Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dan
KESEHATAN REPRODUKSI
PROF SETYOWATI, PHD
Masalah2 kesehatan reproduksi
‘unfinished agenda’ !SDGs
! Maternal mortality remains the second-leading cause
of death for girls aged 15 to 19 years old.
! Unsafe abortion and lack of access to post abortion
care continues to be a leading cause of maternal
mortality and morbidity.
! One in three women still experience physical or
sexual violence in their lifetime.
! 225 million women who want to avoid pregnancy are
not using modern contraception, especially among
the most marginalized.
! This is evident in
! a sustained lack of sufficient funding;
! stigmatization of both users and providers of sexual and
reproductive health services;
! continued support for harmful practices such as child
marriage and female genital mutilation;
! paring down of legislation that protects women’s rights;
! tolerance of violence against women and girls;
! increasing restrictions on access to, and provision of,
scientifically accurate sexual and reproductive health
information, including comprehensive sexuality education;
! unnecessary restrictions on the availability of contraceptive
methods; and
! the imposition of legal barriers, such as third party consent
requirements, to sexual and reproductive health services.
UNDP/UNFPA/UNICEF/ WHO/WORLD BANK
! the 2030 Agenda for Sustainable Development, to
“respect, protect and promote human rights,
without distinction of any kind as to race, colour,
sex, language, religion, political or other
opinions, national and social origin, property”, to
“leave no one behind”,
Kesehatan Seksualitas adalah :
pengintegrasiaan aspek somaHc, emosional,
intelektual & social dari kehidupan seksual,
dengan cara yang posiHf memperkaya dan
meningkatkan kepribadian, komunikasi &
cinta WHO,1975.
DefiniHon WHO, 2011
! Sexual health
! A state of physical, emotional, mental and social
well-being in relation to sexuality; it is not merely
the absence of disease, dysfunction or infirmity.
! Sexuality
! Sexuality is a central aspect of being human
throughout life and encompasses sex, gender
identities and roles, sexual orientation, eroticism,
intimacy and reproduction. It is experienced and
expressed in thoughts, fantasies, desires, beliefs,
attitudes, values, behaviours, practices, roles and
relationships.
Seksualitas berhubungan dengan
bagaimana seseorang merasa
tentang diri mereka
bagaimana mereka
mengkomunikasikan perasaan kepada
orang lain
Dimensi seksualitas
1. Dimensi Sosiokultural
Seksualitas dipengaruhi oleh norma &
peraturan cultural yang menentukan
apakah prilaku diterima di dalam kultur
2. Dimensi Agama dan EHk
Pelaksanaan seksual etik dan emosi yang
berhubungan dengan seksualitas
membentuk dasar untuk pembuat
keputusan seksual berdasarkan agama
3. Dimensi Psikologis
Banyak keyakinan & sikap kita mengenai
perkembangan psikologis, moral, & psikoseksual
wanita & pria berdasarkan teori Freud,
Erikson & Kohlberg.
Seksualitas mengandung prilaku yang dipelajari
IdenHtas Seksual
1. IdenHtas biologis
• Perbedaan biologis antara pria & wanita
dimulai pada masa konsepsi
• Material geneFc pada telur yang dibuahi mengan-
dung kromosom yang menjadikan perbedaan
seksual
• Hormone sek membantu membedakan
karakterisFk antara pria dan wanita
2. IdenHtas jender
Adalah rasa menjadi feminism atau maskulin.
Pola interaksi yang berbeda yang diberikan
orang tua pada bayi perempuan maupun laki-laki
dapat mengembangkan rasa idenFtas jendernya
TransvesHte :
pria heteroseksual yang secara periodic berpakaian wanita
untuk pemuasan psikologis dan seksual yang sifatnya
rahasia dan dilakukan dalam lingkup pribadi
SIKAP TERHADAP KESEHATAN SEKSUAL
• Sejalan dengan perkembangan &
pertumbuhan seseorang menjadi tua.
• Dipengaruhi oleh perubahan dari
masyarakat, umpan balik dari orang lain
& keterlibatan kelompok keagamaan &
komunitas
Sikap seksual klien
Seseorang memiliki sisHm nilai seksual yang
menentukan mudah atau sulitnya seseorang
untuk mengekspresikan masalah seksual
dalam lingkungan perawatan kesehatan.
Masa dewasa
# telah mencapai maturasi tetapi terus untuk
mengeksplorasi dan menemukan maturasi
emosional dalam hubungan.
# Dewasa muda berperan melahirkan dan
membesarkan anak.
# akHf untuk belajar teknik sHmulasi dan
respon seksual yang memuaskan pasangan
# akhir masa dewasa, individu menyesuikan diri
terhadap perubahan social dan emosi sejalan
dengan anak-anak mereka meningalkan rumah
# Pembaharuan kembali keinHman
# Kedua pasangan dapat mengalami gangguan
gambaran diri
Wanita Pria
Excitement : Peningkatan bertahap dalam rangsangan
seksual
lubrikasi vaginal Ereksi penis
ekspasi 2/3 bagian dalam Penebalan dan elevasi
lorong vagina skrotum
peningkatan sensiHvitas dan Elevasi dan pembesaran
pembesaran klitoris serta moderat pada tesHs.
l a b i a e r e k s i p u a n g & E r e k s i p u a n g d a n
peningkatan ukuran payudara tumescence
Plateu : penguatan respon fase excitement
Retraksi klitoris dibawah topi Peningkatan ukuran glans penis
klitoral Peningkatan intensitas warna
Pembentukan plaborm orgasmus : glans
pembengkakan 1/3 bagian luar Elevasi dan peningkatan 50 %
vagina dan labia minora ukuran tesHs
Elevasi serviks dan uterus Emisi mukooid kelenjar Cowper
Perubahan warna kulit yang Peningkatan dalam tegangan
tampak hidup pada labia minora otot dan pernapasan
Pembesaran areola dan payudara Peningkatan frekuensi jantung,
Peningkatan dalam tegangan otot TD, dan pernapasan
dan pernapasan
Peningkatan frekuensi jantung,
TD, dan pernapasan
Orgasme : penyaluran kumpulan darah & tegangang pada otot
kontraksi plaborm orgasmus, Penutupan sfingter uranius
uterus, rectal, & sfingter uretra internal
& kelompok otot lain Sensasi ejakulasi yang Hdak
hipervenHlasi & peningkatan tertahankan
frekuensi jantung Kontraksi duktus deferens
m e m u n c a k n y a f r e k u e n s i vesikel seminalis prostat, &
jantung, TD dan pernapasan. duktusejakulatoris
Relaksasi sfingter blader
eksternal
Kontraksi otot uretra &
sfingter rectal
p e m u n c a k k a n f r e k u e n s i
jantung, TD dan pernapasan.
ejakulasi
Resolusi : fisiologi & psikologi kembali pada keadaan Hdak
terangsang
Relaksasi terhadap dinding vagina Kehilanan ereksi penis
Perubahan yang cepat pada labia Kehilangan refraktori keHka
minora dilanjutkan sHmulasi menjadi
Berkeringat Hdak nyaman
Bertahap kembali pernapasan Reaksi berkeringat
normal, frekuensi jantung, TD, Penurunan tesHs
tegangan otot normal Pernapasan, frekuensi jantung,
Sering kemampuan untuk TD,tegangan otot kembali
kembali orgasme karena wanita normal
Hdak mengalami periode
refraktori seperH yang sering
terjadi pada pria
KEHAMILAN & SEKSUALITAS
# Mengalami berbagai emosi menghadapi peran
sebagai calon orang tua.
# KeHdaknyamanan fisik dan ketakutan tentang
Cedera sehingga membatasi akHvitas seksual.
Trimester 1 : minat seksual wanita menurun
karena mual, muntah & keleHhan
Trimester 2 : mulai peningkatan minat seksual
karena perasaan kelebihan tentang kesehatan &
kesejahteraan, vasokongesH pelviks & vulva yang
menginduksi perasaan semiterangsang yang hampir
konstan.orgasme ganda dapat terjadi
Trimester 3 : hubungan seksual sering menurun,
sebagian kerena keleHhan, ukuran dan posisi dan
ketdaknyamanan karena tekanan pada serviks akiba
penis & bagian presentasi bayi.
# Setelah persalinan beberapa wanita Hdak
berminat melakukan hubungan seksual.
# Perubahan hormonal, terutama penurunan
estrogen, penurunan jumlah lubrikan
vaginal.
# KeleHhan akibatkan menyusui bayi
# Gangguan Hdur
# Perubahan umum dalam tugas dan
ruHnitas rumah tangga
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEKSUALITAS
• Pencegahan konsepsi.
pencegahan dapat dengan cara kontrasepsi, metode
kalender,mucus,suhu basal,koitus interuptus, metode
mekanis kondom, kap serviks,diafragma dg jeli
spermasida,IUD, metode pembedahan vasektomi,
tubektomi,mengikat tuba
• Penganiayaan seksual
mencangkup kekerasan pada wanita, pelecehan seksua
perkosaan , pedofilia, pornografi anak, inses
• InferHlitas
• Aborsi
Alasan aborsi janin yang mempunyai kecacatan,
penyimpangan prilaku seksual
• Penyakit menular seksual