Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jaja Suteja
Fakultas Ekonomi, Universitas Pasundan, Bandung
Jl. Tamansari No. 6-8 Bandung 40116
E-mail: jajasuteja@yahoo.co.id
Wiston Manihuruk
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara, Jawa Timur
E-mail: wistondmb@yahoo.com
ABSTRACT
This Study investigates the factors which influence value of the firm in publicly traded companies listed
at Jakarta Stock Exchange. In this research, capital structure influenced by liquidity ratio, operational income
volatility, profitability, size of the firm, capital expenditures, economy crisis and exchang rate. Meanwhile,
value of the firm be influenced by capital structure estimate, managerial ownership, institutional ownership,
profitability, economy crisis, exchange rate and IHSG. The result of this research will be expected to explain
determinants of capital structure and value of the firm thereby the firm could anticipate its in order to avoid
over leverage and decreaing value of the firm. This research using survei method toward publicly traded
company listed in Indonesian Stock Exchange as grouped in manufacturing companies from 1994to 2005. The
data collected consist of daily transaction share and lHSG from 1994 to 2004. This research using panel data
analysis. According to the result of this research could be formulate concluding remark these: value of the
firm influenced by capital structure, managerial ownership, institutional ownership, economic crisis, exchange
rate and IHSG. Meanwhile capital structure influence liquidity ratio, earning volatility, profitability, size of the
firm, capital expenditures, economic crisis and exchange rate.
Keywords: capital structure, value of the firm, managerial ownership, institutional ownership, financial
distress, exchange rate and IHSG.
78
Apabila dilihat pada Gambar 1. mulai tahun 1995 Pada kesempatan lain, indeks komposit ini juga
sampai tahun 2000 terjadi peningkatan DER (Debt to sering dijadikan barometer bergairah atau lesunya
Equity Ratio) pada industri manufaktur yang sangat perekonomian suatu negara. Logika rasionalnya
tajam, hampir mendekati peningkatan sebesar 34%. adalah karena komposit indeks menunjukkan
Gambar 2. berikut memperlihatkan bagaimana pergerakan bersama atau kecenderungan dari pola-
peningkatan struktur modal pada satu sisi ternyata pola investasi, terutama investasi saham, sehingga
menyebabkan ROE berfluktuasi, ada yang searah dan ketika terjadi peningkatan dan penurunan yang
yang berlawanan arah dengan pergerakan koefisien signifikan akan memicu sentimen pasar. Oleh karena
struktur modal, namun demikian secara keseluruhan itu, ketika terjadi penurunan IHSG maka hal ini
terdapat trend penurunan perolehan return atas jumlah mengindikasikan lesunya pasar.
modal pemilik yang bekerja didalamnya. Mengkaji latar belakang penelitian yang diuraikan
pada bagian sebelumnya, maka permasalahan yang
ROE Rata-rata (%) selama 1990–2005
ingin dianalisis dalam penelitian ini adalah (a)
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ
bagaimana pengaruh likuiditas; volatilitas laba;
0.6000 profitabilitas perusahaan; ukuran perusahaan;
ROE (%) Rata-rata
0.5000
0.4000 pembelanjaan modal; krisis ekonomi; nilai tukar
0.3000 terhadap struktur modal perusahaan baik secara
0.2000
0.1000 simultan maupun parsial, dan (b) bagaimana pengaruh
-
struktur modal; kepemilikan saham manajerial;
1989
1990
1991
1992
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sering Gambar 4. Hubungan antara nilai perusahaan dengan
dijadikan rujukan mengenai pergerakan secara tingkat pengeluaran manajer dalam bentuk kemewahan
umum saham-saham yang ada dan terdaftar di BEI. fasilitas
4
Profitit + 5 DKit + 6 Exrateit + 7 ISHGit + HASIL
2it
Hasil Estimasi Model Pertama
Model penelitian yang terdiri atas 2 persamaan Untuk sampai pada hasil estimasi model data
tersebut termasuk ke dalam persamaan recursive panel yang akan dibahas maka terlebih dahulu
(recursive model). Berdasarkan persamaan matematis dipaparkan hasil estimasi menggunakan fixed effect,
kedua model tersebut, maka dapat dibuat kerangka Hasil estimasi model pertama menggunakan EViews
pemikiran penelitian ini digambarkan sebagai berikut. tampak pada Tabel 1.
1 0.222884 0.049677
Tidak adanya serial korelasi dalam model yang
diestimasi dicirikan dengan nilai statistik DW yang
berada di sekitar angka 2. Pengujian serial korelasi Hasil Estimasi Model Kedua
untuk model data panel pada penelitian ini dilakukan Seperti halnya pada persamaan pertama, dalam
juga dengan menghitung statistik DW yang diperoleh persamaan kedua yang menganalisis determinasi
sebesar 1,79. nilai perusahaan penulis tidak melakukan generalisasi
Dengan pengujian yang dilakukan terlihat bahwa hasil analisis karena unit analisis yang digunakan
nilai statistik Durbin Watson sebesar 1,79 berada juga merupakan populasi penelitian, sehingga lebih
dalam area dU dan 4-dU. Dengan demikian dapat banyak melihat hasil analisis pengaruh untuk semua
dinyatakan berdasarkan Uji Durbin Watson (DBTEST) variabel penelitian terhadap nilai perusahaan.
Tabel 4. Estimasi Model Kedua Menggunakan Fixed Effect
Dependent Variable: VOF
White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors and Covariance
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
CSE 19980.74 2325.200 8.593127 0.0000***)
INSIDER –3043.854 135.8395 –22.40772 0.0000***)
INSTL –506.8809 114.8277 –22.40772 0.0000***)
DK2 –33685.74 2734.332 –4.414274 0.0000***)
PROFIT –3837.610 3006.227 –12.31955 0.2020
EXRATE –2.726073 0.314920 –1.276554 0.0000***)
IHSG 10.57162 4.278323 2.470973 0.0136**)
Weighted Statistics
R-squared 0.502409 Mean dependent var 1592976
Adjusted R-squared 0.454182 S.D. dependent var 4892342
S.E. of regression 3614437 Sum squared resid 1.44E+16
F-statistic 185.7816 Durbin-Watson stat 1.866023
Prob (F-statistic) 0.000000
Sumber: Data Diolah
***) Signifikan pada taraf alfa sebesar 1%
**) Signifikan pada taraf alfa sebesar 5%