Вы находитесь на странице: 1из 10

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEUNGGULAN PRODUK

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN


DAMPAKNYA PADA KOMUNIKASI WORDS OF MOUTH
(Studi pada PD BPR BKK Demak Cabang Sayung, Kab.Demak)

Oleh: Dyah Kusumawati, Abdul Syakur


Ilmu Administrasi Niaga, FEIS, Universitas Sultan Fatah Demak
Email : dyahk291175@gmail.com

Abstract
Intense competition among banking institutions in terms of marketing products and services to
customers in creating a communication satisfaction will influence the words of mouth . Plus builds
consumer confidence in yourself is relatively more difficult than just selling products only. Therefore
creating a satisfaction to the customers is an absolute thing to do because it can provide the benefits of
customer satisfaction for banks . This study aims to analyze whether the quality of service and product
excellence affects customer satisfaction and how it impacts on words of mouth communication. The
method used is a quantitative method to research the type of survey and questionnaire . Sampling was
done by purposive sampling method . The results of the questionnaire were calculated using path
analysis with the help of SPSS software . The results show the quality of service affects customer
satisfaction 0.373 , product excellence 0.346 and affect customer satisfaction for both together can
affect customer satisfaction by 0.154 . WOM affects service quality by 0.101 , the superiority of the
product affects WOM 0.092 and both together can affect WOM by 0.166 . The impact of satisfaction
with the emergence of communication words of mouth is positive at 0.446 . The calculation of the
indirect effect of variables X1 and X2 to Y2 through Y1 is greater than the calculation of the direct
effect , this means that the customer satisfaction as a mediating variable of influence of quality of
service and product excellence to positively impact WOM and proven .

Persaingan yang ketat antar lembaga bank dalam hal pemasaran produk dan pelayanan kepada
pelanggan dalam menciptakan suatu kepuasan akan berpengaruh terhadap komunikasi words of mouth.
Ditambah lagi membangun rasa percaya pada diri konsumen relatif lebih sulit dibandingkan dengan
hanya sekedar menjual produk saja. Oleh sebab itu menciptakan suatu kepuasan bagi nasabah adalah
suatu hal yang mutlak untuk dilakukan karena kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat bagi
bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah kualitas layanan dan keunggulan produk
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan bagaimana dampaknya pada komunikasi words of
mouth. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan tipe penelitian survey dan kuesioner.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil kuesioner dihitung dengan
menggunakan analisis jalur dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan kualitas
layanan mempengaruhi kepuasan pelanggan sebesar 0,373, keunggulan produk mempengaruhi
kepuasan pelanggan sebesar 0,346dan kedua-duanya secara bersama dapat mempengaruhi kepuasan
pelanggan sebesar 0,154. Kualitas layanan mempengaruhi WOM sebesar 0,101, keunggulan produk
mempengaruhi WOM sebesar 0,092 dan kedua-duanya secara bersama dapat mempengaruhi WOM
sebesar 0,166. Dampak kepuasan terhadap munculnya komunikasi words of mouth bersifat positif
sebesar 0,446. Perhitungan pengaruh tidak langsung variabel X1 dan X2 terhadap Y2 melalui Y1 lebih
besar dari perhitungan pengaruh langsung, ini berarti kepuasan pelanggan sebagai variabel mediasi dari
pengaruh kualitas layanan dan keunggulan produk terhadap WOM berpengaruh positif dan terbukti.

Keyword
Service, Products , Satisfaction , WOM
layanan, produk, kepuasan, komunikasi dari mulut ke mulut

Pendahuluan Membangun rasa percaya pada diri konsumen


relatif lebih sulit dibandingkan dengan hanya
Ketatnya persaingan antara lembaga sekedar menjual produk saja. Oleh sebab itu
bank dalam hal pemasaran produk dan
menciptakan kepuasan pada pelanggan adalah
pelayanan kepada pelanggan atau nasabah sesuatu hal yang mutlak harus dilakukan
dalam menciptakan suatu kepuasan akan mengingat kepuasan pelanggan dapat
mempengaruhi terjadinya words of mouth.

| 46
47 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016

memberikan banyak manfaat dan keuntungan uraian di atas maka dapat dirumuskan
bagi bank. permasalahan sebagai berikut:
a. Apakah kualitas layanan berpengaruh
Permasalahan yang terjadi pada BPR terhadap kepuasan pelanggan pada PD
Sayung Demak adalah terjadinya penurunan BPR-BKK Demak Cabang Sayung,
dana yang terserap di bidang perkreditan yang Kabupaten Demak?
antara lain disebabkan karena: b. Apakah keunggulan produk berpengaruh
1. Adanya pesaing : terhadap kepuasan pelanggan pada PD
a. Masuknya bank-bank umum (BRI, BPR-BKK Demak Cabang Sayung,
Mandiri dan BPD ) Kabupaten Demak?
b. Adanya koperasi simpan pinjam c. Apakah kualitas layanan dan keunggulan
c. Rentenir yang masih dibutuhkan sebagian produk berpengaruh terhadap kepuasan
masyarakat dusun. pelanggan pada PD BPR-BKK Demak
2. Pelayanan yang masih belum online Cabang Sayung, Kabupaten Demak?
3. Kurangnya promosi d. Apakah kualitas layanan berpengaruh
4. Kurangnya deferensiasi produk terhadap words of mouth pada PD BPR-
BKK Demak Cabang Sayung, Kabupaten
Di samping itu juga masalah pelayanan yang Demak?
dikeluhkan oleh para nasabah mengenai : e. Apakah keunggulan produk berpengaruh
1. Petugas yang sudah tidak muda lagi atau terhadap words of mouth pada PD BPR-
tidak adanya regenerasi memengaruhi BKK Demak Cabang Sayung, Kabupaten
produktifitas kerjanya Demak?
2. Biaya administrasi untuk kredit masih f. Apakah kualitas layanan dan keunggulan
tinggi produk berpengaruh terhadap words of
3. Pelayanan belum online mouth pada PD BPR-BKK Demak Cabang
4. Kurangnya jumlah petugas teller Sayung, Kabupaten Demak?
5. Perlunya perbaikan fasilitas seperti tempat g. Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh
mengantri, parkir dan toilet terhadap komunikasi words of mouth PD
BPR-BKK Demak Cabang Sayung,
Adanya keluhan-keluhan tersebut sudah Kabupaten Demak?
menunjukkan bahwa ada suatu permasalahan
yang harus segera diselesaikan. Keluhan yang Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
disampaikan baik secara langsung maupun menganalisis :
tidak langsung sudah merupakan bentuk 1. Pengaruh kualitas layanan terhadap
Words of Mouth (Wikipedia: 2009) yang kepuasan pelanggan
bersifat negatif dan keluhan yang muncul 2. Pengaruh keunggulan produk terhadap
dapat diartikan sebagai tuntutan yang dapat kepuasan pelanggan
menimbulkan dampak tidak baik bagi citra 3. Pengaruh kualitas layanan dan keunggulan
perusahaan apabila tidak segera diselesaikan. produk terhadap kepuasan pelanggan
Banyaknya keluhan juga dapat 4. Pengaruh kualitas layanan terhadap words
menggambarkan adanya kesenjangan antar apa of mouth
yang diharapkan nasabah dengan kenyataan 5. Pengaruh keunggulan produk terhadap
yang diperoleh. words of mouth
6. Pengaruh kualitas layanan dan keunggulan
Di samping hal di atas, yang juga produk terhadap words of mouth
menarik adalah apabila words of mouth yang 7. Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap
terjadi justru bersifat positif karena hal ini komunikasi words of mouth
berarti bahwa apa yang tersampaikan melalui
words of mouth itu adalah segala sesuatu yang Penelitian terdahulu yang menjadi acuan
memuaskan konsumen sehingga mereka penelitian ini adalah:
menceritakan ke orang lain sesuai dengan apa 1. Sulino Sumarno (2005) dengan judul
yang dirasakan. Hal inilah yang seharusnya Pengaruh Kualitas Produk (Jasa) dan
menjadi target Bank Perkreditan Rakyat bila Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
menginginkan keuntungan yang banyak. Dari dan Loyalitas Pelanggan di PT. Pos
Pengaruh Kualitas Layanan Dan Keunggulan Produk... | 48

Indonesia Semarang 5000. Menggunakan kepada para nasabahnya supaya mereka


kuesioner dengan skala Likert 5 point dan nyaman selama menggunakan jasa dan produk
alat analisis Structural Equation Model dari PD BPR BKK Cabang Sayung Kabupaten
(SEM). Hasil penelitian menyatakan Demak, indikatornya:
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
kepuasan, kepuasan terbukti berpengaruh 1. Penggunaan peralatan modern
terhadap loyalitas. Hanya pada hipotesis 2. Kondisi kantor yang memadai
ke-2 yang menyatakan bahwa pengaruh 3. Kecepatan informasi
antara kualitas produk dan kepuasan 4. Ketepatan waktu pelayanan
pelanggan yang ditolak. 5. Solusi atas keluhan nasabah
2. Moureen Margaretha (2004) dengan judul 6. Pemahaman produk oleh karyawan
Studi Mengenai Loyalitas Pelayanan pada 7. Kepedulian karyawan
Divisi Asuransi Kumpulan AJB 8. Keramahan karyawan
Bumiputera 1912 (Studi Kasus di Jawa
Tengah). Menggunakan purposive Menurut Song dan Parry (1997), atribut
sampling dan alat analisis Structural yang mendukung keunggulan produk adalah
Equation Model (SEM) Hasilnya adalah produk yang mampu melakukan suatu
kualitas kinerja pelayanan berpengaruh deferensiasi produk yang komponennya antara
positif terhadap kepuasan pelanggan dan lain adalah produk tersebut harus inovatif
reputasi perusahaan. Kepuasan pelanggan dibandingkan produk lain yang sudah ada,
berpengaruh positif terhadap reputasi produk tersebut harus mempunyai kualitas
perusahaan dan loyalitas pelanggan. yang tinggi dan dapat membedakan diri dari
Reputasi perusahaan berpengaruh positif kualitas produk yang lainnya.
terhadap loyalitas pelanggan.
3. Budi Agustiono dan Sumarno (2006) Keunggulan produk adalah produk
dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas yang dimiliki PD BPR BKK Cabang Sayung
Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan dan Kabupaten Demak yang berbeda dari produk
Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah lain yang sejenis, yang bisa menarik
Sakit St. Elisabeth Semarang. pelanggan. Indikatornya:
Menggunakan kuesioner dengan skala
Likert 5 point dan alat analisis Structural 1. Bunga angsuran ringan yaitu (1) % per
Equation Model (SEM) . Hasilnya adalah tahun
ada pengaruh kuat antara kualitas 2. Kredit yang bervariasi sesuai kebutuhan
pelayanan jasa terhadapkepuasan dan masyarakat sekitar
loyalitas pasien di Rurnah Sakit St. 3. Tabungan-Ku sebagai alternatif produk
Elisabeth Semarang. tabungan
4. Sebagai tempat untuk membayar listrik dan
Kajian Teori PBB

Lewis dan Boomas (1983) dalam Kotler (2000) menyatakan bahwa


Gasperzs (1997) menyatakan bahwa kualitas kepuasan pelanggan adalah perasaan
dinyatakan sebagai pengukuran tingkat jasa (feeling) yang dirasakan pembeli dari kinerja
yang diberikan atau disalurkan sesuai dengan perusahaan yang rnemenuhi harapan mereka.
harapan konsumen. Menurut Kotler (2000) Perilaku setelah pembelian akan menimbulkan
kualitas layanan merupakan suatu bentuk sikap puas atau tidak puas pada konsumen.
penilaian konsumen terhadap tingkat layanan Engel (1990) dalam Tjiptono (1997:146)
yang diterima (perceived services) dengan mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan
tingkat layanan yang diharapkan (expected merupakan evaluasi purna beli dimana
service). Kualitas pelayanan sangat dibutuhkan alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
terutama di industri jasa perbankan mengingat memberikan hasil (outcome) sama atau
nasabah mempunyai banyak keinginan yang melampaui harapan pelanggan, sedangkan
selalu ingin dipenuhi dan dipuaskan. ketidakpuasan timbul apabila hasil yang
diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.
Kualitas layanan adalah semua yang
diberikan oleh PD BPR BKK Cabang Sayung
49 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016

Kepuasan adalah perasaan senang / menjelaskan kepuasan pelanggan di restoran


kecewa yang dirasakan pelanggan karena industri layanan penuh. Menurut mereka,
kinerja produk sesuai/ tidak sesuai dengan restoran layanan penuh harus fokus pada tiga
hasil yang diharapkan. Indikatornya: unsur yaitu kualitas pelayanan
1. Kesesuaian harapan dengan kenyataan (responsiveness), harga dan kualitas makanan
2. Rasa senang dan puas terhadap pelayanan (reliability) jika kepuasan pelanggan harus
dan keunggulan produk diperlakukan sebagai variabel strategis.
3. Perasaan mantap menjadi nasabah PD
BPR BKK Cabang Sayung Kab. Demak
Hubungan Keunggulan Produk dengan
Words of Mouth merupakan bentuk
Kepuasan Pelanggan
pertukaran informasi informal dari satu orang Garvin (1988), Gronroos (1983) dan
ke orang lain, antara komunikator non Steenkamp (1990) dalam Gashti, Mirdamadi,
komersial tentang apa yang dirasakannya Nowaser, Khaksar (2011: 255) menyatakan
dengan seseorang penerima informasi tentang bahwa jika produk memenuhi harapan
suatu merek, produk, organisasi atau jasa yang pelanggan maka pelanggan akan senang dan
bersifat positif maupun negatif yang mampu menganggap bahwa produk ini dapat diterima
mempengaruhi pengambilan keputusan dan bahkan berkualitas tinggi. Semantara itu
pembelian. Terdapat hubungan antara kualitas mempengaruhi kepuasan dan loyalitas
komunikasi words of mouth dengan pelanggan terutama pada produk murni.
pengalaman yang dirasakan oleh konsumen, Hubungan keunggulan produk dengan
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh kepuasan pelanggan berikutnya dinyatakan
Westbrook (1987) bahwa kepuasan pelanggan oleh Winder (1996) dan Chavan (2003) dalam
yang menurun akan menaikkan aktifitas words Gashti, Mirdamadi, Nowaser, Khaksar (2011:
of mouth yang bersifat negatif. 255) bahwa memenuhi standar kualitas
tertinggi untuk memenuhi kebutuhan
Komunikasi WOM adalah promosi dari pelanggan. Tujuan perusahaan menawarkan
mulut ke mulut yang disampaikan oleh produk berkualitas tinggi untuk tujuan
nasabah PD BPR BKK Cabang Sayung kepuasan pelanggan. Kualitas menjadi konsep
kepada orang lain mengenai apa yang mereka yang total dari produk yang diandalkan untuk
peroleh dan apa yang mereka rasakan sebagai memuaskan kebutuhan.
pengguna jasa PD BPR BKK Cabang Sayung
Hubungan Kualitas Layanan dengan
Kabupaten Demak. Indikatornya:
1. Kemauan nasabah membicarakan hal-hal Komunikasi Words of Mouth
yang berkaitan dengan pelayanan bank dan Dengan puasnya konsumen atas suatu
keunggulan produknya. layanan maka jasa penyedia layanan dapat
2. Merekomendasikan pelayanan dan disebut berkualitas tetapi pada kenyataannya
keunggulan produk kepada orang lain konsumen akan menerima dan menghadapi
3. Dorongan terhadap teman atau relasi untuk berbagai bentuk pelayanan, sehingga words of
menggunakan layanan dan produk bank mouth sangat dipengaruhi oleh dimensi
kualitas pelayanan yang diberikan (Handayani
Hubungan Kualitas Pelayanan dengan dan Cahyono, 2008). Jika layanan pada
Kepuasan Pelanggan konsumen exellence, maka words of mouth
akan spread effect ke seluruh jagad raya.
Menurut Parasuraman (1991) dalam Konsumen akan selalu mengingat produk dan
Esmailpour dan Zadeh (2012: 1150)
layanan yang lebih dari sebenarnya. Selain
menyatakan bahwa pada awal proses itu, pelayanan prima akan berpengaruh dan
pelayanan, pelanggan berharap memperoleh
mendorong konsumen melakukan words of
pelayanan yang menawarkan lebih dari apa
mouth positif dari mulut ke mulut (Hasan,
yang diharapkan. Perlu adanya pemahaman 2010).
mengenai harapan yang memuaskan. Tujuan
dari penelitian yang dilakukan di Amerika Hubungan Keunggulan Produk dengan
Serikat oleh Andaleeb dan Conway (2006) Komunikasi Words of Mouth
dalam Abdullah dan Rozario (2009: 3) adalah
untuk mengetahui aktor-faktor yang
Pengaruh Kualitas Layanan Dan Keunggulan Produk... | 50

Produk yang berkualitas tinggi H3 = Semakin baik kualitas pelayanan dan


merupakan salah satu kunci sukses semakin tinggi keunggulan produk
perusahaan. Menurut Kotler dan Amstrong maka semakin tinggi kepuasan
(2003:243) kualitas produk adalah salah satu pelanggan.
faktor yang paling diandalkan oleh seorang H4 = Semakin baik kualitas pelayanan maka
pemasar oleh karena itu memperbaiki kualitas semakin tinggi words of mouth.
produk merupakan tantangan yang penting H5 = Semakin tinggi keunggulan produk
bagi perusahaan dalam bersaing. Hal inilah maka semakin tinggi words of mouth.
yang berkaitan dengan words of mouth. H6 = Semakin baik kualitas pelayanan dan
Dengan kualitas produk yang baik maka akan semakin tinggi keunggulan produk
menciptakan komunikasi words of mouth yang maka semakin tinggi words of mouth.
positif. Menurut Rosen (2000:19), beberapa H7 = Semakin tinggi kepuasan pelanggan
unsur yang harus dimiliki produk untuk bisa maka semakin tinggi pula komunikasi
menghasilkan WOM yang positif dan words of mouth.
berkelanjutan diantaranya produk harus
mampu membangkitkan tanggapan emosional Metode
dan bersifat powerful serta produk mampu
memberikan efek yang delight atau Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
excitement. dengan tipe penelitian eksplanatory research,
yaitu penelitian yang bertujuan untuk
Hubungan Kepuasan Pelanggan dengan menjelaskan hubungan atau pengaruh antara
Komunikasi Words of Mouth dua atau lebih gejala atau variabel melalui
pengujian hipotesis. Variabel penelitian ini
Menurut Liang dan Wang (2007)
adalah variabel kualitas layanan, keunggulan
kepuasan pelanggan adalah penting sebagai
produk, kepuasan pelanggan dan komunikasi
penentu words of mouth yang positif. Kim dan
words of mouth. Metode pengambilan data
Lee (2011) dalam Taghizadeh, Taghipourian
dilakukan dengan cara menyebar kuesioner
dan Khazaei (2013: 2570) menyatakan bahwa
kepada responden. Populasi penelitian ini
ketika seorang pelanggan puas dengan layanan
adalah semua nasabah pada PD BPR-BKK
atau produk dari suatu perusahaan
Demak Cabang Sayung Kabupaten Demak
kecenderungan untuk setia pada perusahaan
dengan mengambil sampel dengan metode
biasanya tinggi. Dengan demikian komunikasi
purposive sampling 100 orang nasabah sebagai
words of mouth adalah indikator utama dari
responden. Analisis yang digunakan adalah
kesuksesan masa depan perusahaan.
analisis regresi, yaitu analisis yang
Kerangka Pikir dipergunakan untuk menelaah hubungan
antara dua variabel atau lebih. Juga untuk
mengetahui variasi dari beberapa variabel
Kualitas
Layanan
independen yang memengaruhi variabel
(X1) dependen dalam suatu fenomena yang
kompleks.
Kepuasan WOM
(Y1) (Y2) Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk
Keunggulan
Produk
Skala Likert dengan lima tingkat preferensi
(X2) jawaban sebagai berikut :
1. Sangat Setuju = diberi skor 5
2. Setuju = diberi skor 4
Hipotesis
3. Netral = diberi skor 3
Dari kerangka pikir di atas maka hipotesis
4. Tidak Setuju = diberi skor 2
yang diajukan adalah :
5. Sangat Tidak Setuju = diberi skor 1
H1 = Semakin baik kualitas pelayanan maka
semakin tinggi kepuasan pelanggan.
H2 = Semakin tinggi keunggulan produk Teknik analisis data menggunakan
maka semakin tinggi pula kepuasan analisis jalur (Path Analysis) dengan
pelanggan. menggunakan software SPSS (Statistical
Product Service & Solution) versi 16.0. Model
51 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016

persamaan dalam analisis jalur yang r hitung tiap variabel > t standar maka jawaban
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuesioner dapat dinyatakan reliabel.
dua jalur, sebagai berikut :
Hasil Pengujian Validitas Kuesioner
Y1 = PY1X1 + PY1X2 + €1 R hitung
Y2 = PY2X1 + PY2X2 + PY2Y1 + €1 Variabel
Indi (Corrected
>/<
R tabel
Keterangan
kator Item Total (α=0,05)
di mana : Correlation)

X1 : Kualitas Layanan (K L) Kualitas X1.1 0,465 > 0,05 Valid


Layanan X1.2 0,281 > 0,05 Valid
X2 : Keunggulan Produk (KP) (X1) X1.3 0,586 > 0,05 Valid
Y1 : Kepuasan Pelanggan (KPlg) X1.4 0,297 > 0,05 Valid
Y2 : Words of Mouth (WOM) X1.5 0,335 > 0,05 Valid
X1.6 0,452 > 0,05 Valid
P1 sampai P2 : Koefisien Regresi X1.7 0,388 > 0,05 Valid
€ : Error/ residu X1.8 0,663 > 0,05 Valid

Besarnya pengaruh variabel bebas Keunggulan X2.1 0,456 > 0,05 Valid
Produk X2.2 0,465 > 0,05 Valid
(exogenous) terhadap variabel terikat (X2) X2.3 0,553 > 0,05 Valid
(endogeneous) dapat dijelaskan berdasarkan X2.4 0,264 > 0,05 Valid
model diagram jalur sebagai berikut : Kepuasan Y1.1 0,255 > 0,05 Valid
Pelanggan Y1.2 0,409 > 0,05 Valid
Gambar Diagram Jalur (Y1) Y1.3 0,336 > 0,05 Valid

WOM Y2.1 0,483 > 0,05 Valid


Kualitas (Y2) Y2.2 0,404 > 0,05 Valid
Y2.3 0,539 > 0,05 Valid
Layanan
(X1) Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Kepuasan WOM
(Y1) (Y2) Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner

Keunggulan r hitung
Produk Variabel (Cronbach Keterangan
(X2) Alpha)
Kualitas Layanan 0,822 Reliabel
• Perhitungan pengaruh langsung : (X1)

X1 Y1 sebesar P1 Keunggulan Produk 0,739 Reliabel


X2 Y1 sebesar P2 (X2)
X1 Y2 sebesar P4 Kepuasan Pelanggan 0,760 Reliabel
X2 Y2 sebesar P5 (Y1)
Y1 Y2 sebesar P7 WOM (Y2) 0,623 Reliabel
• Perhitungan pengaruh tidak langsung : Sumber: Data primer yang diolah, 2015

X1 Y1 Y2 sebesar P1 x P7 = P4
X2 Y1 Y2 sebesar P2 x P7 = P5 Uji Kelayakan Model
Dari hasil uji kelayakan model
Hasil diperoleh koefisien determinasi dari pengaruh
kualitas layanan dan keunggulan produk
Uji validitas digunakan untuk mengukur terhadap kepuasan pelanggann yaitu angka
sah atau tidaknya suatu kuesioner. Bila rhitung > Adjusted R Square sebesar 0,511 menunjukkan
rtabel maka indikator kuesioner dinyatakan valid bahwa variabel kualitas layanan dan
seperti tampak pada tabel validitas. Uji keunggulan produk dapat menjelaskan variasi
reliabilitas digunakan untuk mengukur derajat dari variabel kepuasan sebesar 51,1%
stabilitas alat ukur dengan mengukur sedangkan yang 48,9% dapat dijelaskan oleh
keandalan jawaban dari suatu pertanyaan. Jika faktor lain misalnya kemudahan mendapatkan
rhitung lebih besar dari rstandar maka jawaban produk, terjalinnya hubungan baik antara
kuesioner dapat dinyatakan reliabel dengan nasabah dengan pihak BPR dan lain-lain.
standar reliabilitas 0,60. Dari tabel reliabilitas Tabel F hitung menunjukkan bahwa nilai F
hitung = 54,298 > F tabel = 3,07, ini berarti model
Pengaruh Kualitas Layanan Dan Keunggulan Produk... | 52

persamaan regresi (jalur I) layak untuk maka semakin tinggi WOM terbukti. Dari t
digunakan. hitung variabel keunggulan produk terhadap
WOM sebesar 2,484 > t tabel = 1,658 dengan
Koefisien determinasi pengaruh kualitas angka signifikansi = 0.019 < α = 0.05 sehingga
layanan, keunggulan produk dan kepuasan H5 bahwa semakin tinggi keunggulan produk
pelanggan terhadap WOM yaitu angka maka semakin tinggi WOM terbukti. Dari t
Adjusted R Square sebesar 0,582 menunjukkan hitung variabel kepuasan pelanggan terhadap
bahwa variabel kualitas layanan, keunggulan WOM sebesar 2,848 > t tabel = 1,658 dengan
produk dan kepuasan pelanggan dapat angka signifikansi = 0.004 < α = 0.05 sehingga
menjelaskan variasi dari variabel WOM H7 bahwa semakin tinggi kepuasan maka
sebesar 58,2% sedangkan yang 41,8% dapat semakin tinggi WOM terbukti.
dijelaskan oleh faktor lain misalnya
Dari analisis regresi menunjukkan bahwa β1 =
kepercayaan nasabah kepada produk/ BPR dan
0,101, β2 = 0,092dan β3 = 0,446 sehingga
kenyamanan nasabah atas pelayanan
disusun persamaan regresi (jalur II) sebagai
BPR.Tabel F hitung menunjukkan bahwa nilai
berikut :
F hitung = 49,542 > F tabel = 2,68, ini berarti
WOM = 0,101 KL + 0,092 KP + 0,446 + €2
model persamaan regresi (jalur II) layak untuk
Dengan pengaruh masing-masing :
digunakan.
KL ─→ WOM atau p4 = 0,101 (positif)
KP ─→ WOM atau p5 = 0,092 (positif)
Pengujian Hipotesis KPlg → WOM atau p7 = 0,446 (positif)
1). Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas
Layanan dan Keunggulan Produk 3). Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas
TerhadapKepuasan Pelanggan Layanan dan Keunggulan Produk Terhadap
Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya pada
Dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa t WOM
hitung variabel kualitas layanan terhadap
kepuasan sebesar 2,575> t tabel = 1,658 dengan KL ─→ KP ─→ WOM atau
angka signifikansi = 0.013 < α = 0.05 sehingga p6 = p1 x p7 = 0,373 x 0,446
H1 bahwa semakin baik kualitas pelayanan = 0,166.
maka semakin tinggi kepuasan pelanggan Ini artinya pengaruh p6 = 0,166 > p4 = 0,101
terbukti. Dari t hitung variabel keunggulan sehingga membuktikan bahwa Kepuasan
produk terhadap kepuasan sebesar 2,447 > t Pelanggan sebagai variabel mediasi dari
tabel = 1,658 dengan angka signifikansi = 0.016
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap WOM
< α = 0.05 sehingga H2 bahwa semakin tinggi berpengaruh positif dan terbukti.
keunggulan produk maka semakin tinggi KP ─→ KP ─→ WOM atau
kepuasan pelanggan terbukti. p3 = p2 x p7 = 0,346 x 0,446
= 0,154.
Dari analisis regresi menunjukkan bahwa β1 = Ini artinya pengaruh p3 = 0,154 > p5 = 0,092
0,373 dan β2 = 0,346 sehingga disusun sehingga membuktikan bahwa Kepuasan
persamaan regresi (jalur I) sebagai berikut : Pelanggan sebagai variabel mediasi dari
KPlg = 0,373 KL + 0,346 KP + €1 Pengaruh Keunggulan Produk terhadap WOM
Dengan pengaruh masing-masing : berpengaruh positif dan terbukti.
a. KL ─→ KPlg atau p1 = 0,373 (positif) Perhitungan pengaruh langsung :
b. KP ─→ KPlg atau p2 = 0,346 (positif) X1 ──→ Y1 sebesar P1 = 0,37
X2 ──→ Y1 sebesar P2 = 0,346
2). Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas X1 ──→ Y2 sebesar P4 = 0,101
Layanan, Keunggulan Produk dan X2 ──→ Y2 sebesar P5 = 0,092
Kepuasan Pelanggan Terhadap WOM Y1 ──→ Y2 sebesar P7 = 0,446
Dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa t Perhitungan pengaruh tidak langsung:
hitung variabel kualitas layanan terhadap X1 ─→ Y1 ─→ Y2 sebesar P1 x P7 = P6
WOM sebesar 2,382> t tabel = 1,658 dengan = 0,166
angka signifikansi = 0.023 < α = 0.05 sehingga X2 ─→ Y1 ─→ Y2 sebesar P2 x P7 = P5
H4 bahwa semakin baik kualitas pelayanan = 0,154
53 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016

Besarnya pengaruh tak langsung Tentunya pihak perusahaan mengharapkan


variabel kualitas layanan terhadap WOM dengan adanya kepuasan maka akan timbul
dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel WOM yang bersifat positif yang dapat
mediasi atau p6 = 0,166 > p4 = 0,101 (lebih menarik nasabah lebih banyak lagi. Hal ini
besar dari pengaruh langsungnya). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
membuktikan H4 bahwa variabel kualitas Esmailpour dan Zadeh (2012: 1150) yang
layanan berpengaruh positif terhadap WOM menyatakan bahwa pada awal proses
terbukti. pelayanan, pelanggan berharap memperoleh
pelayanan yang menawarkan lebih dari apa
Besarnya pengaruh tak langsung
yang diharapkan. Perlu adanya pemahaman
variabel keunggulan produk terhadap WOM
mengenai harapan yang memuaskan.
dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel
Diperkuat dengan ungkapan dari Westbrook
mediasi atau p3 = 0,154 > p5 = 0,092 (lebih
(1987) yang menyatakan bahwa kepuasan
besar dari pengaruh langsungnya). Hal ini
pelanggan yang menurun akan menaikkan
membuktikan H5 bahwa variabel keunggulan
aktifitas words of mouth yang bersifat negatif.
produk berpengaruh positif terhadap WOM
terbukti.
Pengaruh dari kualitas layanan terhadap
komunikasi words of mouth juga memiliki
Pembahasan nilai yang lebih tinggi yaitu 0,101daripada
Dari hasil penelitian yang dilakukan pengaruh keunggulan produk terhadap WOM
ternyata yang memberikan pengaruh lebih yaitu sebesar 0,092. Hasil ini sejalan dengan
besar terhadap kepuasan adalah kualitas penelitian yang dilakukan oleh Handayani dan
layanan yaitu sebesar 0,373 sedangkan Cahyono (2008) bahwa dengan puasnya
keunggulan produk berpengaruh terhadap konsumen atas suatu layanan maka jasa
kepuasan sebesar 0,346. Hal ini menunjukkan penyedia layanan dapat disebut berkualitas
bahwa di dalam pemasaran suatu produk, tetapi pada kenyataannya konsumen akan
pelayanan jasa memiliki kontribusi besar menerima dan menghadapi berbagai bentuk
terhadap tercapainya kepuasan konsumen. pelayanan, sehingga words of mouth sangat
Kualitas produk yang baik tetap menjadi dipengaruhi oleh dimensi kualitas pelayanan
tujuan pembelian konsumen namun kualitas yang diberikan. Selain itu, pelayanan prima
pelayanan juga merupakan hal yang tidak akan berpengaruh dan mendorong konsumen
boleh diabaikan terutama dalam penjualan melakukan words of mouth positif dari mulut
produk jasa seperti jasa perbankan. Saat ini ke mulut (Hasan, 2010). Jadi pelayanan yang
adalah masa di mana konsumen atau diberikan kepada konsumen atau nasabah
pelanggan adalah segalanya sehingga harus dapat memunculkan rasa puas supaya
menciptakan sesuatu yang berkaitan dengan WOM positif dapat tercipta. Hal ini sesuai
nilai pelanggan adalah hal yang mutlak dengan pendapat Kim dan Lee (2011) dalam
dilakukan oleh pemasar produk jika tidak Taghizadeh, Taghipourian dan Khazaei (2013:
ingin pelanggan beralih ke produk lain yang 2570) menyatakan bahwa ketika seorang
sejenis. Dalam hal kualitas pelayanan BPR, pelanggan puas dengan layanan atau produk
terutama perlu adanya pembenahan pada dari suatu perusahaan kecenderungan untuk
kondisi kantor, regenerasi petugas bank, dan setia pada perusahaan biasanya tinggi. Dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusianya demikian komunikasi words of mouth adalah
supaya mereka dapat cepat dalam menyerap indikator utama dari kesuksesan masa depan
dan menyampaikan informasi kepada nasabah, perusahaan. Diperkuat pula dengan pendapat
dapat memberikan pelayanan dengan tepat dari Liang dan Wang (2007) kepuasan
waktu dan selalu siap memberikan solusi atas pelanggan adalah penting sebagai penentu
keluhan nasabah. words of mouth yang positif.

Tercapainya kepuasan konsumen karena Kesimpulan dan Saran


kualitas pelayanan yang baik dan kualitas Kesimpulan
produk yang nasabah terima akan berdampak
lebih jauh lagi, yaitu dengan munculnya Setelah menguji hipotesa dan
komunikasi dari mulut ke mulut (WOM). menganalisis hasil dari perhitungan antar
Pengaruh Kualitas Layanan Dan Keunggulan Produk... | 54

variabel-variabel maka dapat ditarik sesar dari pengaruh langsungnya). Hal ini
kesimpulan sebagai berikut: membuktikan H5 bahwa variabel
keunggulan produk berpengaruh positif
1. Pengaruh kualitas layanan dan keunggulan
terhadap WOM terbukti.
produk terhadap kepuasan pelanggan
(nasabah) dapat terjadi secara parsial
maupun simultan. Saran
Kualitas layanan mempengaruhi kepuasan Dari kesimpulan di atas maka dapat
pelanggan sebesar 0,373, keunggulan diberikan saran-saran sebagai berikut :
produk mempengaruhi kepuasan pelanggan
1. PD BPR-BKK Demak Cabang Sayung
sebesar 0,346 dan kedua-duanya secara
perlu meningkatkan kualitas produk secara
bersama dapat mempengaruhi kepuasan
keseluruhan karena berdasarkan koefisien
pelanggan sebesar 0,154. Ini artinya
korelasi antara kualitas layanan dan
variabel yang berpengaruh paling besar
keunggulan produk terhadap WOM melalui
terhadap kepuasan pelanggan adalah
kepuasan pelanggan, keunggulan produk
kualitas layanan yaitu 0,373. Baru
berkontribusi lebih rendah terhadap WOM.
kemudian variabel keunggulan produk
Adanya beberapa produk yang sama
sebesar 0,346 dan bila kedua-duanya secara
dengan lembaga bank lainnya diperlukan
bersama mempengaruhi kepuasan
terobosan baru untuk menciptakan produk
pelanggan maka pengaruhnya adalah yang
yang belum dimiliki oleh lembaga bank
paling kecil yaitu 0,154.
lainnya, bisa berupa produk baru atau
2. Pengaruh kualitas layanan dan keunggulan produk lama tetapi dengan kemudahan-
produk terhadap komunikasi words of kemudahan yang menjadikan beda dengan
mouth secara parsial dan simultan. lembaga bank lainnya.
Kualitas layanan mempengaruhi WOM
2. Meskipun secara perhitungan pengaruh
sebesar 0,101, keunggulan produk
kualitas layanan lebih tinggi daripada
mempengaruhi WOM sebesar 0,092 dan
keunggulan produk terhadap WOM melalui
kedua-duanya secara bersama dapat
kepuasan pelanggan tetapi PD BPR-BKK
mempengaruhi WOM sebesar 0,166. Ini
Demak Cabang Sayung masih perlu
artinya variabel yang berpengaruh paling
meningkatkan kualitas pelayanan secara
besar terhadap WOM adalah bila variabel
menyeluruh agar tercipta suatu kesadaran
kualitas layanan dan variabel keunggulan
untuk segera tanggap dalam melayani
produk mempengaruhi secara bersama
nasabah, selalu ramah dan berinisiatif
yaitu 0,166. Baru kemudian variabel
dalam bekerja sehingga pelayanan dapat
kualitas layanan secara parsial sebesar
dilakukan secara cepat dan tepat.
0,101 dan pengaruh terkecil dari
keunggulan produk secara parsial sebesar 3. Perbaikan sarana dan prasarana kantor agar
0,092. tercipta kenyamanan bagi para nasabah
sehingga dapat tercipta komunikasi words
3. Dampak kepuasan terhadap munculnya
of mouth yang bersifat positif.
komunikasi words of mouth bersifat positif
sebesar 0,446.
Daftar Referensi
4. Besarnya pengaruh tak langsung variabel
kualitas layanan terhadap WOM dengan Abdullah, Dayang Nailul Munna Abang dan
kepuasan pelanggan sebagai variabel Francine Rozario. 2009. Influence of
mediasi atau p6 = 0,166 > p4 = 0,101 (lebih Service and Product Quality Towards
besar dari pengaruh langsungnya). Hal ini Customer Satisfaction: A Case Study at
membuktikan H4 bahwa variabel kualitas the Staff Cafeteria in the Hotel Industry,
layanan berpengaruh positif terhadap International Journal of Social, Human
WOM terbukti. Science and Engineering. Vol. 3 No. 5.
Page 1-6.
5. Besarnya pengaruh tak langsung variabel
keunggulan produk terhadap WOM dengan Esmailpour , Majid dan Manije Bahraini
kepuasan pelanggan sebagai variabel Zadeh. 2012. The Influence of Service
mediasi atau p3 = 0,154 > p5 = 0,092 (lebih
55 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016

Quality on Customer Satisfaction: Customers of Boushehr Bank Sepah as a


Case Study, Interdisciplinary Journal of York: Doubleday, Random House
Contemporary Research in Business. Inc.
January 2012 , Vol. 3, No. 9. Page
Song, X, Michael and Mark, E. Parry. 1997. A
1149-1159.
Cross- National Comparative Study of
Gasperz, V. 1997. Manajemen Kualitas: New Product Development Process :
Penerapan Konsep-Konsep Kualitas Japan and The United State, Journal of
dalam Manajemen Bisnis Total. Jakarta: Marketing, Vol. 61 April, p. 1-8.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Sulino dan Sumarno. 2005. Pengaruh Kualitas
Gashti, Mohammad Ali Hajizadeh, Seyed Produk (Jasa) dan Kualitas Pelayanan
Abbas Mirdamadi , Khaled Nawaser Terhadap Kepuasan dan Loyalitas
dan Seyed Mohammad Sadeq Khaksar. Pelanggan di PT.POS Indonesia
2011. Study the Effects of Customer Semarang 50000, Majalah Ilmiah
Service and.Product Quality on Kopertis Wilayah VI, Vol. XV, No. 23,
Customer Satisfaction and Loyalty, April-Mei 2005, Hal. 9-20.
International Journal of Humanities and
Taghizadeh Houshang, Mohammad Javad
Social Science, Vol. 1, No. 7. [Special
Taghipourian dan Amir Khazaei. 2013.
Issue –June 2011], Page 253-260.
The Effect of Customer Satisfaction on
Handayani, Sri dan Cahyono, Budi. 2008. Word of Mouth Communication,
Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Research Journal of Applied Sciences,
Perceived Service Quality dan WOM Engineering and Technology 5(8):
pada BPRSUD Kota Salatiga. EKOBIS, 2569-2575.
Vol. 9
Tjiptono, Fandy. 1997. Total Service Quality,
Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut ke Yogyakarta: Andi Offset.
Mulut : Word of Mouth Marketing.
Westbrook, Robert A. 1987. Product/
Yogyakarta: Medpress
Consumption-Based Affective
Kotler, Philip. 2000. Marketing Management: Responses and Postpurchase Processes,
Analysis, Planning, Implementation, Journal of Marketing Researc, 24
and Control. 9th Ed., Englewood Cliffs. Augus. 258-270.
NJ: Prentice Hall, Inc.
Wikipedia. 2009. Word of Mouth.
Kotler, Philip and Armstrong. 2003. Dasar- www.en.wikipedia.org/ wiki/
dasar Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 9. word_of_mouth, 6 September 2009.
Jakarta: PT. Indeks Gramedia.
Liang, CJ and Wang, WH. 2007. The Behavior
Sequece of Information Education
Service Industry in Taiwan:
Relationship Bonding Tacties,
Relationship Quality and Behavioral
Loyalty. Emerald Group Publising
Limited, Vol. 11, No.2, pp.62-74.
Margaretha, Moureen. 2004. Studi
Mengenai Loyalitas Pelanggan pada
Divisi Asuransi Kumpulan AJB
Bumiputera 1912 (Studi Kasus di
Jawa Tengah), Jurnal Sains
Pemasaran Indones, Vol.III, No.3,
Desember 2004, Hal.289-308.
Rosen, Emanuel. 2000. The Anatomy of
Buzz: How to Colate Word-of-
Mouth Marketing. 1 st Ed. New

Вам также может понравиться