Вы находитесь на странице: 1из 9

REFORMULASI FIQH MUAMALAH

TERHADAP PENGEMBANGAN PRODUK PERBANKAN SYARIAH

Yosi Aryanti
Jurusan Pendidikan Agama Islam STIT Ahlussunnah Bukittinggi
Jl. Diponegoro No. 8 Ateh Tambuo Aur Kuning Bukittinggi, Telp. (0752) 34130
e-mail: ochies1978@gmail.com

Abstract: This study aims to describe the reformulation of fiqh muamalah in order to provide innovation to the
products of sharia banking. This research is a library study. Data of the research was obtained from
secondary sources which were taken from library materials, such as fiqh, literature, legislation, official
document, result of previous research, article, magazine, newspaper, and other sources related to this
research . Secondary data is sourced from the primary legal materials in the form of regulations
relating to sharia banking. The results showed that: 1) In reformulation of fiqh muamalah required a
number of tools and disciplines of sharia as well as some moral principles for the formulation according
to sharia and are in the corridor of sharia. The disciplines are ushul fiqh, qawaid fiqh, tasyrik talaq,
tasyrik philosophy and maqashid syariah, 2) Fiqh muamalah reformulated through several methods
ijtihad, namely ijtihad intiqa'I, ijtihad insya'I, and ijtihad komparasi, and 3) success the future
syari'ah banking system will depend a lot on innovation development. This is marked by the ability of
syari'ah banks to present attractive, competitive products and facilitate transactions, in accordance
with the needs of the community.

Kata kunci: reformulasi, fiqh muamalah, produk perbankan syariah

PENDAHULUAN Bidang fiqh muamalah merupakan

D alam sistem ekonomi Islam, fiqh lapangan ijtihad yang luas, dikarenakan
muamalah menduduki posisi yang fiqh muamalah menyangkut kehidupan
sangat penting karena ia mengatur manusia yang selalu berkembang. Selain
perilaku kehidupan ekonomi dan itu nash-nash Alquran tentang muamalah
keuangan, baik individu, lembaga maliyah sifatnya global (kully), tidak
maupun kepentingan negara. Pada terinci (juz’iy). Karakter global ini akan
awalnya fiqh muamalah mempunyai ruang membuat hukum muamalah lebih elastis
lingkup yang sangat luas, mencakup dan fleksibel dalam menghadapi
hukum keluarga, hukum pidana Islam, perubahan dan tantangan zaman.
hukum tata-negara (fiqh siyasah), dan Kajian fiqh muamalah mengalami
hukum acara (murafa’at). Namun dalam perkembangan yang sangat hebat karena
perkembangan beberapa dekade disebabkan berkembangnya lembaga
belakangan, ruang lingkup fiqh muamalah perbankan dan keuangan syari’ah.
hanya meliputi aspek ekonomi dan Regulasi ekonomi syariah dan fatwa-fatwa
keuangan. produk-produk inovatif bermunculan secara
revolutif. Desain-desain kontrak menjadi
150 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 2, Juli-Desember 2017

kebutuhan sehingga fatwa-fatwa baru DSN-MUI yang belum diterapkan


terus bermunculan untuk menjawab sebagian besar bank syariah, seperti
berbagai kasus-kasus baru di bidang pembiayaan rekening koran, pembiayaan
keuangan dan perbankan syariah. multi jasa, syirkah mutanaqishah,
Walaupun demikian tidak bisa mudharabah musytarakah, ijarah muwazy,
dipungkiri bahwa inovasi produk hiwalah pada anjak piutang, L/C dan lain-
perbankan syari’ah masih kurang dan lain.
masih tertinggal dari inovasi yang di
lahirkan oleh perbankan konvensional.
METODE PENELITIAN
Harus diakui bahwa terdapat hubungan
yang kuat antara inovasi produk dengan Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan pasar bank syariah, doktriner atau penelitian dogmatis untuk
artinya, semakin inovatif bank syariah mencari solusi sikronisasi hukum. Melalui
membuat produk, semakin cepat pula studi pustaka (library research) terhadap
pasar berkembang. Maka, lemahnya berbagai dokumen dan literatur hukum
inovasi produk bank syariah, yang terkait, data diolah dan dilakukan
bagaimanapun berimbas secara signifikan analisis secara kualititaif. Data penelitian
kepada lambatnya pengembangan pasar ini diperoleh dari data sekunder yaitu
(market expansion). Lemahnya inovasi data yang diambil dari bahan pustaka,
produk dan pengembangan pasar (market meliputi antara lain buku-buku fiqh,
expansion) bank syariah harus segera di literatur, peraturan perundang-undangan,
atasi, agar akselerasi pengembangan bank dokumen resmi, hasil penelitian
syariah lebih cepat. Inovasi produk terdahulu, artikel, majalah, surat kabar,
diperlukan agar bank syariah bisa lebih dan sumber lainnya yang berkaitan
optimal dalam memanfaatkan fenomena dengan penelitian ini. Data sekunder
global. Karena itu harus melakukan tersebut bersumber dari bahan hukum
inisiatif akselerasi luar biasa dalam primer yang berupa peraturan yang
pengembangan pasar dan pengembangan berkaitan dengan perbankan syariah.
produk. Penelitian ini juga bertujuan untuk
Kurangnya inovasi produk antara menggambarkan soal reformulasi fiqh
lain, dikarenakan kemampuan SDM yang muamalah yang terkesan sangat klasik
masih terbatas. Jangankan untuk agar bisa memberikan inovasi terhadap
mengembangkan produk dengan kreatif produk-produk perbankan syariah.
dan inovatif, untuk memahami konsep Inovasi ini diharapkan agar perbankan
produk yang sudah ada, kemampuan syariah bisa berkembang cepat sesuai
SDM bank syariah masih terbatas. Para dengan kebutuhan masyarakat, mempunyai
officer bank syariah umumnya sudah produk-produk yang menarik, kompetitif
memahami konsep dasar produk syariah serta memberikan kemudahan masyarakat
yang sudah ada, namun masih banyak dalam bertransaksi.
officer bank syariah yang belum
memahami dengan baik konsep dan
penerapan fatwa-fatwa Dewan Syariah
Nasional. Akibatnya, masih banyak fatwa
Reformulasi Fiqh Muamalah terhadap Pengembangan Produk Perbankan Syariah║151

PEMBAHASAN dan prinsip bisnis yang bermuara pada


satu tujuan, yaitu menghindari
Reformulasi Fiqh Muamalah kedzaliman dengan tidak memakan
Mereformulasi fiqh muamalah berarti harta sesama secara bathil.
mengaktualkan kembali fiqh muamalah 3. Prinsip kebenaran: Kebajikan dan
untuk disesuaikan dengan kehidupan kejujuran.
modern, agar kajian fiqh muamalah bisa Dalam konteks bisnis Islam, kebenaran
sejalan dengan perkembangan zaman. dimaksudkan sebagai niat dan prilaku
Dalam melakukan reformulasi fiqh yang benar meliputi proses akad
muamalah ini, dibutuhkan sejumlah alat (transaksi), mencari dan memperoleh
dan disiplin ilmu syariah serta beberapa komoditas, serta upaya meraih atau
prinsip moral agar formulasinya sesuai menetapkan margin keuntungan (laba).
syariah dan berada dalam koridor syariah. Kejujuran merupakan nilai yang harus
Disiplin ilmu tersebut ialah ushul fiqh, dipegang dalam menjalankan kegiatan
qawaid fiqh, tarikh tasyrik, falsafah tasyrik bisnis. Keberhasilan dan kegagalan
dan maqashid syariah suatu bisnis dalam Islam selalu
Beberapa prinsip moral yang berkaitan dengan ada tidaknya sifat
senantiasa harus selalu dipertimbangkan jujur. Setiap bisnis yang didasarkan
meliputi: pada kejujuran akan mendapatkan
1. Prinsip kebolehan (Ibahah) kepercayaan pada pihak lain.
Islam memberikan kesempatan seluas- Kepercayaan ini akan mendorong
luasnya bagi perkembangan bentuk bertambahnya nilai transaksi kegiatan
kegiatan muamalah sesuai dengan bisnis dan pada akhirnya akan
perkembangan kebutuhan manusia meningkatkan keuntungan.
yang dinamis. Pada dasarnya semua 4. Prinsip Kerelaan (al-ridha)
bentuk kegiatan muamalah dibolehkan Prinsip kerelaan ini menunjukan bahwa
kecuali ada ketentuan lain yang dalam setiap kegiatan mu’amalah
melarang. Prinsip ini berkenaan harus dilaksanakan dengan sukarela,
dengan kehalalan sesuatu yang tanpa adanya unsur paksaan antara
dijadikan objek, proses mendapatkannya pihak-pihak yang terlibat dalam
dan cara bertransaksi dalam kegiatan kegiatan tersebut. Kerelaan ini
muamalah. merupakan unsur penting bagi sahnya
2. Prinsip keadilan suatu kegiatan mu’amalah yang
Prinsip ini mengarahkan pada para dituangkan dalam perjanjian (kontrak)
pelaku kegiatan muamalah dalam ijab dan qabul. Jadi, pelaku mu’amalah
sektor bisnis agar tidak menimbulkan haruslah memegang teguh kebebasan
kerugian (madharat) bagi orang lain. bagi masing-masing pihak yang
Oleh karena itu Islam dalam muatan bertransaksi. Tidak ada unsur paksaan
fiqh muamalahnya melarang adanya dan eksploitasi antara satu pihak
transaksi yang mengandung unsur dengan pihak lain.
penipuan (tadlis, gharar). Keadilan
merupakan nilai dasar, etika aksiomatik,
152 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 2, Juli-Desember 2017

5. Prinsip kemanfaatan syara’ s e k a l ig us bagaimana


Pelaku kegiatan muamalah haruslah menerapkannya. Prof. Salam Madkur
mempertimbangkan apakah kegiatan (Mesir), mengatakan bahwa ilmu ushul
bisnis yang dijalankannya akan fiqh adalah ilmu yang paling penting
mendatangkan manfaat dan yang mesti dimiliki setiap ulama
menghindarkan madharat, baik bagi mujtahid. Ulama ekonomi syariah
pelakunya maupun masyarakat luas. sesungguhnya (seharusnya) adalah
Dengan demikian, semua bentuk adalah bagian dari ulama mujtahid,
aktifitas muamalah yang mendatangkan karena ulama ekonom syariah harus
kerusakan bagi masyarakat tidak berijtihad memecahkan berbagai
dibenarkan. persoalan ekonomi, menjawab
6. Prinsip haramnya riba. pertanyaan-pertanyaan boleh tidaknya
Adanya pelarangan riba dalam berbagai transaksi bisnis modern, halal
kegiatan muamalah karena terdapatnya haramnya bentuk bisnis tertentu,
unsur dzalim di antara para pihak yang memberikan solusi pemikiran ekonomi,
melakukan kegiatan tersebut, yang memikirkan akad-akad yang relevan
salah satunya adalah pihak yang bagi lembaga keuangan syariah.
dizalimi. Riba juga menyebabkan Memberikan fatwa ekonomi syariah,
kesenjangan antara pihak yang kaya jika diminta oleh masyarakat ekonomi
dan miskin. (Kuat Ismanto, 2009: 37-41) syariah. Untuk mengatasi semua itu,
Beberapa disiplin ilmu terkait yang seorang ahli syariah (dewan syariah),
dibutuhkan dalam pengembangan fiqh harus menguasai ilmu ushul fiqh secara
muamalah ialah ushul fiqh, qawaid fiqh, mendalam karena ilmu ini diperlukan
tarikh tasyrik , falsafah tasyrik dan maqashid untuk berijitihad.
2. Qawaid fiqh adalah qaidah dalam
syariah. Hal ini dijelaskan oleh pakar
ekonomi Islam Agustianto : hukum Islam yang berfungsi sebagai
1. Ilmu ushul fiqh mempunyai fungsi guide dalam perumusan fiqh muamalah.
yang sangat penting dalam Ada banyak qaidah fiqh ekonomi yang
pengembangan hukum ekonomi tertuang dalam ensiklopedi qaidah fiqh
syariah dan fiqh muamalah ekonomi yang harus dijadikan sebagai
rujukan dalam menerapkan produk
kontemporer. Ilmu ushul fiqh
merupakan sebuah metodologi bank syariah. Perbedaan utama
penetapan dan perumusan hukum antara ushul fiqh dan qawaid ialah
Islam (syariah) berdasarkan dalil-dalil bahwa obyek kajian qawaid fiqh adalah
syariah, Alquran, hadis, ijma, qiyas, praktik atau perilaku manusia,
maslahah, istihsan, ‘urf, sadd al-zariah, sedangkan obyek ushul fiqh adalah
dan lain-lain. Imam Asy-Syatibi (w.790 dalil-dalil.
3. Tarikh tasyri’ (sejarah penerapan
H), dalam Al-Muwafaqat, mengatakan,
mempelajari ilmu ushul fiqh merupakan syariah) atau yang biasa disebut history
sesuatu yang dharuri (sangat penting of legal development, adalah perkembangan
dan mutlak diperlukan), karena dan penerapan hukum Islam dalam
melalui ilmu inilah dapat diketahui sejarah sejak masa Nabi Muhammad
kandungan dan maksud setiap dalil Saw sampai saat ini. Melalui tarikh
Reformulasi Fiqh Muamalah terhadap Pengembangan Produk Perbankan Syariah║153

tasyri’ kita dapat mengetahui latar Sedangkan maqashid syariah bersifat


belakang sosio cultural ketika suatu kontekstual dan berdasarkan pendekatan
hukum Islam dirumuskan sepanjang kemaslahatan. Dalam reformulasi fiqh
sejarah, seperti di masa Nabi, Sahabat, muamalah kontemporer, maslahah
tabi’in, masa imam mazhab dan menjadi pedoman dan acuan, sesuai
seterusnya. Melalui tarikh tasyri’ dapat dengan kaedah
diketahui tahapan-tahapan penerapan
syariah sepanjang sejarah. . Melalui ‫ﻣﱴ وﺟﺪت اﳌﺼﻠﺤﺔ ﻓﺜﻢ ﺷﺮع ﷲ‬
tarikh tasyri’ juga dapat diketahui “Di mana ada kemaslahatan di situ ada
sejarah ijtihad dan bagaimana ulama syariah”
menerapkannya dalam menjawab
persoalan yang muncul di zamannya. Hasil Penelitian
Melalui tarikh tasyri’ dapat diketahui
sejarah munculnya qaidah-qaidah fiqh Penerapan Metode Ijtihad dalam
dari zaman ke zaman. Pengetahuan ini Reformulasi Fiqh Muamalah
akan mendorong ulama saat ini untuk Pada era modern ini ijtihad dapat
mereformulasi kaedah-kaedah baru dilakukan melalui tiga cara yaitu :
ekonomi, baik mikro maupun makro, 1. Ijtihad intiqa’i (ijtihad tarjih)
khususnya kedah fiqh moneter. Melalui Yang dimaksud dengan ijtihad intiqa’i
tarikh tasyri’ dapat diketahui metode- atau ijtihad tarjih adalah ijtihad yang
metode ulama dalam menetapkan usahanya adalah meramu hukum dari
hukum Islam, termasuk hukum hasil ijtihad yang telah ada sebelumnya
ekonomi Islam. dengan cara membandingkannya dan
Pengetahuan ini akan memberikan memilih yang paling baik dan paling
makna yang penting bagi ulama (ahli tepat untuk diterapkan dalam
ekonomi Islam) sekarang untuk masanya. (Amir Syarifuddin, 2012: 149)
menjawab tantangan problematika 2. Ijtihad insya’i
ekonomi keuangan modern yang terus Yang dimaksud dengan ijtihad insya’i
berkembang dalam sejarah. Lihatlah, adalah usaha untuk menetapkan
tanpa ilmu tarikh tasyri’ ini, telah terjadi kesimpulan hukum mengenai
kesalahan dalam menyikapi praktek peristiwa-peristiwa baru yang belum
sale and lease back dalam praktek leasing diselesaikan oleh para ahli hukum
yang dianggap gharar, juga kekakuan terdahulu. (Amir Syarifuddin, 2012,
akad Ijarah Muntahiya’ bit Tamlik, tafsir 150). Kegiatan ijtihad insya’i mutlak
akad two in one, dan sebagainya. harus kembali diaktifkan guna mencari
4. Maqashid syariah, meskipun sesungguhnya solusi-solusi baru terhadap permasalahan
ia bagian dari ushul fiqh, namun di sini yang baru muncul serta demi
sengaja dipisahkan, untuk menunjukkan pengembangan hukum Islam, sebab
betapa pentingnya ilmu maqshid setiap masa memiliki problem yang
syariah. Kalau ushul fiqh lebih dominan berbeda, demikian pula halnya dengan
bersifat tekstual karena berdasarkan masa sekarang, problemnya tidak
kaedah-kaedah kebahasaan dan literal, serupa dengan masa dahulu.
154 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 2, Juli-Desember 2017

Kriterianya sangat keras dialamatkan perselisihan.” Kaidah ini terbatas pada


kepada sebagian ulama yang masalah yang tidak bertentangan, dan
menganggap bahwa pintu ijtihad telah berdirinya ulil amri untuk mengatur
tertutup. Ijtihad kolektif, menjadikannya memiliki
3. Ijtihad Komparasi nilai praktis dan menambahkan kekuatan
Ijtihad komparatif ialah mengabungkan hukumnya.
kedua bentuk ijtihad di atas (intiqai dan Menurut al-Qardawi, dalam bidang
insya’i). Dengan demikian di samping muamalah, lapangan ijtihad yang
untuk menguatkan atau mengkompromikan menuntut jawaban-jawaban baru ada dua
beberapa pendapat, juga diupayakan bidang. yaitu: Pertama: Bidang ekonomi
adanya pendapat baru sebagai jalan atau keuangan, dalam bidang ini muncul
keluar yang lebih sesuai dengan sederetan bentuk-bentuk transaksi yang
tuntunan zaman. Pada dasarnya hasil sifatnya tidak pernah dijumpai pada masa
ijtihad yang dihasilkan oleh ulama dahulu. Kedua: Bidang ilmu pengetahuan
terdahulu merupakan karya agung atau kedokteran. Dalam bidang ini juga
tetap utuh, bukanlah menjadi patokan ditemukan berbagai cara kegiatan yang
mutlak, melainkan masih memerlukan memerlukan kejelasan hukum. (Yusuf al-
ijtihad baru. Karena itu, diperlukan Qardhawi, 2000: 126). Perkembangan
kemampuan mereformulasi hasil ekonomi yang sangat pesat dan mengglobal
sebuah ijtihad, dengan jalan yang didukung oleh teknologi informasi
menggabungkan kedua bentuk ijtihad telah melahirkan banyak produk
di atas. ekonomi, oleh sebab itu, bidang ekonomi
Teknis pengambilan keputusan menuntut dasar-dasar hukum Islam yang
dalam berijtihad pada era modern ini sesuai dengan syariah.
lebih diutamakan dan ditekankan dengan Untuk memenuhi tuntutan tersebut,
model ijtihad kolektif. Secara tekstual dan metode ijtihad yang digunakan adalah
konstekstual menegaskan bahwa ijtihad intiqa’iy dan ijtihad insya’i. Ijtihad
berkumpulnya ulil amri untuk pertama adalah olah pikir intelektual
bermusyawarah dalam menentukan hukum dengan cara mentarjih berbagai pendapat
sebuah masalah yang tidak ada hukumnya ulama mazhab. Selain tarjih dan takhyir,
juga dimungkinkan melakukan talfiq,
dalam Alquran maupun Sunnah, kemudian
sampai pada pendapat yang disepakati, sepanjang bukan untuk mencari-cari
merupakan salah satu bentuk ijtihad dan kemudahan belaka, tetapi tujuannya
salah satu sumber pokok hukum Islam, adalah untuk kemaslahatan. Jadi talfiq
dan mengamalkan keputusan jamaah untuk tujuan implementasi maqashid
ketika itu lebih diutamakan daripada dibenarkan dalam syariah. Dalam ijtihad
melaksanakan hasil ijtihad personal. intiqa’iy dibutuhkan pengetahuan yang
Ijtihad kolektif yang independen luas dibidang muqaranah mazahib
adalah hujjah yang mengikat semua umat (perbandingan mazhab) baik fiqh
sesuai dengan kaidah: “Keputusan muamalah maupun perbandingan ushul
fiqh.
pemerintah dalam masalah yang
Sedangkan ijtihad insya’iy adalah
diperselisihkan akan mengangkat
sebuah ijtihad yang melahirkan pendapat
Reformulasi Fiqh Muamalah terhadap Pengembangan Produk Perbankan Syariah║155

baru yang belum pernah ada di masa Hukum (muamalat) dapat berubah karena
ulama masa lampau. Dalam bidang perubahan zaman, tempat, keadaan, adat
ekonomi keuangan, ijtihad insya’i sangat dan niat. (Muchlis Usman, 1999 :145)
banyak dipraktekkan, seperti, net revenue
dalam sistem jual beli urbun dan Inovasi Produk dalam Sistem Perbankan
sebagainya. Syariah
Kedua metode ijtihad intiqa-iy dan Inovasi produk menjadi kunci
ijtihad insya’i harus dilukan secara kolektif perbankan syariah untuk lebih kompetitif
(berjamaah). Berijtihad secara berjamaah dan lebih berkembang dengan cepat
disebut dengan (ijtihad jama’iy). Saat ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
tidak zamannya lagi berijtihad secara Inovasi tersebut harus menjadi strategi
individu. Untuk memecahkan dan prioritas bagi bank-bank syari’ah sebab
menjawab persoalan ekonomi keuangan inovasi memiliki peran penting di tengah
kontemporer, para ahli harus berijtihad pasar yang kompetitif, karena itu industri
secara jamaah (kolektif). Ijtihad berjamaah perbankan syariah harus dapat terus
(jama’iy) dilakukan oleh para ahli dari melakukan inovasi-inovasi baru. Produk-
berbagai disiplin ilmu. Dalam kondisi produk bank syari’ah saat sekarang masih
sekarang bentuk ijtihad ini semakin terbatas di tabungan, deposito, giro,
dibutuhkan, mengingat terpisahkannya pembiayaan murabahah, mudharabah,
disiplin keilmuan para ahli. Ada ulama syirkah dan itu masih belum dalam
ahli syariah di satu pihak dan di pihak jumlah yang banyak.
lain ada ahli / praktisi ekonomi yang Keberhasilan sistem perbankan
bukan ahli syariah. syariah di masa depan akan banyak
Kedudukannya ijtihad jama’i dalam tergantung kepada pengembangan
perumusan hukum ekonomi Islam sangat inovasi tersebut. Hal ini di tandai dengan
kuat, apalagi bila dibandingkan dengan kemampuan bank-bank syari’ah menyajikan
ijtihad individu (fardy). Jika lembaga produk-produk yang menarik, kompetitif
ijtihad kolektif dikolektifkan lagi pada dan memberikan kemudahan transaksi,
lembaga di atasnya yang lebih besar, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
maka kedudukannya dalam syariah Menurut Agustianto ada beberapa pilar-
semakin kuat dan mengikat umat, pilar dari inovasi produk perbankan
sekalipun namanya fatwa. Teori yang syariah :
melandasi inovasi produk sesuai dengan 1. Inovasi produk sejatinya dikembangkan
kebutuhan zaman, tempat, situasi dan dengan dukungan teknologi informasi
kondisi kontemporer adalah kaedah fikih dan telekomunikasi yang semakin
yang sangat populer dalam syariah, yaitu canggih, sehingga mempermudah
: urusan konsumen dan meningkatkan
efisiensi kegiatan usaha para
‫ﺗﻐﲑ اﻵﺣﻜﺎم ﺑﺘﻐﲑ اﻵزﻣﻨﺔ و اﻷﻣﻜﻨﺔو اﻷﺣﻮا ل و‬ konsumen. Tanpa teknologi canggih,
‫اﻟﻌﺎدات و اﻟﻨﻴﺎت‬ bank-bank syariah akan kalah bersaing
dengan bank-bank konvensional.
Transaksi perbankan secara elektronik
156 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 2, Juli-Desember 2017

telah menjadi kebutuhan yang tak 3. Untuk mengembangkan produk-


terelakkan. Sebuah bank swasta raksasa produk yang bervariasi dan menarik,
nasional, disinyalir telah melukan bank syariah dapat membangun
transaksinya sebanyak 70 % secara hubungan kerjasama atau berafiliasi
elektronik. Kita menyadari bahwa dengan lembaga-lembaga keuangan
biaya teknologi memang tinggi, karena internasional. Kerjasama itu akan
itu, bagi Unit Usaha Syariah dapat bermanfaat dalam mengembangkan
mengunakan fasilitas bank induknya, produk-produk bank syari’ah. Bank
sehingga lebih efisien. Bank-bank syariah bisa belajar praktis kepada
umum syariah dapat melakukan bank-bank yang telah berpengalaman
sinergi produk bersama. Upaya ini di luar negeri di berbagai negara yang
semestinya dilakukan bank-bank mengembangkan perbankan syariah.
syariah, jangan ingin menang dan 4. Dalam melakukan inovasi produk
menonjol sendiri. diperlukan efisiensi dan efektivitas
2. Keharusan memahami karakter bisnis dalam mengembangkan produk bank
sektor riil. Peningkatan kualitas SDM syariah. Inovasi produk harus
tidak saja dari aspek keilmuan memperhatikan harga sehingga tetap
syariahnya di bidang fiqh muamalah, bisa bersaing dengan harga bank
ushul fiqh, qawaid fiqh dan maqashid konvensional.
syariah, tetapi juga dari bidang bisnis 5. Dalam melakukan inovasi produk
yang lain, seperti pemahaman yang perlu diperhatikan pencitraan (brand),
baik tentang karakter dan resiko binsis positioning dan diferensiasi. Pencitraan
sektor riil. Jadi, Supaya produk bisa adalah menampilkan dan menunjukkan
berkembang perlu adanya peningkatan bahwa bank syariah sebagai sebuah
pemahaman bankir akan sektor riil lembaga yang bukan sekedar bank,
secara variatif, perdagangan (trading), tetapi jauh daripada itu. Ada tiga faktor
industri manufaktur, infrastruktur, penentu yang menentukan pencitraan
pertambangan, telekomunikasi, properti, bank syariah, pertama menujukkan
pertanian dengan segala macam universalitas, terbuka dan inklusif serta
karakter dan resikonya, peternakan, menggunakan komunikasi produk
perikanan, dsb. Pokoknya SDM bankir yang gampang di mengerti tanpa
syariah harus disiapkan untuk meninggalkan ciri khas bank syariah.
memahami segala macam bisnis sektor Kedua, mengembangkan produk-
riil tersebut. Pengembangan produk produk baru yang lebih beragam dan
bank syariah ke sektor riil, sangat skema keuangan yang lebih bervariasi.
penting karena bisa melindungi Ketiga, memiliki people dan fasilitas
perekonomian domestik dan yang memungkinkan keunikan produk
meningkatkan kemampuan ekonomi yang bisa dinikmati kapan pun dan
rakyat. Selain itu, hubungan kemitraan dalam jangkauan dan jaringan yang
dan linkage dengan LKM syariah harus luas.
terus digalakkan dan dikembangkan
dengan berbagai skim produk.
Reformulasi Fiqh Muamalah terhadap Pengembangan Produk Perbankan Syariah║157

PENUTUP Oglu, Yasar Sharif Damad, Ijtihad kollektif,


Berdasarkan penjelasan dan Keniscayaan Modernitas dan Kewajiban
gambaran mengenai reformulasi fiqh Agama, dalam takrib. Info/Indonesia
muamalah terhadap pengembangan Syarifuddin, Amir. 2012. Garis-Garis Besar
produk perbankan syariah, dapat ditarik Ushul Fiqh, Jkt: Kencana Prenadia
kesimpulan bahwa: Media Group.
1. Dalam melakukan reformulasi fiqh Usman, Muchlis. 1999. Kaidah-kaidah
muamalah dibutuhkan sejumlah alat Ushuliyah, Pedoman Dasar Dalam
dan disiplin ilmu syariah serta Istinbath Hukum Islam. Jkt : PT. Raja
beberapa prinsip moral agar Grafindo Persada.
formulasinya sesuai syariah dan berada
dalam koridor syariah. Disiplin ilmu
tersebut ialah ushul fiqh, qawaid fiqh,
tarikh tasyrik, falsafah tasyrik dan
maqashid syariah.
2. Fiqh muamalah yang direformulasi
dilakukan melalui beberapa metode
ijtihad, yaitu ijtihad intiqa’i, ijtihad
insya’i, dan ijtihad komparasi.
3. Keberhasilan sistem perbankan syariah
di masa depan akan banyak tergantung
kepada pengembangan inovasi. Hal ini
di tandai dengan kemampuan bank-
bank syariah menyajikan produk-
produk yang menarik, kompetitif dan
memberikan kemudahan transaksi,
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Al-Qardhawi, Yusuf. 2000. Ijtihad


Kontemporer Kode Etik dan Berbagai
Penyimpangan, cet I, Surabaya:
Risalah Gusti.
Http//www.agustiantocentre.com
Ismanto, Kuat. 2009. Manajemen Syari’ah
Implementasi TQM dalam Lembaga
Keuangan Syari’ah, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Вам также может понравиться