Вы находитесь на странице: 1из 11

1

PERAN GURU BK DALAM PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK


DI KELAS XII SMA NEGERI 8 PADANG

Sari Apriani1, Rahma Wira Nita2, Besti Nora Dwi Putri2


1
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
sariapriani1104@gmail.com

ABSTRACT

This research was is motivated by the existence of learners who are still
hesitant in determining career options are still less understanding of talent and ask
for that is in him and still confused with the career that will be entered after
graduating from hgh school according to the department chosen even though the
teacher has provided BK service information about career choice to learners. This
study aims to describe: 1) Role of BK teacher in preparing learners in choosing
career, 2) Role of BK teacher in decision making in career selection. This type of
research in descriptive quantitative research. Population all off class XII in State
High School 8 Padang with total 253 people. Sampling technique is simple
random sampling with the number of samples of 125 people. The data collection
tool used is the questionnaire. The technique used to analyze the data is the
percentage of research findings reveal that: 1) Role of BK teacher in preparing
learners in selections of career parcategory role, 2) Role of BK teacher in decision
making in the selection of career are in very important category. Based on the
results of this study recommended to BK teachers in order to develop the career of
learners well and teachers can provide BK service in schools, especially career
guidance service with the participants. Educate will be known advantages and
disadvantages that exist within him and know the career that will be selected later
in accordance with the majors. BK teachers can also educate learners by providing
career and information career.

Keyword: Role Of BK, Selection Career


PENDAHULUAN Pendidikan diarahkan kepada

Pendidikan merupakan manusia untuk mengembangkan

bimbingan yang diberikan untuk potensi-potensi dasar manusia agar

membantu perkembangan peserta menjadi nyata. Melalui pendidikan

didik, sebagai makhluk individu dan juga dibekali dengan berbagai ilmu

makhluk sosial, sehingga ia dapat pengetahuan, dikembangkan nilai-

hidup secara layak dalam nilai moral dan keterampilannya.

kehidupannya. Pokok utama Sekolah Menengah Atas

pendidikan adalah manusia. (SMA) adalah bentuk satuan


pendidikan menengah yang

1
2

menyelenggarakan program dijalani untuk mempersiapkan diri


pendidikan tiga tahun setelah dalam pekerjaan yang diinginkan.
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebaliknya keputusan tentang
Tujuan pendidikan di SMA pendidikan yang akan diikuti
berlandaskan dan menunjang mempunyai implikasi langsung
tercapainya tujuan Pendidikan terhadap pekerjaan individu yang
Nasional, yaitu untuk mencerdaskan bersangkutan setelah menamatkan
+kehidupan bangsa dan pendidikan tersebut, sepanjang
mengembangkan manusia Indonesia pendidikan yang dimaksud itu
seutuhnya, yaitu manusia yang memang merupakan persiapan bagi
beriman dan bertakwa terhadap pekerjaan itu.
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi Prayitno (1995:2)
pekerti luhur, memiliki pengetahuan menyatakan bahwa salah satu tugas-
dan keterampilan, sehat jasmani dan tugas perkembangan yang hendak
rohani, berkepribadian mantap dan dicapai oleh peserta didik SMA agar
mandiri serta memiliki rasa tanggung selanjutnya mampu memasuki
jawab kemasyarakatan dan dengan sukses dewasa. Masa dewasa
kebangsaan (Prayitno, 1997:47). awal adalah mencapai kematangan
Permasalahan yang sering dalam pemilihan karir yang akan
dihadapi peserta didik SMA adalah dikembangkan lebih lanjut. Menurut
masalah pendidikan lanjutan dan Prayitno (1995:52) ada beberapa hal
karir yang akan dipilih sesuai dengan yang mempengaruhi pemilihan karir
jurusan di SMA. Seperti yang yang dialami peserta didik,
diungkapkan Prayitno (1995:20) diantaranya adalah:
bahwa masalah pendidikan dan 1. Adanya pemahaman diri
pekerjaan tidak dapat disangkal lagi berkenaan dengan kecendrungan
mempunyai sangkut paut antara satu karir yang hendak
dengan yang lainnya. Keputusan dikembangkan.
tentang jenis pekerjaan yang 2. Adanya orientasi dan informasi
diinginkan tentu saja bersangkut paut karir pada umumnya, khususnya
dengan pendidikan yang harus
3

karir yang hendak memangku jabatan tersebut dan


dikembangkan. dalam menyesuaikan diri dengan
3. Adanya orientasi dan informasi tuntutan-tuntutan dari lapangan
terhadap dunia kerja dan usaha pekerjaan yang telah dimasuki.
memperoleh penghasilan untuk Adanya bimbingan karir peserta
memenuhi kebutuhan hidup. didik dapat memahami dirinya yaitu
4. Adanya orientasi dan informasi dengan memahami keterampilan
terhadap pendidikan yang lebih yang dimiliki, bakat, minat, dan cita-
tinggi, khususnya sesuai dengan cita serta aspek lain yang mendukung
karir yang hendak pemahaman diri peserta didik.
dikembangkan. Setelah itu mempersiapkan pilihan
Untuk membantu peserta studi lanjut, diharapkan jurusan yang
didik dalam mempersiapkan diri diikuti sesuai dengan minat dan
untuk pemilihan karirnya yaitu potensi yang dimiliki peserta didik,
dengan bimbingan karir yang sehingga nantinya peserta didik
diberikan kepada peserta didik. mampu menentukan pilihan karir
Menurut Sukardi (2008:3) bimbingan atau jenis karir sesuai yang
karir adalah bimbingan sebagai diinginkannya.
proses pemberian bantuan kepada Melalui bimbingan karir yang
seseorang atau sekelompok orang diberikan oleh guru BK di SMA
secara terus menerus dan sistematis Negeri 8 Padang diharapkan peserta
oleh guru pembimbing agar individu didik mampu untuk memahami
atau sekelompok individu menjadi dirinya, tingkat kemampuannya serta
pribadi yang mandiri. Menurut mampu mengetahui gambaran yang
Winkel (Tohirin, 2011:133) lengkap tentang karakteristik
bimbingan karir merupakan bantuan karirnya. Adanya bimbingan karir di
dalam mempersiapkan diri sekolah, diharapkan dapat
menghadapi dunia pekerjaan, menumbuhkan profesionalisme
pemilihan lapangan pekerjaan atau dalam menghadapi dunia kerja dan
jabatan (profesi) tertentu serta kemandirian peserta didik dalam
membekali diri agar setiap memilih karir yang akan dijalaninya
4

nanti berdasarkan kemampuan yang keahlian yang diperlukan dalam


dimiliki. Guru BK dapat suatu bidang pekerjaan.
mempersiapkan peserta didik dalam Kemudian hasil wawancara
pemilihan karir sesuai dengan bakat dengan satu orang guru BK pada
dan minat yang dimilikinya, dan tanggal 17 November 2016 peneliti
dengan itu peserta didik dapat memperoleh hasil bahwa guru BK
mengambil keputusan atas karir yang memberikan layanan informasi
akan dipilihnya dan pendidikan yang tentang karir kepada peserta didik,
akan dimasukinya. tapi masih adanya peserta didik yang
Berdasarkan hasil wawancara masih ragu dalam menentukan karir,
penulis dengan dua orang peserta guru BK juga memberikan informasi
didik pada tanggal 17 November pendidikan lanjutan sesuai dengan
2016 di SMA Negeri 8 Padang jurusan dan mengarahkan peserta
menunjukkan bahwa peserta didik didik untuk memilih jurusan sesuai
masih ragu-ragu dalam menentukan dengan potensi yang dimilikinya.
pilihan karir, peserta didik masih Tapi masih ada peserta didik yang
bingung dengan karir yang akan tidak mengetahui kemampuan yang
dimasuki setelah lulus dari SMA dimilikinya dalam menentukan
sesuai dengan jurusan yang pilihan karirnya, adanya peserta
dipilihnya, masih kurang memahami didik yang kurang memahami
bakat dan minat yang ada didalam potensi yang ada didalam dirinya,
dirinya, belum mengetahui tentang peserta didik memilih jurusan
prospek sekolah lanjutan. Hal ini tertentu karena permintaan orang tua
terlihat ketidaktahuan peserta didik atau hanya mengikuti temannnya
mengenai proses pendidikan yang tanpa memahami bakat dan minat
akan dijalaninya setelah lulus dari yang ada di dalam dirinya.
SMA sesuai dengan jurusannya, Berkaitan dengan judul
tidak realistis dalam menentukan penelitian, maka tujuan penelitian ini
cita-cita sesuai dengan pilihan adalah untuk mendeskripsikan:
karirnya, tidak mengetahui informasi
tentang pendidikan lanjutan dan
5

1. Peran guru BK dalam pengambilan sampel pada penelitian


mempersiapkan peserta didik ini dilakukan dengan simple random
dalam memilih karir. sampling. Jumlah sampel pada
2. Peran guru BK dalam penelitian ini adalah 125 peserta
pengambilan keputusan dalam didik. Instrumen yang digunakan
pemilihan karir. dalam penelitian ini adalah angket.
METODE PENELITIAN Teknik analisi data dalam penelitian
Penelitian ini menggunakan ini menggunakan teknik statistik
metode kuantitatif jenis deskriptif. yaitu dengan mencari skor mean,
Berkaitan dengan hal tersebut, standar devisiasi, skor minimum dan
penelitian ini berupaya skor maksimum dengan
mendeskripsikan, mengungkap, menggunakan formula yang
menafsirkan data yang berhubungan dikemukakan oleh Riduwan
dengan “Peran Guru BK dalam (2010:75). Selanjutnya mencari
Pemilihan Karir Peserta Didik di kategori digunakan rumus interval
Kelas XII SMA Negeri 8 Padang”. yang dikemukakan oleh Sturgess
Penelitian ini telah dilaksanakan (Mangkuadmojo, 2003:37) dan
pada bulan juli 2017. Penelitian ini menghitung persentase masing-
dilakukan di SMA Negeri 8 Padang. masing frekuensi dengan
Populasi yang menjadi objek menggunakan rumus persentase yang
penelitian ini adalah anak kelas XII dikemukakan oleh Sugiyono
SMA Negeri 8 Padang, yang aktif (2013:94) Serta tahap terakhir dalam
pada tahun pelajaran 2016/2017. mencari uji validitas dengan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Pearson
mengambil kelas XII sebagai Product Moment dan uji reliabilitas
populasi karena peserta didik kelas dengan menggunakan rumus
XII akan menghadapi pemilihan karir Koefisien Alfa Cronbach. dengan
sesuai dengan jurusan nantinya. menggunakan Excel 2007.
Populasi dalam penelitian ini 253
peserta didik kelas XII di SMA
Negeri 8 Padang. Teknik
6

HASIL DAN PEMBAHASAN Negeri 8 Padang secara variable


Tabel 1: Peran Guru BK dalam ltergolong berperan.
Pemilihan Karir Peserta di Kelas Tabel 2. Peran Guru BK dalam
XII SMA Negeri 8 Padang Secara Pemilihan Karir Peserta Didik
Variabel Kelas XII di SMA Negeri 8 Padang
Dilihat dari Sub Variabel
Interval Kategori Frekuensi %
Mempersiapkan Peserta Didik
Sangat
193 – 230 42 33.6
Berperan dalam Pemilihan Karir.
155 – 192 Berperan 51 40.8
Cukup Interval Kategori Frekuensi %
117 – 154 30 24 110 – Sangat
Berperan 30 24
Kurang 125 Berperan
79 – 116 2 1.6
Berperan 94 - 109 Berperan 48 38.4
Sangat Cukup
< 78 Kurang 0 0 78 – 93 26 20.8
Berperan
Berperan Kurang
100 62 – 77 19 15.2
Jumlah 125 Berperan
Berdasarkan pengolahan data Sangat
< 61 Kurang 2 1.6
berjumlah 125 peserta didik yang Berperan
Jumlah 125 100
peneliti lakukan dapat diungkapkan
Berdasarkan pengolahan data
bahwa secara umum peran guru BK
dari 125 peserta didik, tabel 2
dalam pemilihan karir peserta didik
mendeskripsikan peran guru BK
di kelas XII SMA Negeri 8 Padang
dalam pemilihan karir peserta didik
yang berada pada kategori sangat
Kelas XII di SMA Negeri 8 Padang
berperan sebanyak 42 orang (33,6%),
dilihat dari sub variabel
berperan sebanyak 51 orang (40,8%),
mempersiapkan peserta didik dalam
cukup berperan sebanyak 30 orang
pemilihan karir berada pada kategori
(24%), sedangkan untuk kurang
sangat berperan 30 Orang (24%),
berperan 2 orang (1,6%) dan sangat
berperan sebanyak 48 orang (38,4%),
kurang berperan tidak ada yang
cukup berperan sebanyak 26 orang
memilih (0%), dapat disimpulkan
(20,8%), kurang berperan sebanyak
bahwa persentase terbesar mengenai
19 orang (15,2%), sedangkan sangat
peran guru BK dalam pemilihan karir
kurang berperan 2 orang (1,6%).
peserta didik Kelas XII di SMA
Jadi, dapat disimpulkan bahwa
7

persentase terbesar mengenai peran 55 orang (44%), cukup berperan 23


guru BK dalam pemilihan karir orang (18,4%), kurang berperan 1
Kelas XII di SMA Negeri 8 Padang orang (0,8%), sedangkan tidak ada
dilihat dari sub variabel yag memilih sangat kurang berperan
mempersiapkan peserta dalam (0%). Dapat disimpulkan bahwa
pemilihan karir berada pada kategori persentase terbesar mengenai peran
berperan. guru BK dalam pemilihan karir
Tabel 3. Peran Guru BK dalam peserta didik kelas XII di SMA
Pemilihan Karir Peserta Didik Negeri 8 Padang dilihat dari sub
Kelas XII di SMA Negeri 8 Padang variabel pengambilan keputusan
dilihat dari sub variabel dalam pemilihan karir berada pada
Pengambilan Keputusan dalam kategori berperan.
Pemilihan Karir 1. Deskripsi Data Peran Guru BK
Interval Kategori Frekuensi % dalam Pemilihan Karir Peserta
Sangat
88 - 105
Berperan
46 36.8 Didik Kelas XII di SMA Negeri
70 - 87 Berperan 55 44 8 Padang Secara Variabel
Cukup
52 - 69 23 18.4 Berdasarkan hasil penelitian
Berperan
Kurang yang telah dilakukan, gambaran
34 - 51 1 0.8
Berperan
Sangat secara umum peran guru BK
< 33 Kurang 0 0
Berperan dalam pemilihan karir peserta
Jumlah 125 100
didik di SMA Negeri 8 Padang
Berdasarkan pegolahan data
secara tergolong berperan.
sejumlah 125 orang, tabel 3
Menurut Tohirin (2011:133)
mendeskripsikan dari variabel peran
bimbingan karir merupakan
guru BK dalam pemilihan karir
bantuan dalam mempersiapkan
peserta didik kelas XII di SMA
diri menghadapi dunia pekerjaan,
Negeri 8 Padang dilihat dari sub
pemilihan lapangan pekerjaan
variabel pengambilan keputusan
atau jabatan (profesi) tertentu
dalam pemilihan karir yang berada
serta membekali diri agar setiap
pada kategori sangat berperan
memangku jabatan tersebut dan
sebanyak 46 orang (36,8%), berperan
dalam menyesuaikan diri dengan
8

tuntutan-tuntutan dari lapangan 8 Padang guru BK


pekerjaan yang telah dimasuki. menyelenggarakan tes IQ agar
Bimbingan karir dilakukan oleh dapat mengetahui kemampuan
guru BK untuk membantu peserta yang dimiliki peserta didik. Dan
didik mengarahkan karir yang item no 6 yang terendah, jadi
akan dimasukinya sesuai dengan dapat diketahui bahwa guru BK
jurusannya, dan juga dapat masih kurang dalam melihat
membantu peserta didik kemampuan peserta didik melalui
memahami potensi yang ada di kegiatan ekstrakurikuler.
dalam dirinya serta
2. Deskripsi Data Peran Guru BK
mempersiapkan diri menghadapi
dalam Pemilihan Karir Peserta
dunia pekerjaan.
Didik Kelas XII di SMA Negeri
Berdasarkan penjelasan
8 Padang dilihat dari Sub
tersebut dan berdasarkan data
Variabel Mempersiapkan Peserta
yang diperoleh oleh peneliti,
Didik dalam Pemilihan Karir
dapat dimaknai bahwa peran guru
Berdasarkan hasil penelitian
BK dalam pemilihan karir peserta
yang telah dilakukan dapat
didik secara variabel dapat
diketahui peran guru BK dalam
dikategorikan berperan. Hal ini
pemilihan karir peserta didik di
dikarenakan dari 125 responden
SMA Negeri 8 Padang dilihat
51 peserta didik dalam peran
dari sub variabel mempersiapkan
guru BK dalam pemilihan karir
peserta didik dalam pemilihan
peserta didik berada pada
karir berada pada kategori
kategori berperan dengan
berperan. Mulyaningtyas
presentase 40,8%. dari hasil data
(2007:62) menyatakan ada
juga diperoleh bahwa dari 46
beberapa hal yang harus
item dilihat dari variabel peran
diperhatikan dalam
guru BK dalam pemilihan karir,
mempersiapkan karir adalah
peserta didik lebih banyak yang
sebagai berikut:
memilih item no 1, jadi dapat
diketahui bahwa di SMA Negeri
9

a. Pemilihan karir itu harus dalam pemilihan karir peserta


disadari sebagai suatu proses didik secara sub variabel dilihat
yang berawal, berlanjut, dan dari peran guru BK dalam
berlangsung terus seumur mempersiapkan peserta didik
hidup. dalam pemilihan karir dapat
b. Pemilihan dan penyesuaian dikategorikan berperan. Hal ini
karir dimulai dengan dikarenakan dari 125 responden
pengetahuan tentang diri 51 peserta didik dalam peran guru
dalam hal potensi, bakat, BK dalam mempersiapkan peserta
minat, dan kemampuan. didik dalam pemilihan karir
c. Pemilihan karir haruslah berada pada kategori berperan
sesuai dengan konsep diri. dengan presentase 40,8%. dari
d. Pemilihan karir harus hasil data juga diperoleh bahwa
didasarkan pada informasi dari 25 item dilihat dari sub
yang tepat dan realistis variabel mempersiapkan peserta
tentang jenis karir yang didik dalam pemilihan karir,
diinginkan. peserta didik lebih banyak yang
e. Membangun karir dapat memilih item no 1, jadi dapat
diawali dengan mengikuti diketahui bahwa di SMA Negeri 8
latihan, pendidikan, dan pola Padang guru BK
tingkah laku yang diperlukan. menyelenggarakan tes IQ agar
f. Pemilihan karir harus dapat mengetahui kemampuan
direncanakan dan dirancang yang dimiliki peserta didik. Dan
untuk membuat keputusan item no 6 yang terendah, jadi
akhir. Karir apa yang dapat diketahui bahwa guru BK
diinginkan dan bagaimana masih kurang dalam melihat
mencapainya. kemampuan peserta didik melalui
Berdasarkan penjelasan kegiatan ekstrakurikuler.
tersebut dan berdasarkan data 3. Peran Guru BK dalam Pemilihan
yang diperoleh oleh peneliti, dapat Karir Kelas XII di SMA Negeri 8
dimaknai bahwa peran guru BK Padang Dilihat dari Sub Variabel
10

Pengambilan Keputusan dalam yang diperoleh oleh peneliti,


Pemilihan karir dapat dimaknai bahwa peran guru
Berdasarkan hasil penelitian BK dalam pemilihan karir peserta
yang telah dilakukan dapat didik secara sub variabel dilihat
diketahui peran guru BK dalam dari pengambilan keputusan
pemilihan karir peserta didik di dalam pemilihan karir dapat
SMA Negeri 8 Padang dilihat dikategorikan berperan. Hal ini
dari sub variabel pengambilan dikarenakan dari 125 responden
keputusan dalam pemilihan karir 55 peserta didik dalam peran
yang berada pada kategori guru BK dalam pengambilan
berperan. keputusan dalam pemilihan karir
Tiedeman dan O’Hara berada pada kategori berperan
(Marinhu, 1988:83) membagi dengan presentase 44%. Dari
proses pengambilan keputusan hasil data juga diperoleh bahwa
menjadi dua aspek, antisipasi dan dari 21 item dilihat dari sub
akomodasi. Periode antisipasi variabel peran guru BK dalam
terdiri dari praokupasi individu- pengambilan keputusan dalam
indvidu dengan langkah-langkah pemilihan karir, peserta didik
dan perincian-perincian yang lebih banyak yang memilih item
menjadi dasar keputusan yang no 46, jadi dapat diketahui bahwa
diambil. Periode akomodasi guru BK di SMA Negeri 8
merupakan perubahan dari Padang mengamati terhadap
imaginasi dan pilihan kepada kegiatan pada jrusan peserta
implementasi dan penyesuaian- didik. Dan item no 26 yang
penyesuaian yang didasarkan terendah, jadi dapat diketahui
pada realitas yang berlangsung bahwa masih kurangnya guru BK
antara diri dan realitas eksternal, memberikan arahan kepada
segera sesudah pilihan dilakukan peserta didik untuk mengikuti
dan diimplementasikan. bimbel sesuai dengan pilihan kari
Berdasarkan penjelasan nantinya
tersebut dan berdasarkan data
11

KESIMPULAN
Riduwan.2010. Skala Pengukuran
Berdasarkan hasil analisis
Variabel-variabel Penelitian.
data yang telah dibahas pada bab Bandung: Alfabeta.
sebelumnya, maka kesimpulan Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
penelitian ini adalah sebagai berikut: Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
1. Peran guru BK dalam
mempersiapkan peserta didik Sukardi, Dewa Ketut dan Desak P.E.
Nila Kusmawati. 2008.
dalam pemilihan karir di SMA Proses Bimbingan dan
Negeri 8 Padang berada pada Konseling di Sekolah.
Jakarta: RinekaCipta.
kriteria berperan.
2. Peran guru BK dalam Tohirin. 2011. Bimbingan dan
Konseling di Sekolah dan
pengambilan keputusan dalam Madrasah (Berbasis
pemilihan karir di SMA Negeri Integrasi). Jakarta: Rajawali
Pers.
8 Padang berada pada kriteria
berperan.
KEPUSTAKAAN
Marinhu.1988. Pengantar Bimbingan
dan Konseling Karir. Jakarta:
Rineka Cipta.

Mangkuadmojo. 2003. Pengantar


Statistik. Jakarta: Rineka
Cipta.

Mulyaningtyas, Renita. 2007.


Bimbingan dan Konseling
untuk SMA dan MA Kelas
XII. Jakarta: Erlangga.

Prayitno.1997. Seri Pemandu


Pelaksana Bimbingan dan
Konseling di Sekolah (Buku
III). Jakarta: Aksara.

Prayitno.1995. Seri Pemandu


Bimbingan dan Konseling di
Sekolah (Buku IV). Padang.
IKIP Padang.

Вам также может понравиться