Вы находитесь на странице: 1из 6

Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”


Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017

EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK GEL BELIMBING MANIS (Averrhoa


carambola Linn) TERHADAP KESEMBUHAN ULKUS TRAUMATIKUS
Studi In Vivo terhadap mukosa Tikus (Strain Wistar)

Arief Pramono1), bawa adiwinarno2), Lisa Oktaviana Mayasari3)


1), 2), 3)
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang

ABSTRACT

Background of the Study: Ulcers is often founded on society which causes pain, difficulty in speaking,
eating, or swallowing. Indonesia is one of tropical countries which has a lot of natural resources. Since
a long time ago, Indonesian citizen is close to various fruits, particularly starfruit. (Averrhoa
carambola L). Objectives: To know the effectivity of the concentration from starfruit gel extraction
(Averrhoa carambola L)towards traumatic ulcers. Methods: About 24 Mistar mice are divided into 4
groups. Hyaluronic acid 0.2% (K1), starfruit gel extraction 25% (P1), starfruit gel extraction 50%
(P2), and starfruit gel extraction 75% (P3). The adaptation of the mice happens for a week. On the first
day, ulcers on labial mucosa is made on the mouse using the tip of amalgam stopper which is heated. It
spreads on once a day, and the measuring is done on the first day, third day, fifth day, and seventh day
using calipers. The data result is analyzed by using one-way anova and post hoc LSD test. Results:
Based on the test result using one-way anova, it shows the significant result of each group (0.00) so
that there is contrast on giving extract gel of 25%, 50%, and 75%. Based on post hoc LSD test, it points
out that hyaluronic acid 0.2% (K1) towards starfruit gel extraction on concentration of 25% do not
show substansial contrast about 0.473, whereas extract gel of 50% and 75% shows significant contrast
of 0.000 (p<0.05). The group of starfruit gel extraction which has concentration of 25% (P1) towards
extract gel of 50% and 75% shows that there is significant contrast as much as 0.000. The group of
extract gel starfruit which have concentration 50% (P2) towards extract gel of 75% (P3) do not
show significant contrast as much as 0.215. Conclusion: Hyaluronic acid 0,2% and starfruit gel
extraction 25%, 50%, 75% have influence towards the recovery of traumatic ulcers and starfruit gel
extraction 50% and 75% is the most effective concentration on hastening the healing process traumatic
ulcers.

Keywords: Averrhoa carambola Linn., traumatic ulcer, wound healing, hyaluronic acid

PENDAHULUAN membrana basalis dan sampai mengenai


Masyarakat Indonesia sering menyebut ulkus lamina propria yang diakibatkan oleh
dengan istilah sariawan. Sariawan yang trauma4. Ulkus traumatikus yang sering
timbul memiliki dampak seperti rasa nyeri terjadi berbentuk soliter disertai dasar lesi
dan rasa tidak nyaman oleh penderita yang kekuningan dengan ukuran bervariasi,
dapat berpengaruh terhadap asupan nutrisi bulat, atau berbentuk sabit, ditandai
serta kualitas hidupbdari penderita1. Populasi dengan tepi merah dan tidak ada indurasi5.
penderita ulkus di dunia mencapai 25%2. Ulkus traumatikus dapat terjadi pada usia
Ulkus traumatikus dapat dibedakan dengan berapapun. Ulkus traumatikus dapat di
erosi berdasarkan tingkat kedalaman, karena beberapa lokasi di rongga mulut, yaitu:
kerusakan ulkus lebih dalam dibandingkan mukosa pipi, bibir, tepi lidah dan palatum6
erosi3. Ulkus traumatikus merupakan lesi Indonesia sendiri merupakan negara tropis
sekunder yang berbentuk ulkus, yaitu dengan berbagai macam sumber tanaman
hilangnya lapisan epitelium hingga melebihi buah yang memiliki khasiat. Pengobatan

39
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017

tradisional masih diakui keberadaannya di yang dapat mmempengerahui dari hasil


kalangan masyarakat luas. Budidaya tanaman penelitian14. Rancangan penelitian Pre and
hortikultura tropis dan subtropis sangat posttest group desingn dilakukan pada 4
memungkinkan untuk dikembangkan di kelompok yang masing-masing dipilih secara
Indonesia karena tersedianya keragaman acak (randomisasi). Penelitian dilakukan di
agroklimat dan karakteristik lahan serta laboratorium biologi Universitas Negeri
sebaran wilayah yang luas7. Persebaran Semarang untuk penelitian tikus dan Sekolah
buah belimbing khususnya pada daerah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi”
Jawa Tengah sangat banyak dan khususnya untuk menguji kandungan ekstrak buah
buah belimbing sangat banyak ditemukan belimbing manis. Penelitian sudah
pada daerah Demak8. Buah ini mayoritas mendapatkan ethical clearence dari komisi
sangat digemari oleh masyarakat Indonesia etik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
dikarenakan rasa buah yang manis, enak dan Islam Sultan Agung. Sampel yang digunakan
segar. Selain itu, buah belimbing manis sebanyak 24 tikus jantan galur wistar dengan
dipercaya memiliki khasiat, obat tradisional dasar pertimbangan sifat jenis kelamin tikus
maupun obat alternatif9. Secara farmakologis, jantan tidak terdapat faktor hormonal
dari buah belimbing manis ini kemungkinan (menstruasi) yang dapat mempengaruhi
disebabkan oleh salah satu atau gabungan hasil penelitian15.
beberapa senyawa kimia yang terkandung Alat yang digunakan untuk pembuatan
didalamnya seperti; senyawa golongan ekstrak gel belimbing manis adalah tabung
flavonoid, alkaloid, saponin, protein, lemak, erlenmeyer, kertas saring, labu eppendorf,
kalsium, fosfor, zat besi, serta vitamin A, B1 corong buchner, rotary evaporator,
dan vitamin C10. alumunium foil. Alat yang dibutuhkan
Penggunaan kortikosteroid sebagai rencana dalam pembuatan ulkus diantaranya alat
terapi penyembuhan ulkus menimbulkan pemanas, Amalgam stopper, sliding
banyak pertentangan, karena beberapa dokter kaliper, nierbeken dan handscoon steril.
yang menggunakan bahan steroid sebagai Bahan yang digunakan dalam penelitian
rencana terapi penyembuhan ulkus ini adalah buah belimbing manis
mengalami kegagalan dalam proses (Averrhoa carambola Linn) dengan varietas
penyembuhan, namun ada pula yang kunir yang diperoleh dari Demak, petroleum
berhasil dalam proses penyembuhan ulkus eter, aquadest, asam hialuronat 0,2% dan
traumatikus kronis11. CMC-Na.
Salah satu jenis bahan kortikosteroid yang Buah belimbing manis (Averrhoa carambola
digunakan dalam proses penyembuhan ulkus Linn) dilakukan ekstraksi menggunakan
traumatikus adalah asam hialuronat metode maserasi dengan pelarut etanol 70%
0,2%12. Asam hialuronat memiliki peranan sehingga dihasilkan ektrak murni etanolik
penting sebagai anti-inflamasi dan belimbing manis yang selanjutnya
mempercepat proses penyembuhan luka13. diencerkan menjadi konsentrasi 25%, 50%
Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin dan 75%. Ekstak belimbing manis
meneliti tentang efektivitas gel ekstrak buah selanjutnya dicampurkan dengan CMC-Na
belimbing manis (Averrhoa carambola Linn) untuk menjadikan sediaan berbentuk gel.
terhadap ulkus traumatik, pada berbagai Selanjutnya mempersiapkan 24 tikus galur
konsentrasi dalam penyembuhan ulkus wistar yang telah dilakukan aklimasi dibagi
traumatikus. dalam 4 kelompok, pemilihan tikus
dilakukan secara acak yang masing masing
METODE kelompok berisi 6 tikus. Kelompok 1 (K1)
Penelitian ini menggunakan metode sebagai kelompok yang diberikan pengolesan
penelitian eksperimental laboratorium yang asam hialuronat 0,2%, kelompok 2 (P1)
dilakukan dalam penelitian, peneliti dapat sebagai kelompok yang diberikan
mengatur munculnya semua variabel luar pengolesan ektrak gel belimbing manis

40
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017

konsentrasi 25%, kelompok 3 (P2) sebagai asam hialuronat 0,2% (K1) dan ekstrak gel
kelompok yang diberikan pengolesan ekstrak belimbing manis dengan konsentrasi 25% (P1),
gel belimbing manis konsentrasi 50% dan 50% (P2) dan 75% (P3). Pada hasil rerata
kelompok 4 (P3) sebagai kelompok yang tersebut ekstrak gel belimbing manis memiliki
tingkat efektifitas lebih baik dalam kesembuhan
diberikan pengolesan ekstrak gel belimbing
ulkus traumatikus. Dibuktikan dengan semakin
manis konsentrasi 75%. Tikus dilakukan mengecilnya diameter ulkus traumatikus.
pembuatan ulkus dengan amalgam stopper Pemberian asam hilauronat 0,2% (K1)
yang telah dipanaskan pada daerah mukosa menunjukan rerata kesembuhan pada hari ke-7
mulut bagian tengah dibawah anastesi umum sebesar 0,88 mm, pemberian ekstrak gel
(Sesuai dengan peraturan Komisi Etik belimbing manis konsentrasi 25% (P1)
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam menunjukan rerata kesembuhan pada hari ke-7
Sultan Agung). Pada hari pertama dilakukan sebesar 0,82 mm, pemberian ekstrak gel
pengamatan ulkus apakah sudah terbentuk belimbing manis konsentrasi 50% (P2)
atau tidak, selanjutnya diikuti pengukuran menunjukan rerata kesembuhan pada hari ke-7
sebesar
diameter ulkus dengan menggunakan sliding
0,18 mm dan pemberian ekstrak gel belimbing
caliper untuk mengetahui ukuran awal manis konsentrasi 75% (P3) menunjukan rerata
diameter ulkus. Tikus diberikan perlakuan kesembuhan pada hari ke-7 sebesar 0,07 mm.
selama 7 hari dengan pemberian aplikasi Data diuji menggunakan statistik parametrik
bahan secara topikal dilakukan 1 kali sehari. yaitu One-way Anova yang kemudian dilanjutkan
Skala dalam penelitian ini adalah skala dengan uji Post-hoc LSD.
rasio dan dari hasil penelitian diatas maka
data penelitian dianalisis terdistribusi secara Tabel 2. Uji normalitas
normal dan homogen maka dilakukan uji Shapiro-wilk Signifikansi
hipotesis dengan menggunakan statistik K1 0,804
parametrik yaitu One-way Anova yang P1 0,801
kemudian dialnjutkan dengan uji post-hoc P2 0,804
LSD dengan taraf signifikan. P3 0,091

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui


sebaran data tersebut normal atau tidak. Suatu
HASIL DAN PEMBAHASAN data dikatakan berdistribusi normal pada uji
Hasil rerata diameter kesembuhan ulkus normalitas Shapiro-Wilk (jumlah sampel
<50) diperoleh nilai signifikan > 0,05 atau p >
traumatikus pada hari ke-7 pada kelompok
0,05. Tabel diatas menunjukan bahwa pemberian
pemberian aplikasi topikal asam asam hialuronat 0,2% sebagai kelompok kontrol
hialuronat 0,2% (K1), pemberian aplikasi menujukan signifikansi 0,804, P1 dengan
topikal ekstrak gel belimbing manis menggunakan ekstrak gel belimbing manis 25%
konsentrasi 25% (P1), pemberian aplikasi menunjukan signifikansi 0,801, P2 dengan
topikal ekstrak gel belimbing manis menggunakan ekstrak gel belimbing manis
konsentrasi 50% (P2) dan pemberian aplikasi konsentrasi 50% menunjukan signifikansi 0,804
topikal ekstrak gel belimbing manis konsentrasi dan P3 dengan menggunakan ekstrak gel
75% (P3) dapat dilihat pada Tabel 1. belimbing manis 75% menunjukan signifikansi
0,091. Berdasarkan hasil tersebut signifikansi K1,
Tabel 1. Hasil Rerata Diameter Ulkus Pada Hari Ke-7 P1, P2 dan P3 mempunyai distribusi data yang
Standar normal karena p > 0,05
Kelompok Mean
Deviasi Tabel 3. Uji Homogenitas
K1 0,88 0,15 Nilai Levene Test Signifikansi
P1 0,82 0,22 Mean 0,082
P2 0,18 0,15
median 0,116
P3 0,07 0,08
Uji homogenitas menggunakan levene test. Tabel
3 menunjukan bahwa data rerata 0,082 dan
Tabel 1 menunjukan perbedaan yang terjadi pada
nilai tengah sebesar 0,116. Mempunyai
mukosa tikus sebelum dan sesudah pemberian

41
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017

distribusi data yang homogen. Selanjutnya disimpulkan berdasarkan uji post hoc jenis
dilakukan uji hipotesis menggunakan One-way LSD bahwa kelompok ekstrak gel belimbing
Anova. manis konsentrasi 50% dan
75% memiliki perbedaan signifikan yang
Tabel 4. Hasil uji One-way Anova
bermakna terhadap kelompok asam
Kelompok Signifikansi hialuronat 0,2% (K1) dan ekstrak gel
Between groups 0,00 belimbing manis konsentrasi 25% (P1).
within groups Hasil pengukuran diameter dilakukan pada
hari 1 hari setelah pembuatan ke-7 dan
Hasil uji one-way Anova pada tabel 4 dilakukan analis data pada hari terakhir
menunjukan hasil signifikan setiap kelompok untuk menilai tingkat efektivitas. Asam
(0,00) sehingga dilanjutkan uji post hoc hialuronat 0,2% dipilih sebagai kelompok
menggunakan LSD dengan nilai signifikansi kontrol positif dikarenakan memiliki sifat
p<0,0516. sebagai anti-inflamasi dan mempercepat
Tabel 5. Hasil uji Post-hoc
proses penyembuhan luka13.
Kelompok Kelompok Sig Keseluruhan kelompok perlakuan
P1 0,473 menunjukan tingkat efektivitas yang berbeda.
K1 P2 0,000 Kelompok perlakuan ektrak gel belimbing
P3 0,000 manis khususnya dengan konsentrasi 50%
K1 0,473 dan 75% menunjukan tingkat efektivitas
P1 P2 0,000 lebih baik dibandingkan dengan kelompok
P3 0,000 perlakuan asam hialronat 0,2%. Mekanisme
K1 0,000 dari asam hialuronat yang dihasilkan oleh
P2 P1 0,000 fibroblas dalam proses mempercepat
P3 0,215 kesembuhan ulkus traumatikus untuk
K1 0,000 merangsang migrasi dan mitosis dari sel
P3 P1 0,000 fibroblas dan sel epitel. Asam hialuronat
P2 0,215 merupakan komponen matrik ekstraseluler
yang sangat penting dan merupakan
Hasil uji post hoc menggunakan LSD dengan glikosaminoglikan (GAG) utama yang
melihat perbedaan setiap kelompok, dari dikeluarkan pada saat proses penyembuhan17.
hasil tabel 5 menunjukan bahwa kelompok Kandungan kimia dari buah belimbing
perlakuan dengan ekstrak gel belimbing manis diantaranya flavonoid, saponin dan
manis dan asam hialuronat memiliki efek alkaloid. Flavonoid pada belimbing manis
terhadap kesembuhan ulkus traumatikus. memiliki khasiat sebagai anti-mikroba,
Kelompok asam hialuronat 0,2% (K1) menangkal radikal bebas dan mengandung
terhadapekstrak gel belimbing manis sifat anti-oksidan18. Ketiga senyawa tersebut
dengan konsentrasi 25% tidak menunjukan sangat menguntungkan dalam proses
perbedaan yang bermakna sebesar 0,473, kesembuhan ulkus traumatikus. Anti-
sedangkan terhadap ekstrak gel belimbing oksidan dalam belimbing manis memiliki
manis 50% dan 75% menunjukan perbedaan fungsi menetralisir oksigen dalam radikal
yang signifikan sebesar 0,000. Kelompok bebas, yang sangat berperan dalam proses
ekstrak gel belimbing manis konsentrasi 25% inflamasi sehingga dapat mempercepat
(P1) terhadap ekstrak gel belimbing manis proses penyembuhan 19. Aktivitas anti-
konsentrasi 50% dan 75% menunjukan inflamasi flavonoid dilakukan melalui
perbedaan yang signifikan sebesar 0,000. penghambatan siklooksigenase dan
Kelompok ekstrak gel belimbing manis lipooksigenase sehingga terjadi pembatasan
konsentrasi 50% (P2) terhadap kelompok jumlah sel inflamasi yang bermigrasi ke
ekstrak gel belimbing manis konsentrasi jaringan perlukaan, sehingga reaksi inflamasi
75% (P3) tidak menunjukan perbedaan akan berlangsung lebih singkat dan
yang bermakna sebesar 0,215. Dapat

42
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017

kemampuan proliferasi dari Transforming kesembuhan ulkus traumatikus. Ekstrak gel


growth factor β tidak terhambat. Proses belimbing manis konsentrasi 75% dan 50%
ini mengakibatkan fase proliferasi dapat menjadi yang paling efektif dibandingkan
segera terjadi20. Saponin pada belimbing asam hialuronat 0,2% dan ekstrak gel
manis berperan penting dalam proses belimbing manis 25%.
penyebuhan ulkus traumatikus. Kandungan
saponin dapat meningkatkan kesembuhan Saran
ulkus dengan cara memacu pembentukan Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
kolagen, yaitu struktur protein yang maka peneliti memberikan saran sebagai
berperan dalam penyembuhan luka21. berikut:
Proses ini ditandai dengan banyaknya sel 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
fibroblas yang tersebar dalam daerah mengenai cara pengambilan senyawa zat
ulkus. Fibroblas dalam hal ini berperan untuk aktif belimbing manis yang memiliki efek
mensintesis matrik ekstraseluler, susunan yang paling dominan dalam proses
matrik ekstraseluler terdiri dari protein kesembuhan ulkus traumatikus.
adhesif (laminin dan fibronektin), protein 2. Perlu dilakukan pengujian tentang
fibrin (elastin dan kolagen) serta gel kepadatan sel yang berperan didalam
proteoglikan dari hialuronat. Matrik kesembuhan ulkus traumatikus dibawah
estraseluler ini berfungsi sebagai motilitas mikroskop.
sel, dan mengatur proliferasi sel22. 3. Perlu dilakukan uji toksisitas agar ekstrak
Alkaloid memiliki kemampuan sebagai anti- belimbing manis dapat digunakan sebagai
bakteri, mekanisme yang diperkirakan yaitu obat alternatif dalam mempercepat proses
dengan cara merusak komponen penyusun kesembuhan ulkus..
peptidoglikan dan sel bakteri, sehingga
lapisan dinding sel tidak terbentuk secara DAFTAR PUSTAKA
utuh dan menyebabkan kematian dari sel 1. Gallo, C.B., Mimura, M.A.M., dan
tersebut23. Alkaloid juga berfungsi melawan Sugaya, N.N., 2009, Psychological
mikrobial, memacu sistem saraf menaikan Stress and Recurrent Aphtous
tekanan darah dan mengurangi rasa sakit24. Stomatitis, Clinics., 64(6): 645-8.
Turunan dari alkaloid yang memiliki sifat 2. Manoppo, S.,Anindita, P.,
antimikroba adalah senyawa barberin yang Hutagalung, B. 2013. Gambaran ulkus
memiliki kemampuan berinteraksi dengan traumatik pada mahasiswa pengguna
DNA25. alat ortodontik cekat di Program Studi
Proses penyembuhan ulkus ditemukan lebih Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran
cepat dalam kelompok ekstrak gel belimbing Universitas Sam Ratulangi. Jurnal e-
manis diakarenakan banyak kandungan GiGi
senyawa kimia yang terdapat dalam buah 3. Gandolfo S, Scully C, Carrozzo M. 200.
belimbing lebih kompleks dibandingkan Oral Medicine, Toronto: Churchill
dengan menggunakan asam hialuronat 0,2%.. Livingstone Elsevier.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan 4. Regezi JA, Sciubba JJ, Jordan
terdapat perbedaan bahwa ekstrak gel RCK. 2008. Oral Pathologic
belimbing manis efektif terhadapkesembuhan Correlations. 5th edition. St. Louis: WB
ulkus traumatikus. Saunders. P. 24-21.
5. Birnbaum, W. dan Dunne, S, M., 2010.
SIMPULAN DAN SARAN Diagnosis Kelainan dalam Mulut
Simpulan Petunjuk bagi Klinisi, Jakarta: EGC.
Berdasarkan penelitian yang sudah 6. Langlais, R.P., Miller, C.S. 2000. Atlas
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Berwarna Kelainan Rongga Mulut Yang
ekstrak gel belimbing manis (Averrhoa Lazim. Jakarta: Hipokrates. h. 94.
carambola Linn) efektif terhadap

43
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017

7. Zulkarnain. 2010. Dasar-Dasar 18. Sudheesh S, Vijayalakshmi


Holtikultura:cet 2. Bumi Aksara. NR.2005.Flavonoids from Punica
Jakarta. granatum–Potential antiperoxidative
8. Dinas Pertanian. 2006. Produksi agents. Fitoterapia.
Tanaman Holtikultura di Kabupaten 19. Lansky EP, Newman RA. 2007.
Demak. Dinas Pertanian Demak. Punica granatum (pomegranate) and
Demak its potential for prevention and treatment
9. Shadine, M. 2010. Mengenal of inflammation and cancer. J
Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke dan Ethnopharmacol
Serangan Jantung. Cetakan I. Jakarta: 20. Sukadana, I M., 2004. Metabolit
Keenbooks. Sekunder Tumbuhan Awar-awar (Ficus
10. Wiryowidagdo dan Sitanggung, M. 2002. septica Burm.f),Chemical Reviews, 7 (1)
“Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, : 34-42
Darah Tinggi, dan Kolesterol” Agro 21. Dian, A. 2009. Pengaruh Basis Gel
Media Pustaka. Jakarta. Poloxamer dan Karbopol terhadap
11. Neville BD, Damm DD, Bouquot JE. Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak
2002. Oral & Maxillofacial Pathology., Etanol Umbi Wortel (Daucus carota,
2nd ed., Philadelphia: W.B. Sauders. P. L.)pada Kulit Punggung Kelinci.
258-255 Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas
12. Topazian RG, Goldberg MH.2002. Oral Muhammadiyah, Surakarta
and Maxillo Infection. 4th Ed. 22. Birkedal-Hensen H. et al., 1993.
Philadelphia: WB Saunders co. P. 25. Metalloproteinases: A
13. Wijayanto, R. 2013. Perbedaan review' Critical Reviews in Oral
Efektifitas Antimikroba Asam Hialuronat Biology and Medicine, vol 4, no. 2, H.
2% dan Metronidazol Gel 25% 197-250
Terhadap Bakteri Anaerob Sebagai 23. Robinson, T. 1995. Kandungan
Terapi Tambahan Setelah Kuretase Pada Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-4
Periodontitis Kronis. Skripsi. Terjemahan Kosasih Padmawinata. ITB
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press. Bandung
14. Sudibyo. 2008. Metodologi Penelitian 24. Nafsiah, Lutfiatun, et Al. 2015.
Aplikasi Penelitian Bidang Kesehatan Pengaruh Ekstrak Batang
Buku 2, Surabaya: Unesa University Karamunting (Melastoma
Press. P.4-2 malabathricum Linn) Terhadap
15. Mendrofa, A.N, et al. 2014. Proses Penyembuhan Luka Pada
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kulit Mencit (Mus musculus
Mangrove (Avicennia marina) Terhadap L.).Samarinda: Prodi FMIPA
Kesembuhan Ulkus Traumatikus. Universitas Mulawarman
Majalah Denta vol 8. Skripsi. Surabaya: 25. Harborne JB, 1987. Metode
Universitas Hang Tuah Fitokimia, Penuntun Cara Modern
16. Santoso, Singgih. 2007. Statistik Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan
Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan K. Padmawinata. Edisi II. Bandung:
Microsoft Exel dan SPSS. Yogyakarta: ITB Press
ANDI
17. Karina, A, et al. 2014. Khasiat
Ekstrak Sargassumsp Terhadap
Kepadatan Kolagen pada Proses
Penyembuhan Ulkus Traumatikus.
Majalah Denta vol 8. Universitas
Hang Tuah

44

Вам также может понравиться