Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Luka adalah terganggunya (disruption) integritas normal dari kulit dan
jaringan di bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau
terbuka, bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam.
Tubuh biasanya mengabsorbsi kekuatan baik dari elastisitas jaringan atau
kekuatan rangka. Intensitas tekanan mengikuti hukum fisika. Pada luka tusuk,
semua energi kinetik terkonsentrasi pada ujung pisau sehingga terjadi
perlukaaan, sementara dengan energi yang sama pada pukulan oleh karena
tongkat pemukul kriket mungkin bahkan tidak menimbulkan memar.
Adapun derajat luka yaitu :
1. Stadium I : Luka Superficial (“Non-Blanching Erithema”)
2. Stadium II : Luka “Partial Thickness”
3. Stadium III : Luka “Full Thickness”
4. Stadium IV : Luka “Full Thickness”
Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis
karena merupakan suatu kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi saling
berkesinambungan.
Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka yaitu usia, nutrisi,
infeksi, sirkulasi dan oksigenasi, hematoma, benda asing, iskemia, diabetes,
keadaan luka, dan obat.
Tahapan Penyembuhan Luka :
1. Tahap Inflamasi
2. Tahap Proliferasi dan Pembentukan Jaringan
3. Tahap Remodeling Jaringan

10
11

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan, pembaca dapat memahami
penjelasan di dalamnya sehingga dapat diterapkan, guna pemaksimalan
pemahaman mengenai proses penyembuhan luka.

Вам также может понравиться