Вы находитесь на странице: 1из 11

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK DENGAN METODE

PENAMBAHAN JAM KERJA MENGGUNAKAN MICROSOFT


PROJECT
(Studi Kasus : Proyek Apartement B Residence Bogor)

Time Acceleration Planning of Construction Project with Overtime Method Using


Microsoft Project
(Case Study : Apartement B Residence Bogor Project)
1 Tria Eka Fitri
2 Didiek Pramono, ST., MT.

1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma
(triaekafitri@gmail.com)
2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma

(didiekpramono09@gmail.com)

ABSTRACT

Scheduling in a project even though it has been prepared as well as possible, in fact the
implementation in the field is still often a delay in project completion. This delay can be
caused by the contractor or other factors that influence the construction project. To
overcome this delay, by doing the crashing to the project so that the project continues to
run well. Some acceleration methods or crashing method that can be implemented are by
holding job shifts, extending work time (overtime), using more productive tools,
increasing the number of jobs, using other construction methods that work data is faster
done. In this writing the method used is the addition of working hours (overtime) with the
scheduling method of CPM (Critical Path Method). The location of the research is the
Apartment B Residence Bogor Project. After scheduling, the work found on the critical
path is 69 activities which are structural works. The implementation of the B Residence
Bogor project on structural activities prior to the addition of working hours is known to
be 590 days of work at a cost of Rp. 35,958,593,269.45. The implementation of the B
Residence Bogor project on structural activities after the addition of working hours is
known to be the duration of the work is 545 days at a cost of Rp. 36,968,597,613.42. After
calculating the duration and cost from before and after the addition of working hours, it
can be seen that the duration of acceleration carried out is 45 days with an increase in
costs of Rp. 1,010,004,343.97.

Keywords: Crashing, Scheduling, Time and Cost

ABSTRAK

Penjadwalan dalam suatu proyek meskipun telah disusun dengan sebaik mungk in,
kenyataannya pelaksaan di lapangan masih sering terjadi keterlambatan penyelesaia n
proyek. Terjadinya keterlambatan ini dapat disebabkan oleh kontraktor atau faktor-faktor
lain yang berpengaruh terhadap proyek konstruksi. Untuk mengatasi keterlambatan ini
dapat dilaksanakan percepatan proyek atau Crashing agar proyek tetap berjalan dengan

1
baik. Beberapa metode percepatan yang dapat dilaksanakan yaitu dengan mengadakan
shift pekerjaan, memperpanjang waktu kerja (lembur), menggunakan alat bantu yang
lebih produktif, menambah jumlah pekerjaan, menggunakan metode konstruksi lain yang
pekerjaannya data lebih cepat dikerjakan. Dalam penulisan ini metode yang digunakan
yaitu penambahan jam kerja (lembur) dengan metode penjadwalan CPM (Critical Path
Method). Lokasi penelitian yaitu pada Proyek Apartement B Residence Bogor. Setelah
dilakukan penjadwalan, maka didapatkan pekerjaan yang berada pada lintasan kritis yaitu
69 kegiatan yang merupakan pekerjaan struktur. Pelaksanaan proyek B Residence Bogor
pada kegiatan struktur sebelum dilaksanakan penambahan jam kerja diketahui durasi
pekerjaan adalah selama 590 hari dengan biaya Rp 35.958.593.269,45. Pelaksanaan
proyek B Residence Bogor pada kegiatan struktur setelah dilaksanakan penambahan jam
kerja diketahui durasi pekerjaan adalah selama 545 hari dengan biaya Rp
36.968.597.613,42. Setelah dilakukan perhitungan dari durasi dan biaya dari sebelum
dan sesudah dilakukan penambahan jam kerja, dapat diketahui durasi percepatan yang
dilakukan adalah 45 hari dengan kenaikan biaya sebesar Rp 1.010.004.343,97.

Kata Kunci: Percepatan, Penjadwalan, Waktu dan Biaya

2
1. PENDAHULUAN 5. Dengan menggunakan material yang
Proyek konstruksi dapat diartikan dapat lebih cepat pemasangannya.
sebagai suatu kegiatan sementara yang 6. Menggunakan metode konstruksi lain
bertujuan untuk membangun sarana yang pekerjaannya data lebih cepat
maupun prasarana yang berlangsung dikerjakan.
dalam jangka waktu terbatas, dengan Pemilihan metode-metode yang
alokasi sumber dana tertentu dan diinginkan untuk percepatan suatu
dimaksudkan untuk mencapai tugas proyek ini dapat mereduksi durasi atau
yang sasarannya telah digariskan secara biaya dalam proyek konstruksi apabila
jelas. Untuk mencapai sasaran tersebut pemilihannya sudah baik. Masing-
sangat dibutuhkan penjadwalan dalam masing metode ini pasti memilik i
suatu proyek. Penjadwalan dalam suatu kelebihan dan kekurangannya masing-
proyek meskipun telah disusun dengan masing dalam pelaksanaannya.
sebaik mungkin, kenyataannya
pelaksaan di lapangan masih sering 2. TUJUAN PERENCANAAN
terjadi keterlambatan penyelesa ia n Adapun tujuan dari penulisa n
proyek. Terjadinya keterlambatan ini tugas akhir ini dimaksudkan untuk
dapat disebabkan oleh kontraktor atau sebagai berikut:
faktor-faktor lain yang berpengaruh 1. Mengetahui kegiatan kritis dan
terhadap proyek konstruksi. Kontraktor non kritis yang ada dalam
merupakan pihak yang bertanggung penjadwalan proyek menggunaka n
jawab untuk menyelesaikan tersebut Microsoft Project.
dengan mutu, durasi, serta biaya sesuai 2. Mengetahui perbandingan biaya
dengan yang telah direncanakan. dan waktu sebelum penambahan
Kontraktor dituntut untuk jam kerja (lembur).
mengendalikan penjadwalan proyek 3. Mengetahui perbandingan biaya
sehingga resiko keterlambatan tersebut dan waktu setelah penambahan
dapat dikurangi. Untuk mengatas i jam kerja (lembur).
persoalan tersebut maka perlu 4. Mengetahui jumlah penambahan
direncanakan hubungan yang tepat biaya dan waktu setelah
antara waktu, biaya dan ketersediaan penambahan jam kerja (lembur).
sumber daya.
Apabila terjadi keterlambatan 3. METODE PENELITIAN
dalam suatu proyek tersebut, maka hal Metode-metode yang dilakukan
yang bisa dilaksanakan agar proyek tetap dalam perencanaan penjadwalan proyek
berjalan dengan baik yaitu dengan ini yaitu dibagi menjadi beberapa
melaksanakan percepatan proyek. tahapan. Tahapan pertama yaitu studi
Percepatan pelaksanaan pekerjaan pustaka yaitu dengan meninjau teori-
berarti memperpendek umur teori apa saja yang digunakan dalam
pelaksanaan proyek. Cara-cara penulisan untuk perhitunga n
percepatan pelaksanaan proyek ini ada penjadwalan dalam metode ini.
berbagai macam antara lain : Kemudian tahapan selanjutnya
1. Dengan mengadakan shift pekerjaan yaitu mengumpulkan data-data apa saja
2. Dengan memperpanjang waktu kerja yang akan digunakan dalam
(lembur) penjadwalan proyek metode seperti:
3. Dengan menggunakan alat bantu rencana anggaran biaya, kurva S, data
yang lebih produktif harga satuan dan jumlah pekerja.
4. Menambah jumlah pekerjaan Selanjutnya yaitu membuat jaringan

3
kerja dengan penggunaan aplikasi
Microsoft project. Dari jaringan kerja ini Tabel 1. Harga Satuan Upah
dapat diketahui jalur kritis dari data yang
sudah didapatkan. Kemudian
menghitung produktivitas pada masing-
masing pekerjaan. Selanjutnya yaitu
menghitung crash duration dan cost
slope setiap pekerjaan. Dari perhitunga n
ini dapat diketahui biaya dan waktu
setelah dilakukan percepatan dengan
penambahan waktu jam kerja (lembur).

2. Biaya Pekerjaan
Biaya pekerjaan merupakan hasil
dari total biaya pekerjaan dari persiapan,
pekerjaan struktur sampai pada
pekerjaan arsitektur pada proyek
apartemen B Residence ini. Adapun
rekapitulasi biaya pekerjaan pada proyek
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Rincian Biaya Pekerjaan

Gambar 1. Diagram Alir

4. DATA PERENCANAAN
Adapun data-data yang dibutuhka n
dalam perencanaan percepatan proyek
ini adalah sebagai berikut:
1. Daftar Harga Satuan Upah
Daftar harga satuan upah pekerja
yang digunakan untuk pembanguna n
Apartemen B Residence dapat dilihat
pada pada tabel dibawah ini:

3. Waktu dan Jam Kerja


Adapun waktu jam kerja yang
digunakan dalam proyek ini dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

4
Tabel 3 Waktu dan Jam Kerja

5. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek merupakan
kegiatan untuk menentukan aktivitas
yang diperlukan untuk menyelesa ika n
suatu proyek dalam urutan serta
kerangka waktu tertentu, dimana setiap
aktivitas harus dilaksanakan agar proyek
selesai tepat waktu dengan biaya yang
ekonomis. Langkah yang dilakukan
yaitu menyusun kegiatan proyek dengan
pembuatan network planning. Pada
proyek pembangunan Apartement B
Residence, time schedule yang
digunakan adalah metode kurva “S”.

Network Planning
Pembuatan Network Planning
menggunakan aplikasi Microsoft Project
dengan menggunakan data-data yang
telah didapatkan dari proyek
pembangunan B Residence. Dari data
yang diperoleh maka didapatkan gannt
chart sebagai berikut:

5
Gambar 2. Gannt chart Urutan Pekerjaan

Identifikasi Jalur Kritis Penyelesaian


Proyek
Jalur kritis merupakan jalur yang
memiliki rangkaian kegiatan dengan
total jumlah waktu terlama dan
menunjukkan kurun waktu penyelesa ia n
proyek tercepat. Sesuai rumus yaitu bila
ES – LS = 0 atau selisih ES dengan EF
sama dengan nol dan bila EF – LF = 0
atau EF dengan LF sama dengan nol
maka kegiatan tersebut merupakan
kegiatan kritis dengan total float nol.
Adapun pekerjaan yang berada pada
jalur kritis dan akan dilaksanaka n
percepatan antara lain:

6
Tabel 4. Pekerjaan pada Lintasan Kritis
ITEM PEKERJAAN FREE SLACK TOTAL SLACK
PEKERJAAN PERSIAPAN, PRASARANA DAN PENUNJANG 0 days 0 days
Pekerjaan Persiapan, Prasarana dan Penunjang 0 wks 0 wks
PEKERJAAN STRUKTUR 0 days 0 days
STRUKTUR BAWAH 0 days 0 days
PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 0 days 0 days
Galian Tanah 0 days 0 days
Urugan Tanah 0 days 0 days
Pekerjaan urugan tanah kembali 0 days 0 days
Urugan tanah dipadatkan 0 days 690 days
Pekerjaan buang tanah bekas galian keluar lokasi proyek 0 days 690 days
Pekerjaan pasir urug tebal 10 cm termasuk pemadatan 0 days 690 days
Pekerjaan anti rayap ex Bayer 690 days 690 days
Pekerjaan struktur beton 0 days 0 days
Pekerjaan bobokan tiang pancang 0 days 0 days
Pekerjaan lantai kerja tebal 5 cm dengan beton B0 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian BJTP30 dan BJTD40 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
Pekerjaan waterproofing 640 days 640 days
Pekerjaan Water stop 0 days 644 days
Pekerjaan lain-lain 644 days 644 days
STRUKTUR ATAS 0 days 0 days
LANTAI SEMI BASEMENT 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 1 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 2A 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 2B 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 3 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 4 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 5 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 6 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 7 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 8 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 9 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 10 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 11 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 12 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 13 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 14 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton 0 days 0 days Gambar 3. Network Planning
LANTAI 15 0 days 0 days
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton
LANTAI 16
0 days
0 days
0 days
0 days
Mempersingkat Kurun Waktu
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan bekisting
0 days
0 days
0 days
0 days Penyelesaian Proyek
Pekerjaan beton 0 days 0 days
LANTAI 17
Pekerjaan pembesian
0 days
0 days
0 days
0 days
Mempersingkat waktu penyelesa ia n
Pekerjaan bekisting
Pekerjaan beton
0 days
0 days
0 days
0 days
kegiatan proyek untuk mendapatkan
LANTAI 18
Pekerjaan pembesian
0 days
0 days
0 days
0 days jadwal yang ekonomis didasarkan pada
Pekerjaan bekisting 0 days 0 days
Pekerjaan beton
LANTAI 19
0 days
0 days
0 days
0 days
biaya langsung yang dalam hal ini adalah
Pekerjaan pembesian
Pekerjaan bekisting
0 days
0 days
0 days
0 days
tenaga kerja langsung. Dengan
Pekerjaan beton
LANTAI 20 ( LANTAI ATAP )
0 days
0 days
0 days
0 days mempersingkat waktu ini terlihat adanya
Pekerjaan pembesian 0 days 0 days
Pekerjaan bekisting
Pekerjaan beton
0 days
0 days
0 days
0 days
kenaikan tarif tenaga kerja langsung

7
akibat bertambahanya waktu kerja yang Perhitungan Crash Duration
berupa waktu lembur. Setelah didapatkan perhitunga n
a. Waktu kerja normal adalah 08.00 – produktivitas dari masing- ma s ing
12.00 sampai 13.00 – 17.00. kegiatan, maka dapat dihitung
b. Waktu istirahat tidak diperhitungka n selanjutnya yaitu crash duration atau
sehingga waktu kerja normal adalah 8 waktu penyelesaian proyek setelah
jam. dipercepat, dengan rumus sebagai
Standar tarif upah untuk lembur berikut untuk contoh pekerjaan urugan
berdasarkan keputusan Menteri tenaga kembali:
kerja dan transmigrasi Republik Volume
Indonesia No KEP. 102/MEN/VI/2004 Crash duration =
Prod. sesudah crash
adalah:
a. Jam kerja lembur pertama, upah 1339,72
=
dibayar 1,5 kali upah standar/jam. 89,02
b. Jam kerja lembur berikutnya, upah
dibayar 2 kali upah standar/jam. = 15 hari

Perhitungan Produktivitas Lembur Perhitungan Crash Cost


Produktivitas didefinisikan sebagai rasio Crash cost adalah biaya yang digunaka n
antara output dan input, atau dapat untuk melaksanakan aktivitas kegiatan
dikatakan sebagai rasio antara hasil proyek dalam jangka waktu sebesar
produksi dengan total sumber daya yang crash duration-nya. Rumus crash cost
digunakan. Adapun rumus yang penambahan jam kerja lembur adalah
digunakan dalam perhitunga n sebagai berikut:
produktivitas lembur ini adalah sebagai a. Normal ongkos pekerja perhari
berikut, yang dicontohkan dengan = Produktivitas harian x Harga satuan
perhitungan urugan tanah kembali: upah
Volume
Produktivitas harian = = 70,51 x 37705,50
Durasi normal = 2658.673,56
1339,72
= b. Normal ongkos pekerja perjam
19 = Produktivitas perjam x Harga satuan
= 70,51 m3 / hari upah
Prod. harian = 8,81 x 37705,50
Produktivitas perjam =
Jam kerja = 332.334,20
44, 37 c. Biaya lembur
=
8 = 1,5 x nomal cost perjam + 2 x normal
= 8,81 m3 / hari cost perjam + 2 x normal cost perjam
Produktivitas harian sesudah crash = (1,5 x 332.334,20) + (2 x 332.334,20)
= (Jam kerja perhari x Produktivitas tiap + (2 x 332.334,20)
jam) + (lama penambahan jam kerja x = 1827.838,07
koefisien penurunan produktivitas akibat d. Crash cost perhari
penambahan jam kerja x Produktivitas = Normal cost perhari + biaya lembur 3
tiap jam) jam
= (8 x 8,81) + (3 x 70% x 8,81) = 2658.673,56 + 1827.838,07
= 89,02 m3 / hari = 4486.511,63

8
12 LANTAI 11

Perhitungan Cost Slope a Pekerjaan pembesian


b Pekerjaan bekisting
- Kolom
8058435,21

7333333,33
5540174,21

5041666,67
13598609,42

12375000,00
2664559,976

13062439,73

Jika perhitungan crash cost telah - Balok, tangga, plat lantai


c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall
4666666,67

3465000,00
3208333,33

2382187,50
7875000,00

5847187,50
949548,8989

8725082,164
- Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11

didapatkan, maka selanjutnya yaitu 13 LANTAI 12


a Pekerjaan pembesian
b Pekerjaan bekisting
8615486,02 5923146,64 14538632,65 3165279,42

menghitung nilai cost slope. Cost slope - Kolom


- Balok, tangga, plat lantai
c Pekerjaan beton
7333333,33
4666666,67
5041666,67
3208333,33
12375000,00
7875000,00
13062439,73
949548,8989

adalah penambahan biaya langsung - Kolom, shear wall


- Plat lantai, balok, tangga
14 LANTAI 13
3465000,00
2475000,00
2382187,50
1701562,50
5847187,50
4176562,50
8725082,164
1345734,11

a Pekerjaan pembesian 8615486,02 5923146,64 14538632,65 3165279,42

persatuan waktu. Besarnya cost slope b Pekerjaan bekisting


- Kolom
- Balok, tangga, plat lantai
7333333,33
4666666,67
5041666,67
3208333,33
12375000,00
7875000,00
13062439,73
949548,8989

dapat dihitung dengan cara: c Pekerjaan beton


- Kolom, shear wall
- Plat lantai, balok, tangga
3465000,00
2475000,00
2382187,50
1701562,50
5847187,50
4176562,50
8725082,164
1345734,11

Cost slope 15 LANTAI 14


a Pekerjaan pembesian
b Pekerjaan bekisting
8615486,02 5923146,64 14538632,65 3165279,42

Crash cost - Normal cost - Kolom


- Balok, tangga, plat lantai
c Pekerjaan beton
7333333,33
4666666,67
5041666,67
3208333,33
12375000,00
7875000,00
13062439,73
949548,8989

= - Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 8725082,164

Normal duration - Crash duration


- Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11
16 LANTAI 15
a Pekerjaan pembesian 8615486,02 5923146,64 14538632,65 3165279,42
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 13062439,73
- Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 949548,8989

4486.511,63 - 2658.673,56 c Pekerjaan beton


- Kolom, shear wall
- Plat lantai, balok, tangga
3465000,00
2475000,00
2382187,50
1701562,50
5847187,50
4176562,50
8725082,164
1345734,11

= 17 LANTAI 16

19 - 15
a Pekerjaan pembesian 8371808,38 5755618,26 14127426,64 3075753,675
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 13062439,73

= 462.685,83 - Balok, tangga, plat lantai


c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall
4666666,67

3465000,00
3208333,33

2382187,50
7875000,00

5847187,50
949548,8989

8725082,164
- Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11
18 LANTAI 17
a Pekerjaan pembesian 8371808,38 5755618,26 14127426,64 3075753,675
b Pekerjaan bekisting

Tabel 2. Perhitungan Biaya


Normal Cost Biaya Crash Cost Cost
- Kolom
- Balok, tangga, plat lantai
c Pekerjaan beton
7333333,33
4666666,67
5041666,67
3208333,33
12375000,00
7875000,00
13062439,73
949548,8989

No Uraian Pekerjaan - Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 8725082,164


Perhari Lembur perhari Slope
A STRUKTUR BAWAH - Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11
1 Galian Tanah 19 LANTAI 18
- Dengan alat berat 1234530,84 848739,95 2083270,80 36124,2037 a Pekerjaan pembesian 8371808,38 5755618,26 14127426,64 3075753,675
- Manual 2300148,92 1581352,38 3881501,30 140843,5544 b Pekerjaan bekisting
2 Pekerjaan urugan tanah kembali 2658673,56 1827838,07 4486511,63 462685,8281 - Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 13062439,73
3 Pekerjaan bobokan tiang pancang 3290307,59 2262086,47 5552394,06 253012,9939 - Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 949548,8989
B STRUKTUR ATAS c Pekerjaan beton
1 LANTAI SEMI BASEMENT - Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 8725082,164
a Pekerjaan pembesian 8639045,16 5939343,55 14578388,71 2040386,73 - Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11
b Pekerjaan bekisting 20 LANTAI 19
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 8552006,05 a Pekerjaan pembesian 8563726,85 5887562,21 14451289,06 3146263,404
- Balok, tangga, ramp, plat lantai 4590559,53 3156009,68 7746569,21 1183947,569 b Pekerjaan bekisting
- Tie beam 2252507,42 1548598,85 3801106,27 2586938,782 - Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 12211466,46
c Pekerjaan beton - Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 928819,8725
- Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 4974030,072 c Pekerjaan beton
- Balok, tangga, ramp, plat lantai 2475000,00 1701562,50 4176562,50 929249,5651 - Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 8166406,187
2 LANTAI 1 - Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1330589,439
a Pekerjaan pembesian 8600961,97 5913161,35 14514123,32 2843949,031 21 LANTAI 20 ( LANTAI ATAP )
b Pekerjaan bekisting a Pekerjaan pembesian 7937416,44 5456973,80 13394390,24 2916160,603
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 11410643,06 b Pekerjaan bekisting
- Balok, tangga, ramp, plat lantai 3319274,65 2282001,32 5601275,97 1801475,56 - Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 -12564963,98
- Tie beam 3854049,35 2649658,93 6503708,28 6051148,094 - Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 1016512,035
c Pekerjaan beton c Pekerjaan beton
- Kolom 3465000,00 2382187,50 5847187,50 10321427,9 - Kolom, shear wall 651974,40 448232,40 1100206,80 2155784,4
- Plat lantai, balok, tangga, ramp 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1300286,281 - Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1243136,079
3 LANTAI 2A 22 ATAP TANGGA DAN ATAP RUANG MESIN
a Pekerjaan pembesian 8662254,67 5955300,08 14617554,75 2203242,889 a Pekerjaan pembesian 4813007,09 3308942,38 8121949,47 7957218,573
b Pekerjaan bekisting b Pekerjaan bekisting 3639732,76 2502316,27 6142049,04 4011649,901
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 7439463,392 c Pekerjaan beton 1841849,97 1266271,86 3108121,83 6090164,638
- Balok, tangga, ramp, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 812955,1589
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 4361277,889
- Plat lantai, balok, tangga, ramp 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1123046,775
3 LANTAI 2B
a Pekerjaan pembesian
b Pekerjaan bekisting
- Kolom
8501710,24

7333333,33
5844925,79

5041666,67
14346636,03

12375000,00
3123478,861

10630618,63
Analisis Harga Setelah Crash
- Balok, tangga, ramp, plat lantai
c Pekerjaan beton
- Kolom
4666666,67

3465000,00
3208333,33

2382187,50
7875000,00

5847187,50
1019845,703

9958753,599
Berdasarkan perhitungan yang telah
- Plat lantai, balok, tangga, ramp 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1339904,052
4 LANTAI 3
a Pekerjaan pembesian
b Pekerjaan bekisting
8584397,14 5901773,04 14486170,18 1892314,529 dilakukan dapat diperoleh perbandinga n
- Kolom
- Balok, tangga, plat lantai
c Pekerjaan beton
7333333,33
4666666,67
5041666,67
3208333,33
12375000,00
7875000,00
7492717,834
717090,6105 antara harga normal dan harga efisie n
- Kolom, shear wall
- Plat lantai, balok, tangga
5 LANTAI 4
3465000,00
2475000,00
2382187,50
1701562,50
5847187,50
4176562,50
4383141,663
997524,064 seperti pada tabel dibawah ini:
a Pekerjaan pembesian 8495484,31 5840645,46 14336129,78 968645,6354
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 4301611,431
- Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 429951,2261
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 2528759,19
- Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 549716,0433
6 LANTAI 5
a Pekerjaan pembesian 8546159,23 5875484,47 14421643,70 2354856,871
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 6737038,00 4631713,63 11368751,63 7425445,653
- Balok, tangga, plat lantai 3996636,85 2747687,83 6744324,68 695530,003
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 2576290,64 1771199,82 4347490,46 2839542,561
- Plat lantai, balok, tangga 1672547,28 1149876,26 2822423,54 614484,138
7 LANTAI 6
a Pekerjaan pembesian 8196667,35 5635208,80 13831876,15 2463879,174
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 10119518,53
- Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 948393,3469
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 5934693,796
- Plat lantai, balok, tangga, ramp 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11
8 LANTAI 7
a Pekerjaan pembesian 8196667,35 5635208,80 13831876,15 2463879,174
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 10119518,53
- Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 948393,3469
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 5934693,796
- Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11
9 LANTAI 8
a Pekerjaan pembesian 8196667,35 5635208,80 13831876,15 2463879,174
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 10119518,53
- Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 948393,3469
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 5934693,796
- Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11
10 LANTAI 9
a Pekerjaan pembesian 8196667,35 5635208,80 13831876,15 2463879,174
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 10119518,53
- Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 948393,3469
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 5934693,796
- Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11
11 LANTAI 10
a Pekerjaan pembesian 8196667,35 5635208,80 13831876,15 2463879,174
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 7333333,33 5041666,67 12375000,00 10119518,53
- Balok, tangga, plat lantai 4666666,67 3208333,33 7875000,00 948393,3469
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 3465000,00 2382187,50 5847187,50 5934693,796
- Plat lantai, balok, tangga 2475000,00 1701562,50 4176562,50 1345734,11

9
Tabel 3. Analisis Harga Setelah Crash 2. Pelaksanaan proyek B Residence
JENIS PEKERJAAN
PEKERJAAN STRUKTUR
HARGA NORMAL HARGA EFISIEN
Bogor pada kegiatan struktur
STRUKTUR BAWAH
PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
sebelum dilaksanakan penambahan
Galian Tanah 269920428,98 275885201,08 jam kerja diketahui durasi pekerjaan
Urugan tanah 870246259,07 874732770,70
PEKERJAAN STRUKTUR BETON 5855026866,11 5860579260,00 adalah selama 590 hari dengan biaya
STRUKTUR ATAS
LANTAI SEMI BASEMENT 1544939955,77 1593464769,96
Rp 35.958.593.269,45.
LANTAI 1
LANTAI 2A
1014681498,92 1063699356,48 3. Pelaksanaan proyek B Residence
1530582237,61 1575473542,36
LANTAI 2B 1103277386,32 1147897772,35 Bogor pada kegiatan struktur setelah
LANTAI 3 1713439274,77 1758199194,95
LANTAI 4 3113835871,45 3158445751,23
dilaksanakan penambahan jam kerja
LANTAI 5
LANTAI 6
1339889913,52
1243490832,55
1379594547,52
1287596458,70
diketahui durasi pekerjaan adalah
LANTAI 7 1243490832,55 1287596458,70 selama 545 hari dengan biaya Rp
LANTAI 8 1243490832,55 1287596458,70
LANTAI 9 1243490832,55 1287596458,70 36.968.597.613,42.
LANTAI 10
LANTAI 11
1243490832,55
1145838646,33
1287596458,70
1189711005,74
4. Setelah dilakukan perhitungan dari
LANTAI 12
LANTAI 13
1127337505,35
1127337505,35
1172149888,01
1172149888,01
durasi dan biaya dari sebelum dan
LANTAI 14 1127337505,35 1172149888,01 sesudah dilakukan penambahan jam
LANTAI 15 1127337505,35 1172149888,01
LANTAI 16 1114012341,96 1158413518,61 kerja, dapat diketahui durasi
LANTAI 17
LANTAI 18
1114012341,96
1114012341,96
1158413518,61
1158413518,61
percepatan yang dilakukan adalah
LANTAI 19
LANTAI 20 ( LANTAI ATAP )
1140887461,33 1185612500,39 45 hari dengan kenaikan biaya
1113932341,14 1152853500,68
DAK ATAP TANGGA DAN ATAP
RUANG MESIN
133253918,11 150626038,44 sebesar Rp 1.010.004.343,97.
TOTAL 35958593269,45 36968597613,42
DURASI 590 545
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan
Dari hasil analisis harga diperoleh hasil setelah dilakukannya Analisa
durasi waktu pelaksanaan normal untuk penambahan biaya dan waktu pada
pekerjaan struktur adalah selama 590 proyek B Residence Bogor ini adalah
hari dengan biaya Rp sebagai berikut:
35.958.593.269,45. Setelah dilakukan 1. Dalam pelaksanaan suatu proyek
percepatan dengan penambahan jam sangat diperlukan perencanaan
kerja, durasi waktu pekerjaan yang jadwal kegiatan secara cermat untuk
didapatkan menjadi 545 hari dengan menghindari terjadinya
total biaya Rp 36.968.597.613,42. keterlambatan proyek.
2. Dapat dilakukan alternatif
6. KESIMPULAN DAN SARAN percepatan dengan metode
Kesimpulan penambahan jam kerja agar dapat
Berdasarkan hasil analisis biaya dan menjadi perbandingan dengan
waktu pelaksanaan proyek yang telah metode lain mana yang lebih baik
dianalisis pada proyek pembangunan B digunakan untuk percepatan proyek
Residence Bogor, adapun kesimpula n ini.
yang dapat diambil adalah sebagai
berikut: DAFTAR PUSTAKA
1. Pekerjaan yang berada pada lintasa n A.A Gde Agung Yana, “Pengaruh Jam
kritis yaitu 69 kegiatan yang Kerja Lembur Terhadap Biaya
merupakan pekerjaan struktur Percepatan Proyek dengan Time
bawah dan struktur atas kemudia n Cost Trade Off Analys is ”,
akan dilaksanakan percepatan Konferensi Nasional Teknik Sipil
menggunakan metode penambahan 3, Bali, 2009.
jam kerja dengan lama penambahan
3 jam.

10
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor Kep. 102/Men/VI/2004.
Kisworo, Rizky Widyo. Handayani, Sri
Fajar. dan Sunarmastro, Analis is
Percepatan Proyek Menggunaka n
Menggunakan Metode Time Cost
Trade Off dengan Penambahan
Jam Kerja Lembur dan Jumlah
Alat, Surakarta, 2017.
Luthan, Putri Lynna A dan Syafria nd i,
Aplikasi Microsoft Project untuk
Penjadwalan Kerja Proyek Teknik
Sipil, Penerbit Andi. Yogyakarta,
2004.
Mandiyo, Priyo dan Muhamad Ra’uf
Aulia, “Aplikasi Metode Time
Cost Trade Off pada Proyek
Konstruksi Proyek Pembanguna n
Gedung Indonesia”, Jurnal Ilmia h
Semesta Teknika, Vol. 18 No.1,
2015.
Proyek Pembangunan B Residence, Data
Proyek Pembangunan B Residence,
Bogor: PT. Laksana Eka Marga,
2016
Soeharto, Imam. Manajemen Proyek
Edisi Kedua Jilid 1, Penerbit
Erlangga. Jakarta, 1999.
Stefanus, Yohanes. Wijatmiko, Indradi.
dan Suryo Andi, Eko, Analis is
Percepatan Waktu Penyelesaia n
Proyek Menggunakan Metode Fast
Track dan Crash Program, Malang,
2017.
Ir Mahendra Sultan Syah. Manajemen
Proyek Kiat Sukses Mengelola
Proyek Edisi Kedua Jilid 1 dan
Jilid 2. Penerbit Gramedia, Jakarta,
2004.
Wulfram, I. Ervianto, Manajemen
Proyek Konstruksi, Penerbit Andi,
Yogyakarta. 2002.
Wulfram, I. Ervianto, Teori Aplikasi
Manajemen Proyek Konstruksi,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.

11

Вам также может понравиться