Вы находитесь на странице: 1из 10

PENATALAKSANAAN TREMOR TERKINI

Rizal Tumewah

Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi /RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Email: rizaltung@yahoo.com

Abstract: Not all tremors are Parkinson’s neither pathologic. Some of the tremor therapies
have small advantage and some not at all. Therefore, with the better understanding of the
causes of tremor, therapists can determine the most effective and minimal adverse effects of
therapies. Tremor is the most frequently symptom that can be detected on the movement
disorder group. Characteristics of tremor are: rhythmic, oscillatory movement of hands, head,
neck or trunk; voice trembling; difficulties in writing and drawing; and problems in holding or
controlling things. Tremor can be evoked in a normal state, pathologic conditions, such as
psychogenic, metabolic, drug-induce and toxicity conditions, as well as in idiopathic
conditions; thus, the therapies have to be various depended on the causes. Occasionally,
symptomatic medical therapies can be given to the specific type of tremor. Surgical treatments
like thalamotomy, pallidotomy, and thalamic stimulation may be used to treat severe or
disabling tremor which is failed with medical treatment. Current treatment of tremor based on
Consensus of Movement Disorder Society emphasized the need to classified tremors based on
the etiopathogenesis, clinical features, and additional examination in order to achieve more
favorable outcome in tremor treatment.
Keywords: tremor, current treatment, etiopathogenesis, clinical features, additional
examination, medical and surgical treatment

Abstrak: Tidak semua tremor itu Penyakit Parkinson dan tidak semua tremor itu patologik.
Umumnya terapi tremor tidak terlalu bermanfaat dan kadang tidak ada perbaikan. Dengan
adanya pemahaman mengenai penyebab tremor, para klinikus dapat memberikan terapi yang
efektif dengan efek samping minimal. Tremor merupakan salah satu gejala yang paling sering
ditemukan dari kelompok movement disorders. Karakteristik tremor dapat berupa getaran
yang berirama pada tangan, lengan, kepala, leher, atau tubuh; suara bergetar; kesulitan menulis
dan menggambar; serta bermasalah dalam memegang dan mengontrol benda. Tremor dapat
ditemukan pada keadaan normal, keadaan patologik akibat psikogenik, penyakit pada sistem
saraf, metabolik, obat-obatan, keracunan, bahkan idiopatik sehingga terapinya pun bervariasi
tergantung dari penyebab. Kadang terapi medikamentosa simptomatik dapat diberikan pada
tipe tremor tertentu. Pembedahan seperti thalamotomy, pallidotomy, dan thalamic stimulation
biasanya dilakukan pada kasus tremor yang berat atau gagal dalam pengontrolan dengan terapi
medikamentosa. Terapi tremor terkini berdasarkan konsensus Movement Disorder Society
menekankan perlunya pendekatan klasifikasi tremor berdasarkan etiopatogesis, gejala klinis,
dan pemeriksaan penunjang untuk menentukan keberhasilan dalam menangani pasien tremor.
Kata kunci: tremor, terapi terkini, etiopatogenesis, gejala klinis dan pemeriksaan penunjang,
medikamentosa, pembedahan

Tremor ialah serentetan gerakan involunter, akibat berkontraksinya otot-otot yang


ritmis, berbentuk getaran, pada satu atau berlawanan secara bergantian atau irregular
lebih bagian tubuh. Gerakan ini timbul dengan frekuensi dan amplitudo tetap

107
108 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm.107-116

dalam periode waktu yang lama.1-4 Tremor neurosifilis.6-9


merupakan gangguan gerakan yang paling 2. Tremor aksi (action tremor): Merupakan
sering ditemukan. Insiden dan prevalensi- tremor yang terjadi akibat kontraksi otot
nya meningkat sejalan peningkatan usia. volunter. Tremor aksi meliputi
Lebih dari 4% pasien dengan usia diatas 65 parkinsonisme, tremor esensial, penyakit
tahun mengalami gangguan gerak ini serebelar, tremor Holmes, tremor
dimana 2/3 populasi diantaranya meng- fisiologis, obat-obatan (kecuali yang
alami tremor pergelangan tangan sehingga menyebabkan Parkinson). Tremor aksi
menyebabkan gangguan fungsional dan dibagi atas:
sosial dalam kehidupan sehari-hari. 1,2 a. Tremor postural: terjadi pada bagian
tubuh yang mempertahankan posisi
KLASIFIKASI TREMOR melawan gravitasi.
Secara umum, tremor dibagi atas b. Tremor kinetik: terjadi pada gerakan
tremor normal (fisiologis) dan abnormal volunter. Tremor kinetik terbagi 3
(patologik). Tremor fisiologis terjadi pada yaitu :
semua kelompok otot saat berkontraksi • Tremor intensi: Merupakan tremor
dalam keadaan sadar dan dalam fase tidur yang terjadi pada gerakan
pada tingkat tertentu. Getarannya tidak menunjuk sasaran dengan ampli-
dapat dilihat dengan mata, frekuensi antara tudo yang semakin meningkat saat
8-13 Hz. Tremor ini juga berhubungan gerakan mendekati sasaran pada
dengan kelelahan, ketakutan, emosi, akhir gerakan.
kesadaran, rasa panas, rasa dingin, • Task-spesific tremor: merupakan
medikasi, alkohol, dan penggunaan obat- tremor kinetik yang muncul atau
obatan. Tremor abnormal dapat diklasifi- dipicu oleh aktivitas tertentu yang
kasikan berdasarkan lokasi, frekuensi, membutuhkan ketrampilan, seperti
amplitudo, ritmisitas, hubungan antara menulis, berbicara, memainkan
keadaan istirahat dan pergerakan, etiologi, musik instrumental (tremor
dan berdasarkan perubahan patologik. okupasi).
Tremor bisa terjadi unilateral maupun • Tremor kinetik sederhana (simple
bilateral. Tremor paling sering didapatkan kinetic tremor): Tremor yang
pada extremitas bagian distal jari-jari dan berhubungan dengan pergerakan
tangan. Frekuensi tremor bisa lambat (3-5 ekstremitas, seperti gerakan
Hz), sedang (5-8 Hz), atau cepat (9-12 Hz). pronasi-supinasi atau fleksi-
Amplitudo tremor bisa kasar, sedang, atau ekstensi pergelangan tangan.
halus. Tremor bisa konstan atau intermiten c. Tremor isometrik: Tremor yang
dan bisa ritmis atau relatif nonritmis.3,5,6 terjadi pada kontraksi otot volunter
Klasifikasi tremor berdasarkan melawan suatu tahanan konstan,
gambaran klinisnya: 2,6-9 seperti mendorong dinding, menekan
1. Tremor istirahat (resting/static tremor): telapak tangan pemeriksa.
Tremor yang timbul pada bagian tubuh
yang ditopang melawan gravitasi dan Klasifikasi tremor dapat membantu
tidak ada aktivitas otot volunter (tidak dalam menentukan penyebab, sindrom-
ada kontraksi otot skelet). Amplitudo sindrom tremor bervariasi. Walaupun
meningkat selama stress atau dengan demikian pada pemeriksaan pasien dengan
gerakan umum (berjalan), dan berkurang tremor perlu dipertimbangkan aspek
dengan gerakan menunjuk sasaran (tes riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
telunjuk-hidung). Tremor istirahat dapat neurologis.7 Klasifikasi dan karakteristik
ditemukan pada parkinsonisme, alcohol tremor dapat dilihat pada Tabel 1.
withdrawal, tremor esensial, dan
Tumewah: Penatalaksanaan tremor terkini 109

Tabel 1. Klasifikasi dan karakteristik tremor7

Jenis tremor Frekuensi Amplitudo Kejadian Contoh


Tremor istirahat Rendah s/d sedang Tinggi, berkurang Tangan ditopang Penyakit Parkinson,
(3-6 Hz) pada gerakan melawan gravitasi, otot parkinsonisme yang dipicu
menunjuk sasaran tidak beraktivitas obat-obatan (neuroleptik,
metoklopramide [Reglan])
Tremor aksi - - Kontraksi otot volunteer
Tremor postural Sedang s/d tinggi Rendah, meningkat Mempertahankan posisi Tremor fisiologis, tremor
(4-12 Hz) dengan gerakan melawan gravitasi esensial, gangguan
volunteer metabolik, drug atau alcohol
withdrawal
Tremor kinetik
Kinetik Variasi (3-10 Hz) Tidak berubah pada Gerakan sederhana pada -
sederhana gerakan menunjuk ekstremitas
sasaran
Intensi Rendah (< 5 Hz) Meningkat pada Gerakan menunjuk Lesi serebelum (stroke,
gerakan menunjuk sasaran sklerosis multipel,tumor);
sasaran drug-induced (lithium,
alcohol)
Tremor isometrik Sedang Variasi Kontraksi otot melawan Memegang benda berat pada
tahanan konstan satu tangan
Task-spesific Variasi (4-10 Hz) Variasi Terjadi pada aksi Menulis, main musik
tremor tertentu

DIAGNOSIS TREMOR anatomis tremor, tipe tremor, dan tingkat


Deskripsi tremor sebaiknya termasuk keparahan (skala 0-10) (Gambar 1).4,7,9
aspek-aspek: 1) topografi tremor (kepala, Pemeriksaan penunjang yang dapat
dagu, rahang, pita suara, ekstremitas dilakukan meliputi darah rutin, kimia
atas/bawah, tubuh, dll); 2) kondisi aktivasi darah, fungsi tiroid, fungsi hati, vitamin
tremor (istirahat, postur, gerakan tanpa B12, kadar tembaga dalam urin selama 24
sasaran tujuan, gerakan menuju sasaran, jam dan ceruloplasmin serum. Oleh karena
pekerjaan khusus); dan 3) frekuensi tremor. itu dibuat algoritma untuk mengevaluasi
Tidak ada pemeriksaan laboratorium untuk tremor (Gambar 2). 2,4,7
menentukan diagnosis pada beberapa Pemeriksaan cairan serebrospinal perlu
penyebab tremor. Pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mendeteksi IgG
seksama merupakan alat diagnostik yang oligoklonal jika dicurigai sklerosis
paling baik. Pemeriksaan neurologis yang multipel. Rekaman elektromiografi (EMG)
seksama untuk mengevaluasi sistem saraf dapat digunakan untuk menilai frekuensi
motorik dan sensorik, sistem ekstra- tremor dan pola kontraksi antara otot-otot
piramidal, dan fungsi serebelum sangat agonis dan antagonis.
diperlukan untuk menentukan lokasi

Gambar 1. Skala validasi (0-10) untuk menentukan keparahan tremor8


110 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm.107-116

Gambar 2. Algoritma untuk mengevaluasi tremor. (MRI= magnetic resonance imaging, CT =


computed tomography)7

Pemeriksaan computed tomography (EPT). Tremor fisiologis dapat ditemukan


(CT-scan) atau magnetic resonance pada setiap orang, merupakan tremor aksi
imaging (MRI) dapat dilakukan jika postural ringan, dengan amplitudo rendah,
dicurigai adanya tremor intensi, tumor, frekuensi tinggi, pada tangan antara 6-12
stroke, sklerosis multipel. Pada penyakit Hz. Biasanya tidak kelihatan.. 2,4,7,8,9
Parkinson, pemeriksaan Positron emission EPT merupakan salah satu tipe tremor
tomography (PET) dapat dilakukan untuk postural yang memiliki frekuensi yang
menunjukkan pemendekan sinyal yang sama dengan tremor fisiologis namun
tinggi antara nukleus rubra dan substansia dengan amplitudo yang lebih besar.
nigra. Single photon emission computed Biasanya terlihat pada posisi tangan
tomography (SPECT)-scan digunakan direntangkan pada sisi tubuh pada keadaan
untuk membedakan tremor esensial dan takut dan cemas, gangguan metabolik
tremor dominan pada penyakit (hipertiroid, tirotoksikosis, hiperkorti-
Parkinson.2,4,7 solisme, hipoglikemi), feokromositoma,
latihan fisik intens, alcohol withdrawal,
SINDROM TREMOR obat sedatif, dan efek toksik dari beberapa
obat-lithium, asam nikotinat, xanthines
Sindrom tremor dapat dibagi atas
(kopi, teh, aminofilin, cola), dan
tremor normal, tremor esensial, tremor
kortikosteroid. Karakteristik tremor ini
Parkinson, tremor sereberalis, tremor
ialah tremor menghilang jika faktor pemicu
ortostratik primer, tremor distonia, tremor atau faktor yang mendasari dihindari.2-4,8
Holmes, tremor akibat induksi obat dan Penatalaksanaan EPT dimulai dengan
intoksikasi, tremor neuropatik, dan tremor mengendalikan rasa takut atau cemas, atau
psikogenik. pemicu dari tremor tersebut. Walaupun
pengobatan kausal tidak dapat menekan
Tremor normal tremor dengan baik, propanolol dan
Tremor normal terdiri atas tremor golongan β-bloker lainnya direkomen-
fisiologis dan enhanced physiologic tremor dasikan. Dosis obat-obat yang dapat
Tumewah: Penatalaksanaan tremor terkini 111

diberikan pada tremor fisiologis meninggi frekuensi rendah dari kaki, 34% kepala,
yaitu propanolol 160 mg/hari, atenolol 200 20% kaki, 12% suara, 5% wajah dan 5%
mg/hari, metoprolol 200 mg/hari, nadolol pada badan. Frekuensi tremor 4-12 Hz.
80 mg/hari, timolol 20 mg/hari. Pemberian Dengan amplitudo meningkat dengan
alkohol juga dapat mengurangi gejala stress, kelelahan, dan obat-obatan seperti
tremor fisiologis meninggi.4,15,18 stimulant SSP, dan pada aktivitas volunter
seperti memegang garpu atau cangkir.
Tremor esensial Etiologi dan patofisiologi tremor esensial
Tremor esensial (tremor herediter, belum pasti. Sekitar 50% tremor esensial
tremor familial, tremor esensial benigna) disertai riwayat keluarga, yang merupakan
merupakan tremor aksi bilateral pada penyakit autosomal dominan. 8,10,12
tangan, lengan, dan kepala yang Tabel 2 merupakan pedoman diagnosis
berkembang progresif lambat dalam waktu tremor esensial menurut Movement
sedikitnya 3 tahun. Onset tremor meningkat Disorder Society, yang menentukan tremor
pada usia dekade kedua dan keenam dan esensial ‘pasti’, ‘sangat mungkin’, dan
mengenai 95% pada tangan dengan ‘mungkin.’6,7,9-11

Tabel 2. Pedoman untuk diagnosis tremor esensial4,12

Kriteria inti Kriteria sekunder Red flags


1. Tremor aksi bilateral pada 1. Durasi lama (> 3 tahun) 1. Tremor unilateral, tremor
tangan dan lengan atas (tetapi fokal, tremor kaki, kelainan
bukan tremor istirahat) gaya berjalan, rigiditas,
bradikinesia, tremor
istirahat
2. Tidak ada tanda neurologis yang 2. Riwayat keluarga 2. Onset tiba-tiba atau cepat
lain kecuali fenomena roda gigi
3. Bisa ada tremor kepala tanpa 3. Berespon terhadap etanol 3. Obat yang digunakan saat
sikap yang abnormal. ini dapat menyebabkan
atau mencetuskan tremor
4. Bisa ada tremor kepala
dengan sikap yang
abnormal (head tilt atau
berbalik)

Tremor esensial klasik dapat neuroprotektif walaupun tremor tidak dapat


disebabkan adanya abnormalitas pada dihilangkan. Pada terapi simtomatik,
segitiga Guillain-Mollaret (nukleus ruber, medikasi sebaiknya dimulai dengan dosis
nukleus oliva, dan serebelum).4,9,10 Tremor kecil dan ditingkatkan perlahan-lahan
esensial non-klasik atau tremor esensial tak sampai dosis maksimal atau tampak efek
terklasifikasi ialah tremor yang disertai terapinya.
gejala-gejala neurologis lainnya, seperti Berdasarkan parameter praktis untuk
ataksia, bradikinesia ringan, atau pengobatan tremor esensial yang
hipomimia; atau menjadi tremor istirahat. dipublikasikan oleh the American Academy
Hal ini dapat disalah diagnosis dengan of Neurology dinyatakan pengobatan lini
penyakit Parkinson, namun pada tremor pertama tremor esensial meliputi
esensial, tonus otot dan kekuatan otot propanolol (Inderal) (60-800 mg/hari)
normal.4,9 dengan dosis awal 30 mg/hari, dan dapat
Penatalaksanaan pada tremor esensial diberikan dalam jangka panjang.2,11,19
dapat dilakukan dengan beberapa terapi Kontraindikasi relatif propanolol meliputi
seperti simtomatik, kuratif, atau asma, gagal jantung kongestif, diabetes
112 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm.107-116

melitus, blok atrioventrikular, dan penyakit inhibitor dan eksitatorik pada area
paru ubstruktif kronik (PPOK). Efek substansia nigra pars kompakta, yang
samping propanolol meliputi pusing, menyebabkan nukleus intermedia ventral di
kelelahan, impotensi, bradikardia, talamus menjadi overaktif, sehingga
perubahan kadar gula darah, dan menyebabkan tremor.6 Penyakit Parkinson
hipotensi.2,10,11 memiliki tanda-tanda neurologis lain
Primidone (Mysoline) merupakan seperti bradikinesia, rigiditas, dan
pengobatan lini pertama pada pasien usia instabilitas postural. Gejala tremor pada
tua dan pasien kontraindikasi β-bloker. penyakit Parkinson sering ditemukan
Primidone adalah antikonvulsan yang setelah usia 50 tahun, namun terdapat onset
dimetabolisme menjadi feniletilmalonamid awal, yaitu sekitar usia 20 tahun, dimana
(PEMA) dan fenobarbital. Pemberian biasanya diawali dengan tremor esensial.
dimulai dari dosis kecil 62,5-250 mg/hari Sekitar 50% pasien juga mengalami tremor
dan ditingkatkan perlahan-lahan sampai postural dengan frekuensi yang sama atau
750 mg/hari setara dengan propanolol 120 lebih tinggi daripada tremor istirahat.4,7,13
mg/hari, efektif mengurangi tremor Penatalaksanaan tremor Parkinson
ekstremitas pada tremor esensial. Efek berupa penggunaan obat-obatan hanya
samping primidone dapat ditemukan dibutuhkan jika termor ini disertai gejala-
bahkan pada awal terapi, meliputi sedasi, gejala yang lain dari penyakit Parkinson.
kelelahan, nausea, vomitus, ataksia, Antiparkinson diberikan mulai dari dosis
malaise, pusing, konfusi, vertigo, dan kecil dan dinaikkan bertahap sesuai
reaksi toksik akut. Kombinasi propanolol frekuensi dan kekuatan tremor. Pengobatan
dan primidone direkomendasikan jika lini pertama yaitu antikolinergik seperti
pengobatan dengan salah satunya tidak benztropine mesylate, biperiden dosis 1-12
adekuat.3,4,10,11,19 mg dinaikkan 2 mg tiap minggu,
Pengobatan lini kedua pada tremor triheksifenidil dengan dosis 1-10 mg
esensial meliputi gabapentin, topiramate, dinaikkan 2 mg tiap minggu, terutama pada
clozapine, benzodiazepine kerja lama usia muda. Efek samping meliputi retensi
(Clozepam), dan injeksi lokal toksin urin, konstipasi, konfusi terutama pada usia
botulinum.2,10,11,19 Pada kasus tremor lanjut, halusinasi, mulut kering, glaukoma,
esensial berat yang resisten terhadap obat- defisit memori.4,9 Jika pengobatan
obatan, dapat dilakukan tindakan bedah antikolinergik tidak adekuat, dapat
meliputi stimulasi otak frekuensi tinggi diberikan glutamat agonis seperti
(Deep brain stimulation, DBS) dan amantadine dengan dosis 100-300 mg/hari.
thalamothom.2,4,11,12 Jika dosis toleransi maksimum terhadap
kedua obat tersebut tidak berhasil, obat
Tremor Parkinson tersebut dihentikan dan diganti dengan
Penyakit Parkinson merupakan levodopa-carbidopa 50-600 mg/hari dibagi
penyebab tremor tersering kedua pada dalam 2-3 dosis per hari dengan dosis awal
orang dewasa. Tremor ini merupakan 50 mg/hari. Pada pemberian levodopa-
tremor istirahat pill rolling, fleksi-ekstensi carbidopa (Sinemet), kadar obat dalam
siku, atau pronasi-supinasi lengan dengan darah berfluktuasi sehingga menyebabkan
frekuensi 4-6 Hz dan amplitudo sedang fenomena on-off dan terjadinya diskinesia,
yang dimulai pada salah satu sisi tubuh sehingga sebaiknya diberikan dosis kecil
(tangan, kepala, badan, rahang, bibir), pada interval pengobatan. Dopamin agonis
biasanya pada lengan bagian distal dan seperti bromokriptin 5-20 mg/hari
dapat bertahan selama bertahun-tahun dinaikkan 5 mg/minggu dapat membantu
sebelum sisi tubuh kontralateral ikut mengurangi fenomena on-off dan
mengalami tremor.6,7,12 menurunkan dosis levodopa. 3,4,9,21

Penyakit Parkinson disebabkan oleh Pemberian neuroleptik atipikal berupa


degenerasi lambat saraf-saraf dopaminergik clozapine 12,5-75 mg/hari dinaikkan 12,5
Tumewah: Penatalaksanaan tremor terkini 113

mg/hari juga dapat mengurangi tremor Pengobatan lini pertama pada tremor
istirahat. Efek samping meliputi sedasi, ortostatik primer ialah gabapentin 1800-
agranulositosis, dan leukopenia, sehingga 2400 mg/hari. Selain itu, clonazepam 0.5-2
membutuhkan hitung jenis darah regular. mg/hari dan levodopa-carbidopa juga
Propanolol dapat diberikan sebagai terapi sangat efektif dalam mengobati tremor ini,
tambahan pada tremor postural dan kinetic tetapi clonazepam tidak selalu dapat
pada penyakit Parkinson.2,4 Pembedahan ditoleransi dengan baik. Alternatif lainnya
fungsional dilakukan pada tremor yang meliputi primidone, fenobarbital, asam
resisten terhadap obat-obatan, meliputi valproate, carbamazepine, ethosuximide,
thalamotomy (thermocoagulation) dan baclofen, dan acetazolamide. Pencegahan
DBS 2,3,4,20 berdiri lama dapat membantu pada
beberapa pasien. Pemberian propanolol dan
Tremor serebelaris alkohol biasanya tidak efektif.2,3,4,15
Tremor serebelaris merupakan tremor
aksi dengan frekuensi kurang dari 5 Hz, Tremor distonia
unilateral atau bilateral dan tidak Tremor distonia merupakan tremor
ditemukan pada keadaan istirahat. Ada dua yang terjadi pada bagian tubuh yang
bentuk tremor serebelaris yaitu tremor dipengaruhi distonia seperti tangan, kepala,
postural (2-4 Hz) dan tremor kinetik (3-5 dan leher. Tremor bersifat irregular dan
Hz). 2,4 menyentak-nyentak (jerky) dengan
Penatalaksanaan tremor serebelaris frekuensi bervariasi (<7 Hz) dan biasanya
sangat sulit. Beberapa penelitian terbuka menghilang saat istirahat. Etiologi tremor
mengatakan pemberian clonazepam, ini tidak diketahui, namun diduga
carbamazepine, dan ondansetron (antagonis melibatkan ganglia basalis.2,4,9
serotonergik) menunjukkan perbaikan. Penatalaksanaan tremor distonia
Terapi simtomatik yang paling baik ialah dilakukan untuk mengobati penyebab
thalamotomy dan DBS pada ventral distonia, biasanya melalui injeksi toksin
intermediate nucleus of the thalamus botulinum untuk tremor kepala 40-400 unit
(Vim). Terapi bedah hanya memperbaiki pada otot yang terkait dan untuk tangan
tremor saja sedangkan gejala ataksia tidak dengan dosis 50-100 unit pada otot
dapat dihilangkan.2,4,15 agonis/antagonis yang mengalami tremor.
Jika tremor tidak membaik, dapat diberikan
Tremor ortostatik primer antikolinergik seperti triheksifenidil dan
Tremor ortostatik primer merupakan baclofen sebagai anti-distonik atau
salah satu jenis tremor esensial, frekuensi benzodiazepine. Alternatif lainnya meliputi
13-18 Hz, amplitude rendah, yang propanolol, primidone, levodopa, neuro-
mengenai tungkai dan badan, disertai leptik, carbamazepine, dan tetrabenazine.
derajat sinkronisasi yang tinggi antara Pada kasus tremor yang berat, dapat
ekstremitas atas dan bawah. Tremor dilakukan DBS pada globus palidus atau
ortostatik menyebabkan ketidakstabilan talamus ventrolateral dan rhizotomy dorsal
pada saat berdiri dan berkurang dengan selektif.2,4,9,12,15
berjalan, duduk, atau bersandar.2,4,6 Pada
pemeriksaan fisik ditemukan desiran halus Tremor Holmes
pada otot gastronemius atau otot kuadrisep Tremor Holmes (tremor rubra, tremor
yang pada auskultasi dapat terdengar mesensefalon, tremor thalamus, mioritmia,
seperti suara helikopter di kejauhan. sindrom Benedikt) merupakan kelainan
Diagnosis klinis tremor ortostatik primer gerakan yang jarang terjadi. Kriteria untuk
dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan menentukan tremor Holmes ialah: adanya
EMG permukaan yang memperlihatkan tremor istirahat dan tremor intensi;4,8
tremor 13-18 Hz pada otot tungkai. 2,6,13 frekuensi rendah biasanya <4.5 Hz;4,15 dan
114 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm.107-116

bila diketahui waktu terjadinya lesi pada penggunaan insulin, dan asam
(misalnya trauma serebrovaskular), valproat (3-12 bulan sejak mulai
biasanya waktu antara terbentuknya lesi terapi).2,4,7-9 Tardive tremor merupakan
sampai timbulnya tremor antara 2 minggu tremor frekuensi rendah (3-5 Hz), biasanya
sampai 2 tahun.4,8 postural tetapi dapat terjadi pada saat
Tremor Holmes terjadi pada saat istirahat atau selama pergerakan. Tremor
istirahat, posisi tertentu, atau selama ini disebabkan penggunaan jangka panjang
gerakan menuju sasaran, digambarkan obat-obat neuroleptik, dan biasanya risiko
sebagai tremor istirahat yang disertai tinggi pada pasien wanita dengan tremor
dengan komponen kinetik dan postural, esensial dan usia tua.4,9
biasanya mengenai otot proksimal dan Penatalaksanaan tremor induksi obat
distal unilateral.2,4,15 Dasar patofisiologi dan intoksikasi biasanya dengan
tremor Holmes ialah adanya gangguan menghentikan pemberian obat-obat yang
hubungan antara serebelo-talamikus dan dapat menginduksi tremor. Pada kasus
sistem nigrostriatal dopaminergik.4 dimana tremor tidak membaik walaupun
Penatalaksanaan tremor Holmes sulit obat-obat tersebut telah dihentikan, dapat
dilakukan. Pengobatan lini pertama yang diberikan beta-bloker seperti propanolol,
diberikan ialah obat dopaminergik seperti sotalol, atau metoprolol dosis rendah,
bromocriptine 5-20 mg dinaikkan 5 triheksifenidil, atau clozapine.2,3,15
mg/minggu, lisuride 0,1-1,2 mg dinaikkan
0,1 mg/minggu terutama pada tremor Tremor neuropatik
istirahat. Alternatif lainnya meliputi Tremor neuropatik merupakan salah
antikolinergik dan levodopa pada tremor satu manifestasi neuropati perifer. Tremor
istirahat, beta-bloker seperti propanolol 30- ini lebih sering dijumpai pada neuropati
240 mg dinaikkan 30 mg/minggu atau demielinisasi daripada aksonal, terutama
primidone 62,5-500 mg dinaikkan 125 pada polineuropati demielinisasi kronik
mg/hari pada tremor aksi. Terapi berupa akibat antibodi IgM terhadap glikoprotein
Clonazepam 0.5-6 mg dinaikkan 0,5 yang berhubungan dengan mielin (MAG),
mg/hari dan clozapine 12,5-75 mg polineuropati paraproteinemia, neuropati
dinaikkan 12,5 mg/har) juga dapat motorik dan sensorik, dan sindrom
diberikan sebagai alternatif. Pada beberapa Guillain-Barre kronik. Karakteristik tremor
kasus resisten, pembedahan (thalamic DBS) ini menyerupai tremor esensial, bertambah
dapat dilakukan.2,4,15 parah saat pasien mempertahankan tangan
mendekati target, dan hanya terdapat pada
Tremor induksi obat dan tremor anggota gerak yang terkena neuropati.
intoksikasi Bentuknya lebih irregular daripada tremor
Tremor induksi obat meliputi seluruh esensial.2,3,8,15
jenis tremor tergantung pada obat dan Penatalaksanaan tremor ini dengan
individual pasien. Jenis tremor yang paling mengobati penyebab neuropati. Pemberian
sering dijumpai adalah tremor fisiologis beta-bloker seperti propanolol efektif pada
meninggi dengan frekuensi diatas 6 Hz. tremor yang berhubungan dengan chronic
Tremor ini timbul akibat penggunaan obat inflammatory demyelinating polyneuro-
simpatomimetik terutama agonis-β2 pathy (CIDP), neuropati sensorik dan
(pseudoefedrin, adrenalin, bronkodilator, motorik herediter (HMSN) tipe I, atau
teofilin, kafein, dopamin, teeine);2,4,9 sindrom Guillain-Barre. Primidone dengan
siklosporin, alcohol withdrawal, litium dosis yang sama pada tremor esensial dan
(tremor postural ringan pada tangan, clonazepam juga dapat diberikan.2,3,15
frekuensi 8-12 Hz), dan antidepresan
trisiklik atau fluoxetine (Prozac), Tremor psikogenik
benzodiazepine putus obat, hipoglikemi Tremor psikogenik sering disebut
Tumewah: Penatalaksanaan tremor terkini 115

tremor fungsional atau tremor histerikal, pada pergelangan tangan bervariasi; dan
ditandai dengan: onset tiba-tiba dan/atau riwayat penyakit somatisasi.4,9 Direkomen-
remisi; gabungan antara tremor dasikan fisioterapi dekontraksi pada otot-
postural/intensi dan tremor istirahat; otot selama gerakan volunter. Psikoterapi
amplitudo tremor berkurang jika dan propanolol dengan dosis sedang atau
dikacaukan dan meningkat jika diberi tinggi dapat diberikan untuk desensitisasi
beban; perubahan frekuensi tremor selama otot untuk mempertahankan mekanisme
gerakan volunter pada tangan kontralateral; klonus pada pasien tremor ini.3,15
aktivasi kembali tanda tremor psikogenik

Tabel 3. Pilihan pengobatan pada sindrom-sindrom tremor2

Tremor Tremor Task- Tremor Tremor Tremor Tremor Tremor


esensial ortostatik spesific distonia Parkinson serebelaris Holmes neuropatik
tremor
Propanolol X* X X X X X
Primidone X* X X X
Gabapentin X X
Alprazolam X
Topiramate X
Clozapine X X X
Toksin X X X*
botulinum
Carbamazepine X X
Clonazepam X* X X X X
Phenobarbital X
Asam valproat X
Levodopa X X X* X*
Agonis X X* X*
dopamine
Antikolinergik X X X X
Tetrabenazine X
Pembedahan X X X X X
* pengobatan lini pertama

SIMPULAN 2. Berendse HW, van Laar T. Tremor. In:


Wolters EC, van Laar T, editors.
Penatalaksanaan tremor tergantung Parkinsonism and related disorders.
pada tingkat keparahan dan etiologi yang Amsterdam: University Press, 2007: p.
mendasari terjadinya tremor. Pengobatan 309-22.
dilakukan untuk mengurangi gangguan 3. Ropper AH, Phil RHBD. Adams and
fungsional dan meningkatkan kualitas Victor’s Principles of Neurology (8th
hidup. Oleh karena itu, pengobatan ed.). New York: McGraw-Hill, 2005; p.
biasanya dilakukan saat tremor mulai 80-6.
mengganggu aktivitas sehari-hari, atau 4. Deuschl G, Volkmann J, Raethjen J.
membuat pasien rendah diri. Penanganan Tremors: differential diagnosis,
bedah hanya dibatasi pada kasus-kasus pathophysiology, and therapy. In:
Jankovic J, Tolosa E, editors.
yang gagal dengan obat-obatan.
Parkinson’s Disease and Movement
Disorders (5th ed.). Philadelphia:
DAFTAR PUSTAKA Williams & Wilkins, 2007; p. 298-311.
1. Grimaldi G, Manto M. Neurological 5. Haerer AF. De Jong’s the Neurologic
tremor: sensors, signal processing and Examination (5th ed.). Philadelphia:
emerging applications. Sensors J.B. Lippincott, 1992; p. 402-6.
2010;10:1399-422. 6. Charles PD, Esper GJ, Davis TL.
116 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm.107-116

Classification of tremor and update on 1997;41(1):58–64.


treatment. Am Fam Physician. 14. Kassubek J, Landwehrmever GB,
1999;315:1565. Lucking CH. Post Ischemic Holmes
7. Smaga S. Tremor. Am Fam Physician. tremor investigated by FDG- and H2 O-
2003;68:1545-52,1553. PET. J Rad. 2003;55:1-8.
8. Bain PG. The management of tremor. J 15. Louis ED. Fascinating rhythm: recognizing
Neurol Neurosurg Psychiatry. and treating tremor. Ann Neurol.
2002;72(Suppl I):i3-i9. 2007;22:833–8. 14
9. Bhagwath G, editor. Tremors in elderly 16. Pietro M, Pearson, Rowland LP, editors.
persons: clinical features and Merritt’s Neurology Handbook (2nd
management. Kansas City, Missouri ed.). Philadelphia: Williams & Wilkins,
Area: Turner White Communication, 2006; p. 475-8.
2001; p. 31-7, 49. 17. Benito-Leon J, Louis ED. Essential
10. Deuschl G, Lorenz D. Essential tremor. In: tremor: emerging views of a common
Gasser, editor. Essential Tremor. disorder. Neurology. 2006;2:666-78.
Niemannsweg: University of Kiel, 18. Lullmann H, Mohr K, Ziegler A, editors.
2003. Color Atlas of Pharmacology (2nd ed.).
11. Zesiewicz TA, Elble R, Louis ED. New York: Thieme New York, 2000; p.
Practice parameter: therapies for 92-4.
essential tremor: report of the Quality 19. Louis ED. Essential tremor. N Engl J Med.
Standards Subcommittee of The 2001:345:12.
American Academy of Neurology. 20. Marks WJ. Overview of deep brain
Neurology. 2005;64:2008-20. stimulation, indications, & patient
12. Nahab FB, Peckham E, Hallett M. selection. Ann Neurol. 2007;69:681-8.
Essential tremor, deceptively simple. 21. Ropper AH, Phil RHBD. Adams and
Pract Neurol. 2007;7:222–33. Victor’s Principles of Neurology (8th
13. Zesiewicz TA, Hauser RA. Diagnosis and ed.). New York: McGraw-Hill, 2005;
treatment of tremor. Ann Neurol. p. 921-4.

Вам также может понравиться