Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ANALISIS UNIVARIAT
1. Deskriptif Faktor Predisposisi
Untuk mengetahui gambaran responden pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif terhadap faktor
predisposisi yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat ekonomi. Hasil
deskriptif ini akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk masing-masing faktor.
Berdasarkan hasil pada tabel 1 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 14 % responden yang menjadi
responden dalam penelitian ini berpendidikan rendah, 35% termasuk pada kategori berpendidikan sedang,
dan sisanya sebesar 51% mempunyai pendidikan pada kategori tinggi.
Tabel 2. Tingkat Ekonomi Responden
Berdasarkan hasil pada tabel 2 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 30 % responden yang menjadi
responden dalam penelitian ini mempunyai penghasilan di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Propinsi
DKI Jakarta, sedangkan sisanya sebesar 70% mempunyai penghasilan di atas Upah Minimum Regional (UMR)
Propinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil pada tabel 3 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 42 % responden pada penelitian ini
mempunyai jenis kelamin laki-laki sedangkan sisanya sebesar 58% mempunyai jenis kelamin perempuan.
Berdasarkan hasil pada tabel 5 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 65 % responden pada penelitian ini
menyatakan rasa nyaman terhadap sarana dan prasarana yang disediakan di apotik RS Zahira Pasar Minggu,
dan sisanya sebesar 35% menyatakan ketidaknyamanan terhadap sarana dan prasarana yang disediakan.
Berdasarkan hasil pada tabel 6 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 15 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa harga obat di apotik RS Zahira adalah mahal, dan sisanya sebesar 85% menyatakan
harga obat adalah murah.
Tabel 7. Kesesuain Biaya Obat
Berdasarkan hasil pada tabel 7 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 83 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa biaya obat di apotik RS Zahira sesuai , dan sisanya sebesar 17% menyatakan biaya obat
tidak sesuai.
Berdasarkan hasil pada tabel 8 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 90 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa biaya obat di apotik RS Zahira terjangkau oleh responden , dan sisanya sebesar 10%
menyatakan biaya obat tidak terjangkau.
Berdasarkan hasil pada tabel 10 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 88 % responden pada penelitian ini
menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat melakukan penjelasan mengenai obat
dan informasi yang dibutuhkan, sedangkan sisanya sebesar 12% menyatakan bahwa ketidakpuasannya.
Berdasarkan hasil pada tabel 11 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 84 % responden pada penelitian ini
menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat melakukan penjelasan mengenai obat
yang dibutuhkan beserta dosis dan cara penyimpanan, sedangkan sisanya sebesar 16% menyatakan
ketidakpuasannya.
Tabel 12. Pelayanan Kefarmasian (Informasi yang Diberikan)
Berdasarkan hasil pada tabel 12 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 84 % responden pada penelitian ini
menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat memberikan informasi yang
dibutuhkan, sedangkan sisanya sebesar 16% menyatakan ketidakpuasannya.
Berdasarkan hasil pada tabel 13 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 79 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa mereka memperoleh saran dari orang lain untuk memilih Apotik di RS Zahira dalam
melakukan pembelian obat, sedangkan sisanya sebesar 21% tidak berdasarkans aran dari orang lain.
ANALISI BIVARIAT (UJI CHI SQUARE)
1. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek
RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk tingkat pendidikan dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel
tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 14. Tabel Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Rendah 5 0 5
Tingkat
Sedang 15 5 20
Pendidikan
Tinggi 0 75 75
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
Berdasarkan pengujian chi-square maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak, artinya
pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan antara
tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar
Minggu.
2. Hubungan antara Tingkat Ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk tingkat ekonomi dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel
tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 15. Tabel Tabulasi Silang Tingkat Ekonomi dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Dibawah UMR 20 10 30
Tingkat Ekonomi
Diatas UMR 0 70 70
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara tingkat ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar
Minggu.
3. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk jenis kelamin dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel tabulasi
silang sebagai berikut :
Tabel 16. Tabel Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Laki-laki 10 32 42
Jenis Kelamin
Perempuan 10 48 58
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.40.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.418 > 0.05 sehingga Ho diterima,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat
hubungan antara jenis kelamin dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu.
4. Hubungan antara Pekerjaan dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk pekerjaan dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel tabulasi
silang sebagai berikut :
Tabel 17. Tabel Tabulasi Silang Pekerjaan dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Belum Bekerja 10 0 10
Pekerjaan Pegawai 0 40 40
Wiraswasta 10 40 50
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.00.
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara pekerjaan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar
Minggu.
5. Hubungan antara Sarana Prasarana Apotek dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di
Apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk sarana prasarana apotek dengankeputusan pemilihan pembelian obat
dibentuk tabel tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 18. Tabel Tabulasi Silang Sarana Prasarana dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Nyaman 0 65 65
Sarana Prasarana
Tidak Nyaman 20 15 35
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara sarana prasarana dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar
Minggu.
6. Hubungan antara Harga Obat dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk harga obat dengankeputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel
tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 19. Tabel Tabulasi Silang Harga Obat dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Mahal 10 8 18
Harga Obat
Murah 10 72 82
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.60.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara harga obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar
Minggu.
7. Hubungan antara Ketersediaan Obat dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek
RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel
tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 20. Tabel Tabulasi Silang Ketersediaan Obat dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Tidak Lengkap 7 10 17
Ketersediaan Obat
Lengkap 13 70 83
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.40.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.017 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira
Pasar Minggu.
8. Hubungan antara Pelayanan Kefarmasian dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di
Apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk
tabel tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 21. Tabel Tabulasi Silang Pelayanan Kefarmasian dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Pelayanan Puas 12 2 14
Kefaramasian Tidak Puas 8 78 86
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.80.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira
Pasar Minggu.
9. Hubungan antara Kelompok Referensi dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di
Apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk kelompok referensi dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk
tabel tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 22. Tabel Tabulasi Silang Kelompok Referensi dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Tidak Ya
Tidak Ada 9 12 21
Pengaruh Kelompok
Ada 11 68 79
Total 20 80 100
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.20.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.003 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara kelompok referensi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira
Pasar Minggu.
ANALISI MULTIVARIAT
Untuk melihat pengaruh pengaruh faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong terhadap
keputusan pembelian obat di di apotek RS Zahira Pasar Minggu pada penelitian ini maka digunakan regresi
logistik. Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian dengan analisis regresi secara individu dan secara
serentak.
Analisis regresi logistik secara individu digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh
signifikan secara individu terhadap keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar Minggu.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
H0 : 𝛽𝑖 = 0
H1 : 𝛽𝑖 ≠ 0 dengan i =1,2,3,… 9
Tabel 23 menunjukkan hasil uji individu antara variabel keputusan pemilihan obat dengan sembilan
variabel predictor yaitu tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis kelamin, pekerjaan, sarana prasarana,
harga obat, ketersediaan obat, pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi.
Berdasarkan hasil pengujian secara individu pada tabel 23 dapat deketahui bahwa variabel tingkat
ekonomi dan sarana prasarana tidak mempengaruhi responden terhadap keputusan pembelian obat di
apotek RS Zahira. Sedangkan variabel lainnya yakni tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, harga
obat, ketersediaan obat, pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi – berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira.
2. Analisis Regresi Logistik Secara Serentak
Setelah dilakukan pengujian secara individu, kemudian dilakukan pengujian secara serentak terhadap
variabel-variabel yang secara individu berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian obat di
apotek RS Zahira. Pada pengujian secara serentak hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :
H0 : 𝛽1 = 𝛽2 = ⋯ = 𝛽7
H1 : paling tidak ada satu 𝛽𝑖 ≠ 0 dengan i =1,2,3,… ,7
Tabel 24 menunjukkan hasil uji secara serentak antara variabel keputusan pemilihan obat dengan
sembilan variabel prediktor yaitu tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, harga obat, ketersediaan
obat, pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi.
a. Variable(s) entered on step 1: Edu_Cat, Gender, Work, Price_Cat, Avail_Med, Farmasi, Reference.
Berdasarkan hasil pengujian secara serentak pada tabel 24 dapat deketahui bahwa hanya variabel jenis
kelamin yang mempengaruhi keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira, sedangkan variabel
lainnya yakni tingkat ekonomi dan sarana prasarana tidak mempengaruhi responden terhadap
keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira. Sedangkan variabel lainnya yakni tingkat pendidikan,
pekerjaan, harga obat, ketersediaan obat, pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi – tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira
Berdasarkan hasil pengujian secara individu dan bersama ini maka dapat dijelaskan bahwa terdapat perbedaan
pengaruh dari masing-masing variabel predictor terhadap keputusan pembelian obat di RS Zahira, namun pada
saat pengaruh tersebut dikombinasikan secara bersama maka secara umum tidak ada pengaruh dari variabel
predictor. Hal ini menjadi sebuah temuan pada penelitian ini bahwa untuk meningkatkan pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu ini maka manajemen tidak perlu melakukan improvement secara serentak
terhadap semua predictor secara serentak, namun cukup terhadap masing-masing variabel predictor. Selain itu
bisa jadi masih terdapat variabel lainnya yang belum dipertimbangkan pada penelitian ini yang mempunyai
pengaruh besar dan signifikan pada keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar Minggu ini.
LAMPIRAN
1. Output Data SPSS
2. Data Penelitian