidrat, logam magnesium, besi (III), pereaksi Mayer, dilarutkan dalam 2 ml pelarut yang sesuai, sehingga
pereaksi Lieberman-Bourchard, FeCl3, asam galat, didapatkan larutan induk dengan konsentrasi larutan
kuersetin, reagen, folin-ciocalteu 0,25 N, Na2CO3 1000 ppm. larutan induk dengan konsentrasi 1000 ppm
7,5%, NaNO2 5%, AlCl3 10%, NaOH 1M.
IJCCS ISSN: 1978-1520
Tabel 1. Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak dan Fraksi Daun Tin Varietas Brown Turkey
Golongan Ekstrak Fraksi
Pereaksi
Senyawa metanol n-heksana Etil asetat n-butanol Air
Merah muda
Logam Mg + Bening merah muda Merah muda Merah muda
Flavonoid lembayung
HCl p (-) (+) (+) (+)
(+)
Hijau Hijau Hijau
Hijau Bening
Fenolik FeCl3 kehitaman kehitaman kehitaman
(+) (-)
(+) (+) (+)
Tidak
Tidak berbusa Tidak berbusa Tidak berbusa Tidak berbusa
Saponin H2O berbusa
(-) (-) (-) (-)
(-)
Tidak
Terbentuk
Liebermann- Merah terbentuk Merah Merah muda
Terpenoid warna merah
Burchad (+) warna Merah (+) (+)
(+)
(-)
IJCCS ISSN: 1978-1520
Tabel 2. Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak dan Fraksi Daun Tin Varietas Purple Jordan
Golongan Ekstrak Fraksi
Pereaksi
Senyawa metanol n-heksana Etil asetat n-butanol Air
Endapan
Endapan putih Endapan putih Endapan putih Endapan putih
Alkaloid Mayer putih
(+) (+) (+) (+)
(+)
Tabel 3. Kadar Total Flavonoid dan Fenolik Daun Tin (Ficus carica L.)
Kadar Kadar
NO Tumbuhan Sampel Total Flavonoid Total Fenolik
(mg QE/g ekstrak) (mg GAE/g ekstrak)
Kuersetin yang merupakan standar pada yang berbeda. Perbedaan struktur tersebut
penentuan kadar total flavonoid digunakan untuk menyebabkan senyawa golongan flavonoid memiliki
menentukan kurva kalibrasi. Kurva kalibrasi dibuat tingkat kelarutan yang berbeda-beda, tapi pada
dengan 5 seri konsentrasi dari kuersetin yaitu 20; 40; umumnya senyawa flavonoid larut dalam pelarut semi
60; 80 dan 100 µg/mL dan diukur absorbansinya pada polar hingga polar.
panjang gelombang 510 nm dengan masing-masing Selanjutnya dilakukan penentuan kandungan total
konsentrasi dilakukan dengan 3 kali pengulangan. fenolik. Penentuan kandungan total fenolik dengan
Absorban rata-rata yang diperoleh diplotkan dengan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu dan asam galat
konsentrasi dari kuersetin sehingga diperoleh sebagai standar. Folin-Ciocalteu merupakan larutan
persamaan regresi linear y = 0,0088 x + 0,0309 dengan kompleks ion polimerik yang dibentuk dari asam
nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,999 (Lampiran fosfomolibdat dan asam heteropolifosfotungstat Prinsip
18). Andayani dkk., (2008) menyatakan bahwa nilai r metode ini yaitu terbentuknya kompleks berwarna biru
yang mendekati satu menunjukkan persamaan regresi oleh senyawa fenolik senyawa didalam sampel akan
linier dan dapat digunakan karena konsentrasi yang mereduksi fosfomolibdat fosfotungstat dalam Folin-
mempengaruhi absorbansi sebesar 99%. Ciocalteu membentuk molybdenum dalam suasana
basa, sehingga penggunaan sodium karbonat dapat
memberikan suasan basa dalam reaksi (Cicco et al.,
Kurva Standar Kuarsetin 2009). Warna yang dihasilkan tersebut dapat dideteksi
1 oleh suatu alat yang disebut dengan microplate reader.
Kadar yang dihasilkan dianggap sebagai kadar asam
Absorbansi
yang akurat.
Kadar total flavonoid dari ekstrak metanol 0.6
daun tin varietas Brown Turkey adalah 42,2 mg QE/g 0.4
ekstrak, pada fraksi n-heksana adalah 0,7 mg QE/g y = 0.0092x + 0.0157
0.2
ekstrak, pada fraksi etil asetat adalah 73,5 mg QE/g R² = 0.9994
0
ekstrak, pada fraksi n-butanol adalah 31,2 mg QE/g
0 50 100 150
ekstrak dan untuk fraksi air adalah 14,4 mg QE/g Konsentrasi (ug/mL)
ekstrak. Sedangkan kadar total flavonoid pada ekstrak
metanol daun tin varietas Purple yordan yaitu sebesar Gambar 2. Kurva Asam Gallat
45,9 mg QE/g ekstrak, pada fraksi n-heksana adalah
1,7 mg QE/g ekstrak, pada fraksi etil asetat adalah 88,6 Dari persamaan regresi yang didapat tersebut,
mg QE/g ekstrak, pada fraksi n-butanol adalah 35,2 mg maka dapat dihitung kandungan total fenolik dari
QE/g ekstrak dan untuk fraksi air adalah sebesar 17,7 masing-masing sampel yang diukur absorbansinya
mg QE/g ekstrak.Kandungan total flavonoid pada panjang gelombang 765 nm. Pemilihan panjang
dinyatakan dalam QE (Quersetin Eqivalent) yaitu gelombang ini berdasarkan pada penelitian terhadap
jumlah kesetaraan µg kuersetin dalam 1 mg ekstrak. total fenolik yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti
Dari hasil, kadar flavonoid tertinggi terdapat sebelumnya (Xu and Chang, 2007; Ahmed et al.,
pada fraksi etil asetat. Diikuti ekstrak metanol, fraksi n- 2014). Pengujian kadar total fenolik dilakukan
butanol dan fraksi air sedang kadar flavonoid terendah sebanyak tiga kali pengulangan. Pengujian dilakukan
pada fraksi n-heksana. Pengujian total flavonoid yang sebanyak tiga kali pengulangan untuk keperluan
dilakukan Ahmed et al (2014) juga menunjukkan akurasi data.
bahwa fraksi etil asetat memiliki kandungan total Kadar total fenolik ekstrak metanol daun tin
flavonoid yang tinggi dibandingkan semua sampel uji. varietas Brown Turkey adalah 51,4 mg GAE/g ekstrak,
Perbedaan kadar flavonoid total pada setiap fraksi pada fraksi n-heksana adalah 0,6 mg GAE/g ekstrak,
disebabkan oleh flavonoid memiliki beberapa struktur pada fraksi etil asetat adalah 93,2 mg GAE/g ekstrak,
IJCCS ISSN: 1978-1520
pada fraksi n-butanol adalah 28,8 mg GAE/g ekstrak sampel lainnya. Kadar total flavonoid fraksi etil asetat
dan untuk fraksi air mengandung total fenolik sebesar varietas Purple Jordan adalah 88,6 mg QE/g ekstrak
19,3 mg GAE/g ekstrak. Sedangkan untuk kandungan dan varietas Brown Turkey adalah 73,5 mg QE/g
total fenolik dari daun tin varietas Purple Jordan yaitu ekstrak. Sedangkan kadar total fenolik fraksi etil asetat
pada ekstrak mengandung total fenolik sebesar 55,2 mg varietas Purple Jordan adalah 99,6 mg GAE/g ekstrak
GAE/g ekstrak, pada fraksi n-heksana 1,7 mg GAE/g dan varietas Brown Turkey adalah 93,2 mg GAE/g
ekstrak, pada fraksi etil asetat adalah 99,6 mg GAE/g ekstrak.
ekstrak, pada fraksi n-butanol adalah 35,8 mg GAE/g
ekstrak dan pada fraksi air mengandung total fenolik DAFTAR PUSTAKA
sebesar 21,4 mg GAE/g ekstrak.
Ahmed, N., Fatima, K., Saeed, R., 2014, Analysis of
Dari hasil pengujian yang diperoleh
Phenolic and Flavonoid Contents, and the
menunjukkan bahwa kadar total fenolik dari fraksi n-
Anti-Oxidative Potential and Lipid
heksan lebih rendah dibandingkan semua sampel uji.
Peroxidation Inhibitory Activity of
Hasil pengujian fitokimia juga menunjukkan negatif (-)
Methanolic Extract of Carissa opaca Roots
fenolik pada fraksi n-heksan. Hal ini disebabkan oleh
and Its Fractions in Different Solvents,
rendahnya polaritas pelarut n-heksan untuk dapat
Antioxidants, (3), 671-683.
menarik senyawa fenolik yang bersifat polar, sehingga
Al-Snafi, A.E., 2017. Nutritional and pharmacological
kandungan fenolik pada fraksi n-heksana sangat
importance of Ficus carica - A review.
sedikit. Kadar total fenolik tertinggi diperoleh dari
Department of Pharmacology, College of
fraksi etil asetat. Penelitian Pratiwi et al (2010) juga
Medicine. Iraq : Thi Qar University. (7),
menunjukkan kadar fenolik tertinggi terdapat pada
33-48.
fraksi etil asetat, karena umumnya senyawa fenolik
Anonim, 2000. Parameter Umum Standar Ekstrak
lebih mudah diekstraksi oleh pelarut organik yang
Tumbuhan Obat, Depertemen Kesehatan
bersifat semi polar dan polar. Hal ini menunjukkan
Republik Indonesia, Jakarta.
bahwa sampel daun tin (Ficus carica L.) banyak
Anonim, 2008, Farmakope Herbal Indonesia Edisi IV,
memiliki senyawa fenolik yang bersifat semi polar,
Depertemen Kesehatan Republik
sehingga mudah terekstraksi pada pelarut etil asetat
Indonesia, Jakarta.
yang juga bersifat semi polar. Kadar fenolik dan
Biotek, 2010, Microplate Instrumentation. Thecnical
flavonoid sedang yang dihasilkan pada fraksi air daun
Handbook.
tin diduga karena adanya glikosida flavonoid. (Hidayati
dkk, 2017; Pokorni dkk,2001)
Berdasarkan uraian hasil pengujian diatas Cairns, D. 2004. Essential of Pharmaceutical
menunjukkan perbedaan kadar total flavonoid dan Chemisty. Jakarta: Intisari Kimia Farmasi
Edisi II. EGC.
fenolik pada kedua varietas. Kadar total flavonoid dan
Chesworth, J.M., Stuchbury, T., and Scalfe, J.R.,1998,
total fenolik pada daun tin (Ficus carica L.) varietas
Agricultural Biochemistr, Chapman &
Purple Jordan lebih tinggi dibandingkan daun tin
(Ficus carica L.) varietas Brown Turkey. Hal ini juga Hall, London
dapat dilihat pada intensitas warna yang dihasilkan Condit, I. J., 1955. Hilgardia. A Journal of Agricultural
Science Published by the California
pada kedua varietas yang di uji, pada varietas Purple
Agricultural Experiment Station. Vol: 23
Jordan menunjukkan warna yang lebih pekat dari
No: 11
varietas Brown Turkey. Perbedaan juga dapat terlihat
Crozier, A.,Clifford M.N., Ashihara H., 2006, Plant
pada kelima sampel yang digunakan, sampel yang
mengandung kadar flavonoid dan fenolik total tertinngi Secondary Metabolites: Occurence,
yaitu pada sampel fraksi etil asetat dan kadar terendah Structure and Role in the Human Diet,
Oxford: blackwell publishing Ltd, Hal: 11-
pada sampel fraksi n-heksana.Menurut Muchtadi
16, 244-149, ISBN-13: 978-4051-2503-3
(2008) hasil yang berbeda ini dikarenakan komposisi
Dewi, N, 2013, Peluang Usaha Buah Tin Raup
setiap tanaman berbeda-beda dan dipengaruhi oleh
Keuntungan Besar Dari Bertanam Buah
beberapa faktor, yaitu perbedaan varietas, keadaan
cuaca tempat tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara Tin, Yogyakarta:Pustaka Baru Press
pemanenan, waktu pemanenan, dan kondisi Folin, O., Ciocalteu, V, 1927. On Tyrosine and
Tryptophane Determinations in
penyimpanan.
Proteins. Jour.Bio.Chem., 73 : 627-650,
SIMPULAN 1927, in. Todd-Sanford, 10, 412.
Gandjar, I.G. dan Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
dapat disimpulkan bahwa kadar flavonoid dan fenolik
Guvenc, M., M. Tuzcu, and O. Yolmaz. 2009. Analysis
total dari daun tin (Ficus carica L.) varietas Purple
of Fatty Acid and Some Lipophilic
Jordan lebih tinggi dibandingkan varietas Brown
Vitamin in The Fruits of The Ficus carica
Turkey. Berdasarkan hasil yang didapat fraksi etil
Picked from the Adiyaman district, Res. J.
asetat dari kedua varietas mengandung kadar total
Biol. Sci. 4(3):320- 323
flavonoid dan fenolik yang paling tinggi dibandingkan
Hanani E. 2016. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC.
IJCCS ISSN: 1978-1520
Harbone, J.B.,1987, Metode Fitokimia Penentuan Cara Sastrohamidjojo, H., 1996, Sintesis Bahan Alam,
Modern Menganalisis Tumbuhan. Edisi Gadjah Mada University press,
Ke-2, Terjemahan K. Padmawinata dan I. Yogyakarta.
Soediro. Penerbit ITB, Bandung. Shmaefsky, B.R., 2006, Biotechnology 101, USA:
Hidayati, N.D., Arifin, I., Antika, Y., Firdaus, A., Greenwood Publishing Group.
Ardian, K.N. 2017. Pengujian Aktivitas Startil, P., Kuban, V., Fojtova, J., 2008, Comparison of
Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Jantung the Phenolics Contents and total activity in
Pisang Mas (Musa acuminata colla) wines as Determined by
Menggunakan Metode DPPH. Pharmacy. Spectrophotometric Methods, Czech J.
14 (01). Food Sci, 26(4) : 242-235.
Joseph, B., dan Raj, S. J. 2011. Pharmacognostic And Sarker, S. D., Latif, Z. Dan Gray, A. I. 2006. Natural
Phytochemical Properties Of Ficus Carica Product Isolation 2nd Edition, Natural
Linn–An Overview. International Journal Product Isolation. New Jersey: Human
of Pharmtech Research, 3(1), 8-12. press inc. (1-26).
Lim, T. K. 2012. Ficus carica, di Dalam Edible Solomon, A., Golubowicz, S., Yablowicz, Z.,
Medicinal and Non-Medicinal Plants Grossman, S., Bergman, M., Gottlieb, H.,
Volume 3 Fruits. Springer, Dordrecht, Altman, A., Kerem, Z., & Flaishman, M.
heidelbreg. London: New York. A., 2006, Antioxidant Activities and
Lushaini, S., Wibowo, M.A., Ardiningsih, P., 2015, Anthocyanin Content of Fresh Fruits of
Kandungan Total Fenol, Aktivitas Common Fig (Ficus carica L.), J. Agric.
Antioksidan dan Sitotoksik Daun Kedadai Chem., 54, 7717-7723.
(Ficus variegata Blume), JKK, 4(2): 1-5. Tian J, Zhang Y, Yang X, Rui K, Tang X, Ma J, Chen
Mahmoudi, S., Khali, Mustapha., Benkhaled, J, Xu H, Lu L, Wang S. 2014. Ficus Carica
Abderahim., Benamirouche, Karima., Polysaccharides Promote The Maturation
Baiti, Imen. 2016. Phenolic and Flavonoid And Function Of Dendritic Cells. Int J Mol
Contents, Antioxidant and Antimicrobial Sci;15: 12469-12479.
Activities of Leaf Extracts From Ten Trifunschi, S.I., Munteahu, M.F.F., Ardelean, D.G.,
Algerian Ficus carica L. Varieties. Asian Orodon, M., Osser, G.M., Gligor, R.I.,
Pacific Journal of Tropical Biomedicine. 2015, Flavonoids and Polyphenols Content
Algeria. 6(3): 239-245. and Antioxidant Activity of Ficus carica
Mawa, S., Khairana, H., dan Ibrahim, J. 2013. Ficus L. Extracts From Romania, Matica Srpska
carica L. (Moraceae): Phytochemistry, J. Nat. Novi Sad, 128: 57-65.
Traditional Uses and Biological Activities. Umam, M. A., 2014.Ajaibnya Khasiat Daun dan Buah
Jurnal Drug and Herbal Research Central. Tin Penyembuh Segala Penyakit,
(1):1-8. Semarang: Griya Mulia Indah.
Markham, K,R,. 1988. Konsep Dasar Kimia Analitik, Vermerris, W., Nicholson, R., 2006, Phenolic
Universitas Indonesia Press, Jakarta. Compound Biochemistry springer, The
Muchtadi, D. 2013. Antioksidan dan Kiat Sehat Di netherlands.
Usia Produktif, Alfabeta: Bandung. Wahyuni , O.T., Hertiani, T, 2016, DPPH Radical
Mustafa, R.A., Hamid, A.A., Mohamed, S. dan Abu Scavenging Activity, Total Phenolics And
Bakar, F. 2010. Total phenolic compounds, Flavonoids Of Water Soluble Extracts
flavonoids, and radical scavenging activity Derived From Leaves And Fruit Of Ficus
of 21 selected tropical plants. Journal of Carica L. And Ficus Parietalis Bl, Trad.
Food Science. 75 (1): C28-C35. Med. J.,21 (2) : 86-92
Xu, B.J., Chang, S.K.C., 2007, A Comparative On
Pokorni, j., Yanishlieva, N., dan Gordon, M. 2001. An Phenolic Profiles. And Antioxidant
Antioxidant in Food Practical Application. Activities of Legumes as Affected by
England: Wodhead Publishing Ltd. Extraction Solvents, J. Food Sci. 72 (2) :
Pratiwi, P., Suzery, M.., Cahyono,B., 2010. Total 5159-5166.
Fenolat dan Flavonoid dari Ekstrak dan Zheng, Y.,I.S. Haworthh., Z. Zuo., M.S. Chow A.H.,
Fraksi Kumis Kucing (Ortosiphon 2005, Physicochemical and Structural
stamineus B.) Jawa Tengah Serta Aktivitas Characterization of Querssetin-Beta-
Antioksidannya. Jurnal Sains & Cyclodextrin, J. Pharm. SCI, 94 (5) :
matematika. 18 (4). 1079-1089.
Rahardjo T,J., 2012, Kimia Hasil Alam, Pustaka Zhu H., Wang Y., Liu Y., Xia Y., Tang T. 2009.
Pelajar, Jakarta. Analysis of Flavonoids in Portulaca
oleracea L. by UV–Vis Spectrophotometry
Saifudin, A. 2014. Senyawa Alam Metabolik Sekunder with Comparative Study on Different
Teori, Konsep dan Teknik Pemurnian. Extraction Technologies. Food Analytical
Yogyakarta: Deepublish. Methods. (3) :90-97.
IJCCS ISSN: 1978-1520