Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRACT
Background of the Study: Ulcers is often founded on society which causes pain, difficulty in speaking,
eating, or swallowing. Indonesia is one of tropical countries which has a lot of natural resources. Since
a long time ago, Indonesian citizen is close to various fruits, particularly starfruit. (Averrhoa
carambola L). Objectives: To know the effectivity of the concentration from starfruit gel extraction
(Averrhoa carambola L)towards traumatic ulcers. Methods: About 24 Mistar mice are divided into 4
groups. Hyaluronic acid 0.2% (K1), starfruit gel extraction 25% (P1), starfruit gel extraction 50%
(P2), and starfruit gel extraction 75% (P3). The adaptation of the mice happens for a week. On the first
day, ulcers on labial mucosa is made on the mouse using the tip of amalgam stopper which is heated. It
spreads on once a day, and the measuring is done on the first day, third day, fifth day, and seventh day
using calipers. The data result is analyzed by using one-way anova and post hoc LSD test. Results:
Based on the test result using one-way anova, it shows the significant result of each group (0.00) so
that there is contrast on giving extract gel of 25%, 50%, and 75%. Based on post hoc LSD test, it points
out that hyaluronic acid 0.2% (K1) towards starfruit gel extraction on concentration of 25% do not
show substansial contrast about 0.473, whereas extract gel of 50% and 75% shows significant contrast
of 0.000 (p<0.05). The group of starfruit gel extraction which has concentration of 25% (P1) towards
extract gel of 50% and 75% shows that there is significant contrast as much as 0.000. The group of
extract gel starfruit which have concentration 50% (P2) towards extract gel of 75% (P3) do not
show significant contrast as much as 0.215. Conclusion: Hyaluronic acid 0,2% and starfruit gel
extraction 25%, 50%, 75% have influence towards the recovery of traumatic ulcers and starfruit gel
extraction 50% and 75% is the most effective concentration on hastening the healing process traumatic
ulcers.
Keywords: Averrhoa carambola Linn., traumatic ulcer, wound healing, hyaluronic acid
39
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
40
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
konsentrasi 25%, kelompok 3 (P2) sebagai asam hialuronat 0,2% (K1) dan ekstrak gel
kelompok yang diberikan pengolesan ekstrak belimbing manis dengan konsentrasi 25% (P1),
gel belimbing manis konsentrasi 50% dan 50% (P2) dan 75% (P3). Pada hasil rerata
kelompok 4 (P3) sebagai kelompok yang tersebut ekstrak gel belimbing manis memiliki
tingkat efektifitas lebih baik dalam kesembuhan
diberikan pengolesan ekstrak gel belimbing
ulkus traumatikus. Dibuktikan dengan semakin
manis konsentrasi 75%. Tikus dilakukan mengecilnya diameter ulkus traumatikus.
pembuatan ulkus dengan amalgam stopper Pemberian asam hilauronat 0,2% (K1)
yang telah dipanaskan pada daerah mukosa menunjukan rerata kesembuhan pada hari ke-7
mulut bagian tengah dibawah anastesi umum sebesar 0,88 mm, pemberian ekstrak gel
(Sesuai dengan peraturan Komisi Etik belimbing manis konsentrasi 25% (P1)
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam menunjukan rerata kesembuhan pada hari ke-7
Sultan Agung). Pada hari pertama dilakukan sebesar 0,82 mm, pemberian ekstrak gel
pengamatan ulkus apakah sudah terbentuk belimbing manis konsentrasi 50% (P2)
atau tidak, selanjutnya diikuti pengukuran menunjukan rerata kesembuhan pada hari ke-7
sebesar
diameter ulkus dengan menggunakan sliding
0,18 mm dan pemberian ekstrak gel belimbing
caliper untuk mengetahui ukuran awal manis konsentrasi 75% (P3) menunjukan rerata
diameter ulkus. Tikus diberikan perlakuan kesembuhan pada hari ke-7 sebesar 0,07 mm.
selama 7 hari dengan pemberian aplikasi Data diuji menggunakan statistik parametrik
bahan secara topikal dilakukan 1 kali sehari. yaitu One-way Anova yang kemudian dilanjutkan
Skala dalam penelitian ini adalah skala dengan uji Post-hoc LSD.
rasio dan dari hasil penelitian diatas maka
data penelitian dianalisis terdistribusi secara Tabel 2. Uji normalitas
normal dan homogen maka dilakukan uji Shapiro-wilk Signifikansi
hipotesis dengan menggunakan statistik K1 0,804
parametrik yaitu One-way Anova yang P1 0,801
kemudian dialnjutkan dengan uji post-hoc P2 0,804
LSD dengan taraf signifikan. P3 0,091
41
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
distribusi data yang homogen. Selanjutnya disimpulkan berdasarkan uji post hoc jenis
dilakukan uji hipotesis menggunakan One-way LSD bahwa kelompok ekstrak gel belimbing
Anova. manis konsentrasi 50% dan
75% memiliki perbedaan signifikan yang
Tabel 4. Hasil uji One-way Anova
bermakna terhadap kelompok asam
Kelompok Signifikansi hialuronat 0,2% (K1) dan ekstrak gel
Between groups 0,00 belimbing manis konsentrasi 25% (P1).
within groups Hasil pengukuran diameter dilakukan pada
hari 1 hari setelah pembuatan ke-7 dan
Hasil uji one-way Anova pada tabel 4 dilakukan analis data pada hari terakhir
menunjukan hasil signifikan setiap kelompok untuk menilai tingkat efektivitas. Asam
(0,00) sehingga dilanjutkan uji post hoc hialuronat 0,2% dipilih sebagai kelompok
menggunakan LSD dengan nilai signifikansi kontrol positif dikarenakan memiliki sifat
p<0,0516. sebagai anti-inflamasi dan mempercepat
Tabel 5. Hasil uji Post-hoc
proses penyembuhan luka13.
Kelompok Kelompok Sig Keseluruhan kelompok perlakuan
P1 0,473 menunjukan tingkat efektivitas yang berbeda.
K1 P2 0,000 Kelompok perlakuan ektrak gel belimbing
P3 0,000 manis khususnya dengan konsentrasi 50%
K1 0,473 dan 75% menunjukan tingkat efektivitas
P1 P2 0,000 lebih baik dibandingkan dengan kelompok
P3 0,000 perlakuan asam hialronat 0,2%. Mekanisme
K1 0,000 dari asam hialuronat yang dihasilkan oleh
P2 P1 0,000 fibroblas dalam proses mempercepat
P3 0,215 kesembuhan ulkus traumatikus untuk
K1 0,000 merangsang migrasi dan mitosis dari sel
P3 P1 0,000 fibroblas dan sel epitel. Asam hialuronat
P2 0,215 merupakan komponen matrik ekstraseluler
yang sangat penting dan merupakan
Hasil uji post hoc menggunakan LSD dengan glikosaminoglikan (GAG) utama yang
melihat perbedaan setiap kelompok, dari dikeluarkan pada saat proses penyembuhan17.
hasil tabel 5 menunjukan bahwa kelompok Kandungan kimia dari buah belimbing
perlakuan dengan ekstrak gel belimbing manis diantaranya flavonoid, saponin dan
manis dan asam hialuronat memiliki efek alkaloid. Flavonoid pada belimbing manis
terhadap kesembuhan ulkus traumatikus. memiliki khasiat sebagai anti-mikroba,
Kelompok asam hialuronat 0,2% (K1) menangkal radikal bebas dan mengandung
terhadapekstrak gel belimbing manis sifat anti-oksidan18. Ketiga senyawa tersebut
dengan konsentrasi 25% tidak menunjukan sangat menguntungkan dalam proses
perbedaan yang bermakna sebesar 0,473, kesembuhan ulkus traumatikus. Anti-
sedangkan terhadap ekstrak gel belimbing oksidan dalam belimbing manis memiliki
manis 50% dan 75% menunjukan perbedaan fungsi menetralisir oksigen dalam radikal
yang signifikan sebesar 0,000. Kelompok bebas, yang sangat berperan dalam proses
ekstrak gel belimbing manis konsentrasi 25% inflamasi sehingga dapat mempercepat
(P1) terhadap ekstrak gel belimbing manis proses penyembuhan 19. Aktivitas anti-
konsentrasi 50% dan 75% menunjukan inflamasi flavonoid dilakukan melalui
perbedaan yang signifikan sebesar 0,000. penghambatan siklooksigenase dan
Kelompok ekstrak gel belimbing manis lipooksigenase sehingga terjadi pembatasan
konsentrasi 50% (P2) terhadap kelompok jumlah sel inflamasi yang bermigrasi ke
ekstrak gel belimbing manis konsentrasi jaringan perlukaan, sehingga reaksi inflamasi
75% (P3) tidak menunjukan perbedaan akan berlangsung lebih singkat dan
yang bermakna sebesar 0,215. Dapat
42
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
43
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
44