INTISARI

IDENTIFIKASI LUMUT DAN KONSERVASI CAGAR BUDAYA LEPAS DI

MUSEUM CANDI PRAMBANAN

Sari’ah Cintami Damayanti, Yuliyanti Hasanah, Zakiyatus Sarifah

Dosen Pembimbing : Drs. Heri Sujadmiko, M. Si.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam kebudayaan,

suku, ras, dan agama. Keanekaragaman tersebut terbentuk karena adanya peninggalan
sejarah di masa lalu, salah satunya ialah cagar budaya. Yogyakarta memiliki cagar
budaya yang terkenal di Indonesia yaitu Candi Prambanan yang terdiri dari bangunan
candi utama dan arca lepas yang dikumpulkan di Museum Candi Prambanan. Arca
lepas yang terletak di luar museum memiliki banyak kerusakan akibat faktor biotik
dan abiotik. Salah satu faktor biotik yang menyebabkan kerusakan pada candi ialah
lumut. Pertumbuhan lumut pada candi membuat pelapukan batuan semakin tinggi.
Maka dari itu, diperlukan konservasi dan perawatan pada arca lepas untuk
mengurangi dan mencegah kerusakan. Kerja praktek ini bertujuan untuk
mengidentifikasi berbagai jenis lumut yang tumbuh di batuan arca lepas dan
mempelajari upaya konservasi serta perawatan pada arca lepas di Museum Candi
Prambanan. Metode yang dilakukan ialah koleksi sampel lumut dari arca lepas,
identifikasi lumut, dan konservasi arca lepas secara mekanis serta kimiawi.

Kata kunci: Lumut, identifikasi lumut, arca lepas, konservasi candi, Museum Candi
Prambanan.
 ABSTRACT
IDENTIFICATION OF MOSSES AND CONSERVATION OF LOOSE
CULTURAL HERITAGE IN THE PRAMBANAN TEMPLE MUSEUM

Sari’ah Cintami Damayanti, Yuliyanti Hasanah, Zakiyatus Sarifah

Dosen Pembimbing : Drs. Heri Sujadmiko, M. Si.

Indonesia is a country that has a variety of cultures, ethnicities, races, and

religions. Diversity is formed because historical heritage in the past, one of which is a
cultural heritage. Yogyakarta has a famous cultural heritage in Indonesia like
Prambanan Temple which consists of the main temple building and a loose statue
collected at the Prambanan Temple Museum. A loose statue located outside the
museum has a lot of damage because biotic and abiotic factors. One of the biotic
factors that cause temple damage is moss. The growth of mosses in the temple makes
weathering rocks higher. Therefore, conservation and maintenance of loose statues
are needed to reduce and prevent damage. This practical work aims to identify the
various types of mosses that grow in loose statues and study the conservation and
maintenance of loose statues at The Prambanan Temple Museum. The method used is
the collection of moss samples from loose statues, identification of mosses, and
conservation of loose statues mechanically and chemically.

Key words: Moss, moss identification, loose statues, temple conservation, Prambanan
Temple Museum.