Вы находитесь на странице: 1из 10

IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT.

BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

THE IMPLEMENTING OF PRINCIPLES OF THE


GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TO THE PT. BANK DKI

Abstract
By: Dwita Azmahulhikmah1 NIM : 08/275927/PHK/5061
Adviser : Dr. Sulistyowati, S.H., M.Hum2

Recently, the economic development is highly increased specific to banking activity


which is immediately to implement the practice of Good Corporate Governance
(GCG) in the managing of banking in order to make a maximal protection to all
parties related specific to stakeholders such as holder’s time deposit and customer.
PT. Bank DKI is a local development bank in which the Government Province of
DKI Jakarta owned 99.94 percents and PT. Pasar Jaya have 0.06 percents.PT. Bank
DKI serves several type service and banking product either conventional and syariah.
PT. Bank DKI is as local bank that shall be implemented health of bank and risk and
serve to customer. This case to become basic of consideration to impleemnt GCG to
PT. Bank DKI so that transparancy, openess, accuntability and responsibility to
Government Province of DKI Jakarta created, independent and fairness of report
notified by management of PT. Bank DKI.

This study applies as study spefication and normative yuridical as approach method
and information taken from library to take secondary data of law data. Beside that, as
normative implemented the field research in taking of realtiy of the civil law
enforcement specific to apply the GCG in local enterprise, PT. Bank DKI

PT. Bank DKI implements in comprehensive that have been applied under The Bank
of Indonesia Circular No. 15/15/DPNP on April 29, 2013. It has been applied
transparancy, accountability, responsibility, independency and fairness in process of
management. Beside that, it is not able implemented in maximally because of legal
standing of PT. Bank DKI is as Local Enterprise.

1
Ministry of Home Affair
2
Fakultas Hukum UGM Yogyakarta

ix
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan bidang ekonomi di Indonesia telah berjalan setelah

kemerdekaan dengan dasar-dasar pengelolaan perekonomian negara yang diatur

dalam Pasal 33 ayat (1) hasil amandemen IV Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan “Perekonomian disusun sebagai

usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” yang telah membawa perubahan

dalam masyarakat Indonesia yang digerakkan oleh pembangunan ekonomi

dengan berbagai eskalasi dan dinamikanya,1 maka perlu didukung oleh suatu

undang-undang yang mengatur tentang perseroan terbatas yang dapat menjamin

terselenggaranya iklim dunia usaha yang kondusif dalam rangka pengelolaan

perusahaan yang baik

Pengelolaan perusahaan swasta dan negara sangat berbeda dimana

pengelolaan perusahaan harus didasarkan pada pengelolaan perusahaan yang baik

Good Corporate Governance (GCG). Walaupun pada prinsipnya, Good

Corporate Governance di perusahaan swasta dan negara sama adalah sama-sama

mengelola perusahaan yang menerapkan kewajaran, transparan, akuntanbilitas,

dan responsibilitas. dengan cara yang baik, transparan, dan pertanggungjawaban

1
Aminuddin Ilmar,. Hukum Penanaman Modal di Indonesia. Jakarta: Prenada Media, 2004,
hlm. 1.

1
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2

jalan usaha kepada pemegang saham dapat diterima serta memberikan pelayanan

yang baik sehingga keberadaan perusahaan tersebut dapat memberikan manfaat

yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pemegang saham.

Sebagaimana diketahui bahwa, memasuki abad ke-21, tuntutan untuk

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance dalam

pengelolaan perbankan, termasuk perbankan sangat penting segera dilakukan.

Pemicu utama berkembangnya tuntutan ini diakibatkan oleh krisis yang terjadi di

sektor perbankan umum pada pertengahan tahun 1997 yang terus berlangsung

sampai tahun 2000. Usaha mengembalikan kepercayaan kepada dunia perbankan

Indonesia melalui restrukturisasi dan rekapitalisasi hanya dapat mempunyai

dampak jangka panjang dan mendasar apabila disertai tiga tindakan penting lain

yaitu : (i) Ketaatan terhadap prinsip kehati-hatian; (ii) Pelaksanaan Good

Corporate Governance; dan (iii) Pengawasan yang efektif dari Otoritas Pengawas

Bank.

Secara global, tuntutan pelaksanaan Good Corporate Governance

semakin menguat setelah runtuhnya beberapa raksasa bisnis dunia seperti Enron

dan Worldcom di AS, serta tragedi jatuhnya HIH dan One-tel di Australia.

Berdasarkan beberapa hasil penelitian dan laporan dari Bank Dunia dan ADB

krisis perbankan yang terjadi di Indonesia dan keruntuhan perusahaan-perusahaan

besar dunia disebabkan oleh karena buruknya pelaksanaan praktik Good

Corporate Governance. Perkembangan perekonomian yang begitu pesat akhir-

akhir ini dari aktivitas perbankan menuntut segera diimplementasikannya praktik


IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3

Good Corporate Governance dalam pengelolaan perbankan agar dapat

memberikan perlindungan yang maksimum kepada semua pihak yang

berkepentingan dalam stakeholder, terutama nasabah atau deposan. Disamping itu

penerapan Good Corporate Governance dapat membantu bank meminimalisasi

kualitas pelayanan perbankan yang tidak baik, meningkatkan akurasi penilaian

bank, infrastruktur, kualitas pengambilan keputusan bisnis, dan mempunyai

sistem deteksi dini terhadap high risk business area, product, dan services.

PT. Bank DKI adalah salah satu bank pembangunan daerah DKI

merupakan bank yang sahamnya 99,94% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta dan 0,06% dimiliki oleh PD Pasar Jaya. PT. Bank DKI melayani berbagai

jenis jasa dan layanan baik konvensional dan syariah. Sekalipun demikian,

implementasi Good Corporate Governance tidak lepas dari ketentuan Pasal 1

ayat (6) Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 menyatakan “Good

Corporate Governance adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-

prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),

pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan

kewajaran (fairness). Selanjutnya Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No.

15/15/DPNP, tanggal 29 April 2013 juga mengatur mengenai prinsip-prinsip

keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban

(responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).

Kelima hal ditujukan untuk kewajiban Bank untuk melakukan penilaian

sendiri (self assessment) Tingkat kesehatan bank dengan menggunakan


IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
4

pendekatan Risiko (Risk Based Bank Rating) baik secara individual maupun

secara konsolidasi mengenai penilaian Tingkat kesehatan bank umum2, Peraturan

Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi Bank Umum3 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/20064 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor

8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Yang Melakukan

Pengendalian terhadap Perusahaan Anak5.

PT. Bank DKI sebagai bank daerah tidak lepas dari implementasi tingkat

kesehatan bank dan risiko serta pelayanan kepada nasabah. Hal ini menjadi dasar

pertimbangan pokok untuk implementasi PT. Bank DKI sehingga terjadi

transparansi, keterbukaan, akuntanbilitas dan pertanggungjawaban kepada

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, independen dan kewajaran dari laporan yang

disampaikan oleh manajemen PT. Bank DKI.

Pada praktiknya, PT. Bank DKI sebagai bank tidak lepas dari persaingan

dan risiko yang dihadapi baik itu risiko hukum maupun non hukum. Risiko

hukum biasanya risiko akibat hukum dari pertanggungjawaban Direksi kepada

pemegang saham dan transparansi yang menyangkut pelayanan berdasarkan

standar pelayanan yang baik sehingga nasabah dapat diberikan perlindungan

2
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5184
3
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4600
4
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4640
5
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4602
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
5

hukum atas dana yang diinvestasikan. Oleh karena, diperlukan laporan kewajaran

berkenaan dengan kebijakan bank sehingga pelayanan yang tidak baik atau

kurang sehat yang diberikan kepada nasabah dapat diatasi. Juga, risiko dari

pengelolaan dana yang dilakukan oleh PT. Bank DKI.

Dari penelitian di atas, yang membedakan dengan penelitian ini adalah

dari aspek permasalahan penelitian pertama sampai ke dua membahas mengenai

implementasi pelaksanaan Good Corporate Governance dan hambatan teknis dan

non teknis implementasi Good Corporate Governance menurut hukum. Dengan

cara yang demikian ini, maka keaslian penelitian ini dapat

dipertanggungjawabkan berfaedah untuk ilmu pengetahuan hukum dan

pembangunan bangsa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, berikut ini dirumuskan

masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Bank

DKI Jakarta ?

2. Apa kendala dan solusi implementasi Good Corporate Governance (GCG)

pada PT. Bank DKI Jakarta ?

C. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan memberikan manfaat untuk :


IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
6

1. Bahan kajian dalam memahami hukum bisnis berkenaan dengan

implementasi prinsip Good Corporate Governance untuk diwujudkan dalam

pelayanan yang baik kepada nasabah dan kontribusi laba yang signifikan

kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

2. Mengembangkan wacana di bidang ilmu hukum, khususnya Hukum bisnis

dalam kaitannya dengan penegakan Good Corporate Governance di

Perusahaan Daerah.

3. Menambah khasana pengetahuan dan referensi hukum di bidang Good

Corporate Governance khususnya implementasi prinsip-prinsip Good

Corporate Governance di perusahaan daerah.

D. Tujuan Penelitian

Mengacu pada perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan mencari jawaban masalah tentang :

1. Penerapan Implementasi Gcood Corporate Governance (GCG) pada PT.

Bank DKI Jakarta.

2. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam hubungan dengan

kendala dan solusi Implementasi Good Corporate Governance (GCG) pada

PT. Bank DKI Jakarta.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran kepustakaan yang dilakukan pada berbagai

perpustakaan hukum baik Fakultas Hukum maupun Program Pasca Sarjana di

beberapa universitas terdapat beberapa penelitian sejenis yang pernah dilakukan


IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
7

antara lain, Nur Hidayati Setyani dari Program Pascasarjana, Fakultas Hukum,

Universitas Diponegoro, Program Hukum Ekonomi, tahun 2010, dalam tesisnya

berjudul, ”Kebijakan Pemerintah Tentang Pelaksanaan Prinsip ”Good Corporate

Governance” Bagi Bank Umum Dalam Praktek Perbankan Syari’ah. Hasil

penelitian diperoleh Good Corporate Governance adalah tatakelola bank yang

menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

independensi dan kewajaran. Dalam ajaran Islam juga dikenal beberapa prinsip

yang mendukung bagi terlaksananya Good Corporate Governance yaitu prinsip-

prinsip syariah. Dalam pengelolaan perbankan syariah sangat diperlukan

diterapkannya Kebijakan Pemerintah tentang Pelaksanaan Good Corporate

Gonernance Bagi Bank Umum sebagaimana diatur dalam PBI No. 8/4/PBI/2006

yang telah diperbaharui dengan PBI No. 8/14/PBI/2007, mengingat makin

kompleksnya risiko yang dihadapi bank, untuk meningkatkan kinerja Bank,

melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku

umum pada industri perbankan,untuk memperkuat kondisi internal perbankan

nasional sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API), PBI ini

memberikan kepastian hukum sekaligus manfaat bagi perbankan syariah Untuk

menciptakan iklim yang sehat bagi penerapan Good Corporate Governance di

bank syari’ah harus melibatkan seluruh stakeholders perbankan syariah secara

luas, yaitu melalui kerja sama yang harmonis antar alim ulama, nasabah bank,

akademisi dan pemerintah untuk memacu kinerja bank syariah dalam mematuhi
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
8

prinsip-prinsip GCG sehingga dapat membangun citra syari’ah sebagai uswah

hasanah dan dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam membangun

perekonomian umat dan bangsa. Hal ini telah diterapkan dalam praktek

pengelolaan bank di Bank Muamalat Indonesia.

Dalam penelitian selanjutnya dilakukan oleh Dhian Indah Astanti dari

Program Pascasarjana, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Program hukum

ekonomi, dalam tesisnya berjudul, “Implementasi Good Corporate Governance

Bagi Perusahaan Asuransi” Hasil penelitiannya Perusahaan Asuransi harus

menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance untuk menciptakan

Tatakelola Perusahaan yang Sehat antara lain untuk memaksimalkan corporate value,

memberikan acuan mengenai prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang

harus dipedomani pada tingkat kewenangannya masing-masing jajaran manajemen

dan karyawan, serta upaya memberikan rasa kepercayaan kepada pemegang saham

dan stakeholders lainnya. Tatakelola Perusahaan yang baik merupakan acuan bagi

pengelola Perusahaan untuk bertindak akuntabel dan bertanggungjawab. Dengan kata

lain Manajemen Perusahaan lebih profesional dalam mengelola Perusahaan ini pada

akhirnya akan meningkatkan kepercayaan seluruh karyawan, dan terbentuknya citra

Perusahaan yang positif dikalangan seluruh pihak-pihak petaruhnya, sehingga dapat

meningkatkan kepercayaan nasabah. Secara umum tidak ada hambatan di dalam

menerapkan Good Corporate Governance hanya belum belum optimal, sehingga

perlu dilakukan sosialisasi tidak hanya di tingkat pedoman Good Corporate


IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. BANK DKI
DWITA AZMAHULHIKMAH
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
9

Governance dari perusahaan asuransi yang bersangkutan saja tetapi sampai ke

operasional perusahaan asuransi.

Dari kedua penelitian tersebut tidak ditemui adanya satu penelitian yang

berkenaan dengan “Analisis Implementasi Good Corporate Governance Pada

PT. Bank DKI”.

Berangkat dari alasan di atas, penulisan dan penelitian tentang Aspek

Yurisdis Good Corporate Governance untuk diimplementasikan sehingga prinsip

kewajaran, transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas dapat diterapkan oleh

PT. Bank DKI sehingga dapat diwujudkan dengan pelayanan yang baik kepada

nasabah dan memberikan kontribusi laba bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

yang signifkan.

Вам также может понравиться