Вы находитесь на странице: 1из 14

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.

2 Tahun 2018

Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang


Konsep Pesawat Sederhana pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda
Tahun 2016/2017

Emi Nofrida1
Guru di SDN. No. 033/XI Tanjung Muda1
Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi

Abstract
Science learning in elementary schools is the important foundation in instilling scientific
knowledge, skills, and attitudes. However, one of the problems faced by teachers in
elementary schools is that students have difficulty understanding concepts in science subjects
which result in low learning outcomes. This study aims to improve students' understanding of
the concept of simple aircraft in science subjects by using experimental methods. The
research is a classroom action research involving 20 students of fifth grade year 2016/2017
in SDN. No. 033/XI Tanjung Muda, Hamparan Rawang Subdistrict, Sungai Penuh City,
Jambi Province. This research was conducted from January to May 2017. This research was
conducted in two cycles and each cycle consisted of two meetings with four activities namely
planning, implementation, observation, and reflection. Understanding of concepts is
measured by student activity in class and learning outcomes. Data was collected by tests and
observations. Data was processed and analyzed by descriptive analysis and simple statistical
test. The results showed that the use of experimental methods can improve the understanding
of students about the concept of simple aircraft. The use of experimental methods increases
students’ activity and learning outcomes. Increased student learning activity seen from the
increasing percentage of students who ask questions, working together in groups, able to
conduct experiments independently, cleaning and storing tools and materials that have been
used in the experiment, and deliver the results of experiments. The results showed that the
mean grade increased from 47,5 (before action) to 60,5 (cycle I) and 75,0 (cycle II). The
percentage of completed students in learning also increased from 45,0% (before action) to
60,0% (cycle I) and 85,0% (cycle II). Thus, the experimental method can be an alternative in
improving students' understanding of the concept in science subjects.

Keywords: elementary school students, experiments, learning activities, learning outcomes,


science subject

PENDAHULUAN afektif, dan psikomotor. Perubahan yang


Belajar merupakan suatu proses yang disebabkan karena belajar itu bersifat
mengakibatkan adanya perubahan perilaku. relatif permanen, yang berarti perubahan
Perubahan itu dapat terjadi dalam segi itu akan bertahan dalam waktu yang relatif
kognitif, psikomotor, dan afektif. lama. Dilain pihak, perubahan tersebut
Perubahan perilaku terjadi sebagai akibat tidak akan menetap terus menerus, hingga
dari latihan dan pengalaman. Hal ini suatu waktu hal tersebut dapat berubah lagi
diperkuat dengan pernyataan Djamarah sebagai akibat belajar.
(2011) yang mendefinisikan belajar Dalam proses belajar Ilmu
sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga Pengetahuan Alam (IPA) khususnya IPA
untuk memperoleh suatu perubahan di Sekolah Dasar, belajar seharusnya tidak
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman hanya sekedar menerima informasi,
individu dalam interaksi dengan mengingat, dan menghafal. Siswa
lingkungannya yang menyangkut kognitif, diharapkan dapat memahami mengenai
240
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

konsep yang telah dipelajari. Pemahaman digunakan dalam pembelajaran kurang


tentang konsep memudahkan siswa untuk tepat. Metode yang digunakan adalah
menerapkan konsep tersebut dalam metode ceramah dan tanya jawab. Materi
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, yang diajarkan dalam mata pelajaran IPA
guru tidak hanya bertugas untuk dinilai kurang cocok jika diajarkan dengan
menyampaikan informasi pada siswa, metode ceramah dan tanya jawab.
tetapi juga bertugas untuk mengusahakan Alasannya, metode ini akan mendorong
konsep yang telah diajarkan tertanam kuat pelaksanaan pembelajaran berpusat pada
dalam pikiran siswa. guru dan cenderung kurang melibatkan
Mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar siswa secara aktif. Akibatnya, siswa lebih
merupakan mata pelajaran yang cenderung duduk diam, mendengarkan,
bertanggung jawab untuk menanamkan mencatat, dan menghafal pengetahuan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diberikan oleh guru. Hal ini
ilmiah pada siswa. Untuk mencapai tujuan berdampak pada hasil belajar siswa.
tersebut, guru perlu memberikan Karena siswa tidak dilibatkan secara aktif
pengalaman belajar yang memadai untuk maka siswa mudah lupa dengan materi
siswa melalui kegiatan pembelajaran. yang sudah dipelajari sebelumnya.
Rusmono (2012) mengartikan Selanjutnya, untuk menguatkan hasil
pembelajaran sebagai upaya untuk pengamatan, guru melakukan tes
menciptakan suatu kondisi bagi terciptanya penjajakan. Hasil tes penjajakan
suatu kegiatan belajar yang memungkinkan menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang
siswa memperoleh pengalaman belajar diperoleh 20 orang siswa pada mata
yang memadai. Pembelajaran IPA harus pelajaran IPA di kelas V SDN. No. 033/XI
mampu mengarahkan siswa untuk mencari Tanjung Muda adalah sebesar 47,5 dengan
tahu tentang alam secara sistematis. Hal ini ketuntasan belajar sebesar 45,0%. Hasil ini
dilakukan karena pembelajaran IPA sangat mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa
berperan dalam proses pendidikan dan juga rendah yang mengindikasikan tujuan
perkembangan teknologi. IPA dapat pembelajaran tidak tercapai dengan baik.
membangkitkan minat dan kemampuan Hal ini dapat terjadi karena pemahaman
manusia dalam mengembangkan ilmu siswa tentang konsep masih rendah yang
pengetahuan dan teknologi, serta menyebabkan siswa kesulitan untuk
pemahaman tentang alam semesta yang menjawab soal yang berkaitan dengan
mempunyai banyak fakta yang belum konsep. Salah satu faktor yang
terungkap dan masih bersifat rahasia menyebabkan rendahnya pemahaman
sehingga hasil penemuannya dapat konsep adalah penggunaan metode
dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan pembelajaran yang bersifat konvensional,
alam yang baru. hanya berupa ceramah dan tanya jawab.
Keberhasilan pembelajaran khususnya Padahal, materi IPA bersifat abstrak dan
keberhasilan dalam pembelajaran IPA sulit. Dengan demikian, guru perlu
dapat dicapai apabila masalah yang muncul mengganti metode pembelajaran yang
dalam pembelajaran tersebut dapat disesuaikan dengan tujuan penelitian.
dipecahkan. Guru kelas V di SDN. Metode pembelajaran merupakan
No.033/XI Tanjung Muda menemukan cara melakukan atau menyajikan,
masalah dalam pembelajaran IPA. Masalah menguraikan materi pembelajaran kepada
tersebut adalah siswa kurang memahami siswa untuk mencapai tujuan (Yamin,
konsep yang telah diajarkan. Guru 2007). Metode pembelajaran juga dapat
mencoba menelaah penyebab munculnya diartikan sebagai cara yang berisi prosedur
masalah tersebut. Hasil identifikasi baku untuk melaksanakan kegiatan
masalah menunjukkan bahwa metode yang pembelajaran, khususnya kegiatan
241
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

penyajian materi pelajaran kepada siswa No. 033/XI Tanjung Muda Tahun
(Suprihatiningrum, 2014). Metode dalam 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengajar berperan sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V
menciptakan proses pembelajaran antara SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun
siswa dan guru. Ada banyak jenis metode 2016/2017 tentang konsep pesawat
pembelajaran yang dapat dipilih oleh guru. sederhana pada mata pelajaran Ilmu
Jenis dari metode pembelajaran yang dapat Pengetahuan Alam dengan menggunakan
dipilih oleh guru adalah ceramah, latihan, metode eksperimen.
diskusi dan tanya jawab, karyawisata,
demonstrasi, sosiodrama dan bermain METODE PENELITIAN
peran, eksperimen, dan proyek (Irham dan Penelitian ini merupakan penelitian
Wiyani, 2013). Setiap metode memiliki tindakan kelas. Penelitian dilakukan di
kelebihan dan kelemahan masing-masing. SDN. No. 033/XI Tanjung Muda,
Hasil penelitian sebelumnya Kecamatan Hamparan Rawang, Kota
menunjukkan bahwa ada beberapa Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Kegiatan
metode/model pembelajaran yang dapat penelitian terdiri atas penyusunan proposal
digunakan untuk meningkatkan hasil penelitian, pengumpulan data, pengolahan
belajar siswa Sekolah Dasar pada mata data, analisis data, dan penyusunan
pelajaran IPA, yaitu metode demonstrasi laporan. Penelitian dilakukan sejak bulan
(Suak, Said, dan Paluin, 2016), metode Januari hingga bulan Mei tahun 2017.
explicit intstruction (Megawati, 2016), Subjek dalam penelitian ini adalah
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa kelas V semester genap tahun
(Rukmia), Model Kooperatif Tipe STAD 2016/2017 di SDN. No. 033/XI Tanjung
(Adji, Rede, & Mestawaty, 2016), Muda, Kecamatan Hamparan Rawang,
penggunaan KIT IPA (Ambai, Said, dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
Ratman, 2014), metode eksperimen Jumlah subjek yang terlibat dalam
(Asmawir, 2016; Rosilahwati, 2016; penelitian ini adalah 20 orang siswa. Objek
Habiby, 2016; Khotimah, 2015; Maria, dalam penelitian ini adalah peningkatan
2014; Rahayu, 2013). Metode yang pemahaman siswa kelas V SDN. No.
dianggap relevan dengan konsep yang akan 033/XI Tanjung Muda tentang konsep
diajarkan adalah metode eksperimen. Hasil pesawat sederhana pada mata pelajaran
penelitian sebelumnya menunjukkan IPA. Sub pokok bahasan yang akan
bahwa metode eksperimen dapat dibahas adalah pengungkit, bidang miring,
meningkatkan hasil belajar siswa SD pada katrol, dan roda berporos.
mata pelajaran IPA (Asmawir, 2016; Data yang dikumpulkan dalam
Rosilahwati, 2016; Habiby, 2016; penelitian tindakan kelas ini adalah data
Khotimah, 2015; Maria, 2014; Rahayu, pemahaman tentang konsep yang dilihat
2013). Hasil ini diperkuat juga dengan dari aktivitas dan hasil belajar siswa pada
temuan Pranolo (2013) bahwa metode mata pelajaran IPA. Aktivitas belajar
eksperimen berpengaruh signifikan positif diukur dengan evaluasi belajar jenis
terhadap hasil belajar siswa SD pada mata nontes. Evaluasi hasil belajar jenis nontes
pelajaran IPA. yang digunakan adalah pengamatan atau
Berdasarkan pemaparan tersebut, observasi. Observasi merupakan cara untuk
penulis tertarik untuk melakukan penelitian menghimpun data atau bahan-bahan
yang berjudul “Penggunaan Metode keterangan yang dilakukan dengan
Eksperimen untuk Meningkatkan mengadakan pengamatan dan pencatatan
Pemahaman Siswa tentang Konsep secara sistematis terhadap fenomena-
Pesawat Sederhana pada Mata Pelajaran fenomena yang sedang dijadikan sasaran
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SDN. pengamatan. Dalam penelitian ini,
242
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

observasi dilakukan untuk mengamati deskriptif dan uji statistik sederhana untuk
tingkah laku siswa selama proses mengetahui efektifitas dan tingkat
pembelajaran berlangsung. Observasi keberhasilan suatu tindakan. Uji statistik
dilakukan untuk mengetahui keaktifan sederhana digunakan untuk menghitung
siswa dalam melakukan skenario nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa,
pembelajaran. Hasil observasi digunakan baik sebelum diberikan tindakan maupun
untuk mengetahui proses pembelajarandan setelah diberikan tindakan (Siklus I dan
untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Siklus II). Selanjutnya, nilai rata-rata dan
Data hasil belajar dikumpulkan persentase ketuntasan belajar siswa yang
dengan evaluasi hasil belajar jenis tes. diperoleh dianalisis untuk mengetahui
Evaluasi hasil belajar jenis tes merupakan apakah tindakan yang diberikan berhasil
cara untuk melakukan proses penilaian atau tidak. Analisis dilakukan dengan cara
dalam bentuk tugas atau serangkaian tugas membandingkan nilai rata-rata dan
yang harus dikerjakan siswa atau ketuntasan belajar yang diperoleh siswa
sekelompok siswa sehingga menghasilkan sebelum dan sesudah tindakan.
suatu nilai yang menggambarkan prestasi Indikator keberhasilan dari penelitian
siswa. Dalam penelitian ini, tes bertujuan tindakan kelas ini adalah peningkatan
untuk mengukur hasil belajar siswa dengan pemahaman tentang konsep pada siswa
cara guru memberikan pertanyaan- kelas V SDN. No. 033/XI Tanjung Muda
pertanyaan yang harus dijawab atau pada mata pelajaran IPA yang dilihat
perintah-perintah yang harus dijalankan melalui peningkatan aktivitas dan hasil
oleh siswa pada mata pelajaran IPA, belajar mengacu pada Kriteria Ketuntasan
khususnya pada materi pesawat sederhana. Minimum (KKM) mata pelajaran IPA
Tes yang diberikan berupa tes objektif. untuk kompetensi dasar 5.2. (Menjelaskan
Setelah itu, guru memberikan penilaian pesawat sederhana yang dapat membuat
terhadap hasil tes yang diperoleh siswa pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat)
dengan cara menghitung nilai rata-rata yang telah ditentukan oleh sekolah diawal
kelas dan persentase ketuntasan belajar. tahun pelajaran 2016/2017 yaitu sebesar
Penelitian tindakan kelas ini 60,00.
dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus
I dan siklus II. Setiap siklus dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
sebanyak dua kali pertemuan. Masing- Pratindakan
masing siklus terdiri atas empat kegiatan, Sebelum memberikan tindakan, guru
yaitu perencanaan, pelaksanakan, mengadakan tes penjajakan terlebih dahulu
pengamatan, dan refleksi. Selanjutnya, data pada siswa. Hasil belajar siswa
yang dikumpulkan diolah dan dianalisis. berdasarkan tes penjajakan yang telah
Analisis yang digunakan adalah analisis dilakukan disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil tes penjajakan


No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 Amih Tahul Fikri 60,00 60,00 Tuntas
2 Anief Irawan 60,00 60,00 Tuntas
3 Dendi Sefri Adinata 60,00 50,00 Tidak Tuntas
4 Dina Mardiana 60,00 40,00 Tidak Tuntas
5 Elsa Yuliatami 60,00 30,00 Tidak Tuntas
6 Egi Zaemansyah 60,00 70,00 Tuntas
7 Hafiszon 60,00 30,00 Tidak Tuntas
8 Intan Seprima Dewi 60,00 40,00 Tidak Tuntas
9 Irdan Juni Yanda 60,00 10,00 Tidak Tuntas
243
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

10 Joni Amsar 60,00 60,00 Tuntas


11 Laela Asturi 60,00 60,00 Tuntas
12 Pemen Rahmat Pratama 60,00 50,00 Tidak Tuntas
13 Rika Anggraini 60,00 50,00 Tidak Tuntas
14 Ramadhani 60,00 60,00 Tuntas
15 Rinaldi Pratama 60,00 40,00 Tidak Tuntas
16 Rafli Pramana 60,00 30,00 Tidak Tuntas
17 Siti Zaleha 60,00 40,00 Tidak Tuntas
18 Uhsin Mawadi 60,00 30,00 Tidak Tuntas
19 Veni Zuldarti 60,00 60,00 Tuntas
20 Wedi Tristianto 60,00 70,00 Tuntas
Nilai Tertinggi 70,00
Nilai Terendah 10,00
Nilai Rata-Rata 47,50
Ketuntasan Belajar 45,00%

Hasil penelitian yang disajikan pada Pembelajaran (RPP), menyusun prosedur


Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai terendah untuk melakukan percobaan, dan
siswa mengenai pemahaman konsep melakukan uji coba pada percobaan yang
sebesar 10,00, sedangkan nilai tertingginya akan dilaksanakan untuk menguji
adalah sebesar 70,00 dengan nilai rata-rata ketepatan proses dan hasilnya, menyiapkan
sebesar 47,50. Nilai rata-rata ini masih alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
termasuk dalam kategori rendah. Siswa melakukan percobaan, menyiapkan alat
yang mendapatkan nilai lebih besar dari evaluasi (lembar kerja siswa, lembar
KKM berjumlah 9 orang dengan observasi aktivitas siswa, dan soal tes
persentase ketuntasan belajar siswa sebesar objektif).
45,00%. Masalah yang dihadapi siswa Kegiatan kedua dalam Siklus I adalah
adalah siswa tidak memahami konsep pelaksanaan. Penelitian tindakan kelas
dengan baik sehingga siswa kesulitan dilakukan pada pembelajaran IPA
mengisi soal dan berdampak pada khususnya pada materi pesawat
rendahnya hasil belajar siswa. Dengan sederhana.Materi yang disampaikan dalam
demikian, perlu adanya pemberian siklus I adalah bagian dari pesawat
tindakan untuk mengatasi masalah sederhana yaitu pengungkit (pertemuan ke-
tersebut. 1 Siklus I) dan bidang miring (pertemuan
ke-2 Siklus I). Kegiatan dilaksanakan
Siklus I dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal,
Kegiatan penelitian pada siklus I kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan
dilaksanakan pada hari Selasa,7 Februari Awal, terdiri atas: guru mengucapkan
2017 (Pertemuan ke-1 Siklus I), hari salam dan menanyakan keadaan siswa,
Selasa, 9 Februari 2017 (Pertemuan ke-2 guru mengecek kehadiran siswa secara
Siklus I), dan hari Selasa, 14 Februari 2017 klasikal, guru menyampaikan tujuan
(Evaluasi Hasil Belajar Siklus I). Kegiatan pembelajaran, guru menyampaikan
penelitian pada siklus I terdiri atas skenario pembelajaran yang akan
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dilaksanakan. Kegiatan inti, terdiri atas:
dan refleksi. guru menjelaskan prosedur dalam
Kegiatan pertama dalam Siklus I melakukan percobaan, siswa melakukan
adalah perencanaan. Kegiatan perencanaan percobaan secara berkelompok, guru
terdiri atas: menetapkan materi yang akan membantu, membimbing, dan mengawasi
diajarkan, menyusun Rencana Pelaksanaan siswa selama kegiatan percobaan
244
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

berlangsung, siswa membuat laporan mampu bekerja secara berkelompok. Akan


tentang percobaan, guru dan siswa tetapi, masih ada anggota kelompok yang
mendiskusikan hasilpercobaan, dan siswa tertarik dengan kegiatan yang dilakukan
membersihkan dan menyimpan alat dan oleh kelompok lain. Siswa dapat
bahan yang digunakan dalam percobaan. melaksanakan percobaan sesuai dengan
Kegiatan penutup, terdiri atas: guru prosedur yang telah diberikan. Akan tetapi,
bersama siswa membuat kesimpulan masih ditemukan juga siswa yang tidak
pembelajaran, guru menyampaikan terlibat aktif dalam melaksanakan kegiatan
gambaran materi pelajaran selanjutnya, dan percobaan. Ketika melaksanakan kegiatan
guru menyampaikan pesan moral. Pada percobaan, siswa juga masih bergantung
akhir siklus, guru melakukan evaluasi hasil dengan instruksi lisan dari guru. Siswa
belajar siklus I. telah membersihkan dan menyimpan alat
Kegiatan ketiga dalam Siklus I adalah dan bahan yang telah digunakan dalam
pengamatan. Kegiatan pengamatan percobaan. Akan tetapi, masih terdapat
dilakukan dengan cara mengamati aktivitas siswa yang membersihkan dan menyimpan
siswa selama melakukan kegiatan alat dan bahan jika diingatkan dan dilihat
percobaan dan mencatat kejadian-kejadian oleh guru. Ketika ditanya mengenai hasil
yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan percobaan, siswa saling tunjuk dengan
pembelajaran. Hasil pengamatan anggota kelompoknya untuk
menunjukkan bahwa siswa mendengarkan menyampaikan hasil percobaan. Hal ini
penjelasan dari guru selama kegiatan menunjukkan bahwa siswa masih belum
pembelajaran. Siswa mengajukan berani untuk menyampaikan hasil
pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak percobaan. Hasil pengamatan aktivitas
dipahaminya baik saat guru menjelaskan belajar siswa pada Siklus I disajikan pada
maupun saat melakukan percobaan, siswa Tabel 2.

Tabel 2 Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada akhir Siklus I


No Aspek Pengamatan Jumlah Persentase
1 Siswa mendengarkan penjelasan guru 20 100,00%
2 Siswa mengajukan pertanyaan 8 40,00%
3 Siswa bekerja sama dalam kelompok 10 50,00%
4 Siswa dapat melakukan kegiatan percobaan 10 50,00%
5 Siswa membersihkan dan menyimpan alat dan bahan yang 9 45,00%
telah digunakan dalam percobaan
6 Siswa dapat menyampaikan hasil percobaan 5 25,00%

Hasil yang disajikan pada Tabel 2 belum mengerti mengenai hal-hal yang
menunjukkan bahwa siswa telah mampu akan dilakukan. Hasil pengamatan juga
mendengar penjelasan yang diberikan oleh menunjukkan bahwa siswa telah mampu
guru. Akan tetapi, siswa kurang aktif bekerja secara berkelompok. Meskipun
dalam mengajukan pertanyaan. Hal ini demikian, masih terdapat siswa yang
mengindikasikan bahwa anak memiliki mengunjungi meja kerja kelompok yang
rasa ingin tahu yang rendah. Dengan lain. Hal ini perlu diperhatikan juga oleh
demikian, guru perlu memberikan motivasi guru supaya siswa fokus dengan pekerjaan
untuk meningkatkan rasa ingin tahu anak. kelompoknya dan bekerja sama untuk
Selain itu, guru juga perlu melakukan menyelesaikan pekerjaan kelompoknya.
pendekatan secara pribadi dengan anak Hasil pengamatan juga menunjukkan
karena mungkin anak tidak mengajukan bahwa siswa telah melakukan pekerjaan
pertanyaan karena anak tidak berani atau dengan mengikuti prosedur yang diberikan.
245
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

Akan tetapi, masih terdapat siswa yang perempuan dalam setiap kelompok yang
tidak terlibat secara aktif dalam melakukan bersedia membersihkan dan menyimpan
percobaan. Siswa tersebut hanya melihat alat dan bahan yang telah digunakan.
apa yang dilakukan teman sekelompoknya. Masalah yang juga ditemukan oleh guru
Guru perlu melakukan pengawasan saat adalah siswa masih belum berani
siswa melakukan percobaan dan apabila menyampaikan hasil percobaan yang telah
menemukan siswa yang tidak aktif dalam dilakukan. Siswa takut hasil yang
kegiatan percobaan, guru dapat mendorong diperoleh oleh kelompoknya salah. Oleh
siswa untuk melakukan percobaan untuk karenanya, guru diharapkan dapat
menambah pengetahuan berdasarkan meningkatkan kepercayaan diri siswa
pengalaman. Selain itu, hasil penelitian dengan cara memberikan motivasi.
juga menemukan bahwa tidak semua siswa Selanjutnya, hasil evaluasi hasil
membersihkan dan menyimpan kembali belajar siswa pada Siklus I disajikan pada
alat dan bahan yang telah digunakan. Tabel 3.
Hanya terdapat satu atau dua orang siswa

Tabel 3 Hasil penelitian pada Siklus I


No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 Amih Tahul Fikri 60,00 70,00 Tuntas
2 Anief Irawan 60,00 70,00 Tuntas
3 Dendi Sefri Adinata 60,00 60,00 Tuntas
4 Dina Mardiana 60,00 50,00 Tidak Tuntas
5 Elsa Yuliatami 60,00 50,00 Tidak Tuntas
6 Egi Zaemansyah 60,00 80,00 Tuntas
7 Hafiszon 60,00 40,00 Tidak Tuntas
8 Intan Seprima Dewi 60,00 50,00 Tidak Tuntas
9 Irdan Juni Yanda 60,00 30,00 Tidak Tuntas
10 Joni Amsar 60,00 70,00 Tuntas
11 Laela Asturi 60,00 80,00 Tuntas
12 Pemen Rahmat Pratama 60,00 60,00 Tuntas
13 Rika Anggraini 60,00 70,00 Tuntas
14 Ramadhani 60,00 70,00 Tuntas
15 Rinaldi Pratama 60,00 50,00 Tidak Tuntas
16 Rafli Pramana 60,00 40,00 Tidak Tuntas
17 Siti Zaleha 60,00 60,00 Tuntas
18 Uhsin Mawadi 60,00 50,00 Tidak Tuntas
19 Veni Zuldarti 60,00 70,00 Tuntas
20 Wedi Tristianto 60,00 90,00 Tuntas
Nilai Tertinggi 90,00
Nilai Terendah 30,00
Nilai Rata-Rata 60,50
Ketuntasan Belajar 60,00%

Hasil penelitian yang disajikan pada tentang konsep pesawat sederhana pada
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai terendah mata pelajaran IPA adalah sebesar 90,00.
siswa mengenai pemahaman tentang Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah
konsep pesawat sederhana pada mata sebesar 60,5. Niai rata-rata yang diperoleh
pelajaran IPA adalah sebesar 30,00 dan siswa setelah diberikan tindakan
nilai tertinggi siswa mengenai pemahaman (pembelajaran dengan metode eksperimen)
246
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

mengalami peningkatan. Nilai rata-rata diajarkan, menyusun Rencana Pelaksanaan


siswa pada pratindakan sebesar 47,50 Pembelajaran (RPP), menyusun prosedur
meningkat menjadi 60,50. Hasil ini untuk melakukan percobaan, dan
mengindikasikan bahwa penggunaan melakukan uji coba pada percobaan yang
metode eksperimen dalam kegiatan akan dilaksanakan untuk menguji
pembelajaran IPA khususnya pada materi ketepatan proses dan hasilnya, menyiapkan
pesawat sederhana telah mulai alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
menunjukkan keberhasilan. Dengan melakukan percobaan, menyiapkan alat
demikian, penggunaan metode ini perlu evaluasi (lembar kerja siswa, lembar
dilanjutkan ke siklus berikutnya. Selain observasi aktivitas siswa, dan soal tes
peningkatan rata-rata, guru juga melihat objektif).
terjadinya peningkatan dalam aspek Kegiatan kedua dalam Siklus II adalah
ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar paa pelaksanaan. Penelitian tindakan kelas
siklus I sebesar 60,00% yang meningkat dilakukan pada pembelajaran IPA
dibandingkan dengan ketuntasan belajar khususnya pada materi pesawat
saat pratindakan yang hanya sebesar sederhana.Materi yang disampaikan dalam
45,00%. siklus II adalah bagian dari pesawat
Kegiatan keempat dalam Siklus I sederhana yaitu katrol (pertemuan ke-1
adalah refleksi. Kegiatan refleksi terdiri Siklus II) dan roda berporos (pertemuan
atas: menganalisis data hasil pelaksanaan ke-2 Siklus II). Kegiatan dilaksanakan
tindakan, mengevaluasi pelaksanaan dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal,
tindakan yang telah dilakukan pada siklus kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan
I, dan menyusun rencanatindakan untuk Awal, terdiri atas: guru mengucapkan
siklus II. Refleksi dari hasil penelitian salam dan menanyakan keadaan siswa,
adalah sebagai berikut: guru mengecek kehadiran siswa secara
1. Memperbaiki perangkat pembelajaran klasikal, guru menyampaikan tujuan
untuk meningkatkan keaktifan siswa pembelajaran, guru menyampaikan
dalam kegiatan pembelajaran. skenario pembelajaran yang akan
2. Mendampingi siswa dalam bekerja dilaksanakan. Kegiatan inti, terdiri atas:
secara berkelompok guru menjelaskan prosedur dalam
3. Melakukan evaluasi pekerjaan siswa melakukan percobaan, siswa melakukan
4. Memotivasi siswa agar berani percobaan secara berkelompok, guru
menyampaikan hasil percobaannya. membantu, membimbing, dan mengawasi
5. Merumuskan tindakan siklus II siswa selama kegiatan percobaan
berdasarkan temuan pada siklus I. berlangsung, siswa membuat laporan
tentang percobaan, guru dan siswa
Siklus II mendiskusikan hasil percobaan, dan siswa
Kegiatan penelitian pada siklus II membersihkan dan menyimpan alat dan
dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Februari bahan yang digunakan dalam percobaan.
2017 (Pertemuan ke-1 Siklus II), hari Kegiatan penutup, terdiri atas: guru
Selasa, 23 Februari 2017(Pertemuan ke-2 bersama siswa membuat kesimpulan
Siklus II), dan hari Selasa, 28 Februari pembelajaran, guru menyampaikan
2017(Evaluasi Hasil Belajar Siklus II). gambaran materi pelajaran selanjutnya, dan
Kegiatan penelitian pada siklus II terdiri guru menyampaikan pesan moral. Pada
atas perencanaan, pelaksanaan, akhir siklus, guru melakukan evaluasi hasil
pengamatan, dan refleksi. belajar siklus II.
Kegiatan pertama dalam Siklus II Kegiatan ketiga dalam Siklus II adalah
adalah perencanaan. Kegiatan perencanaan pengamatan. Kegiatan pengamatan
terdiri atas: menetapkan materi yang akan dilakukan dengan cara mengamati aktivitas
247
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

siswa selama melakukan kegiatan melakukan percobaan dengan mandiri dan


percobaan dan mencatat kejadian-kejadian siswa yang mampu tersebut juga
yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan memimpin anggota kelompok yang lain
pembelajaran. Hasil pengamatan dalam melakukan percobaan. Setelah
menunjukkan bahwa siswa mendengarkan melakukan percobaan, siswa
penjelasan dari guru selama kegiatan membersihkan dan menyimpan alat dan
pembelajaran. Jumlah siswa yang bahan yang telah digunakan tanpa harus
mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal diingatkan dan dilihat oleh guru. Ketika
yang tidak dipahaminya bertambah. Siswa ditanya mengenai hasil percobaan, siswa
mulai fokus bekerja dengan kelompoknya. sudah mulai mengajukan dirinya untuk
Setelah mendengar penjelasan guru, siswa menjelaskan hasil percobaan yang telah
langsung memulai melaksanakan dilakukannya. Hasil pengamatan aktivitas
percobaan dengan mengikuti prosedur belajar siswa pada Siklus I disajikan pada
yang telah diberikan di lembar kerja siswa. Tabel 4.
Beberapa siswa telah mampu untuk

Tabel 4 Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada akhir Siklus II


No Aspek Pengamatan Jumlah Persentase
1 Siswa mendengarkan penjelasan guru 20 100,0%
2 Siswa mengajukan pertanyaan 15 75,0%
3 Siswa bekerja sama dalam kelompok 20 100,0%
4 Siswa dapat melakukan kegiatan percobaan 18 90,0%
5 Siswa membersihkan dan menyimpan alat dan bahan yang 20 100,0%
telah digunakan dalam percobaan
6 Siswa dapat menyampaikan hasil percobaan 14 70,0%

Hasil yang disajikan pada Tabel 4 melakukan percobaan dengan mandiri dan
menunjukkan bahwa siswa telah mampu siswa yang mampu tersebut juga
mendengar penjelasan yang diberikan oleh memimpin anggota kelompok yang lain
guru, siswa telah mampu bekerja secara dalam melakukan percobaan. Hasil
berkelompok, dan siswa membersihkan penelitian juga menemukan bahwamasih
dan menyimpan kembali alat dan bahan terdapat siswa yang perlu dituntun dalam
yang telah digunakan. Selain itu, jumlah menemukan hasil percobaan.
siswa yang aktif dalam mengajukan Ketidakmampuan siswa mengenai hasil
pertanyaan juga meningkat. Meskipun penelitian berdampak juga pada kurangnya
demikian, masih terdapat siswa yang malu- kepercayaan diri siswa untuk
malu untuk bertanya. Siswa tersebut menyampaikan hasil percobaannya.
memanggil guru dan ketika guru Dengan demikian, guru perlu memastikan
mendekat, siswa tersebut baru berani setiap siswa dalam kelompok mengetahui
menyampaikan pertanyaannya. Dengan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan.
demikian, guru perlu memotivasi siswa Guru juga dapat meminta bantuan kepada
untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. setiap siswa yang pandai dalam kelompok
Hasil pengamatan juga menunjukkan untuk membantu siswa yang belum bisa
bahwasetelah mendengar penjelasan guru, dalam memahami hasil percobaan.
siswa langsung memulai melaksanakan Selanjutnya, hasil evaluasi hasil belajar
percobaan dengan mengikuti prosedur siswa pada Siklus II disajikan pada Tabel
yang telah diberikan di lembar kerja siswa. 5.
Beberapa siswa telah mampu untuk

248
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

Tabel 5 Hasil penelitian pada Siklus II


No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 Amih Tahul Fikri 60,00 90,00 Tuntas
2 Anief Irawan 60,00 80,00 Tuntas
3 Dendi Sefri Adinata 60,00 80,00 Tuntas
4 Dina Mardiana 60,00 70,00 Tuntas
5 Elsa Yuliatami 60,00 60,00 Tuntas
6 Egi Zaemansyah 60,00 100,00 Tuntas
7 Hafiszon 60,00 50,00 Tidak Tuntas
8 Intan Seprima Dewi 60,00 70,00 Tuntas
9 Irdan Juni Yanda 60,00 50,00 Tidak Tuntas
10 Joni Amsar 60,00 80,00 Tuntas
11 Laela Asturi 60,00 90,00 Tuntas
12 Pemen Rahmat Pratama 60,00 70,00 Tuntas
13 Rika Anggraini 60,00 80,00 Tuntas
14 Ramadhani 60,00 80,00 Tuntas
15 Rinaldi Pratama 60,00 70,00 Tuntas
16 Rafli Pramana 60,00 50,00 Tidak Tuntas
17 Siti Zaleha 60,00 70,00 Tuntas
18 Uhsin Mawadi 60,00 70,00 Tuntas
19 Veni Zuldarti 60,00 90,00 Tuntas
20 Wedi Tristianto 60,00 100,00 Tuntas
Nilai Tertinggi 100,00
Nilai Terendah 50,00
Nilai Rata-Rata 75,00
Ketuntasan Belajar 85,00%

Hasil penelitian yang disajikan pada belajar pada siklus II sebesar 85,00%.
Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai terendah Hasil ini lebih besar dibandingkan dengan
siswa mengenai pemahaman tentang ketuntasan belajar saat Siklus I yaitu
konsep pesawat sederhana pada mata sebesar 60,00%.
pelajaran IPA adalah sebesar 50,00 dan Kegiatan keempat dalam siklus II
nilai tertinggi siswa mengenai pemahaman adalah refleksi. Refleksi dari hasil
tentang konsep pesawat sederhana pada penelitian adalah sebagai berikut:
mata pelajaran IPA adalah sebesar 100,00 1. Metode eksperimen membawa
dengan nilai rata-rata sebesar 75,00. Niai perubahan baik pada aktivitas siswa
rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus maupun dalam hal hasil belajar siswa.
II mengalami peningkatan dibandingkan Keterlibatan siswa secara langsung
dengan hasil dari siklus I. Nilai rata-rata dalam kegiatan pembelajaran
siswa pada Siklus I sebesar 60,50 memudahkan siswa dalam memahami
meningkat menjadi 75,00. Hasil ini konsep yang diajarkan. Dengan
mengindikasikan bahwa penggunaan demikian, metode ini dapat menjadi
metode eksperimen dalam kegiatan alternative dalam kegiatan pembelajaran
pembelajaran IPA khususnya pada materi IPA.
pesawat sederhana telah berhasil 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
meningkatkan hasil belajar siswa. Selain masih terdapat siswa yang mengalami
peningkatan nilai rata-rata, guru juga kesulitan dalam menyampaikan hasil
melihat terjadinya peningkatan dalam dan juga mengajukan pertanyaan. Hal
aspek ketuntasan belajar. Ketuntasan ini dapat terjadi karena kurang percaya
249
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

diri, dengan demikian guru perlu rata kelas dan ketuntasan belajar siswa.
mendorong dan memberikan motivasi Hasil penelitian memperlihatkanbahwa
pada siswa untuk berani tampil di depan nilai rata-rata kelas yang pada saat
kelas. pratindakan hanya sebesar 47,5 meningkat
3. Guru juga perlu melakukan evaluasi diri menjadi 60,5 pada akhir siklus I dan
untuk menemukan masalah kembali meningkat menjadi 75,0 pada
pembelajaran yang berasal dari faktor akhir siklus II. Apabila hasil pada akhir
guru. Guru diharapkan juga dapat siklus II dibandingkan dengan hasil pada
mengurangi masalah yang disebabkan saat pratindakan maka diperoleh selisih
dari guru sendiri. Hal ini perlu sebesar 27,5 point. Selain peningkatan nilai
dilakukan untuk meningkatkan kualitas rata-rata kelas, ketuntasan belajar siswa
pembelajaran. juga meningkat. Ketuntasan belajar siswa
4. Hasil penelitian ini menjadi acuan pada saat pratindakan hanya sebesar 45,0%
dalam menyusun perangkat meningkat menjadi 60,0% pada akhir
pembelajaran untuk materi selanjutnya. siklus I dan kembali meningkat menjadi
85,0% pada akhir siklus II. Apabila hasil
Analisis Hasil Belajar Siswa pada akhir siklus II dibandingkan dengan
Pemahaman siswa mengenai konsep hasil pada saat pratindakan maka diperoleh
pesawat sederhana pada mata pelajaran selisih sebesar 40,0%. Rekapitulasi hasil
IPA dilihat berdasarkan hasil belajar siswa. belajar siswa pada saat pratindakan, siklus
Hasil belajar siswa dinilai dari nilai rata- I, dan siklus II disajikan pada Gambar 1.

Pratindakan Siklus I Siklus II

75.0 85.0
60.5
47.5 60.0
45.0

Nilai Rata-Rata
Kelas Ketuntasan Belajar
(%)

Gambar 1 Rekapitulasi hasil belajar siswa pada saat pratindakan, siklus I, dan
siklus II

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanjung Muda tahun pelajaran 2016/2017.


terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari Hasil penelitian ini mendukung hasil
sebelum dilaksanakan tindakan sampai penelitianAsmawir (2016) yang
dengan setelah dilaksanakan tindakan menemukan bahwa metode eksperimen
(siklus I dan siklus II). Berdasarkan hasil dapat meningkatkan hasil belajar
penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswapada materi pesawat sederhana pada
penggunaan metode eksperimen dapat mata pelajaran IPA Kelas V SDN No. 3
meningkatkan pemahaman siswa tentang Siboang. Hasil penelitian ini juga
konsep pesawat sederhana pada mata mendukung temuan Rosilahwati (2016)
pelajaran IPA kelas V SDN. No. 033/XI bahwa metode eksperimen dapat
250
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA kelas V SDN.No.033/XI


pelajaran IPA sub pokok bahasan pesawat Tanjung Muda tahun pelajaran 2016/2017.
sederhana di Kelas V MI Negeri Penggunaan metode eksperimen
Watuagung Tahun Pelajaran 2015/2016. meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Selain itu, hasil penelitian ini juga siswa pada mata pelajaran IPA.
mendukung temuan Maria (2014) bahwa Peningkatan aktivitas belajar siswa terlihat
penggunaan metode eksperimen dapat dari bertambahnya persentase siswa
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V yangmengajukan pertanyaan, bekerja sama
Sdn 43 Tapis Tembawang. dalam kelompok, mampu melakukan
Metode eksperimen merupakan salah kegiatan percobaan secara mandiri,
satu metode yang cocok digunakan dalam membersihkan dan menyimpan alat dan
mata pelajaran IPA. Menurut Khotimah bahan yang telah digunakan dalam
(2015), metode eksperimen berpengaruh percobaan, dan menyampaikan hasil
terhadap keterampilan proses dan hasil percobaan. Peningkatan juga terjadi pada
belajar IPA pada siswa Sekolah Dasar. hasil belajar yang diperoleh siswa yang
Dengan demikian, penggunaan metode dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-
eksperimen dapat meningkatkan kualitas rata kelas dan capaian ketuntasan belajar
hasil belajar IPA yang juga akan siswa sebelum dilakukan tindakan dan
mendorong meningkatnya prestasi siswa setelah dilaksanakan tindakan (siklus I dan
dalam mata pelajaran IPA. Hal ini siklus II).
diperkuat oleh temuan Habiby (2016) Berdasarkan temuan penelitian,
bahwa metode ekperimen dianggap metode pendidik diharapkan dapat menggunakan
yang efektif untuk meningkatkan prestasi metode eksperimensebagai alternatif dalam
belajar siswa pada mata pelajaran IPA di meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Sekolah Dasar. Oleh karenanya, metode siswapada mata pelajaran IPA. Pendidik
eksperimen menjadi pilihan guru yang diharapkan juga untuk menambah
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuannya melalui kegiatan
siswa. Rahayu (2013) juga telah pelatihan. Pendidik diharapkan juga
membuktikan bahwa penggunaan metode dapatmenggunakan model, pendekatan,
eksperimen dapat meningkatkan hasil strategi, metode, dan teknik pembelajaran
belajar IPA materi pengaruh perubahan yang variatif dan inovatif. Penelitian ini
lingkungan fisik terhadap daratan siswa juga menyarankan kepada pendidik untuk
kelas IV SD N 2 Bakalan memecahkan permasalahan pembelajaran
KrapyakTahun 2012/2013. Tidak hanya di kelas melalui kegiatan Penelitian
penelitian tindakan kelas yang telah Tindakan Kelas.
membuktikan pengaruuh dari metode
eksperimen terhadap hasil belajar siswa DAFTAR PUSTAKA
pada mata pelajaran IPA. Penelitian Ambai, U. H. A., Said, I., & Ratman.
eksperimen yang dilakukan oleh Pranolo (2014). Penggunaan KIT IPA Untuk
(2013) juga telah membuktikan bahwa Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
penggunaan metode eksperimen Pada Konsep Pesawat Sederhana di
berpengaruh signifikan terhadap hasil Kelas V SDN Potil Pololoba
belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Kecamatan Banggai Kabupaten
IPA di SDN Sukomulyo Ngaglik Sleman. Banggai Kepulauan. Jurnal Kreatif
Tadulako Online, Vol. 2 No. 3,78-88
SIMPULAN Adji, A. G., Rede, A., & Mestawaty, A. A.
Penggunaan metode eksperimen dapat (2016). Meningkatkan Hasil Belajar
meningkatkan pemahaman siswa tentang Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas
konsep pesawat sederhana pada mata V Melalui Model Kooperatif Tipe
251
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

STAD di SD Inpres 1 Ongka. Jurnal Pranolo, H. H. (2013). Pengaruh


Kreatif Tadulako Online, Vol. 4 No. Penggunaan Metode Eksperimen
5, 25-39. Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
Asmawir. (2016). Upaya Meningkatkan V Pada Mata Pelajaran IPA SDN
Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Sukomulyo Ngaglik Sleman.
Eksperimen Pada Materi Pesawat Yogyakarta: Program Studi
Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Kelas V SDN No. 3 Siboang. Jurnal Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan
Kreatif Tadulako Online, Vol. 4 No. Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
1, 183-198. Pendidikan, Universitas Negeri
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar. Yogyakarta.
Jakarta: Rineka Cipta. Rahayu, P. D. (2013). Penggunaan
Habiby, M. (2016). Peningkatan Prestasi Metode Eksperimen untuk
Belajar IPA Melalui Metode Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Eksperimen. Jurnal Pendidikan Guru Materi Pengaruh Perubahan
Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5. Lingkungan Fisik terhadap Daratan
Irham, M., & Wiyani, N. A. (2013). Siswa Kelas IV SD N 2 Bakalan
Psikologi Pendidikan: Teori dan Krapyak Tahun 2012/2013
Aplikasi dalam Proses [Skripsi]. Pendidikan Guru Sekolah
Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruzz Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Media. Pendidikan Universitas Muria
Khotimah, A. (2015). Pengaruh Kudus.
Penggunaan Metode Eksperimen Rosilahwati, H. (2016). Peningkatan Hasil
Terhadap Keterampilan Proses Dan Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV (Ilmu Pengetahuan Alam) Sub Pokok
SD Negeri Gunungsaren Bantul. Bahasan Pesawat Sederhana Melalui
Yogyakarta: Program Studi Metode Eksperimen di Kelas V Mi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Negeri Watuagung Tahun Pelajaran
Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan 2015/2016 [skripsi]. Purwokerto:
Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan, Universitas Negeri Madrasah Ibtidaiyah, Jurusan
Yogyakarta Pendidikan Madrasah, Fakultas
Maria, L. (2014). Penggunaan Metode Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan,
Eksperimen Untuk Meningkatkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Hasil Belajar Siswa Kelas V Sdn 43 Purwokerto
Tapis Tembawang [Skripsi]. Rukmia. (2016). Meningkatkan Hasil
Pontianak: Program Studi Belajar Siswa Melalui Model
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jurusan Pendidikan Dasar, Fakultas Jigsaw Dalam Pembelajaran IPA
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Materi Pesawat Sederhana Di Kelas
Universitas Tanjungpura. V SDN No. 1 Balukang II. Jurnal
Megawati. (2016). Penerapan Model Kreatif Tadulako Online, Vol. 4 No.
Pembelajaran Explicit Instruction 1, 287-295.
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Rusmono. (2012). Strategi Pembelajaran
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di dengan Problem Based Learning itu
Kelas V SDN Ginunggung Tolitoli. Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia.
Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol. Suak, R., Said, I., & Paluin, Y. K. (2016).
4 No. 10, 126-141. Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Tentang Konsep Pesawat Sederhana
252
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.18 No.2 Tahun 2018

Melalui Metode Demonstrasi Pada


Siswa Kelas V SD Inpres 2
Langaleso. Jurnal Kreatif Tadulako
Online, Vol. 4 No. 6, 90-101.
Suprihatiningrum, J. 2014. Strategi
Pembelajaran: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Yamin HM. 2007. Desain Pembelajaran
Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press.

253
Penggunaan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pesawat Sederhana
pada Mata Pelajaran IPA SDN. No. 033/XI Tanjung Muda Tahun 2016/2017

Вам также может понравиться