Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
emosional dan sosial dari tiap anggota keluarga (Duval, 1972 dalam
bangsa, dunia, dan negara sehingga cara orang tua mendidik anak-
individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan
yaitu:
yang anggotanya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang belum
menikah.
9
b. Extended family, atau keluarga besar, yaitu keluarga yang
anggotanya terdiri dari ayah, ibu, serta family dari kedua belah
pihak.
terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang telah menikah dan masih
2008)
bahwa kebanyakan sikap dan perilaku anak akan ditentukan oleh salah
satu faktor penting, yaitu kualitas hubungan diantara orang tua dengan
anak.
menyelesaikan tugas dasar seperti makan dan rumah, tugas krisis seperti
secara normal. Keluarga dengan anak usia remaja dimulai ketika anak
1985).
perubahan besar individu dan sistem keluarga. Fase ini keluarga dengan
remaja, mayoritas (60%) keluarga merasa renggang dan terpisah. Hal ini
bukan hanya ekspektasi melainkan kenyataan karena remaja mulai
filsafat hidup yang bisa diterapkan dalam keluarga (Duvall & Miller
1985).
Oleh karena itu orang tua perlu memperhatikan siapa atau dengan
3. Perkembangan mental
4. Perkembangan spiritual
lain yang produktif selain belajar. Ali dan Asrori (2010) berpendapat
masa remaja dapat dibagi dengan berbagai cara. Salah satu pembagian
a. Masa prapuber: satu atau dua tahun sebelum masa remaja yang
terhambat sementara.
cepat. Dimana anak wanita lebih cepat memasuki masa ini dari pada
bagian badan.
d. Masa akhir puber: melanjutkan perkembangan sampai mencapai tanda-
tanda kedewasaan.
ini remaja ingin diakui sudah menjadi seseorang yang dewasa dan
mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat baru (Hurlock, 1998).
Peralihan tidak berarti terputus atau berubah dari apa yang terjadi
sekarang dan akan datang. Bila anak beralih dari masa kanak-kanak ke
(Hurlock, 1998).
dan sikap juga berlangsung pesat. Jika perubahan fisik menurun maka
Masalah pada masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi
baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Terdapat dua alasan
Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa
dirinya, apa peranannya dalam masyarakat, apakah ia seorang anak atau
dewasa, apakah ia mampu percaya diri sekalipun latar belakang ras atau
1998).
adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Cita-cita yang tidak realistik ini,
tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarga dan teman-
menjadi marah. Remaja akan sakit hati dan kecewa apabila orang lain
Seringkali sulit bagi remaja untuk menerima keadaan fisiknya bila sejak
dan diarahkan sejak awal masa kanak-kanak. Tetapi berbeda bagi anak
mempelajari hubungan baru dengan lawan jenis berarti harus mulai dari
yang ingin mandiri, tetapi juga membutuhkan rasa aman yang diperoleh
selaras dengan dunia orang dewasa yang akan dimasuki, adalah tugas untuk
1998).
2.3 Konsep NAPZA; Ganja
bahan adiktif lainnya, meliputi zat alami atau sintetis yang bila
tanaman ganja adalah marijuana, grass, weed, pot, tea, Mary jane dan
(Camellia, 2010).
THC didalam Charas dan hashish sekitar 7-8% dalam rentang sampai
14%. Ganja dan Sinsemilla berasal dari bahan kering dan ditemukan
pada pucuk tanaman betina, dimana kandungan THC rata-rata sekitar
4-5% (jarang diatas 7%). Bhang sediaan tingkat rendah diambil dari
a. Narkotika
- Narkotika Golongan I
- Narkotika Golongan II
morfin, petidin).
berikut:
- Psikotropika Golongan I
- Psikotropika Golongan II
Ritalin)
Pentobarbital, Flunitrazepam)
- Psikotropika Golongan IV
c. Zat Adiktif
lain (lem kayu, penghapus cair, aseton, cat, bensin, yang bisa
d. Zat Psikoaktif
kognitif, persepsi.
1. Rentang Respon
adiktif.
Karena pengaruh kelompok sebaya sangat besar, remaja ingin tahu atau
diperoleh secara gratis atau dibeli dengan murah. Ia belum secara aktif
mencari NAPZA.
Tahap ini untuk yang telah mencapai tahap pemakaian teratur (sering),
dan gaya hidup. Teman lama berganti dnegan teman pecandu. Ia menjadi
sebab narkoba mulai menjadi bagian dari kehidupannya. Minat dan cita-
2.3.3 Etiologi
tergantung pada suatu obat atau tidak. Orang yang merasa tidak mantap
sesorang menentukan efek fisik obat, seperti hilangnya rasa nyeri, dorongan
bahwa remaja dari orang tua kandung alkoholik mempunyai risiko 3-4
angkat alkoholik.
Penelitian lain membuktikan remaja kembar monozigot mempunyai
2. Lingkungan Keluarga
perceraian. Kalau pun keluarga ini tetap dipertahankan, maka yang ada
sebetulnya adalah sebuah rumah tangga yang tidak akrab dimana anggota
keluarga tidak merasa betah. Orangtua sering minggat dari rumah atau
pergi pagi dan pulang hingga larut malam. Ke mana anak harus
dkk, 2006).
4. Karakteristik Individu
a. Umur
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
1. Perubahan Fisik :
meninggal.
tanpa ijin.
Contohnya :
darah koroner.
berat badan.
kelamin.
menyalahgunakan obat.
sebagai berikut :
Halusinasi Efek
Intoksikasi Core
Gangguan Konsep
Diri
Koping individu
tidak efektif
Gambar 2.2 Pohon Masalah Remaja Penyalahgunaan NAPZA
1. Pencegahan
Pencegahan penyalahgunaan NAPZA, meliputi (BNN, 2004) :
a. Pencegahan primer
pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
2. Pengobatan
misalnya obat penghilang rasa nyeri, rasa mual, dan obat tidur
3. Rehabilitasi
yang bersangkutan.
b. Rehabilitasi Psikiatrik
tidak kambuh.
c. Rehabilitasi Psikososial
d. Rehabilitasi Psikoreligius
NAPZA.
e. Forum Silaturahmi
penyalahgunaan NAPZA
f. Program Terminal
2.4.1 Pengkajian
a. Data Umum
pekerjaannya.
2) Tipe keluarga
(Padila, 2012)
terpenuhi.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
septic tank, jarak septic tank dengan sumber air minum yang
berpindah tempat.
masyarakat setempat.
d. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji seberapa jauh keluarga saling asuh dan
(Friedman, 2015).
2) Fungsi sosialisasi
2010).
menyalahgunakan NAPZA.
keluarga.
posyandu.
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
b. Pemeriksaan fisik
kesadaran.
2) Kepala dan leher
nafsu makan.
3) Sistem pulmonal
cengeng
4) Sistem kardiovaskuler
5) Sistem neurosensori
6) Sistem genitourinaria
7) Sistem digestif
feces normal
8) Sistem muskuloskletal
Biasanya lemah, cepat lelah, tonus otot menurun, nyeri otot,
9) Sistem integument
meningkat.
deficit/gangguan kesehatan)
(2015-2017) adalah :
kekerasan
persepsi
bersifat rutin, acak atau standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu
Keluarga dididik untuk dapat menilai potensi yang dimiliki mereka dan
tepat.
yang sakit.
ada
adalah hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada kepada tujuan
Ali, M., & Asrori, M. (2010). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik.
Edisi ke-6. Jakarta: Media Grafika.
Depkes. (2001). Buku pedoman tentang masalah medis yang dapat terjadi di tempat
rehabilitasi pada pasien ketergantungan NAPZA. Jakarta: Direktorat
Kesehatan Jiwa Masyarakat
Duvall, E & Miller, C. M. (1985). Marriage and family development. 6th Ed. New
York: Harper & Row Publisher.
Friedman. (2015). Buku ajar : Keperawatan Keluarga Riset, Teori & Praktik.
Jakarta : EGC.
Gunarsa & Gunarsa. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta:
Gunung Mulia.
Kemenkes RI. (2014). Buletin Jendela Data dan informasi Kesehatan. Jakarta
Mubarak, dkk. (2009). Ilmu keperawatan komunitas: Konsep dan aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika.
Purba. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Masalah Psikososial dan
Gangguan Jiwa. Medan : USU Press.
Prabowo, Eko. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Nuha
Medika: Yogyakarta
Yusuf, dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Salemba Medika:
Jakarta
10
11
12
13
10