Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1
April 2018
ISSN : 2252 - 7311
e-ISSN : 2549 - 6840
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/konversi
Email : jurnalkonversi@umj.ac.id
U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J A K A R T A
1
KONVERSI Vol. 7 No. 1 April 2018 ISSN 2252-7311
didapatkan adalah 6,23, homogenitas produk dapat dilihat dari tidak adanya bahan
yang masih menggumpal, daya sebar produk hasil penelitian sebesar 5,5 cm, dan
viskositas hasil penelitian sebesar 2080 mPs.
Kata kunci: antiseptik, daun binahong, ekstraksi, Escherichia coli, hand sanitizer
PENDAHULUAN
masyarakat, diantaranya adalah tanaman
Telapak tangan merupakan salah satu obat yang memiliki nilai ekonomis seiring
media penyebaran mikroorganisme dengan peningkatan penggunaan bahan
penyebab penyakit diare, jerawat, infeksi alam berupa tumbuh-tumbuhan untuk
dan peradangan. Tanpa disadari, pengobatan herbal sebagai alternatif
mikroorganisme yang yang menempel pengganti obat-obatan kimia diantaranya
pada permukaan telapak tangan dapat Aloe vera (Hendrawati, 2015) dan
berasal dari kontak langsung dengan tanaman binahong.
orang-orang, khususnya orang yang Tanaman binahong (Anredera cordifolia
sedang sakit, memegang permukaan yang (Tenore) Steenis) merupakan tanaman
telah terkontaminasi mikroorganisme yang obat yang telah banyak dibudidayakan
terkumpul dari polusi debu maupun yang oleh masyarakat Indonesia. Selain karena
diterbangkan oleh angin, melalui mudah tumbuh dengan menjalar,
makanan, lingkungan yang kotor, maupun pemeliharaan tanaman ini pun tidaklah
dari hewan dan kotoran hewan. Menurut sulit. Sudah sejak lama tanaman binahong
data Riset Kesehatan Dasar, berdasarkan digunakan sebagai tanaman herbal. Daun
pola penyebab kematian semua umur, binahong misalnya, dapat digunakan
diare merupakan peringkat ke-13 dengan untuk mempercepat proses penyembuhan
proporsi kematian sebesar 3,5 % luka. Berbagai kandungannya
(Kementerian Kesehatan RI, 2011). menyebabkan daun binahong bersifat
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk antibakteri, antivirus, antiinflamasi,
menjaga kebersihan menjadi salah satu analgesik, dan antioksidan. Hal ini
faktor penyebab tingginya angka kematian ditunjang oleh penelitian-penelitian
yang disebabkan oleh penyakit diare. Hal mengenai kandungan zat aktif dalam
yang mudah dilakukan untuk mencegahan tanaman binahong diantaranya
penyakit tersebut adalah dengan menjaga menunjukkan bahwa daun binahong
kebersihan tangan, terutama pada saat mengandung polifenol, alkaloid, flavonoid,
makan. Berdasarkan penelitian, mencuci dan saponin yang bersifat antibiotik, serta
tangan dapat mencegah penyakit diare triterpenoid dan asam fenolat yang
sebesar 50 % (Sunardi, 2017). Kini seiring memiliki aktivitas antioksidan.
dengan perkembangan ilmu pengetahuan Berdasarkan zat aktif yang terkandung di
dan teknologi, membersihkan tangan dalamnya, maka ekstrak daun binahong
tidaklah harus menggunakan air dan layak untuk menggantikan etanol dalam
sabun namun dapat menggunakan gel pembuatan gel hand sanitizer.
antiseptik tangan (hand sanitizer) untuk
membunuh mikroorganisme pada Penelitian ini dilakukan melalui beberapa
permukaan kulit. Penggunaan hand tahapan yaitu, pertama pembuatan
sanitizer dinilai lebih praktis dan ekonomis ekstrak daun binahong dengan metode
sebagai bahan pencuci tangan karena maserasi (perendaman) dan remaserasi,
tidak perlu dibilas. Saat ini bahan selanjutnya pembuatan gel hand sanitizer
antiseptik yang digunakan dalam dengan penambahan ektrak daun
pembuatan sediaan gel hand sanitizer di binahong. Terakhir dilakukan uji aktivitas
pasaran adalah etanol 70 %. bakteri melalui pengujian Kemampuan
Hambat Mikroorganisme (KHM),
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia pengukuran viskositas, pengukuran pH,
memiliki keanekaragaman hayati yang kadar alkohol, daya sebar gel, dan analisa
sudah banyak dibudidayakan oleh organoleptik, meliputi warna, aroma, dan
tekstur.
2
Pengaruh Waktu Ekstraksi Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Kemampuan
Daya Hambat Bakteri Escherichia Coli Untuk Pembuatan Gel Antiseptik Hand Sanitizer
(Susanty, Sri Anastasia Yudhistirani)
Hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini Analisa Perhitungan Hasil Rendemen
adalah mengetahui pengaruh waktu Perhitungan hasil rendemen ekstrak daun
ekstraksi daun binahong terhadap binahong sebagai berikut :
kemampuan hambat pertumbuhan bakteri 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
E. coli. 𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑚𝑢𝑙𝑎 −𝑚𝑢𝑙𝑎
𝑥 100 %
3
KONVERSI Vol. 7 No. 1 April 2018 ISSN 2252-7311
4
Pengaruh Waktu Ekstraksi Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Kemampuan
Daya Hambat Bakteri Escherichia Coli Untuk Pembuatan Gel Antiseptik Hand Sanitizer
(Susanty, Sri Anastasia Yudhistirani)
Homogenitas
Pemeriksaan homogenitas dilakukan
dengan cara, sediaan dioleskan pada dua ekstraksi secara lengkap dapat dilihat
keping kaca, sediaan harus menunjukkan pada Tabel 1. berikut ini :
susunan yang homogen dan tidak
terlihat adanya butiran kasar. Dilakukan
3x replikasi dengan cara kerja yang sama.
4. 2 50 6,87 13,74
5
KONVERSI Vol. 7 No. 1 April 2018 ISSN 2252-7311
5. 2,5 5 18,5
Hasil Uji produk gel hand sanitizer Tabel 4. Hasil Uji Produk Hand Sanitizer
Berdasarkan hasil pemeriksaan uji
kemampuan hambat terhadap bakteri E. Uji Produk Produk
Standar
coli maka ekstrak daun binahong pada No. Hand
sanitizer
sampel 5 yang digunakan sebagai zat
aktif pada pembuatan gel antiseptik hand 1. 2000-50.000 mPs
Viskositas 2080 mPs (SNI 16-4399-
sanitizer. Hal ini disebabkan hanya 1996)
sampel 5 yang menunjukkan kemampuan
2. Homogenit homogen Homogen
hambat yang paling besar. Uji produk as (SNI 2588:2017)
dilakukan dengan cara membandingkan 3. pH 6,23 4,5-8,0
produk yang telah dibuat dengan standar (SNI 2588:2017)
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Daya
4. 5,5 cm 5-7 cm
Hasil uji produk yang didapatkan tertera sebar (Garg et.al., 2002)
pada Tabel 4 berikut ini :
6
Pengaruh Waktu Ekstraksi Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Kemampuan
Daya Hambat Bakteri Escherichia Coli Untuk Pembuatan Gel Antiseptik Hand Sanitizer
(Susanty, Sri Anastasia Yudhistirani)
Uji organoleptik produk hand sanitizer secara lengkap dapat dilihat pada Tabel
dilakukan terhadap 20 orang 5 berikut ini :
koresponden. Hasil uji organoleptik
Tabel 5. Hasil Uji Organoleptik
4. Tekstur Lembut 90 %
7
KONVERSI Vol. 7 No. 1 April 2018 ISSN 2252-7311
sedangkan logam Mg dan HCl pekat pada 1992 bahwa nilai pH yang diperbolehkan
uji ini berfungsi untuk mereduksi inti untuk produk pencuci tangan berkisar
benzopiron yang terdapat pada struktur antara 4,5 hingga 8,0. Homogenitas
flavonoid sehingga terbentuk perubahan produk dapat dilihat dari tidak adanya
warna menjadi merah atau jingga. Jika bahan yang masih menggumpal sesuai
dalam suatu ekstrak terdapat senyawa dengan SNI 16-4399-1996. Daya sebar
flavonoid akan terbentuk garam flavilium produk hasil penelitian sebesar 5,5 cm.
saat penambahan Mg dan HCl yang Hasil daya sebar ini memenuhi syarat
berwarna merah atau jingga. yang tertera pada literatur yang
menyatakan bahwa daya sebar gel yang
Hasil uji ekstrak dengan penambahan HCl baik berkisar antara 5-7 cm (Garg et al.,
dan pereaksi Wagner menunjukkan hasil 2002) dan viskositas hasil penelitian
positif adanya senyawa alkaloid dengan sebesar 2080 mPs. Hasil ini memenuhi
terbentuknya endapan warna coklat. standar SNI 16-4399-1996 bahwa nilai
Diperkirakan endapan tersebut adalah viskositas yang baik untuk kelembaban
kalium-alkaloid. Pada pembuatan reaksi kulit berkisar antara 2000-50.000 mPs.
wagner, iodin bereaksi dengan ion I- dari
kalium Iodide menghasilkan ion I3- yang KESIMPULAN DAN SARAN
berwarna coklat. Pada uji wagner ion
logam K+ akan membentuk ikatan kovalen Kesimpulan
koordinat dengan nitrogen pada alkaloid Semakin lama waktu ekstraksi maka hasil
membentuk kompleks kalium-alkaloid rendemen yang diperoleh semakin besar,
yang mengendap. yakni sebesar 1,64 %; 3,72 %; 5,56 %;
13,74 %; dan 13,98 %. Kemampuan
Sedangkan hasil positif uji senyawa hambat ekstrak daun binahong 5 %
terpenoid dengan penambahan eter dan terhadap pertumbuhan E. coli terlihat pada
pereaksi Liebermann-Burchard ditandai ekstraksi 2 dan 2,5 jam yakni sebesar
dengan terbentuknya warna hijau. 14,5 dan 18,5 mm. Waktu minimum
Terbentuknya warna hijau karena oksidasi ekstraksi daun binahong yang
pada golongan senyawa terpenoid/steroid menunjukkan kemampuan hambat bakteri
melalui pembentukan ikatan rangkap E. coli adalah 2 jam. Produk hand
terkonjugasi dan adanya pelepasan H2O sanitizer yang dihasilkan telah memenuhi
serta dan penggabungan karbokation. standar nasional.
8
Pengaruh Waktu Ekstraksi Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Kemampuan
Daya Hambat Bakteri Escherichia Coli Untuk Pembuatan Gel Antiseptik Hand Sanitizer
(Susanty, Sri Anastasia Yudhistirani)
9
KONVERSI Vol. 7 No. 1 April 2018 ISSN 2252-7311
10