Вы находитесь на странице: 1из 17

ANALYSIS THE INFLUENCE OF RISK MANAGEMENT AND INVESTMENT

STRATEGY ON VALUE ADDED INVESTORS WITH ONLINE TRADING AS


INTERVENING VARIABLE
(Study on Cryptocurrency Users of members the Bitcointalk forum)

Yulia Safitri[1], Azis Fathoni, SE.,MM[2], Andi Tri Haryono, SE.,MM[3]


[1]
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
[2][3]
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang

ABSTRACT

Bitcoin is a product form of cryptography. Its high volatility value makes Bitcoin an
investment alternative that is very popular as well as forex trading. This study aims to measure
the level of understanding of investors in managing bitcoin online trading in order to get
investor value added through risk management and investment strategies in investors. This
research is a predictive research using a quantitative approach by distributing questionnaires
to traders who are registered as members of the Bitcointalk.org forum. Data analysis in this
study using PLS, with the program used by SmartPLS 3.
The results showed that risk management had a negative effect on bitcoin online trading
and investor value added, this was indicated by the results of the PLS data analysis with the T-
statistic value of 0.065 and 1.061 under the value 1.96 indicating a negative influence, while
the investment strategy variable had a positive effect on bitcoin online trading and investor
value added, with a statistical value of 6,690 and 2,551 which is above the value of 1.96 which
means a positive effect. And bitcoin online trading itself has a negative effect on investors'
value added with a statistical value of 0.155 below 1.96, which means a negative or
insignificant effect. With the existence of risk management and investment strategies the
community is able to make the right decisions when engaging in the world of bitcoin online
trading to get maximum value added

Keywords: Risk Management, Investment Strategy, Bitcoin Online Trading, Value Added
Investors
ABSTRAK
Bitcoin merupakan salah satu bentuk produk dari kriptografi. Nilai volatilitasnya yang
tinggi membuat Bitcoin menjadi alternatif investasi yang sangat diminati sama seperti dengan
forex trading. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman investor dalam
mengelola bitcoin online trading agar mendapatkan value added investor melalui manajemen
resiko dan strategi investasi pada investor. Penelitian ini adalah penelitian prediktif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada trader yang
terdaftar menjadi anggota forum Bitcointalk.org. Analisis data pada penelitian ini dengan
menggunakan PLS ,dengan program yang digunakan SmartPLS 3.

Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen resiko berpengaruh negatif pada


bitcoin online trading dan value added investor , hal tersebut ditunjukan dengan hasil analisis
data PLS dengan nilai T-statistic 0.065 dan 1.061 berada di bawah nilai 1.96 menyatakan
perpengaruh negatif, sedangkan variabel startegi investasi berpengaruh positif terhadap bitcoin
online trading dan value added investor, dengan nilai T statistic 6.690 dan 2.551 yang berada
diatas nilai 1.96 yang berarti berpengaruh positif. Dan bitcoin online trading sendiri
berpengaruh negatif terhadap value added investor dengan nilai T statistic 0.155 berada di
bawah nilai 1.96 yang berarti berpengaruh negatif atau tidak signifikan. Dengan adanya
manajemen resiko dan strategi investasi masyarakat mampu manfsirkan keputusan yang tepat
saat berkecimpung dalam dunia bitcoin online trading untuk mendapatkan value added yang
maksimal.

Keywords: Manajemen Resiko, Startegi Investasi, Bitcoin Online Trading, Value Added
Investor,
PENDAHULUAN menginvestasikan dana yang mereka miliki.
Kurun beberapa waktu lalu investasi digital
Masa kini investasi keuangan atau
sangat diminati dikalangan investor. Sistem
financial investment menjadi salah satu
yang mudah membuat investor
primadona dikalangan investor. Financial
berbondong-bondong melakukan investasi
Investment merupakan menginvestasikan
ini. Meskipun jenis investasi ini dikenal
sejumlah dana pada aset financial, seperti
memiliki resiko paling besar dari jenis
deposito, obligasi, saham, dan surat
investasi lainnya, namun ketertarikan untuk
berharga. Karena berbeda dengan real
melakukan investasi ini cukup tinggi. Hal
investment, financial investment
ini dikarenakan semakin beresiko tinggi
memerlukan perantara untuk melakukan
sebuah investasi maka nilai returnnya akan
prosesnya dan lebih bersifat pribadi.
tinggi pula. Salah satu jenis investasi ini
Karena kemudahannya ini financial
adalah bisnis trading. Trading saat ini
investment menjadi pilihan yang sangat
bukan hanya pada mata uang asing, namun
diminati, namun terlepas dari kemudahan
juga terjadi pada mata uang digital.
dalam prosesnya resiko yang dihadapi juga
cukup besar karena harus memiliki modal Bisnis trading yang sedang dalam
yang sangat besar. Financial investment masa kejayaannya ini sering disebut dengan
dapat dilakukan dengan cara langsung dan istilah DEC atau Digital Currency
tidak langsung. Langsung yang artinya Excange. Cryptocurrency Exchanges atau
investor membeli aset-aset keuangan digital currency excanges (DEC)
perusahaan, dan secara tidak langsung merupakan bisnis yang memungkinkan
artinya membeli saham dari perusahaan pelanggan untuk menukar cryptocurrency
investasi yang mempunyai portofolio aset- atau mata uang digital untuk aset lainnya
aset keuangan dari perusahaan langsung. seperti uang fiat konvensional, atau mata
uang digital yang berbeda. Penukaran mata
Beberapa tahun ini financial
uang ini dipengaruhi dengan fluktuasi nilai
investmet secara tidak langsung menjadi
tukar bitcoin. Karena tingginya nilai tukar
jalan keluar bagi investor-investor yang
bitcoin menjadikan bitcoin sebagai salah
tidak memiliki modal terlalu besar karena
satu ladang usaha untuk mendapakan
hanya perlu membeli saham dari
keuntungan pada investor. Meskipun saat
perusahaan yang akan berinvestasi. Namun
ini banyak situs-situs yang menyediakan
meskipun demikian pasar saham bukan
jasa pelatihan dengan menyediakan server
menjadi satu-satunya jalan investor untuk
khusus dalam melakukan online trading hal peengembangan penelitian dengan judul “
tersebut tidak dapat mengurangi tingkat Analisa Pengaruh Manajemen Resiko
resiko yang harus ditanggung oleh investor dan Strategi Investasi terhadap Value
di dunia online trading. Added Investor dengan Online Trading
Sebagai Variabel Intervening. (Studi
Sesuai dengan karakteristik investor yang
pada Pengguna Cryptocurrency yang
menginginkan hasil atau return dari
tergabung dalam forum Bitcointalk).”
investasi pada Bitcoin online trading,
Dengan Manajemen Resiko dan Strategi
tentunya dibutuhkan suatu strategi yang
Investasi sebagai Variabel Independent dan
dapat digunakan dalam berinvestasi pada
Variabel Dependent adalah Value Added
bitcoin online trading . Sesuai hasil
Investor.
penelitian Widigdo Sukarman (2007) dan
Thomas Suselo (2007), diperlukan suatu Dengan pertanyaan penelitian
manajemen resiko untuk menekan tingkat sebagai berikut: 1. Apakah Manajemen
resiko yang mungkin timbul dalam online Resiko berpengaruh terhadap tingkat
trading. Berdasarkan hasil penelitian Ni Bitcoin Online Trading? 2. Apakah Strategi
Luh Putu Wiagustini (2008), strategi Investasi berpengaruh terhadap tingkat
investasi yang digunakan terbukti dapat Bitcoin Online Trading? 3. Apakah Bitcoin
meningkatkan hasil investasi pada pasar Online Trading berpengaruh terhadap
modal. Di dukung oleh penelitian yang Value Added Investor? 4. Apakah
dilakukan oleh Lawrence Hasiolan Manajemen Resiko berpengaruh terhadap
Hutabarat dan Sujoko (2010) manajemen Value Added Investor? 5. Apakah Strategi
resiko dan strategi investasi dapat Investasi berpengaruh terhadap Value
meningkatkan investor ada Forex online Added Investor?
trading. Dengan demikian, dibutuhkan
TELAAH PUSTAKA
adanya manajemen resiko dan strategi
investasi yang dapat diterapkan pada pasar 2.1.1 Manajemen Resiko
Bitcoin online trading.
Resiko merupakan suatu keadaan
Dengan memperhatikan dan adanya ketidakpastian dan tingkat
mempertimbangkan resiko yang harus ketidakpastiannya terukur secara
dihadapi oleh investor, investor kuantitatif. Risiko dapat dikategorikan
memperoleh berbagai kemudahan. Hal kedalam resiko murni atau resiko
yang menarik dalam peneliatian ini adalah spekulatif. Resiko murni adalah resiko yang
apakah para investor pada bitcoin online dapat mengakibatkan kerugian, tapi tidak
trading melakukan manajemen resiko ada kemungkinan menuntungkan.
untuk meminimalisir tingkat resiko yang Sedangkan resiko spekulatif adalah resiko
dihadapi, strategi investasi apa uang yang dapat mengakibatkan dua
dilakukan investor tersebut serta apakah kemunginan, merugikan atau
bitcoin online trading berpengaruh menguntungkan, misalnya bisnis valuta
terhadap nilai tambah (value added) bagi asing dapat mengalami penurunan dan
investor tersebut. kenaikan.( Djohanputro, 2008)
Berdasarakan uraian-uraian di atas Hal ini biasa dalam kehidupan
peneliti tertarik untuk melakukan berbisnis karena setiap hal memiliki resiko
yang beraneka ragam dan pengertian resiko Volatilitas merupakan perubahan pasar.
secara ilmiah juga bermacam-macam, Bitcoin merupakan bagian dari mata uang
antara lain. Menurut Gallati ( 2003:7) kripto atau mata uang digital yang memiliki
resiko didefinisikan sebagai “ a condition in pasar yang mudah berubah-ubahResiko
wich exist an exposure to adversity. 2. Regulasi
Menurut Sawidji Widoatmodjo, Lie Ricky Bitcoin memiliki risiko peraturan yang
F. dan Joni Rizal, Manajemen Resiko yang tidak terdapat pada aset lain di dunia.
dapat di pergunakan dalam forex online Bitcoin merupakan aset yang
trading: diperdagangkan secara global tanpa standar
peraturan dan penerimaan di negara
1. Cut loss
terkemuka. Peraturan dalam mata uang
Suatu tindakan dimana kita melakukan
virtual bitcoin dapat memicu pergerakan
likuidasi posisi dalam keadaan rugi. Hal ini
besar pada nilai tukar bitcoin. Hal ini
dilakukan untuk menghindari kerugian
menghasilkan keuntungan besar bagi
yang lebih besar. Umumnya cut loss ini
trader.
dilakukan pada kisaran kerugian 30 poin
3. Resiko Teknis
sampai 50 poin.
Bitcoin adalah pasar semua trader. Banyak
2. Switching
investor yang melakukan buy and hold di
Suatu tindakan dimana kita melakukan
pasar ini beberapa trader melakukan
likuidasi terhadap posisi pertama kemudian
transaksi tapi sebagian besar adalah
masuk dengan posisi yang berlawanan dari
pedagang yang sedang mendorong pasar.
posisi pertama.
Karena sifat volatilitas pasar yang ekstrim
3. Locking
trader harus mampu membaca garis target
Tindakan ini sering dilakukan pada saat kita
di harga pasar.
dalam keadaan floating profit/loss. Untuk
4. Resiko Pengelolaan Uang
mengurangi kerugian yang lebih besar atau
Pengelolaan uang adalah pilar kesuksesan
mempertahankan keuntungan, kita
perdagangan. Inti dari pengelolaan uang
mengunci kerugian atau keuntungan
adalah berdagang dengan jumlah kecil
tersebut dengan posisi yang berlawanan
dengan teknis yang baik untuk
dengan posisi pertama. Sistem ini sering
menghasilkan keuntungan kecil secara
disebut dengan hedging position.
reguler.
4. Averaging
Manajemen resiko bitcoin online
Suatu keadaan mengulangi posisi yang
trading menurut forexindonesia.org sedikit
sama pada saat dalam keadaan floating loss,
berbeda dengan yang dikemukakan oleh
dimana posisi pertama dibiarkan terbuka.
Oscar Darmawan. Antara lain:
(2007:103-106)
1. Risiko Counterparty
Berdasarkan uraian tersebut Oscar Dalam dunia hukum dan keuangan,
Darmawan dalam akun terbuka counterparty juga dikenal sebagai mitra
bitcoin.co.id mengemukakan beberapa pengimbang atau pihak lain.
manajemen resiko pada bitcoin exchange 2. OverTrading
atau bitcoin online trading ada 4 poin. Mengamankan akun dari resiko adalah
Antara lain: utamakan kualitas dari pada kuantitas.
Artinya berapa besar ukuran trading dan
1. Resiko Volatilitas
berapa kali anda membuka posisi tidaklah
terlalu penting yang menjadi prioritas 1. Short Term Trader
adalah kapan dapat entry saat yang tepat. Sering juga disebut sebagai scalper, adalah
3. Strategi Exit trader yang membuka posisi dan menutup
Mengetahui posisi entry tidak akan kembali untuk mengambil keuntungan
memastikan profit suatu order. Trader harus secara cepat, karena begitu posisi
tahu kapan menutup jika ingin mengunci menunjukan keuntungan, meskipun kecil
keuntungan atau hanya beberapa poin, akan langsung
4. Leverage ditutup..
Perhatikan leverage meskipun kemamuan 2. Mid Term Trader
trading melebihi dana semakin besar Biasa disebut dengan istilah daytrader,
leverage makan semakin kecil margin yang adalah trader yang melakukan pengamatan
dapat difungsikan sebagai penahan loss harga dalam satu hari dan melakukan
risk. Mengingat volatilitas bitcoin yang transaksi dengan membuka dan menutup
cenderung liar. Leverage bitcoin berkisar posisi dalam hari yang sama.
1:2 , 1:3 dan sejenisnya. Leverage diatas 1:5 3. Long Term Trader
cenderung beresiko tinggi. Biasa disebut dengan istilah Swing Trader,
5. Antisipasi perubahan adalah jenis trader yang mengamati
Mengidentifiasi harga ketika membentuk pergerakan harga dalam jangka panjang,
level teratas atau terbawah. Dengan analisa biasanya memakai daily, weekly atau
teknikal, hal ini juga bisa disebut dengan monthly chart.
overbought (jual penuh) dan oversold (
Tipe trader berdasarkan teknik dan
jenuh jual). Sehingga trader dapat
metode analisa yang dipakai
meminimalisir posisi saat yang tidak tepat.
ada tiga macam, yaitu :
2.1.2 Strategi Investasi 1. Momentum Trader
Momentum trader melakukan analisa
Investasi berasal dari bahasa latin,
pengamatan terhadap pergerakan harga
yaitu investire ( memakai), sedangkan
dengan mengamati volume transaksi dan
dalam bahasa inggrris, disebut dengan
mencoba mencari momentum yang tepat
investment. ( Salim dan Budi Sutrisno:
untuk memasuki pasar ketika volume
2008: 31) . Para ahli memiliki padangan
transaksi mengalami lonjakan yang cukup
yang berbeda menegenai konsep teoritis
signifikan atau dengan mengamati situasi
tentang investasi. Menurut Fitzgeral
pasar apakah telah mengalami situasi
investasi adalah aktivitas yang berkaitan
oversell atau overbought.
dengan usaha penarikan sumber-sumber(
2. Technical Trader
dana) yang dipakai untuk mengadakan
Technical trader memprioritaskan analisa
barang modal pada saat sekarang, dan
pergerakan harga pada pengamatan chart
dengan barang modal akan dihasilkan aliran
untuk dapat secara spesifik memprediksi
produk baru dimasa yang akan datang (
arah trend pergerakan harga serta kapan
dalam Murdifin Haming dan Salim
trend tersebut berakhir sehingga dapat
Basalamah, 2003 :04) Menurut Daud
menentukan dimana dan kapan harus
Darmawan (2007:87-111) ada tiga tipe
membuka serta menutup posisi.
trader dalam melakukan trading menurut
3. Fundamental Trader
jangka waktu, yaitu:
Fundamental trader melakukan analisa satu aset yang dicari sebagai salah satu
dengan menaruh fokus perhatian utama tambang usaha.
terhadap perkembangan berita dan Berikut adalah tingkat bitcoin
informasi pasar terkini dan mengambil exchange dalam U.S Dollar :
kesimpulan berdasarkan informasi yang
Gambar 2.1
mereka terima.
2.1.3 Bitcoin Online Trading Bitcoin Exchange Rate in U.S Dollar
“Bitcoin is adecentralized electronic
cash system using peer to peer networking to
enable payments between parties without
relying on mutual trust” menurut Satoshi
Nakamoto dalam jurnalnya yang berjudul
Bitcoin: A peer to peer Electronic Cash
System. Konsep dasar bitcoin yaitu membuat
sistem decentralized authority transaction Sumber: Alfred.stlouisfed.org
tanpa adanya pihak ketiga yang dapat
2.1.4 Value Added Investor
melakukan verifikasi dengan menggunakan
konsep digital signature pada setiap transaksi Pengukuran nilai tambah atau (Value
( Satoshi Nakamoto: 2008). Penelitian oleh Added) diperkenalkan oleh Joel M. Stern
Florian Glaser, Kai Zimmerman, Cristian M dan G. Benner Steward untuk mengatasi
Weber, Michael Seiring & Martin Haferkom keterbatasan dari analisa kinerja keuangan.
(2014)“ bitcoin : asset or currency?” Nilai tambah diharapkan mampu mengukur
mendapatkan hasil bahwa “ we find strong nilai kinerja keuangan pemegang saham
indications that especially uninformed users (EVA) atau Economic Value Added.
approaching digital currencies are not Sebagai salah satu pengambilan
primarily interested in an alternative keputusan.( Brigham: 2009: 68 Value
transaction system but seek to participate in Added Investor atau nilai tambah investor
an alternative investment vehicle” yang merupakan penggambaran peningkatan
dapat disimpulkan bahwa bitcoin memiliki perusahaan yang memberikan produk atau
indikasi terutama tidak digunakan sebagai layanan sebelum menawarkan produk pada
alat pembayaran alternatif namun sebagai pelanggan. Sedangkan menurut (Lawrence
alat investasi alternatif. Hasiolan Hutabarat dan Sujoko:2010) nilai
tambah (Value Added) investor mengacu
Salah satu kemudahan untuk investasi
kepada adanya pertambahan nilai dari
pada bitcoin adalah dengan trading, atau
kekayaan investor. Nilai tambah diperoleh
Bitcoin Excange trading, saat ini banyak
dapat melalui trading maupun dengan cara
situs online yang menyediakan fasilitas
tidak melakukan trading sehingga
Bitcoin Exchange karena nilai tukarnya yang
menghindarkan investor dari potensi
dapat dikatakan fantastis. Pada tahun 2017
kerugian. Untuk mengukur nilai tambah
menjadi puncak kejayaan bitcoin dengan
investor dapat digunakan beberapa
nilai tukarnya yang mencapai 1800% dari
indikator penilaian kekayaan, antara lain
harga awal, atau mengalami kenaikan lebih
dari 1000%. Karena nilainya yang dibatasi 1. Kekayaan meningkat
dan kemudahannya bitcoin menjadi salah 2. Kekayaan tetap
3. Kekayaan menurun H5: Bitcoin Online Trading berpengaruh
signifikan terhadap Value Added Investor
2.2 Kerangka Berpikir Dan Hipotesis
Penelitian METODE PENELITIAN
2.2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi
Dalam dunia trading memperkirakan
Operasional Variabel
resiko dan strategi investasi harus memiliki
manajemen yang baik untuk mendapatkan
profitabilitas sesuai dengan tujuan
investasi. Dalam penelitian ini, manajemen
resiko, strategi investasi dan bitcoin trading
online dihubungkan dengan value added
investor. Dalam hubungan yang saling
terkait ini, bitcoin trading online bertindak
sebagai variabel intervening untuk
menghubungkan variabel manajemen
resiko dan strategi investasi terhadap value
added investor
Dari uraian diatas maka kerangka
berpikir dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 2.2
Kerangka berpikir penelitian

3.1.1 Sampel Penelitian

Pada penelitian ini teknik pengambilan


sampel dilakukan dengan menggunakan
2.2.2 Hipotesis Penelitian metode convenience sampling.
Convenience sampling merupakan teknik
Dalam penelitian ini hipotesisi yang
pengambilan sampel non probability.
digunakan adalah sebagai berikut:
Menurut Burhan Bungin (2005) terdapat
H1: Manajemen Resiko berpengaruh rumus penentuan ukuran sampel :
signifikan terhadap Bitcoin Online Trading
𝑁
n = 𝑁(𝑑)2 +1
H2: Manajemen Resiko berpengaruh
signifikan terhadap Value Added Investor n : Ukuran Sampel
H3: Strategi Investasi berpengaruih N : Ukuran Populasi
signifikan terhadap Bitcoin Online Trading e : Nilai presisi/ketepatan meramalkan 10%

H4: Strategi Investasi berpengaruh Maka untuk mengetahui sampel pada


signifikan terhadap Value Added Investor penelitian ini dan sesuai dengan data
populasi penelitian dapat diambil sampel
sebagai berikut:
𝑁 5. Sangat setuju dengan skor 5
n = 𝑁(𝑑)2 +1

736.976
Setiap responden hanya cukup memberi
n = 736.976(0,1)2 +1 pilihan pada skala yang dianggap paling
736.976
sesuai.
n = 7.370,76
HASIL DAN PEMBAHASAN
n = 99,99 = 100
Analisis data dalam penelitian ini
Berdasarkan perhitungan diatas maka menggunakan PLS atau Partial Least
diperoleh sampel responden sebesar 100 Square dimana terdapat dua tahap evaluasi
orang yang terdaftar menjadi member di yaitu evaluasi model pngukuran (outer
dalam Bitcointalk.org. Karena model) dan evaluasi model struktural (inner
menggunakan teknik pengambilan sampel model). Pengolahan data dilakuikan dengan
dengan convenience sampling sebagai software SmartPLS 3.0.
teknik pengambilan sample alternatif, 4.1 Evaluasi Model Pengukuran (Outer
ketika ukuran sampel dari responden tidak Model)
terpenuhi hasil responden yang didapatkan Evaluasi model pengukuran dilakukan
dapat digunakan sebagai sampel penelitian. untuk menilai validitas dan reabilitas
Karena hanya terkumpul 49 responden dari model yang dilakukan dengan convergent
100 kuesioner yang disebarkan. validity, discriminant validity, dan
composite reliability.
3.2 Metode Pengumpulan Data Dan
1. Convergent Validity
Instrumen Penelitian
Convergent validity bertujuan untuk
Didalam penelitia ini peneliti mengukur kesesuaian antara indikator
menggunakan kuesioner dan dokumen hasil pengukuran variabel dan konsep
dalam pengumpulan data penelitian teoritis yang menjelaskan keberadaan-
keberadaan indikator dari variabel
3.2.1 Kuesioner
tersebut. Uji convergent validity dapat
Kuesioner merupaka suatu cara dievaluasi dalam tiga tahap yaitu dengan
pengumpulan data dengan cara melihat outer loadings, composite
membagikan angket atau kuesioner pada reliability, dan Average Variance
responden secara online, dengan jangka Extracted (AVE).
waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh
peneliti. Dalam penelitian ini digunakan
skala Likeert sebagai skala
pengukurannya.Skala Likert berhubungan
dengan jawaban responden dengan
tingkatan nilai 1-5. Dari yang tertinggi ke
yang terendah. Sebagai berikut sakal
pengukurannya:

1. Sangat Tidak setuju dengan skor 1


2. Tidak setuju dengan skor 2
3. Kurang setuju dengan skor 3
4. Setuju dengan skor 4
Gambar 4.1 Output diagram jalur yang dihimpun dari indikatornya dengan
Pada diagram jalur diatas dapat menyesuaikan pada tingkat kesalahan.
diperiksa bahwa validitas loading factor Pengujian dengan nilai AVE bersifat lebih
setiap indikator memiliki validitas yang baik kritis daripada composite reliability. Nilai
karena memiliki loading factor lebih dari 0,4. AVE minimal yang direkomendasikan
Jika uji validitas dengan outer loadings telah adalah 0,50. Output AVE yang diperoleh
terpenuhi, maka model pengukuran dari PLS Algorithm Report SmartPLS yang
mempunyai potensi untuk diuji lebih lanjut. tersaji pada Tabel 4.3.
Untuk mempermudah visualisasi hasil
Tabel 4.3 Nilai AVE
estimasi maka disajikan diagram jalur model
Variabel AVE
pengukuran dapat disajikan dengan bentuk
MR 0.500
lain yaitu penyajian outputouter loading
OT 0.806
ditampilkan pada Tabel 4.1.
SI 0.627
Tabel 4.1 Outer Loadings
VA 0.762
Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018

Dari tabel 4.3 hasil uji dengan nilai


AVE menunjukkan bahwa seluruh
konstruk mempunyai reliabilitas yang
potensial untuk diuji lebih lanjut. Hal ini
dikarenakan nilai AVE pada seluruh
konstruk telah lebih dari 0,50.

2. Discriminant Validity
Discriminant validity adalah tingkat
diferensi suatu indikator dalam mengukur
Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018 konstruk-konstruk instrumen. Untuk
Pemeriksaan selanjutnya dari menguji discriminant validity dapat
covergent validity adalah reliabilitas. dilakukan dengan pemeriksaan cross
Tingkat reliabilitas diukur dengan nilai loading yakni koefisien korelasi indikator
composite reliability dan nilai AVE. Nilai terhadap konstruk asosiasinya (loading)
composite reliability dapat dilihat pada dibanding dengan koefisien korelasi
Tabel 4.2. dengan konstruk lain (cross loading).
Tabel 4.2 Composite Reliability Penilaian dicriminant validity yang
dihasilkan SmartPLS terdiri dari tiga
ktiteria yakni Fornell-Lacker Criterion,
cross loadings, dan Heterotrait-
Monorotrait Ratio (HTMT). Dalam
pembahasan kali ini, peneliti hanya
Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018 menggunakan kriteria Fornell-Lacker
Pengukuran lain yang juga digunakan Criterion dan cross loadings. Berikut
untuk menguji reliabiltas adalah AVE. adalah hasil outputouter loadings yang
Nilai AVE bertujuan untuk mengukur diperoleh dari PLS Algorithm Report
tingkat variansi suatu komponen konstruk SmartPLS tersaji dalam Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Cross Loadings yang lain lebih sedikit yaitu 0.492, 0.525,
dan 0.420
Indikator MR OT SI VA
Pemeriksaan selanjutnya adalah
MR1 0.692 0.492 0.525 0.420
membandingkan korelasi antar variabel
MR10 0.661 0.412 0.553 0.443
dengan akar AVE (√𝐴𝑉𝐸 ). Model
MR11 0.765 0.597 0.694 0.595
pengukuran mempunyai discriminant
MR2 0.604 0.377 0.465 0.354
MR3 0.763 0.520 0.512 0.498 validity yang baik jika √𝐴𝑉𝐸 setiap
MR4 0.699 0.433 0.548 0.341 variabel lebih besar dari pada korelasi antar
MR5 0.789 0.717 0.719 0.660 variabel. Nilai √𝐴𝑉𝐸 dapat dilihat dari
MR6 0.588 0.384 0.400 0.331 output Fornell-Larcker Criterion
MR7 0.672 0.426 0.590 0.454 SmartPLS yang tersaji dalam Tabel 4.5.
MR8 0.813 0.555 0.637 0.598 Tabel 4.5 Fornell-Lacker Criterion
MR9 0.696 0.451 0.582 0.558
OT1 0.621 0.882 0.749 0.601
OT2 0.622 0.914 0.800 0.608
OT3 0.663 0.897 0.787 0.647
SI1 0.587 0.425 0.684 0.491
SI2 0.591 0.636 0.777 0.563 Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018
SI3 0.618 0.704 0.815 0.645 Pembacaan tabel Fornell-Lacker
SI4 0.750 0.787 0.832 0.602 Criterion pada tabel 4.5 adalah berdasarkan
SI5 0.577 0.789 0.815 0.737 baris. Dapat dilihat bahwa nilai √𝐴𝑉𝐸
SI6 0.745 0.700 0.818 0.640 variabel OT sebesar 0.898, sedangkan nilai
VA1 0.658 0.657 0.715 0.864 korelasi tertinggi variabel OT dengan
VA2 0.599 0.577 0.667 0.914 variabel lain hanya sebesar 0.708. Dengan
VA3 0.562 0.566 0.662 0.839 demikian √𝐴𝑉𝐸 variabel OT lebih besar
Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018
dibandingkan korelasi OT dengan variabel
Pembacaan cross loadings pada lainnya. Demikian pula pada variabel lain
tabel 4.4 adalah berdasarkan kolom. Dapat yang menunjukkan √𝐴𝑉𝐸 lebih besar
dilihat bahwa indikator MR1, MR2, MR3, dibandingkan korelasi antar variabel.
MR4, MR5, MR6, MR7, MR8, MR9, Sehingga syarat discriminant validity
MR10, dan MR11 memiliki korelasi lebih dengan √𝐴𝑉𝐸 telah terpenuhi.
tinggi terhadap konstruk asosiasinya yaitu 3. Composite Reliability
MR dengan koefisien korelasi sebesar
0.692, 0.604, 0.763, 0.699, 0.789, 0.588, Selanjutnya dilakukan juga uji
0.672, 0.813, 0.696, 0.661, dan 0.765. Nilai reliabilitas konstruk yang diiukur dengan
koefisien korelasi blok indikator tersebut dua kriteria yaitu composite reliability dan
telah lebih besar terhadap konstruk cronbach alpha dari blok indikator yang
asosiasinya daripada konstruk-konstruk mengukur konstruk. Konstruk dinyatakan
lain. Sebagai bukti dapat dilihat pada tabel reliabel jika nilai composite reliability
indikator MR1 memiliki pengaruh lebih maupun cronbach alpha di atas 0.70. Hasil
besar yaitu 0.692 sedangkan pengaruh uji composite reliability dapat dilihat pada
indikator tersebut pada asosiasi variabel
Tabel 4.6 sedangkan cronbach alpha dapat pengaruh. Sebaliknya, jika p-value > 0,05
dilihat pada Tabel 4.7. maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya
tidak ada pengaruh. Sedangkan nilai T
Tabel 4.6 Composite Reliability
statistic memepengaruhi kesignifikan
Composite penelitian. Jika nilai T statistic > 1.96
Variabel Reliability maka dapat dikatakan hubungan dari
MR 0.916 setiap variabel signifikan. Berikut adalah
OT 0.926 hasil evaluasi model struktural yang
SI 0.910 diperoleh dari Bootstrapping Report
VA 0.906 SmartPLS tersaji pada Tabel 4.8
Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018 Tabel 4.8 Path Coefficients
Original Sample Standard T
Diagram Jalur P-Value Keterangan
Tabel 4.7 Cronbach Alpha Sample Mean Deviation statistic
H0 diterima dan H1
MR →OT 0.009 0.040 0.132 0.065 0.948
ditolak
Variabel Cronbach Alpha MR → VA 0.179 0.208 0.169 1.061 0.289
H0 diterima dan H4
ditolak
MR 0.899 OT → VA 0.043 0.031 0.275 0.155 0.877
H0 diterima dan H3
ditolak
OT 0.880 SI → OT 0.861 0.821 0.129 6.690 0.000
H0 ditolak dan H2
diterima
SI 0.881 H0 ditolak dan H5
SI → VA 0.599 0.550 0.235 2.551 0.011
diterima
VA 0.844
Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018 Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018

Dari Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 data yang Dari Tabel 4.8 tersebut dapat terlihat
disajikan dikatakan reliabel karena semua bahwa variabel yang saling signifikan
varaiabel memiliki composite reliability adalah Strategi Investasi terhadap online
dan cronbach alpha diatas 0.7. trading, strategi investasi terhadap value
added investor, dan Manajemen Resiko
2. Evaluasi Model Struktural ( Inner
terhadap Value Added Investor.
Model)
3. Evaluasi R Square
Evaluasi model struktural bertujuan
Nilai R square digunakan untuk
untuk menguji ada atau tidak adanya
menjelaskan pengaruh variabel eksogen
pengaruh antar konstruk, dan R square.
terhadap variabel endogen. Berikut data
Model struktural dievaluasi dengan
nilai R square disajikan dalam Table 4.9
menggunakan p-value untuk mengetahui
Tabel 4.9 Nilai R Square
signifikansi dari koefisien parameter jalur
sttruktural dan R Square untuk
Variabel R Square
mengetahui pengaruh variabel laten
OT 0.880
independen terhadap varaiabel laten
VA 0.844
dependen apakah memiliki pengaruh yang
Sumber:pengolahan data dengan PLS, 2018
substantif.
2. Evaluasi signifikansi hubungan jalur Pembacaan Tabel 4.9 tersebut adalah
pada hipotesis penelitian nilai R square variabel OT adalah 0.880.
Untuk menyimpulkan apakah Artinya variabel MR dan SI secara simultan
hipotesis diterima atau ditolak, digunakan mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap
harga p-value pada signifikansi α = 5% variabel OT sebesar 88% sedangkan 22%
atau 0,05. Jika p-value < 0,05 maka H0 dijelaskan oleh variabel lain di luar model
ditolak dan H1 diterima artinya terdapat yang diteliti dan nilai R square variabel VA
sebesar 0.844 yang artinya variabel MR dan 1.96 diartikan tidak signifikan dan nilai p-
SI secara simultan mampu menjelaskan value sebesar 0.289 yang dapat diartikan
pengaruhnya terhadap VA sebesar 84,4% 0.289 > 0.05 yang diartikan H0 diterima dan
sedangkan 16,6% dijelaskan oleh variabel H4 ditolak. Sehingga manajemen resiko
lain di luar model yang diteliti. tidak berpengaruh signifikan terhadap
Selanjutnya dilakukan pegujian Inner value added investor. Dengan demikian,
Model dapat dilakukan dengan melihat nilai dapat dikatakan bahwa meskipun dengan
Q2 (predictive relevance). Untuk menghitung melakukan manajemen resiko para investor
Q2 dapat digunakan rumus: tidak mengalami nilai tambah pada
Q2= 1-(1-R12) (1-R22) investasinya .
Q2=1-( 1-0.6232) (1-0.7532) 3. Bitcoin online trading mempunyai
2
Q = 1-0.263 pengaruh negatif dan tidak signifikan
Q2=0.736 terhadap value added investor dengan
Dibandingkan dengan standart 0.5 koefisien parameter sebesar 0.043 dan
nilai reliabilitas adalah 0.736. dengan dengan T-statistic sebesar 0.155 sehingga
demikian dapat disimpulkan bahwa model nilai T-statsitic < 1.96 diartikan tidak
yang digunakan dalam penelitian adalah signifikan dan nilai p-value sebesar 0.877
cukup fit untuk digunakan sebagai prediksi yang dapat diartikan 0.877 > 0.05 yang
model. diartikan H0 diterima dan H3 ditolak.
Sehingga bitcoin online trading tidak
Pembahasan
berpengaruh signifikan terhadap value
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat added investor. Dengan demikian, dapat
dilakukan pembahasan atas data-data dikatakan bahwa meskipun dengan
tersebut sebagai berikut: melakukan bitcoin online trading tidak
1. Manajemen resiko mempunyai pengaruh mempengaruhi para investor karena tidak
negatif dan tidak signifikan terhadap mengalami nilai tambah pada investasinya .
bitcoin online trading dengan koefisien 4. Strategi investasi mempunyai pengaruh
parameter sebesar 0.009 dan dengan T- positif dan berpengaruh signifikan
statistic sebesar 0.065 sehingga nilai T- terhadap bitcoin online trading dengan
statsitic < 1.96 diartikan tidak signifikan koefisien parameter sebesar 0.861 dan
dan nilai p-value sebesar 0.948 yang dapat dengan T-statistic sebesar 6.690 sehingga
diartikan 0.948 > 0.05 yang diartikan H0 nilai T-statsitic > 1.96 diartikan signifikan
diterima dan H1 ditolak. Sehingga dan nilai p-value sebesar 0.000 yang dapat
manajemen resiko tidak berpengaruh diartikan 0.000 < 0.05 yang diartikan H0
signifikan terhadap bitcoin online trading. ditolak dan H2 diterima. Sehingga Strategi
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa investasi berpengaruh signifikan terhadap
meskipun dengan melakukan manajemen bitcoin online trading. Dengan demikian,
resiko para investor tidak berminat untuk dapat dikatakan bahwa dengan melakukan
berinvestasi bitcoin online trading. strategi investasi para investor tidak
2. Manajemen resiko mempunyai pengaruh berminat untuk berinvestasi pada bitcoin
negatif dan tidak signifikan terhadap value online trading akan mendorong untuk
added investor dengan koefisien parameter melakukan invetasi bitcoin online trading.
sebesar 0.179 dan dengan T-statistic 5. Strategi investasi mempunyai pengaruh
sebesar 1.061 sehingga nilai T-statsitic < positif dan berpengaruh signifikan
terhadap value added investor dengan demikian hal ini dapat mendorong online
koefisien parameter sebesar 0.599 dan trading maupun value added pada investor.
dengan T-statistic sebesar 2.251 sehingga 4. Penelitian tentang alat-alat analisa teknikal
nilai T-statsitic > 1.96 diartikan signifikan dan analisa fundamental yang
dan nilai p-value sebesar 0.011 yang dapat memepengaruhi bitcoin online trading
diartikan 0.011 < 0.05 yang diartikan H0 perlu diperdalam untuk memperoleh
ditolak dan H5 diterima. Sehingga Strategi pemahaman tentang strategi investasi yang
investasi berpengaruh signifikan terhadap dapat diterapkan pada investor.
value added investor. Dengan demikian, 5. Manajemen Resiko tidak memiliki
dapat dikatakan bahwa dengan melakukan pengaruh kepada keputusan investor dalam
strategi investasi para investor akan melakukan investasi karena ketertarikan
memperoleh nilai tambah atas investasi pada nilai volatilitas bitcoin, karena pada
yang dilakukan pada bitcoin online trading. dasarnya investor merasa tertantang dengan
adanya nilai fluktuasi yang tinggi. Sehingga
Kesimpulan Penelitian
yang harus mereka lakukan adalah tidak
Penelitian ini memberikan bukti empiris melihat pada segi resiko namun pada
mengenai pengaruh manajemen resiko dan manajemen investasinya dalam dunia
strategi investasi terhadap value added online trading. Dapat disimpulkan investor
investor dengan online trading sebagai memiliki ketertarikan terhadap segala
variabel intervening. Penelitian ini investasi yang memiliki resiko tinggi,
menggunakan sampel 49 responden, yang karena tidak menutup kemungkinan
merupakan anggota darai bitcointalk.org. keuntungan yang didapat akan tinggi pula.
Hasil penelitian menunjukan bahwa :
Keterbatasan Penelitian
1. Manajemen resiko tidak berpengaruh
terhadap value added investor maupun Berdasarakan hasil penelitian yang
bitcoin online trading, sehingga meskipun telah dilakukan terhadap manajemen resiko
investor melakukan manajemen resiko pada dan strategi investasi pada bitcoin online
investasinya. Para investor masih memiliki trading serta pengaruhnya terhadap value
pertimbangan untuk melakukan investasi added investor, disadari terdapat
yang berkaitan dengan resiko yang besar. keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian
2. Bitcoin online trading tidak berpengaruh ini. Keterbatasan-keterbatasan tersebut
pada value added investor. Pertambahan adalah :
nilai bitcoin online trading tidak membuat
1. Jumlah sampel yang digunakan dalam
para investor mendapatkan pertambahan
penelitian masih kurang banyak jumlahnya.
pada nilai tambah investor.
Hal ini disebabkan adanya keterbatasan
3. Strategi investasi memiliki pengaruh
waktu serta adanya faktor kesulitan untuk
terhadap bitcoin online trading dan value
menemui jumlah responden yang lebih
added investor, sehingga dengan
banyak, disebabkan keinginan responden
melakukan strategi investasi pada bitcoin
untuk mengisi google form yang telah
online trading dapat memberikan value
disediakan dalam penyebaran melalui
added bagi investor. Artinya investasi pada
online.
bitcoin online trading dapat memberikan
2. Penelitian ini tidak membahas faktor-faktor
keuntungan bagi investor, dengan
lain diluar manajemen resiko dan strategi
melakukan strategi investasi. Dengan
investasi yang mempengaruhi bitcoin digunakan pemerintah untuk meningkatkan
online trading dan value added investor. pendapatan pemerintah bila memiliki
Masih banyak faktor yang lain yang dapat kebijakan tentang bircoin.
mempengaruhi bitcoin online trading dan 3. Meskipun OJK belum menerima bitcoin
value added investor. Namun,dikarenakan sebagai salah satu aset otoritas keuangan,
keterbatasan waktu dan sarana, penelitian namun ada baiknya bila bitcoin dikaji lebih
ini hanya difokuskan pada kedua faktor dalam, agar OJK dapat memanfaatkan
yang paling sering dibahas dan dianggap masuknya bitcoin di Indonesia memiliki
paling berpengaruh pada bitcoin online pengaruh pada OJK juga, seperti dengan
trading. adanya Forex, bitcoin juga perlu mendapat
3. Belum terdapat hipotesis yang memperkuat kajian lebih dalam, karena tingkat fluktuasi
pada penelitian terdahulu tentang yang tinggi.
manajemen resiko dan strategi investasi 4. Untuk masyarakat Indonesia yang tertarik
pada bitcoin sehingga peneliti kesulitan dan terbuka dengan masuknya bitcoin di
dalam menjabarkan hipotesis penelitian. Indonesia, tidak menutup kemungkinan
bisnis ini akan menjadi primadona investasi
Saran
karena tingkat fluktusinya yang tinggi. Ada
Setelah melakukan peneitian, baiknya untuk masyarakat memahami
pembahasan, dan analisis pada forum resiko dan segala manajemen dalam
Bitcointalk.org, maka peneliti memberikan berbisnis bitcoin online trading. Mulai dari
saran yang mungkin dapat digunakan manajemen resiko, strategi investasi, dan
sebagai masukan bagi pihak investor dalam manajemen investasi.
mengatasi segala resiko bitcoin online 5. Bappebti telah mengkaji lebih lajut dan
trading, yaitu: menetapkan bitcoin sebagai aset digital
1. Berdasarkan dari hasil yang telah diperoleh perlu membuat kebijakan yang mengatur
peneliti tentang manajemen resiko dan tentang hal tersebut sehingga dari OJK,
strategi investasi terhadap bitcoin online Pemerintah, dan Bank Indonesia dapat
trading yang memiliki pengaruh baik menerima bisnis bitcoin dengan tangan
adalah strategi investasi. Hal tersebut dapat terbuka.
menjadi acuan para trader untuk 6. Walapun tingkat bitcoin online trading
mengantisipasi kerugian dengan sangat tinggi peminat sebaiknya tetap
melakukan strategi investasi untuk memperhatikan manajemen resiko dan
mendapatkan keuntungan yang maksimal strategi investasi untuk mendapatkan nilai
pada bidang bitcoin online trading. tambah maksimal. Karena nilai
2. Karena tingkat ketertarikan pada bitcoin volatilitasnya yang tinggi membuat bitcoin
cenderung meningkat ada baiknya jika online trading menjadi sangat flluktuatif
pemerintah mengatur segala regulasi dalam sehingga resiko yang akan dirasakan juga
kebijakan berinvestasi yang terkait dengan semakin tinggi.
bitcoin, agar mendapat perhatian lebih, 7. Bagi para pembaca yang akan melakukan
supaya dapat bersinergi menjadi sebuah penelitian dalam bidang yang sama, jika
komoditas bukan menjadi alat tukar. menggunakan skripsi ini sebagai referensi,
Karena tingkat fluktuasi nilai yang tinggi. maka sekiranya perlu dikaji kembali.
Kemungkinan untuk menjadi primadona Karena penelitian ini memerlukan kajian
investasi sangat tinggi. Hal tersebut dapat
kembali supaya meningkatkan penelitian Ghozali, Imam, 2006. Structural Equation
yang akan mendatang. Modeling, Metode Alternatif dengan
Partial Least Aquare. Edisi 2,
DAFTAR PUSTAKA Semarang: Badan Penerbit
Daftar Pustaka Buku Universitas Diponegoro.

Adam, S. 1776. An Inquiry into the Nature HS, Salim dan Budi Sutrisno,2012. Hukum
and Causes of the Wealth of Investasi di Indonesia, Edisi 1-3,
Nations. Renascence Editions. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Ahmad, Kamaruddin, 1996. Dasar-Dasar Irham, Fahmi.2010. Manajemen Teori,


Manajemen Investasi, Jakarta:Rineka kasus dan solusi: Alfabeta, Bandung.
Cipta. Jaka E Cahyono, 2001. Strategi dan Teknik
Brigham, E. F., dan Huston, J. F., 2001. Meraih Untung di Bursa Saham,
Manajemen Keuangan, Buku 1. Jakarta: Media Komputindo.
Edisi kedelapan.Jakart :Erlangga. M. Daud Darmawan, 2007. Mengenal
Burhan, Bungin.2005. Penelitian Kualitatif. Bisnis Valuta Asing Untuk Pemula,
Jakarta: Kencana Prenada Media Edisi Pertama, Yogyakarta: PINUS
Group. Book Publisher.

Darmawan, Oscar, 2014. Bitcoin Mata Marrus, Stepanie K, 2002. Building the
Uang Digital Dunia. Jakarta: Strategic Plan: Find Analyze, and
Jasakom. Present the Right Information,
USA:Willey.
Deliarnov, 1995. Pengantar Ekonomi
Makro, Jakarta: Penerbit Universitas Martono, Nanamg. 2010. Metode
Indonesia. Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT
Raya Grafindo Persada.
Djohanputro, B.2008. Manajemen Risiko
Korporate, Pendidikan dan Masyud Ali, 2006. Manajemen Risiko,
Pembinaan Manajemen, Jakarta: PT Rajagrafindo.
Jakarta:PPM. Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi Edisi
Djojosoedarso, S. 2003, Prinsip-Prinsip Tiga, Jakarta: Salemba Empat.
Manajemen Resiko dan Asuransi, Murdifin Haming dan Salim Basalamah,
Edisi Revisi, Jakarta: Salemba 2003. Studi Kelayakan Investasi:
Empat. Proyek dan Bisnis, Jakarta:PPM.
FrerntoT. Suharto, 2013. Mengungkap Salim, Budi Sutrisno, 2008. Hukum
Rahasia Forex, Jakarta: PT Elex Investasi Indonesia, Jakarta: PT
Media Komputindo Kompas Raja Grafindo Persada.
Gramedia.
Sawidji Widoatmodjo, Lie Ricky Ferlianto
Gallati, R, 2003. Risk Management and dan Joni Rizal,2007. Forex On line
Capital Adequency, Mc Graw-Hill, Trading Tren Investasi Masa Kini,
New York.
Edisi ke tujuh, Jakarta: Elex Media uang-digital-cDF2 diakses pada 29
Komputindo. Februari 2018

Sekaran Uma. 2006. Research Methods for “Indodax : Indonesia Digital Aset
Business. Fourth Edition. Jakarta: Exchanger” [internet] www.Bitcoin.co.id (
Salemba Empat. www.Indodax.co.id ) diakses pada 03
Maret 2018
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, “Forex: Foreign Exchange Indonesia”
Bandung:Alfabeta. [internet] www.Forexindonesia.org diakses
pada tanggal 12 Maret 2018
Daftar Pustaka Internet
www.Money.cnn.org diakses pada tanggal
www.fxstreet.com. Diakses pada 29
20 April 2018
Februari 2018.
www.alfred.stlouisfed.org diakses pada
“Bappeti ingin Bitcoin masuk sebagai bursa
tanggal 20 April 2018
komoditi berjangka” [internet]
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01 “Bitcointalk Indonesia” [internet]
/12/140140926/bappepti-ingin-bitcoin- www.bitcointalk.org diakses pada tanggal
masuk-bursa-komoditi-berjangka-ini- 01 Agustus 2018
komentar-bi-dan Diakses pada 29 Februari
“ 9 tahun Bitcoin. Mau dibawa kemana?”
2018
[internet] www.kompas.ekonomi.com
“Bitcoin” [internet] diakses pada tanggal 28 Agustus 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Bitcoin
“perkembangan selama bitcoin dan
Diakses pada 29 Februari 2018\
sejarah” [internet] www.m,liputan6.com
“Cryptocurrency” [Internet] diakses pada tanggal 28 Agustus 2018
https://en.wikipedia.org/wiki/Cryptocurren
“Analysis SWOT Industry Bitcoin
cy Diakses pada 29 Februari 2018
Blockchain” [internet]
“harga Bitcoin tembus Rp189 Juta” www,medium.com/@frankschuil/bitcoin-
[internet] blockchain-swot-analysis diakses pada
https://www.dream.co.id/dinar/makin- tanggal 28 Agustus 2018
perkasa-harga-bitcoin-tembus-rp189-juta-
Daftar Pustaka Jurnal
171207k.html diakses pada 29 Februari
2018 BKPM. 2018. Siaran Pers Realisasi
Investasi PMDN dan PMA Tahun
“bitcoin safe investment 3 thought bitcoin”
2017 Melampaui Target. Jakarta:
[internet]
BKPM Pers.
https://seekingalpha.com/article/4135352-
bitcoin-safe-investment-3-thoughts- Glaser, Florian, Kai Zimmerman, Cristian
bitcoin-cryptocurrencies diakses pada 29 M. Weber, Michael Seiring, dan
Februari 2018 Martin Haferkom, 2014. Bitcoin:
Asset or Currency?, Journal
“kajian Bappebti tentang bitcoin” [internet]
International.
https://tirto.id/kajian-bappebti-
soalnbspbitcoin-berlanjut-meski-bi-larang-
Hutabarat Lawrence Hasiolan, Sujoko,
2010. Analisa Manajemen Resiko dan
Strategi Investasi pada Forex Online
Trading dan Pengaruhnya terhadap
Value Added Investor di PT Monex
Investindo Futures, Jurnal Ilmu
Ekonomi dan Manajemen, Vol 6 No.
2.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Ekonomi


Pembangunan : Teori, Masalah dan
Kebijakan. Yogyakarta:UPP AMP
YKPN.

Olafsson, Isak Andri B, 2014. Is Bitcoin


Money? An Analysis from the
Austrian School of Economic
Thought. Journal Economic
International .

Satoshi Nakamoto, 2008. Bitcoin: A Peer to


Peer Electronic Cash System,
www.bitcoin.org.
Trieva Fristy Bakampung, 2013. Analisis
Fluktuasi Valuta Asing RP/USD
pengaruhnya terhadap Volume
Ekspor di Sulawesi Utara, Jurnal
EMBA, Vol 1 No. 3, Hal. 971-980.

Yohandi Axel, Nanik Trihastusi, Darminto


Hartono, 2017. Implikasi Yuridis
Penggunaan Mata Uang Virtual
Bitcoin sebagai Alat Pembayaran
dalam Transaksi Komersial (Studi
Komparasi antara Indonesi-
Singapura. Diponegoro Law Journal,
Volume 6, No. 02.

Вам также может понравиться