Вы находитесь на странице: 1из 5

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

Uji daya hambat ekstrak daun cengkih (Syzygium


aromaticum (L.) ) terhadap bakteri Enterococcus faecalis

1
Eskha M. Lambiju
2
Pemsi M. Wowor
3
Michael A. Leman

1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Bagian Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran
3
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: Eskhamaritje@yahoo.com

Abstract: Cloves (Syzygium aromaticum L.) grow widely in Indonesia. This plant has many
benefits from its stem, leaves, and flowers. Clove leaves has several antibacterial compounds
such as flavonoids, tannins, and triterpenoids, as well as eugenol as the major component of
essential oil. Enterococcus faecalis is a facultative anaerobic Gram positive bacteria and
normal flora in the mouth. These bacteria are often identified as the cause of the failure of root
canal treatment. This study was aimed to determine the effectiveness of clove in inhibiting the
growth of bacteria Enterococcus faecalis. This was an experimental study with a modified
method of Kirby-Bauer using pits. Samples of clove leaves were obtained from Treman, North
Minahasa, and then were extracted by using maceration method with 96% ethanol.
Metronidazole was used as positive control. Enterococcus faecalis bacteria were taken from
the direct isolation of patients’ necrotic teeth. The results showed that the average inhibition
zone of clove leaf extract against Enterococuss faecalis was 8.0 mm meanwhile of
metronidazole was 10.0 mm. Conclusion: Clove leaf extract had moderate inhibitory effect
against the growth of Enterococcus faecalis.
Keywords: clove leaves, Enterococcus faecalis, inhibition.

Abstrak: Tanaman cengkih (Syzygium Aromaticum L.) banyak tumbuh di Indonesia.


Tanaman ini memiliki banyak manfaat mulai dari batang, daun, dan bunga. Daun cengkih
mengandung berbagai senyawa yang bersifat antibakteri seperti flavonoid, tannin, dan
triterpenoid, serta senyawa eugenol yang merupakan komponen utama dalam minyak atrisi.
Enterococcus faecalis ialah bakteri Gram positif fakultatif anaerob yang merupakan flora
normal dalam mulut. Bakteri ini sering terisolasi sebagai penyebab kegagalan perawatan
saluran akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat daun cengkih (Syzygium
Aromaticum L.) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Jenis penelitian ialah
eksperimental dengan metode modifikasi Kirby-Bauer menggunakan sumuran. Sampel daun
cengkeh diperoleh dari daerah Treman Kabupaten Minahasa Utara yang kemudian diekstrasi
dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Sebagai kontrol positif diginakan
metronidazole. Bakteri Enterococcus faecalis diambil dari isolasi langsung pada pasien
dengan gigi nekrosis. Hasil penelitian ini mendapatkan rerata zona inhibisi ekstrak daun
cengkih terhadap bakteri Enterococuss faecalis sebesar 8,0 mm sedangkan zona inhibisi
metronidazole 13,0 mm. Simpulan: Ekstrak daun cengkih memiliki daya hambat yang
tergolong sedang terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis.
Kata kunci: daun cengkih, Enterococcus faecalis, daya hambat

79
Lambiju, Wowor, Leman: Uji daya hambat ekstrak daun cengkih ...

Perawatan saluran akar merupakan senyawa seperti flavonoid, triterpenoid,


perawatan pada gigi berlubang dengan fenolat, tannin yang merupakan senyawa
mengangkat seluruh jaringan pulpa yang bersifat antibakteri yang telah terbukti
telah terinfeksi bakteri.1 Perawatan saluran dapat menurunkan aktivitas bakteri.
akar bertujuan untuk mempertahankan gigi Berdasarkan latar belakang di atas,
agar tetap berada dalam alveolus gigi dan peneliti tertarik untuk meneliti ekstrak daun
dapat berfungsi dengan baik tanpa cengkih dalam menghambat pertumbuhan
dilakukan pencabutan.2 Enterococcus faecalis.
Kegagalan perawatan saluran akar
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor BAHAN DAN METODE PENELITIAN
yaitu kesalahan diagnosis, rencana Jenis penelitian ini ialah eksperimental
perawatan, serta kegagalan prosedur.3 murni (true experimental design) dengan
Selain itu, salah satu penyebab kegagalan posttest only control group design.
perawatan saluran akar yaitu adanya Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
mikroorganisme. Dari berbagai hasil Farmasi Fakultas MIPA dan Laboratorium
penelitian didapatkan bahwa mikro- Mikrobiologi Fakultas Kedokteran,
organisme yang sering diisolasi pada Universitas Sam Ratulangi Manado pada
kegagalan perawatan saluran akar ialah bulan November 2016.
bakteri Enterococcus faecalis,4 yang Bahan-bahan yang digunakan dalam
merupakan bakteri fakultatif Gram positif penelitian ini ialah ekstrak daun cengkih,
berwarna ungu.5 Hampir 90% infeksi pada bakteri Entrecoccus faecalis, brain heart
saluran akar disebabkan oleh bakteri infusion broth (BHI-B), nutrient agar (NA),
tersebut. Bakteri ini juga resisten terhadap Muller-Hinton agar (MHA), larutan BaCl2
beberapa antibiotik seperti aminoglikosida, 1%, larutan H2SO4 1%, kertas saring,
peninsilin, tetrasiklin, vankomisin, dan aquades steril, metrodinazole 500 mg, dan
terhadap kalsium hidroksida yang etanol 96%. Alat-alat yang digunakan
merupakan medikamen yang sering dipakai dalam penelitian ini ialah cawan Petri (d =
dalam perawatan saluran akar.6,7 9 cm), tabung erlenmeyer, tabung reaksi,
Indonesia memiliki banyak jenis pinset, mikropipet, kapas lidi steril, batang
tanaman yang sering dijadikan sebagai obat pengaduk, inkubator, vacuum rotary
herbal, salah satunya ialah cengkih. evaporator, autoklaf, timbangan digital, api
Provinsi Sulawesi Utara merupakan daerah Bunsen, jangka sorong (bahan besi),
penghasil cengkih terbesar dan sering sendok, masker, sarung tangan, spidol,
dijadikan sebagai barometer nasional.8 kamera, oven, kompor, blender, dan mistar
Batang, daun, dan bunga dari tanaman berskala milimeter (mm).
cengkih memiliki banyak manfaat. Daun Subjek penelitian ini ialah bakteri
cengkih juga sering dimanfaatkan sebagai Enterococcus faecalis. Ekstrak daun
sumber minyak cengkih; hal ini disebabkan cengkih diperoleh dengan cara ekstraksi
minyak cengkih mengandung senyawa menggunakan metode maserasi dengan
etanol yang memiliki kandungan flavonoid, pelarut etanol 96%. Sampel daun cengkih
tanin, fenolat, dan minyak atsiri yang diperoleh di daerah Treman, Kecamatan
memiliki sifat sebagai antiseptik, analgesik, Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara.
antiinflamasi, antijamur, antibakteri.9 Daun Metode pengujian yang digunakan ialah
cengkih saat ini belum sepenuhnya modifikasi metode Kirby-Bauer dengan
dimanfaatkan dalam bidang pengobatan. menggunakan sumuran. Cawan Petri dibuat
Daun cengkih lebih sering digunakan 3 sumur; sumur I diisi dengan larutan
sebagai bahan utama dari produksi rokok ekstrak daun cengkih, sumur II diisi
kretek dan menjadi limbah yang dibiarkan metrodinazole sebagai kontrol positif, dan
begitu saja. Menurut penelitian yang sumur III diisi aquades steril sebagai
dilakukan oleh Haryani,10 ekstrak daun kontrol negatif.
cengkih mengandung berbagai seyawa- Bakteri Enterococcus faecalis yang

80
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

digunakan dalam penelitian ini diambil dari dengan cara mengukur diameter horizontal
stok bakteri murni dari Laboratorium dan diameter vertikal dari zona hambat
Mikrobiologi Farmasi Fakultas MIPA, yang terbentuk kemudian dimasukkan ke
kemudian dibiakan di Laboratorium dalam rumus untuk mencari rerata zona
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, hambat kemudian dimasukkan pada tabel
Universitas Sam Ratulangi Manado. kerja. Tabel 1 menunjukkan diameter rerata
Bakteri ini disimpan pada media Brain zona hambat pada ekstrak daun cengkih
Heart Infusion Broth (BHI-B) kemudian sebesar 8 mm dan pada metrodinazol
dimasukkan ke dalam wadah steril yang sebagai kontrol positif sebesar 13,0 mm.
berada dalam suasana anaerob dan Aquades sebagai kontrol negatif tidak
diinkubasi pada suhu 370 C selama 24 jam. menunjukkan adanya zona hambat.
Media peremajaam dasar menggunakan
Nutrient Agar (NA) dan media pembenihan Tabel 1. Diameter zona hambat daun cengkih
menggunakan Agar Muller-Hilton (MHA). (Syzygium Aromaticum (L.) ), metrodinazile,
Sebagai kontrol positif ialah sediaan dan aquades steril.
metrodinazole dalam bentuk tablet dengan Diameter zona hambat (mm)
pelarut aquades. Cawan Ekstrak Aquades
Metrodinazole
Petri daun steril
(kontrol +)
HASIL PENELITIAN cengkih (kontrol -)
Penelitian ini menunjukkan terdapat I 9 14,0 0,0
daya hambat ekstrak daun cengkih II 7,5 13,0 0,0
(Syzygium Aromaticum L.) terhadap bakteri III 7 12,0 0,0
Enterococcus faecalis. Hal ini dinyatakan IV 8 12,5 0,0
dengan terbentuknya zona bening di sekitar V 8,5 13,5 0,0
Rerata 8 13,0 0,0
sumur yang berisi ekstrak daun cengkih
(Gambar 1).
BAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ekstrak daun cengkih (Syzygium
Aromaticum L.) dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Enterococcus
faecalis. Pengukuran diameter zona hambat
dapat digolongkan berdasarkan kategori
kekuatan zona hambat. Rerata diameter
zona hambat yang dihasilkan ekstrak daun
cengkih sebesar 8 mm yang tergolong pada
kategori sedang dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Enterococcus
faecalis. Jika dibandingkan dengan zona
Gambar 1. Zona hambat yang terbentuk pada hambat pada antibiotik metrodinazole,
media MHA ekstrak daun cengkih lebih kecil sedangkan
pada sumur yang diberi aquades steril tidak
Keterangan :
E : Sumuran yang berisikan ekstrak daun cengkih
menunjukkan adanya zona hambat.
+ : Sumuran yang berisikan larutan metrodinazole Zona hambat yang dihasilkan oleh
sebagai kontrol posotif antibiotik metrodinazole lebih besar
- : Sumuran yang berisikan aquades steril sebagai dibandingkan dengan zona hambat ekstrak
kontrol negatif. daun cengkih karena metrodinazole
merupakan antibiotik dengan spektrum luas
Zona hambat yang dihasilkan masing- dan memiliki aktivitas antibakteri anaerob.
masing perlakuan memiliki diameter Mekanisme kerja metrodinazole yaitu
berbeda-beda. Pengamatan dilakukan menghambat sintesis asam nukleat yang

81
Lambiju, Wowor, Leman: Uji daya hambat ekstrak daun cengkih ...

dapat mengakibatkan kematian sel cengkih yang digunakan dalam penelitian


11
bakteri. Selain antibiotik metrodinazole ini yaitu daun cengkih tua, pada umumnya
terdapat beberapa antibiotik yang biasa permukaan daun berwarna lebih tua dan
digunakan untuk menghambat bakteri mengkilap.16 Hal ini menunjukkan bahwa
Enterococcus faecalis, antara lain pada permukaan daun mengandung banyak
kholorheksidin. minyak atrisi. Kemampuan ekstrak daun
Zona hambat yang terbentuk cengkih dalam menghambat bakteri
disebabkan adanya zat-zat aktif pada daun Enterococcus faecalis termasuk kurang
cengkih mengandung senyawa yang kuat bila dibandingkan dengan antibiotik
bersifat antibakteri seperti flavonoid, metrodinazole. Hal ini mungkin dikarena-
tannin, saponin, terpenoid, dan fenol. kan konsentrasi kepekaan pada ekstrak
Mekanisme kerja flavonoid sebagai daun cengkih belum diketahui Minimal
antiabkteri dengan cara membentuk Inhibitor Concentration (MIC) terhadap
senyawa kompleks terhadap protein bakteri Enterococcus farcalis, sehingga
ekstrasel yang menganggu keutuhan zona hambat yang terbentuk belum
membran sel bakteri dan merusak membran sebanding dengan zona hambat pada
sel tanpa memperbaikinya lagi.12 Tanin antibiotik metrodinazole sebagai kontrol
merupakan senyawa yang banyak dijumpai positif. Terdapat banyak penelitian yang
pada tumbuhan. Tanin memiliki aktivitas telah dilakukan untuk membuktikan daya
antibakteri dengan mekanisme kerjanya hambat daun cengkih dengan MIC. Salah
merusak membran sel bakteri.13 satunya ialah penelitian yang dilakukan
Triterpenoid merupakan senyawa metabolit Kumala dan Indriani17 terhadap bakteri
sekunder dengan mekanisme kerja sebagai Gram positif (Staphylococcus aureus dan
antibakteri yang beraksi dengan porin Bacillus subtillis) dan bakteri Gram negatif
(protein transmembran) pada membran luar (Esherichia coli dan Salmonella
dinding sel bakteri, membentuk ikatan parathyposa) menunjukkan bahwa dengan
polimer yang kuat sehingga mengakibatkan konsentrasi 1% belum menunjukkan
rusaknya porin, sel bakteri akan adanya daya hambat pada media
kekurangan nutrisi, sehingga pertumbuhan pertumbuhan, sedangkan pada konsentrasi
terhambat atau mati. Senyawa alkaloid 10% dan 20% menunjukkan adanya daya
memiliki mekanisme kerja dengan cara hambat pada media pertumbuhan.
menghambat, menganggu komponen
penyusun peptidaglikan pada sel bakteri SIMPULAN
sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk Ekstrak daun cengkih (Syzygium
secara utuh dan menyebabkan kematian sel Aromaticum L.) memiliki daya hambat
tersebut.14 Senyawa fenolat dalam daun yang tergolong sedang terhadap pertum-
cengkih, yaitu eugenol minyak daun buhan bakteri Enterococcus faecalis.
cengkih yang mengandung eugenol
merupakan bagian dari phenyloporis yang SARAN
diduga dapat menghambat pertumbuhan Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
bakteri melalui interaksi membran.15 mengenai efektivitas daun cengkih
Beberapa faktor yang dapat memenga- (Syzygium Aromaticum L.) terhadap bakteri
ruhi mutu ekstrak, salah satunya yaitu Enterococcus faecalis pada berbagai
faktor lingkungan, seperti radiasi matahari, konsentrasi kepekatan ekstrak sehingga
suhu tanaman, ketersediaan air, dan dapat diketahui minimal inhibitor
kecukupan cahaya dalam proses foto- concertration ekstrak terhadap bakteri
sintesis yang dapat mengganggu fungsi Enterococcus faecalis.
fisiologis dan siklus hidup tumbuhan.
Faktor lingkungan ini yang mungkin DAFTAR PUSTAKA
memengaruhi senyawa-senyawa yang 1. European Society of Endodontology. Quality
terdapat pada daun cengkih. Kriteria daun guidelines of endodontic treatment:

82
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

consensus report of the European dapat menurunkan jumlah koloni


Society of Endodontic. Endo J. bakteri dan bakteri Staphylococcus
2006;39:921-30. Aureus pada abses submukus.
2. Harly FJ. Endodontic Clinic (3rd ed). 2010; Denpasar: Universitas Udayana;
p. 128. 2015.
3. Thakur S, Paulaian EJ. Evaluation of 11. Pahkla ER, Koppel T, Saag M, Pahkla R.
mineral trioxide aggregate as root Metrodinazole concentrations in
canal sealer: a clinical study. J plasma, saliva and periodontal
Conserv Dent. 2013;16(6):494-8. pockets in patiens with periodontitis.
4. Jaju S, Jaju PP. Newer root canal irrigants J Clin Periodontology. 2005;32(2):h.
in horizon: a review. Int J Dent. 163-6.
2011;2011:851359. 12. Juliantina FR. Manfaat sirih merah
5. Bhardway BS. Role of Enterococcus (Pipper croatum) sebagai agen
faecalis influre of endodontic antibakteri terhadap bakteri Gram
treatment. Int. Curr Microbiol Appl positif dan Gram negatif. JKKI.
Sci. 2013;2(8) 2008;1(3):3-8.
6. Athanassiadis B, Abbott PV, Walsh LS. 13. Makar HPS. Effect and fate of tannins in
The use calcium hidroxide, antibiotics ruminat animals, adaptation to tannins
and biocides as antimicrobial and strategies to over detrimental
medicaments on endodontics. Aust effects of fedding tannin rich foods.
Dent J. 2007;52(1Suppl):S64-82. Animal Production of Health Section,
7. Kayaoglu G. Orstavik, D. Virulence factors Joint FAO/IAEA Division. Vienna,
of Enterococcus faecalis: relationship Autria: International Atomic Energy
to endodontic disease. Crit Rev Oral Agency, 2003; p. 241-56.
Biol Med. 2004;15(5): 308-20. 14. Ajizah A. Sensitivitas Salmonella
8. Pratiwi GA. Uji daya hambat ekstrak daun typhimiurium terhadap ekstrak daun
cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Psidum Guajava L. Bioscientiae.
Merr & LM Perry) terhadap 2004;1(1):31-8.
pertumbuhan Candida albicans 15. Nurdjanah N. Diversifikasi penggunaan
[Skripsi]. Manado: Universitas Sam cengkeh Perspektif. 2004;3(2):61-70.
Ratulangi; 2015 16. Hilmanto R. Indikator ekologi pada waktu
9. Kurniawan A, Rahayu S, Wahtuningrum tanaman sebagai inovasi masyarakat
R. Perbandingan kadar eugenol lokal dalam menghadapi dampak
minyak atrisi daun cengkeh negatif perubahan iklim. Available
(Syzygium Aromaticum (L) Merry & from: portalgaruda.org/article.php?
Perry) yang tumbuh di dataran tinggi article=61763&val=4556
dan dataran rendah. Jurnal Pharmacy. 17. Kumala S, Indira D. Efek antibakteri
2009;6(3). ekstrak etanol daun cengkeh (Eugenia
10. Haryani D. Berkumur ekstrak daun aromatic L.). Jurnal Farmasi
cengkeh (Eugenia Aromaticum) 4% Indonesia. 2008;4(2):84-6.

83

Вам также может понравиться