Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jumlah Aset Tidak Lancar 1,863,728 1,270,940 1,120,869 Total Non-Current Assets
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 911,836 518,295 372,275 Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 845,656 828,586 553,582 Total Non-Current Liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Equity Atributable to Owners
Pemilik Entitas Induk: of the Parent Entity
Modal Saham Capital Stock
Nilai Nominal Par Value
Saham Seri A: Rp 500 Serie A Shares: Rp 500
Saham Seri B: Rp 200 Serie B Shares: Rp 200
Modal Dasar Authorized Capital
Saham Seri A: 135.000.000 saham Serie A Shares: 135,000,000 shares
Saham Seri B: 4.652.500.000 saham Serie B Shares: 4,652,500,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Saham Seri A: 135.000.000 lembar Serie A Shares: 135,000,000 shares
Saham Seri B: 2.791.000.000 lembar pada 23 625,700 374,900 374,900 Serie B Shares: 2,791,000,000 shares
31 Des 2011 dan 1.537.000.000 lembar as of Dec 31, 2011 and 1,537,000,000 shares
masing-masing pada 31 Des 2010 as of Dec 31, 2010 and January 1, 2010/
dan 1 Jan 2010/ 31 Des 2009 December 31, 2009, respectively)
Tambahan Modal Disetor - Bersih 3.n, 24 657,256 217,816 217,816 Additional Paid-in Capital - Net
Selisih Nilai Transaksi 3.p, 25 Difference in Value from Restructuring
Restrukturisasi Entitas Transactions between Entities
Sepengendali 1,216 1,216 (70,810) Under Common Control
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas 26 Changes in Equity Transaction of
Entitas Anak dan Pihak Nonpengendali 381,493 (60) -- a Subsidiary and Non-controlling Interest
Proforma Modal yang Timbul dari Pro Forma Capital Arising from
Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transactions of Entities
Entitas Sepengendali -- -- 205,254 Under Common Control
Saldo Laba (Defisit) 108,797 (18,109) (93,966) Retained Earning (Deficit)
1,774,462 575,763 633,194
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 58,355 14,306 9,779 NON-CONTROLLING INTEREST
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3,590,309 1,936,950 1,568,830 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Beban Pemasaran dan Penjualan 3.q, 29 (73,832) (29,369) Sales and Marketing Expenses
Beban Umum dan Administrasi 3.q, 30 (40,657) (28,736) General and Administratives Expenses
Beban Bunga dan Keuangan 16, 19, 20 (117,901) (87,207) Interest and Financial Charges
Administrasi Bank (2,855) (2,194) Bank Administrations
Pendapatan Bunga 2,559 339 Interest Income
Laba Selisih Kurs 3.t 3,812 1,338 Gain on Foreign Exchange
Laba Pelepasan Entitas Anak 31 -- 44,302 Gain on Subsidiaries Disposal
Lain-lain - Bersih (8,288) 11,898 Others - Net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 185,179 94,186 INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSES
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 3.r, 9.d INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini (36,689) (12,529) Current Tax
Pajak Tangguhan 1,461 (2,214) Deferred Tax
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Kepentingan Jumlah
Equity Atributable to Owners of the Parent Nonpengendali/ Ekuitas/
Non-controlling Total
Interest Equity
Modal Saham/ Tambahan Selisih Nilai Pro Forma Modal Selisih Transaksi Saldo Laba Jumlah Ekuitas
Capital Stock Modal Disetor/ Transaksi Restrukturisasi yang Timbul dari Perubahan Ekuitas (Defisit)/ yang
Additional Paid- Entitas Sepengendali/ Transaksi Restrukturisasi Entitas Anak dan Retained Diatribusikan
in Capital Difference in Value Entitas Sepengendali/ Transaksi dengan Earnings Kepada
from Restructuring Pro Forma Equity Pihak Nonpengendali/ (Deficit) Pemilik
Transactions Arising from Changes in Equity Entitas Induk/
Between Restructuring Transaction of Total Equity
Entities Under Transactions of a Subsidiary and Transaction Atributable to
Common Control Entities Under with Non-controlling Owners of
Common Control Interest the Parent
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2009 374,900 217,816 (70,810) 205,254 -- (93,966) 633,194 9,779 642,973 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
SALDO PER 31 DESEMBER 2011 625,700 657,256 1,216 -- 381,493 108,797 1,774,462 58,355 1,832,817 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
d1 / April 16, 2012 4 paraf:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)
2011 2010
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 1,495,227 632,332 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (1,271,353) (553,055) Payment to Supplier and Third Parties
Kas yang Dihasilkan dari Operasi 223,874 79,277 Cash Proceeds from Operations
Penerimaan Penghasilan Bunga 701 371 Cash Generated from Operations
Pembayaran Pajak (12,232) (3,751) Payment of Taxes
Penerimaan Restitusi Pajak 311 -- Receipt from Tax Restitution
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (97,770) (44,679) Payment for Interest and Financial Charges
Pembayaran Karyawan (85,222) (54,343) Payment to Employees
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flow Provided by (Used for)
Aktivitas Operasi 29,662 (23,125) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penempatan Investasi Jangka Pendek (170,000) -- Placement of Short-Term Investments
Penjualan Lahan dan Tanaman Disposal of Land and Palm Oil
Perkebunan -- 76,091 Plantation
Pengeluaran untuk Hak Atas Tanah (11,023) (2,973) Payment for Land Rights
Uang Muka Jangka Panjang (35,106) (8,329) Long-term Advances
Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Maintenance of Immature
Belum Menghasilkan (22,584) (8,703) Plantation
Perolehan Aset Tetap (355,371) (12,786) Purchase of Property, Plant and Equipment
Perolehan Merk Dagang (209,489) -- Purchase of Trademarks
Akuisisi Entitas Anak -- (167,375) Acquisition of Subsidiaries
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used for
Aktivitas Investasi (803,573) (124,075) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari Hutang Bank - Jangka Pendek 766,609 260,637 Proceed from Bank Loan - Short Term
Penerimaan dari Hutang Bank - Jangka Panjang 479,700 129,560 Proceed from Bank Loan - Long Term
Penerimaan dari Pihak-Pihak Berelasi 1,606 35,208 Cash Received from Related Parties
Pembayaran kepada Pihak-Pihak Berelasi (151,953) -- Payment to Related Parties
Pembayaran Obligasi Konversi -- (3,500) Payment for Convertible Bond
Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan (39,637) (18,259) Payment of Obligation Under Finance Leases
Pembayaran Bunga Pinjaman Bank - Kredit Investasi (55,388) (44,865) Payment for Interest Bank Loan - Investment Credit
Pembayaran Hutang Bank - Jangka Panjang (95,998) (44,146) Repayment of Bank Loan - Long Term
Pembayaran Hutang Bank - Jangka Pendek (540,001) (177,867) Repayment of Bank Loan - Short Term
Pembayaran Hutang Jangka Panjang Lainnya (60,000) -- Repayment of Other Long Term Liabilities
Penerimaan Bersih dari Penawaran Umum Terbatas III 690,240 -- Net Proceed from Limited Public Offering III
Penerimaan Penambahan Setoran Modal 21,026 -- Cash Received from Additional of Capital Stock
Penerimaan Uang Muka Pemesanan Saham Proceed from Advance for Subscription of Stock
dari Pihak Ketiga oleh Entitas Anak 381,553 -- from Third Party to Subsidiary
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Pendanaan 1,397,757 136,768 Financing Activities
PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS 623,846 (10,432) CASH EQUIVALENTS
DAMPAK SELISIH KURS ATAS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE ON
KAS DAN SETARA KAS (4,600) (130) CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 15,427 21,523 BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
ENTITAS ANAK YANG DIAKUISISI -- 4,466 OF ACQUIRED SUBSIDIARY
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AKHIR TAHUN 634,673 15,427 END OF THE YEAR
Jumlah Kas dan Setara Kas pada Akhir Cash and Cash Equivalents at the
Tahun terdiri dari: End of the Year consist of:
Kas 780 1,200 Cash on Hand
Bank 433,858 14,154 Cash in Banks
Deposito Berjangka 200,035 73 Time Deposits
Jumlah Kas dan Setara Kas 634,673 15,427 Total Cash and Cash Equivalents
Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activities not Affecting Cash Flows:
Penambahan Aset Tetap Menggunakan Fasilitas Addition of Property, Plant and Equipment
Sewa Pembiayaan 2,142 2,537 using Finance Leases Facilities
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
1. Umum 1. General
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s Articles of Association has been
beberapa kali perubahan, terakhir melalui Akta amended several times, most recent of which by Deed
Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal of Meeting Resolution No. 41 dated August 8, 2008
8 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih made in presence of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai a notary in Jakarta. The amandment concerns among
penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan others, the amendment of the Company’s Articles of
Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007. Association to conform to Limited Liability Company
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum LawNo. 40/2007. The amendment has been approved
dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan by the Minister of Law and Human Rights in his
No. AHU-85499.AH.01.02.Tahun.2008 tanggal 13 decree No. AHU-85499.AH.01.02.Tahun.2008 dated
Nopember 2008, serta diumumkan dalam BNRI No. 6, November 13, 2008 and was published in state
Tambahan No. 1588 tanggal 20 Januari 2009. Gazette No. 6, Supplement No. 1558 dated January
20, 2009.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, In accordance with article 3 of the Company’s articles
ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha of association, the scope of activities are trading,
bidang perdagangan, perindustrian, peternakan, manufacturing, farming, plantation, agriculture,
perkebunan, pertanian, perikanan dan jasa. fisheries and services. While the subsidiaries business
Sedangkan kegiatan usaha entitas anak meliputi activities are noodles manufacturing and noodles
usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya trading, especially dry noodle, instant noodle and
mie kering, mie instan dan bihun, snack, industri vermicelli, snacks, biscuits and candy industry, palm
biskuit, permen, perkebunan kelapa sawit, pembangkit oil plantations, electric power plant, rice mill and
tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras. distribution. The Company started its commercial
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada operations in 1990.
tahun 1990.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Alun The Company’s head office is located at Alun Graha
Graha, Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 233 Jakarta. Lokasi Building, Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 233 Jakarta. The
pabrik mie kering, biskuit dan permen terletak di location of noodle, biscuit and candy factories are
Sragen, Jawa Tengah. Usaha perkebunan kelapa located in Sragen, Central Java. The palm oil
sawit terletak di beberapa lokasi di Sumatera dan plantations are located in several locations in
Kalimantan. Usaha pengolahan dan distribusi beras Sumatera and Kalimantan. Rice mill and distributions
terletak di Cikarang, Jawa Barat dan Sragen, Jawa are located in Cikarang, West Java and Sragen,
Tengah. Central Java.
tersebut telah efektif dicatatkan pada Bursa Efek were effectively listed in the Indonesian Stock
Indonesia (BEI). Exchange (IDX).
Pada tanggal 5 September 2002, Perusahaan On September 5, 2002, the Company obtained the
memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang approval from Annual General Meeting of
Saham untuk mengeluarkan 230 juta saham Seri B Stockholders’ to issue 230 million of B series shares
dengan nominal Rp 200 (dalam Rupiah penuh) dan with par value of Rp 200 (in full Rupiah) and
obligasi konversi sebesar Rp 60.000 yang dapat convertible bonds amounting to Rp 60,000 which may
dikonversi dengan saham Perusahaan dengan harga be converted into the Company’s shares with an
pelaksanaan sebesar Rp 200 (dalam Rupiah penuh) exercise price of Rp 200 (in full Rupiah) per share
per saham tanpa melalui Hak Memesan Efek Terlebih without Pre-Emptive Right according to Bapepam
Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4, Regulation No. IX.D.4, attachment Kep-44/PM/1998.
lampiran Kep-44/PM/1998. Pada tanggal On November 6, 2002 and November 29, 2002, IDX
6 Nopember 2002 dan 29 Nopember 2002, BEI approved the listing of the Company’s B Series shares
menyetujui pencatatan saham seri B dan pencatatan and pre-list share from convertible bonds issued.
pre-list saham hasil obligasi konversi.
Pada tanggal 24 Oktober 2003, Perusahaan On October 24, 2003, the Company obtained the
memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang approval from Stockholder’s General Meeting to issue
Saham untuk mengeluarkan 547,5 juta saham seri B 547.5 million of B Series shares with par value of
dengan nominal Rp 200 (dalam Rupiah penuh) dalam Rp 200 through the Company’s Limited Public
rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) I Offering I. On November 7, 2003, the shares were
Perusahaan. Pada tanggal 7 Nopember 2003, saham listed at the IDX.
tersebut telah dicatatkan di BEI.
Pada tanggal 27 Oktober 2003, PT Tiga Pilar On October 27, 2003, PT Tiga Pilar Sekuritas, as one
Sekuritas sebagai salah satu pemilik obligasi konversi of the holder of convertible bonds, converted
melaksanakan konversi 53 lembar obligasi konversi 53 convertible bonds amounting to Rp 26,500 into
senilai Rp 26.500 menjadi 132,5 juta saham 132.5 million of B Series shares with par value of
Seri B Perusahaan dengan nominal Rp 200 (dalam Rp 200 (in full Rupiah). The shares were effectively
Rupiah penuh) per lembar saham. Saham tersebut listed at the IDX on November 19, 2003.
telah dicatatkan di BEI pada tanggal 19 Nopember
2003.
Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan PUT II In 2008, the Company held a Limited Public Offering
kepada para pemegang saham dalam rangka II to its stockholders with Pre-Emptive Rights
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu amounting to 627 million of B Series common shares
(HMETD) sejumlah 627 juta saham with par value of Rp 200 (in full Rupiah) and offering
biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 200 (dalam price of Rp 522 (in full Rupiah) per share. This offering
Rupiah penuh) persaham dan harga penawaran had obtained effective notification based on the
Rp 522 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penawaran Chairman of the Indonesian Capital Market and
tersebut telah mendapat pemberitahuan efektif Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-
berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S- LK) Letter No. S-2478/BL/2008 dated April 28, 2008,
2478/BL/2008 tanggal 28 April 2008, dan telah and had obtained approval from the Company’s
mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Extraordinary General Meeting of Stockholders on
Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 29 April 2008. April 29, 2008. On May 14, 2008, Company’s new
Pada tanggal 14 Mei 2008, saham tersebut telah share were listed in IDX resulting to 1,672 million of
dicatatkan pada BEI sehingga jumlah saham yang outstanding shares as of December 31, 2008.
beredar menjadi 1.672 juta saham pada 31 Desember
2008.
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan PUT III In 2011, the Company held the Limited Public Offering
dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 1.254 III to its stockholders with Pre-Emptive Rights
juta Saham Biasa Seri B atau setara dengan 42,86% amounted to 1,254 millions of B Series common
dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai shares with par value of Rp 200 and offering price of
nominal Rp 200 (dalam Rupiah penuh) per Rp 560 (in full Rupiah) per share. This offering had
saham dan harga penawaran Rp 560 (dalam Rupiah obtained effective notification based on the Chairman
penuh) per saham. Penawaran tersebut telah of the Indonesian Capital Market and Financial
mendapat surat pemberitahuan efektif berdasarkan Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) Letter
Surat Ketua Bapepam-LK No. S-12623/BL/2011 No. S-12623/BL/2011 dated November 24, 2011, and
tanggal 24 Nopember 2011, dan telah mendapat had obtained approval from the Company’s
persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Extraordinary General Meeting of Stockholders on
Biasa Perusahaan tanggal 24 Nopember 2011. November 24, 2011.
Pada tanggal 20 Desember 2011, saham tersebut On December 20, 2011, Company’s new shares were
telah dicatatkan pada BEI sehingga jumlah saham listed in IDX resulting to 2,926 million of outstanding
yang beredar menjadi 2.926 juta saham pada shares as of December 31, 2011.
31 Desember 2011.
Pada tahun 2010, Perusahaan dan entitas anak In 2010, the Company carried out restructuring of its
melakukan restrukturisasi grup usahanya dengan business group by acquiring 6 (six) companies that are
mengakuisisi 6 (enam) perusahaan yang masih still under common control. The Company acquired the
tergabung dalam pengendalian yang sama. shares of PT Dunia Pangan (DP) and PT Bumiraya
Perusahaan mengakuisi saham PT Dunia Pangan Investindo, a subsidiary, PT Mitra Jaya Agro Palm
(DP) dan PT Bumiraya Investindo, entitas anak, (MJAP), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo
mengakuisisi saham PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), Palma Oetama (CPO), PT Muarobungo Plantation
PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma (MBP) and PT Tugu Palma Sumatera (TPSU).
Oetama (CPO), PT Muarobungo Plantation (MBP) dan
PT Tugu Palma Sumatera (TPSU).
Kemudian Perusahaan melalui DP, entitas anak, Furthermore, The Companies through its subsidiary,
melakukan akuisisi saham sebesar 99,99% DP, acquired 99.99% ownership in PT Jatisari Srirejeki
kepemilikan di PT Jatisari Srirejeki dari pihak ketiga from third parties and 70% ownership in PT Indo Beras
pada bulan Desember 2010 dan sebesar 70% Unggul (IBU) in December 2010.
kepemilikan PT Indo Beras Unggul (IBU).
Ikhtisar dari kegiatan akuisisi saham tersebut adalah The summary of shares acquisition activities is as
sebagai berikut: follows:
Tanggal Jumlah Persentase
Perusahaan yang Diakuisisi/ Transaksi/ Lembar Saham/ Ke pemilikan/
Acquired Company Transaction Date Tota l Shares Percentage of
Ownership
PT Dunia Pangan (DP) 15 Desember 2010 /December 15, 2010 21 ,000 70.00%
PT Indo Beras Un ggul (IBU) 20 Agu stus 2010/ Au gust 2 0, 2010 875 70.00%
PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) 15 Desember 2010 /December 15, 2010 39 ,999 99.99 %
PT Airlang ga Sawit Jaya (ASJ) 15 Desember 2010 /December 15, 2010 109,999 99.99 %
PT Charindo Palma Oetama (CPO)) 15 Desember 2010 /December 15, 2010 149,999 99.99 %
PT Muarobu ngo Pla ntatio n (MBP) 15 Desember 2010 /December 15, 2010 19 ,999 99.99 %
PT Tugu Palma Sumatera (TPSU) 15 Desember 2010 /December 15, 2010 2, 499 99.96%
PT Jatisari Srire jeki (JS) 31 Desember 2010 /December 31, 2010 50 ,199 99.99 %
Pada tanggal 15 Desember 2010, Perusahaan On December 15, 2010, the Company acquired 70%
mengakuisisi 70% kepemilikan di PT Dunia Pangan ownership of PT Dunia Pangan (DP) based on the
(DP) berdasarkan akta pengalihan saham No. 23 dan deed of shares acquisitions No. 23 and 24, made
24 yang dibuat dihadapan Notaris Benediktus Andy before Benediktus Andy Widyanto, SH, the aquired
Widyanto, SH, akuisisi saham terdiri dari: shares consists of:
18.000 lembar saham milik Stefanus Joko 18,000 shares owned by Stefanus Joko Mogoginta
Mogoginta, Direktur Perusahaan; the Company’s Director; and
3.000 lembar saham milik Budhi Istanto Suwito, 3,000 shares owned by Budhi Istanto Suwito, the
Komisaris Perusahaan. Company’s Commissioner.
Berdasarkan Akta No. 20 dan 21 tanggal Based on the deed No. 20 and 21 dated December 15,
15 Desember 2010 dari Notaris Benediktus Andy 2010, of Benediktus Andy Widyanto, SH, BRI acquired
Widyanto, SH, disetujui penjualan saham MJAP the shares of MJAP consisting of:
kepada BRI yang terdiri dari:
39.996 lembar saham milik PT Permata 39,996 shares owned by PT Permata Handrawina
Handrawina Sakti, pemegang saham; Sakti, a stockholder;
3 lembar saham milik Stefanus Joko Mogoginta, 3 shares owned by Stefanus Joko Mogoginta, the
Direktur Perusahaan. Company’s Director.
Berdasarkan Akta No. 13 tanggal 15 Desember 2010 Based on the deed No. 13 dated December 15, 2010,
dari Notaris Benediktus Andy Widyanto, SH, disetujui of Benediktus Andy Widyanto, SH, BRI acquired
penjualan saham ASJ milik PT Tugu Palma Sejahtera, 109,999 ASJ previously shares owned by PT Tugu
pihak berelasi, kepada BRI sejumlah 109.999 lembar Palma Sejahtera.
saham.
Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 15 Desember 2010 Based on the deed No. 11 dated December 15, 2010,
dari Notaris Benediktus Andy Widyanto, SH, disetujui of Benediktus Andy Widyanto, SH, BRI acquired
penjualan saham CPO milik PT Tugu Palma Sejahtera 149,999 CPO shares previously owned by PT Tugu
kepada BRI sejumlah 149.999 lembar saham. Palma Sejahtera.
Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 15 Desember 2010 Based on the deed No. 15 dated December 15, 2010,
dari Notaris Benediktus Andy Widyanto, SH, disetujui of Benediktus Andy Widyanto, SH, BRI aquired 19,999
penjualan saham MBP milik PT Tugu Palma Sejahtera MBP shares previously owned by PT Tugu Palma
kepada BRI sejumlah 19.999 lembar saham. Sejahtera..
Berdasarkan Akta No. 17 dan 18 tanggal Based on the deed No. 17 and 18 dated December 15,
15 Desember 2010 dari Notaris Benediktus Andy 2010, of Benediktus Andy Widyanto, SH. BRI acquired
Widyanto, SH, disetujui penjualan saham TPSU TPSU shares to consisting consists of:
kepada BRI yang terdiri dari:
2.250 lembar saham milik PT Midland Pilar 2,250 shares owned by PT Midland Pilar Agrostar;
Agrostar;
249 lembar saham milik PT Agro Palmindo Utama. 249 shares owned by PT Agro Palmindo Utama.
Pada tanggal 25 Agustus 2010, DP mengakuisisi 70% On August 25, 2010, DP acquired 70% ownership of
kepemilikan di IBU berdasarkan akta pengalihan IBU based on the deed of shares acquisitions No. 19
saham No. 19 dan 20 yang dibuat dihadapan Notaris and 20, made before Mohammad Dalwin Ginting, SH.
Mohammad Dalwin Ginting, SH, akuisisi saham terdiri The acquired shares consists of:
dari:
750 lembar saham milik PT Midland Pilar Agrostar 750 shares owned by PT Midland Pilar Agrostar
Utama; Utama;
125 lembar saham milik PT Agro Palmindo Utama. 125 shares owned by PT Agro Palmindo Utama.
Berdasarkan Akta Penyataan Keputusan Rapat No. 29 Based on Deed of Meeting Resolution No. 29 and
dan No. 31 tanggal 20 Desember 2010, yang dibuat No. 31 dated December 20, 2010, made in the
dihadapan Benediktus Andy Widyanto, SH, Notaris di presence of Benediktus Andy Widyanto, SH, a notary
Jakarta, pemegang saham setuju untuk menjual in Jakarta, the stockholders agree to sell all ownership
seluruh kepemilikan di PT Naga Mas Sakti Perkasa in PT Naga Mas Sakti Perkasa (NMSP) and
(NMSP) dan PT Asianiaga Prakarsatama (ANP). PT Asianiaga Prakarsatama (ANP).
Berdasarkan akta jual beli saham No. 30 tanggal Based on the deed No. 30 dated December 20, 2010,
20 Desember 2010, yang dibuat dihadapan made in presence of Benediktus Andy Widyanto, SH, a
Benediktus Andy Widyanto, SH, Notaris di Jakarta, notary in Jakarta, the Company sold 21,488,500 NMSP
Perusahaan menjual kepemilikan saham NMSP shares to PT Tunas Pupuk Sejati (TPSE), entity under
sebesar 21.488.500 lembar saham kepada PT Tunas common control, for Rp 1. Furthermore, based on the
Pupuk Sejati (TPSE), pihak dalam pengendalian yang deed No. 32 dated December 20, 2010, made in
sama, dengan harga pelepasan sebesar Rp 1. presence of Benediktus Andy Widyanto, SH, a notary
Kemudian, berdasarkan akta jual beli saham No. 32 in Jakarta, the Company sold the ANP 12,955
tanggal 20 Desember 2010, yang dibuat dihadapan ownership in ANP amounted to 12,955 shares to TPSE
Benediktus Andy Widyanto, SH, Notaris di Jakarta. these for Rp 1. As a result the Company recognized
Perusahaan menjual kepemilikan saham ANP sebesar gain on disposal of subsidiary amounting to Rp 44,300
12.995 lembar saham kepada TPSE dengan harga in the consolidated statements of comprehensive
pelepasan sebesar Rp 1. Berdasarkan transaksi income.
penjualan tersebut Perusahaan mengakui keuntungan
pelepasan entitas anak sebesar Rp 44.300 dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat Based on Conditional Share Purchase Agreement
tanggal 31 Desember 2010 yang kemudian dated December 31, 2010 which was subsequently
didokumentasikan dalam akta No. 213 dan 214 documented on the deed No. 213 and 214 dated April
tanggal 13 April 2011 dari notaris Arry Supratno, SH, 13, 2011, of Arry Supratno, SH, PT Wahana Nusantara
PT Wahana Nusantara (WN) dan PT Hap Chuan (WN) and PT Hap Chuan Trading (HCT) sold their
Trading (HCT) melakukan penjualan sahamnya di shares in PT Jatisari Srirejeki (JS) to PT Dunia Pangan
PT Jatisari Srirejeki (JS) kepada PT Dunia Pangan (DP) which consists of:
(DP) yang terdiri dari:
Sumber dana DP untuk mengakuisisi JS diperoleh DP used the loan facility from Primanex, Pte Ltd is
melalui fasilitas pinjaman dari Primanex, Pte Ltd amounting to Rp 35,000 to fund the shares acquisition
sebesar Rp 35.000 (lihat Catatan 6). (see Note 6).
Transaksi akuisisi JS dipertanggungjawabkan sesuai The acquisition JS was accounted in accordance with
dengan PSAK No. 22 (Revisi 2007) tentang the Statement of Financial Accounting Standard
"Akuntansi Penggabungan Usaha". Oleh karena itu, (PSAK) No. 22 (2007 Revision) regarding “Business
selisih bersih antara harga perolehan dengan bagian Combination”. Consequently, net difference between
proporsional saham atas nilai wajar aset bersih entitas shares acquisition price with the net book value of
anak yang diakuisisi sebesar Rp 73.111 disajikan assets of acquired subsidiaries amounting to Rp
sebagai Goodwill sebagai bagian dari aset tidak 73,111 was recorded as Goodwill in the assets section
berwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian of the consolidated statements of financial position
(lihat Catatan 10). (see Note 10).
PT Balaraja Bisco Paloma didirikan berdasarkan Akta PT Balaraja Bisco Paloma was established in May 13,
No. 143 tanggal 18 Mei 2001 yang dibuat dihadapan 2001 based on Noctarial Deed No. 143 of Arry
Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Supratno, S.H., in Jakarta. The deed of establishment
Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan was approved by Minister of Justice and Human Rights
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat of Republic of Indonesia in his decree No. AHU-
Keputusan No. AHU-27301.AH.01.01.Tahun 2011 27301.AH.01.01.Tahun 2011 dated May 30, 2011.
tanggal 30 Mei 2011.
Pada bulan September 2011, PT Balaraja Bisco In September 2011, PT Balaraja Bisco Paloma, a
Paloma, entitas anak, mengakuisisi 2.499 saham subsidiary, acquired 2,499 shares of PT Putra Taro
PT Putra Taro Paloma Rp 1.249,5 yang mewakili Paloma for Rp 1,249.5 which represents 99.96%
99,96% kepemilikan saham. ownership.
1.d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi , Komite Audit 1.d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
dan Karyawan Committee and Employees
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Based on Deed of Annual General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan No. 76 tanggal 28 Juni Stockholders’ No 76 dated June 28, 2011 made in the
2011 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi presence of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a notary
Warsito, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Berita in Jakarta, Deed of Annual General Meeting of
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Stockholders’ No. 63 dated June 25, 2009 made in the
No. 63 tanggal 25 Juni 2009 yang dibuat di hadapan presence of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a notary
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta in Jakarta the composition of the Company’s Board of
susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi Commissioners, Board of Directors and Audit
dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal Committee as of December 31, 2011 and 2010 is as
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: follows:
2011 2010
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Priyo Hadi Sutanto Priyo Hadi Sutanto Commissioners
Wakil Komisaris Utama Kang Hongkie Widjaja Kang Hongkie Widjaja Vice President Commissioner
Komisaris Hengky Koestanto Herry Beng Koestanto Commissioners
-- Budhi Istanto Suwito
Komisaris Independen Bondan Haryo Winarno Bondan Haryo Winarno Independent Commissioners
Haryadi Haryadi
2011 2010
Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 The Company’s corporate secretary as of December
Desember 2011 and 2010 masing-masing dijabat oleh 31, 2011 and 2010 is Yulianni Liyuwardi.
Yulianni Liyuwardi.
Komite Audit Perusahaan pada tanggal The Audit Committee of the Company as of December
31 Desember 2011 and 2010 masing-masing dijabat 31, 2011 and 2010 is as follow:
sebagai berikut:
Ketua Prof. Dr. Ir. Haryadi Chairman
Anggota Trisnawan Widodo Member
Anggota Sri Wahyuni Member
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada dewan Remuneration paid to Board of Commissioners and
komisaris dan direksi untuk tahun-tahun yang berakhir Board of Directors of the Company for the years ended
pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai December 31, 2011 and 2010, are as follows:
berikut:
2011 2010
Rp Rp
Imbalan Kerja Jangka Pendek 5,230 5,196 Short -Term Employee Benefits
Imbalan Pascakerja 3,466 3,109 Post -Employment Benefits
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah As of December 31, 2011 and 2010, the Company and
keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas subsidiaries have 2,059 and 1,816 permanent
anak adalah 2.059 dan 1.816 orang (tidak diaudit). employees, respectively (unaudited).
• PSAK No. 3 (Revisi 2010): “Laporan Keuangan • SFAS No. 3 (Revised 2010): “Interim Financial
Interim” Reporting”
• PSAK No. 4 (Revisi 2009): “Laporan Keuangan • SFAS No. 4 (Revised 2009): “Consolidated and
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Separate Financial Statements”
• PSAK No. 5 (Revisi 2010): “Segmen Operasi” • SFAS No. 5 (Revised 2010): “Operating Segments”
• PSAK No. 7 (Revisi 2010): ”Pengungkapan Pihak- • SFAS No. 7 (Revised 2010): “Related Party
Pihak Berelasi” Disclosures”
• PSAK No. 8 (Revisi 2010): “Peristiwa Setelah • SFAS No. 8 (Revised 2010): “Events after the
Periode Pelaporan” Reporting Period”
• PSAK No. 12 (Revisi 2009): “Bagian Partisipasi • SFAS No. 12 (Revised 2009): “Interests in Joint
dalam Ventura Bersama” Venture”
• PSAK No. 15 (Revisi 2009): ”Investasi Pada Entitas • SFAS No. 15 (Revised 2009): “Investment in
Asosiasi” Associates”
• PSAK No. 19 (Revisi 2010): “Aset Tak Berwujud” • SFAS No. 19 (Revised 2010): “Intangible Assets”
• PSAK No. 22 (Revisi 2010): “Kombinasi Bisnis” • SFAS No. 22 (Revised 2010): “Business
Combinations”
• PSAK No. 23 (Revisi 2010): ”Pendapatan” • SFAS No. 23 (Revised 2010): “Revenue”
• PSAK No. 25 (Revisi 2009): ”Kebijakan Akuntansi, • SFAS No. 25 (Revised 2009): ”Accounting Policies,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” Changes in Accounting Estimates and Errors”
• PSAK No. 48 (Revisi 2009): ”Penurunan Nilai Aset” • SFAS No. 48 (Revised 2009): ”Impairment of Assets”
• PSAK No. 57 (Revisi 2009): ”Provisi, Liabilitas • SFAS No. 57 (Revised 2009): ”Provisions,
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” Contingent Liabilities and Contingent Assets”
• PSAK No. 58 (Revisi 2009): “Aset Tidak Lancar yang • SFAS No. 58 (Revised 2009): “Non-current Assets
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” Held for Sale and Discontinued Operations”
• ISAK No. 7 (Revised 2009): “Konsolidasi Entitas • IFAS No. 7 (Revised 2009): “Consolidation of Special
Bertujuan Khusus” Purpose Entities”
• ISAK No. 9: “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas • IFAS No. 9: “Changes in Existing Decommissioning,
Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa” Restoration and Similar Liabilities”
• ISAK No. 10: “Program Loyalitas Pelanggan” • IFAS No. 10: “Customer Loyalty Program”
• ISAK No. 11: “Distribusi Aset Non-Kas kepada • IFAS No. 11: “Distributions of Non-Cash Assets to
Pemilik” Owners”
• ISAK No. 12: “Pengendalian Bersama Entitas– • IFAS No. 12: “Jointly Controlled Entities–Non-
Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” monetary Contributions by Venturers”
• ISAK No. 14: “Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web” • IFAS No. 14: “Intangible Assets - Website Costs”
• ISAK No. 17: “Laporan Keuangan Interim dan • IFAS No. 17: “Interim Financial Reporting and
Penurunan Nilai” Impairment”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar The impacts of the above new standards that are
akuntansi di atas yang relevan dan yang signifikan relevant and significant to the Company’s consolidated
terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan: financial statements as follows:
• PSAK No. 1 (Revisi 2009): ”Penyajian Laporan • SFAS No. 1 (Revised 2009): ”Presentation of
Keuangan” Financial Statements”
PSAK 1 (Revisi 2009) tersebut berlaku The revised SFAS 1 (Revised 2009) is applied
restrospektif dan oleh karenanya informasi retrospectively and therefore certain comparative
pembanding tertentu telah disajikan kembali. information have been restated. The significant
Dampak signifikan perubahan dari standar impact of the changes in this accounting standard
akuntansi tersebut terhadap Perusahaan adalah: to the Company are as follows:
- Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi - The financial statements are now comprised of
keuangan, laporan laba rugi komprehensif, statement of financial position, statement of
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, comprehensive income, statement of changes
catatan atas laporan keuangan dan in equity, statement of cash flows, notes to
penambahan laporan posisi keuangan yang financial statements and additional statement of
menunjukkan saldo awal (dalam hal dimana financial position showing beginning balances
terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). (in case of reclassification or restatement).
Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan Previously, the financial statements comprise of
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan balance sheet, statement of income, statement
perubahan ekuitas, laporan arus kas dan of changes in equity, statement of cash flows
catatan atas laporan keuangan. and notes to the financial statements.
- Perubahan istilah “Hak Minoritas” menjadi - Change of the term “Minority Interest” to “Non
“Kepentingan Non-Pengendali” dan disajikan Controlling Interest”. It is now presented as part
sebagai bagian dari ekuitas. Sebelumnya, hak of equity. Previously, it was presented
minoritas disajikan terpisah di antara liabilitas separately between liability and equity.
dan ekuitas.
- Pengungkapan tambahan, antara lain: sumber - Additional disclosures are now required for the
ketidakpastian estimasi dan manajemen source of estimation uncertainty and capital
permodalan. management.
Informasi komparatif telah disajikan kembali agar Comparative information has been presented to
sesuai dengan standar tersebut. Karena conform with the revised standard. The changes in
perubahan pada kebijakan akuntansi hanya accounting policy only impacts presentation
mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak aspects and has no impact on earnings per share.
ada dampak terhadap laba per saham.
• PSAK No. 4 (Revisi 2009): “Laporan Keuangan • SFAS No. 4 (Revised 2009): “Consolidated and
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Separate Financial Statements”
Ruang lingkup Standar ini termasuk mengatur The scope of the standard is applicable when a
mengenai laporan keuangan tersendiri sebagai parent entity prepares separate financial
informasi tambahan pada laporan keuangan statements as supplementary information of the
konsolidasian. Perusahaan tidak menyajikan consolidated financial statements. The Company
laporan keuangan tersendiri pada laporan did not present a separate financial report to the
keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.
• PSAK No. 5 (Revisi 2009): “Segmen Operasi” • SFAS No. 5 (Revised 2009): “Operating Segments”
Standar mengharuskan Perusahaan untuk The standard requires the Company to disclose
mengungkapkan informasi yang memungkinkan information that enable users of the financial
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi statements to evaluate the nature and financial
sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. effects of the business activities. The standard also
Standar juga menyempurnakan definisi segmen enhances the definition of operating segment and
operasi dan prosedur yang digunakan untuk the procedures used to identify and report operating
mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. segment. It requires a “management approach”
Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” under which segment information is presented on
dalam menyajikan informasi segmen the same basis as that used for internal reporting
menggunakan dasar yang sama seperti halnya purposes. The Company operates and manages its
pelaporan internal. Perusahaan mengoperasikan business through three (3) segments which consist
dan menjalankan bisnisnya melalui 3 (tiga) of food manufacturing, ricemill and agribusiness
segmen yang terdiri dari segmen manufaktur segments.
makanan, produk beras dan agribisnis.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang Operating segment is reported in a manner
konsisten dengan pelaporan internal yang consistent with the internal reporting provided to the
disampaikan kepada pengambil keputusan chief operating decision-maker. The chief operating
operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan decision-maker has been identified as the board of
operasional yang mengambil keputusan strategis directors that makes strategic decisions.
adalah Direksi.
• PSAK No. 7 (Revisi 2010): “Pengungkapan Pihak- • SFAS No. 7 (Revised 2010): “Related Party
pihak Berelasi” Disclosures”
Standar menyempurnakan panduan untuk The standard enhances the guidance in the
pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, disclosure of related party relationships,
transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar transactions, outstanding balances, and
juga memberikan penjelasan bahwa anggota commitments. It also clears out that a member of
personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, the key management personnel is a related party.
sehingga mengharuskan pengungkapan atas This standard now also requires the disclosure of
kompensasi personil manajemen kunci untuk each category of remuneration and compensation
masing-masing kategori. Perusahaan telah of the key management personnel. The Company
melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak- evaluated its related party relationships and
pihak berelasi dan memastikan Laporan ensured that the consolidated financial statements
keuangan konsolidasian telah disusun have been prepared under the revised disclosure
menggunakan persyaratan pengungkapan yang requirements (see Note 3.v).
telah direvisi (lihat Catatan 3.v).
• PSAK 22 (Revisi 2010): “Kombinasi Bisnis” • SFAS 22 (Revisied 2010): “Business Combination”
Sejak 1 Januari 2011, goodwill tidak lagi Starting January 1, 2011, goodwill is no longer
diamortisasi dan akumulasi amortisasi dihapuskan amortized. The accumulated amortization is written-
bersama biaya perolehan. Selanjutnya goodwill off to its acquisition costs. Subsequently, goodwill is
diukur sebesar biaya perolehan dikurangi measured at cost less accumulated impairment
akumulasi kerugian atas penurunan nilai, jika ada. losses, if any. This refers to the annual impairment
Hal ini mengacu pada pengujian penurunan nilai testing in accordance with PSAK No. 48 (Revised
tahunan sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), Impairment of Assets.
2009), “Penurunan Nilai Aset”.
Pada periode awal tahun buku yang dimulai pada Beginning January 1, 2011, the carrying amount of
atau setelah 1 Januari 2011, jumlah tercatat negative goodwill that resulted from the business
goodwill negatif yang berasal dari kombinasi combinations prior to January 1, 2011 was
bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari derecognized by adjusting the retained earnings.
2011 dihentikan pengakuannya dengan
melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal
periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2011.
• SAK No. 48 (Revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset” • SFAS No. 48 (Revised 2009): “Impairment of
Assets”
Standar ini menyediakan panduan baru atau This standard provides new guidance or
klasifikasi khususnya berkaitan dengan frekuensi clarifications with respect to the frequency of
atas uji penurunan nilai, identifikasi aset yang impairment testing, identifying the cash-generating
merupakan unit penghasil kas, alokasi goodwill ke units to which the assets belong, allocating goodwill
unit-unit penghasil kas, saat pengujian penurunan to cash generating units, timing of impairment
nilai untuk goodwill. Secara khusus, standar ini testing for goodwill. In particular, this standard
membutuhkan pengujian penurunan nilai berikut requires at least an annual impairment testing of the
ini minimal: following:
i. nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset i. the recoverable amount of an intangible asset
tidak berwujud dengan umur ekonomis diukur with an indefinite useful life to be measured
setiap tahun, terlepas dari apakah ada indikasi annually, irrespective of whether there is any
aset tersebut mengalami penurunan nilai; indication of impairment;
ii. nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset ii. the recoverable amount of an intangible asset
tidak berwujud yang belum dapat digunakan not yet available for use to be measured
diukur setiap tahun, terlepas dari apakah ada annually, irrespective of whether there is any
indikasi aset tersebut mengalami penurunan indication of impairment;
nilai;
iii. goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis iii. goodwill acquired in a business combination.
akan diuji penurunan nilai setiap tahun.
Standar ini juga tidak memperbolehkan The standard also prohibits reversal of previous
pembalikkan atas penurunan nilai goodwill impairment of goodwill.
sebelumnya.
2.b. Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum 2.b. Standards Issued which Are Not Yet Effective
Berlaku Efektif
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan The Accounting Standards issued by the Indonesian
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Accounting Standards Board (IASB) of the Indonesian
Indonesia yang relevan terhadap Perusahaan tetapi Institute of Accountants that are relevant to the
belum efektif di tahun 2011, namun penerapannya Company and mandatory and effective for the financial
disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari year beginning January 1, 2012 are as follows:
2012, adalah sebagai berikut:
• PSAK No. 10 (Revisi 2010): ”Pengaruh Perubahan • SFAS No. 10 (Revised 2010): “The Effects of
Kurs Valuta Asing” Changes in Foreign Exchange Rates”
• PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi” • SFAS No. 13 (Revised 2011): “Investment
Property”
• PSAK No. 16 (Revisi 2011): “Aset Tetap” • SFAS No. 16 (Revised 2011): “Fixed Assets”
• PSAK No. 18 (Revisi 2010): “Akuntansi dan • SFAS No. 18 (Revised 2010): “Accounting and
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” Reporting by Retirement Benefit Plans”
• PSAK No. 24 (Revisi 2010): ”Imbalan Kerja” • SFAS No. 24 (Revised 2010): “Employee Benefits”
• PSAK No. 26 (Revisi 2011): “Biaya Pinjaman” • SFAS No. 26 (Revised 2011): “Borrowing Costs”
• PSAK No. 28 (Revisi 2010): “Akuntansi untuk • SFAS No. 28 (Revised 2010): “Accounting for Loss
Asuransi Kerugian” Insurance contracts”
• PSAK No. 30 (Revisi 2011): “Akuntansi Guna • SFAS No. 30 (Revised 2011): “Leases”
Usaha”
• PSAK No. 33 (Revisi 2011): “Aktivitas • SFAS No. 33 (Revised 2011): “Stripping Activities
Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan and Environmental Management in General Mining”
Lingkungan”
• PSAK No. 34 (Revisi 2010): “Kontrak Konstruksi” • SFAS No. 34 (Revised 2010): “Construction
Contracts”
• PSAK No. 36 (Revisi 2010): “Akuntansi untuk • SFAS No. 36 (Revised 2010): “Accounting for Life
Asuransi Jiwa” Insurance”
• PSAK No. 45 (Revisi 2011): “Pelaporan Keuangan • SFAS No. 45 (Revised 2011): “Financial Reporting
Entitas Nirlaba” for Non-Profit Organizations”
• PSAK No. 46 (Revisi 2010): “Akuntansi Pajak • SFAS No. 46 (Revised 2010): “Accounting for
Penghasilan” Income Taxes”
• PSAK No. 50 (Revisi 2010): ”Instrumen Keuangan: • SFAS No. 50 (Revised 2010): “Financial
Penyajian” Instruments: Presentation”
• PSAK No. 53 (Revisi 2010): “Pembayaran • SFAS No. 53 (Revised 2010): “Share-based
Berbasis Saham” Payment”
• PSAK No. 55 (Revisi 2011): “Instrumen Keuangan: • SFAS No. 55 (Revised 2011) SFAS No. 55
Pengakuan dan Pengukuran” (Revised 2011): “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”
• PSAK No. 56 (Revisi 2010): “Laba per Saham” • SFAS No. 56 (Revised 2010): “Earnings per Share”
• SAK No. 60: ”Instrumen Keuangan: • SFAS No. 60: “Financial Instruments: Disclosures”
Pengungkapan”
• PSAK No. 61: “Akuntansi Hibah Pemerintah dan • SFAS No. 61: “Accounting for Government Grants
Pengungkapan Bantuan Pemerintah” and Disclosure of Government Assistance”
• PSAK No. 62: “Kontrak Asuransi” • SFAS No. 62: “Insurance Contracts”
• PSAK No. 63: “Pelaporan Keuangan dalam • SFAS No. 63: “Financial Reporting in
Ekonomi Hiperinflasi” Hyperinflationary Economies”
• PSAK No. 64: “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi • SFAS No. 64: “Exploration and Evaluation of
pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” Mineral Resources”
• ISAK No. 13: “Lindung Nilai Investasi Neto dalam • IFAS No. 13: “Hedges of a Net Investment in a
Kegiatan Usaha Luar Negeri” Foreign Operation”
• ISAK No. 15: “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan • IFAS No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Interaksinya” Requirements and their Interaction”
• ISAK No. 16: “Perjanjian Konsesi Jasa” • IFAS No. 16: “Service Concession Arrangements”
• ISAK No. 18: “Bantuan Pemerintah-Tidak Ada • IFAS No. 18: “Government Assistance - No Specific
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” Relation to Operating Activities”
• ISAK No. 19: “Aplikasi Pendekatan Penyajian • IFAS No. 19: “Applying the Restatement Approach
Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan under SFAS 63: Financial Reporting in
dalam Ekonomi Hiperinflasi” Hyperinflationary Economies”
• ISAK No. 20: “Pajak Penghasilan-Perubahan • IFAS No. 20: “Income Taxes-Changes in the Tax
Status Pajak Entitas atau Pemegang Sahamnya” Status of an Entity or its Shareholders”
• ISAK No. 22: “Perjanjian Konsesi Jasa: • IFAS No. 22: “Service Concession Arrangements:
Pengungkapan” Disclosure”
• ISAK No. 23: “Sewa Operasi-Insentif” • IFAS No. 23: “Operating Leases-Incentives”
• ISAK No. 24: “Evaluasi Substansi Beberapa • IFAS No. 24: “Evaluating the Substance of
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Transactions Involving the Legal Form of a Lease”
Sewa”
• ISAK No. 25: “Hak Atas Tanah” • IFAS No. 25: “Rights Arising from Land”
• ISAK No. 26: “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” • IFAS No. 26: “Reassessment of Embedded
Derivatives”
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum The Company is presently evaluating and has not
menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi determined the effects of these revised and new
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan Standards and Interpretations to its financial
keuangannya. statements.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2013:
2013:
• PSAK No. 44: “Akuntansi Aktivitas • SFAS No. 44: “Accounting for Real Estate
Pengembangan Real Estate” paragraf 1-46, 49- Development Activity paragraph 1-46, 49-55 and
55 dan 62-64” 62-64”
• PSAK No. 51: “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” • SFAS No. 51: ”Accounting for Quasi-
Reorganization”
• ISAK No. 21: “Perjanjian Konstruksi Real Estat” • IFAS No. 21: “Real Estate Construction Contracts”
Perusahaan tidak melakukan penerapan dini PSAK, The Company did not early adopt the abovementioned
ISAK dan pencabutan PSAK tersebut serta belum SFAS, IFAS and withdrawal of SFAS and has not
menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan determined the impact to its consolidated financial
konsolidasian. statements.
3.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan 3.a. Compliance with Financial Accounting Standards
(SAK) (FAS)
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai The Company’s financial statements have been
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia prepared in accordance with the Indonesian Financial
yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Accounting Standards which include the Statement of
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Financial Accounting Standards (SFAS) and
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)
Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan issued by the Financial Accounting Standards Board -
Indonesia (IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Indonesian Institute of Accountants (IIA) and
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Regulations of Capital Market and Supervisory Board
No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7
Penyajian Laporan Keuangan” dan Keputusaan No. (Revision 2000) regarding the “Preparation of Financial
KEP-554/BL/2010 tentang perubahan atas Peraturan Statements” and Decree No. KEP-554/BL/2010
No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang regarding the Amendment to Regulation No. VIII.G.7
lazim berlaku di Pasar Modal. and other accounting policies which are prevalent in the
Capital Market.
3.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan 3.b. Basis of Measurement and Preparation of
Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan The consolidated financial statements have been
asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar accrual, prepared based on a going concern assumption and
kecuali laporan arus kas konsolidasian yang accrual basis, except for the consolidated statements of
menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam cash flows which used the cash basis. The basis of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini measurement in the preparation of these consolidated
adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun financial statements is the historical cost concept,
tertentu yang didasarkan pengukuran lain except for certain accounts which have been prepared
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi on the basis of other measurements as described in
masing-masing akun tersebut. their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows have been
menggunakan metode langsung dengan prepared using the direct method by classifying cash
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, flows into operating, investing, and financing activities.
investasi, dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation of these
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini consolidated financial statements is Rupiah and figures
adalah Rupiah dan seluruh angka dalam laporan in the financial statements were rounded off to millions
keuangan dibulatkan menjadi jutaan Rupiah, kecuali of Rupiah, unless otherwise stated.
dinyatakan lain.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki Control also exists when the parent owns half or less of
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas the voting power of an entity when there is:
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara a. power over more than half of the voting rights by
sesuai perjanjian dengan investor lain; virtue of an agreement with other investors;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan b. power to govern the financial and operating
dan operasional entitas berdasarkan anggaran policies of the entity under a statute or an
dasar atau perjanjian; agreement;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti c. power to appoint or remove the majority of the
sebagian besar direksi atau organ pengatur setara members of the board of directors or equivalent
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau governing body and control of the entity is by that
organ tersebut; atau board or body; or
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas d. power to cast the majority of votes in the meetings
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur of the board of directors or equivalent governing
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi body and control of the entity is by that board or
atau organ tersebut. body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang The existence and effect of potential voting rights that
dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal can be implemented or converted on the date of the
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika reporting period should be considered when assessing
menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan whether an entity has the power to govern financial and
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional operating policies of another entity.
entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana The entities are consolidated from the date on which
pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan effective control was transferred to the Company and
tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak are no longer consolidated when the Company ceases
mempunyai pengendalian efektif. to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara The effects of all significant transactions and balances
perusahaan-perusahaan di dalam Perusahaan yang between companies within the Company have been
material telah dieliminasi dalam penyajian laporan eliminated in the consolidated financial statements to
keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi reflect the financial position and results of operations of
keuangan dan hasil usaha Perusahaan sebagai satu the Company as one business entity.
kesatuan.
Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih The non-controiling interest in the net income (loss) and
dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi equity of a subsidiary is stated as a proportion of the
pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan minority shareholders in the net income (loss) and
ekuitas entitas anak. equity of subsidiary.
Perubahan atas transaksi ekuitas entitas anak Transaction difference in equity changes of subsidiaries
disajikan sebagai penambahan modal dalam akun is stated as an addition to equity in the account
”Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” “Difference in Transactions Concerning Equity Change
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. of Subsidiaries” in the consolidated statements of
financial position.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari Time deposits with maturities of less than 3 months at
tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, the placement date but was pledged or has been
atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito reserve for various needs, and time deposits with
berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan maturities of more than three months at the placement
pada saat penempatan disajikan sebagai Investasi date are presented as short-term investments. Time
Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar nilai deposits are presented at nominal value.
nominal.
3.e. Persediaan 3.e. Inventories
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah Inventories are carried at the lower of cost and net
antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat realizable value. Acquisition cost includes all costs to
direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya acquire the inventories and bringing them to their
yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut intended location and condition. Net realizable value is
serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang the estimated fair selling price of inventory less the
diinginkan. Nilai bersih yang dapat direalisasikan estimated cost to complete and cost to sell. Cost is
adalah taksiran harga jual persediaan yang wajar determined using the First-In First-Out method.
setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan menjual barang tersebut. Harga
perolehan dihitung dengan menggunakan metode
Masuk Pertama Keluar Pertama.
Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan An allowance for obsolete inventories is provided
berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi based on the periodic review of the condition of the
fisik persediaan. inventories.
Tahun/Year
Bangunan dan Infrastruktur 10 – 20 Building and Infrastructures
Mesin 4 – 10 Machineries
Peralatan Pabrik 8 Factory Equipments
Kendaraan 4–8 Vehicles
Perabot dan Peralatan Kantor 4–8 Office Furniture and Fixtures
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke The cost of repairs and maintenance is charged to the
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statement of comprehensive income as
pada saat terjadinya sedangkan pemugaran dan incurred while renewals and improvements which
penambahan yang menambah umur masa manfaat increase the useful life of property, plant and
aset tetap atau taksiran manfaat di masa mendatang equipment or estimated future benefits are capitalized.
dikapitalisasi. Ketika aset tetap sudah tidak digunakan When property, plant and equipment are retired or
lagi atau dilepas, biaya perolehan serta akumulasi otherwise disposed off, their acquisition cost and
penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang related accumulated depreciation are removed from
bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang the accounts and any resulting gain or loss is reflected
timbul dilaporkan di dalam laporan laba rugi in the consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian. income.
Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian Construction in progress is presented as part of
dalam aset tetap. Seluruh biaya yang dikeluarkan, property, plant and equipment. All incurred
termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk expenditures, including borrowing cost of loan used for
konstruksi aset terkait selama periode konstruksi, construction of such assets during the construction
dikapitalisasi. Aset dalam penyelesaian akan period, are capitalized. Construction in progress is
dipindahkan ke aset tetap yang tepat pada saat aset transferred to the appropriate plant and equipment
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. account when the construction is completed and ready
for its intended use.
1
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dikeluarkan dari Unutilized assets are removed from property, plant and
aset tetap berdasarkan jumlah nilai tercatatnya. equipment account based on its carrying value.
3.h. Sewa 3.h. Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa A lease is classified as a finance lease if it transfers
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantially all the risks and benefits associated with
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait the ownership of assets. All other leases are classified
dengan kepemilikan aset. Semua bentuk sewa lainnya as operating leases.
diklasifikasikan sebagai sewa menyewa biasa.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa At the commencement of the lease term, lessee
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan records the obligation under finance lease in the
posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau statement of financial position as an asset and a
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, liability at the lower of the fair value of the asset and
jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian the present value of the minimum lease payments, if
nilai wajar aset ditentukan pada awal kontrak. Tingkat present value of the minimum lease payment were
diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini lower than fair value. Fair value of asset is determined
dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku at the inception of the lease. Discount rate used to
bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan calculate the present value of minimum lease payment
dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku is the implicit interest rate of the lease, if it could be
bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung determined practicably, otherwise at the lessee’s
awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam incremental borrowing rate. Any initial direct costs of
jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan the lessee are added to the amount recognized as
penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan asset. The depreciation policy for assets held under
aset tetap yang dimiliki sendiri. finance lease should be consistent with directly owned
assets.
3.i. Perkebunan plasma 3.i. Plasma plantations
Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh Development of plasma plantations is financed by
kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau plasma plantation investment credits from bank or by
melalui pembiayaan sendiri. Biaya-biaya yang terjadi self-financing. Costs incurred during the development
dalam tahap pengembangan perkebunan plasma phase up to the handover of the plasma plantation to
sampai perkebunan plasma tersebut diserahkan plasma farmers are capitalized. The accumulated
kepada petani plasma dikapitalisasi. Akumulasi biaya development costs are presented net of loans received,
pengembangan perkebunan plasma disajikan as assets or obligations in the consolidated statements
sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi dengan of financial position.
kredit investasi yang diterima sebagai aset atau
liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Selisih antara akumulasi biaya pengembangan The difference between the accumulated development
dengan nilai konversi (jumlah yang disepakati antara costs and the conversion value (the amount agreed
bank dan petani plasma) dibebankan ke laporan laba between the bank and the plasma farmers) is charged
rugi komprehensif konsolidasian pada saat to the consolidated statements of comprehensive
perkebunan plasma diserahkan ke petani plasma. income when the land is handed over to plasma
farmers.
3.j. Tanaman Perkebunan 3.j. Plantations
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar Immature plantations is recognized at cost which
harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, consist of cost of preparation, planting, manuring and
penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk upkeeping, including borrowing cost used to finance
biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai the development of immature plantations and other
pengembangan tanaman belum menghasilkan dan indirect cost which are measured in proportion to the
biaya tidak langsung lainnya yang diukur secara area wide of the fields.
proporsional berdasarkan luas hektar tanam.
Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi Once the plantations have matured, accumulations of
harga perolehan tersebut direklasifikasi ke tanaman cost are reclassified to mature plantations. Mature
menghasilkan. Tanaman menghasilkan disusutkan plantations are depreciated using the straight line
dengan metode garis lurus selama taksiran masa method according to its estimated useful life of 20
produktif selama 20 tahun. years.
3.k. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan 3.k. Deferred Land Rights Cost
Seluruh biaya sehubungan dengan perolehan atau All expenditures related to acquisition of extension of
perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan land rights is deferred and amortized over the
pembebanannya dan diamortisasi sepanjang periode corresponding land rights period.
hak atas tanah yang bersangkutan.
3.l. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja 3.l. Estimated Liability on Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah Short-term employee benefit is recognized at
tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan undiscounted amount when an employee has rendered
jasanya kepada Perusahaan dan entitas anak dalam service to the Company and subsidiaries during an
suatu periode akuntansi. accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang Post-employment benefit is recognized at discounted
diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika amount when the employee has rendered his/her
pekerja telah memberikan jasanya kepada services to the Company and subsidiaries during an
Perusahaan dan entitas anak dalam suatu periode accounting period. Liabilities and expenses are
akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan measured using actuarial techniques which include
menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula constructive obligation that arises from the Company
kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik and subsidiary common practices. In calculating the
kebiasaan Perusahaan dan entitas anak. Dalam liabilities, the benefit is discounted using the projected
perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan unit credit method.
dengan menggunakan metode projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan Termination benefit is recognized when, and only
hanya jika, Perusahaan dan entitas anak berkomitmen when, the Company and subsidiaries is committed to
untuk: either:
a. Memberhentikan seorang atau sekelompok a. Terminate the employment of an employee or
pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau group of employees before the normal retirement
date; or
b. Menyediakan pesangon bagi pekerja yang b. Provide termination benefits as a result of an offer
menerima penawaran mengundurkan diri secara made in order to encourage voluntary
sukarela. redundancy.
3.m. Obligasi Diperoleh Kembali 3.m. Treasury Bonds
Perolehan kembali instrumen hutang yang tidak Reacquisition of debt instruments which is not intended
dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan as settlement of loan is treated as if a settlement has
seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan occurred in the consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai nominal The difference between the face value and its fair value
instrumen hutang dengan nilai wajar dikreditkan atau is charged or credited to current operations.
dibebankan pada tahun yang bersangkutan.
3.n. Biaya Emisi Saham 3.n. Stock Issuance Cost
Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan Stock issuance cost represents expenses related with
dengan penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini the issuance of Company’s stock. It consists of fees
mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada and commissions paid to underwriter, supporting
penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar institutions and professions to capital market, printing
modal, biaya pencetakan dokumen pernyataan expenses of registration documents, listing expenses in
pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa stock exchange and promotional expenses. Stock
efek, dan biaya promosi. Biaya emisi saham dicatat issuance cost is recorded as a reduction to issued
sebagai pengurang modal disetor dan disajikan capital and presented as part of Stockholders’ Equity
sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan under “Additional Paid-in Capital”.
Modal Disetor”.
3.o. Aset Tidak Berwujud 3.o. Intangible Assets
Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak Costs incurred for the purchase of computer software
komputer dan biaya pemutakhirannya ditangguhkan and the related cost to renew the program are deferred
dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama and amortized using the straight line method over their
masa manfaatnya. useful lives.
Goodwill merupakan Selisih antara biaya perolehan Goodwill is the excess of the fair value acquisition cost
dengan nilai wajar aset bersih perusahaan yang of net assets of the Company on the date of
diperoleh pada tanggal akuisisi. acquisition.
Goodwill diuji setiap tahun untuk penurunan dan Goodwill is tested annually for impairment and carried
diakui sebesar kerugian penurunan biaya perolehan at cost less accumulated impairment losses.
dikurangi akumulasi. Penurunan kerugian pada Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains
goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan dan and losses on the disposal of an entity include the
kerugian atas divestasi entitas termasuk nilai tercatat carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
goodwill terkait dengan entitas yang dijual dijual.
Goodwill dialokasikan terhadap unit penghasil kas Goodwill is allocated to cash-generating units for the
untuk tujuan mengujian penurunan nilai. Alokasi purpose of impairment testing. The allocation is made
dilakukan terhadap masing-masing unit penghasil kas to those cash-generating units or groups of cash-
atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan generating units that are expected to benefit from the
untuk memperoleh keuntungan dari kombinasi bisnis business combination which resulted the goodwill.
di mana goodwill timbul.
Merek-merek dagang tertentu yang tidak mempunyai Certain brand names which are intangible and have
wujud fisik dan mempunyai manfaat ekonomis di future benefits are amortized over a period of 20 years
masa depan, diamortisasi selama periode 20 tahun using the straight-line method.
menggunakan metode garis lurus.
3.p. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas 3.p. Difference in Value from Restructuring
Sepengendali Transactions between Entities Under Common
Control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali The restructuring transactions between entities under
berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau common control, such as transfers of assets, liabilities,
instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam shares or other ownership instruments by re-organizing
rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam entities within the same group, does not represent
suatu kelompok yang sama, bukan merupakan changes of ownership in terms of economic substance,
perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, thus does not result in gain or loss for the group
sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi companies as a whole or for the individual entity in the
seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas group.
dalam kelompok perusahaan tersebut.
Jika substansi sepengendalian antara entitas yang If the control, in substance, of entities involved in the
melakukan transaksi restrukturisasi entitas restructuring transaction no longer exists or there is a
sepengendali tersebut telah hilang atau terjadi removal of assets, liabilities, stocks, or others
pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen ownership instruments that becomes the basis of
kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih difference in value of restructuring transactions
nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali between companies under common control, then the
kepada pihak lain yang tidak sepengendali, maka account balance of difference in value of restructuring
saldo akun selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas transactions between companies under common
sepengendali akan diakui sebagai laba atau rugi yang control are recorded as gain or loss realized in the
direalisasi pada laporan laba rugi komprehensif consolidated statements of comprehensive income.
konsolidasian.
3.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban 3.q. Revenue and Expense Recognition
Penjualan diakui pada saat penyerahan barang Revenues are recognized when goods are transferred
kepada pelanggan. Penjualan yang dibayar di muka to the customers. Sales paid in advance are
diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan recognized as revenue when the goods are transferred
barang kepada pelanggan. to the customers.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif Deferred income tax is determined using tax rates that
pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif have been enacted or substantially enacted at the
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan statement of financial position date and are expected to
yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau apply when the related deferred income tax asset is
liabilitas dilunasi. realized or the deferred income tax liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui Deferred tax assets relating to the carryforward of
sebagai aset pajak tangguhan apabila besar unused tax losses are recognized to the extent that it is
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa probable that future taxable profit will be available
mendatang akan memadai untuk dikompensasi. against which the unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Adjustments to tax obligations are recognized when an
surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan assessment letter is received or, if an objection
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan submitted, when the result of the decision for the
tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan objection determined, or if appealed, when the result of
banding pada saat keputusan atas banding tersebut the decision on appeal from tax court is determined.
telah ditetapkan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk Current income tax is recognized based on taxable
tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung income for the year which is determined in accordance
sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. with the current income tax regulations.
3.s. Laba per Saham 3.s. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is computed by dividing
yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan income attributable to owners with the weighted-
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar average number of outstanding common shares in the
dalam tahun/perode yang bersangkutan. Laba per respective year/period. Diluted earning per share is
saham dilusian mempertimbangkan pula instrumen calculated by considering other issued financial
keuangan lain yang diterbitkan yang sifatnya instruments with potential dilution effect to all common
berpotensi dilutif bagi seluruh saham biasa yang shares outstanding during the reporting period.
beredar sepanjang periode pelaporan.
3.t. Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing 3.t. Balances and Transactions Denominated in Foreign
Currencies
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan Transactions involving foreign currencies are recorded
kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. at the foreign exchange rate prevailing at the time the
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan transactions are made. On the statement of financial
liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan statement date, monetary assets and liabilities
dengan kurs tengah dari Bank Indonesia yang berlaku denominated in foreign currencies were adjusted
pada tanggal tersebut. based on Bank of Indonesia’s middle rate prevailing at
that time.
Kurs yang digunakan pada tanggal laporan posisi Exchange rates used on the consolidated statement of
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: financial position date are as follows:
2011 2010
Rp Rp
USD 1 9,068,00 8,991.00 USD 1
SGD 1 6,974.33 6,980.51 SGD 1
EUR 1 11,738.99 11,955.79 EUR 1
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul The resulting gains or losses on foreign currencies are
dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi credited or charged to the current year consolidated
komprehensif konsolidasian tahun yang statement of comprehensive income.
bersangkutan.
3.u. Instrumen Keuangan 3.u. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya The Company classifies its financial asset in the
dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada following categories (i) financial assets at fair value
nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-
diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki to-maturity investments; an (iv) available-for-sale
hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang financial assets. The classification depends on the
tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari Company’s purpose of financial assets’ acquisition.
tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen Management recognizes financial assets’ classification
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada at initial acquisition.
saat awal pengakuannya.
• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar • Financial Assets At Fair Value Through Profit or
Melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL) Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets which recognized at fair value
melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan through profit or loss are financial assets held for
yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset trading. Financial assets are classified in this
keuangan diklasifikasikan sebagai category when they are held principally for the
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk purpose of selling or repurchasing in the near term
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu and there is evidence of a recent actual pattern of
dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil short-term profit-taking. Derivatives are classified as
untung dalam jangka pendek yang terkini. trading assets, except as designated and effective
Derivatif diklasifikasikan sebagai aset as hedging instruments.
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan
efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset The Company and subsidiaries have no financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui assets at fair value through profit or loss.
laporan laba rugi.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan At initial recognition, AFS financial assets are
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya recognized at fair value plus transaction costs and
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur subsequently measured at fair value with any gain
pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui or loss recognized at the consolidated statements
pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian of changes in equity, except for impairment loss
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba and foreign exchange until derecognition. If AFS
rugi konsolidasian dari selisih kurs hingga aset financial assets are impaired, the accumulated
keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset profit or loss previously recognized in the
keuangan tersedia untuk dijual mengalami consolidated statements of changes in equity is
penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang recognized in the consolidated statements of
sebelumnya diakui pada bagian laporan comprehensive income. Interest income is
perubahan ekuitas konsolidasian akan diakui pada calculated using the effective interest rate method
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. and gains or losses from changes in exchange
Sedangkan penghasilan bunga yang dihitung rates of monetary assets that are classified as AFS
menggunakan metode suku bunga efektif dan financial assets are recognized in the consolidated
keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai statements of comprehensive income.
tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan
sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang Financial liabilities and equity instruments issued by the
diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai Company are classified according to the substance of
dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi the contractual arrangements entered into and the
liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. definitions of a financial liability and an equity
instrument.
Instrumen Ekuitas Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang An equity instrument is any contract that evidences a
memberikan hak residual atas aset Perusahaan residual interest in the assets of the Company after
setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. deducting all of its liabilities. Equity instruments are
Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan recorded at the proceeds received, net of direct issue
bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. costs.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan Reacquisition of the Company’s previously issued stock
oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan is accounted for using the cost method. Treasury stock
metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat is recorded at acquisition cost and presented as a
sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan deduction from the capital stock account.
sebagai pengurang modal saham.
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki instrumen The Company and subsidiaries have no equity
ekuitas. instruments.
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti are classified as trading liabilities except when
mengenai pola ambil untung dalam jangka designated and effective as hedging instruments.
pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai
liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan
efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal seluruh liabilitas At initial recognition, financial liabilities measured at
keuangan diakui pada nilai wajarnya setelah fair value, net of transaction costs, and are
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur subsequently measured at amortized cost using
pada biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki The Company and subsidiaries have no financial
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities at FVTPL.
melalui laporan laba rugi.
• Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya • Financial Liabilities at Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial liabilities that are not classified as
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai financial liabilities at FVTPL are categorized and
wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan measured using amortized cost.
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya Financial liabilities at amortized cost consists of
perolehan diamortisasi adalah pinjaman bank short and long term bank loans, accounts payable
jangka pendek dan jangka panjang, hutang - third parties, other payables - third parties and
usaha - pihak ketiga, hutang lain-lain - pihak accrued expenses.
ketiga dan biaya yang masih harus dibayar.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, Financial assets, other than those at FVTPL, are
dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada assessed for indicators of impairment at each financial
setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset position date. Financial assets are impaired where there
keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti is objective evidence that, as a result of one or more
objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa events that occurred after the initial recognition of the
yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, financial asset, the estimated future cash flows of the
dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak investment have been impacted.
pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak For listed and unlisted equity investments classified as
tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau AFS, a significant or prolonged decline in the fair value
jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas of the security below its cost is considered to be
di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objective evidence of impairment.
obyektif penurunan nilai.
Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk Some objective evidence of impairment in value
sebagai berikut: includes:
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami • significant financial difficulty of the issuer or
penerbit atau pihak peminjam; atau counterparty; or
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya • default or delinquency in interest or principal
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok payments; or
atau bunga; atau
• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam • it becoming probable that the borrower will enter
akan dinyatakan pailit atau melakukan bankruptcy or financial reorganisation.
reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti For certain categories of financial asset, such as
piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara receivables, the impairment value of assets are
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio assessed individually. Objective evidence of impairment
piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas for a portfolio of receivables could include the
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan Company’s past experience of collecting payments, an
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari increase in the number of delayed payments in the
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas portfolio past the average credit period, as well as
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang observable changes in national or local economic
berkorelasi dengan default atas piutang. conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya For financial assets carried at amortised cost, the
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian amount of the impairment is the difference between the
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat asset’s carrying amount and the present value of
aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas estimated future cash flows, discounted at the financial
masa datang yang didiskontokan menggunakan asset’s original effective interest rate.
tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi The carrying amount of the financial asset is reduced by
dengan kerugian penurunan nilai secara langsung the impairment loss directly for all financial assets with
atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai the exception of receivables, where the carrying amount
tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun is reduced through the use of an allowance account.
penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang When a receivable is considered uncollectible, it is
tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. written off against the allowance account. Subsequent
Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya recoveries of amounts previously written off are credited
telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun against the allowance account. Changes in the carrying
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan amount of the allowance account are recognized in the
piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif consolidated statements of comprehensive income.
konsolidasian.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, When an AFS financial asset is considered to be
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya impaired, cumulative gains or losses previously
telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain recognised in other comprehensive income are
direklasifikasi ke laba rugi konsolidasian periode reclassified to current period consolidated profit and
berjalan. loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada With the exception of AFS equity instruments, if, in a
periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang subsequent period, the amount of the impairment loss
dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif decreases and the decrease can be related objectively
dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah to an event occurring after the impairment was
penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan recognised, the previously recognised impairment loss
nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui is reversed through the consolidated statement of
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian hingga comprehensive income to the extent that the carrying
nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan amount of the investment at the date the impairment is
penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan reversed does not exceed what the amortised cost
diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan would have been had the impairment not been
nilai dilakukan. recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai In respect of AFS equity securities, impairment losses
yang sebelumnya diakui dalam laba rugi periode previously recognised in the current period of profit and
berjalan tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba loss are not reversed through the consolidated
rugi komprehensif konsolidasian. Setiap kenaikan nilai statement of comprehensive income. Any increase in
wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung fair value subsequent to an impairment loss is
ke ekuitas. recognised directly in equity.
Perusahaan dan entitas anak menghentikan The Company and subsidiaries derecognize financial
pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilities when, and only when, the Company’s and
liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. they expire.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif Income is recognized on an effective interest basis for
untuk instrumen keuangan selain dari instrumen financial instruments other than those financial
keuangan FVTPL. instruments at FVTPL.
2011 2010
Rp Rp
2011 2010
Rp Rp
Suku bunga dan periode yang berlaku untuk deposito Interest rate and period of maturity applied for time deposit in
berjangka pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai 2011 and 2010 are as follows:
berikut:
2011 2010
Suku Bunga 6.5% - 8.75% 5,75% Interest Rates
Jatuh Tempo 1 - 3 bulan/ 1 - 3 bulan/ Maturity
months months
Investasi jangka pendek merupakan penempatan deposito Short-term investment represents time deposit in Rupiah at
berjangka dalam Rupiah pada PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia amounted to Rp 160,000 with
sebesar Rp 160.000 dan memperoleh bunga 5% per tahun annual interest of 5% and PT Bank Muamalat Indonesia
dan PT Bank Muamalat Indonesia sebesar Rp 10.000 dan amounted to Rp 10,000 with annual interest rate of 8.75%.
memperoleh bunga 8,75% per tahun. Deposito ini digunakan This Time Deposit is pledged as collateral to PT Bank UOB
sebagai Jaminan kepada PT Bank UOB Indonesia dan Indonesia and PT Bank Muamalat Indonesia (see Note 16).
PT Bank Muamalat Indonesia (lihat Catatan 16).
2011 2010
Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 7) -- 1,158 Related Party (see Note 7)
Pihak Ketiga Third Parties
PT Semar Kencana Sejati 143,329 36,285 PT Semar Kencana Sejati
PT Tata Makmur Sejahtera 86,865 34,354 PT Tata Makmur Sejahtera
PT Kereta Kencana Mulia 51,201 13,225 PT Kereta Kencana Mulia
United Nations for World Food Programme 47,416 32,428 United Nations for World Food Programme
PT Kereta Kencana Mandiri 41,707 7,810 PT Kereta Kencana Mandiri
PT Kereta Kencana Murni 25,391 12,103 PT Kereta Kencana Murni
PT Prima Indo Meal 10,791 -- PT Prima Indo Meal
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5.000) 67,759 24,481 Others (each below Rp 5,000)
Sub Jumlah Piutang Pihak Ketiga 474,459 160,686 Sub Total Third Parties
Dikurangi : Penurunan Nilai (701) (843) Less: Impairment Value
Jumlah Piutang Pihak Ketiga - Bersih 473,758 159,843 Accounts Receivable Third Parties - Net
Jumlah Piutang Usaha - Bersih 473,758 161,001 Accounts Receivable - Net
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur The details of aging of accounts receivable based on invoice
adalah sebagai berikut: date are as follows:
2011 2010
Rp Rp
Pihak Berelasi Related Party
> 12 bulan -- 1,158 > 12 months
Sub Jumlah Pihak Berelasi -- 1,158 Subtotal Related Party
Pihak Ketiga Third Parties
Sampai dengan 1 bulan 190,571 79,320 Up to 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 239,820 71,024 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 35,104 3,485 > 3 months - 6 months
> 6 bulan - 12 bulan 8,772 3,871 > 6 months - 12 months
> 12 bulan 192 2,986 > 12 months
Sub Jumlah 474,459 160,686 Sub Total
Dikurangi: Penurunan Nilai (701) (843) Less: Impairment Value
Sub Jumlah Pihak Ketiga - Bersih 473,758 159,843 Subtotal Third Parties - Net
Jumlah Piutang Usaha - Bersih 473,758 161,001 Accounts Receivable - Net
Mutasi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai The movement of impairment allowance for losses on
berikut: accounts receivable is as follows:
2011 2010
Rp Rp
Pihak Ketiga Third Parties
Saldo Awal 843 843 Beginning Balance
pemulihan (142) -- Reversal
Saldo Akhir 701 843 Ending Balance
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah The details of accounts receivable based on currency used
sebagai berikut: is as follows:
2011 2010
Rp Rp
Piutang usaha PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Accounts receivable of PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly
Indonesia, seluruhnya entitas anak, dijadikan jaminan atas Meditra Indonesia, all subsidiaries, are pledged as collateral
fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri for loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see
(Persero) Tbk (lihat Catatan 16). Note 16).
Seluruh piutang usaha PT Bumiraya Investindo, entitas All accounts receivable of PT Bumiraya Investindo,
anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from
diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 20).
20).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan tersebut cukup Management believes that the allowance for impairment
untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang. losses is adequate to cover the possible impairment risk of
receivables.
Transaksi-transaksi tersebut diperlakukan sama dengan The transactions were conducted in an arm’s length basis,
transaksi pihak ketiga, kecuali diungkapkan lain. unless stated otherwise.
Piutang kepada NMSP merupakan beban antar perusahaan Receivable from NMSP represents intercompany charges
pada saat NMSP masih menjadi entitas anak. Piutang ini when NMSP was still a subsidiary. This receivable is
dijamin dengan tanah atas nama NMSP. secured with a land under the name of NMSP.
Hutang kepada Primanex Pte Ltd (Primanex), pemegang Due to Primanex Pte Ltd (Primanex), a shareholder,
saham, sebesar Rp 150.0000 terdiri dari hutang PT Dunia amounting to Rp 150,000 consist of payable of PT Dunia
Pangan, entitas anak, kepada Primanex sebesar Pangan, a subsidiary, to Primanex amounting to Rp 35,000
Rp 35.000 yang digunakan untuk mengakuisisi PT Jatisari which was used to acquire the shares of PT Jatisari Srirejeki
Srirejeki (JS) (lihat Catatan 1.c) dan hutang JS kepada (JS) (see Note 1.c) and payable of JS to Primanex amounted
Primanex sebesar Rp 115.000 berdasarkan Perjanjian Jual to Rp 115,000 based on Cessie Agreement dated December
Beli Piutang tanggal 31 Desember 2010. Hutang ini telah 31, 2010. This loan was fully paid during December , 2011.
dilunasi pada Desember 2011.
Sebagai bagian dalam upaya akuisisi entitas anak, As part of its effort to acquire a subsidiary, PT Bumiraya
PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, menerbitkan Investindo (BRI), a subsidiary, issued mandatory convertible
obligasi wajib konversi kepada Perusahaan (lihat catatan bonds to the Company (see Note 1.c).
1.c).
BRI menerbitkan obligasi wajib konversi pada tanggal BRI issued Mandatory Convertible Bond on December 15,
15 Desember 2010 kepada Perusahaan sebesar Rp 145.000 2010 to the Company amounting to Rp 145,000, for
dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun, tanpa bunga dan tidak 3 (three) years period, non-interest bearing and not secured.
ada jaminan. Obligasi ini akan dikonversi dengan saham BRI These bonds will be converted to BRI shares upon maturity
pada saat jatuh tempo tanggal 15 Desember 2013. on December 15, 2013.
Saldo investasi pada obligasi wajib konversi di pembukuan The balance of investment on mandatory convertible bond
Perusahaan dan liabilitas obligasi wajib konversi di recorded in the Company’s books and mandatory convertible
pembukuan BRI untuk tujuan penyusunan laporan keuangan bond liability recorded in BRI’s books for the purpose of the
konsolidasian ini telah dieliminasi sesuai dengan prinsip- consolidated financial statements has been eliminated in
prinsip konsolidasian. accordance with the principles of consolidation.
Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak A detail of the account and transaction with related parties is
berelasi: as follows:
Nama Perusahaan/ Sifat Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/
Name of Company Nature of Related Parties Nature of Transactions
PT Sarana Indoboga Pratama Di bawah Pengendalian Piutang usaha/
yang Sama/ Under Accounts receivable
Common Control
PT Dinamika Energitama Di bawah Pengendalian Hutang Usaha/
Nusantara yang Sama/ Under Accounts Payable
Common Control
PT Tiga Pilar Corpora Pemegang Saham/ a Beban Royalti dan Management Fee/
shareholder Royalty and Management Fee Expenses.
PT Naga Mas Sakti Perkasa Di bawah Pengendalian Beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga/
yang Sama/ Under Non-interest bearing of intercompany charges
Common Control
Primanex Pte Ltd Pemegang Saham/ a Pinjaman tanpa bunga/
shareholder Non-interest bearing loan
PT Tugu Palma Sejahtera Di bawah Pengendalian Pinjaman tanpa bunga/
yang Sama/ Under Non-interest bearing loan
Common Control
8. Persediaan 8. Inventories
2011 2010
Rp Rp
Bahan Baku 236,987 252,903 Raw Materials
Bahan Pembantu 51,845 56,601 Supporting Materials
Barang Jadi 17,380 96,552 Finished Goods
Suku Cadang dan Bahan Bakar 13,609 9,957 Spareparts and Fuel
Lain-lain 12,328 8,569 Others
Sub Jumlah 332,149 424,582 Subtotal
Dikurangi: Penurunan Nilai (250) (250) Less: Allowance for Inventory Obsolence
Jumlah Persediaan - Bersih 331,899 424,332 Inventories - Net
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan As of December 31, 2011 and 2010, inventories of
PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia, PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra Indonesia, all
seluruhnya entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas subsidiaries, are pledged as collateral for loan obtained from
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 16).
(lihat Catatan 16).
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan As of December 31, 2011 and 2010, inventories of
PT Bumiraya Investindo, entitas anak, dijadikan jaminan atas PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, are pledged as
fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri collateral for loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero)
(Persero) Tbk (lihat Catatan 20). Tbk (see Note 20).
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan As of December 31, 2011 and 2010, inventories of
PT Dunia Pangan, entitas anak, dijadikan jaminan atas PT Dunia Pangan, a subsidiary, are pledged as collateral for
fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional loan obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Indonesia Tbk (lihat Catatan 16). (see Note 16).
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan As of December 31, 2011 and 2010, inventories of
PT Jatisari Srirejeki, entitas anak, dijadikan jaminan atas PT Jatisari Srirejeki, a subsidiary, are pledged as collateral
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia for loan obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk (lihat Catatan 20). Tbk (see Note 20).
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan telah As of December 31, 2011 and 2010, inventories have been
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan insured against fire, earthquake and other risks to
risiko lainnya pada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Central Asia, PT Marsh Indonesia and
PT Marsh Indonesia dan PT Asuransi Takaful Umum dengan PT Asuransi Takaful Umum with the sum insured amounted
jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 344.356 to Rp 344,356 and Rp 241,100, respectively.
dan Rp 241.100.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai Management considers that allowance for inventory
persediaan cukup untuk menutup kemungkinan yang timbul obsolence is adequate to cover possible losses from
akibat penurunan nilai persediaan. impairment in the value of inventories.
9. Perpajakan 9. Taxation
Liabilitas Pajak Tangguhan (3,571) 3,771 (484) (284) Deferred Tax Liabilities
Perhitungan taksiran pajak penghasilan kini dan hutang Calculation of estimated current income tax and tax payable
pajak adalah sebagai berikut: is as follows:
2011 2010
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Income before Income Tax as Presented in the
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 185,179 94,186 Consolidated Statements of Comprehensive Income
Dikurangi: Bagian Laba dari Entitas Anak - Bersih (211,274) (61,132) Less: Equity Portion of Subsidiaries Net Income - Net
Laba Perusahaan Sebelum Taksiran The Company's Profit Before Estimated
Pajak Penghasilan (26,095) 33,054 Income Tax
Beda Tetap Permanent Differences
Beban Pajak 1,747 1,163 Tax Expenses
Representasi dan Sumbangan 209 252 Representation and Donations
Penghasilan Jasa Giro (1,205) (28) Interest on Current Accounts
Keuntungan Pelepasan Entitas Anak -- (44,302) Gain on Disposal of Subsidiaries
Lain-lain 472 -- Others
Jumlah 1,223 (42,915) Total
Taksiran Rugi Kena Pajak Perusahaan (24,872) (9,861) The Company's Estimated Taxable Income (Loss)
Kompensasi Rugi Fiskal Tahun 2010 (9,861) -- Fiscal Loss Compensation Year 2010
Total Kompensasi Rugi Fiskal (34,733) (9,861) Total Fiscal Loss Compensation
Pencadangan Kompensasi Rugi Fiskal 34,733 9,861 Allowance for Fiscal Loss Compensation
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung A reconciliation between income tax expense calculated with
dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak applicable income tax rate and income tax expense as
penghasilan sesuai laporan laba rugi komprehensif presented in the consolidated statements of comprehensive
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember income for the the year ended December 31, 2011 and 2010
2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: is as follows:
2011 2010
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Income before Income Tax as Presented
Laporan Laba Rugi Konsolidasian 185,179 94,186 in Consolidated Statements of Income
Dikurangi: Bagian Laba dari Entitas Anak - Bersih (211,274) (61,132) Less: Equity Portion of Subsidiaries Net Income - Net
Laba Perusahaan Sebelum Taksiran Pajak The Company's Profit Before Estimated Income
Penghasilan (26,095) 33,054 Tax
Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Berlaku 6,524 (8,264) Income Tax at Applicable Rate
Rugi Fiskal yang Tidak Dapat Dikompensasi (6,218) (2,464) Uncompensated Tax Loss
Beban Pajak (437) (291) Tax Expenses
Representasi dan Sumbangan (52) (63) Representation and Donations
Penghasilan Jasa Giro 301 7 Interest on Current Accounts
Keuntungan Pelepasan Entitas Anak -- 11,075 Gain on Disposal of Subsidiaries
Lain-lain (118) -- Others
Jumlah Beban Pajak Perusahaan -- -- Total Tax Expense of the Company
Jumlah Beban Pajak Entitas Anak (35,228) (14,743) Income Tax Expense of Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian (35,228) (14,743) Consolidated Income Tax Expenses
Pada 13 Juli 2011, PT Jatisari Srirejeki, entitas anak, On July 13, 2011, JS, a subsidiary, received Overpayment
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Tax Assesment Notice (SKPLB) of tax article 22 for the tax
untuk tahun fiskal 2009 sebesar Rp 311 pajak penghasilan period 2009 amounting to Rp 311 after withholding tax on
pasal 22 setelah dipotong kompensasi kurang pajak sebesar compensation of Rp 41.
Rp 41.
Akun ini merupakan uang muka pembelian PT Tiga Pilar This account represents advances to supplier for purchase
Sejahtera, PT Poly Meditra Indonesia, PT Dunia Pangan, of wheat flour, rice, plant seeds and other supporting
PT Jatisari Srirejeki dan PT Bumiraya Investindo, seluruhnya inventories of PT Tiga Pilar Sejahtera, PT Poly Meditra
entitas anak, kepada pemasok atas pembelian tepung Indonesia, PT Dunia Pangan, PT Jatisari Srirejeki and
terigu, beras, bibit tanaman dan bahan pembantu lainnya. PT Bumiraya Investindo, all subsidiaries.
2011
Saldo Awal/ Penambahan/ Saldo Akhir/
Beginning Addition Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Goodwill 73,111 -- 73,111 Goodwill
Piranti Lunak 3,992 -- 3,992 Software
Merk Dagang -- 209,489 209,489 Trademark
Jumlah Harga Perolehan 77,103 209,489 286,592 Total Acquisition Cost
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization
Piranti Lunak -- 998 998 Software
Merk Dagang -- 563 563 Trademark
Jumlah Akumulasi Amortisasi -- 1,561 1,561 Total Accumulated Amortization
2010
Saldo Awal/ Penambahan/ Saldo Akhir/
Beginning Addition Ending
Balanc e Balance
Rp Rp Rp
Harga Perole han Acquisition Cost
Goo dwill -- 73,111 73,111 Goodwill
Piranti Lunak 3,992 -- 3,992 Software
Jumlah Harga Perolehan 3,992 73,111 77,103 Total Acquisition Cost
Nilai Tercatat 3,992 77,103 Carry ing Value
Merek dagang terdiri dari merek-merek dagang atas produk Trademark consists of the brand names of the products
yang diproduksi oleh PT Indo Beras Unggul dan PT Putera produced by PT Indo Beras Unggul and PT Putera Taro
Taro Paloma, yang timbul sehubungan dengan akuisisi aset Paloma, which resulted from the acquisition of fixed assets
tetap dan merek dagang dari PT Alam Makmur Sembada and trademarks of PT Alam Makmur Sembada and
dan PT Unilever Indonesia. Merek-merek dagang tersebut PT Unilever Indonesia. The brand names are Taro and
diantaranya adalah Taro dan Ayam Jago. Ayam Jago.
Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi PT Jatisari Goodwill represents the difference between the acquisition
Srirejeki dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh. cost of PT Jatisari Srirejeki and fair value of net assets
acquired.
Tidak terdapat indikasi penurunan nilai terhadap unit There is no indication of impairment value of the cash
penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas dari entitas generating unit or group of cash generating unit from the
yang menimbulkan goodwill tersebut. entity where the goodwill belongs.
2011
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Addition Deduction Koreksi Ending
Balance Reclassification/ Balance
Correction
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 139,223 125,407 -- -- 264,630 Land
Bangunan 133,505 45,536 -- 336 179,377 Buildings
Infrastruktur 10,237 210 -- (2) 10,445 Infrastructures
Mesin 494,187 147,273 -- 22,507 663,967 Machineries
Peralatan Pabrik 9,327 23 -- 265 9,615 Factory Equipments
Perabot dan Peralatan 9,937 372 -- 454 10,763 Furniture and Fixtures
Kendaraan 20,026 352 -- (1,573) 18,805 Vehicles
Jumlah 816,442 319,173 -- 21,987 1,157,602 Total
Sewa Pembiayaan Under Capital Lease
Mesin 43,902 1,559 -- (43,271) 2,190 Machineries
Kendaraan 3,486 583 -- (3,486) 583 Vehicles
Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress
Bangunan 31,633 27,925 -- 39,357 98,915 Buildings
Mesin 34,823 23,472 -- (14,587) 43,708 Machineries
Jumlah Harga Perolehan 930,286 372,712 -- -- 1,302,998 Total Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 45,466 7,333 -- -- 52,799 Buildings
Infrastruktur 3,578 668 -- -- 4,246 Infrastructures
Mesin 239,355 44,302 -- 3,391 287,048 Machineries
Peralatan Pabrik 2,960 511 -- 3,471 Factory Equipments
Perabot dan Peralatan 4,245 679 -- -- 4,924 Furniture and Fixtures
Kendaraan 11,900 773 -- (73) 12,600 Vehicles
Jumlah 307,504 54,266 -- 3,318 365,088 Total
Sewa Pembiayaan Under Capital Lease
Mesin 1,567 3,408 -- -- 4,975 Machineries
Kendaraan 1,172 1,413 -- (3,318) (733) Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan 310,243 59,087 -- -- 369,330 Total Accumulated Depreciation
Nilai Tercatat 620,043 933,668 Carrying Value
2010
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Addition Deduction Reclassification Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 122,384 16,839 -- -- 139,223 Land
Bangunan 110,470 23,225 -- (190) 133,505 Buildings
Infrastruktur 8,920 1,811 -- (494) 10,237 Infrastructures
Mesin 366,679 81,217 -- 46,291 494,187 Machineries
Peralatan Pabrik 1,698 7,629 -- -- 9,327 Factory Equipments
Perabot dan Peralatan 4,496 5,306 -- 135 9,937 Furniture and Fixtures
Kendaraan 10,885 1,749 -- 7,392 20,026 Vehicles
Jumlah 625,532 137,776 -- 53,134 816,442 Total
Sewa Pembiayaan Under Capital Lease
Mesin 68,860 1,538 -- (26,496) 43,902 Machineries
Kendaraan 9,761 999 -- (7,274) 3,486 Vehicles
Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress
Bangunan 9,298 22,356 -- (21) 31,633 Buildings
Mesin 53,725 450 -- (19,352) 34,823 Machineries
Jumlah Harga Perolehan 767,176 163,119 -- (9) 930,286 Total Acquisition Cost
2010
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Addition Deduction Reclassification Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation charges are allocated as follows:
2011 2010
Rp Rp
Pada tahun 2010, penambahan aset tetap termasuk In year 2010, the additions to fixed assets include additional
penambahan aset dari transaksi akuisisi PT Jatisari Srirejeki assets from the acquisition of PT Jatisari Srirejeki with the
dengan harga perolehan sebesar Rp 147.796 dan akumulasi acquisition cost of Rp 147,796 and accumulated
penyusutan sebesar Rp 38.499. depreciation of Rp 38,499.
Pada tahun 2011, penambahan aset tetap termasuk In 2011, the additions to fixed assets include purchases of
pembelian aset termasuk tanah, bangunan dan mesin-mesin land, buildings and machinery and from PT Alam Makmur
dari PT Alam Makmur Sembada dan PT Unilever Indonesia. Sembada and PT Unilever Indonesia.
Sebagian tanah sedang dalam proses balik nama menjadi Several lands are in progress of ownership title transfer to
nama Perusahaan dan entitas anak. become the Company’s and subsidary’s name.
Jenis kepemilikan hak atas tanah Perusahaan dan entitas The Company’s and the subsidiaries’ title of ownership on its
anak seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (”HGB”). Hak landrights for building use or Hak Guna Bangunan (HGB).
atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal The HGB which are valid from 2013 to 2037 .
antara tahun 2013 sampai tahun 2037.
Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam Management considers that there will be no difficulties in
memperbaharui seluruh sertifikat tanah pada saat habis obtaining renewals of land certificates upon expiry date.
masa berlakunya.
Saldo aset dalam penyelesaian terutama berasal dari proyek Balance of construction in progress consist primarily of
pembangunan pembangkit tenaga listrik PT Patra Power construction of electric power plant of PT Patra Power Niaga
Niaga (PPN), entitas anak dalam tahap pengembangan, (PPN), a subsidiary, which is under development stage,
yang terletak di Sragen - Jawa Tengah. located in Sragen - Central Java.
Pada tanggal 31 Desember 2011, kemajuan proyek As of December 31, 2011, the progress of electric power
pembangunan pembangkit tenaga listrik telah mencapai plant construction has reached 68%.
68%.
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak, kecuali The Company and subsidiaries’ property, plant and
tanah dan kendaraan, telah diasuransikan terhadap risiko equipment, except for land and vehicles, have been insured
kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya pada PT Asuransi against fire, earthquake and other risks to PT Asuransi
Central Asia, PT Marsh Indonesia dan PT Asuransi Takaful Central Asia, PT Marsh Indonesia and PT Asuransi Takaful
Umum dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 585.000 Umum with the sum insured amounted to Rp 585,000 and
dan Rp 539.200 masing-masing pada 31 Desember 2011 Rp 539,200 as of December 31, 2011 and 2010,
dan 2010. Manajemen Perusahaan dan entitas anak respectively. Management of the Company and subsidiaries
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai is in the opinion that the insured amounts are adequate to
untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. cover possible losses from such risks.
Mesin dan kendaraan yang diperoleh PT Tiga Pilar Machinery and equipment and vehicles acquired
Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia (PMI) dan PPN, by PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia
seluruhnya entitas anak, melalui sewa pembiayaan telah (PMI) and PPN, all subsidiaries, through leasing facilities
diasuransikan terhadap risiko kehilangan dan kerusakan have been insured against lost and damage risk with sum
dengan nilai pertanggungan sebesar fasilitas pembiayaan insured equal to the leasing facilities and are pledged as
dan dijadikan jaminan atas masing-masing fasilitas tersebut. collateral for each respective leasing facility.
Pada tahun 2011 dan 2010, seluruh tanah, bangunan dan During 2011 and 2010, all land, building and machinery and
mesin produksi TPS, entitas anak, dijadikan jaminan atas equipment of TPS, a subsidiary, is pledged as collateral for
pinjaman dan fasilitas kredit yang diperoleh dari loans and credit facilities obtained from PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Muamalat (Persero) Tbk and PT Bank Muamalat Indonesia (see Notes
Indonesia (lihat Catatan 16 dan 20). 16 and 20).
Seluruh tanah, bangunan dan mesin produksi PMI, entitas All land, building and machinery and equipment of PMI,
anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari a subsidiary, are pledged as collateral for a loan obtained
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 16 dan 20). from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Notes 16 and 20).
Tanah, bangunan dan mesin produksi PT Jatisari Srirejeki, Land, building, and machinery and equipment of PT Jatisari
entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang Srirejeki, a subsidiary, are pledged as collateral for credit
diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk facilities obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
(lihat Catatan 20). Tbk (see Note 20).
Mesin dan bangunan yang tidak digunakan dalam produksi Machinery and building which are not used in the production
dengan nilai tercatat sebesar Rp 9.216 disajikan dalam akun process with a carrying value of Rp 9,216 are presented
“Aset Tetap yang Tidak Digunakan” pada aset tidak lancar. under “Unutilized Assets“as part of non current assets.
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahan- Management considers that there were no indication of
perubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai aset changes in circumstances that resulted in the impairment of
tetap pada 31 Desember 2011. property, plant and equipment as of December 31, 2011.
2011
Saldo Awal/ Pen ambahan/ Pengurangan / Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Additio n Deduction Reclassif ication Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisit ion Cost
Kelapa Sawit 331,195 54,479 -- -- 385,674 Palm Oil Trees
Aku mu lasi Penyusutan Accu mu lated Depreciation
Kelapa Sawit 7,180 4,878 -- -- 12,058 Palm Oil Trees
Nilai Tercat at 324,015 373,616 Carrying Value
2010
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Addition Deduction Reclassification Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Kelapa Sawit 387,100 26,228 82,133 -- 331,195 Palm Oil Trees
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Kelapa Sawit 9,022 4,199 6,041 -- 7,180 Palm Oil Trees
Nilai Tercatat 378,078 324,015 Carrying Value
Sehubungan dengan perjanjian ini, BRI mengalihkan lahan According to this agreement, BRI transferred 3,000 hectares
lahan seluas 3.000 hektar kepada petani plasma (anggota land of plantations to plasma farmers (member of Koperasi
Koperasi Perkebunan Sipatuo Sejahtera) dengan harga Perkebunan Sipatuo Sejahtera) with the transferred value
pengalihan sebesar Rp 76.092. amounting to Rp 76,092.
Manajemen berpendapat bahwa tidak perlu dibentuk Management believes that no allowance for impairment
penyisihan penurunan nilai piutang karena seluruh piutang value of receivable is needed since all receivables are
dapat ditagih. collectible.
Beban penyusutan tanaman menghasilkan dibebankan pada Depreciation expenses from mature plantations are charged
beban pokok penjualan. to cost of goods sold.
Beban bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman Borrowing costs that were capitalized to immature
belum menghasilkan adalah sebesar Rp 9.451 dan Rp 4.134 plantations amounted Rp 9,451 and Rp 4,134 as of
masing-masing pada 31 Desember 2011 dan 2010. December 31, 2011 and 2010, respectively.
Rincian mutasi tanaman perkebunan adalah sebagai berikut: A movement of plantation plants is as follows:
2011 2010
Rp Rp
Tanaman Perkebunan Menghasilkan Mature Plantation
Saldo Awal 93,342 76,545 Beginning Balance
Pengalihan untuk Program Plasma -- (53,841) Transferred for Plasma Program
Reklasifikasi dari Tanaman Perkebunan Reclassification from Immature
Belum Menghasilkan 910 70,638 Plantation
94,252 93,342
Akumulasi Penyusutan (12,058) (7,180) Accumulated Depreciation
Saldo Akhir 82,194 86,162 Ending Balance
Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Immature Plantation
Saldo Awal 237,853 310,555 Beginning Balance
Kapitalisasi Biaya 54,479 26,228 Capitalized Expenditures
Pengalihan untuk Program Plasma -- (28,292) Transferred for Plasma Program
Reklasifikasi ke Tanaman Perkebunan Reclassification to Mature
Menghasilkan (910) (70,638) Plantation
Saldo Akhir 291,422 237,853 Ending Balance
Jumlah Tanaman Perkebunan 373,616 324,015 Total Biological Assets
Rincian tanaman berdasarkan luas area adalah sebagai Details of plantations based on the area wide are as follows:
berikut:
2011 2010
(Hektar/ (Hektar/
Hectares ) Hectares )
Tanaman perkebunan milik PT Bumiraya Investindo, entitas Plantation land of PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, are
anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari pledged as collateral for a loan obtained from PT Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 20). Mandiri (Persero) Tbk (see Note 20).
Tanah perkebunan milik PT Mitra Jaya Agro Palm dan Plantation land of PT Mitra Jaya Agro Palm and
PT Airlangga Sawit Jaya, keduanya entitas anak, dijadikan PT Airlangga Sawit Jaya, both of subsidiaries, are pledged
jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Lembaga as collateral for a loan obtained from Lembaga Pembiayaan
Pembiayaan Ekspor Indonesia (lihat Catatan 20). Ekspor Indonesia (see Note 20).
Tanaman Perkebunan Menghasilkan PT Mitra Jaya Agro The mature plantation trees of Mitra Jaya Agro Palm,
Palm, entitas anak, telah diasuransikan terhadap risiko a subsidiary, have have been insured against loss, fire, other
kehilangan, kebakaran dan kerusakan pada PT Asuransi risks to PT Asuransi Central Asia with the sum insured
Central Asia dengan nilai pertanggungan sebesar amounted to Rp 110,000.
Rp 110.000.
14. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan 14. Deferred Land Rights Cost
– Bersih – Net
2011 2010
Rp Rp
Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan 156,208 144,472 Deferred Land Rights Cost
Dikurangi: Akumulasi Amortisasi (2,729) (776) Less: Accumulated Amortization
Jumlah Biaya Hak atas Tanah Deferred Land Rights
Ditangguhkan - Bersih 153,479 143,696 Cost - Net
PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, telah PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, obtained Land
memperoleh Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 30 dan Cultivion Rights (SHGU) No. 30 and No. 68-70, all registered
No. 68-70, seluruhnya terdaftar atas nama BRI, seluas under BRI name, with an area approximately of 2,803
kurang lebih 2.803 hektar dan berlokasi di Kotabaru- hectares located in Kotabaru-South Kalimantan. Each SHGU
Kalimantan Selatan. Masing-masing SHGU akan berlaku are valid until 2035-2044.
sampai tahun 2035-2044.
PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), entitas anak, telah PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), a subsidiary, obtained
memperoleh SHGU No. 11-16, seluruhnya terdaftar atas SHGU No. 11-16, all registered under ASJ, with an area
nama ASJ, seluas kurang lebih 4.037 hektar dan berlokasi di approximately of 4,037 hectares located in Desa Jambu
Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu.
Temoyok, Serimbu. Masing-masing SHGU akan berlaku Each SHGU are valid until November 17, 2045.
sampai tahun 17 Nopember 2045.
PT Charindo Palma Oetama (CPO), entitas anak, telah PT Charindo Palma Oetama (CPO) a subsidiary, has
memperoleh Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 17-22 obtained SHGU No. 17-22, all registered under CPO, with an
atas nama CPO seluas 3.622 hektar dan berlokasi area approximately of 3,622 hectares located in District of
di Kecamatan Air Besar yang terbagi di Desa Sepangah, Air Besar, that spread in Sub-district of Sepangah,
Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang.
Masing-masing SHGU tersebut akan berakhir pada tanggal Each SHGU are valid until November 17, 2045.
17 November 2045.
Sertifikat tanah Hak Guna Usaha (SHGU) No. 30 dan Land Cultivation Rights (SHGU) No. 30 and No. 68-70 of
No. 68-70 milik BRI, entitas anak, dijadikan jaminan BRI, a subsidiary, are pledged as collateral for a loan
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 15)
(lihat Catatan 15) dan sertifikat tanah SHGU No. 30 dan and SHGU No. 17-22 of CPO and SHGU No. 11-16 of ASJ,
No. 17-22 milik CPO dan SHGU No. 11 -16 milik ASJ, both are subsidiaries, are pledged as the Company’s
keduanya entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman collateral for a long-term loan obtained from Lembaga
bank jangka panjang Perusahaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam Management considers that there will be no difficulties in
memperbaharui sertifikat pada saat habis masa berlakunya. obtaining renewals of certificates upon expiry date.
PT Muarobungo Plantation, PT Mitra Jaya Agro Palm dan PT Muarobungo Plantation, PT Mitra Jaya Agro Palm and
PT Tugu Palma Sumatera, semuanya entitas anak, sedang PT Tugu Palma Sumatera, all are subsidiaries, are in the
dalam proses untuk mendapatkan Sertifikat Hak Guna process of obtaining Land Cultivation Rights.
Usaha atas lahan perkebunan sawit.
Uang muka pembangunan pabrik merupakan uang muka Advances for mill construction represents advanced in
dalam rangka pembangunan pabrik pengolahan minyak regards of construction of palm oil mill factory owned by
kelapa sawit milik PT Bumiraya Investindo, entitas anak dan PT Bumiraya Investindo, a subsidiary and rice mill factory
pabrik penggilingan beras milik PT Dunia Pangan, entitas owned by PT Dunia Pangan, a subsidiary (see Note 32).
anak (lihat Catatan 32).
Uang muka pengembangan proyek perkebunan terutama Advances for development of plantation project mainly
merupakan biaya pengembangan dan pematangan tanah represents of cost of development and improvement of the
perkebunan. plantation land.
16. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan 16. Bank Loans and Financial Institution
2011 2010
Rp Rp
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 310,431 264,238 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia 160,000 -- PT Bank UOB Indonesia
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 50,000 25,000 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 22,924 12,365 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia 10,000 -- PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 4,019 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek 553,355 305,622 Total Short-term Bank Loans
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP- Based on Deed of Working Capital Agreement No. KP-
CRO/CBC-JPM/111/PK-KMK/2009 No. 15 tanggal CRO/CBC-JPM/111/PK-KMK/2009 No. 15 dated
6 Nopember 2009, Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja November 6, 2009, Deed of Fixed Loan Working Capital
Fixed Loan Nomor KP-CRO/CBC-JPM/112/PK- Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM/112/PK-
KMK/2009 No. 16 tanggal 6 Nopember 2009, Akta KMK/2009 No. 16 dated November 6, 2009, Deed of Non
Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan Dengan Cash Loan with Trust Receipt Facility Agreement No. KP-
Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dan Kredit Modal Revolving Working Capital and Fixed Loan Working
Kerja Fixed Loan digunakan oleh TPS untuk menambah Capital are used by TPS to increase the working capital
modal kerja dan mengambil alih seluruh fasilitas and to take over all credit facilities granted for TPS from
pinjaman yang diberikan kepada TPS dari bank lain. other banks.
Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dan Kredit Modal Revolving Working Capital and Fixed Loan Working
Kerja Fixed Loan masing-masing memiliki pagu kredit Capital have credit limits amounting to Rp 120,000 and
sebesar Rp 120.000 dan Rp 80.000, dengan periode Rp 80,000, respectively, with a facility period of 1 (one)
fasilitas 1 (satu) tahun dan dikenakan tingkat bunga year and bears an annual interest rate of 11.5% (2010:
11,5% per tahun (2010: 12% per tahun). 12% per annum).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo As of December 31, 2011 and 2010, outstanding balance
terhutang atas fasilitas Modal Kerja Revolving Loan of Revolving Working Capital amounted to Rp 120,000,
masing-masing sebesar Rp 120.000. respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding
terhutang atas fasilitas Modal Kerja Fixed Loan sebesar balance of Fixed Loan Working Capital amounted to
Rp 80.000. Rp 80,000, respectively.
Fasilitas Pinjaman Non Kas – Letter of Credit (L/C)/ Non-Cash Loan – Letter of Credit (L/C)/ SKBDN and
SKBDN dan Trust Receipt digunakan TPS untuk Trust Receipt facility is used by TPS to issue L/C/
penerbitan L/C/ SKBDN atas pembelian bahan baku, SKBDN for purchasing raw material, supporting inventory
bahan penolong dan suku cadang yang dibutuhkan and spareparts needed in TPS production process, has
dalam proses produksi TPS, memiliki pagu kredit sebesar credit limit amounting to Rp 163,000 with payment period
Rp 163.000 dengan periode pembayaran 180 hari dan of 180 days and is non-interest bearing.
tidak dikenakan bunga.
Fasilitas Pinjaman Non Kas – Bank Garansi dan jaminan Non-Cash Loan – Bank Guarantee and performance
pelaksanaan digunakan TPS untuk mengikuti tender bonds is used by TPS to participate in tender with
dengan pagu kredit sebesar Rp 7.000 dengan periode maximum limit amounting to Rp 7,000 and term period
pembayaran sesuai kontrak. according to the contract.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh As of December 31, 2011 and 2010, all outstanding
saldo terhutang atas fasilitas Pinjaman Non Kas-Letter of balance of Non-Cash Loan-Letter of Credit/ SKBDN.
Credit/ SKBDN, Trust Receipt dan Bank Garansi Trust Receipt and Bank Guarantee facility amounted to
masing-masing sebesar Rp 79.306 dan Rp 44.200. Rp 79,306 and Rp 44,200, respectively.
Fasilitas Treasury Line digunakan oleh TPS untuk Treasury Line facility is used by TPS to make forward buy
melakukan pembelian di masa mendatang (forward buy) in a maximum of (six) 6 months period, has credit limit
dengan periode maksimal pembelian 6 (enam) bulan, amounting to USD 800,000 with facility period of 1 (one)
memiliki pagu kredit USD 800,000, berperiode 1 (satu) year and is non-interest bearing. There was no
tahun dan tidak dikenakan bunga. Tidak ada saldo outstanding balance from this facility as of December 31,
terhutang dari fasilitas pinjaman ini pada 31 Desember 2011 and 2010.
2011 dan 2010.
Fasilitas Bill Purchasing Line digunakan oleh TPS untuk Bill Purchasing Line facility is used by TPS to obtain early
mendapatkan pembayaran lebih awal atas penjualan payment on export sales, has a credit limit amounting to
ekspor, memiliki pagu kredit USD 300,000, berperiode USD 300,000, with a facility period of (one) 1 year and is
1 (satu) tahun dan tidak dikenakan bunga. Tidak ada non-interest bearing. There is no outstanding balance
saldo terhutang dari fasilitas pinjaman ini pada from this facility as of December 31, 2011 and 2010.
31 Desember 2011 dan 2010.
Seluruh fasilitas pinjaman jangka pendek diatas telah All above short-term facilities have been extended to
diperpanjang sampai dengan 5 Nopember 2012 melalui November 5, 2012 under amendment Agreement II dated
perjanjian addendum II tanggal 4 Nopember 2011. November 4, 2011.
Sebagai tambahan dari fasilitas perbankan di atas, TPS In addition to the abovementioned facilities, TPS also
juga memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari Bank obtained Investment Credit facility from Bank Mandiri and
Mandiri dan disajikan sebagai Hutang Bank Jangka presented as Long-term Bank Loans in the consolidated
Panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian statements of financial statement (see Note 20).
(lihat Catatan 20).
Jaminan atas fasilitas perbankan tersebut di atas adalah The collaterals for abovementioned banking facilities are
sebagai berikut: as follows:
Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan Land with Building Right Title (SHGB) No. 1-4, 6-13,
(SHGB) No. 1-4, No. 6-13, No. 19, No. 22, No. 27-28, 19, 22, 27-28, 30-32, 36-38, all registered under the
No. 30-32, No. 36-38, seluruhnya terdaftar atas nama name of TPS, and land under certification process, all
TPS, dan tanah dalam proses sertifikasi, seluruhnya located in Sragen – Central Java (see Note 12),
berlokasi di Sragen – Jawa Tengah (lihat Catatan 12),
Seluruh bangunan pabrik dan infrastruktur yang All factory buildings and infrastructures attached on
melekat pada tanah tersebut (lihat Catatan 12), the abovementioned land (see Note 12),
Seluruh mesin dan peralatan pendukungnya (lihat All machinery and equipments (see Note 12),
Catatan 12),
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) Land with Property Right (SHM) Nos. 415 and 450, all
No. 415 dan 450, seluruhnya terdaftar atas nama registered under the name of Priyo Hadi Sutanto,
Priyo Hadi Sutanto, Komisaris Utama, President Commissioner,
Tanah dengan SHGB No. 7, terdaftar atas nama Land with SHGB No. 7, registered under the name of
PT Naga Mas Sakti Perkasa, pihak berelasi, PT Naga Mas Sakti Perkasa, a related party,
Persediaan dan piutang usaha TPS senilai minimum Inventories and accounts receivable of TPS with
120% dari saldo terhutang fasilitas Modal Kerja minimum value of 120% from the outstanding balance
Revolving (lihat Catatan 8 dan 6), of Revolving Working Capital facility (see Notes 8 and
6),
Corporate Guarantee dari Perusahaan, dan Corporate Guarantee from the Company, and
Jaminan Pribadi dari Stefanus Joko Mogoginta, Personal Guarantee from Stefanus Joko Mogoginta,
Direktur Utama. President Director.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor Based on Deed of Working Capital Agreement Nomor
KP-CR0/CBC-JPM/113/PK-KMK/2009 No. 25 tanggal KP-CRO/CBC-JPM/113/PK-KMK/2009 No. 25 dated
6 Nopember 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, November 6, 2009, all made in the presence of Sri
Notaris di Jakarta, PT Poly Meditra Indonesia (PMI), Ismiyati, a notary in Jakarta, PT Poly Meditra Indonesia
entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (PMI), a subsidiary, obtained Working Capital facility from
dari Bank Mandiri yang digunakan untuk menambah Bank Mandiri which is used to increase the PMI working
modal kerja PMI. capital.
Fasilitas Kredit Modal Kerja memiliki pagu kredit sebesar Working Capital facility has a credit limit amounting to
Rp 20.000 dan telah diperpanjang melalui Addendum Rp 20,000 and had been extended under Amendment
Perjanjian II No. KP-CRO/CBC/JPM/113/PK-KMK/2009 Agreement II No. KP-CRO/CBC/JPM/113/PK-KMK/2009
sampai dengan 5 Nopember 2012. to November 5, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding
terhutang atas fasilitas Kredit Modal Kerja masing- balance of Working Capital facility amounted to
masing sebesar Rp 20.000 dan dikenakan bunga Rp 20,000, and bears annual interest rate of 11% and
masing-masing sebesar 11% dan 11,5% per tahun. 11.5%, respectively.
Sebagai tambahan dari Fasilitas Kredit Modal Kerja In addition to the abovementioned Working Capital
tersebut di atas, PMI juga memperoleh Fasilitas Kredit Facility, PMI also obtained Investment Credit facility from
Investasi dari Bank Mandiri dan disajikan sebagai Hutang Bank Mandiri and presented as Long-term Bank Loans in
Bank Jangka Panjang pada laporan posisi keuangan the consolidated statement of financial position (see Note
konsolidasian (lihat Catatan 20). 20).
Jaminan atas fasilitas perbankan tersebut di atas adalah The collaterals for abovementioned loan facilities are
sebagai berikut: as follows:
Tanah dengan SHGB No. 2001 dan No. 2002, Land with SHGB No. 2001 and 2002, all registered
seluruhnya terdaftar atas nama PMI, berlokasi under the name of PMI, located in Karanganyar-
di Karanganyar-Jawa Tengah (lihat Catatan 12), Central Java (see Note 12),
Bangunan pabrik dan infrastruktur yang melekat Factory buildings and infrastructures attached on the
di atas tanah tersebut (lihat Catatan 12), abovementioned land (see Note 12),
Persediaan dan piutang usaha sebesar minimal Inventory and accounts receivable with a minimum
120% dari saldo terhutang atas fasilitas Kredit Modal value of 120% from outstanding balance of Working
Kerja (lihat Catatan 8 dan 6). Capital facility (see Notes 8 and 6).
c. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) c. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Berdasarkan amandemen atas perjanjian Kredit Based on Deed No. 9 dated September 3, 2010 made in
No. BS.0079/SYR/08/2010, yang telah dilegalisasi oleh the presence of Yualita Widyadhari, SH, a notary in
akta No. 9 tanggal 3 September 2010 oleh Yualita Jakarta, the Company obtained a financing facility
Widyadhari, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan amounting to Rp 50,000 in support the contract of export
memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah sebesar sales for a period of 12 months starting from August 27,
Rp 50.000 untuk mendukung kontrak penjualan ekspor, 2010. The loan was amended by agreement
jangka waktu 12 bulan sejak 27 Agustus 2010 dengan No. 094/AADPK/08/2011 dated August 26, 2011, was
tingkat bunga 11,5% per tahun. Fasilitas ini telah extended until September 3, 2012 and changes the
diperbaharui melalui perjanjian No. 094/AADPK/08/2011 interest rate to 10% per annum.
tanggal 26 Agustus 2011, dengan memperpanjang
periode jatuh tempo sampai dengan 3 September 2012
dan perubahan tingkat bunga menjadi 10% per tahun.
Jaminan atas fasilitas perbankan tersebut di atas adalah The loan facilities is secured by accounts receivable
piutang usaha entitas anak sebesar Rp 100.000 (lihat owned by a subsidiary amounting to Rp 100,000 (see
Catatan 6). Note 6).
Sebagai tambahan dari Fasilitas Kredit Modal Kerja In addition to the abovementioned Working Capital
tersebut di atas, Perusahaan juga memperoleh Fasilitas Facility, the Company also obtained Investment Credit
Kredit Investasi dari LPEI dan disajikan sebagai Hutang facility from LPEI and presented as Long-term Bank
Bank Jangka Panjang pada laporan posisi keuangan Loans in the consolidated statement of financial position
konsolidasian (lihat Catatan 20). (see Note 20).
d. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) d. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Based on the Working Capital Loan Agreement Deed
No. S.2010.033/DIRCORP BANKING tanggal 22 Oktober No. S.2010.033/DIRCORP BANKING on October 22,
2010, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak, memperoleh 2010, PT Dunia Pangan (DP), a subsidiary, obtained a
fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk working capital loan facility which was used to purchase
pembelian beras dari pemasok. rice from the suppliers.
Periode fasilitas pinjaman ini selama 1 (satu) tahun dan The periods of this facility is (one) 1 year and bears
dikenakan tingkat bunga 12% per tahun (mengambang). annual interest at 12% (floating). Furthermore, based on
Selanjutnya, berdasarkan perjanjian kredit Amendment of Loan Agreement No. 430/PrbPK/COD-
No. 430/PrbPK/COD-Thamrin/2011 tanggal 10 Oktober Thamrin/2011 dated October 10, 2011, the loan facility
2011, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai period was extended up to October 25, 2012.
dengan 25 Oktober 2012.
Jaminan atas fasilitas ini adalah sebagai berikut: The collateral’s for this facility are as follows:
Piutang usaha dan persediaan (lihat Catatan 6 dan Accounts receivable and inventories (see Notes 6
8), and 8),
Corporate guarantee dari Perusahaan. Corporate guarantee from the Company.
Selama periode fasilitas pinjaman berlaku, DP tidak During the loan facility period, DP is restricted to:
diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Melakukan penggabungan usaha dengan Perform merger with other companies;
perusahaan lain;
Mengganti susunan pemegang saham dan Change the management and stockholder’s
manajemen; composition;
Membayar pinjaman kepada pemegang saham; Repay the principal of loan to stockholders;
Memberikan pinjaman ke pihak lain dan pihak-pihak Grant new loan to third parties and related parties,
berelasi, kecuali untuk transaksi perdagangan biasa; except for transactions conducted in normal business;
Melakukan investasi ke perusahaan lain; Invest in another companies;
Menjual atau setuju untuk menjual sebagian besar Sell, transfer or dispose a portion or all assets which
aset atau seluruh aset yang dapat mempengaruhi may affect the ability to settle the outstanding facility;
kemampuan pelunasan hutang;
Menerima fasilitas kredit dari pihak lain; Obtain other credit facilities from other parties;
Mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk Apply for bankruptcy to the court.
diyatakan pailit.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 21 Januari 2012. This Facility will be due in January 21, 2012. The
Jaminan atas fasilitas pinjaman ini deposito berjangka collaterals for the loan facility is time deposit of TPS, a
TPS, entitas anak sebesar Rp 10.000. subsidiary, amounting to Rp 10,000.
f. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) f. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Based on the Deed of Working Capital Loan Agreement
No. R.II.367-KCK/PBI/ADK/12/2005 No. 16 tanggal No. R.II.367-KCK/PBI/ADK/12/2005 No. 16 dated
15 Desember 2005 yang dibuat di hadapan Yatty Srijati December 15, 2005, made before Yatty Srijati
Suhadiwiraatmaja, S.H., M.M, M.H, Notaris di Jakarta, Suhadiwiraatmaja, SH, MM, MH, a Notary in Jakarta,
PT Jatisari Srirejeki (JS), entitas anak, memperoleh PT Jatisari Srirejeki (JS), a subsidiary, obtained a
fasilitas pinjaman berupa Kredit Modal Kerja. Working Capital Loan facility.
Fasilitas Kredit Modal Kerja memiliki pagu kredit sebesar The working Capital Loan Facility has a maximum
Rp 12.000 dan berdasarkan surat putusan restrukturisasi amount of Rp 12,000 and, based on the decision letter of
kredit No. R.II-487-ADK/DKR/11/2007 akan jatuh tempo credit restructuring No. R.II-487-ADK/DKR/11/2007 will
pada 15 Desember 2011 dengan bunga 7,5% per tahun. mature on December 15, 2011 with an annual interest
rate of 7.5%.
Jaminan dan persyaratan atas fasilitas ini diatur Guarantees and requirements for this facility are jointly
bersama-sama dengan fasilitas pinjaman jangka panjang arranged with the long-term loan facility obtained by JS
yang diperoleh JS dari BRI (lihat Catatan 20). from BRI (see Note 20).
Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya oleh JS pada This loan was fully paid in December 2011.
bulan Desember 2011.
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah The detail of accounts payable based on currency used is as
sebagai berikut: follows:
2011 2010
Rp Rp
Rupiah 27,704 40,674 Rupiah
Dolar AS 2,412 3,930 US Dollar
Euro -- 2 Euro
Jumlah Hutang Usaha 30,116 44,606 Total Accounts Payable
Bunga atas pinjaman bank direstrukturisasi merupakan Interest from restructured bank loan represents loan interest
bunga pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk obtained
Tbk yang diperoleh PT Jatisari Srirejeki, entitas anak by PT Jatisari Srirejeki, a subsidiary (see Note 20).
(lihat Catatan 20).
Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan The future minimum lease payments based on each
masing-masing perjanjian sewa pembiayaan pada respective lease agreements as of December 31, 2011 and
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2010 are as follows:
2011 2010
Rp Rp
2011 -- 17,650 2011
2012 2,502 20,824 2012
2013 1,375 3,928 2013
Jumlah 3,877 42,402 Total
Dikurangi: Bagian Bunga -- (656) Less: Interest Portion
Hutang Sewa Pembiayaan - Bersih 5,066 41,746 Obligations under Finance Leases - Net
Hutang Sewa Pembiayaan - Jatuh Tempo Obligations under Finance Leases -
Dalam Satu Tahun 2,799 17,202 Current Maturities
Hutang Sewa Pembiayaan - Setelah Obligations under Finance Leases -
Dikurangi Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 2,267 24,544 Net of Current Maturities
Fasilitas sewa pembiayaan memiliki masa The lease facilities payment periods ranging from
pembayaran berkisar antara tahun 2012-2013 dan 2012-2013 and effective annual interest rates ranging
dikenakan bunga efektif sebesar 10,46%-17,20% from 10.46%-17.20%.
per tahun.
b. PT Austindo Nusantara Jaya Finance (ANJ) b. PT Austindo Nusantara Jaya Finance (ANJ)
Berdasarkan Master Lease Agreement tanggal Based on Master Lease Agreement dated December
24 Desember 2007 yang telah dilegalisasi oleh Teddy 24, 2007 and legalized by Teddy Anwar, S.H., a notary
Anwar, S.H., Notaris di Jakarta dan Offer to Lease and in Jakarta and Offer to Lease and Acceptance dated
Acceptance tanggal 8 Januari 2008, TPS, entitas January 8, 2008, TPS, a subsidiary, obtained leasing
anak, mendapatkan fasilitas sewa pembiayaan untuk facility for the acquisition of machinery for dry noodle
pembelian mesin pabrik pengolahan mie kering senilai processing amounting to Rp 26,549 with a payment
Rp 26.549 dengan periode 66 bulan sampai dengan period of 66 months until July 15, 2013. The facility
tanggal 15 Juli 2013. Pembiayaan ini dikenakan bunga bears an interest rate of Jakarta Interbank Offered
sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 3% Rate (JIBOR) + 3% per annum.
per tahun.
Pinjaman ini telah dilunasi oleh Perusahaan pada 23 This loan has been fully paid by Company on
Desember 2011. December 23, 2011.
Berdasarkan Master Lease Agreement tanggal Based on Master Lease Agreement dated September
28 September 2007 dan Offer to Lease and 28, 2007 and Offer to Lease and Acceptance dated
Acceptance tanggal 28 September 2007, PPN, entitas September 28, 2007, PPN, a subsidiary under
anak dalam tahap pengembangan, memperoleh development stage, obtained leasing facility amounting
fasilitas sewa pembiayaan senilai USD 4,264,640 to USD 4,264,640 with payment period of 66 months.
dengan periode pembayaran 66 bulan. Pembiayaan ini The facility bears an interest rate of JIBOR + 3%
dikenakan bunga sebesar JIBOR + 3% per tahun. per annum.
Pinjaman ini telah dilunasi oleh Perusahaan pada This loan was fully paid by Company on December 23,
23 Desember 2011. 2011.
2011 2010
Rp Rp
Rupiah Ru piah
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3 84,889 41 5,444 a. PT Ba nk Mandiri (Persero) Tbk
b. PT Bank UOB I ndonesia 2 00,000 -- b. PT Bank UOB Indonesia
c. PT Bank Rabobank International Indonesia 1 85,000 -- c. PT Bank Rabobank International Indonesia
d. PT Bank Muamalat Indonesia 1 34,496 15 6,731 d. PT Bank Muam alat Indonesia
e. Lemba ga Pembiayaan Ekspor Indonesia 93,000 5 3,853 e. Lembaga Pe mbia yaan Ekspor Indonesia
f. PT Bank Rakyat I ndonesia (Persero ) Tbk 45,706 5 1,977 f. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah Hutang Ba nk Jangka Panjang 1,0 43,091 67 8,005 Total Long-term Ba nk L oans
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor Based on Deed of Investment Credit Agreement
KP-CRO/CBC-JPM/014/PK-KI/2009 No. 14 tanggal Nomor KP-CRO/CBC-JPM/014/PK-KI/2009 No. 14
6 Nopember 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, dated November 6, 2009 made in the presence of Sri
Notaris di Jakarta, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), Ismiyati, a notary in Jakarta, PT Tiga Pilar Sejahtera
entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (TPS), a subsidiary, obtained an Investment Credit
yang digunakan oleh TPS untuk pembiayaan kembali facility which is used by TPS for refinancing of existing
kompleks pabrik TPS yang berlokasi di Desa Sepat, TPS’ factory complex located in Sepat Village,
Kecamatan Masaran, Sragen – Jawa Tengah dan Masaran District, Sragen – Central Java and to take
mengambil alih seluruh fasilitas pinjaman yang over all credit facilities granted for TPS from other
diberikan kepada TPS dari bank lain. banks.
Fasilitas Kredit Investasi memiliki pagu kredit sebesar Investment Credity facility has credit limit amounted to
Rp 280.000 dengan periode pinjaman 6 (enam) tahun Rp 280,000 with a loan period of six (6) years and
3 (tiga) bulan. three (3) months.
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, saldo terhutang As of December 31, 2011 and 2010, outstanding
atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 238.000 dan balance of this loan facility amounted to Rp 238,000
Rp 262.000 dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per and Rp 262,000, respectively, and bears annual
tahun pada 31 Desember 2011 dan 2010. interest rate represent of 11.5% for December 31,
2011 and 2010.
Sebagai tambahan dari fasilitas Kredit Investasi, TPS In addition to the Investment Credit facility, TPS also
juga memperoleh fasilitas perbankan lain dan disajikan obtained other banking facilities and presented as
sebagai Hutang Bank Jangka Pendek pada laporan Short-term Bank Loans in the consolidated statements
posisi keuangan konsolidasian (lihat Catatan 16). of financial position (see Note 16).
Jaminan atas fasilitas Kredit Investasi yang diperoleh The collaterals for the Investment Credit facility
TPS dari Bank Mandiri sama dengan jaminan atas obtained by TPS from Bank Mandiri is the same with
fasilitas perbankan lain yang diberikan Bank Mandiri the collaterals for other banking facilities granted by
kepada TPS (lihat Catatan 16). Bank Mandiri to TPS (see Note 16).
Selama periode fasilitas perbankan berlaku, TPS tidak During the banking facilities period, TPS is restricted
diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut: to:
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari Obtain credit facility or loan from other banks with
bank lain dengan tujuan penggunaan yang sama similar purpose with Bank Mandiri credit facility;
dengan fasilitas kredit dari Bank Mandiri;
Membuat perjanjian hutang, hak tanggungan, Enter into debt agreement, pledging, other
kewajiban lain atau menjaminkan, dalam bentuk liabilities or pledge, in any form, over TPS assets,
apapun, atas aset TPS, termasuk hak atas tagihan including right of receivables from third party,
kepada pihak lain, baik yang sudah ada ataupun existing or in the future;
yang akan ada di kemudian hari;
Mengadakan merger, akuisisi, atau menjual aset Merger, acquisition, or sell assets being pledged
yang dijadikan jaminan, mengadakan atau as collateral, changes or amend TPS capital
mengubah struktur permodalan TPS, susunan structure, board of directors and stockholders’
direksi serta komposisi kepemilikan saham; share composition;
Memindah-tangankan barang jaminan atau Hand-over assets pledged as collateral or enter
mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau into guarantor agreement or pledge TPS assets to
menjaminkan aset TPS kepada pihak lain; other party;
Membagikan dividen lebih dari 50% dari laba Distribute dividend of more than 50% from current
tahun berjalan tanpa memperoleh persetujuan dari year income without obtaining prior approval from
Bank Mandiri; dan Bank Mandiri; and
Membuat surat perikatan, perjanjian atau dokumen Enter into agreement, contract, or other form of
lain yang akan bertentangan dengan Perjanjian documents which will contradict the Credit
Kredit. Agreement.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor Based on the Deed of Investment Credit Agreement
KP-CRO/CBC-JPM/015/PK-KI/2009 No. 24 tanggal Nomor KP-CRO/CBC-JPM/015/PK-KI/2009 No. 24
6 Nopember 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, dated November 6, 2009 made in the presence of
Notaris di Jakarta, PT Poly Meditra Indonesia (PMI), Sri Ismiyati, a notary in Jakarta, PT Poly Meditra
entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari Indonesia (PMI), a subsidiary, obtained an Investment
Bank Mandiri yang digunakan oleh PMI untuk Credit facility from Bank Mandiri which is used by PMI
pembiayaan kembali aset tersedia dan aset dalam for refinancing of PMI’s existing asset and construction
penyelesaian. in progress.
Fasilitas Kredit Investasi memiliki pagu kredit sebesar Investment Credit facility has a credit limit amounting
Rp 100.000, periode pembayaran selama 6 (enam) to Rp 100,000, payment period of (six) 6 years and
tahun 3 (tiga) bulan. (three) 3 months.
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, saldo terhutang As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding
atas fasilitas Kredit Investasi milik PMI sebesar balance of PMI’s Investment Credit facility amounted to
Rp 76.500 dan Rp 88.500, dikenakan bunga masing- Rp 76,500 and Rp 88,500, bears an annual interest
masing sebesar 11% dan 11,5%. rate of 11% and 11.5%, respectively.
Sebagai tambahan dari fasilitas Kredit Investasi, PMI In addition to Investment Credit facility, PMI also
juga memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari obtained a Working Capital facility from Bank Mandiri
Bank Mandiri dan disajikan sebagai Hutang Bank and presented as Short-term Bank Loans in the
Jangka Pendek pada laporan posisi keuangan consolidated statements of financial position
konsolidasian (lihat Catatan 16). (see Note 16).
Jaminan atas fasilitas Kredit Investasi yang diperoleh Collaterals for Investment Credit facility obtained by
PMI dari Bank Mandiri sama dengan jaminan atas PMI from Bank Mandiri is the same with collaterals for
fasilitas Kredit Modal Kerja yang diberikan Bank Working Capital facility granted by Bank Mandiri to PMI
Mandiri kepada PMI (lihat Catatan 16). (see Note 16).
Selama periode fasilitas perbankan berlaku, PMI tidak During the banking facilities period, PMI is restricted to:
diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari Obtain credit facility or loan from other banks with
bank lain dengan tujuan penggunaan yang sama similar purpose with Bank Mandiri credit facility;
dengan fasilitas kredit dari Bank Mandiri;
Membuat perjanjian hutang, hak tanggungan, Enter into debt agreement, pledging, other
kewajiban lain atau menjaminkan, dalam bentuk liabilities or pledge, in any form, over PMI assets,
apapun, atas aset PMI, termasuk hak atas tagihan including right of receivables from third party,
kepada pihak lain, baik yang sudah ada ataupun existing or in the future;
yang akan ada di kemudian hari;
Mengadakan merger, akuisisi, atau menjual aset Merger, acquisition, or sells assets being pledged
yang dijadikan jaminan, mengadakan atau as collateral, change or amend PMI capital
mengubah struktur permodalan PMI, susunan structure, board of directors and stockholders’
direksi serta komposisi kepemilikan saham; share composition;
Memindah-tangankan barang jaminan atau Hand-over assets pledged as collateral or enter
mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau into guarantor agreement or pledge PMI assets to
menjaminkan aset PMI kepada pihak lain; other parties;
Membagikan dividen lebih dari 50% dari laba Distribute dividend of more than 50% from current
tahun berjalan tanpa memperoleh persetujuan dari year income without obtaining prior approval from
Bank Mandiri; dan Bank Mandiri; and
Membuat surat perikatan, perjanjian atau dokumen Enter into agreement, contract, or other form of
lain yang akan bertentangan dengan Perjanjian documents which will contradicts the Credit
Kredit. Agreement.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor Based on the Deed of Investment Credit Agreement
KP-CRO/CBC-JPM/005/PK-KI/2008 No. 21 dan Akta Nomor KP-CRO/CBC-JPM/005/PK-KI/2008 No. 21 and
Perjanjian Kredit Investasi Nomor KP-CRO/CBC- Deed of Investment Credit Agreement Nomor
JPM.OO6/PK-KI/2008 No. 22 tanggal 9 September KP CRO/CBC-JPM.OO6/PK-KI/2008 No. 22 dated
2008, seluruhnya dibuat di hadapan Sri Ismiyati, S.H., September 9, 2008, all made in the presence of
Notaris di Jakarta, PT Bumiraya Investindo (BRI), Sri Ismiyati, S.H., a notary in Jakarta, PT Bumiraya
entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investindo (BRI), a subsidiary, obtained Investment
Investasi yang terdiri dari: Credit facility consisting of the following:
Kredit Investasi – Kebun I Investment Credit – Kebun I
Kredit Investasi – Kebun II Investment Credit – Kebun II
Seluruh fasilitas Kredit Investasi akan digunakan untuk All Investment Credit facilities are used to refinance
pembiayaan kembali atas aset kebun kelapa sawit, palm oil plantation, take over all credit facilities granted
mengambil alih fasilitas pinjaman yang diberikan to BRI from previous creditors and development of
kepada BRI dari kreditor terdahulu dan pengembangan plantation area of 1,000 hectares along with its
perkebunan dengan luas tanam 1.000 hektar beserta infrastructures.
sarananya.
Fasilitas Kredit Investasi – Kebun I memiliki pagu Investment Credit – Kebun I facility has credit limit
kredit sebesar Rp 38.684 dengan periode pembayaran amounting to Rp 38,684 with payment period of
8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan termasuk masa (eight) 8 years and (six) 6 months including grace
tenggang 30 bulan. period of 30 months.
Fasilitas Kredit Investasi – Kebun II memiliki pagu Investment Credit – Kebun II facility has a credit limit
kredit sebesar Rp 24.373 dengan periode pembayaran amounting to Rp 24,373 with a payment period of
8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan termasuk masa (eight) 8 years and (six) 6 months including the grace
tenggang 42 bulan. period of 42 months.
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saldo As of December 31, 2011 and 2010, all the
terhutang atas fasilitas Kredit Investasi masing-masing outstanding balance of Investment Credit facilities
sebesar Rp 56.031 dan Rp 49.032 dikenakan bunga amounted to Rp 56,031 and Rp 49,032, bearing
sebesar 12% per tahun pada 31 Desember 2011 dan annual interest rate of 12.5% as of December 31, 2011
2010. and 2010, respectively.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Based on the Deed of Investment Credit Agreement
(Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit) Nomor KP- (Construction of Palm Oil Mill) Nomor KP-CRO/CBC-
CRO/CBC-JPM/010/PK-KI/2009 No. 28 tanggal JPM/010/PK-KI/2009 No. 28 dated October 8, 2009
8 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, made in the presence of Sri Ismiyati, S.H., a notary
S.H., Notaris di Jakarta, BRI memperoleh fasilitas in Jakarta, BRI obtained a credit facility of Investment
pinjaman berupa Kredit Investasi-Pabrik Kelapa Sawit Credit-Palm Oil Mill which will be used for the
yang digunakan untuk pembangunan pabrik kelapa construction of palm oil mill.
sawit.
Fasilitas Kredit Investasi-Pabrik Kelapa Sawit memiliki Investment Credit Facility-Palm Oil Mill facility has
pagu kredit sebesar Rp 54.800 dengan periode credit limit amounting to Rp 54,800 with a payment
pembayaran 7 (tujuh) tahun termasuk masa tenggang period of 7 (seven) years including the grace period of
2 (dua) tahun. (two) 2 years.
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, saldo terhutang As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding
atas fasilitas Kredit Investasi - Pabrik Kelapa Sawit balance of Investment Credit - Palm Oil Mill amounted
adalah sebesar Rp 14.358 dan Rp 15.912 dan to Rp 14,358 and Rp 15,912, bearing an annual
dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun pada 31 interest rate represent of 12.5% as of December 31,
Desember 2011 dan 2010. 2011 and 2010, respectively.
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah The collaterals for abovementioned loan facilities are
sebagai berikut: as follows:
Mesin, peralatan, alat berat dan sarana pendukung Machinery and equipment, heavy equipment and
lainnya atas Pabrik Kelapa Sawit yang baru akan other infrastructures of Palm Oil Mill which will be
dibangun (lihat Catatan 12), constructed (see Notes 12),
Kendaraan yang sudah ada dan yang akan ada Existing and future vehicles of BRI (see Note 12),
milik BRI (lihat Catatan 12),
Keseluruhan proyek berupa kebun seluas 3.300 The whole palm oil plantation with area of 3,300
Hektar (lihat Catatan 12), yang terdiri dari: hectares (see Note 12), consisting of the following:
– Lahan seluas kurang lebih 1.041 hektar – Land with an area approximately of 1,041
dengan Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) hectares with Land Cultivation Right (SHGU)
No. 30, terdaftar atas nama BI dan berlokasi di No. 30, registered under BRI name and
Desa Sebanti, Gemuruh, Lontar Timur dan located in Sebanti, Gemuruh, Lontar Timur,
Selatan, Tata Mekar, Kampung Baru dan Lontar Selatan, Tata Mekar, Kampung Baru
Tanjung Pelayar, Kecamatan Pulau Laut Barat, and Tanjung Pelayar Villages, Pulau Laut
Kotabaru – Kalimantan Selatan, Barat District, Kotabaru – South Kalimantan,
– Lahan seluas kurang lebih 823 Hektar dengan – Land with an area approximately of 823
SHGU No. 68 yang berlokasi di Desa Sebanti hectares with SHGU No. 68 located in Sebanti
dan Sumbersari, Kecamatan Pulau Laut Barat, and Sumbersari Vilage, Pulau Laut Barat
Kotabaru – Kalimantan Selatan, District, Kotabaru – South Kalimantan,
– Lahan seluas kurang lebih 939 Hektar dengan – Land with an area approximately of 939
SHGU No. 69 dan No. 70 yang berlokasi di hectares with SHGU No. 69 and No. 70
Desa Teluk Sirih, Sei Bulan, Sei Bahrim dan located in Teluk Sirih Village, Sei Bulan
Tanjung Serudung, Kecamatan Pulau Laut Village, Sei Bahrim Village and Tanjung
Selatan, Kotabaru – Kalimantan Selatan, Serudung Village, Pulau Laut Selatan District,
Kotabaru-South Kalimantan,
– Lahan seluas kurang lebih 200 hektar yang – Land of approximately 200 hectares which up
sampai dengan tanggal penyelesaian laporan to completion date of these consolidated
keuangan konsolidasian ini masih dalam financial statements still under certification
pengurusan sertifikat, process,
– Bukti kepemilikan atas lahan yang masih – Evidence of land ownerships which status are
berstatus ijin lokasi yang akan diproses still location permits of which will be processed
kemudian menjadi SHGU, to SHGU,
Corporate Guarantee dari PT Permata Handrawina Corporate Guarantee from PT Permata
Sakti, pemegang saham, Handrawina Sakti, a stockholder,
Corporate Guarantee dari Perusahaan, Corporate Guarantee from the Company,
Gadai Saham pemegang saham atas nama Aunur Fiduciary on shares under name of Aunur Rofiq,
Rofiq,
Seluruh persediaan BRI (lihat Catatan 8), dan All inventories of BRI (see Note 8), and
Seluruh piutang usaha BRI kepada pihak ketiga All accounts receivable of BRI to third parties
(lihat Catatan 6). (see Note 6).
Selama periode fasilitas pinjaman berlaku, BRI tidak During the loan facilities period, BRI is restricted to
diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut: perform the following matters:
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain, Obtain other credit or loan facility, except for
kecuali dalam transaksi usaha yang wajar, transactions conducted in the normal of course
Memberikan pinjaman baru kepada pihak ketiga business,
dan pihak-pihak berelasi, kecuali dalam transaksi Grant new loan to third parties and related parties,
usaha yang wajar, except for transactions conducted in the normal
Mengadakan penyertaan baru atau membiayai business course,
perusahaan lain, Perform new investment or finance other
Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau companies,
menjaminkan aset kepada pihak lain, Act as guarantor or pledge assets to other parties,
Memindahtangankan barang jaminan kecuali Hand-over assets being pledged as collateral
persediaan yang diperdagangkan, except traded inventory,
Melunasi hutang kepada Perusahaan, Repay liabilities to the Company,
Menjual, memindahtangankan atau melepaskan Sell, transfer or disposes portion or all assets
sebagian atau seluruh aset yang dapat which may affect the ability to settle the
mempengaruhi kemampuan pelunasan hutang, outstanding facility,
Mengubah susunan pengurus dan pemegang Change the management and stockholders
saham, composition,
Melakukan merger, akuisisi, konsolidasi atau Perform merger, acquisition, consolidation or
membeli atau memperoleh saham perusahaan acquire or obtain other company’s shares,
lain,
Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh Apply for and/or order other parties to apply
pihak lain mengajukan permohonan kepada bankruptcy to the Court or postpone of debt
Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau meminta repayments,
penundaan pembayaran hutang,
Melakukan pembayaran bunga atas pinjaman Repay interest of loan or repays the principal of
dan/atau melunasi pinjaman kepada pemegang loan to stockholders or related parties,
saham atau pihak-pihak berelasi,
Memberikan hak preferen kepada Perusahaan Grant preferred right to the Company with regard
dalam hal penyelesaian hutang, dan to loan settlement, and
Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk Take out of profit or capital for private interest and
kepentingan di luar usaha dan pribadi. beyond the normal course of business.
b. PT Bank UOB Indonesia b. PT Bank UOB Indonesia
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Pemberian Jaminan Based on the Credit and Security Agreement dated
tanggal 22 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Veronica July 22, 2011 which was made before Veronica
Nataadmadja,S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan Nataadmadja,SH, a notary in Jakarta, the Company
memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank UOB obtained loan facilities from PT Bank UOB Indonesia
Indonesia berupa Fasilitas Kredit Term Loan (TL) consisting of Term Loan (TL) Credit Facility amounting
sejumlah Rp 200.000 yang diberikan bersama-sama to Rp 200,000 provided simultaneously with Bank
dengan Fasilitas Bank Garansi (BG) dan SBLC Guarantee (BG) Facility and SBLC with total principal
dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 250.000. not exceeding Rp 250,000.
Tujuan penggunaan fasilitas kredit adalah untuk The purpose of this credit facility is to provide financing
membiayai pembelian aset termasuk tanah, bangunan for the assets acquisition which include land, buildings
dan mesin-mesin yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat and machinery located in Bogor, West Java and in
dan di Medan yang dimiliki oleh PT Unilever Indonesia Medan owned by PT Unilever Indonesia Tbk.
Tbk.
Fasilitas pinjaman TL dikenakan bunga sebesar The TL loan facility bears an interest rate of Jakarta
Jakarta Inter Bank Offered Rate (JIBOR) + 4% per Inter Bank Offered Rate (JIBOR) + 4% per annum and
tahun dan dijamin dengan aset yang akan diakuisisi are be secured with the assets acquired from
dari PT Unilever Indonesia Tbk (lihat Catatan 12). PT Unilever Indonesia Tbk (see Note 12).
c. PT Bank Rabobank International Indonesia c. PT Bank Rabobank International Indonesia
(Rabobank) (Rabobank)
• Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No. • Based on Facility Agreement No.
LA/CA/1829/2011 tanggal 22 Agustus 2011, LA/CA/1829/2011 dated August 22, 2011, PT Indo
PT Indo Beras Unggul (IBU), entitas anak, Beras Unggul (IBU), a subsidiary, has Term Loan
memperoleh fasilitas Term Loan dari Rabobank facility from Rabobank amounting to Rp 185 billion
sebesar Rp 185 miliar dengan jangka waktu with a period in 60 months and with the grace
selama 60 bulan dengan masa grace period period of 6 months. The loan facility bears interest
selama 6 bulan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan rates at Cost of Fund (CoF) plus 3% per year. The
tingkat bunga sebesar Cost of Fund (CoF) collateral of this facility is land and building rice
ditambah 3% per tahun. Jaminan atas fasilitas ini manufacturing facilities located in Cikarang,
adalah tanah dan bangunan fasilitas pabrik beras machinery and equipment, inventory, receivable in
yang berlokasi di Cikarang, mesin dan peralatan, the future that will be owned by IBU, with the
persediaan, piutang di masa datang yang akan Corporate Guearantee by the Company and
dimiliki IBU, serta Jaminan Korporasi oleh PT Dunia Pangan. These facilities are used for the
Perusahaan dan PT Dunia Pangan. Fasilitas acquisition of assets on the rice mill.
pinjaman ini digunakan untuk akuisisi aset pabrik
beras.
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo terhutang As of December 31, 2011, the outstanding
atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 185.000. balance on this facility amounted to Rp 185,000.
d. PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) d. PT Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Berdasarkan Akta Wa’d Pembiayaan Murabahah Based on Deed of Wa’d Murabahah Financing No. 42
No. 42 tanggal 25 Mei 2009 yang dibuat di hadapan dated May 25, 2009 made in the presence of Yualita
Yualita Widyadhari, S.H, Notaris di Jakarta, PT Tiga Widyadhari, S.H., a notary in Jakarta, PT Tiga Pilar
Pilar Sejahtera (TPS), entitas anak, memperoleh Sejahtera (TPS), a subsidiary, obtained a loan facility
fasilitas pinjaman dari BMI yang digunakan untuk from BMI that was used to increase the TPS working
menambah modal kerja TPS, memiliki pagu kredit capital with credit limit amounting to Rp 100,000 with
Rp 100.000 dengan periode pembayaran 60 bulan. payment period of 60 months.
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah The collaterals for abovementioned loan facility are as
sebagai berikut: follows:
Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan Land with Building Right Title (SHGB)
(SHGB) No. 14 – 18, No. 20 – 26, No. 29, dan No. 14 – 18, Nos. 20 – 26, No. 29 and No. 33 – 35,
No. 33 – 35, seluruhnya terdaftar atas nama TPS, all registered under the name of TPS, located in
yang berlokasi di Desa Sepat, Kecamatan Sepat Village, Masaran District, Sragen – Central
Masaran, Sragen – Jawa Tengah, Java,
Tanah seluas 15.750 hektar, bangunan kantor dan Land with an area of 15,750 hectar, office building,
tanaman kelapa sawit seluas 4.533 hektar yang palm oil plantation with a area of 4,533 hectares
berlokasi di Desa Bambulung & Ketab, Kecamatan located in Bambulung and Ketab Village,
Pematang, Barito Timur – Kalimantan Tengah milik Pematang District, East Barito-Central Kalimantan,
PT Mitra Jaya Agro Palma, entitas anak, owned by PT Mitra Jaya Agro Jaya, a subsidiary,
Saham PT Mitra Jaya Agro Palma, entitas anak, 24.222 shares of PT Mitra Jaya Agro Jaya shares,
sebanyak 24.222 lembar, dan a subsidiary, and
pembiayaan Wa’d Al Murabahah dari BMI yang facility Wa'd Al Murabaha from BMI that is being used
digunakan untuk menambah modal kerja TPS, entitas to increase TPS working capital.
anak.
Fasilitas ini memiliki pagu kredit sebesar Rp 23.500 The facility has a credit limit amounting to Rp 23,500
periode pembayaran 60 bulan termasuk grace period with a payment period of 60 months including the
6 bulan. grace period of 6 months.
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah The collaterals for the loan facility are as follows:
sebagai berikut:
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 12/Cibadak, Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 2.250 m2, yang terdaftar atas nama No. 12/Cibadak with area of 2,250 sqm, that
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi registered under the name of Stefanus Joko
di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, Mogoginta, located in the village of Cibadak Sub-
Tangerang - Banten; district, District Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 13/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 1.970 m2, yang terdaftar atas nama No. 13/Cibadak with area of 1,970 sqm, that
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi registered under the name of Stefanus Joko
di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, Mogoginta, located in the village of Cibadak
Tangerang - Banten; Subdistrict, District Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 14/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 1.290 m2, yang terdaftar atas nama No. 14/Cibadak with area of 1,290 sqm, that
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi registered under the name of Stefanus Joko
di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, Mogoginta, located in the village of Cibadak
Tangerang - Banten; Subdistrict, District Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 15/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB) No.
seluas 1.755 m2, yang terdaftar atas nama 15/Cibadak with area of 1,755 sqm, that registered
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi under the name of Stefanus Joko Mogoginta,
di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, located in the village of Cibadak Subdistrict, District
Tangerang - Banten; Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 16/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 1.350 m2, yang terdaftar atas nama No. 16/Cibadak with area of 1,350 sqm, that
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi di registered under the name of Stefanus Joko
Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, Mogoginta, located in the village of Cibadak
Tangerang - Banten; Subdistrict, District Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 17/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 1.560 m2, yang terdaftar atas nama No. 17/Cibadak with area of 1,560 sqm, that
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi registered under the name of Stefanus Joko
di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, Mogoginta, located in the village of Cibadak
Tangerang - Banten; Subdistrict, District Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 18/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 1.800 m2, yang terdaftar atas nama No. 18/Cibadak with area of 1,800 sqm, that
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi registered under the name of Stefanus Joko
di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, Mogoginta, located in the village of Cibadak
Tangerang - Banten; Subdistrict, District Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 19/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 3.700 m2, yang terdaftar atas nama No. 19/Cibadak with area of 3,700 sqm, that
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi registered under the name of Stefanus Joko
di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, Mogoginta, located in the village of Cibadak
Tangerang - Banten; Subdistrict, District Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 21/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 1.380 m2, yang terdaftar atas nama No. 21/Cibadak with area of 1,380 sqm, that
Stefanus Joko Mogoginta, yang berlokasi registered under the name of Stefanus Joko
di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cikupa, Mogoginta, located in the village of Cibadak
Tangerang - Banten; Subdistrict, District Cikupa Tangerang – Banten;
Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 22/Cibadak Land with Certificate of Rights (SHGB)
seluas 660 m2, yang terdaftar atas nama Stefanus No. 22/Cibadak with area of 660 sqm, that
Joko Mogoginta, yang berlokasi di Kelurahan registered under the name of Stefanus Joko
Cibadak, Kecamatan Cikupa, Tangerang - Banten; Mogoginta, located in the village of Cibadak
dan Subdistrict, District Cikupa Tangerang – Banten;
and
Mesin dan Peralatan sebesar Rp 16.844. Machinery and equipment amounted to Rp 16,844.
e. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) e. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Investasi Based on investment financing agreement on the basis
Berdasarkan Prinsip Murabahah No. 83 tanggal 26 Mei of Murabahah Principle No. 83 dated May 26, 2010
2010 yang telah dilegalisasi oleh Yualita Widyadhari, which has been legally validated by Yualita
SH, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh Widyadhari, SH, a notary in Jakarta, the Company
fasilitas pembiayaan kembali (refinancing) qardh wal obtained a refinancing facility qardh wal murabahah
murabahah sebesar Rp 100.000 untuk jangka waktu Rp 100,000 for a period of 5 years and 6 months.
5 tahun 6 bulan.
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah The collaterals for the loan facility are as follows:
sebagai berikut:
Tanah perkebunan seluas 3.621 hektar berikut Plantation land of 3,621 hectares including
sarana dan prasarana yang berada diatasnya infrastructures thereon in Air Besar and Kualabehe
di Kecamatan Air Besar dan Kualabehe, sub-districts, West Kalimantan, registered under the
Kalimantan Barat, atas nama PT Charindo Palma name of PT Charindo Palma Oetama, a subsidiary (see
Oetama, entitas anak (lihat Catatan 13); Note 13);
Tanah perkebunan seluas 4.037 hektar berikut Plantation land of 4,037 hectares including
sarana dan prasarana yang berada diatasnya di infrastructures thereon in Air Besar and Kualabehe sub-
Kecamatan Air Besar dan Kualabehe, Kalimantan districts, West Kalimantan, registered under the name of
Barat, atas nama PT Airlangga Sawit Jaya, entitas of PT Airlangga Sawit Jaya, a subsidiary (see Note 13);
anak (lihat Catatan 13);
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah seluas First Class Mortgage over the land area of 3,135 sqm
3.135 m2 berikut sarana dan prasarana yang including infrastructures thereon, at Palur highway,
berada diatasnya di Jalan Raya Palur, Kabupaten Karanganyar regency, Central Java, registered under
Karanganyar, Jawa Tengah, atas nama Iie Dewi the name of Iie Dewi Koestanto, a related party;
Koestanto, pihak-pihak berelasi;
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah seluas First Class Mortgage over the land area of 3,200 sqm
3.200 m2 berikut sarana dan prasarana yang including infrastructures thereon located at Palur
berada diatasnya di Jalan Raya Palur, Kabupaten highway, Karanganyar regency, Central Java, registered
Karanganyar, Jawa Tengah, atas nama Stefanus under the name of Stefanus Joko Mogoginta, a related
Joko Mogoginta, pihak-pihak berelasi; party;
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah seluas First Class Mortgage over the land area of 3,710 sqm
3.710 m2 berikut sarana dan prasarana yang including infrastructures thereon located at Palur
berada diatasnya di Jalan Raya Palur, Kabupaten Highway, Karanganyar regency, Central Java,
Karanganyar, Jawa Tengah, atas nama Hengky registered under the name of Hengky Koestanto, a
Koestanto, pihak-pihak berelasi; related party;
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah seluas First Class Mortgage over the land area of 3,132 sqm
3.132 m2 berikut sarana dan prasarana yang including infrastructures thereon located at Palur
berada diatasnya di Jalan Raya Palur, Kabupaten Highway, Karanganyar regency, Central Java,
Karanganyar, Jawa Tengah, atas nama Budi registered under the name of Budi Istanto Suwito, a
Istanto Suwito, pihak-pihak berelasi; related party;
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah seluas First Class Mortgage over the land area of 2,519 sqm
2.519 m2 berikut sarana dan prasarana yang including infrastructures thereon located at Palur
berada diatasnya di Jalan Raya Palur, Kabupaten Highway, Sukoharjo regency, Central Java, registered
Sukoharjo, Jawa Tengah, atas nama PT Sarana under the name of PT Sarana Indoboga Pratama, a
Indoboga Pratama, pihak-pihak berelasi; related party;
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah seluas Rating First Mortgage over the land area of 955 sqm the
955 m2 berikut sarana dan prasarana yang berada following facilities and infrastructure located in Alor
diatasnya di Jalan Alor 13, Surakarta, Jawa Street 13, Surakarta, Central Java, registered under the
Tengah, atas nama Stefanus Joko Mogoginta, name of Stefanus Joko Mogoginta, related party which
pihak-pihak berelasi yang sudah mendapat approved by Bank Guarantor to novation loan of CPO
persetujuan dari Bank Penjamin untuk dinovasi and ASJ.
pinjaman ke CPO dan ASJ.
f. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) f. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Berdasarkan Akta Perjanjian Persetujuan Membuka Based on Deed of the Investment Credit Agreement
Kredit Investasi No. 15 tanggal 15 Desember 2005 No. 15 dated December 15, 2005, of Yatty Srijati
yang dibuat di hadapan Yatty Srijati Suhadiwiraatmaja, Suhadiwiraatmaja, SH, MM, MH, a notary in Jakarta,
S.H., M.M, M.H, Notaris di Jakarta, PT Jatisari PT Jatisari Srirejeki (JS), a subsidiary, obtained an
Srirejeki (JS), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investment credit facility with a maximum amount of
investasi dengan pagu kredit sebesar Rp 68.000 dan Rp 68,000 and bears an interest rate of 7.5% per
dikenakan bunga sebesar 7,5% per tahun annum.
Kemudian, berdasarkan Surat dari BRI Later, based on the letter from BRI
No. R.II.487.ADK/DKR/11/2007 tanggal 12 Nopember No. R.II.487.ADK/DKR/11/2007 dated November 12,
2007 tentang Keputusan Restrukturisasi Kredit JS, 2007 about the Decision of JS Credit Restructuring,
diubah jadwal pengembalian pinjaman, yang semula the repayment schedule was extended, from June 15,
jangka waktu kredit berlaku sampai dengan 15 Juni 2011 to June 15, 2014.
2011, diperpanjang menjadi sampai dengan dengan
15 Juni 2014.
Restrukturisasi pinjaman ini juga mengatur bahwa This Loan Restructuring also regulates that the
tunggakan bunga dan denda yang belum dilunasi JS accrued interest and penalties outstanding JS shall be
dapat diangsur sampai dengan tahun 2014. Jumlah paid in installment until 2014. Total interest arrears and
tunggakan bunga dan denda pada 31 Desember 2010 penalties at December 31, 2010 amounting to Rp
sebesar Rp 11.000 yang dicatat pada akun biaya yang 11,000, were is recorded in the accrued expenses
masih harus dibayar (lihat Catatan 18). account (see Note 18).
Jaminan atas fasilitas pinjaman ini adalah sebagai The collaterals for this loan facility are as follows:
berikut:
Tanah seluas 76.539 m2 (lihat Catatan 12); The land area of 76,539 sqm (see Note 12);
Bangunan pabrik dan prasarana (lihat Catatan 12); Factory buildings and infrastructures (see Note
12);
Mesin-mesin pabrik (lihat Catatan 12); Factory machinery (see Note 12);
Persediaan barang dagangan (lihat Catatan 8). Inventories of merchandise (see Note 8).
Selama periode fasilitas perbankan berlaku, JS tidak During the period of loan facilities, JS is restricted to:
diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Melakukan tindakan merger, akuisisi, dan Perform merger, acquisitions, and sales of the
penjualan aset perusahaan; Company’s asset;
Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau Act as guarantor or pledge assets to other parties;
menjaminkan aset kepada pihak lain;
Melakukan perubahan anggaran dasar, mengubah Amend the Articles of Association, change the
manajemen, perubahan pemilikan saham diluar management, and in stock ownership outside the
saham publik; public stock;
Memperoleh pinjaman/kredit baru dari bank; Obtain new loan/credit from banks;
Melakukan penyertaan ke perusahaan lain; Invest in other companies;
Melakukan pembagian dividen kepada para Distribute dividends to stockholders except those
pemegang saham kecuali yang telah dinyatakan already stated in the prospectus;
dalam prospektus;
Melakukan pembayaran hutang pemegang saham Perform payments on stockholder’s loan before
sebelum hutang ke bank dilunasi atau kondisi the bank loan is settled or the financial condition of
keuangan dinilai sehat oleh bank; the Company is considered stable by the bank;
Memberikan piutang kepada pemegang saham, Grant receivables to stockholders, for any reason;
dengan alasan apapun; dan and
Mengadakan transaksi dengan seseorang atau Enter into transactions with a person or a party,
sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas pada including but not limited to its affiliates, in ways are
perusahaan afiliasi, dengan cara-cara yang berada outside ordinary course of business and make a
diluar praktik-praktik dan kebiasaan yang wajar purchase that are more expensive and sell it
dan melakukan pembelian yang lebih mahal dan below the market price.
melakukan penjualan lebih murah dari harga
pasar.
21. Hutang Jangka Panjang Lainnya 21. Other Long Term Liability
Hutang jangka panjang lainnya sebesar Rp 60.000, terjadi Other long term liability amounting to Rp 60,000, occurred
sehubungan dengan Perjanjian Jual Beli Piutang antara based on Cessie Agreement between PT Dunia Pangan,
PT Dunia Pangan, entitas anak, dengan PT Hap Chuan a subsidiary, with PT Hap Chuan Trading (HCT) and
Trading (HCT) dan PT Wahana Nusantara (WN) pada PT Wahana Nusantara (WN) dated December 21, 2010.
tanggal 21 Desember 2010.
Pada tanggal 12 April 2011, liabilitas kepada WN sebesar Dated on April 12, 2011, liability to WN amounted to
Rp 10.000 telah diaktakan dalam Akta No. 216 yang dibuat Rp 10,000 has been legally documented by notarial deed
Arry Supratno, SH., Notaris di Jakarta. No. 216 made in the presence of Arry Supratno, SH., a
notary in Jakarta.
Pengakuan hutang ini tidak dikenakan bunga, tidak dijamin These Debenture Notes are non interest bearing,
dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2012. unsecured and will mature on April 13, 2012.
Hutang ini telah dibayar lunas pada bulan Desember 2011. This loan has been fully paid by Company on December
2011.
22. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 22. Provision Liability on Employee Benefits
Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas manfaat The Company and subsidiaries recognized liability on
karyawan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang employee benefits based on the existing Labor Law. The
berlaku. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan balance of the Company’s and subsidiaries’ estimated
dan entitas anak pada 30 Desember 2011 dan 2010 dihitung liability on employee benefits as of December 31, 2011 and
oleh Aktuaris Independen PT Dian Artha Tama dengan 2010 were calculated by PT Dian Artha Tama, independent
tanggal laporan masing-masing 9 April 2012 dan 14 Maret actuary, in its reports dated April 9, 2012 and March 14,
2011. 2011, respectively.
Rincian beban imbalan kerja pada untuk tahun-tahun yang The details of employee benefit for the years ended
berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai December 31, 2011 and 2010 are as follows:
berikut:
2011 2010
Rp Rp
Beban Jasa Kini 3,924 2,517 Current Service Cost
Beban Bunga 984 849 Interest Expenses
Amortisasi Biaya Jasa Masa Lalu Amortization of Non-vested Past
(Non Vested) 728 120 Service Cost
Imbalan Kerja dari Entitas Anak yang Dibeli -- 541 Employee Benefit from Acquired Subsidiaries
Kerugian (Keuntungan) Aktuaria 304 14 Actuarial Loss (Gain)
Curtailment (Actuarial G/L) 316 -- Curtailment (Actuarial G/L)
Curtailment on PVBO (1,204) -- Curtailment on PVBO
Jumlah Beban Imbalan Kerja 5,052 4,041 Total Employee Benefit Expense
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The details of the estimated liability on employee benefits
are as follows:
2011 2010
Rp Rp
Saldo Awal Tahun 11,650 7,931 Beginning Balance
Beban Imbalan Kerja yang Diakui Employee Benefits Expense
pada Tahun Berjalan 5,052 4,041 Recognized in the Current Year
Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan (283) (322) Realization of Payment in Current Year
Saldo Akhir Tahun 16,419 11,650 Ending Balance
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban The actuarial assumptions used in calculation of estimated
dan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja pada tanggal liabilities on employee benefits as of December 31, 2011
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: and 2010, are as follows:
Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension Age
Estimasi Kenaikan Gaji 8% Estimated Salary Increase
Tingkat Diskonto 6% (2010: 8%) Discount Rate
Tingka Mortalita Commissioners Standard Ordinary (CSO)- 1980 Mortality Rate
Tingkat Pengunduran Diri Usia/Age 18-44 : 5% per tahun/annually Resignation Rate
Usia/Age 45-54 : 0% per tahun/annually
Metode Projected Unit Credit Method
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan The following is the reconciliation of the number of
akhir tahun: outstanding shares at the beginning and end of the period:
2011 2010
(lembar/ (lembar/
Shares ) Shares )
Jumlah Saham Beredar pada 1 Januari 1,672,000,000 1,672,000,000 Total Outstanding Shares on January 1
Penawaran Umum Terbatas III dengan HMETD 1,254,000,000 -- Limited Public Offering III with Preemptive Rights
Jumlah Saham Beredar pada 31 Desember 2,926,000,000 --
1,672,000,000 Total Outstanding Shares on December 31
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan Penawaran In 2011, the Company issued 1,254,000,000 new shares
Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan with preemptive rights (see Note 1.b) through Limited Public
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 1.254.000.000 Offering III. On December 20, 2011, these shares were listed
saham baru (lihat Catatan 1.b). Saham-saham baru tersebut in the Indonesian Stock Exchange.
seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 20 Desember 2011.
24. Tambahan Modal Disetor - Bersih 24. Additional Paid-in Capital - Net
2011 2010
Rp Rp
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
Agio Saham 20,250 20,250 Premium on Stock
Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II
Agio Saham 201,894 201,894 Premium on Stock
Biaya Emisi Saham (4,328) (4,328) Stock Issuance Cost
Sub Jumlah 197,566 197,566 Subtotal
Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III
Agio Saham 451,440 -- Premium on Stock
Biaya Emisi Saham (12,000) -- Stock Issuance Cost
Sub Jumlah 439,440 -- Subtotal
Jumlah Tambahan Modal Disetor - Bersih 657,256 217,816 Total Additional Paid-in Capital - Net
Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham Premium on stock represents the difference between par
dengan jumlah penerimaan harga penawaran saham pada value of share and its offered price when the Company
saat Perusahaan melakukan Penawaran Saham kepada performed Public Offering to the public and Limited Public
masyarakat dan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Offering III with Preemptive Right.
Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 17 tanggal Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 17
24 Oktober 2003 yang dibuat di hadapan Saal Bumela, S.H., dated October 24, 2003 made in the presence of Saal
Notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 99,90% Bumela, S.H., a notary in Jakarta, the Company acquired
kepemilikan di PT Tiga Pilar Sejahtera, entitas anak, dari 99.90% ownership in PT Tiga Pilar Sejahtera, a subsidiary,
pihak-pihak berelasi. from related parties.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 7 tanggal 12 Juni Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 7
2008 dan Akta Jual Beli Saham No. 8 tanggal 12 Juni 2008, dated June 12, 2008 and Deed of Sale and Purchase of
seluruhnya dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H., M.H., Shares No. 8 dated June 12, 2008, all made in the presence
Notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 99,90% of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta,
kepemilikan saham di PT Bumiraya Investindo, entitas anak, the Company acquired 99.90% ownership in PT Bumiraya
dari pihak-pihak berelasi. Investindo, a subsidiary, from related parties.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 9 tanggal 12 Juni Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 9
2008 yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H., M.H., dated June 12, 2008 made in the presence of Syarifah
Notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 99,96% persen Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta, the Company
kepemilikan di PT Poly Meditra Indonesia, entitas anak, dari acquired 99.96% ownership in PT Poly Meditra Indonesia,
pihak-pihak berelasi. a subsidiary, from related parties.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 10 tanggal 12 Juni Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 10
2008 dan Akta Jual Beli Saham No. 11 tanggal 12 Juni dated June 12, 2008 and Deed of Sale and Purchase of
2008, seluruhnya dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H., Shares No. 11, dated June 12, 2008, all made in the
M.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 99,90% presence of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta,
kepemilikan di PT Patra Power Niaga, entitas anak, dari the Company acquired 99.90% ownership in PT Patra Power
pihak-pihak berelasi. Nusantara, a subsidiary, from related parties.
Seluruh nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Balances of value in restructuring transactions of entities
yang timbul pada 31 Desember 2010 berasal dari transaksi under common control as of December 31, 2010 arising from
akuisisi sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1.c. acquisition transaction according are disclosed in Note 1.c.
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak pada tahun Changes in equity transaction of subsidiary during 2011
2011 berasal dari setoran uang muka pemesanan saham arise from advances for the subscription of stock from third
dari pihak ketiga pada BRI, entitas anak. party to BRI, a subsidiary.
Jumlah ini telah dibayar pada tanggal 21 Oktober 2011 dan The amount was paid on October 21, 2011 and November 4,
4 Nopember 2011 serta dicatat sebagai modal saham pada 2011 and will be recorded as paid-in capital in 2012 (see
tahun 2012 (lihat Catatan 40). Note 40).
2011 2010
Rp Rp
Penjualan Bruto 1,788,225 713,657 Gross Sales
Dikurangi: Diskon Penjualan (35,423) (8,437) Less: Sales Discount
Jumlah Penjualan - Bersih 1,752,802 705,220 Net - Sales
Rincian penjualan berdasarkan kelompok produk utama The details of sales based on main product classification are
adalah sebagai berikut: as follows:
2011 2010
Rp Rp
Manufaktur Makanan Food Manufacturing
Makanan Pokok Basic Food
Mie Kering 284,756 190,822 Dry Noodle
Bihun 119,487 92,130 Vermicelli
Sub Jumlah Makanan Pokok 404,243 282,952 Subtotal Basic Foods
Makanan Konsumsi Consumer Food
Biskuit 191,718 166,073 Biscuit
Mie Instan 205,745 122,002 Instant Noodle
Wafer Stick dan Snack Ekstrusi 62,692 7,525 Waffer Stick and Snack Extrusion
Permen 39,492 13,941 Candy
Lainnya 77,767 40,386 Others
Sub Jumlah Makanan Konsumsi 577,414 349,927 Subtotal Consumer Food
Sub Jumlah Manufaktur Makanan 981,657 632,879 Subtotal of Food Manufacturing
Produk Beras Rice Product
Beras 725,891 34,609 Rice
Agribisnis Agribusiness
Tandan Buah Segar 80,677 46,169 Fresh Fruit Bunch
Sub Jumlah Penjualan 1,788,225 713,657 Subtotal Sales
Dikurangi: Diskon Penjualan (35,423) (8,437) Less: Sales Discount
Total Penjualan - Bersih 1,752,802 705,220 Net - Sales
Penjualan dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari jumlah Sales with net sales amount exceeding 10% of total net
penjualan bersih adalah kepada United Nations for World sales pertain to transaction with United Nations for World
Food Programme dengan nilai penjualan sebesar Food Programme amounting to Rp 101,118 (8,06%) and
Rp 141.301 (8,06%) dan Rp 47.818 (15,79%) untuk tahun Rp 47,818 (15.79%) for the years ended December 31, 2011
yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010. and 2010.
Jumlah Beban Pokok Penjualan 1,330,461 521,405 Total Cost of Goods Sold
Pembelian dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari Purchases with net purchase amount exceeding 10% of total
jumlah seluruh pembelian bersih adalah kepada PT Sriboga net purchases pertain to transaction with PT Sriboga Ratu
Ratu Raya dengan nilai pembelian sebesar Rp 110.816 Raya amounting to Rp 110,816 (10.86%) and Rp 107,242
(10,86%) dan Rp 107.242 (22,00%) untuk tahun-tahun yang (22.00%) for the years ended December 31, 2011 and 2010,
berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010. respectively.
29. Beban Pemasaran dan Penjualan 29. Marketing and Selling Expenses
2011 2010
Rp Rp
Pengangkutan 28,047 10,662 Transportation
Promosi 27,536 6,431 Promotion
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 12,267 8,656 Employee Salaries and Allowances
Penyusutan Aset Tetap 2,052 469 Depreciation of Fixed Asset
Utilitas 909 904 Utilities
Sewa 711 408 Rental
Transportasi dan Akomodasi 532 925 Transportation and Accomodation
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 400) 1,778 914 Others (each below Rp 400)
Jumlah 73,832 29,369 Total
30. Beban Umum dan Administrasi 30. General and Administrative Expenses
2011 2010
Rp Rp
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 17,991 13,080 Employee Salaries and Allowances
Penyusutan Aset Tetap 6,198 2,169 Depreciation of Fixed Asset
Profesional dan Konsultan 2,843 2,278 Professional and Consultant
Transportasi dan Akomodasi 3,933 3,112 Transportation and Accomodation
Beban dan Denda Pajak 3,170 1,464 Tax Penalties and Expenses
Sewa 1,620 1,042 Rental
Listrik dan Air 1,393 1,290 Electricity and Water
Pemeliharaan Bangunan dan Kebersihan 759 474 Building Maintenance and Cleaning
Perlengkapan Kantor 656 1,311 Office Supplies
Representasi dan Jamuan 501 544 Representation and Entertainment
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 400) 1,593 1,972 Others (each below Rp 400)
Jumlah 40,657 28,736 Total
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 30 dan 32 tanggal Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 30
20 Desember 2010, seluruhnya dibuat di hadapan and 32 dated December 20, 2010, all made in the presence
Benediktus Andy Widyanto, SH, Notaris di Tangerang of Benediktus Andy Widyanto, S.H., a notary in Jakarta, the
Selatan, Perusahaan menjual kepemilikan saham pada Company acquired 99.90% ownership in South Tangerang,
PT Nagamas Sakti Perkasa dan PT Asianiaga the Company sold its 21,488,500 shares in PT Nagamas
Prakarsatama masing-masing sebesar 21.488.500 dan Sakti and 12,995 of shares in PT Asianiaga Prakarsatama to
12.995 lembar saham kepada PT Tunas Pupuk Sejati, PT Tunas Pupuk Sejati for price to Rp 1.
dengan harga perolehan masing-masing sebesar Rp 1.
Berdasarkan transaksi tersebut, Perusahaan mengkredit ke In connection with the transaction, the Company credited to
laporan laba rugi komprehensif atas tanggungan bagian rugi comprehensive income of PT Nagamas Sakti Perkasa and
PT Nagamas Sakti Perkasa dan PT Asianiaga PT Asianiaga Prakarsatama that previously recorded as the
Prakarsatama, sebesar Rp 44.302 yang sebelumnya Company liability amounting to Rp 44,302.
disajikan sebagai kewajiban Perusahaan.
Terkait dengan akuisisi PT Jatisari Srirejeki (JS) oleh Associated with the acquisition of PT Jatisari Srirejeki (JS)
PT Dunia Pangan (DP), semuanya entitas anak, pada by PT Dunia Pangan (DP), all subsidiaries, in December
Desember 2010, DP membeli liabilitas JS kepada 2010, DP acquired the JS liability to PT Wahana Nusantara
PT Wahana Nusantara dan PT Hap Chuan Trading sebesar and PT Hap Chuan Trading for Rp 73,920 with a cessie price
Rp 73.920 dengan nilai pengalihan sebesar Rp 60.000. of Rp 60,000. The difference between the receivable and
Selisih antara hak tagih dengan harga pengalihan sebesar cessie price amounting to Rp 13,920 is recorded as gain on
Rp 13.920 dicatat sebagai laba Pengalihan Piutang dan cessie of receivable and recorded as part of Others – Net.
disajikan dalam bagian akun Lain-lain - Bersih.
2011
Manufaktur Produk Agribisnis/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/
Makanan/ Beras/
Food Rice
Manufacture Product Agribusiness Others Ellimination Consolidated
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan - Bersih 946,234 725,891 80,677 8,413 (8,413) 1,752,802 Sales - Net
Beban Pokok Penjualan 650,497 624,696 55,268 -- -- 1,330,461 Cost of Goods Sold
Laba Kotor 295,737 101,195 25,409 8,413 (8,413) 422,341 Gross Profit
Alokasi Beban Usaha 83,305 13,738 7,298 1,735 8,413 114,489 Allocated Operating Expenses
Laba Usaha 212,432 87,457 18,111 6,678 (16,826) 307,852 Operating Income
Beban Keuangan - Bersih 80,840 6,420 5,263 25,378 -- 117,901 Finance Charges - Net
Beban Lainnya 16,364 1,756 (4,682) (8,666) -- 4,772 Operating Expense
Jumlah 97,204 8,176 581 16,712 (16,826) 122,673 Total
Laba sebelum Income before
Beban Pajak Penghasilan 115,228 79,281 17,530 (10,034) -- 185,179 Income Tax Expense
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (20,238) (10,771) (4,219) -- -- (35,228) Income Tax Expense - Net
2010
Manufaktur Produk Agribisnis/ Konsolidasian/
Makanan/ Beras/
Food Rice
Manufacture Product Agribusiness Consolidated
Rp Rp Rp Rp
Penjualan - Bersih 610,442 48,609 46,169 705,220 Sales - Net
Beban Pokok Penjualan 457,314 33,526 30,565 521,405 Cost of Goods Sold
Laba Kotor 153,128 15,083 15,604 183,815 Gross Profit
Alokasi Beban Usaha 53,754 281 5,585 59,620 Allocated Operating Expenses
Laba Usaha - Bersih 99,374 14,802 10,019 124,195 Net - Operating Income
Beban (Pendapatan) Keuangan - Bersih 82,656 (5) 4,190 86,841 Finance Charges (Income) - Net
Laba Pelepsan Entitas Anak (44,302) -- -- (44,302) Gain on Subsidiaries Disposal
Laba atas Pengalihan Piutang -- (13,920) -- (13,920) Gain on Cessie of Receivable
Beban (Pendapatan) Usaha Lainnya (2,233) 5 3,618 1,390 Other Operating Expenses (Income)
Jumlah 36,121 (13,920) 7,808 30,009 Total
Laba sebelum Income before
Beban Pajak Penghasilan 63,253 28,722 2,211 94,186 Income Tax Expense
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (14,040) -- (703) (14,743) Income Tax Expense - Net
Pendapatan Komprehensif Setelah Comprehensive Income After Effect
Efek Penyesuaian Pro Forma 79,443 Pro-Forma Adjustment
Jumlah Pendapatan Komprehensif Total of Comprehensive Income
yang Diatribusikan Kepada: Atributable to:
Pemilik Entitas Induk 75,857 Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 4,209 Non - Controlling Interest
Jumlah 80,066 Total
Aset Segmen 1,056,218 353,148 527,584 1,936,950 Segment Assets
Liabilitas Segmen 962,264 307,647 76,970 1,346,881 Segment Liabilities
Informasi Segmen Lainnya: Other Segment Information:
Belanja Modal 10,108 147,796 2,678 160,582 Capital Expenditures
Penyusutan Depreciationof Property,
Aset Tetap 51,416 -- 1,679 53,095 Plant and Equipment
35. Aset dan Liabilitas Moneter 35. Monetary Asset and Liabilities
Dalam Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currencies
2011 2010
Mata Uang Asing/Foreign Currencies Ekuivalen/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen/
Equivalent Foreign Currency Equivalent
USD SGD EUR Rp USD SGD EUR Rp
Aset Assets
Ka s da n Setara Kas 89,214.82 -- -- 809 545,737.61 -- -- 4,907 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha - Pihak Ketiga 4,161,887.96 37, 740 188,116.50 -- -- 1,691 Accounts Receivable - Third Pa rties
Su b Ju mlah Aset 89,214.82 -- -- 809 733,854.11 -- -- 6,598 Sub Tota l Assets
Liabilitas Liabilities
Hutang Usaha - Pihak Ketiga 265,990.30 -- -- 2, 412 (437,146.01 ) (5.27) (149.01) (3,932) Accounts Payables - Third Pa rties
Hutang Sewa Pembiayaan -- -- -- -- (2,665,400.02 ) (23,965) Oblig ations und er Finance Lease
Su b Ju mlah Liabilitas 265,990.30 -- -- 2, 412 (7,820,983.37 ) (10,4 80.40) (2,160.00) (27,897) Sub Total Liabilities
36. Instrumen Keuangan dan Manajemen 36. Financial Instrument and Financial
Risiko Keuangan Risks Management
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Factors and Policies of Financial Risk Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan In its operating, investing and financing activities, the
pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan Company is exposed to the following financial risks: credit
yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan risk, liquidity risk and market risk and it defines those risks
mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut: as follows:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak • Credit risk: possibility that a customer will not pay the
membayar semua atau sebagian piutang atau tidak whole or part of a receivable or will not pay in a timely
membayar secara tepat waktu dan akan manner and hence, the Company will incur loss.
menyebabkan kerugian Perusahaan.
• Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko • Liquidity risk: the Company defines liquidity risk from
kolektibilitas dari piutang usaha sehingga the collectibility of the accounts receivable as
perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam mentioned above, therefore, the Company will
memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas encounter difficulty to meet obligations related to with
keuangan. financial liabilities.
• Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko • Market risk: currently there are no market risk other
pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar than interest rate risk and currency risk as the
karena Perusahaan tidak berinvestasi di instrumen Company does not invest in any financial instruments
keuangan dalam aktivitas normal. in its normal activities.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara In order to effectively manage those risks, the Board of
efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk Directors approved some strategies for the management
pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan of financial risks, which are in line with corporate
tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan objectives. These guidelines set up objectives and action
tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola to be taken in order to manage the financial risks that the
risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan. Company is exposed to.
Kebijakan manajemen Perusahaan untuk mengelola The Company policy to manage the abovementioned
risiko diatas adalah sebagai berikut: risks are as follows:
• Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk • Receive collateral from customers to minimize the
meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih; uncollectible debt risk;
• Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban • Minimize interest rate and finance charges;
keuangan
• Membuat perencanaan keuangan yang berimbang, • Perform steady financial plan to meet the financial
sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan. libility requirement; and
• Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan • All financial risk management’s activities are carried
dikelola di pusat out and monitored at the head office.
Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk The Company does not have derivative instruments to
mengantisipasi risiko yang terjadi. anticipate possible risks.
2010
0 - 30 hari/days 31 - 90 hari/days > 90 hari/days Jumlah/Total
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan The following table analyzes the breakdown of financial
berdasarkan sisa umur jatuh temponya: liabilities based on maturity:
2011
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh Tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 Tahun/ Tidak Ditentukan/ Total
1 Tahun/ 1 - 5 year More Than 5 Maturity not
Less than 1 year Years Determined
Pinjaman Bank Jangka Pendek 553,355 -- -- -- 553,355 Short Term Bank Loans
Pinjaman Bank Jangka Panjang 218,085 825,006 -- -- 1,043,091 Long Term Bank Loans
Hutang Pihak Berelasi -- -- -- 1,680 1,680 Due to Related Parties
Hutang Usaha - Pihak Ketiga 24,293 -- -- -- 24,293 Accounts Payable - Third Parties
Hutang Lain-lain 27,229 -- -- -- 27,229 Other Payables
Beban Masih harus Dibayar 27,575 -- -- -- 27,575 Accrued Expense
Hutang Sewa Pembiayaan 2,799 2,267 -- -- 5,066 Obligations under Finance Lease
Jumlah 853,336 827,273 -- 1,680 1,682,289 Total
2010
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh Tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 Tahun/ Tidak Ditentukan/ Total
1 Tahun/ 1 - 5 year More Than 5 Maturity not
Less than 1 year Years Determined
Pinjaman Bank Jangka Pendek 305,622 -- -- -- 305,622 Short Term Bank Loans
Pinjaman Bank Jangka Panjang 101,105 564,248 12,652 -- 678,005 Long Term Bank Loans
Hutang Pihak Berelasi -- -- -- 151,921 151,921 Due to Related Parties
Hutang Usaha - Pihak Ketiga 44,606 -- -- -- 44,606 Accounts Payable - Third Parties
Hutang Lain-lain 3,895 -- -- -- 3,895 Other Payables
Beban Masih harus Dibayar 22,080 -- -- -- 22,080 Accrued Expense
Kewajiban Jangka Panjang Lainnya -- 60,000 -- -- 60,000 Other Long Term Liability
Hutang Sewa Pembiayaan 17,202 24,544 -- -- 41,746 Obligations under Finance Lease
Jumlah 494,510 648,792 12,652 151,921 1,307,875 Total
Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman, Being selective in offering loan rates, in order to obtain
sehingga memperoleh pinjaman dengan suku bunga loans with favorable interest rates without increasing
yang menguntungkan tanpa menambah eksposur exposure to loans with high risks
suku bunga pinjaman yang berisiko
Mengendalikan beban bunga dengan membuat Control interest expense by making a combination of
kombinasi hutang dan pinjaman jangka panjang debt and long-term loans with fixed and floating interest
dengan suku bunga tetap dan mengambang. rates.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan The following table analyzes the breakdown of financial
berdasarkan sifat bunga: liabilities by type of interest:
2011
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh Tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 Tahun/ Tidak Ditentukan/ Total
1 Tahun/ 1 - 5 year More Than 5 Maturity not
Less than 1 year Years Determined
Tanpa Bunga 79,097 -- -- 1,680 80,777 Non-interest Bearing
Bunga Tetap 299,765 756,747 -- -- 1,056,512 Fixed Rate
Bunga Mengambang 474,474 70,526 -- -- 545,000 Floating Rate
Jumlah 853,336 827,273 -- 1,680 1,682,289 Total
2010
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh Tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 Tahun/ Tidak Ditentukan/ Total
1 Tahun/ 1 - 5 year More Than 5 Maturity not
Less than 1 year Years Determined
Tanpa Bunga 70,581 -- -- 211,921 282,502 Non-interest Bearing
Bunga Tetap 414,247 559,329 12,652 -- 986,228 Fixed Rate
Bunga Mengambang 6,904 29,463 -- 36,367 Floating Rate
Jumlah 491,732 588,792 12,652 211,921 1,305,097 Total
Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui The fair value for the above financial instruments was
analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan determined by discounting estimated cashflows using
tingkat diskonto yang setara dengan tingkat discount rates for financial instruments with similar term
pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan and maturity.
yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang
sama.
37. Perikatan dan Kontijensi yang Penting 37. Significant Commitment and Contingencies
Berdasarkan Perjanjian Kontrak No. 001/MINDO- Based on Contract Agreement No. 001/MINDO-
TECH/VI/2009 tanggal 10 Juni 2009, PT Bumiraya TECH/VI/2009 dated June 10, 2009, PT Bumiraya Investindo
Investindo (BRI), entitas anak, menunjuk PT Mindo Tech (BRI), a subsidiary, appointed PT Mindo Tech as the
sebagai kontraktor untuk pembangunan pabrik pengolahan contractor for construction of palm oil mill with a contract
kelapa sawit dengan nilai kontrak sebesar value amounting to USD 5,448,335 and Rp 20,699.
USD 5,448,335 dan Rp 20.699.
Berdasarkan Perjanjian Kontrak No. 001/MINDOTECH/ Based on Contract Agreement No. 001/MINDOTECH/VI/2009
VI/2009 tanggal 10 Juni 2009, PT Bumiraya Investindo dated June 10, 2009, PT Bumiraya Investindo (BRI), a
(BRI), entitas anak, menunjuk PT Mindo Tech sebagai subsidiary, appointed PT Mindo Tech as the contractor for
kontraktor untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa the construction of palm oil mill with a contract value
sawit dengan nilai kontrak sebesar USD 5,448,335 dan amounting to USD 5,448,335 and Rp 20,699.
Rp 20.699.
Sampai dengan 31 Desember 2011, realisasi kontrak telah Until December 31, 2011, realization of contract has been
mencapai Rp 26.969 completed Rp 26,969.
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Disesuaikan 0.8 2.3 Net Liabilities Ratio to adjusted Equity
Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal The Company's main objective in managing capital is to
adalah mengoptimalisasi saldo hutang dan ekuitas optimize the balance of debt and equity in order to
Perusahaan dalam rangka mempertahankan perkembangan maintain future business growth of the Company and
bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang maximizing the shareholder’s value. The Company
saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat manages its capital structure and makes some
penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan necessary modification by considering changes in
perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis economic conditions and the Company's strategic
Perusahaan. objectives.
Untuk menjaga dan mengelola struktur modal, Perusahaan In order to maintain and manage the capital structure,
mungkin mengelola jumlah dividen yang dibayar kepada the Company may manage the amount of dividends paid
pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh to shareholders, issue new shares, obtaining new loans
pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman. or loan repayment.
Penyajian laporan keuangan mengharuskan manajemen The preparation of the financial statements requires the
untuk membuat pertimbangan estimasi dan asumsi yang management to make judgements, estimates and
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, assumptions that effect the reported amounts of
beban, aset, liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas revenues, expenses, assets, liabilities and disclosures
kontijensi pada akhir periode pelaporan. Ketidak pastian of contingent liabilities at the end of the reporting period.
mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat Uncertainty about these assumptions and estimates
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat could result in outcomes that require a material
aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. adjustment to the carrying amount of the asset and
liability effected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumption concerning the future and other key
ketidak pastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki souces of estimation uncentainty at the reporting date
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap that have the significant risk of causing a material
nilai tercatat asset dan liabilitas untuk periode/tahun adjustment to the carrying amounts of assets and
berikutnya diungkapkan dibawah ini: liabilities within the next financial period/year are
disclosed below:
Estimasi umur manfaat aset tetap dan tanaman Estimated useful lives of property, plant and
perkebunan equipment and plantation
Perusahaan melakukan penelaahan secara berkala atas The Company reviews periodically the estimated useful
masa manfaat ekonomis aset tetap dan tanaman lives of property, plant and equipment and plantation
perkebunan berdasarkan kondisi teknis aset terkait dan based on factors such as technical specification of
perubahan teknologi yang berpengaruh pada masa manfaat related assets and changing of technology in the future
aset tersebut. related to future benefit of the assets.
Perusahaan menentukan perubahan tingkat diskonto yang The Company determines the appropriate discount rate
sesuai pada akhir masa pelaporan, yaitu tingkat suku bunga at the end each reporting period, which is the interest
yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas rate that should be used to determined present value of
keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk estimated future cash outflows expected to be required
menyelesaikan liabilitas. Dalam mempertimbangkan tingkat to settle the obligations. In determining the appropriate
suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan discount rate, the Company considers the combination
suku bunga pinjaman bank dikombinasikan dengan suku of interest rate of the Company’s lending and Interest
bunga SBI. rate of SBI.
mempertimbangkan estimasi penghasilan kena pajak di income and strategic tax planning in order to evaluate its
masa datang dan perencanaan stratejik perpajakan dalam deferred tax assets in accordance with the applicable tax
mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan laws and its updates. As a result, related to its inherent
peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. nature, it is likely that the calculation of deferred taxes is
Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada related to a complex pattern where assessment requires
kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan a judgment and is not expected to provide an accurate
berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian calculation.
memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan
menghasilkan perhitungan yang akurat.
40. Kejadian setelah Tanggal Laporan Posisi 40. Subsequent Events after Statements of
Keuangan Financial Position
Berdasarkan akta Notaris No. 82 tanggal 20 Januari 2012 Based on Notarial Deed No. 82 dated January 20, 2012,
yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., LL,M. Notaris di which was made by Mala Mukti, SH, LL, M., a notary in
Jakarta, BRI, entitas anak, menambah modal dasar menjadi Jakarta, stocks of the Company was increased to
157.662 lembar saham atau Rp 459.361 yang terdiri dari 157,662 shares or Rp 459,361, consisting of 91,000
saham seri A sejumlah 91.000 lembar dengan nilai nominal shares of series A with a par value Rp 1 and 66,662
Rp 1 dan saham seri B sejumlah 66.662 lembar saham shares of series B, with a par value Rp 5.6. All of the
dengan nilai nominal Rp 5,6. Dari nilai nominal tersebut telah nominal value has been paid in full or a number of
disetorkan penuh atau sejumlah 157.662 lembar saham, 157,662 shares, each of which is owned by the
yang masing-masing dimiliki oleh Perusahaan sebesar Company of 90,909 series A shares of, Aunur Rofiq of
90.909 saham seri A, Aunur Rofiq sebesar 91 saham seri A 91 series A shares of and Bungee Agribusiness Pte Ltd
dan Bungee Agribusiness Pte Ltd sebesar 66.662 saham of 66,662 series B shares of.
seri B.
Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak The Deed has been approved by the Minister of Justice
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat and Human Rights Republic of Indonesia based on the
No. AHU-05122.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 31 Januari letter No. AHU-05122.AH.01.02.Tahun 2012 dated
2012. January 31, 2012.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas The management of the Company is responsible for the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang preparation of these consolidated financial statements which
diselesaikan pada tanggal 12 April 2012. were completed on April 12, 2012.