Вы находитесь на странице: 1из 7

Analisis Efisiensi Biaya Persediaan Menggunakan Metode EOQ…

Jurnal Agroteknologi, Vol. 12 No. 01 (2018)

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN MENGGUNAKAN METODE EOQ


(ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PT. XYZ
Analysis of Cost Efficiency on Inventory System Using EOQ (Economic Order Quantity)
Method in The PT. XYZ

Dea Misbachul Umami1), Mohammad Fuad Fauzul Mu’tamar1)*, Rakhmawati Rakhmawati1)


1)
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura
Jalan Raya Telang Bangkalan, Kamal, Madura, Jawa Timur 69162
*E-mail: mfuadfm@gmail.com

ABSTRACT

Inventory control is one of the important things of working capital in a company. Economic
Order Quantity (EOQ) could be decided from the safety stock, maximum inventory, and reorder point
in a company. The aim of the research was to know the number of stock and inventory cost savings.
The research used EOQ method on controlling the packaging cup 240 ml and carton box to know the
amount of safety stock, maximum inventory, and reorder point in PT. XYZ. The result showed that the
sum of buying the material based on EOQ method in the 2015, 2016 and 2017.In the 2015 the amount
f packaging cup 240ml were 1.492.031 cups, the amount f carton box were 25.164 cartons, in the
2016 the sum of packaging cup 240 ml were 1.492.084 cups, the sum of cartoon box were 24.697
cartons, while in the 2017 the sum of packaging cup were 240 cups. Using the EOQ method can be
known that inventory cost savings as the result of the decreasing of the order. Safety stock were
around 447.406 for a 240ml cups and 9.319 for cartons box. Maximum inventory based on EOQ
method were around 992.445 for 240 ml cups and 20.549 for cartons. Reorder point based on EOQ
method were around 860.066 for a 240ml cups and 17.918 for cartons.

Keywords: EOQ, inventory control, maximum inventory, reorder point, safety stock

PENDAHULUAN pengiriman. Kemasan yang pada


Pengendalian persediaan merupakan umumnya digunakan diantaranya adalah
salah satu modal kerja yang cukup penting gelas, metal, kertas dan juga plastic.
dalam suatu perusahaan. Alasan yang Masing-masing kemasan memiliki fungsi
mendasari perusahaan harus menentukan yang berbeda sehingga kemasan harus
persediaan dengan tepat diantaranya disesuaikan dengan bahan yang dikemas
adalah dengan adanya perencanaan (Susetyarsih, 2012).
persediaan, perusahaan dapat memenuhi Dalam pengendalian persediaan baik
pesanan pembeli secara cepat dan tepat, bahan baku maupun produk jadi dapat
serta tidak akan menimbulkan persediaan dilakukan dengan menggunakan metode
berlebih yang dapat mengakibatkan EOQ. Secara umum perhitungan
penggunaan dana tidak efisien (Darmawan menggunakan metode EOQ dipengaruhi
et al., 2015). Bahan baku merupakan salah oleh biaya pemesanan, biaya penyimpanan
satu factor yang cukup penting dalam dan biaya pembelian. Biaya pemesanan
dunia industri. Tanpa adanya bahan baku diperoleh langsung dari perusahaan
maka kegiatan industry tidak akan dapat dengan total selama setahun. Biaya
berjalan. penyimpanan diestimasi berdasarkan rata-
Salah satu bahan baku pendukung rata penyimpanan barang selama satu
yang cukup penting adalah kemasan. tahun (Indroprastodan Erma 2012).
Kemasan biasanya terdiri dari kemasan Dengan menggunakan metode EOQ
dasar, kemasan tambahan dan kemasan maka dapat dihitung pula safety stock,

64
Analisis Efisiensi Biaya Persediaan Menggunakan Metode EOQ…
Jurnal Agroteknologi, Vol. 12 No. 01 (2018)

maximum inventory dan juga reorder point METODE PENELITIAN


yang optimal bagi perusahaan sehingga Objek penelitian ini adalah PT.
menghindari terjadinya kekurangan XYZ. Jenis data yang digunakan dalam
maupun kelebihan persediaan. penelitian adalah kebutuhan bahan baku
PT. XYZ merupakan perusahaan per tahun, biaya pemesanan, biaya
membuat terobosan dengan mendirikan penyimpanan, dan lead time. Ada beberapa
bidang usaha manufaktur berupa “Air variable analisis perhitungan untuk
Minum Dalam Kemasan dengan merk mendukung penggunaan metode EOQ,
“SWA”. PT. XYZ pernah mengalami yaitu sebagai berikut:
kekurangan bahan baku. Kekuranganbahan
baku yang pernah terjadi salah satunya 1. Economic Order Quantity (EOQ)
adalah pada kemasan cup 240 ml, seperti EOQ merupakan nilai jumlah
pada bulan September 2017 perusahaan bahan yang dibutuhkan selama setiap kali
memerlukan bahan baku cup 240 ml pembelian dengan menggunakan biaya
sebanyak 1.520.736 cup, namun bahan paling ekonomis. Rumus yang digunakan
baku yang tersedia di gudang hanya dalam menghitung EOQ (Sugiono, 2009)
1.520.453 cup, sehingga kekurangan bahan adalah :
baku tersebut membuat produksi
terhambat selama satu hari untuk EOQ =
menunggu datangnya pesanan bahan baku Dimana :
berikutnya. Selain itu, perusahaan juga D : Jumlah kebutuhan bahan per tahun
pernah mengalami kelebihan bahan baku S : Biaya pemesanan per order
kemasan karton box sehingga H : Biaya penyimpanan per unit
menyebabkan terjadinya pemborosan
biaya persediaan bahan baku. Hal tersebut 2. Total Inventory Cost (TIC)
tejadi salah satunya ketika bulan Oktober Total inventory cost merupakan
2017 dimana perusahaan harus melakukan perhitungan total persediaan bahan baku
produksi yang memerlukan karton box yang digunakan untuk mengetahui apakah
sebanyak 33.766 box, sedangkan bahan perhitungan pembelian persediaan
baku yang tersedia sebanyak 33.815 box. menggunakan metode EOQ lebih baik
Jadi sisa bahan baku tersebut akan dibandingkan dengan metode
disimpan untuk digunakan sebagai konvensional perusahaan. Rumus yang
persediaan, dan selama penyimpanan digunakan untuk menghitung TIC adalah :
bahan baku maka ada biaya-biaya yang TIC =
harus dikeluarkan demi menjaga kualitas Dimana :
bahan baku tersebut (Sumber: bagian D : jumlah kebutuhan
produksi, Januari 2018). S : Biaya pemesanan
Penelitian dilakukan dengan tujuan H : Biaya penyimpanan per unit
untuk menetapkan jumlah pembelian
bahan baku kemasan cup 240 ml dan 3. Safety Stock
karton box yang seharusnya dilakukan oleh Safety stock merupakan metode
PT. XYZ. Tujuan lainnya adalah untuk yang berguna untuk melindungi
menentukan frekuensi pemesanan, biaya perusahaan dari segala resiko yang dapat
persediaan yang optimal, safety stock, ditimbulkan dari adanya persediaan.
maximum inventory dan juga reorder Perhitungan safety stock didasarkan pada
pointyang seharusnya dilakukan oleh PT. seberapa besar nilai penyimpangan yang
XYZ. terjadi terhadap rata-rata selama periode
beberapa bulan terakhir. Nilai
penyimpangan adalah standart deviasi

65
Analisis Efisiensi Biaya Persediaan Menggunakan Metode EOQ…
Jurnal Agroteknologi, Vol. 12 No. 01 (2018)

yang dihitung dengan menggunakan rumus HASIL DAN PEMBAHASAN


sebagai berikut :
Selama ini PT. XYZ masih belum
Standart Deviasi = menggunakan metode EOQ untuk
Dimana : pengendalian persediaanya dan hanya
n : jumlah data melakukan perhitungan persediaan dengan
x : jumlah kebutuhan bahan cara sederhana, yaitu pemesanan bahan
: rata-rata kebutuhan bahan baku didasarkan pada jumlah permintaan
Dari hasil standart deviasi tersebut produksi, dan pemesanannya dilakukan
dapat diketahui safety stock dengan setiap 14 hari sekali, sehingga sering
menggunakan faktor pengaman 1,65 terjadi kelebihan maupun kekurangan
melalui rumus berikut: bahan baku. Oleh karena itu, diperlukan
perhitungan tertentu yang akurat dalam
Safety Stock = xZ menentukan tingkat persediaan, salah
satunya menggunakan perhitungan
Dimana : Economic Order Quantity (EOQ).
: Standart Deviasi Pada penelitian ini dilakukan
Z : Faktor pengaman perhitungan EOQ menggunakan data 3
tahun terakhir yaitu mulai tahun 2015-
4. Maximum Inventory 2017. Data kebutuhan bahan baku selama
Maximum Inventory diperlukan 3 tahun terakhir ditampilkan pada Tabel 1.
oleh perusahaan agar jumlah persediaan
yang ada di gudang tidak berlebihan Tabel 1. Kebutuhan bahan baku cup 240 ml dan
sehingga tidak terjadi pemborosan modal karton box PT. XYZ
kerja. Rumus yang digunakan untuk Kebutuhan
menghitung Maximum Inventory adalah Bahan Baku Bahan Frekuensi
sebagai berikut: Tahun Kemasan Baku Per Pemesanan
Maximum inventory (MI) = Tahun
Safety Stock + EOQ (unit)
Cup 240 ml 17.686.176 21
2015
Dimana : Karton Box 368.462 21
Safety Stock : Persediaan pengaman Cup 240 ml 17.691.456 21
EOQ : jumlah pembelian optimal 2016
Karton Box 368.572 21
5. Re Order Point (ROP) Cup 240 ml 17.691.504 21
2017
Re Order Point (ROP) digunakan Karton Box 368.573 21
untuk memonitor barang persediaan,
sehingga pada saat melakukan pemesanan Sumber: Bagian gudang bahan baku PT. XYZ
barang kembali barang yang dipesan akan
Pemesanan bahan baku dilakukan
datang tepat waktu. Rumus yang
sebanyak 21 kali per tahun dengan lead
digunakan untuk menghitung ROP adalah:
time selama 7 hari. Setiap tahun kondisi ini
Reorder point =
dilakukan secara rutin tanpa
safety stock + (lead time x Q)
mempertimbangkan perubahan lingkungan
maupun kondisi produksi di perusahaan.
Dimana :
Safety stock : persediaan pengaman
Lead time : waktu tunggu
Q : jumlah penggunaan bahan baku rata-
rata per hari

66
Analisis Efisiensi Biaya Persediaan Menggunakan Metode EOQ…
Jurnal Agroteknologi, Vol. 12 No. 01 (2018)

Tabel 2. Biayapemesanan Tabel 4. Perhitungan kebijakan perusahaan


Kebutuhan Jumlah
Tahun Produk Biaya per Pesan
Bahan Pesanan
(S) Tahun Produk Baku Per Frekuensi Rata-rata
Cup 240 ml Rp 232.143 Tahun
2015
Karton Box Rp 152.143 Q=( )
(D) (f)
Cup 240 ml Rp 257.619
2016 Cup
Karton Box Rp 162.619 240 ml 17.686.176 21 842.199
Cup 240 ml Rp 262.857 2015
Karton
2017
Karton Box Rp 182.857 Box 368.462 21 17.546
Sumber: PT. XYZ Cup
240 ml 17.691.456 21 842.450
2016
Biaya yang termasuk dalam biaya Karton
pemesanan adalah biaya telepon dan biaya Box 368.572 21 17.551
administrasi. Jenis biaya diperhitungkan Cup
untuk menentukan seberapa besar 240 ml 17.691.504 21 842.453
2017
penghematan yang akan didapatkan Karton
dengan menggunakan metode EOQ. Box 368.573 21 17.551
Rincian biaya penyimpanan ditunjukkan
pada Tabel 3. Tabel 4 menunjukkan bahwa
terdapat pembelian bahan baku yang
Tabel 3. Biaya penyimpanan dilakukan oleh PT. XYZ pada tahun 2015
Biaya Simpan per sampai 2017. Selain itu juga persediaan
Tahun Produk
Unit yang perlu dilakukan setiap satu kali pesan
(H) tidak terlalu berbeda jauh dari tahun ke
Cup 240 ml Rp 3,69 tahun. Hal tersebut dikarenakan jumlah
2015 permintaan yang tidak mengalami
Karton Box Rp 177,05
kenaikan signifikan dan jumlah frekuensi
Cup 240 ml Rp 4,09
2016 pemesanan yang tidak berubah tiap tahun.
Karton Box Rp 196,53 Frekuensi pemesanan yaitu 21 kali. Tabel
Cup 240 ml Rp 4,50 5 menunjukkan data yang didapatkan
2017
Karton Box Rp 216,07 apabila menggunakan perhitungan dengan
Sumber: PT. XYZ metode EOQ.

Biaya yang termasuk dalam biaya Tabel 5. Perhitungan menurut metode EOQ
penyimpanan adalah biaya listrik, biaya Jumlah
Tahun Produk Frekuensi
pengawasan dan perawatan. Tabel 4 Pesanan
menunjukkan perhitungan kebijakan EOQ =
perusahaan. f=

Cup 240 ml 1.492.031 12


2015
Karton Box 25.164 15
Cup 240 ml 1.492.084 12
2016
Karton Box 24.697 15
Cup 240 ml 1.437.411 12
2017
Karton Box 24.977 15

67
Analisis Efisiensi Biaya Persediaan Menggunakan Metode EOQ…
Jurnal Agroteknologi, Vol. 12 No. 01 (2018)

Berdasarkan Tabel 5, jumlah Safety Stock


pesanan semakin banyak dibandingkan PT. XYZ selama ini menganggarkan
dengan kebijakan perusahaan. Frekuensi safety stock untuk bahan baku kemasannya
pemesanan lebih jarang dilakukan oleh PT. tidak terlalu tinggi dan hanya
XYZ yang dari awalnya 21 kali per tahun menggunakan perkiraan karena bahan
menjadi hanya 12 dan 15 kali dalam satu baku dianggap mudah didapatkan kapan
tahun. saja. Safety stock kemasan cup 240 ml
Perhitungan total biaya persediaan yang selama ini disediakan perusahaan
menggunakan metode EOQ bertujuan hanya didasarkan pada perkiraan yaitu
untuk mencari nilai efisiensi yang mampu sekitar 150.000 cup, sedangkan untuk
dihasilkan jika melakukan optimasi kemasan karton box sekitar 6500 karton.
besaran persediaan perusahaan. Hasil Selanjutnya akan dihitung besarnya safety
perhitungan selengkapnya ditunjukkan stock menggunakan perhitungan melalui
pada Tabel 6. analisis penyimpangan. Dalam analisis
penyimpangan, perusahaan juga harus
Tabel 6. Penghematan biaya persediaan menentukan seberapa jauh kondisi bahan
Kebijakan baku yang masih dapat diterima. PT. XYZ
EOQ Penghematan
Tahun Produk Perusahaan
(Rp) (Rp)
menentukan batas toleransi yang masih
(Rp) bisa diterima yaitu sebesar 5% dan
Cup serviceratio nya 95% sehingga faktor
6.428.274 5.503.530 924.744
240 ml
2015
Karton
pengamannya adalah 1,65.
4.748.274 4.455.428 292.846 Perhitungan safety stock menurut
Box
Cup metode EOQ dengan analisis
7.134.643 6.109.114 1.025.529
2016
240 ml penyimpangan untuk kemasan cup 240 ml
Karton dan karton box tahun 2015 adalah
5.139.643 4.853.722 285.920
Box sebanyak 447.382 cup dan 9.320 karton,
Cup
240 ml
7.416.131 6.470.438 945.693 tahun 2016 sebanyak 447.249 cup dan
2017 9.318 karton, tahun 2017 sebanyak
Karton
5.736.131 5.396.719 339.412
Box 447.286 cup dan 9.318 karton.

Tabel 6 menunjukkan bahwa Maximum Inventory


pengendalian persediaan bahan baku di Selama ini PT. XYZ menentukan
PT. XYZ dianggap layak untuk diterapkan maximum inventory untuk bahan baku
sesuai dengan metode EOQ. Perusahaan kemasan didasarkan pada rata-rata jumlah
dapat lebih menghemat biaya yang harus bahan baku yang dipesan ditambah dengan
dikeluarkan untuk persediaan bahan baku safety stock. Tujuan dari dilakukannya
khususnya kemasan cup 240 ml dan karton perhitungan maximum inventory adalah
box. agar perusahaan dapat menghindari
Menurut penelitian Sampeallo terjadinya kekurangan atau kelebihan
(2012), perhitungan total biaya persediaan persediaan, karena kedua hal tersebut
menggunakan metode EOQ mampu sangat mengganggu proses produksi
memberikan efisiensi biaya. Hal tersebut maupun distribusi dan dapat berdampak
karenakan dengan menggunakan metode pada kerugian perusahaan (Wardhani
EOQ nantinya akan didapatkan jumlah 2015). Maximum inventory menggunakan
frekuensi pemesanan yang lebih optimal EOQ dapat dilihat pada Tabel 7.
sehingga dapat menekan biaya pemesanan
dan biaya penyimpanan persediaan.

68
Analisis Efisiensi Biaya Persediaan Menggunakan Metode EOQ…
Jurnal Agroteknologi, Vol. 12 No. 01 (2018)

Tabel 8. Perhitungan reorder point


Lead
Q
Tahun Produk D (perhari) time SS ROP

Cup 17.686.176 58.954 7 447.382 860.059


2015
Karton 368.462 1.228 7 9.320 17.918

Cup 17.691.456 58.972 7 447.249 860.050


2016
Karton 368.572 1.229 7 9.318 17.918

Cup 17.691.504 58.972 7 447.286 860.088


2017
Karton 368.573 1.229 7 9.318 17.919

Tabel 7. Perhitungan maximum inventory karton. Tabel 8 menunjukkan perhitungan


Safety Maximum reorder point menurut metode EOQ.
Tahun Produk EOQ
Stock Inventory
(EOQ + KESIMPULAN
Safety Jumlah pembelian bahan baku
Stock)
Cup 240
kemasan cup 240 ml dan karton menurut
447.382 1.492.031 1.939.413 perhitungan EOQ sebesar 17.691.504 cup
ml
2015 240 ml dan karton box sebanyak 368.573
Karton
9.320 25.164 34.485
Box karton. Penghematan biaya persediaan
Cup 240 sebesar 13,84% sekitar Rp 57.645 untuk
447.249 1.492.084 1.939.333
ml bahan baku kemasan cup 240 ml per tahun
2016
Karton
Box
9.318 24.697 34.015 dan bahan baku kemasan karton box
Cup 240 sekitar 5,88%. Jumlah safety stock sebesar
447.286 1.437.411 1.884.697 447.306, kemasan cup 240 ml dan karton
ml
2017
Karton box sekitar 9.319 karton, dengan frekuensi
Box 9.318 24.977 34.295 pemesanan sebayak 15 kali dalam setahun.
Selain itu didapatkan bahwa maksimum
inventory sebesar 1.884.697 cup dan
Reorder Point 34.295 karton box dengan reorder point
Reorder Point (ROP) digunakan sebesar 860.088 cup dan 17.919 karton.
untuk memonitor barang persediaan,
sehingga pada saat melakukan pemesanan
barang kembali barang yang dipesan akan DAFTAR PUSTAKA
datang tepat waktu (Wijaya et al., 2013). Darmawan, G. A., Wayan C., Ni Nyoman Y.
PT. XYZ menjadwalkan reorder point 2015. Penerapan economic order
hanya berdasarkan waktu dan perkiraan quantity (EOQ) dalam pengelolaan
jumlah permintaan konsumen, sehingga persediaan bahan baku tepung pada
pemesanan kembali akan dilakukan ketika Usaha Pia Ariawan di Desa
persediaan di gudang mulai dirasa sedikit Banyuning Tahun 2013. E-Journal
yang berjumlah sekitar 550.000 untuk Bisma Universitas Pendidikan
Ganesha, 3 (1): 1-10.
kemasan cup dan 15.000 untuk kemasan

69
Analisis Efisiensi Biaya Persediaan Menggunakan Metode EOQ…
Jurnal Agroteknologi, Vol. 12 No. 01 (2018)

Indroprasto dan Erma S. 2012. Analisis


pengendalian persediaan produk
dengan metode EOQ menggunakan
algoritma genetika untuk
mengefisiensikan biaya persediaan.
Jurnal Teknik ITS,1 (1): 305-309.

Sampeallo,Y. G. 2012. Analisis pengendalian


persediaan pada UD. Bintang
Furniture Sangasanga. Jurnal Eksis, 8
(1): 2032-2035.
Sugiono, A. 2009. Manajemen Keuangan
untuk Praktisi Keuangan.
Grasindo, Jakarta.

Susetyarsih, T. 2012. Kemasan produk ditinjau


dari bahan kemasan, bentuk kemasan
dan pelabelan pada kemasan
pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian pada produk minuman
mizone di Kota Semarang. Jurnal
STIE Semarang, 4 (3): 19-28.
Wardhani, P. S. 2015. Perencanaan dan
pengendalian persediaan dengan
metode EOQ. Jurnal Media
Mahardhika, 13 (3): 310-328.
Wijaya, A., Muhammad A., dan Tony S. 2013.
Sistem informasi perencanaan
persediaan barang. Jurnal Sistem
Informasi, 2 (2): 14-20

70

Вам также может понравиться