Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
net/publication/326151318
Analisis Kinerja Sistem Informasi pada PT. Bank Central Asia Menggunakan IT
Balanced Scorecard
CITATION READS
1 896
3 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Agustinus Fritz Wijaya on 17 September 2018.
Abstract— PT. Bank Central Asia (BCA) is the biggest private menuntut segalanya menjadi praktis, aman, dan mudah.
bank in Indonesia. It always offers various banking solutions Dengan demikian, banyak sekali inovasi pengadaan Sistem
which address customers’ financial needs. Through various high Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) yang harus diukur
quality and targeted products and services, BCA financial kinerjanya guna memberikan manfaat untuk nasabah dan
solution supports personal financial planning and customers’ lembaga keuangan itu sendiri.
business development. KlikBCA Individual (KBI) is one of the
services that BCA offers to enable customers have practical, safe,
Salah satu metode pengukuran kinerja SI/TI adalah dengan
and easy banking transaction. Therefore, a thorough IT Balanced Scorecard. Seperti yang dijelaskan oleh Van der
measurement of Information System (IS)/Information Zee dan Van Grembergen bahwa hubungan antara TI dan
Technology (IT) application performance from several aspects bisnis dapat lebih tergambarkan melalui pendekatan IT
toward this innovation is needed. It measures how good the Balanced Scorecard seperti yang ditunjukkan oleh Gbr. 1 [1].
service is for both company and customers. The methodology
used in this research is IT Balanced Scorecard. The result shows
that the highest perspective is the company contribution as much
as 19.33%, followed by the future perspective as much as 19%,
the user orientation perspective as much as 18.8%, and the last is
operationalization perspective as much as 14.58%. The final
result is 71.71%, which indicates that it has reached a good level.
Achmad Fikri Syarif: Analisis Kinerja Sistem Informasi ... ISSN 2301 - 4156
2 JNTETI, Vol. 7, No. 1, Februari 2018
yang akan memunculkan kode berupa angka yang harus visi perusahaan, misi perusahaan, tujuan strategis perusahaan,
dimasukkan sebelum melakukan transaksi demi menjamin serta keselarasannya dengan misi dan tugas pokok Group of
keamanan transaksi nasabah. Strategic Information Technology (GSIT) yang merupakan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui divisi TI pada perusahaan. Kemudian, mulai ditentukan
bagaimana kinerja SI/TI diukur berdasarkan kerangka IT ukuran dari masing-masing perspektif berdasarkan visi dan
Balanced Scorecard sehingga dapat memberikan gambaran misi perusahaan. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja
yang jelas dan utuh mengenai kinerja SI/TI di BCA dilihat dari masing-masing perspektif. Pengukuran ini dilakukan
dari empat perspektif, yaitu perspektif pengguna, perspektif melalui empat perspektif, yaitu perspektif pengguna,
kontribusi organisasi, perspektif operasionalisasi, dan perspektif kontribusi perusahaan, perspektif operasionalisasi,
perspektif masa depan. Makalah ini diharapkan nantinya dapat dan perspektif masa depan [5].
memberikan kontribusi secara akademis terkait dengan
pengukuran kinerja SI/TI menggunakan kerangka IT Balanced
Scorecard dan secara praktis hasil penelitian dapat
menggambarkan kinerja SI/TI KBI di lingkungan BCA.
ISSN 2301 – 4156 Achmad Fikri Syarif: Analisis Kinerja Sistem Informasi ...
JNTETI, Vol. 7, No. 1, Februari 2017 3
3) Perspektif Operasionalisasi (Operational Exellence): Tahapan dalam pengukuran ini adalah melakukan
Perspektif ini menilai kinerja TI berdasarkan efektivitas dan penyelarasan visi, misi, tata nilai, dan rencana strategis BCA
efisiensi dari proses-proses TI yang dinilai oleh pihak dengan misi GSIT dan tugas pokok GSIT. Penyelarasan ini
manajemen TI dan lebih jauh lagi adalah pihak yang berkaitan dilakukan untuk mengetahui tujuan dalam melakukan
dengan audit dan pihak yang menetapkan aturan-aturan yang perencanaan jangka panjang perusahaan. Lalu dilakukan
digunakan [1]. pendeskripsian ukuran dukungan SI/TI dalam masing-masing
perspektif IT Balanced Scorecard. Tahap yang terakhir adalah
4) Perspektif Masa Depan (Future Orientation): Perspektif
penyusunan pembobotan berdasarkan ukuran masing-masing
ini menilai kinerja TI berdasarkan cara pandang departemen
parameter dan melakukan evaluasi.
TI itu sendiri terhadap tantangan di masa depan. Kemampuan
organisasi dalam menghadapi tantangan di masa depan harus IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
direncanakan sejak dini. Pihak manajemen harus dapat
mengetahui tren di masa depan dan membuat langkah dalam A. Profil Perusahaan
mengantisipasinya [7]. PT. Bank Central Asia Tbk. atau lebih dikenal dengan BCA,
Keunggulan pendekatan dengan menggunakan IT Balanced adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan
Scorecard adalah hasil yang diperoleh berupa sebuah pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV
perencanaan strategi yang komprehensif, koheren, seimbang, dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group.
dan terukur. Pengukuran kinerja menggunakan pendekatan ini Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan
juga merujuk pada hubungan sebab akibat untuk masing- rokok terbesar di dunia, Djarum. Selama 60 tahun BCA tak
masing perspektif, seperti yang ditunjukkan oleh Gbr. 3 [8]. pernah berhenti menawarkan beragam solusi perbankan yang
menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan.
Perspektif Masa Depan Melalui beragam produk dan layanan yang berkualitas dan
tepat sasaran, solusi finansial BCA mendukung perencanaan
keuangan pribadi dan perkembangan nasabah bisnis.
Perspektif Operasionalisasi B. Profil Divisi
GSIT merupakan divisi TI yang dimiliki BCA dan berada
langsung di bawah direksi. GSIT dipimpin oleh Chief
Perspektif Orientasi Pengguna Information Officer (CIO), dan membawahkan empat grup
sesuai dengan spesialisasi keahlian (IT expertise), yaitu:
Perspektif Kontribusi • grup Delivery Channel & Middleware Application
Perusahaan Management,
• grup Core Application Management,
Gbr. 3 Diagram hubungan sebab akibat [9]. • grup IT Infrastructure & Operation Management, dan
Perspektif masa depan yang melihat keahlian dan kualitas • grup IT Management Office.
kinerja staf dalam memanfaaatkan TI dapat terus berkembang, 1) Misi Divisi: GSIT memiliki misi yaitu secara proaktif
sehingga berpengaruh ke perspektif operasionalisasi, yaitu memahami kebutuhan perusahaan dan menjadi mitra strategis
akan ada peningkatan kegiatan operasional terkomputerisasi unit kerja dalam menciptakan keunggulan bisnis melalui
dan terintegrasi. Hal ini akan meningkatkan kepuasan inovasi dan solusi sistem teknologi informasi yang tepat,
pengguna dalam perspektif orientasi pengguna. Dengan efisien, dan efektif.
demikian, meningkat pula produktivitas staf dan kontribusi
2) Fungsi Pokok Divisi: Untuk mewujudkan misi GSIT,
fungsi bisnis perusahaan. maka diturunkan beberapa fungsi pokok GSIT, yaitu sebagai
III. METODOLOGI berikut.
Dalam makalah ini digunakan pendekatan deskriptif • Menjadi penggerak (driver) dari strategi dan transformasi
kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di PT. Bank Central bisnis dengan secara aktif meningkatkan,
Asia di Menara BCA, Grand Indonesia, Jl. M.H. Thamrin merekomendasikan, dan menyosialisasikan pada unit
No.1, Jakarta Pusat. Data primer diperoleh dari kuesioner bisnis mengenai perubahan cepat dan pemanfaatan dari
yang dibagikan dan diperkuat dengan data pendukung berupa teknologi baru yang dapat memberikan kesempatan untuk
wawancara dengan beberapa pihak, seperti kepala biro, mencapai keunggulan daya saing perusahaan.
karyawan, serta nasabah yang menggunakan e-banking KBI. • Membangun dan mengembangkan sistem teknologi
Selain itu, dilakukan juga observasi ke tempat penelitian informasi untuk memampukan (enabler) pelaksanaan dari
untuk menilai keadaan dukungan SI/TI secara langsung. Data proses-proses baru yang dibutuhkan untuk menjalankan
sekunder berasal dari beberapa dokumen terkait rencana strategi bisnis perusahaan.
strategis perusahaan pada tahun 2017, visi perusahaan, misi • Mengelola dan mengoperasikan pusat data dan komunikasi
perusahaan, tata nilai perusahaan, misi GSIT, dan tugas pokok beserta seluruh prasarana pendukungnya secara efektif dan
GSIT. efisien.
Achmad Fikri Syarif: Analisis Kinerja Sistem Informasi ... ISSN 2301 - 4156
4 JNTETI, Vol. 7, No. 1, Februari 2018
• Menerapkan prinsip-prinsip information technology perspektif pada tiap ukuran strategis. Kondisi aktual diperoleh
service management dengan baik untuk dapat mencapai dari hasil perhitungan kuesioner dengan skala Likert.
service level yang berkualitas dan konsisten (high TABEL I
performance, high reliability, high availability, and high HASIL PENGOLAHAN DATA PERSPEKTIF KONTRIBUSI PERUSAHAAN
recoverability).
Tujuan Kondisi
• Memelihara kontinuitas operasi sistem teknologi informasi Strategis
Ukuran Strategis
Aktual
agar tetap berfungsi dengan baik. Visi Perusahaan 72,15%
• Mematuhi peraturan dan standar yang ditetapkan Kebijakan Misi Perusahaan 73,85%
perusahaan, BI, maupun lembaga terkait lainnya. Business – IT Alignment 80%
• Memastikan pelaksanaan pengelolaan dan pengkinian IT RATA-RATA 75,33%
governance & risk management, sesuai dengan ketentuan Kejelasan wewenang 80%
Struktur
dan regulasi yang berlaku. Pengawasan kebijakan &
Organisasi 80%
kinerja IT
3) Rencana Strategis Perusahaan: Pada tahun 2017, RATA-RATA 80%
prospek perekonomian Indonesia lebih baik dibandingkan Investasi Anggaran IT 75%
tahun 2016, karena kebijakan ekonomi Pemerintah, adanya RATA-RATA 75%
program tax amnesty, dan pembangunan infrastruktur yang Pencapaian Target
Cashflow 80%
terus berjalan. Pendapatan
Prioritas-prioritas strategis dan program kerja pada tahun RATA-RATA 80%
2017 akan berorientasi pada peningkatan hubungan dengan TABEL II
nasabah melalui bidang layanan payment settlement, aktivitas HASIL PENGOLAHAN DATA PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA
penyaluran kredit, dan pengembangan lini-lini bisnis baru
Kondisi
melalui anak-anak usaha [10]. Dari tiga bidang tersebut, hal Tujuan Strategis Ukuran Strategis
Aktual
yang akan menjadi fokus terdapat pada bidang layanan Keandalan Transaksi 76,03%
Payment Settlement. Keamanan
Jaminan Kerahasiaan 79,07%
BCA selalu mengutamakan peningkatan keamanan, Transaksi
Keamanan Data 75,61%
kenyamanan, dan keandalan layanan penyelesaian RATA-RATA 76,9%
pembayaran (payment settlement), agar memperkuat Kemudahan
kepercayaan dan loyalitas nasabah. BCA terus berupaya Fleksibilitas 79,2%
Transaksi
menyempurnakan produk dan layanan dengan memanfaatkan RATA-RATA 79,2%
teknologi informasi terkini. Keandalan Akses 71,96%
Pada bidang ini, GSIT mengambil peran cukup banyak Kualitas Layanan User Interface 51,03%
dalam keamanan, kenyamanan dan keandalan layanan di Pelayanan Nasabah 74,47%
tengah era digitalisasi dan mobilitas nasabah yang semakin RATA-RATA 65,82%
tinggi. Kepercayaan Nasabah 77,45%
Loyalitas
Kenyamanan Nasabah 81,31%
C. Pembobotan Perspektif IT Balanced Scorecard RATA-RATA 79.38%
Tujuan strategis dari masing-masing perspektif IT Balanced Tingkat Kelengkapan Fitur 74,67%
Kepuasan Kepuasan Nasabah 79,38%
Scorecard diturunkan dari visi dan misi BCA. Tujuan dan
RATA-RATA 77,02%
ukuran strategis dari perspektif IT Balanced Scorecard ini
berguna dalam mengevaluasi kinerja TI, sesuai dengan visi TABEL III
dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan atau tidak [8]. Lalu, HASIL PENGOLAHAN DATA PERSPEKTIF OPERASIONALISASI
ditentukan parameter yang memberikan batasan evaluasi yang Kondisi
akan diukur dari keempat perspektif IT Balanced Scorecard Tujuan Strategis Ukuran Strategis
Aktual
[10]. Efektivitas Kompetensi & Infrastruktur
50%
Tahap yang dilakukan untuk pembobotan adalah survei Operasional IT
yang dilakukan pada bulan September 2017 dengan RATA-RATA 50%
membagikan kuesioner kepada sebelas karyawan GSIT, terdiri Efisiensi
Ketangkasan aktivitas bisnis 66,66%
atas seorang Vice President GSIT, seorang IT Analyst, empat Operasional
orang Senior IT Specialist, dan lima orang IT Specialist, serta RATA-RATA 66,66%
107 nasabah BCA pengguna internet banking KBI yang terdiri Berikutnya, terhadap setiap tujuan strategis dilakukan
atas 78 mahasiswa, dua belas karyawan swasta, lima pembobotan pada setiap perspektif IT Balanced Scorecard.
karyawan, empat ibu rumah tangga, dua peserta internship, Bobot diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi peneliti
dan enam pekerjaan lainnya untuk menilai perspektif orientasi dengan pihak manajemen BCA, dalam hal ini Vice President
pengguna. GSIT, dan telah disetujui oleh pihak BCA. Tabel V sampai
Tabel I sampai dengan Tabel IV merupakan rekapitulasi dengan Tabel VIII menunjukkan bobot tersebut dan hasil
perhitungan hasil pengolahan data untuk masing-masing tujuan berdasarkan hasil perhitungan bobot dengan hasil
ISSN 2301 – 4156 Achmad Fikri Syarif: Analisis Kinerja Sistem Informasi ...
JNTETI, Vol. 7, No. 1, Februari 2017 5
ukuran kondisi aktual. Sedangkan Tabel IX memaparkan hasil pada level baik. Ini dapat terjadi karena pengguna, dalam studi
tingkat pemenuhan target di tiap perspektif. kasus ini adalah nasabah BCA, merasa terjamin keamanannya
TABEL IV
saat bertransaksi menggunakan KBI. Nasabah cenderung tidak
HASIL PENGOLAHAN DATA PERSPEKTIF MASA DEPAN khawatir apabila suatu saat internet banking mereka dibobol
oleh hacker karena KBI dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
Tujuan Kondisi Akan tetapi, ada salah satu ukuran strategis yang perlu
Ukuran Strategis
Strategis Aktual
ditingkatkan, yaitu user interface KBI. Nasabah merasa
Kemampuan Karyawan 60%
Manajemen tampilan internet banking yang ada masih kurang menarik,
Latar Belakang Pendidikan
SDM 60% kaku, dan agak membosankan. Walaupun demikian, nasabah
Karyawan
RATA-RATA 60% tetap akan menggunakan internet banking KBI untuk
Kompensasi 83% bertransaksi karena secara keseluruhan nasabah menyatakan
Kepuasaan puas dengan KBI.
Jenjang Karir 84%
Karyawan
Suasana Kerja 86% TABEL VII
RATA-RATA 84,33% HASIL PEMBOBOTAN PERSPEKTIF OPERASIONALISASI
Lingkungan & Fasilitas Kerja 82,2%
Knowledge Hasil Hasil
Compliments 79% Tujuan Strategis Bobot
Management Ukuran Tujuan
Kompetensi Karyawan 76,5%
RATA-RATA 79,23% Keamanan Transaksi 76,9% 20% 15,38%
Modernisasi Perangkat 80% Kemudahan Transaksi 79,2% 20% 15,84%
Sosialisasi Modernisasi 81% Kualitas Layanan 65,82% 25% 16,45%
Proyek TI Loyalitas 79.38% 25% 19,84%
Kepuasan Terhadap
80% Tingkat Kepuasan 77,02% 10% 7,7%
Modernisasi
RATA-RATA 80,33% TOTAL 75,21%
Achmad Fikri Syarif: Analisis Kinerja Sistem Informasi ... ISSN 2301 - 4156
6 JNTETI, Vol. 7, No. 1, Februari 2018
mendukung efektivitas kerja dan menyosialisasikan adanya dukungan kompetensi dan infrastruktur TI yang baik
modernisasi tersebut agar dapat diadaptasi dengan cepat untuk untuk menghadapi kebutuhan masyarakat yang semakin selalu
seluruh karyawannya. ingin cepat, praktis, dan aman.
Adanya internet banking KBI dapat memberikan kontribusi
terhadap perusahaan, peningkatan pelayanan terhadap UCAPAN TERIMA KASIH
pengguna, mendukung kegiatan operasional, dan mampu Terima kasih disampaikan kepada PT. Bank Central Asia,
menjadi keunggulan di masa depan. Hal ini dapat dilihat dari Tbk. yang telah memberikan izin dilaksanakannya penelitian
nilai perolehan pengukuran dari masing-masing perspektif, di perusahaan tersebut.
yaitu perspektif kontribusi perusahaan sebesar 77,33% dengan
hasil pengukuran akhir tiap perspektif sebesar 19,33%, REFERENSI
perspektif orientasi pengguna sebesar 75,21% dengan hasil [1] Haryani, L., & Hidayah, I., "IT Balanced Scorecard dan Imple-
pengukuran akhir tiap perspektif sebesar 18,8%, perspektif mentasinya dalam Penyelarasan TI dengan Strategi Bisnis," Seminar
Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014, 2014, hal. 7.
operasionalisai sebesar 58,33% dengan hasil pengukuran akhir
[2] Hidayanto, A.N., Yudiansyah, A., dan Jiwanggi, A.M., "Pengukuran
tiap perspektif sebesar 14,58%, dan perspektif masa depan Tingkat Dukungan Teknologi Informasi pada Direktorat Transformasi
sebesar 76,01% dengan hasil pengukuran akhir tiap perspektif Teknologi Komunikasi dan Informasi Direktorat Jendral Pajak dengan
sebesar 19%. Dengan demikian, diperoleh hasil akhir Menggunakan IT Balanced Scorecard," Journal Of Information System,
pengukuran kinerja internet banking KBI dengan IT Balanced Vol. 6, Issue 2, hal. 117-125, 2010.
Scorecard memperlihatkan pencapaian nilai IT Balanced [3] Legoh, G. S., & Tambotoh, J. J., “Analisa Kinerja Sistem
Informasi/Teknologi Informasi pada BPPT dan PM Kota Salatiga
Scorecard pada BCA sebesar 71,71%, yang nilai ini berada Menggunakan Kerangka IT Balanced Scorecard,” Seminar Nasional
pada level baik. Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015, 2015,
hal. 403.
V. KESIMPULAN [4] Wiyati, R. K., “Penggunaan IT Balanced Scorecard untuk Pengukuran
Kinerja Teknologi Informasi pada STIKOM Bali,” Jurnal Sistem dan
Pencapaian keseluruhan 100% dibagi ke dalam empat Informatika, Vol. 10, No. 1, hal. 120-128, 2015.
perspektif IT Balanced Scorecard, sehingga tiap perspektif [5] Andika, R., & Prawoto, H., “Analisis Kinerja IT dengan Menggunakan
memiliki bobot 25%,. Perspektif dengan raihan nilai tertinggi IT BSC (Studi Kasus pada CV. Sinar Rejeki Jaya),” Jurnal Akuntansi
adalah perspektif kontribusi perusahaan dengan nilai 19,33% , Bisnis, Vol. XI, No. 21, hal. 29-45, 2012.
berikutnya adalah perspektif orientasi masa depan dengan [6] Grembergen, W. V., "The Balanced Scorecard and IT Governance,"
nilai 19%, ketiga adalah perspektif orientasi pengguna sebesar Information Systems Control Journal, Vol. 2, hal. 40-43, 2000.
18,8%, dan yang terakhir adalah perspektif operasionalisasi [7] Arofah, N., Sholiq, S.T,M.Kom,M.SA, & Nisafani, A. S., “Penyusunan
IT Balanced Scorecard untuk Pengukuran Kinerja Divisi IT di PT.
sebesar 14,58%. Dapat dilihat dari hasil pengukuran di atas Pertamina UPMS V Surabaya,” Jurnal Teknik POMITS, Vol. 1, hal. 3,
bahwa kinerja SI/TI di BCA sudah baik. Perspektif 2012.
operasionalisasi memiliki nilai terendah di antara perspektif [8] Maula, K., & Ghozali, K., “Evaluasi Kinerja IT pada PT. XYZ
lainnya dalam IT Balanced Scorecard disebabkan masih perlu Menggunakan IT Balanced Scorecard,” Jurnal Teknik POMITS, Vol. 1,
adanya peningkatan kompetensi TI dan infrastruktur TI pada hal. 2-4, 2012.
sumber daya untuk meningkatkan kegiatan operasional serta [9] Kosasi, S., "Pengukuran Kinerja Web Brinet System dengan Metode IT
Balanced Scorecard," Jurnal Buana Informatika, Vol. 6, No. 1, hal. 1-10,
masih perlu adanya pengurangan beberapa aktivitas manual 2015.
untuk memaksimalkan otomatisasi teknologi baru. Seiring [10] PT. Bank Central Asia, “Mempertahankan Soliditas,” Laporan Tahunan
dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, perlu 2015. Jakarta: PT. Bank Central Asia, 2015.
ISSN 2301 – 4156 Achmad Fikri Syarif: Analisis Kinerja Sistem Informasi ...
View publication stats