Вы находитесь на странице: 1из 10

ABSTRACT

Wiji Utami, Implementation of School-Based Management in Elementary School


Inpres Timika IV Mimika in 2013. Thesis, Jayapura: Graduate Program,
University of Cenderawasih, 2013.

A study concerning the Implementation of School-Based Management in


Elementary School Inpres Timika IV, with the aim to get a picture of school
leadership, school community complicity, community participation, the factors
supporting and inhibiting factors, as well as the impact of the implementation of
school-based management in Elementary School Inpres Timika IV.
Type of research is descriptive qualitative and researchers as a key instrument by
using interview, observation, and documentation as a tool, checking validity of
data by triangulation. Based on these methods, the obtained findings of the study
as follows:
First, the implementation of the School-Based Management in Elementary School
Inpres Timika IV,headmaster of school has been disseminating the concept of
school-based management to the school community, parents and the local
community, establish school management committees, identify the role of each
school community, engage teachers and administrators core committee in the
training organized by UNICEF.
Second, headmaster of school has involved the whole school community in
accordance with their respective roles, the teachers participated in the planning of
the school, using a PAKEM pattern, get involved in decision-making in school.
Third, the community plays a role in raising funds to supply school infrastructure
facilities, Community Development Organization Amungme and Kamoro
(LPMAK) has been instrumental in the procurement of textbooks, with the
support of the funds of RESPEK for hoarding the school yard and help stationery
and books for poorstudents.
Fourth, the factors that are already supporting is the establishment of a school
committee, the inclusion of teachers and administrators the core committee in
training, transparent leadership also motivate teachers to implement innovation,
budgeted cost of BOS funds, and have the tools and infrastructure developed by the
school committee. Factors that hinder is the lack of infrastructure, lack of
motivation of many teachers to accept innovation, lack of education personnel,
and low mastery of ICT.
Fifth, the impact of the implementation of school-based management schools that
increased contact with student parents, increased responsibilities of principals,
teachers and parents, as well as increasing student achievement.

Keywords: Implementation of School-Based Management

1
A. PENDAHULUAN Strategi utama yang harus
ditempuh untuk
Peraturan Pemerintah
melaksanakanManajemen Berbasis
Nomor:19 Tahun 2005 tentang
Sekolah (MBS) adalah
Standar Nasional
mensosialisasikan
Pendidikanmemberikan arahan
konsepManajemen Berbasis Se-
tentang per-lunya disusun dan
kolah (MBS) keseluruh warga
dilaksanakan delapan standar
sekolah (guru, konselor, wakil ke-
nasional pen-didikan, salah
pala sekolah, siswa, karyawan,
satunya adalah standar
wali murid, dan unsur-unsur terkait
pengelolaan termasuk
lainnya), kemudian melakukan
melaksanakan Manajemen Ber-
analisis situasi sasaran (output)
basis Sekolah (MBS) secara kon-
sekolah berupa tantangan (ketidak-
sisten.
sesuaian) antara kondisi sekarang
Menurut Nurkholis
dengan kondisi yang diharapkan.
(2003:1)Manajemen Berbasis Se-
kolah (MBS)adalah: Segala
sesuatu yang berkenaan dengan B. FOKUS PENELITIAN
pengelolaan sumber daya yang 1. Peran kepemimpinan kepala
berdasar pada sekolah itu sendiri sekolah dalam implementasi
dalam proses pembelajaran untuk Manajemen Berbasis Sekolahdi
mencapai suatu tujuan yang telah SD Inpres Timika IV.
ditetapkan. 2. Keterlibatan warga sekolah
ManajemenBerbasis Se-
dalam implementasi Manaje-
kolah merupakan wujud dari re- men Berbasis Sekolah diSD
formasi pendidikan yang mena- Inpres Timika IV.
warkan pada sekolah untuk me-
nyediakan pendidikan yang 3. Peran serta masyarakat dalam
lebih baik dan memadai bagi implementasi Manajemen Ber-
para peserta didik. (E. Mulyasa basis Sekolah di SD Inpres
2002:24) Timika IV.
Kabupaten Mimika men- 4. Faktor-faktor yang menjadi
dapat rujukan dari UNICEF pendukung dan penghambat
untuk melaksanakan Program implementasi Manajemen Ber-
Manajemen Berbasis Sekolah basis Sekolah dalam rangka
(MBS) mulai tahun 2010 yang peningkatan mutu SD Inpres
terdiri dari sembilan sekolah Timika IV.
rintisan sebagai sekolah model
Manajemen Berbasis Sekolah 5. Dampak implementasi Manaje-
(MBS) yaitu SD Inpres Ko- men Berbasis Sekolah terhadap
perapoka 1, SD Inpres Timika peningkatan mutu SD Inpres
3, SD Inpres Timika 4, SD Timika IV.
Inpres Timika 13, SD Inpres
Mapurujaya, SD Inpres Sem-
pan Barat, SD Inpres Kaugapu,
C. TUJUAN PENELITIAN
SD YPK Ebenhaezer, dan SD
YPPK Waonaripi.

2
1. Untuk mendapatkan gambaran 10 (sepuluh) orang guru, 1 (satu)
kepemimpinankepala orang tenaga administrasi, dan 3
sekolahdalamimplementasiMan (tiga) orang pengurus Komite
aje-men Berbasis Sekolahdi SD Sekolah.
Inpres Timika IV, Pengumpulan data dalam
2. Untuk memperoleh gambaran penulisan ini mempergunakan
keterlibatan warga sekolah teknik wawancara sebagai in-
dalam implementasi Manaje- strumen utama, serta observasi dan
men Berbasis Sekolah di SD studi dokumen sebagai pelengkap.
Inpres Timika IV. Miles dan Huberman (1984)
3. Untuk mendapatkan gambaran dalam Sugiyono (91:2005) me-
peran serta masyarakat dalam ngemukakan tiga cara dalam
pelaksanaan Manajemen Berba- analisis kualitatif, yaitu: “reduksi
sis Sekolah di SD Inpres Timika data, paparan data, dan penarikan
IV. kesimpulan/verifikasi”.
4. Untuk mendapatkan gambaran Teknik analisa data yang
faktor-faktor pendukung dan digunakan dalam penelitian adalah
penghambat implementasi MBS teknik triangulasi, pengecekan
di SD Inpres Timika IV. anggota (member check), dan
5. Untuk mendapatkan gambaran pemeriksaan melalui diskusi se-
dampak implementasi MBS jawat. Sedangkan Patton dalam
terhadap peningkatan mutu di (Maleong, 2000)menjelaskan
SD Inpres Timika IV. bahwa triangulasi dapat dicapai
dengan jalan:
D. METODOLOGI PENELITIAN 1) Membandingkan apa yang
dikatakan orang di depan umum
Penelitian ini dilakukan di
dengan apa yang dikatakannya
SD Inpres Timika IV, di Jalan
secara pribadi.
Cenderawasih No. 1 Kampung
2) Membandingkan apa yang di-
Wonosari Jaya Distrik Mimika
katakan orang-orang tentang
Baru kabupaten Mimika dan
situasi penelitian dengan apa
merupakan penelitian deskriptif
yang dikatakannya sepanjang
kualitatif, yaitu dengan melihat
waktu.
pemahaman proses implementasi
3) Membandingkan keadaan dan
dan dampak terhadap mutu pen-
perspektif seseorang dengan
didikan di SD Inpres Timika IV,
berbagai pendapat dan pan-
membandingkan perilaku kepala
dangan orang seperti rakyat
sekolah, guru, siswa, serta Komite
biasa, orang yang berpendidikan
Sekolah sebelum diterapkannya
menengah atau tinggi, orang
Manajemen Berbasis Sekolah dan
berada, serta orang pemerin-
setelah diterapkannya Manajemen
tahan.
Berbasis Sekolah.
4) Membandingkan hasil wawan-
Sumber data dalam peneliti-
cara dengan isi suatu dokumen
an ini adalah kepala sekolah, guru-
yang berkaitan.
guru, serta komite sekolah SD
Inpres Timika IV, dengan perinci-
an, 1 (satu) orang kepala sekolah,

3
kan dan pengelolaan sekolah
dan memanfaatkan sumber-
E. ANALISIS DATA DAN PEM- daya-sumberdaya yang ada,
BAHASAN menerapkan partisipasi untuk
semua warga sekolah, orang
1. GAMBARAN OBYEK PENE-
tua murid dan masyarakat,
LITIAN
juga transparansi dalam
Sekolah Dasar Inpres Timika IV pengelolaan program sekolah
merupakan sekolah yang berdiri dan keuangan.
sejak tahun 1992 terletak di Hal ini sejalan dengan
Jalan Cenderawasih No. 1 Kam- pendapat Nurkholis
pung Wonosari Jaya Distrik (2003:132) yang mengemu-
Mimika Baru kabupaten Mimi- kakan sembilan strategi ke-
ka sebagai salah satu sekolah berhasilan implementasi Ma-
dari 9 (sembilan) sekolah rinti- najemen Berbasis Sekolah
san yang dipilih untuk pelaksa- (MBS), yaitu:Pertama
naan program Manajemen Ber- sekolah harus memiliki oto-
basis Sekolah di kabupaten nomi.Kedua, adanya peran
Mimika. serta masyarakat Ketiga,
adanya kepemimpinan seko-
2. PEMBAHASAN lah yang kuat.Keempat,
a. Peran Kepemimpinan Kepala adanya proses pengambilan
Sekolah Dalam Implemen- keputusan yang demokratis
tasi Manajemen Berbasis Kelima, semua pihak harus
Sekolah di SD Inpres Timika memahami peran dan tang-
IV. gung jawabnya secara sung-
guh-sungguh, Keenam, ada-
Dari hasilpenelitian menun- nya panduan dari Depar-
jukkan bahwa kepala sekolah temen Pendidikan
telah menempuh berbagai terkait.Ketujuh, sekolah
upaya dalam mengimple- harus trans-paran dan
mentasikan Manajemen Ber- akuntabel Kedelapan,
basis Sekolah di sekolah penerapan Mana-jemen
tersebut. Upaya-upaya kepa- Berbasis Sekolah harus
la sekolah itu adalah dengan diarahkan untuk pen-capaian
melaksanakan otonomi seko- kinerja sekolah, Kesembilan,
lah dalam menentukan kuri- implementasi diawali dengan
kulum tingkat satuan pen- sosialisasi konsep
didikan, menyusun RKAS Manajemen Berbasis
(Rencana Kerja dan Ang- Sekolah.
garan Sekolah) telah melibat- Jika dikaitkan dengan teori,
kan berbagai unsur yang ada maka apa yang dikemukakan
di sekolah dan melibatkan informan sudah sesuai de-
komite sekolah, melaksana- ngan yang diharapkan, bah-
kan fleksibilitas dalam me- wa dalam implementasi Ma-
nentukan kebijakan-kebija- najemen Berbasis Sekolah,

4
kepala sekolah telah melak- gungjawab dan tugasnya
sanakan sosialisasi, menerap- masing-masing, dan pada
kan tiga pilar Manajemen umumnya guru-guru me-
Berbasis Sekolah yaitu pilar nyambut dengan antusias pe-
manajemen, proses pembe- nerapan Manajemen Berba-
lajaran dengan pola sis Sekolah di SD Inpres
PAKEM, dan peran serta Timika IV.
masyarakat yang didalamnya Hal ini sesuai dengan sikap
termasuk melaksanakan oto- yang seharusnya dimiliki se-
nomi sekolah dan trans- orang pendidik seperti yang
paransi, meskipun untuk dikemukakan oleh seorang
mendukung semua itu perlu ahli (Pidarta, 1997), seorang
dilengkapi oleh sarana dan pendidik seharusnya:
prasarana pendidikan, serta 1) Bertindak sebagai mitra
sumber-sumber belajar yang orang tua peserta didik
memadai. 2) Melaksanakan disiplin
3) Memberi kesempatan ke-
b. Keterlibatan Warga Sekolah pada peserta didik untuk
Dalam Implementasi Mana- mengaktualisasikan diri
jemen Berbasis Sekolah di anak didik masing-
SD Inpres Timika IV. masing.
Secara eksplisit, Manajemen 4) Mengembangkan bakat
Peningkatan Mutu Berbasis peserta didik
Sekolah/MPMBS (2004) me- 5) Melakukan dialog secara
nyatakan bahwa fungsi- kritis dengan peserta di-
fungsi yang sebagian porsi- dik.
nya dapat digarap oleh 6) Memperhatikan dan mem-
sekolah meliputi: proses bina perilaku nyata agar
belajar mengajar, perencana- positif pada setiap peserta
an dan evaluasi program didik.
sekolah, pengelolaan kuriku- Selain itu, menurut UU No:
lum, pengelolaan ketenaga- 20 Tahun 2003 tentang
an, pengelolaan peralatan SISDIKNAS, dalam pe-
dan perlengkapan, pengelola- ngembangan kinerja tenaga
an keuangan, pelayanan pendidik, ia berhak untuk
siswa, hubungan sekolah-
memperoleh pembinaan ka-
masyarakat, dan pengelolaan rier sesuai dengan tuntutan
iklim sekolah. pengembangan kualitas. Un-
Hasil penelitian pada SD tuk itu, ia diberi kesempatan
Inpres Timika IV menunjuk- untuk menggunakan sarana
kan bahwa warga sekolah prasarana serta fasilitas pen-
(tenaga pendidik dan tenaga didikan untuk menunjang ke-
kependidikan), dalam hal ini lancaran pelaksanaan tugas-
adalah guru-guru dan tata nya.
usaha sekolah telah dili-
batkan sesuai dengan tang-

5
Berdasarkan paparan di atas, dikan, dan penyelenggaraan
maka hasil temuan dengan akuntabilitas pendidikan.
teori yang dikemukakan di Hasil penelitian di SD Inpres
atas terdapat kesesuaian Timika IV Mimika menun-
yaitu keterlibatan warga jukkan bahwa masyarakat
sekolah dalam implementasi dan lembaga-lembaga sosial
Manajemen Berbasis Seko- yang ada cukup berperan
lah, yaitu guru-guru diikut- dalam pelaksanaan Manaje-
kandalam pelatihan Manaje- men Berbasis Sekolah di
men Berbasis Sekolah, guru- sekolah tersebut.Orang tua
guru telah melaksanakan murid merespon positif da-
pembelajaran pola PAKEM, lam bekerjasama dengan se-
tenaga kependidikan juga te- kolah yaitu dengan terben-
lah melaksanakan fungsinya tuknya Komite Sekolah di
dalam penyelesaian berbagai SD Inpres Timika IV.Hal ini
kegiatan administrasi seko- sesuai dengan Keputusan
lah, tenaga perpustakaan ju- Menteri Pendidikan Nasional
ga telah melaksanakan ber- nomor 044/U/2002 tentang
bagai kegiatan yang berka- Dewan Pendidikan danKo-
itan dengan bidang tugasnya. mite Sekolah.
Dari penelitian di SD Inpres
c. Peran Serta Masyarakat Da- Timika IV tersebut sesuai
lam Implementasi Manaje- yang dikemukakan Daryanto
men Berbasis Sekolah. (2001) bahwa sekolah dapat
Yang termasuk komponen memanfaatkan sumber-sum-
masyarakat adalah orang tua ber yang tersedia di masya-
siswa, tokoh masyarakat, rakat dalam menghidupkan
tokoh agama, dunia usaha dan memperkaya pengajaran.
dan dunia industri, dan Selain orang tua murid yang
lembaga-lembaga sosial. tergabung dalam Komite Se-
Bentuk peran serta masya- kolah, ada juga bantuan atau
rakat antara lain dalam peran serta dari masyarakat
wadah Komite Sekolah dan setempat atau dari peme-
Dewan Pendidikan dan telah rintahan desa yang berupa
ditetapkan berdasarkan kepu- bantuan dana RESPEK beru-
tusan Menteri Pendidikan pa penimbunan halaman se-
Nasional Nomor 044/U/2002 kolah dan pemberian alat-
tanggal 2 April 2002, Pem- alat tulis untuk siswa tidak
berdayaan Komite atau De- mampu, selain itu ada juga
wan Pendidikan Sekolah da- bantuan dari LPMAK (Lem-
pat diwujudkan diantaranya baga Pengembangan Masya-
melalui pelibatan mereka da- rakat Amungme Kamoro)
lam penyusunan rencana dan berupa buku-buku pelajaran.
program sekolah, RKAS, pe- Temuan ini juga sesuai de-
laksanaan program pendi- ngan teori yang dikemuka-
kan Pidarta (1977) bahwa

6
masyarakat disamping mem- kegiatan Manajemen Berba-
punyai kewajiban membiayai sis Sekolah, adanya duku-
pendidikan, mereka juga me- ngan beberapa fasilitas yang
mikirkan, memberi masukan, diupayakan oleh Komite Se-
dan membantu penyeleng- kolah, serta beberapa kali
garaan pendidikan di seko- pendampingan dari fasilitator
lah. MBS yang telah ditunjuk
oleh Dinas Pendidikan dan
d. Faktor-faktor Pendukung dan Kebudayaan bekerja sama
Penghambat Implementasi dengan UNICEF.
Manajemen Berbasis Seko- Hasil penelitian mennunjuk-
lah di SD Inpres Timika IV. kan bahwa salah satu pen-
Menurut Nurkholis dukung implementasi Mana-
(2003:264), ada enam faktor jemen Berbasis Sekolah
pen-dukung keberhasilan adalah diikutkannya guru
imple-mentasi Manajemen dan perwakilan pengurus
Berbasis Sekolah, yaitu Komite Sekolah dalam
political will (kebijakan kegiatan pelatihan atau
pemerintah/dasar hukum), workshop. Hal ini sesuai
finansial (keuangan sekolah), dengan apa yang dikemuka-
sumber daya manu-sia, kan Rindjin (2005), menga-
budaya sekolah, kepe- takan bahwa upaya pening-
mimpinan, dan keorganisasi- katan kompetensi profesional
an. guru mencakup beberapa ke-
Hasil Penelitian di SD Inpres giatan diantaranya penataran.
Timika IV Mimika menun- Berdasarkan paparan di atas,
jukkan bahwa yang menjadi maka hasil temuan dengan
faktor pendukung dalam pe- teori yang dikemukakan di
laksanaan Manajemen Ber- atas terdapat kesesuaian ya-
basis Sekolah di SD Inpres itu salah satu upaya pening-
Timika IV adalah terbentuk- katan profesionalisme guru
nya Komite Sekolah, bebe- dapat ditempuh melalui kegi-
rapa guru dan perwakilan atan penataan dan pelatihan.
pengurus komite telah diikut- Selain peran serta orang tua
kan dalam pelatihan Manaje- yang tergabung dalam Komi-
men Berbasis Sekolah yang te Sekolah, kepemimpinan
diselenggarakan oleh UNI- transparan juga menjadi
CEF, kepemimpinan yang salah satu faktor pendukung
transparan, kesadaran guru pengembangan kerja sama.
untuk memajukan sekolah Mereka menganggap bahwa
dan meningkatkan kualitas sifat kepemimpinan yang
pendidikan di sekolahnya, transparan sangat penting.
kepala sekolah menganggar- Bertalian dengan hasil
kan dana yang bersumber temuan tersebut, Supriono S
dari dana BOS untuk menun- dan Ahmad Safari (2001)
jang kelancaran pelaksanaan mengatakan bahwa dalam

7
mengelola pendidikan di se- kasi dana dari dana
kolah, hal yang pertama dila- RESPEK.
kukan adalah menerapkan Dampak lain adalah mening-
manajemen terbuka (trans- katnya rasa tanggung jawab
paran). Transparan tidak saja dan transparansi dalam
menyangkut keuangan, tetapi pengelolaan sekolah, dampak
juga harus melibatkan selu- positif terhadap motivasi dan
ruh komponen pendidikan di kehadiran siswa juga terlihat
sekolah, mulai dari penyusu- di kelas-kelas, serta memoti-
nan program, pelaksanaan vasi siswa untuk mendapat-
kegiatan di sekolah, dan kan nilai terbaik dalam
sampai pada sistem per- ulangan matematika.
tanggungjawaban yang bersi-
fat menyeluruh.
Yang menjadi penghambat
F. SIMPULAN DAN SARAN
dalam implementasi Manaje-
men Berbasis Sekolah adalah 1. SIMPULAN
masih kurangnya sarana dan
prasarana yang dimiliki se- a.. Dalam implementasi Mana-
kolah, rendahnya motivasi jemen Berbasis Sekolah
sebagian guru untuk ber- (MBS) di SD Inpres Timika
kembang, kurangnya tenaga IV kepala sekolah telah
tata usaha serta guru belum melakukan upaya-upaya ya-
lancar menggunakan ICT. itu, mensosialisasikan kon-
sep Manajemen Berbasis Se-
e. Dampak Implementasi Ma- kolah kepada warga
najemen Berbasis Sekolah sekolah,orang tua murid dan
Dalam Peningkatan Mutu SD warga sekitar, membentuk
Inpres Timika IV. kepe-ngurusan Komite
Sekolah, mengidentifikasi
Berdasarkan hasil wawan-
peran ma-sing-masing warga
cara dengan nara sumber
sekolah, mengikutkan guru-
mengatakan bahwa dampak
guru dan pengurus inti
dari pelaksanaan manajemen
Komite Seko-lah dalam
berbasis sekolah adalah pe-
pelatihan yang di-
ningkatan motivasi dan kerja
selenggarakan oleh UNICEF.
sama antara pihak sekolah
dan orang tua, seperti terben- b. Kepala sekolah telah meli-
tuknya Komite Sekolah. batkan seluruh warga seko-
Dampak lain adalah mening- lah sesuai dengan peranan-
katnya kerja sama antara se- nya masing-masing
kolah dengan lembaga-lem- c. Masyarakat telah cukup ber-
baga lain, seperti LPMAK peran dalam penggalangan
(Lembaga Pengembangan dana untuk memenuhi fasi-
Masyarakat Amungme dan litas, sarana dan prasarana
Kamoro), diberikannya alo- sekolah,

8
d. Faktor-faktor pendukung pe- b. Agar semua guru dapat
laksanaan Manajemen Ber- mengoperasikan komputer,
basis Sekolah adalah telah sebaiknya diadakan pelatihan
dibentuknya Komite Seko- untuk guru-guru minimal
lah, kepemimpinan yang satu minggu sekali di hari
transparan. dianggarkan bia- Sabtu.
ya dari dana BOS untuk c. Upaya penggalangan dana
pembuatan alat peraga dan tidak hanya dibebankan ke-
administrasi kelas, adanya pada orang tua murid, tetapi
beberapa sarana dan prasa- dunia usaha dan alumni
rana yang dibangun oleh sekolah tersebut juga bisa
Komite Sekolah. dimanfaatkan.
Faktor-faktor yang meng-
hambat adalah masihku- d. Agar kinerja Komite Sekolah
rangnya sarana dan prasa- berjalan dengan maksimal,
rana, rendahnya motivasi se- seyogyanya program kerja
bagian guru untuk menerima Komite Sekolah dievaluasi
inovasi, kurangnya tenaga setiap tahunnya.
tata usaha dan tenaga per- e. Agar mutu sekolah lebih
pustakaan, serta sebagian meningkat, sebaiknya Mana-
besar guru belum bisa jemen Berbasis Sekolah
mengoperasikan komputer. dilaksanakan secara terus
e. Dampak pelaksanaan Mana- menerus, serta dievaluasi
jemen Berbasis Sekolah ada- pelaksanaannya dalam setiap
lah meningkatnya hubungan tahunnya.
orang tua dan sekolah de-
ngan adanya Komite Seko-
lah, meningkatnya tanggung DAFTAR PUSTAKA
jawab kepala sekolah dalam
pengelolaan keuangan de- BSNP. 2006. Kurikulum Tingkat
ngan adanya transparansi, Satuan Pendidikan. Jakarta:
tingkat kehadiran siswa me- BSNP. Jurnal Manajemen Pen-
ningkat, kreativitas siswa didikan. No.1/ Agustus 2010.
juga meningkat karena pola
Departemen Pendidikan Nasional.
pembelajaran lebih menga-
2002. Kepmendiknas No. 044
rah ke PAKEM, nilai Ujian
Tahun 2002 tentang Dewan
juga mengalami peningkatan
Pendidikan dan Komite Sekolah.
dua tahun terakhir.
Jakarta
2. SARAN-SARAN Departemen Pendidikan Nasional.
a. Untuk mengintensifkan 2003. Undang-Undang No. 20
penggalangan dana ke orang Tahun 2003 tentang Sistem
tua, hal yang pertama Pendidikan Nasional. Jakarta.
dibangun adalah Departemen Pendidikan Nasional.
suasana/iklim keakraban. 2005. Peraturan Pemerintah No.

9
19 Tahun 2005 tentang Standar Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian
Nasional Pendidikan. Jakarta. Kualitatif. Penerbit Alfabeta,
Bandung. 2005
Departemen Pendidikan Nasional.
2008. Manajemen Berbasis Seko- Supriono, S. dan Sapari, Acmad.2001.
lah. Jakarta: Depdiknas, Direk- Manajemen Berbasis Sekolah:
torat Jenderal Pendidikan Tinggi. Upaya Peningkatan Mutu Pen-
didikan Dasar Melalui Pember-
Ali Imron, 2010. Profil Manajemen
dayaan Masyarakat, Otonomi Se-
Sekolah Unggulan Pada Satuan
kolah dan Pembelajaran Aktif,
Pendidikan Sekolah Dasar, Jur-
Kreatif dan Menyenangkan
nal Manajemen Pendidikan,
(PAKEM). Surabaya: SIC
1(1)1-14.
Tim Pengembang Dewan Pendidikan
Kubick & Kathleen. 1988. School-
dan Komite Sekolah. 2002.
Based Management: ERIC Digest
Panduan Umum Dewan Pen-
Number EA 33. ERIC Clearing-
didikan dan Komite Sekolah.
house on Educational Manage-
Jakarta: Direktorat Jenderal
ment Eugene OR.
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Miles, Mitthem B dan Huberman,
Wohlsteeter dan Mohrman. 1996.
Nichael A. 1992. Analisis Data
School-Based Management Stra-
Kualitatif: Buku Sumber Tentang
tegic for Success. CPRE. Finance
Metode-Metode Baru, Jakarta:
Briefs.
UI-Press.
Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berba-
sis Sekolah: Konsep, Strategi dan
Implementasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Myers dan Stonehill. 1993. School-
Based Management. Education
Research Consumer Guide.
Number 4.
Nurkholis. 2005. Manajemen Berbasis
Sekolah: Teori Model dan Apli-
kasi. Jakarta Grasindo.
Patmonodewo, Soemiarti. 2000. Pen-
didikan Anak Prasekolah. Jakar-
ta: Rineka Cipta.
Riyanto, Yatim. Penelitian Kualitatif.
Surabaya: SIC
Slamet PH. 2001. Manajemen Berbasis
Sekolah, Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan No.27.

10

Вам также может понравиться