Вы находитесь на странице: 1из 10

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

KREATIFITAS MEMBUAT BUNGA DARI TISU DAN


SEDOTAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)


KREATIFITAS MEMBUAT BUNGA DARI TISU DAN SEDOTAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................................ 2
C. Kriteria peserta TAK .................................................................................. 2
D. Waktu dan tempat pelaksanaan .................................................................. 2
E. Metode........................................................................................................ 2
F. Alat ............................................................................................................. 3
G. Tim terapis ................................................................................................. 3
H. Setting tempat ............................................................................................ 4
I. Langkah Kegiatan ...................................................................................... 4
J. Tata Tertib .................................................................................................. 5
K. Program Antisipasi ..................................................................................... 6
L. Evaluasi dan Dokumentasi ......................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9


PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)
KREATIFITAS MEMBUAT BUNGA DARI TISU DAN
SEDOTAN

A. Latar Belakang
Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada
organisme yang telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel
serta menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu dan proses
alami yang disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis
maupun sosial serta saling berinteraksi satu sama lain. Proses menua yang
terjadi pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu,
kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations),
ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan
dialami bersamaan dengan proses kemunduran.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pelayanan lansia, yaitu
pelayanan konsultasi, pelayanan mediasi, dan pelayanan advokasi. Pelayanan
ini tidak lain untuk meningkatkan taraf kesejahteraan lansia, mewuujudkan
kemandirian usaha sosial ekonomi lansia.
Mengingat proyeksi penduduk lansia pada tahun 2020 akan meningkat
menjadi 11,37 % penduduk Indonesia, maka keperawatan gerontik memiliki
potensi kerja yang cukup besar di masa mendatang. Perawat perlu
membudayakan kegiatan penelitian dan pemanfaatan hasil-hasilnya dalam
praktik klinik keperawatan untuk mempersiapkan pelayanan yang prima.
Praktik yang bersifat evidence-based harus dibuat sebagai bagian integral
dari kebijakan organisatoris pelayanan kesehatan pada semua tingkatan agar
langkah-langkah tersebut dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kinerja
pelayanan kesehatan tersebut. Budaya ilmiah juga dapat dimanfaatkan sebagai
strategi akuntabilitas publik, justifikasi tindakan keperawatan, dan bahan
pengambilan keputusan.

1
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi
daya ingat agar memberi respons yang asdekuat. TAK stimulasi sensori adalah
TAK yang diadakan dengan memberikan stimulus tertentu kepada klien yang
sudah mengalami penurunan saya ingat. (Keliat & Akemat, 2005).

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat merespon terhadap Kreatifitas membuat bunga dari tisu dan
sedotan yang telah diajarkan
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memahami cara-cara yang telah di ajarkan
b. Klien mampu memberi respon terhadap kerajinan
c. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah membuat kerajinan

C. Kriteria peserta TAK


Kriteria pasien yang diikutsetakan dalam TAK, adalah sebagai berikut:
1. Kooperatif
2. Mau mengikuti kegiatan
3. Klien mengalami kurang komunikasi verbal

D. Waktu dan tempat pelaksanaan


Hari/tanggal : Senin, 11 November 2019
Tempat : Aula Wisma Asisi
Waktu : 10.00 WIB - selesai

E. Metode
Metode yang digunakan dalam TAK adalah diskusi dan bermain

2
F. Alat
1. Tape recorder / handphone
2. Speaker
3. Tisu
4. Sedotan
5. Gunting

G. Tim terapis

1. Leader : Adji Apriliansyah

2. Co-Leader : Andi Sumarna

3. Fasilitator : Nurasiah Jamil


Derinta Frima Cahyani
Ilih Susilawati
Indri Octami
Molisca han yulianda
Muhammad Rival.M
Nabila Nuramadhanty
Nurasiah Jamil
Pawit Listiawati
Purwanto
Rianto
Rifka Ainul Fitry
Risdayanti Miharja
Sendoro Suprayogo
Siti Anggi
Syifa Afiyah Azhaar
Yusuf Saeban

4. Observer : Nendah
Siti Rohaeni

3
H. Setting tempat
Keterangan:

= Leader

= Co Leader

= Fasilitator

= Klien

= Observer

I. Langkah Kegiatan
Tahap Kegiatan
Persiapan a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan
indikasi: menarik diri, harga diri rendah, dan tidak
mau bicara
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
mengingat kerajinan yang telah diajarkan
a) Klien mampu membuat kerajinan yang telah
diajarkan
b) Klien mampu memberi respon terhadap
kerajinan yang telah diajarkan
c) Klien mampu menceritakan perasaannya
setelah membuat kerajinan yang telah
diajarkan

4
2. Waktu
3. Terapis membacakan tata tertib TAK
4. Doa
Tahap Kerja a. Terapis mengajak klien untuk saling
memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan)
dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum
jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan
diri, terapis mengajak semua klien untuk bertepuk
tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama.
d. Terapis menjelaskan bahwa akan dilakukan
pembuatan kerajinan sebingkai bunga yang terbuat
dari tisu dan sedotan
e. Terapis membagikan alat alat yang dibuat (kira-kira
5 menit), Terapis menjelaskan langkah-langkah
pembuatan sebingkai bunga dari tisu dan sedotan,
Terapis mengobservasi respons klien terhadap
kerajinan yang telah diajarkan

f. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai


menceritakan perasaannya, dan mengajak klien lain
bertepuk tangan.
Terminasi a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menyimpan
kerajinan
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang
2. Menyepakati waktu dan tempat

J. Tata Tertib
Tata tertib untuk kegiatan TAK, antara lain:
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.

5
3. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
4. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama kegiatam TAK
berlangsung.
5. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
6. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis namun TAK belum
selesai makan pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK pada anggota.

K. Program Antisipasi
1. Penangan klien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain
2. Penganan pada klien yang diam saat TAK berlangsung
a. Fasilitator membujuk klien untuk berbicara
b. Jika klien tetap tidak mau berbicara, terapis atau leader meningkatkan
motivasi klien
3. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
a. Panggil nama klien
b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah TAK
4. Bila ada klien yang ingi ikut
a. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien lain bahwa permainan lain yang mungkin dapat
diikuti klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut

6
5. Bila ada klien yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan (mengamuk,
ribut, dan mengganggu klien lain), terapis atau leader mengingatkan
tentang tata tertib TAK

L. Evaluasi dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemapuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK melatihan kreatifitas memberi pendapat tentang
kerajinan yang telah di buat, dan perasaan saat membuat kerajinan. Hal-hal
yang perlu dievaluasi, antara lain:
a. Evaluasi struktur
1) Tim berjumlah 20 orang, terdiri atas 1 leader, 1 co-leader, 12 orang
fasilitator dan 6 observer
2) Lingkungan tenang
3) Peralatan
b. Evaluasi proses
1) Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengkuti
kegiatan dari awal sampai selesai.
2) Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
c. Evaluasi akhir
1) Minimal 75% mampu memahami kerajinan yang telah dibuat.
2) Minimal 75% mampu memberi respon terhadap kerajinan yang
telah dibuat.
3) Minimal 75% mampu memberi pendapat tentang kerajinan yang
telah dibuat.
4) Minimal 75% mampu menceritakan perasaannya setelah membuat
kerajinan.
5) Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
6) Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK.

7
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAK
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi
1, TAK stimulasi sensori daya ingat Klien, mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011). Konsep Dasar Keperawatan Gerontik. Diakses pada tanggal 23


Oktober 2012 dari http://ebookbrowse.com/konsep-dasar-keperawatan-
gerontik-doc-d189511678

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

Nugroho, Wahjudi SKM. (1995). Perawatan Lanjut Usia. Jakarta : EGC

Potter & Perry. (2005). Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC

Sri, Nina. (2010). Keperawatan Dasar. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2012
dari http://cheezabluesecret.multiply.com/journal

Вам также может понравиться