Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2 Tahun 2016
Abstract
Internal control systems is an essential component in the management of the bank and
became the basis for the operations of the banks healthy and safe. Internal control system
that can effectively help the management of banks to maintain the bank's assets, ensure the
availability of financial reporting and managerial trustworthy, improve adherence of banks
to the rules and regulations in force. The quality of the financial statements are the financial
statements present fairly the financial position of financial, financial performance, and cash
flows of an entity. The financial statements have quality characteristics can be
understandable, relevant, reliable and comparable. The financial statements are the source
of information used by internal and external parties in the planning and decision-making.
This study aims to know the description of the internal control system and the quality
of financial reporting at the Bank BJB Syariah Cirebon provide empirical evidence about the
influence of the internal control system of the quality of financial statements in Bank BJB
Syariah Cirebon.
This study uses a quantitative approach. The study population includes all employees
of Bank BJB Syariah Cirebon of 20 people. The sampling technique used is the technique of
saturation sampling. The data used are primary data. Data collection techniques are with
questionnaires and interviews. Data analysis method used was simple linear regression
analysis. Test the quality of the instrument using validity and reliability test. In addition this
study using the test of basic assumptions including linearity test and test data normality. The
method of analysis hypothesis is simple linear regression analysis that the t test
The internal control system has been applied by the Bank BJB Syariah Cirebon
barach office as procedures and processes used by the company to protect the company's
assets, to process information accurately, and ensure compliance with law and regulations.
The financial statements of Bank BJB Syariah to have the characteristics of quality Cirebon
understandable, relevant, reliable and comparable. Financial statements prepared in Bank
BJB Syariah Cirebon by using the accounting standards applicable in general. These results
indicate that the internal control system affects the quality of financial statements, as
evidenced by the value of t> t table (11.196> 1.734) and significance <0.05 (0.000 <0.05)
491
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian internal dan kualitas
laporan keuangan di Bank BJB Syariah Cirebon. Selain itu untuk mengetahui pengaruh
sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan di Bank BJB Syariah
Cirebon.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini meliputi
semua karyawan Bank BJB Syariah Cirebon yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik saturation sampling. Jenis data yang digunakan
adalah data primer. Teknik pengumpulan data yaitu dengan kuesioner dan wawancara. Uji
kualitas instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Selain itu penelitian ini
menggunakan uji asumsi dasar yang diantaranya uji linearitas dan uji normalitas data.
Metode analisis hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana yaitu uji t
parsial
Sistem pengendalian internal telah diterapkan oleh Bank BJB Syariah Cirebon
sebagai prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset
perusahaan, mengolah informasi secara akurat, serta mamastikan kepatuhan pada hukum
dan peraturan yang berlaku. Laporan keuangan Bank BJB Syariah Cirebon berkualitas
dengan memiliki karakteristik dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan, dan dapat
dibandingkan. Laporan keuangan yang disusun Bank BJB Syariah Cirebon dengan
menggunakan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan yang dibuktikan dengan nilai t hitung >t tabel (11,196 >1,734) dan signifikansi
<0,05 (0,000 < 0,05)
492
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
493
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
secara luas diartikan sebagai prosedur- a. Pengendalian (control) yang berasal dari
prosedur serta proses-proses yang digunakan diri sendiri, yang bersumber dari tauhid
perusahaan untuk melindungi aset dan keimanan kepada Allah
perusahaan, mengolah informasi secara SWT:“Tidakkah kamu perhatikan,
akurat, serta mamastikan kepatuhan pada bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui
hukum dan peraturan yang berlaku.5 apa yang ada di langit dan di bumi?
Sistem pengendalian internal menurut Tiada pembicaraan rahasia antara tiga
The Committe of Sponsoring Organization orang, melainkan Dia-lah keempatnya.
(COSO) adalah proses yang dapat Dan tiada (pembicaraan antara) lima
dipengaruhi manajemen dan karyawan dalam orang, melainkan Dia-lah keenamnya.
menyediakan secara layak suatu kepastian Dan tiada (pula) pembicaraan antara
mengenai prestasi yang diperoleh secara jumlah yang kurang dari itu atau lebih
ojektif dalam penerapannya tentang bagian banyak, melainkan Dia berada bersama
laporan keuangan yang dapat dipercaya, mereka di manapun mereka berada.
diterapkannya efisiensi dan efektivitas dalam Kemudian Dia akan memberitahukan
kegiatan operasional perusahaan dan kepada mereka pada hari kiamat apa
diterapkannya peraturan dan hukum yang yang telah mereka kerjakan.
berlaku agar ditaati oleh semua pihak.6 Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
Dalam literatur lain mengungkapkan segala sesuatu” (Al-Mujadilah: 7)
definisi yang serupa yaitu, pengendalian b. Pengendalian (control) yang berasal
internal (internal control) meliputi susunan dari luar diri sendiri, seperti yang
organisasi dan semua cara-cara dan peraturan dilakukan sistem pada sebuah lembaga
yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk atau institusi melalui pengawasan dari
menjaga dan mengamankan harta miliknya, manajemen yang ada. Pengendalian
memeriksa kecermatan dan kebenaran data dalam Islam memiliki beberapa landasan,
akuntansi, memajukan efisiensi kerja dan diantaranya:10
mendorong dipatuhinya kebijakan yang telah 1) Tawa Shaubil Haqqi, saling
ditetapkan oleh manajemen.7 menasehati atas dasar kebenaran dan
Pengendalian (pengawasan) dalam norma yang jelas.
Islam dilakukan untuk meluruskan yang 2) Tawa Shaubis Shabri, Saling
tidak lurus, mengoreksi yang salah, dan menasehati atas dasar kesabaran,
membenarkan yang hak”.8Pembagian dengan kata lain pengendalian yang
pengendalian internal dalam ajaran islam dilakukan berulang-ulang.
paling tidak terbagi menjadi dua hal:9 Sebagaimana telah dijelaskan Allah
SWT dalam Al-Quran:
5
“Kecuali orang-orang yang beriman
James M. Reeve, et.al., Pengantar Akuntansi dan mengerjakan amal saleh dan
Adaptasi Indonesia, Damayanti Dian jilid 1 (Jakarta:
Salemba Empat, 2009), 387 nasehat menasehati supaya mentaati
6
Nida Umum Sulistia, Analisis Sistem kebenaran dan nasehat menasehati
Pengendalian Internal (Spi) Klien Terhadap supaya menetapi kesabaran”.(Al-
Pertimbangan Tingkat Materialitas Audit Laporan Ashr: 3)
Keuangan, Jurnal Analisis Akuntansi, AAJ 1 (3), 3) Tawa Shaubil Marhamah, saling
2013, 117
7
Amin Widjaja Tunggal, Dasar-Dasar Akuntansi Menasehati atas dasar kasih sayang,
Bank (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994), 117 yakni pengendalian dengan
8
Abdul Manan, Membangun Islam Kaffah, pendekatan secara personal dengan
(Madina Pustaka: 2000), 152 lihat jugaMartha tujuan untuk mencegah (preventif).
Adryan, Analisis Pengendalian Internal Pada Sesuai perintah Allah SWT.:
Prosedur Penyaluran Pembiayaan di BPRS Al
Salaam, (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta “Dan Dia (tidak pula) termasuk
Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi orang-orang yang beriman dan saling
Muamalah, 2008),24
9
Didin Hafiduddin dan Hendri Tanjung,
10
Manajemen Syariah dan Praktik. (Jakarta: Gema Didin Hafiduddin dan Hendri Tanjung,
Insani Press, 2003), 156 Manajemen Syariah dan Praktki, 160
494
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
495
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
496
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
497
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
19 22
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Sri Sulityanto, Manajemen Laba ( Teori dan
Keuangan (SAK) 1 September 2007, (Jakarta: Model Empiris), (Jakarta: Grasindo, 2008), 12
23
Salemba Empat, 2008), 5-8 Tuti Herawati, Pengaruh Sistem
20
Alex Sujanto, Relevansi Akuntansi dalam Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan
Islam, Jurnal INOKAM No. II/Th. IV, 2008, 26 Keuangan (Survei Pada Organisasi Perangkat
21
Chairol Marom, Pedoman Penyajian Laporan Daerah Pemda Cianjur), Junal Star-study &
Keuangan, (Jakarta: Grasindo, 2008) 10 Accounting Reaserch, Vol. XI, No. 1, 2014, 6
498
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
Agar dapat diandalkan, informasi harus lain juga tidak diperbolehkan dalam
menggambarkan dengan jujur transaksi serta akuntansi. Dalam informasi akuntansi
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan dianjurkan melaporkan secara terbuka apa
atau yang secara wajar dapat diharapkan yang seharusnya dilaporkan. 25
untuk disajikan. Jadi, misalnya neraca harus i. Dapat diverifikasi
menggambarkan dengan jujur transaksi serta Informasi disajikan dalam laporan
peristiwa lainnya dalam bentuk aset, keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian
kewajiban dan ekuitas perusahaan pada dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang
tanggal pelaporan yang memenuhi kriteria berbeda, hasilnya tetap menunjukkan
pengakuan. simpulan yang tidak berbeda jauh.
g. Substansi mengungguli bentuk j. Pertimbangan sehat
Jika informasi dimaksudkan untuk Pertimbangan sehat mengandung unsur
menyajikan dengan jujur transaksi serta kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset
maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu
disajikan sesuai dengan substansi dan realitas tinggi dan kewajiban atau beban tidak
ekonomi dan bukan hanya bentuk dinyatakan terlalu rendah. Namun demikian,
hukumnya. Substansi transaksi atau peristiwa penggunaan pertimbangan sehat tidak
lain tidak selalu konsisten dengan apa yang memperkenankan, misalnya pembentukan
tampak dari bentuk hukum. Misalnya, suatu cadangan tersembunyi atau penyisihan
perusahaan mungkin menjual suatu aset pada berlebihan dan sengaja menetapkan aset atau
pihak lain dengan cara sedemikian rupa penghasilan yang lebih rendah atau
sehingga dokumentasi dimaksudkan untuk pencatatan kewajiban atau beban yang lebih
memindahkan kepemilikan menurut hukum tinggi, sehingga laporan keuangan menjadi
ke pihak tersebut. Namun demikian, tidak netral, dan karena itu tidak memiliki
mungkin terdapat persetujuan yang kualitas andal.
memastikan bahwa perusahaan dapat terus k. Kelengkapan
menikmati manfaat ekonomi masa depan Agar dapat diandalkan, informasi dalam
yang diwujudkan dalam bentuk aset. Dalam laporan keuangan harus lengkap dalam
keadaan seperti itu, pelaporan penjualan batasan materialitas dan biaya. Suatu
tidak menyajikan dengan jujur transaksi yang informasi dikatakan lengkap apabila setiap
dicatat (jika sesungguhnya memang ada informasi yang menyangkut dalam laporan
transaksi).24 keuangan disampaikan dalam laporan
Substansi transaksi tersebut harus keuangan. 26
mengacu kepada substansi transaksi sesuai I. Dapat dibandingkan
prinsip syariah dan dalam kondisi tertentu, Pemakai harus dapat membandingkan
prinsip syariah menentukan substansi laporan keuangan entitas syariah antar
ekonomi dalam transaksi syariah. periode untuk megidentifikasi
h. Netralitas kecenderungan (trend) posisi dan kinerja
Informasi harus diarahkan pada keuangan. Pemakai juga harus
kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung membandingkan laporan keuangan antar
pada kebutuhan dan keinginan pihak entitas syariah untuk mengevaluasi, posisi
tertentu. Oleh sebab itu, upaya menyajikan keuangan, kinerja serta perubahan posisi
informasi yang menguntungkan pihak-pihak keuangan secara relatif. Oleh karena itu,
tertentu dan merugikan pihak lain tidak pembandingan pengukuran dan penyajian
diperbolehkan dalam proses penyusunan dampak keuangan dari transaksi dan pristiwa
laporan keuangan. Selain itu upaya lain yang serupa harus dilakukan secara
menyembunyikan informasi tertentu demi
kepentingan tertentu yang merugikan pihak 25
Sri Sulityanto, Manajemen Laba ( Teori dan
Model Empiris), 14
26
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi
24
Sri Nurhayati, Wasilah, Akuntansi Syariah di Keuangan (SAK) 1 September 2007, (Jakarta:
Indonesia, 114 Salemba Empat, 2008) 9
499
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
500
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
30 31
Mahmudi, Akuntansi Sektor Publik, Dewi Fitriasari, Sistem Informasi Akuntansi 1
(Yogyakarta: UII Press, 2011),106-107 (ed. 4), (Jakarta: Salemba Empat, 2007)178
501
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
empiris.32 Sesungguhnya hipotesis hanya data ordinal, dinilai dengan tidak sama
sekedar jawaban atau dugaan sementara sekali, tidak, cukup, baik, sangat baik).
terhadap hasil penelitian yang akan di Jenis penelitian yang digunakan pada
lakukan. Penggunaan hipotesis akan penelitian ini adalah penelitian deskriptif
menjadikan penelitan yang dilakukan penulis yaitu penelitian yang dilakukan untuk
lebih terarah dalam pengujiannya, hipotesis mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
akan membimbing peneliti dalam variabel atau lebih (independen) tanpa
melaksanakanpenelitian dilapangan sebagai membuat perbandingan, atau
objek pengujian maupun dalam menghubungkan dengan variabel lain.35
33
pengumpulandata. Menekankan pada pengujian teori-teori
Dalam penelitian ini diusulkan hipotesis melalui pengukuran variabel-variabel
sebagai berikut: “sistem pengendalian penelitian yaitu sistem pengendalian internal
internal berpengaruh positif terhadap kualitas (X) dan kualitas laporan keuangan (Y).
laporan keuangan”. Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari objek atau subjek yang
Metodologi Penelitian mempunyai kualitas dan karakteristik
Metodologi penelitian adalah cara kerja tertentu serta ditetapkan oleh peneliti untuk
atau cara penelitian yang dilakukan peneliti dipelajari dan kemudian ditarik
dengan menggunakan aturan-aturan baku kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
dari masing-masing disiplin ilmu yang adalah karyawan Bank BJB syariah Kantor
digunakan.34 Penelitian ini dilakukan di Cabang Cirebon. Metode penentuan sampel
Bank BJB Syariah Cirebon. Penelitian dalam penelitian ini menggunakan saturation
dilakukan mulai 1 April 2016 sampai dengan sampling. Saturation sampling merupakan
30 Oktober 2016. teknik penentuan sampel, dimana anggota
Penelitian ini menggunakan metode populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu suatu sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
pendekatan penelitian yang bersifat objektif, kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian
mencakup pengumpulan dan analisis data yang ingin membuat generalisasi dengan
kuantitatif serta menggunakan metode kesalahan yang sangat kecil.
pengujian statistik. Selain itu, menggunakan Data yang digunakan dalam penelitian
pendekatan survey yang menggunakan ini adalah data primer. Data primer
kuesioner sebagai alat pengumpulan data. merupakan data yang diperoleh secara
Metode yang digunakan dalam penelitian ini langsung dari sumber asli atau tidak melalui
adalah statistic nonparametric yaitu statistik perantara. Data primer khusus dikumpulkan
yang tidak memerlukan perbuatan asumsi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau
tentang bentuk distribusi dan karena itu memberi tanggapan terhadap pernyataan-
merupakan statistik yang bebas-distribusi. pernyataan dalam penelitian. Sumber data
Metode ini digunakan dengan kriteria: primer dalam penelitian ini adalah para
1. Apabila ukuran sampel demikian kecil karyawan Bank BJB syariah Cirebon. Data
sehingga distribusi statistik pengambilan primer berupa opini subjek secara individual
sampel tidak mendekati normal. atau kelompok, hasil observasi terhadap
2. Apabila digunakan data peringkat atau suatu benda, kejadian atau kegiatan, dan
ordinal (penelitian ini menggunakan hasil pengujian. Dalam penelitian ini,
peneliti mengumpulkan data primer dengan
metode survei untuk meminta langsung
32
tanggapan dan opini responden secara
W. Gulo. Metodologi penelitian. ( Jakarta : langsung dengan media kuesioner.
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002),24 57. Lihat
juga Asni Harianti, Dkk. Statistika II (Yogyakarta : Teknik pengumpulan data adalah
Andi Offset, 2012, 57-58 langkah strategis dalam penelitian, tujuan
33
Andi supangkat, Statistika, (Bandung:
Kencana, 2007), 85
34 35
Kaerul Wahidin, dan Masyhuri, Metode Sugiyono, Statistika untuk Penelitian,
Penelitian, (Cierbon : STAINCirebon, 2002), 21 (Bandung: Alfabeta, 2012), 35
502
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
utama dari penelitian yaitu untuk Untuk menguji kualitas data, penulis
mendapatkan data. Adapun teknik menggunakan uji validitas dan uji
pengumpulan data penelitian ini adalah reliabilitas. Uji validitas merupakan suatu
sebagai berikut: ukuran yang menunujukan tingkat-tingkat
1. Wawancara validitas suatu instrumen.39 Uji validitas
Wawancara dilakukan dengan dilakukan untuk mengukur tingkat validitas
narasumber pimpinan cabang dan manajer kuesioner. Sebelum melakukan interpretasi
operasional bank BJB syariah Cirebon kedua variabel yang diteliti dengan metode
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan statistik, maka terlebih dahulu melakukan uji
objek penelitian. Wawancara tersebut coba instrumen penelitian yang diteliti
dilakukan secara tidak terstruktur. dengan uji validitas. Instrumen yang valid
Wawancara tidak terstruktur adalah berarti alat ukur yang digunakan untuk
wawancara yang bebas dengan tidak mendapatkan data (mengukur) apakah data
menggunakan pedoman wawancara yang tersebut valid atau tidak.
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk Uji reliabilitas digunakan untuk
pengumpulan datanya. mengetahui sejauh mana konsistensi alat
2. Kuesioner ukur yang biasa menggunakan kuesioner.
Pada penelitian ini penulis Maksudnya apakah alat ukur tersebut akan
menggunakan metode kuantitatif sehingga mendapatkan pengukuran yang tetap
teknik pengumpulan data yang digunakan konsisten jika pengukuran diulang kembali.
adalah kuesioner. Kuesioner adalah teknik Metode yang sering digunakan dalam
pengumpulan data yang dilakukan dengan penelitian untuk mengukur skala rentangan
cara memberi pertanyaan dan pernyataan (seperti skala likert 1-5) menggunakan
tertulis kepada responden untuk dijawab. crobanch alpha (a). Untuk menentukan
Responden adalah orang yang memberikan apakah instrumen reliabel atau tidak yaitu
tanggapan, menjawab pertanyaan ataupun menggunakan batasan 0,6. Reliabilitas
pernyataan yang diajukan.36 Tujuan dari kurang dari 0,6 adalah kurang baik atau tidak
penyusunan kuesioner adalah untuk reliabel, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di
memperoleh informasi yang relevan dengan atas 0,8 adalah baik.40
tujuan penelitian dan memperoleh informasi Uji asumsi dasar. Yang dilakukan
yang tingkat kebenaran dan kepercayaannya sebagai berikut:
tinggi.37 a. Uji Normalitas Data
Kuesioner bersruktur digunakan dalam Salah satu asumsi dalam analisis
penelitian ini yaitu kuesioner yang disusun statistika adalah data berdistribusi normal.
dengan menyediakan pilihan jawaban, Distribusi normal merupakan distribusi
sehingga responden hanya memberi tanda continue yang sangat penting dalam statistik
pada jawaban yang dipilih. Bentuk jawaban dan banyak dipakai dalam memecahkan
kuesioner berstruktur adalah tertutup, artinya berbagai macam persoalan. Distribusi normal
pada setiap item sudah tersedia alternatif disebut juga distribusiGauss.41
jawaban.38Pada penelitian ini data diperoleh Uji normalitas untuk menguji apakah
menggunakan kuesioner yang dibagikan dalam model regresi variabel dependen,
kepada para karyawan Bank BJB Syariah variabel independen atau keduanya
Cirebon.
36
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Metodologi 39
Arikunto, Suharismi, Prosedur penelitian
Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta: Ghalia Indonesia,
Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
2010), 84
37 211
Toto Syatori Nasehuddien, Metodologi 40
Duwi Priyatno , SPSS 22: Pengolahan Data
Penelitian: Sebuah Pengantar (Cirebon: Nurjati
Terpraktis, 64
Press, 2011), 85 41
38 Boediono dan Wayan Kster, Teori dan
Maman Abdurahman,dkk., Dasar-Dasar
Metode Statistik untuk Penelitian (Bandung: CV Aplikasi Statistika dan Peobailitas. ( Bandung : PT
Pustaka Setia, 2011), 45 Remaja Rosda Karya, 2008), 342
503
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
terdistribusi normal atau tidak.42 Model 2) Jika nilai signifikan ≤ 0.05 maka Ho
regresi yang baik adalah distribusi data ditolak. Ini berarti secara parsial
normal atau mendekati normal. Uji variabel independen tersebut
Normalitas data dianggap penting karena mempunyai pengaruh yang signifikan
ketika data terdistribusi dengan normal, terhadap variabel dependen.
maka data dianggap mewakili populasi. 43 Selain berdasarkan signifikansi,
Normalitas terpenuhi jika hasil tidak kriteria pengujian bisa dilihat berdasarkan:47
signifikan untuk taraf signifikansi (α) 1) Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka
tertentu (biasanya α = 0,05 atau α = 0,01). Ho diterima.
Sebaliknya jika data diuji kemudian hasilnya 2) Jika –t tabel ≤ -t hitung atau t hitung >
signifikan, maka normalitas data tidak t tabel maka Ho ditolak.
terpenuhi. b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
b. Uji Linearitas Koefisien determinasi menunjukan
Uji linieritas dilakukan untuk seberapa besar persentase variasi variabel
mengetahui antar variabel terikat (Y) dan independen yang digunakan dalam model
variabel bebas (X) mempunyai hubungan mampu menjelaskan variasi variabel
linier. Uji ini dilakukan untuk prasyarat dependen.48
dalam menerapkan metode regresi linier, Uji ini digunakan untuk menjelaskan
dengan kriteria sebagai berikut:44 besarnya kontribusi atau pengaruh variabel
1) Jika; F hitung< F tabel artinya Ho independen (sistem pengendalian Internal)
diterima. terhadap varibel dependen (Kualitas laporan
2) Jika;, F hitung> F tabel artinya Ho keuangan). Besarnya koefisien determinasi
ditolak. dilihat dari jumlah Adjusted R-Squared (R2)
Untuk mengetahui pengaruh sistem pada koefisien regresinya, dengan ketentuan
pengendalian internal terhadap kualitas sebagai berikut:
laporan keuangan digunakan Analisis Uji 1) Jika nilai koefisien determinasi > 0,5
Hipotesis. Adapun pengujiannya adalah artinya variabel bebas dapat
sebagai berikut: menjelaskan variabel terikat dengan
a. Uji Statistik Parsial (Uji Statistik t) baik atau kuat.
Uji Statistik t pada dasarnya 2) Jika nilai koefisien determinasi = 0,5
menunjukan seberapa jauh pengaruh satu artinya variabel bebas dapat
variabel independen secara inidividual dalam menjelaskan variabel terikat dengan
menerangkan variabel dependen.45 sedang.
Pengujian dilakukan dengan 3) Jika nilai koefisien determinasi < 0,5
menggunakan signifikan level 0,05 (α=5%). artinya variabel bebas dapat
Penerima atau penolakan hipotesis dilakukan menjelaskan variabel terikat dengan
dengan kriteria:46 relatif kurang baik.
1) Jika nilai Signifikan > 0.05 maka Ho
diterima. Ini berarti secara parsial HASIL DAN PEMBAHASAN
variabel independen tidak mempunyai 1. Sistem pengendalian internal pada Bank
pengaruh secara signifikan terhadap BJB Syariah Cirebon
variabel dependen. Sistem pengendalian internal yang
dijalankan dengan cara membagi tugas atau
42 melakukan pemisahan tangung jawab dalam
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian,
operasionalnya. Pihak-pihak yang
(Jakarta: Kencana, 2011),174
43
Dwi prayitno, Mandiri belajar Analisa Data
menjalankan sistem pengendalian internal
dengan SPSS Untuk Pemula, 49
yaitu pimpinan atas perintah kebijaksanaan
44
Duwi Priyatno , SPSS 22: Pengolahan Data dewan komisaris dalam rapat umum
Terpraktis,79
45 47
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Duwi Priyatno , SPSS 22: Pengolahan Data
Multivariative Dengan Program SPSS 21 edisi 7,127 Terpraktis, 145
46 48
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Duwi Priyatno, Belajar Cepat Olah Data
Multivariative Dengan Program SPSS 21 edisi 7. 129 Statistik Dengan SPSS, (Yogyakarta: Andi,2010), 66
504
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
Dewan
Pengawas
Syariah (DPS)
Pimpinan
Cabang
Staf /
Karyawan
Kantor Cabang
505
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
506
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
507
Al-Amwal, Volume 8, No. 2 Tahun 2016
508