Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRACT
I. PENDAHULUAN
Pencapaian kinerja suatu strategi perusahaan yang tepat akan
perusahaan tidak terlepas dari mengantarkan perusahaan dapat
pengaruh faktor lingkungan , baik mencapai kinerja yang semakin
lingkungan internal maupun meningkat.
lingkungan eksternal. Hal ini berarti Terdapat banyak faktor yang
setiap perusahaan hendaknya selalu mempengaruhi kinerja perusahaan
berusaha untuk mengamati dan diantaranya faktor lingkungan bisnis
menganalisis lingkunganya, sehingga eksternal seperti kebijakan pemerintah,
mampu menentukan peluang, kekuatan hukum dan politik, teknologi,
ancaman, kekuatan dan kelemahan sumber daya, pesaing, selera
dalam rangka memilih dan pelanggan, dan pengelolaan
mengimplementasikan strategi perusahaan. Lingkungan bisnis
perusahaan yang tepat. Implementasi eksternal merupakan lingkungan yang
berada di luar organisasi, namun perlu perekonomian. Oleh karena itu, kinerja
dipertimbangkan dalam pengambilan dan kesehatan BPR menjadi sangat
keputusan bisnis penting untuk menjaga kesehatan
Lingkungan industri juga berperan sektor perbankan, yang
dalam mempercepat perubaan berpengaruhpada pertumbuhan sektor
lingkungan bisnis eksternal. UKM.
Lingkungan industri yang dimaksud Persaingan yang sedemikian ketat
adalah bargaining power pembeli, dengan bank-bank yang ada membuat
bargaining power penjual, masuknya BPR harus meninjau kembali strategi
pendatang baru yang potensial, adanya untuk dapat menarik minat nasabah.
barang substitusi, dan intensitas BPR bersaing tidak hanya dengan
persaingan perusahaan dalam industri. sesama BPR tetapi juga dengan bank-
Lingkungan internal yang dapat bank nasional, tetapi juga bersaing
dianalisis meliputi beberapa hal, yaitu dengan bank-bank asing yang semakin
pemasaran dan distribusi, faktor ekspansif dalam mengembangkan
penelitian dan pengembangan serta jaringan bisnisnya bahkan sampai ke
rekayasa, faktor manajemen produksi beberapa daerah
dan operasi, sumber daya karyawan Dari uraian tersebut makan untuk
perusahaan, keuangan dan akuntansi, meningkatkan kinerja perusahaan
sedangkan lingkungan eksternal yang dengan menganalisa peranan
cukup berpengaruh terhadap lingkungan internal dan lingkungan
kelangsungan hidup industri kecil eksternal. Dalam lingkungan internal
antara lain tingkat inflasi, tingkat diharapkan suatu bank dapat menggali
pertumbuhan ekonomi, kondisi politik, dan mengidentifikasi sesuatu kekuatan
peraturan pemerintah, perkembangan dan kelemahan, sedangkan lingkungan
teknologi, jumlah pemasok, kondisi eksternal lebih memfokuskan pada
persaingan dan selera pasar. identifikasi suatu peluang dan
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ancaman. Diharapkan dengan
merupakan salah satu tulang menganalisa lingkungan internal dan
punggung penting dalam eksternal dapat menjadi tolak ukur
pembangunan nasional. Dalam bagi BPR dalam proses peningkatan
kerangka perbankan nasional, seperti kinerjanya sehingga di masa
tertuang di dalam arsitektur perbankan mendatang BPR dapat menjadi suatu
Indonesia (API) dan pengembangan bank yang sehat, berkinerja baik dan
BPR, BPR diharapkan untuk berperan menjadi kepercayaan banyak
serta dalam mendorong pembangunan masyarakat
sektor Usaha Kecil dan Menengah Berdasarkan latar belakang yang
(UKM) dengan akses finansial kepada telah diuraikan maka yang menjadi
mereka. Peran BPR juga menjadi pokok masalah adalah: Variabel-
semakin penting sejalan dengan variabel apa yang menjadi peluang dan
program pemerintah untuk ancaman bagi BPR di kabupaten
mendukung dan mengembangkan UKM Badung ?. Variabel-variabel apa yang
sebagai salah satu tulang punggung menjadi kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki BPR di kabupaten Badung 1. Faktor Ekonomi
?.Strategi apa yang cocok diterapkan Keadaan perekonomian pada
pada BPR di kabupaten Badung ? waktu sekarang dan di masa yang
akan datang dapat mempengaruhi
II. TINJAUAN PUSTAKA operasional dan strategi
2.1 Pengertian strategi perusahaan. Setiap segi ekonomi
Menurut Glueck and Lawrence dapat membantu atau menghambat
(1999 : 12) strategi adalah suatu uapaya mencapai tujuan
rencana yang disatukan, menyeluruh perusahaan dan menyebabkan
dan terpadu yang mengkaitkan keberhasilan atau kegagalan
keunggulan strategi perusahaan strategi. Setiap variabel dari faktor
dengan tantangan lingkungan yang ekonomi dapat merupakan peluang
dirancang untuk memastikan bahwa ataupun ancaman.
tujuan utama perusahaan dapat 2. Faktor Sosial
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat Berbagai faktor seperti
oleh perusahaan. Strategi adalah keyakinan, sistem nilai yang dianut,
sarana yang digunakan untuk sikap, opini bahkan gaya hidup
mencapai sasaran perusahaan yang masyarakat harus mampu dikenali
meliputi semua aspek penting oleh perusahaan. Faktor tersebut
perusahaan. sangat mempengaruhi perusahaan,
sedangkan perilaku masyarakat
2.2 Lingkungan Eksternal senantiasa berubah. Perubahan
Perusahaan faktor sosial masyarakat akan
Analisis Iingkungan eksternal berpengaruh terhadap permintaan
mengidentifikasi peluang dan ancaman produk atau jasa yang ditawarkan
bagi perusahaan dalam menjalankan perusahaan. Dengan demikian
usahanya. Lingkungan eksternal perencana strategi harus mampu
perusahaan dapat dikelompokkan mengikuti perubahan nilai-nilai
menjadi dua bagian yaitu lingkungan sosial untuk melihat dampaknya
umum (lingkungan jauh) dan bagi perusahaan apakah
lingkungan industri (lingkungan dekat). merupakan peluang ataupun
Lingkungan umum merupakan ancaman.
lingkungan eksternal yang tidak 3. Faktor Teknologi
berpengaruh langsung terhadap Perubahan teknologi dapat
perusahaan. Sedangkan lingkungan memberi peluang besar untuk
industri adalah faktor lingkungan meningkatkan produksi
eksternal yang berpengaruh secara perusahaan, efisiensi, serta
langsung terhadap perusahaan. kelancaran operasi perusahaan.
Lingkungan umum perusahaan Namun perubahan teknologi
meliputi hendaknya juga mampu diantisipasi
sebagai ancaman bagi perusahaan.
Oleh karena itu setiap pengambil
keputusan strategis mutlak perlu
memahami perkembangan teknologi Pesaing merupakan
yang sudah, sedang dan akan perusahaan-perusahaan yang
terjadi. Karena dengan demikian menghasilkan produk atau jasa
meraka akan mengetahui untuk sejenis dengan perusahaan. Para
segi dan proses bisnis yang mana perencana strategi harus
teknologi tertentu akan diterapkan. mempertimbangkan ancaman faktor
4. Faktor Politik dan Pemerintah pesaing dalam perumusan strategi.
Stabilitas politik serta Dengan demikian strategi yang
kebijakan pemerintah merupakan dirumuskan dapat memungkinkan
aspek penting yang perlu ditelaah perusahaan meraih tujuan yang
oleh perencana strategi dalam ingin dicapai serta mampu
mempertimbangkan formulasi mempertahankan eksistensi
strategi. perusahaan.
Lingkungan industri perusahaan
meliputi : 2.3 Lingkungan Internal Perusahaan
1. Faktor Pelanggan Analisis lingkungan internal
Perencana strategi yang mengidentifikasi kekuatan dan
efektif harus menaruh perhatian kelemahan yang menjadi landasan bagi
pada jenis konsumen serta strategi perusahaan. Suatu variabel
kebutuhan dan keinginan internal dikatakan memberikan
konsumen. Karena konsistensi kekuatan jika variabel internal yang
perusahaan sesungguhnya dievaluasi mampu menjadikan
merupakan manifestasi adanya perusahaan memiliki keunggulan
kepercayaan dari para pengguna utama tertentu. Disebut dengan
produknya. Kecendrungan di masa kelemahan jika perusahaan tidak
depan yang dapat mengakibatkan mampu mengerjakan sesuatu yang
perubahan pola daya beli konsumen ternyata dapat dikerjakan dengan baik
juga harus diperhatikan sehingga dan atau lebih murah oleh pesaingnya.
perilaku konsumen dalam Paling tidak variabel tersebut dievaluasi
membuat keputusan pembelian sebagai penyebab pokok kinerja.
harus mampu dipahami dan Lingkungan internal perusahaan
dikenali oleh manajemen meliputi :
perusahaan. 1. Pemasaran dan Distribusi
2. Faktor Pemasok Pemasaran distribusi berarti
Peranan pemasok terhadap memindahkan barang atau jasa dari
perusahaan sangatlah penting produsen ke konsumen. Dimana
sebagai mitra kerja. Karena terdapat dalam hal ini diperlukan riset pasar,
ketergantungan antara satu pengidentifikasian pasar,
perusahaan yang menghasilkan pengembangan produk, pengujian
suatu produk tertentu terhadap reaksi kosumen, serat penentuan
pemasoknya. keperluan distribusi dan cara
3. Faktor Pesaing pelayanannya.
2. Penelitian dan Pengembangan 2.4 Analisis SWOT
(research and development) Menurut Freddy Rangkuti
Penelitian dan (2004 : 30) yang dimaksud dengan
pengembangan dapat merupakan analisis SWOT adalah sebagai berikut:
keunggulan atau kekuatan a. Strenght (kekuatan) adalah
bersaing. Melalui faktor ini merupakan sumber daya
perusahaan senantiasa menyelami ketrampilan atau keunggulan relatif
keinginan atau selera pasar dengan terhadap pesaing dan kebutuhan
melakukan inovasi terhadap dari pasar suatu perusahaan yang
produknya ataupun menciptakan dapat dilayani atau hendak
produk baru. dilayani. Kekuatan berkaitan
3. Operasional dengan sumber daya keuangan,
Kelancaran operasi citra, kepemimpinan pasar,
merupakan keunggulan bersaing hubungan pembeli dan faktor-faktor
bagi perusahaan. Fungsi lain.
operasional perusahaan memegang b. Weaknesses (Kelemahan)
peranan serta pengaruh yang merupakan keterbatasan atau
sangat penting bagi efisiensi dan kekurangan dalam sumber daya,
efektivitas perusahaan. ketrampilan dan kemampuan yang
4. Sumber daya dan Karyawan secara serius menghalangi kinerja
Perusahaan efektif suatu perusahaan.
Peranan sumber daya c. Opportunies (Peluang) yaitu suatu
manusia dalam perusahaan sangat situasi utama yang menguntungkan
besar. Sumber daya manusia yang dalam lingkungan perusahaan.
berkualitas akan sangat Perubahan-perubahan dalam
mendukung kinerja dan keunggulan keadaan bersaing, atau peraturan,
bersaing perusahaan. perubahan teknologi, serta
5. Keuangan hubungan pembeli dan pemasok
Fungsi keuangan merupakan yang diperbaiki dapat menjadi
salah satu faktor penting untuk peluang bagi perusahaan.
melilai kekuatan suatu organisasi, d. Threats (ancaman) adalah situasi
serta bermanfaat dalam utama yang tidak menguntungkan
pengambilan keputusan. Fungsi dalam lingkungan suatu
keuangan dalam organisasi pada perusahaan, ancaman adalah
dasarnya merupakan fungsi rintangan-rintangan utama bagi
penggunaan atau pengalokasian posisi perusahaan. Masuknya
dana dalam keputusan pemilihan pesaing baru, pertumbuhan pasar
alternatif investasi. Fungsi yang lambat, daya tawar pembeli,
perolehan dana serta tingkat perubahan teknologi dan peraturan
ketersediaan modal perusahaan. baru dapat menjadi ancaman bagi
perusahaan.
Berdasarkan pengertian- Matrik IE didasarkan pada
pengertian SWOT tersebut maka dapat 2 dimensi kunci : total nilai EFAS
ditarik suatu kesimpulan bahwa yang diberi bobot dan total pada
analisis SWOT merupakan suatu nilai IFAS yang diberi bobot. Total
analisis yang dapat dipergunakan nilal EFAS yang diberi bobot 1,0
untuk merumuskan strategi, yang sampai 1,99 dianggap rendah, nilai
terdiri atas analisis keunggulan, 2,0 sampai 2,99 rata-rata/sedang
kelemahan, peluang, dan ancaman dan 3,0 sampai 4,0 tinggi. Demikian
yang dihadapi oleh suatu perusahaan pula pada nilai IFAS yang diberi
untuk mencapat tujuan. bobot dan 1,0 sampai dengan 1,99
1. Matrik General Electric (GE) menunjukkan posisi internal yang
Model ini memerlukan parameter lemah, nilai dari 2,0 sampai 2,99
faktor daya tarik industri dan dianggap rata-rata/sedang dan nilai
faktor kekuatan bisnis, dimana 3,0 sampai dengan 4,0 kuat. Matrik
yang diidentifikasi dalam daya tarik IE dapat dibagi menjadi tiga bagian
industri diantaranya adalah utama yang mempunyai dampak
ukuran pasar dan pertumbuhan, strategi berbeda. Pertama divisi
margin laba industri, intensitas yang masuk dalam sel I, II atau IV
persaingan, skala konomi, dapat disebut tumbuh dan bina.
teknologi, sosial, lingkungan, Strategi intensif (penetrasi pasar,
hukum dan pengaruh konsumen. pengembangan pasar dan
Faktor-faktor kekuatan bisnis pengembangan produk) atau
diantaranya adalah pangsa pasar integratif (intergrasi kebelakang,
relatif, margin laba, kemampuan integrasi kedepan dan integrasi
bersaing terhadap harga dan horisontal) mungkin paling tepat
kualitas, kekuatan dan kelemahan untuk semua divisi. Kedua, divisi
perusahaan dan pengalaman yang masuk kedalam sel III, V dan
manajemen. VII terbaik dapat dikelola dengan
2. Matrik Internal Eksternal (IE) strategi pertahankan dan pelihara,
Matrik Internal Ekstemal ini penetrasi pasar dan pengembangan
dikembangkan dari model General produk merupakan dua strategi
Electric (GE-Model). Parameter yang yang terbanyak dilakukan untuk
digunakan meliputi parameter tipe-tipe divisi ini. Ketiga divisi yang
kekuatan internal perusahaan dan umum yang masuk ke sel VI, VIII
pengaruh eksternal yang dihadapi. dan IX adalah divestasi. Organisasi
Tujuan penggunaan model ini yang sukses dapat mencapai
adalah untuk memperoleh strategi portofolio bisnis yang dipastikan
bisnis ditingkat korporat yang lebih dalam/sekitar sel I dalam matrik IE.
detail.
Gambar 2.2 Matrik Internal Eksternal (IE)
Total Nilai IFAS yang diberi Bobot
Kuat Rata-rata Lemah
3,0 – 4,0 2,0 – 2,99 1,0 – 1,99
3,0 2,0 1,0
4,0
Total Nilai EFAS yang diberi Bobot
Tinggi
3,0 – 4,0 I II III
3,0
Rata-rata IV
2,0 – 2,99 V VI
2,0
VII
Lemah VIII IX
1,0 – 1,99
Kekuatan (Strength)
1. Bunga Tabungan yang 0,11 4 0,44
lebih tinggi dibandingkan
bank umum 0,06 2 0,11
2. Biaya Administrasi yang 0,06 3 0,17
rendah 0,11 3 0,33
3. Lokasi yang Strategis 0,08 3 0,25
4. Produk 0,11 4 0,44
5. Hubungan Kerja
6. Loyalitas Nasabah
Kelemahan (Weakness)
1. Kurangnya Modal 0,11 3 0,33
2. Manajemen BPR kurang 0,11 3 0,33
memadai 0,11 3 0,33
3. Rendahnya Kualitas SDM 0,06 2 0,11
4. Teknologi Informasi 0,08 2 0,17
5. Fasilitas
TOTAL 1,00 3,03
Peluang (Opportunity)
1. Penambahan Modal 0,13 4 0,53
2. Kerjasama dengan Bank 0,10 3 0,30
Umum 0,10 4 0,40
3. Membuka Cabang Baru 0,07 2 0,13
4. Teknologi Informasi 0,13 4 0,53
5. Penambahan Produk 0,07 3 0,20
6. Regulasi Pemerintah
Ancaman (Threat)
1. Persaingan 0,13 1 0,13
2. Penurunan tingkat suku 0,10 1 0,10
bunga oleh Pemerintah
3. Kredit Bermasalah 0,10 2 0,20
4. Kondisi Perekonomian 0,07 3 0,20
Global
TOTAL 1,00 2,73
Berdasarkan matriks diatas, diketahui disimpulkan bahwa kondisi BPR
bahwa nilai IFAS 3,03 dan nilai EFAS berada pada criteria baik. Berikut
2,73, nilai ini lebih besar dari cut off adalah posisi BPR pada diagram
yaitu 2,50. Sehingga dapat Internal Eksternal
Tinggi
3,0 – 4,0 I II III
3,0
Rata-rata IV
2,0 – 2,99 V VI
2,0
VII
Lemah VIII IX
1,0 – 1,99
1,0
Matrik SWOT merupakan alat yang dan kelemahan yang dimiliki. Nantinya
dipakai untuk menyusun faktor-faktor matrik ini digunakan untuk
strategis perusahaan. Matrik ini akan membangun pengembangan empat
menggambarkan secara jelas jenis strategi yaitu Strategi SO
bagaimana peluang dan ancaman (Kekuatan-Peluang)‚ Strategi WO
eksternal yang dihadapi perusahaan (Kelemahan-Peluang)‚ Strategi ST
dapat disesuaikan dengan kekuatan (Kekuatan-Ancaman)‚ Strategi WT
(Kelemahan-Ancaman). Perumusan nilai matrik IE serta kondisi SWOT
strategi SWOT akan didasarkan pada perusahaan.
Tabel 4.1
Matrik SWOT