Вы находитесь на странице: 1из 7

EFEKTIFITAS TERAPI AKUPUNKTUR MENGGUNAKAN KOMBINASI

TITIK ZUSANLI (ST36), TITIK SANYINJIAO (SP6), TITIK YANGLINGQUAN


(GB34) DAN TITIK TAIXI (KI3) UNTUK PENURUNAN NYERI PADA
OSTEOARTHRITIS DI GRIYA SEHAT PRIMA HATI SURAKARTA

Maria Dewi Christiyawati


Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Akupunktur

Abstract : Osteoarthritis, The Point Of Sanyinjiao (SP6), The Point Of Taixi (KI3),
Yanglingquan (GB34), And Point Zusanli (ST36). Osteoarthritis (OA) is a
degenerative disorder that is on the mark with loss of cartilage. Based on the
preliminary studies have been conducted on the elderly in Griya Sehat Prima Hati
Surakarta, 18 elderly pleased given acupuncture therapy. Acupuncture therapy on a
case of Osteoarthritis can improve blood circulation, improve the cartilage matrix,
reducing the narrowing of joint bones and eliminate pain in knee Osteoarthritis cases.
The purpose of this research is to know is there anyThe Influence Of Acupuncture
Therapy Using A Combination Of Point Zusanli (ST36), Point Sanyinjiao (SP6),
Yanglingquan Point (GB34), And The Point Of Taixi (KI3) to decrese pain in cases of
Osteoarthritis elderly in the village of Kiringan and Umbulsari Klaten Polanharjo
Ponggok. The research conducted during the month of September 2016 until June 2017
in Griya Sehat Prima Hati Surakarta with make pricking uses a Combination of Point
Zusanli (ST36), the point of Sanyinjiao (SP6), Yanglingquan Point (GB34), and the
point of Taixi (KI3). The therapy performed during 12 times therapy. This type of
research this is a Pretest-Posttest Experimental pre that use design research One
Group Pretest – Posttest Design. The data analyzed using paired t-test with significant
degrees of 0.05. Measurement of pain sensations using a Numeric Rating Scale (NRS)
(patient own set skore pain pain range). Statistical Tests by using the test of Paired t-
test values available by sifgnifikan p = 0.000, if ρ ˂ 0.05 then Ho was rejected and Ha
be accepted meaning therapy acupuncture Zusanli (ST36) point, the point of Sanyinjiao
(SP6), Yanglingquan point (GB34), and the point of Taixi (KI3) have benefits to reduce
pain in cases of Osteoarthritis (OA).

Keywords: Osteoarthritis, The Point Of Sanyinjiao (SP6), The Point Of Taixi (KI3),
Yanglingquan (GB34), And Point Zusanli (ST36).

Abstrak : Osteoarthritis, Titik Sanyinjiao (SP6), Titik Taixi (KI3), Yanglingquan


(GB34), Dan Titik Zusanli (ST36). Osteoarthritis (OA) merupakan gangguan
degeneratif yang ditandai dengan hilangnya kartilago. Responden pada penelitian ini 18
lansia diantaranya berkenan diberikan terapi akupunktur. Pemberian terapi akupunktur
pada kasus Osteoarthritis dapat memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki matriks
tulang rawan, mengurangi penyempitan tulang sendi dan menghilangkan rasa nyeri pada
kasus Osteoarthritis lutut. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui Adakah
Pengaruh Terapi Akupunktur Menggunakan Kombinasi Titik Zusanli (ST36), Titik
Sanyinjiao (SP6), Titik Yanglingquan (GB34), Dan Titik Taixi (KI3) Terhadap

103
104 Jurnal Keterapian Fisik, Volume 2, No 2,November 2017, hlm 75- 125

Penurnan Nyeri Pada Kasus Osteoarthritis Di Dusun Kiringan dan Umbulsari Desa
Ponggok Polanharjo Klaten. Penelitian dilakukan selama bulan Maret 2017 sampai
dengan April 2017 di Griya Sehat Prima Hati Surakarta. dengan melakukan penusukan
Menggunakan Kombinasi Titik Zusanli (ST36), Titik Sanyinjiao (SP6), Titik
Yanglingquan (GB34), Dan Titik Taixi (KI3). Terapi dilakukan selama 12 kali terapi.
Jenis penelitian ini adalah pre eksperimentalPretest-Posttest yang menggunakan
rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Data dianalisis dengan
menggunakan uji paired t-test dengan taraf signifikan 0,05. Pengukuran sensasi nyeri
menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) (pasien sendiri yang menetapkan skore
nyeri pada rentang nyeri). Uji statistika dengan menggunakan uji paired t-test
didapatkan nilai sifgnifikan p=0,000, jika ρ ˂ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
artinya terapi akupunktur titik Zusanli (ST36), titik Sanyinjiao (SP6), titik
Yanglingquan (GB34), Dan titik Taixi (KI3) memiliki manfaat untuk mengurangi nyeri
pada kasus Osteoarthritis (OA).

Kata Kunci : Osteoarthritis, Titik Sanyinjiao (SP6), Titik Taixi (KI3), Yanglingquan
(GB34), Dan Titik Zusanli (ST36).

PENDAHULUAN tanpa obat (non farmakologis). Terapi


Angka kejadian ada tahun 2012 akupuntur merupakan salah satu terapi
Oasteoarthritismenyerang 15 % populasi non farmakologis yang dapat menurunkan
di Inggris yang berusia lebih dari 55 tahun nyeri. Titik akupunktur merupakan jalur
(Gray&Houghton, 2012). Menurut Kneale saraf yang bertujuan untuk memperbaiki
dan Davis tahun 2011 bahwa 50 % kesehatan. Menurut National Centre for
individu yang berusia lebih dari 60 tahun Complementary and Alternative Medicine
menunjukkan mengalami Osteoarthritis tahun 2004 bahwa akupunktur berguna
pada satu sendi. Prevalensi di Amerika sebagai terapi tambahan atau terapi untuk
pada tahun 2005 Osteoarthritis nyeri arthritis. Efek akupunkturpada titik
menyerang 40 juta orang sekitar 30% lokal yang dikombinasi dengan titik
sampai 60% yang berusia 65 tahun. distal,padakasus Osteoarthritis cukup
Prevalensi Osteoarthritis di Indonesia signifikan.
pada usia kurang dari 20 tahun hanya Menurut Slamet (2012) pemberian
sekitar 10% dan meningkat menjadi lebih terapi akupunktur pada kasus
dari 80% pada usia diatas 55 tahun. Osteoarthritis dapat memperbaiki
Penderita Osteoarthritis di Indonesia sirkulasi darah, memperbaiki matriks
cukup tinggi mencapai 15,5% pada pria tulang rawan, mengurangi penyempitan
dan 12,7% pada wanita (Soeroso et al., tulang sendi dan menghilangkan rasa
2006). Di Jawa Tengah, kejadian penyakit nyeri.
Osteoarhtritis sebesar 5,1% dari semua Menurut McAlindron TE et al.,
penduduk (Kongres Nasional Ikatan tahun 2000 Dalam Paul et al., tahun 2012
Reumatologi Indonesia VI,2004). bahwa akupunktur dapat berguna dalam
Osteoarthritis sendi lutut bertujuan penalataksanaan nyeri dan memperbaiki
untuk mengurangi nyeri dengan fungsi. Terdapat lebih banyak
menggunakan obat (farmakologis) dan perbandingan antara akupunktur dan
Maria Dewi Christiyawati, Efektifitas Terapi Akupunktur Menggunakan 105

pengobatan konvensional untuk Sanyinjiao (SP6),Titik Yanglingquan


Osteoarthritis pada punggung dan lutut (GB34), dan Titik Taixi (KI3).
dibanding sendi lain. Akupunktur setara Alat ukur yang digunakan dalam
dengan pengobatan oral untuk gejala penelitian ini adalah Numeric Rating
ringan pada Osteoarthritis punggung dan Scale (NRS).
lutut.
Secara umum tujuan penelitian ini HASIL PENELITIAN
adalah untuk mengetahui efektifitas Tabel 1
Terapi Akupunktur Menggunakan Distribusi Frekuensi Responden
Kombinasi Titik Zusanli (ST36),Titik Berdasarkan Pekerjaan di Griya Sehat
Sanyinjiao (SP6), Titik Yanglingquan Prima Hati Surakarta tahun 2017.
(GB34), Dan Titik Taixi (KI3) untuk Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
Penurnan Nyeri Pada Kasus Osteoarthritis Buruh 3 17
Di Griya Sehat Prima Hati Surakarta. Perangkat 2 11
Osteoarthritis adalah penyakit IRT 6 33
yang sering terjadi pada orang lanjut usia Swasta 6 33
PNS 1 6
dan selama ini orang yang terkena
Jumlah 18 100
Osteoarthritis hanya melakukan
pengobatan dengan cara minum obat. Dari data tabel 1 tersebut dapat
Jarang sekali yang langsung melakukan disimpulkan bahwa frekuensi terbanyak
terapi alternatif dengan menggunakan adalah responden dengan sebagai IRT
terapi akupunktur untuk mengobati atau Ibu Rumah Tangga. Jenis pekerjaan
keluhan tersebut karena sebagian banyak terbanyak adalah Swasta sebesar 33 % dan
orang tidak mengetahui manfaat dari yang paling
akupunktur yaitu dapat menurunkan Tabel 2
nyeri terutama nyeri pada kasus Distribusi Skala Nyeri Responden
Osteoarthritis. Sebelum Terapi di Griya Sehat Prima
Hati Surakarta tahun 2017.
Nyeri sebelum terapi Frekuensi Persentase
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di Griya 3 3 16.7
Sehat Prima Hati Surakarta. Dilkukan 4 3 16.7
pada bulan September 2016 sampai 5 5 27.8
dengan bulan Juni 2017. Penelitian ini 6 4 22.2
menggunakan desain penelitian pre 7 3 16.7
eksperimental Pretest-Post test One Jumlah 18 100.0
Group Design. Pretest–Postest One Berdasarkan data tabel 2. sebelum
Group Design adalah membandingkan terapi skala nyeri maksimum ada pada
sebelum dilakukan (pretest) dengan skala 7 dan minimum pada skala 3,
sesudah dilakukan perlakuan terapi dengan rata-rata skala nyeri adalah 5.06.
Akupunktur (postest) (Sugiono, 2008). Responden dengan skala nyeri 5 paling
Responden dalam penelitian ini banyak yaitu 5 orang (27,8%), sedangkan
sejumlah 18 orang. Variabel bebas pada skala nyeri 3,4,7. sedikit 3 orang (16,7%)
penelitian ini adalah Akupunktur
Kombinasi Titik Zusanli (ST36), Titik
106 Jurnal Keterapian Fisik, Volume 2, No 2,November 2017, hlm 75- 125

Tabel 3 perbedaan skala nyeri sebelum dan


Distribusi Frekwensi Skala Nyeri sesudah dilakukan terapi akupunktur.
Responden Sesudah Terapi di Griya Pada uji paired t-test didapatkan
Sehat Prima Hati Surakarta Tahun nilai signifikan ρ = 0,000, jika ρ ˂ 0,05
2017 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
Nyeri sesudah terapi Frekuensi Persentase terapi akupunktur menggunakan
2 3 16.7 kombinasi titik Zusanli (ST36), titik
3 5 27.8 Sanyinjiao (SP6), titik Yanglingquan
4 5 27.8 (GB34), Dan titik Taixi (KI3) efektif
5 3 16.7 untuk mengurangi nyeri pada kasus
6 2 11.1
Jumlah 18 100.0
Osteoarthritis (OA).
Dari tabel 3 didapatkan data
sesudah terapi nilai maksimum adalah PEMBAHASAN
skala nyeri pada skala 6 dan minimum Dalam TCM pada orang tua
pada skala 2, dengan rata-rata skala nyeri biasanya terjadi barbagai macam keluhan
adalah 3.78. Responden dengan skala nyeri dipicu dari kondisi tubuhnya yang
nyeri 3 dan 4 paling sebanyak 5 orang mulai defisien. Usia tua akan
(27.8%), sedangkan paling sedikit 2 orang menyebabkan terjadinya penurunan fungsi
(16.7%) dengan skala nyeri yaitu 6. pada organ hati dan ginjal serta disertai
adanya kondisi defisien Qi dan darah. Hal
2. Hasil Uji Statistik tersebut menyebabkan sendi, otot, tendon,
Hasil Uji Normalitas data tulang dan pembuluh darah kurang
menggunakan uji statistik Saphiro-wilk ternutrisi dengn baik sehingga muncul
karena data yang didapatkan berskala gejala nyeri pada sendi (Wang, 2007).
nominal dan berdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan tinjauan
teori menurut Partojo (2000) dimana
Tabel 4 pekerjaan aktivitas fisik yang banyak
Hasil Uji Normalitas Data membebani sendi lutut akan mempunyai
Menggunakan Saphiro-Wilk resiko teserang osteoarthritis (OA) lebih
Karakteristik N Saphiro-wilk besar. Selain itu diperkuat pada penelitian
Sebelum Terapi 18 0,107 Setiyohadi pada tahun 2003 mengenai
Sesudah Terapi 18 0,135 osteoarthritis (OA) banyak ditemukan
Hasil uji Saphiro Wilk pada pekerja fisik berat terutama yang
menunjukkan bahwa nilai Sig (signifikan) banyak menggunakan kekuatan yang
skala nyeri responden sebelum diterapi bertumpu pada lutut.
adalah 0,107 dan signifikasi penurunan Dalam TCM Overwork dapat
skala nyeri setelah terapi adalah 0,135. menyebabkan berkurangnya essens ginjal
Hal ini dapat disimpulkan bahwa data yang menyebabkan tubuh menjadi lemah
berdistribusi normal karena nilai dan nyeri pada sendi (Sim, 2012). Faktor
signifikan lebih dari 0,05 (Duwi, 2010). trauma yang terjadi pada sendi akan
Karena data berdistribusi normal maka merusak tendon dan pembuluh darah.
pengujian hipotesis dengan menggunakan Mikro maupun makro trauma dapat
uji paired t-test untuk mengetahui mengakibatkan tidak lancarnya aliran Qi
dan darah pada anggota tubuh. Sehingga
Maria Dewi Christiyawati, Efektifitas Terapi Akupunktur Menggunakan 107

terjadi obstruksi yang menggangu Qi dan Pada uji paired t-test didapatkan
darah pada meridian tubuh. Sehingga nilai signifikan ρ = 0,000, jika ρ ˂ 0,05
terjadi obstruksi yang menggangu Qi dan maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
darah pada meridian oleh karena itu Terapi Akupunktur Menggunakan
muncul gejala nyeri pada sendi (Wang, Kombinasi Titik Zusanli (ST36), Titik
2007). Sanyinjiao (SP6), Titik Yanglingquan
Dari hasil uji hipotesa di dapatkan (GB34), Dan titik Taixi (KI3) efektif dan
hasil bahwa terapi dengan bermanfaat untuk mengurangi nyeri pada
elektroakupunktur sangat efektif terhadap kasus Osteoarthritis (OA).
penurunan skala nyeri pada kasus Berdasarkan hasil uji hipotesa
osteoarthritis (OA)di Griya Sehat Prima stastika Terapi Akupunktur Menggunakan
Hatis Surakarta. seperti yang dipaparkan Kombinasi Titik Zusanli (ST36), Titik
sebelumnya di ketahui bahwa rata-rata Sanyinjiao (SP6), Titik Yanglingquan
penurunan skala nyeri responden sebelum (GB34), Dan titik Taixi (KI3) efektif dan
diterapi adalah sebesar 5,06. Dan bermanfaat dapat menurunkan atau
didapatkan data bahwa rata-rata mengurangi nyeri Osteoarthritis (OA).
penurunan skala nyeri responden sesudah Responden yang mengeluhkan
dilakukan terapi adalah sebesar 3,78. Osteoarthritis (OA) setelah terapi
Sehingga didapatkan rata-rata dari hasil akupunktur mengalami berubahan skala
pengurangan mean skala nyeri sebelum nyeri sebanyak 1 – 2, penurunan skala
perlakuan terapi akupunktur dan sesudah nyeri. Penurunan skala nyeri tidak
perlakuan terapi akupunktur sebesar 1,28. didapatkan hasil menurun banyak dan
Pada Uji Hipotesa juga di dapatkan data signifikan dikarenakan responden masih
yang menunjukkan hasil uji sampel yaitu tetap melakukan aktivitas rutin yang
ρ value 0,000 < 0,05, dengan demikian menjadi penyebab nyeri yang dialami.
maka dapat disimpulkan bahwa terapi Responden juga tidak tidak dapat
elektroakupunktur efektif terhadap mengurangi aktivitas yang dapat
penurunan skala nyeri pada kasus memperparah terjadinya Osteoarthritis
osteoarthritis(OA). (OA).
Selain melalui jalur saraf, tindakan
akupunktur dalam menghilangkan nyeri KESIMPULAN DAN SARAN
diketahui juga melalui jalur biokimia atau Dari hasil penelitian dapat
mekanisme humoral. Dalam disimpulkan bahwa pada penelitian ini
perjalanannya menyeberangi sinaps atau terdiri dari 18 responden dengan hasil
hambatan antar saraf, impuls saraf harus sebagai berikut sebelum terapi skala nyeri
dijembatani oleh substansi kimiawi yang maksimum ada pada skala 7 dan
disebut neurotransmitter. Dengan minimum pada skala 3, dengan rata-rata
demikian dapat disimpulkan bahwa skala nyeri adalah 5.06. Responden
akupunktur mempunyai manfaat dengan skala nyeri 5 paling banyak yaitu
merangsang jalur modulasi melalui 5 orang (27,8%), sedangkan skala nyeri
pelepasan neurotransmiter inhibitor 3,4,7. sedikit 3 orang (16,7%). sesudah
terutama endorfin, dinorfin, serotonin, dan terapi nilai maksimum adalah skala nyeri
noradrenalin, enkefalin (Sudirman , 2008). pada skala 6 dan minimum pada skala 2,
dengan rata-rata skala nyeri adalah 3.78.
108 Jurnal Keterapian Fisik, Volume 2, No 2,November 2017, hlm 75- 125

Responden dengan skala nyeri 3 dan 4 Surakarta: Universitas Sebelas


paling sebanyak 5 orang (27.8%), Maret.
sedangkan paling sedikit 2 orang (16.7%) Ikatan Reumatologi Indonesia (IRA).
dengan skala nyeri yaitu 6. Berdasarkan 2004. Panduan Diagnosis dan
hasil uji hipotesa stastika Terapi Pengelolahan Osteoarthritis.
Akupunktur Menggunakan Kombinasi Jakarta. Hal 39-45.
Titik Zusanli (ST36), Titik Sanyinjiao International Association for The Study
(SP6), Titik Yanglingquan (GB34), Dan Of Pain (IASP). 2003. Older
titik Taixi (KI3) efektif dan bermanfaat People’s Pain. Juli 09, 2012.
dapat menurunkan atau mengurangi nyeri Mahajan, A., Tandon, V., Verma, S,.
Osteoarthritis (OA). Pada uji paired t-test Sharma, S. 2005. Osteoarthtritis
didapatkan nilai signifikan ρ = 0,000, jika and Menopause. J Indian
ρ ˂ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Rheumatol Assoc 2005; 13:21-25.
artinya terapi akupunktur menggunakan Muchid, A., Umar, F., Chusun., Purnama,
kombinasi titik Zusanli (ST36), titik N.R., Masrul., Lestari, S.B., et al.
Sanyinjiao (SP6), titik Yanglingquan 2006. Pharmaceutical Care Untuk
(GB34), Dan titik Taixi (KI3) efektif Pasien Penyakit Arthritis Rematik.
untuk mengurangi nyeri pada kasus Jakarta: Direktorat Bina Farmasi
Osteoarthritis (OA).Saran yang dapat Komunitas dan Klinik Ditjen Bina
disampaikan dari hasil penelitian ini Kefarmasian dan Alat Kesehatan
adalah pada penelitian selanjutnya Departemen Kesehatan.
diharapkan menggnakan kelompok National Centre for Complementary and
komtrol dan jumlah responden lebih Alternative Medicine. 2004.
banyak. Diperlukan kriteria inklusi Acupuncture. Available at:
penelitian yang lebih spesifik. http//nccam.nih.gov.html
Prasetyo, Sigit, Nian. 2010. Konsep dan
DAFTAR RUJUKAN Proses Keperawatan Nyeri.
Dodik, Gede, Dodik, Keristianto., Ns. I Edisi I. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wayan, Suardana, S.Kep, M.Kep., Price, S. A., Wilson, L. M. 2013.
Ns. Made, Sumarni, S.Kep. 2013. Patofisiologi Konsep Klinis
Pengaruh Terapi Akupunktur Proses-Proses Penyakit, Ed 6.
Terhadap Penurunan Nyeri Lutut Jakarta : EGC.
Pada Pasien Dengan Sim, K.J. 2012. Dasar Teori Ilmu Herbal
Osteoarthritis Di Praktik Perawat dan AkupunkturIndikasi dan
Mandiri Latu Usadha Abiansemal. Klasifikasi Penyakit. Singapore:
Denpasar: Jurnal Ilmu TCM Publication.
Keperawatan Fakultas Kedokteran Sudirman S. 2008. Akupunktur untuk
Universitas Udayana. nyeri pasca bedah. Annual
Hargiyanto. (2008). Perbedaan Efek Meeting of Indonesia Pain Society.
Analgesia Tindakan Jakarta : Indonesia Pain Society.
Elektroakupunktur Dengan Suhariningsih. 2004. Pedoman
Frekuensi Rendah, Kombinasi, dan Penggunaan Elektrostimulator dan
Tinggi, Pada Nyeri Punggung Laser pada Terapi akupunktur.
Bawah. Tesis. Jawa Tengah, Surabaya: Airlangga Press
Maria Dewi Christiyawati, Efektifitas Terapi Akupunktur Menggunakan 109

Wang, Y. 2007. Internal Medicine of


Traditional Chinese Medicine.
Chinese : Higher Education Press.
Wolf, C.J., 2004. Pain: Moving from
Symptom Control to ward
Mechanism-Specific harmacologic
Management, Ann Intern Med.
Xinghua, B. 1996. Accupuncture in
Clinical Practice. Melbourne: The
Bath Press.

Вам также может понравиться