About Contact Us    

HOME KNOWLEDGE BASE ADDITIVE MANUFACTURING (AM) CASTING BLOG SIGN-UP 

Embodiment design

Search a topic to learn... Search

Home / Knowledge Base / Product Design Process / Embodiment design

What is Embodiment design?

Embodiment design is the phase of the product design process in which, starting from the
principle solution or concept of a technical product, the design is developed per technical
requirement specification (TRS) and economic criteria to the point where subsequent
detailed design can lead directly into manufacture and production.

Embodiment design

Embodiment product design phase of an engineering product design follows the concept design
phase where various concepts are generated and evaluated to produce a single final concept.

In some sections of literature, this phase is also referred to as preliminary design or system-
level design. The term Embodiment design is coined by Pahl and Beitz (2006) and adopted
mostly by modern European engineering product design managers. Concept design followed by
Embodiment design and detailed design is more suitable for an engineering product design hence

this article uses these terms although there are various product design process models. (Read
here about different models).

The output from the Concept design might vary from simple block diagrams to very early
prototypes concepts. It depends on what type of product development the company is
pursuing.

Embodiment design phases

Embodiment design is a complex process as many design activities must be simultaneously
performed, some of the design activities need to be repeated several times with changing data
and any changes in one section will influence another section of the design.

Every engineering product design is different and adds this to the above challenges, precisely the
reason why it’s very difficult to have strict set-out plans for the embodiment design phase.

So, at the embodiment stage of new product development, an abstract design concept will get
moulded into a system or product that works and can be manufactured within the allocated unit
cost.

Embodiment design phase activities can be divided into three sections or phases (figure 3).

Product architecture
Design configuration
Parametric design

Product architecture
Product architecture, also referred to as System-level design is, outlining and allocating
physical components or entities to the function of a product. Physical elements are defined and
arranged to satisfy the overall product requirement specification and are usually called modules.

Product architecture could start with very simple block diagrams or could be well thought out
ongoing family of products.
System-level design is defined by how each subcomponent or modules interact with each other
in a product level and the function of each subcomponent. Product architecture is vital to any

product development as it would impact the product evaluation and the cost of the product.

Arsitektur produk dapat terbagi dalam dua kategori atau gaya. Modular dan Integral .

Modular

Dalam desain modular, keseluruhan fungsi produk atau fungsi tingkat sistem dibagi lagi menjadi
fungsi tunggal yang lebih kecil atau operasi individu dan dialokasikan ke bagian tunggal atau
sub-rakitan yang disebut modul. Modul-modul ini diperlakukan sebagai komponen individual dan
memiliki antarmuka listrik atau mekanik yang terdefinisi dengan baik. Ini kemudian dihubungkan
bersama untuk membentuk produk lengkap untuk melakukan fungsi lengkapnya. Produk
rekayasa dengan arsitektur modular lebih umum daripada desain integral.

Integral

Arsitektur produk integral adalah di mana fungsi-fungsi produk rekayasa dilakukan oleh
kombinasi bagian-bagian yang tidak diatur secara terstruktur. Oleh karena itu, implementasi
fungsional dicapai oleh satu atau sangat sedikit modul di mana komponen melakukan banyak
fungsi.

Desain tingkat sistem integral sering lebih disukai ketika berat, bentuk, ukuran & kendala biaya
memengaruhi dan merusak kinerja produk. Desain untuk pembuatan dan perakitan yang
menekankan meminimalkan jumlah suku cadang juga merupakan penggerak kuat desain produk
arsitektur produk integral. Secara umum, produk-produk teknik integral memiliki rasio fungsi
terhadap komponen yang sangat tinggi, artinya produk dapat melakukan banyak fungsi
menggunakan komponen yang sama secara berbeda.

Kon gurasi desain

Dalam konfigurasi desain , bentuk dan dimensi atau ukuran umum ditetapkan untuk
komponen yang ditentukan dalam arsitektur produk. Hal ini sebagian besar tergantung pada
batasan tiga dimensi yang menentukan amplop di mana produk beroperasi dan arsitektur
produk. Ini akan menjadi pemilihan awal bahan, proses pembuatan, pemodelan, ukuran bagian
dll.

Konfigurasi desain, kadang-kadang disebut sebagai bentuk, berkembang dari fungsinya dan
sangat tergantung pada bahan yang tersedia dan teknik pembuatannya.
Fase konfigurasi desain harus melibatkan langkah-langkah berikut;


Ulasan TRS atau Spesifikasi desain produk (PDS)
Identifikasi dan tentukan batasan ruang
Identifikasi dan tentukan antarmuka dan koneksi antar komponen
Pertahankan independensi fungsional suatu majelis atau komponen untuk memastikan bahwa
perubahan hanya memengaruhi satu fungsi saja
Identifikasi dan hilangkan atau kurangi suku cadang dengan melepas atau menyisir beberapa
bagian bersamaan

Desain parametrik
Tujuan utama dari desain Parametrik adalah untuk mengalokasikan nilai ke variabel desain untuk
menghasilkan desain produk atau komponen fungsional sebaik mungkin dengan
mempertimbangkan persyaratan teknis dan ekonomis. Aspek desain ini jauh lebih analitis
daripada konfigurasi konseptual atau desain.

Variabel desain adalah atribut dari bagian yang nilainya berada di bawah kendali desainer - ini
biasanya dimensi, toleransi, bahan, permukaan, perawatan panas dll.

The main objective of parametric design is to set values for the design variables that will produce
the best possible design considering both the performance and cost.

Parametric design is also about setting the dimensions and tolerances to maximize quality and
performance and minimize the cost.

Steps would vary vastly depending on the nature of the product. But, for physical engineering
products, product development could be divided into the following five steps.

1. Parametric design problem formulation

2. Alternative design generations
3. Alternative design analysis
4. Analysis of results evaluation
5. Refining and optimisation

Was this article helpful?

Yes No
Related Articles 
 Topology optimization 0  1977
 Rapid prototyping 3  3260
 Concurrent Engineering  15  2766
 New product development (NPD)  11  5301
 Conceptual Design  -1  1111
 Product Design Process 1  1688

Leave a Reply

Enter your comment here...

Advertisement

Knowledge Base Categories