Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRACT
Elderly cause a lot of problems in various aspects of life, one of the health problems often experienced by
the elderly is osteoarthritis. Osteoarthritis is the result of progressive cartilage degeneration associated
with damage to structures in the joints.This research aimed to determining the relationship between
family support and quality of life of elderly with osteoarthritis. This research is a descriptive correlative
cross sectional study, conducted from November 2016 to March 2017. The samples in this study group
are 104 in elderly with osteoarthritis, taken with concecutive random sampling with questionare , the the
result of this research show that 37.5% respondent got a good family support, and 43.4% respondent got
a good life quality, with using chi-square analysis calculation, There was a significant relationship
between family support and quality of life in elderly osteoarthritis, with p value = 0.002 (p < 0,05) and
Odd Ratio (OR) = 48.125, That is getting increasingly less support give families the lower the quality of
life of elderly osteoarthritis. Suggestion for the families with oteoarthritis to give informational support
such as adequate therapeutic communication, giving information from guaranted resources, control in
taking medication. Suggestion for further research is to examined the knowledge and attitude of the
family in providing family support to achieve a good quality of life in elderly with osteoarthritis.
Salah satu permasalahan yang sangat Mengatakan situasi menjadi usia lanjut
mendasar pada lanjut usia adalah masalah secara normal merupakan suatu pemisahan
kesehatan akibat proses degeneratif, hal ini (permunduran diri) dari orang lain dalam
ditunjukkan oleh data pola penyakit pada lanjut sistem sosial.
usia. Berdasarkan riset kesehatan dasar c. Teori Kegiatan
(riskesdas) tahun 2013, penyakit terbanyak pada Merupakan bahwa moril tinggi pada lanjut
lanjut usia terutama adalah penyakit tidak usia dapat di pertahankan apabila mereka
menular antara lain hipertensi, osteoartritis, ikut aktif dalam kegiatan sehari-hari.
masalah gigi-mulut, Penyakit Paru Obstruktif d. Teori pengembangan
Kronis (PPOK) dan Diabetes Mellitus (Sumber: Mengatakan bahwa proses manjadi lanjut
PMK No 25.RAN.KES.Lanjut Usia Tahun usia merupakan tahap perkembangan yang
2016-2019). normal dan memiliki ciri-ciri tersendiri
Osteoarthritis (juga disebut penyakit sebagaimana tahap perkembangan
degeneratif sendi, hipertrofi artrtitis, dan sebelumnya.
osteoarthritis) adalah gangguan yang
berkembang secara lambat, tidak simetris, dan 1. Perubahan-perubahan yang terjadi pada
noninflamasi yang terjadi pada sendi yang dapat Lansia
digerakan, khusus nya pada sendi-sendi yang Perubahan-perubahan yang terjadi pada
menahan berat tubuh. (Brunner Suddarth 2001). lanjut usia ,meliputi (Maryam, 2008) :
Menurut Sujatmiko (2013), 400 dari 1000 a. Perubahan fisik
populasi dunia yang berusia 70 tahun menderita 1) Sel : a) lebih sedikit jumlahnya, b) lebih
Osteoarthritis sekitar 80% penderita mengalami besar ukurannya, c) berkurangnya jumlah
penurunan kualitas hidup. cairan tubuh, d) menurunnya proporsi
Tujuan penelitian ini adalah untuk protein, e) jumlah sel otak menurun, f)
mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga terganggunya mekanisme perbaikan sel, g)
dengan kualitas hidup lansia Osteoarthritis di sel otak menjadi atropis beratnya berkurang
Wilayah Kerja Puskesmas Muaro Paiti 5-10%
Kecamatan Kapur IX Tahun 2017. Sistem persarafan : a) Berat otak akan
menurun sebanyak sekitar 10% pada penuaan
2. KAJIAN LITERATUR antara 30-70 tahun, b) Meningen menebal , c)
Berat otak menurun dan cepatnya menurun
A. Konsep menua hubungan persarafan, d) Lambat dalam
Menua atau menjadi tua adalah suatu respon dan waktu untuk bereaksi khususnya
keadaan yang terjadi didalam kehidupan dengan stress, e) mengecilnya saraf panca
manusia. Proses menua merupakan proses indra, f) serta kurang sensitif terhadap
sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu sentuhan.
waktu tertentu,tetapi dimulai sejak permulaan 2) Sistem Pendengaran
kehidupan.menjadi tua merupakan proses 3) Sistem Penglihatan
alamiah,yang berati seorang telah melalui tiga 4) Sistem kulit/integumen
tahap kehidupan nya kehidupannya, yaitu anak, 5) Sistem Muskuloskeletal
dewasa,dan tua.tiga tahap ini berbeda,baik
secara biologis maupun psikologis. (Wahjudi B. Konsep Osteoarthritis
Nugroho 2008). Defenisi :
Osteoarthritis (juga disebut penyakit degeneratif
Teori tentang Lanjut Usia, adalah (Padila, 2013): sendi, hipertrofi artrtitis, dan osteoarthritis)
a. Teori Psikodinamis adalah gangguan yang berkembang secara
Mengatakan bahwa proses lanjut usia lambat, tidak simetris, dan noninflamasi yang
merupakan masa penurunan bertahap dari terjadi pada sendi yang dapat digerakan, khusus
masa puncak kedewasaan seseorang sampai nya pada sendi-sendi yang menahan berat tubuh.
kematian. (Stanley, Beare 2006).
b. Teori Pemisahan Diri
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 1 No. 1 Tahun 2018
3. METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan tabel 5.3 terlihat bahwa 10 keluarga yang baik memiliki peluang 48 kali
responden (15.4%) yang memiliki kualitas hidup untuk kualitas hidup yangpuas atau baik pada
yang baik atau puas dengan kualitas hidup nya. lansia dibandingkan dengan lansia yang
Dan lebih dari separuh responden (65%) mendapatkan dukungan keluarga yang tidak
memperlihatkan bahwa lansia dengan dukungan baik.
keluarga yang tidak baikmemiliki kualitas hidup
yang rendah atau tidak,. Berdasarkan uji statistic PEMBAHASAN
yang dilakukan, didapatkan nilai p=0,000 (p <
0,05). Artinya ada hubungan yang signifikan 1. Analisa Univariat
antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup A. Dukungan Keluarga Lansia Dengan
lansia di Muaro Paiti Kecematan Kapur IX. Dari Osteoarthritis
hasil analisis dengan derajat kepercayaan 95%
didapatkan nilai OR = 48.125 yang artinya Berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwa
bahwa responden yang mendapatkan dukungan dukungan keluarga osteoarthritis pada pada
lansia di Muaro Paiti, lebih dari separuh
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 1 No. 1 Tahun 2018
(65%) berjalan dengan kurang baik.Faktor keluarga, menerima lansia apa adanya
lain yang menyebabkan rendahnya dengan segala keterbatasannya.
dukungan keluarga terhadap pasien Menurut asumsi peneliti, walaupun
osteoarthritis adalah tingkatkat ekonomi. dukungungan keluarga lansia osteoarthritis
Tingkat ekonomi masyarakat yang rendah di wilayah kerja puskesmas Muaro Paiti
menyebabkan kemampuan keluarga untuk kurang baik, hal ini dikarenakan oleh
memberikan pelayanan pengobatan bagi banyak nya keluarga yang sibuk dengan
anggota keluarganya juga rendah. Hal urusan nya masing-masing, jadi waku untuk
tersebut sebagaimana dikemukakan oleh menemani lansia jadi berkurang, dan
Friedman ( 2003) yaitu dukungan keluarga banyak nya keluarga yang kurang
dipengaruhi oleh kemampuan keluarga memperhatikan kebutuhan lansia, seperti:
dalam mencukupi kebutuhan anggota memberikan dukungan emosional,
keluarga. Kemampuan pemenuhan informasi, instrumental, dan dukungan
kebutuhan tersebut berhubungan dengan penghargaan.( Wilayah Kerja Puskesmas
tingkat pendapatan atau tingkat social Muaro Paiti 2017)
ekonomi keluarga, dimana keluarga dengan
tingkat social ekonomi menengah memiliki B. Kualitas Hidup Lansia Osteoarthritis
kemampuan memenuhi kebutuhan keluarga Berdasarkan tabel 5.2 terlihat bahwa
lebih baik dibandingkan keluarga dengan terlihat kualititas hidup lansia dengan
tingat social ekonomi rendah. osteoarthritis di Muaro Paiti, lebih dari
Kurangnya dukungan yang diberikan separuh (59%) merasa tidak puas dengan
keluarga tersebut tergambar dari analisis kualitas hidup nya
jawaban responden yang diberikan. Menurut World Health Organitation
Dukungan emosional didapatkan hasil (WHO) kualitas hidup merupakan persepsi
hampir separuh (48,1%) keluarga jarang individu terhadap posisi dirinya
menemani lansia saat menghadapi masalah, dikehidupan dalam konteks budaya dan
hampir separuh (42,3%) keluarga jarang sistem nilai diwilayah tempat tinggalnya
mendengarkan keluhan yang lansia rasakan, yang berhubungan dengan target, harapan,
lebih dari separuh (51.9%) keluarga jarang standar dan kepentingan.Menurut Schallock
memperhatikan lansia selama sakit. & Verdugo (2002 dikutip dari Meiner,
Dukungan penghargaan yang 2011), untuk menganalisa kualitas hidup
diberikan keluarga terhadap lansia, dapat dapat dilakukan pada kelompok cacat fisik ,
meningkatkan status psikososial, semangat, intelektual, retardari mental, dan juga pada
motivasi dan peningkatan harga diri karena kelompok lansia ( ketika mengukur kualitas
dianggap masih berguna dan berarti untuk hidup). Indikator utama dapat
keluarga, sehingga diharapkan dapat mempengaruhi adalah kesehatan fisik,
membentuk prilaku yang sehat pada lansia kemampuan fungsional (mempengaruhi diri
dalam upaya peningkatan status sendiri ), situasi keuangan hubungan sosial
kesehatannya. Berdasarkan hasil penelitian (keluarga), lingkungan sosial dan
yang dilakukan Karmita (2012), ditemukan ketersediaan pelayanan kesehatan yang
adanya pengaruh antara dukungan nyaman dirimah maupun dilingkungan,
penghargaan terhadap peningkatan kepuasan hidup, kesempatan dalam
kesehatan pada lansia. Bentuk dukungan pendidikan dan peluang untuk di
penghargaan yang dapat diberikan keluarga kehidupan.
terhadap lansia dapat berupa meminta Hasil dari kuesioner menunjukkan
pendapat lansia untuk menentukan tempat bahwa kualitas hidup yang rendah berkaitan
memeriksakan kesehatannya, melibatkan dengan kesehatan penderita osteoarthritis.
lansia dalam musyawarah keluarga, Mengenai masalah kesehatan penderita
mempertimbangkan saran dari lansia , secara umum bahwa 49 % penderita
mengikutsertakan lansia dalam setiap acara mengatakan kesehatannya semakin
menurun dan kualitas hidup paling rendah
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 1 No. 1 Tahun 2018
fungsi kognitif, fisik, serta kesehatan emosi maka secara tidak langsung akan
(Friedman, 2003). meningkatkan derajat kesehatan lansia
Menurut World Health Organitation osteoarthritis yang berhubungan dengan
(WHO) kualitas hidup merupakan persepsi peningkatan kualitas hidup lansia.
individu terhadap posisi dirinya dikehidupan Sesuai dengan hasil penelitian Etghen,
dalam konteks budaya dan sistem nilai Vanparijs, Delhalle, Rosant, Bruyere,
diwilayah tempat tinggalnya yang Reginster (2004), didapatkan bahwa terdapat
berhubungan dengan target, harapan, standar hubungan yang signifikan p = 0,000 dengan
dan kepentingan.Menurut Schallock nilai korelasi r = 0,657 antara dukungan
&Verdugo (2002 dikutip dari Meiner, 2011), sosial dengan komponen kualitas hidup.
untuk menganalisa kualitas hidup dapat Intervensi kesehatan pada penderita
dilakukan pada kelompok cacat fisik , osteoarthritis dengan dukungan sosial bisa
intelektual, retar dari mental, dan juga pada meningkatkan kesehatan penderita
kelompok lansia ( ketika mengukur kualitas osteoarthritis untuk pencapain kualitas hidup
hidup). Indikator utama dapat mempengaruhi yang lebih baik.
adalah kesehatan fisik, kemampuan Menurut asumsi peneliti, memang erat
fungsional (mempengaruhi diri sendiri ), kaitan nya antara dukungan keluarga dengan
situasi keuangan hubungan sosial (keluarga). kepuasaan lansia dengan oesteoarthitis, di
Sesuai dengan teori dari Friedman karnakan penurunan kualitas hidup memang
(2003 dalam Nursalam, 2013), bahwa sesuatu yang sulit untuk di hindari pada
dukungan keluarga merupakan faktor lansia, terutama dengan mengidap
penguat untuk menentukan tindakan individu oesteoarthititis, dan pada saat yg bersamaan
terhadap kesehatan. Keterlibatan keluarga peran dukungan keluarga lah yang sangat
menjadi lebih besar ketika salah satu anggota berperan penting dalam mengatasi
keluarganya memerlukan bantuan secara permasalahan ini.
terus menerus berhubungan dengan masalah
kesehatan. Keluarga merupakan pusat dari 5. KESIMPULAN
keperawatan ( family-centered nursing), Berdasarkan dari hasil penelitian yang
karena didasarkan pada perspektif bahwa dilakukan tentang hubungan dukungan
keluarga merupakan unit dasar untuk keluarga dengan kualitas hidup lansia
keperawatan individu dari anggota osteoarthritis di wilayah kerja Puskesmas
keluarganya. Muaro Paiti Kec.Kapur IXTahun 2017, maka
Dukungan keluarga yang paling dapat disimpulan sebagai berikut :
optimal diberikan yaitu dukungan emosional a. Lebih dari separuh (65%) dukungan
dimana dukungan ini sangat dibutuhkan keluarga pada lansia osteoarthritis
lansia karena memberikan rasa aman, kurang baik.
perhatian, dan kepercayaan selama menjalani b. Lebih dari separuh (59%) kualitas
kehidupannya sehingga lansia merasa hidup lansia osteoarthritismerasa tidak
diperhatikan dan dihargai dan dukungan yang puas.
tidak optimal yang diberikan keluarga yaitu c. Terdapat hubungan yang bermakna
dukungan penghargaan dimana keluarga (P=0,000) antara dukungan keluarga
jarang memberikan pujian setiap tindakan dengan kualitas hidup lansia
yang dilakukan oleh lansia oleh sebab itu osteoarthritis.
keluarga diharapkan kepada keluarga untuk
lebih optimal memberikan dukungan 6. REFERENSI
penghargaan kepada lansia osteoarthritis
seperti memberikan kasih sayang, Buku ajar keperawatan gerontik / Mickey
memberikan pujian, dan merawat lansia agar Stanley, Patricia Gauntlett Beare; alih
lansia merasa diperhatikan dan merasa bahasa,Nety Juniarti, Sari Kurnianingsih ;
nyaman dengan keluarga. Apabila keluarga editor edisi bahasa indonesia, Eny Meiliya
sudah memberikan dukungan yang optimal , Monica Ester.-Ed.2-Jakarta: EGC,2006
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 1 No. 1 Tahun 2018