Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRACT
The purpose of this study is to test the impact of intellectual capital on corporate financial performance, the impact
of intellectual capital a year before on company’s future financial performance on Indonesian islamic banking for
the period 2009-2013. The selection of Islamic banking because of progression of sharia principles-based bank in
Indonesia is now the middle of rapid progress. Islamic banking in Indonesia requires the right strategy in
communicating Islamic banking products and services to the community. The methods used in this research is
explanatory research. Variables used in the study consisted of the dependent variable and independent variable.
The dependent variable in this study is financial performance as measured by Return on Assets (ROA), operational
costs against operating income (BOPO), and Financing to Deposit Ratio (FDR). Independent variables from this
research is the intellectual capital that is measured by the Value Added method with Intellectual Capital (VAICTM).
The sample was selected using a purposive sampling method and sample as many as 18 members of syari’ah bank.
Research data processed with descriptive analysis and analysis of two way ANOVA using SPSS. The results of
this research indicate that intellectual capital affect the financial performance of the company, intellectual capital
in the previous period to the next period of financial performance.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan
perusahaan dan pengaruh modal intelektual periode sebelumnya terhadap kinerja keuangan periode
berikutnya pada perbankan syari’ah di Indonesia periode 2009-2013. Pemilihan perbankan syari’ah
dikarenakan perkembangan bank berbasis prinsip syari’ah di Indonesia kini tengah mengalami
kemajuan yang pesat. Perbankan syari’ah di Indonesia memerlukan strategi yang tepat dalam
mengkomunikasikan produk dan layanan perbankan syari’ah ke masyarakat. Metode yang digunakan
dalam penelitian adalah explanatory research. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari
variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja
keuangan yang diukur dengan Return on Asset (ROA), Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Variabel independen dari penelitian ini
adalah modal intelektual yang dikur dengan meggunakan metode Value Added Intellectual Capital
(VAICTM). Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh anggota
sampel sebanyak 18 bank syari’ah. Data penelitian diolah dengan analisis deskriptif dan analisis two
way ANOVA dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital
berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dan intellectual capital pada periode sebelumnya
berpengaruh terhadap kinerja keuangan periode berikutnya.
346
Pengaruh Intellectual Capital ...– Lestari, Paramu, Sukarno 347
modal intelektual dibedakan dalam tiga gunakan akun-akun dalam laporan keua-
kategori, yaitu pengetahuan yang berhubu- ngan perusahaan.
ngan dengan karyawan (human capital), Value added adalah indikator paling
pengetahuan yang berhubungan dengan objektif untuk menilai keberhasilan bisnis
pelanggan (customer capital atau relational dan menunjukkan kemampuan perusahaan
capital), dan pengetahuan yang berhubungan dalam penciptaan nilai (value creation). VA
hanya dengan perusahaan (structural atau dipengaruhi oleh efisiensi dari Human Capi-
organizational capital). Ketiga kategori ter- tal (HC) yang biasa disebut VAHU, me-
sebut membentuk Intellectual Capital (Boe- nunjukkan angka kontribusi karyawan ter-
kestein, 2006). hadap peningkatan nilai tambah perusahaan
Human Capital yang tinggi akan dapat dan Structural Capital (SC) yang biasa disebut
mendorong peningkatan kinerja keuangan. STVA. Hubungan lainnya dari VA adalah
Human capital merupakan kombinasi dari capital employed (CE), yang dalam hal ini
pengetahuan, ketrampilan, inovasi dan ke- dilabeli dengan VACA. VACA adalah indi-
mampuan seseorang untuk menjalankan kator untuk VA yang diciptakan oleh satu
tugasnya sehingga dapat menciptakan suatu unit dari physical capital. VAICTM adalah
nilai. Structural capital merupakan kemam- penjumlahan Capital Employed Efficiency
puan organisasi meliputi infrastruktur, dengan Intelectual Capital Efficiency yang
sistem informasi, rutinitas, prosedur, strategi terdiri dari Human Capital Efficiency dan
manajemen dan budaya organisasi yang Structural Capital Efficiency. VAICTM merupa-
mendukung usaha karyawan untuk meng- kan total efisiensi atau intellectual ability
hasilkan kinerja yang optimal. Suatu organi- perusahaan. Indikator VAICTM yang tinggi
sasi yang memiliki prosedur yang baik maka merefleksikan kemampuan perusahaan un-
akan mencapai kinerja secara optimal. tuk mengelola potensi modal intelektual
termasuk dalam hal ini adalah database, yang dimilikinya dalam rangka mendatang-
organisational charts, process manuals, stra- kan nilai tambah (Santoso, 2012)
tegies, routines dan segala hal yang membuat Keunggulan dari VAIC™ adalah data
nilai perusahaan lebih besar daripada nilai yang dibutuhkan relatif mudah diperoleh
materialnya. Customer Capital adalah penge- dari berbagai sumber dan jenis perusahaan.
tahuan yang melekat dalam marketing Data yang dibutuhkan untuk menghitung
channels dan customer relationship dimana berbagai rasio tersebut adalah angka-angka
suatu organisasi mengembangkannya me- keuangan yang standar yang umumnya
lalui jalannya bisnis (Boekestein, 2006). tersedia dari laporan keuangan perusahaan
(Wijayanti, 2010).
Value Added Intellectual Coefficient (VAIC)
Value added intellectual coefficient Pengembangan Hipotesis
(VAIC™) yang dikembangkan oleh Pulic Perbedaan Kinerja Keuangan Berdasarkan
(2004) merupakan instrumen dalam meng- Pengaruh Intellectual Capital.
ukur intellectual capital perusahaan. Metode Resource based teory menyatakan bahwa
ini menyajikan informasi tentang value sebuah perusahaan dianggap sebagai kum-
creation efficiency dari aset berwujud (tangible pulan dari asset berwujud dan tak berwujud
asset) dan aset tidak berwujud (intangible (Ulum, 2008). Teori ini menganjurkan bahwa
assets) yang dimiliki perusahaan. Model ini kinerja dari sebuah perusahaan sebaiknya
dimulai dengan kemampuan perusahaan didefinisikan sebagai fungsi penggunaan
untuk menciptakan value added (VA). yang efektif dan efisien dari aset berwujud
VAICTM merupakan metode untuk meng- maupun tak berwujud yang dimiliki oleh
ukur kinerja intellectual capital perusahaan. perusahaan. Hal ini sejalan dengan teori
Pendekatan ini relatif mudah dan me- Stakeholder yang menyatakan bahwa Value
mungkinkan untuk dilakukan karena meng- Added merupakan sebuah ukuran yang lebih
350 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 346 – 366
unggulan bersaing. Intellectual capital yang dependen yaitu untuk melihat pengaruh
meliputi sumberdaya dan kemampuan per- intellectual capital terhadap kinerja keuangan
usahaan yang berharga, sulit untuk ditiru perbankan syari’ah di Indonesia. Variabel
dan bersifat tak tergantikan dapat meng- independen dalam penelitian ini adalah
hasilkan keunggulan kompetitif dan kinerja intellectual capital yang menggunakan me-
yang lebih baik. Pengelolaan intellectual capi- tode VAIC sebagai alat ukurnya, sedangkan
tal akan memberikan keunggulan kompetitif variabel dependen dalam penelitian ini
baik bagi bank umum syari’ah maupun unit adalah kinerja perbankan syari’ah dengan
usaha syari’ah yang akan berdampak pada menggunakan proksi Return on Asset (ROA),
kinerja keuangan yang lebih baik. Beban Operasional terhadap Pendapatan
Rerangka konseptual yang diajukan operasional (BOPO) dan Financing to Deposit
adalah untuk menggambarkan hubungan Ratio (FDR).
dari variabel independen dan variabel
Kinerja Keuangan
Intellectual
Capital (VAICt)
Return on Asset (ROAt)
Gambar 1
Rerangka Konseptual Penelitian
Menghitung Structural Capital Value Added way ANOVA. Kategori Nilai VAICTM pe-
(STVA) nelitian ini berdasarkan dari pengkategorian
SC yang dilakukan oleh Kamath (2007)
STVA = (7)
VA Tabel 1
Kategori VAIC
Menghitung Value Added Intellectual Coeffi-
Nilai VAIC Kategori
cient (VAICTM).
Diatas 5 Top Performers
VAICTM = VACA + VAHU + STVA (8)
4,01 – 5,00 Good Performers
2,50 – 4,00 Common Performers
Hasil perhitungan nilai VAICTM tersebut
Dibawah 2,5 Bad Performers
akan dikelompokkan kedalam beberapa Sumber : Kamath (2007)
kategori guna keperluan analisis dengan two
Tabel 2
Distribusi Sampel
Tabel 3
Deskripsi Statistik (N=90)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN adalah bank umum syari’ah dan unit usaha
Pemilihan Sampel syari’ah di Indonesia pada tahun 2009
Proses penyeleksian sampel yang di- sampai dengan tahun 2013. Total anggota
gunakan dalam penelitian ini menggunakan populasi bank umum syari’ah dan unit
purposive sampling. Obyek penelitian ini
Pengaruh Intellectual Capital ...– Lestari, Paramu, Sukarno 355
usaha syari’ah yang ada di Bank Indonesia Bukopin dan nilai tertinggi 13,46% dimiliki
sebanyak 31 bank. Dari 31 bank diambil 18 oleh UUS bank Permata.
bank syari’ah yang memenuhi kriteria
penelitian. Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Hasil pengujian normalitas pada Tabel 4
Desktiptif Statistik menunjukkan nilai probabilitas (signifikan-
Deskripsi umum keseluruhan diketahui si) dari masing-masing variable ROA, BOPO
bahwa nilai rata-rata untuk ROA adalah dan FDR sebesar 0,373; 0,440; 0,218 lebih
1,80% dengan nilai standar deviasi sebesar besar dari α (0,01). Jika nilai probabilitas > α
1,269. Nilai standar deviasi menunjukkan (0,01), maka dapat disimpulkan bahwa data
nilai yang lebih kecil dari nilai rata-ratanya. berdistribusi normal. Dengan demikian
Jika nilai standar deviasi semakin kecil maka asumsi ANOVA telah terpenuhi.
semakin kecil penyimpangan data dari rata-
rata hitungnya, sehingga dikatakan data Tabel 4
memiliki variabilitas rendah. Nilai ROA Hasil One-Sampel Kormogorov-Smirnov
terendah 0,11% dimiliki oleh UUS BPD Jatim Test
dan nilai tertinggi 6,07% dimiliki oleh UUS
ROA BOPO FDR
BPD NTB.
Kolmogorov- 0,914 0,867 1,052
Nilai rata-rata untuk BOPO adalah
Smirnov Z
74,32% dengan nilai standar deviasi sebesar
Asymp. Sig. (2- 0,373 0,440 0,218
16,262. Nilai standar deviasi menunjukkan
tailed)
nilai yang jauh lebih kecil dari nilai rata-
Sumber : Data diolah,2015
ratanya. Jika nilai standar deviasi semakin
kecil maka semakin kecil penyimpangan Uji Homogenitas Hipotesis Pertama
data dari rata-rata hitungnya, sehingga Hasil uji homogenitas ditunjukkan pada
dikatakan data BOPO memiliki variabilitas Tabel 5. Hasil uji homogenitas menunjukkan
rendah. Nilai BOPO terendah 33,33% di- Nilai signifikasi masing-masing variabel
miliki oleh UUS BPD Kalbar dan nilai sebesar 0,039; 0,042; dan 0,070 lebih besar
tertinggi 99,56% dimiliki oleh BRI Syari’ah. dari α (0,01). Jika nilai signifikasi > α (0,01),
Nilai rata-rata untuk FDR adalah 104,47% maka tidak terdapat perbedaan varian antar
dengan nilai standar deviasi sebesar 15,318. kategori di dalam variabel. Dengan demikian
Nilai standar deviasi menunjukkan nilai asumsi telah terpenuhi untuk melanjutkan
yang sangat kecil dibanding nilai rata- analisis ANOVA.
ratanya. Jika nilai standar deviasi semakin
kecil maka semakin kecil penyimpangan Tabel 5
data dari rata-rata hitungnya, sehingga Ringkasan Uji Levene Test
dikatakan data FDR memiliki variabilitas
rendah. Nilai FDR terendah 77,89% dimiliki Variabel df1 df2 Sig.
oleh BCA Syari’ah dan nilai tertinggi ROA 19 70 0,039
127,62% dimiliki oleh UUS BPD Jatim. FDR 19 70 0,042
Nilai rata-rata untuk VAIC adalah 4,97% BOPO 19 70 0,070
dengan nilai standar deviasi sebesar 2,620. Sumber : Data diolah, 2015
Nilai standar deviasi menunjukkan nilai
yang lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Jika Pengujian Hipotesis Pertama
nilai standar deviasi semakin kecil maka Uji ini dilakukan untuk mengetahui
semakin kecil penyimpangan data dari rata- perbedaan kinerja keuangan Return on Asset
rata hitungnya, sehingga dikatakan data (ROA), Beban Operasional terhadap Pen-
memiliki variabilitas rendah. Nilai VAIC dapatan Operasional (BOPO) dan Financing
terendah 1,38% dimiliki oleh bank Syari’ah to Deposit Ratio (FDR) berdasarkan pengaruh
356 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 346 – 366
Tabel 7
Hasil Uji Anova untuk Variabel ROA
Sumber Jumlah Kuadrat df Kuadrat Rata-rata Fhitung Ftabel Sig.
VAICTM 23,404 3 7,801 5,288 4,07 0,002
Error 103,273 70 1,475
Sumber : Data diolah, 2015
Tabel 8
Hasil Uji Anova untuk Variabel BOPO
Tabel 9
Hasil Uji Anova untuk Variabel FDR
Jumlah Kuadrat df Kuadrat Rata-rata Fhitung Ftabel Sig.
VAICTM 8984,999 3 2995,000 22,454 4,07 0,000
Error 9336,869 70 133,384
Sumber : Data diolah, 2015
Nilai Ftabel pada baris VAICTM pada Tabel lebih kecil dari = 1% menunjukkan ter-
8 dengan numerator sebesar 3 dan denomi- dapat pengaruh intellectual capital yang
nator sebesar 70 pada = 1% adalah sebesar menyebabkan perbedaan kinerja FDR.
4,07, nilai Fhitung sebesar 18,491 lebih besar
dari nilai Ftabel dan nilai sig. sebesar 0,000 Uji Normalitas Hipotesis Kedua
lebih kecil dari =1% menunjukkan ter- Hasil uji normalitas ditunjukkan pada
dapat pengaruh intellectual capital yang Tabel 10. Hasil pengujian normalitas me-
menyebabkan perbedaan kinerja BOPO. nunjukkan nilai probabilitas (signifikansi)
Nilai Ftabel pada baris VAICTM pada Tabel dari masing-masing variable ROA, BOPO
9 dengan numerator sebesar 3 dan denomi- dan FDR sebesar 0,448; 0,373; 0154 lebih
nator sebesar 70 pada = 1% adalah sebesar besar dari α (0,01). Jika nilai probabilitas > α
4,07, nilai Fhitung sebesar 22,454 lebih besar (0,01), maka dapat disimpulkan bahwa data
dari nilai Ftabel dan nilai sig. sebesar 0,000 berdistribusi normal. Dengan demikian
Pengaruh Intellectual Capital ...– Lestari, Paramu, Sukarno 357
Tabel 12
Hasil Uji Anova untuk Variabel ROA periode berikutnya
Tabel 13
Hasil Uji Anova untuk Variabel BOPO periode berikutnya
Sumber Jumlah Kuadrat df Kuadrat Rata-rata Fhitung Ftabel Sig.
VAIC(t-1) 4667,650 3 1555,883 8,028 4,15 0,000
Error 10852,951 56 193,803
Sumber : Data Diolah, 2015
Tabel 14
Hasil Uji Anova untuk Variabel FDR Periode Berikutnya
Nilai Ftabel pada baris VAIC(t-1) pada sebesar 1,60. Nilai Fhitung sebesar 2,694 lebih
Tabel 12 dengan numerator sebesar 3 dan besar dari nilai Ftabel dan nilai sig. sebesar
denominator sebesar 56 pada = 10% adalah 0,055 lebih kecil dari = 10%. Hal ini
358 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 346 – 366
berarti terdapat pengaruh intellectual capital lebih besar dari nilai Ftabel dan nilai sig.
yang menyebabkan perbedaan kinerja FDR sebesar 0,000 lebih kecil dari = 1%.
pada periode berikutnya. Hal ini berarti terdapat pengaruh
Nilai Ftabel pada baris VAIC(t-1) pada intellectual capital yang menyebabkan per-
Tabel 13 dengan numerator sebesar 3 dan bedaan kinerja FDR pada periode berikut-
denominator sebesar 56 pada = 1% adalah nya.
sebesar 4,15. Nilai Fhitung sebesar 8,028 lebih
besar dari nilai Ftabel dan nilai sig. sebesar Pengujian Hipotesis 3
0,000 lebih kecil dari = 1%. Hal ini berarti Uji ini dilakukan untuk mengetahui
terdapat pengaruh intellectual capital yang perbedaan kinerja keuangan Return On
menyebabkan perbedaan kinerja BOPO Asset (ROA), Biaya Operasional terhadap
pada periode berikutnya. Pendapatan Operasional (BOPO) dan
Nilai Ftabel pada baris VAIC(t-1) pada Financing to Deposit Ratio (FDR) periode
Tabel 14 dengan numerator sebesar 3 dan 2009–2013 pada masing-masing BUS dan
denominator sebesar 56 pada = 1% adalah UUS. Berdasarkan pengaruh VAICTM.
sebesar 4,15. Nilai Fhitung sebesar 21,670
Tabel 15
Hasil Uji Anova untuk Variabel ROA BUS dan UUS
Jumlah Kuadrat
Sumber Kuadrat df Rata-rata Fhitung Ftabel
VAICTM * BANK 3,362 3 1,121 0,793 4,03
Error 115,946 82 1,414
Sumber : Data Diolah, 2015
Tabel 16
Hasil Uji Anova untuk Variabel BOPO BUS dan UUS
Jumlah Kuadrat
Sumber Kuadrat df Rata-rata Fhitung Ftabel
VAICTM * BANK 72,255 3 1,121 0,162 4,03
Error 12195,867 82 1,414
Sumber : Data Diolah, 2015
Tabel 17
Hasil Uji Anova untuk Variabel FDR BUS dan UUS
Sumber Jumlah df Kuadrat Fhitung Ftabel
Kuadrat Rata-rata
VAICTM * BANK 14,866 3 4,955 0,038 4,03
Error 10806,463 82 131,786
Sumber : Data Diolah, 2015
Nilai Ftabel pada baris VAICTM*BANK nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel, maka H0
pada tabel 18 dengan numerator sebesar 3 dan diterima. Hal ini berarti secara statistik
denominator sebesar 82 pada = 1% adalah menerima Ho yang menyatakan tidak
sebesar 4,03 dengan nilai Fhitung sebesar 0,793, terdapat perbedaan pengaruh VAICTM ter-
dimana nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel. hadap kinerja ROA pada BUS maupun UUS.
Pengaruh Intellectual Capital ...– Lestari, Paramu, Sukarno 359
Nilai Ftabel pada baris VAICTM*BANK pada peningkatan kinerja ROA pada periode
pada tabel 16 dengan numerator sebesar 3 dan berikutnya. Hasil penelitian ini sesuai de-
denominator sebesar 82 pada = 1% adalah ngan Resource based theory yang berpandang-
sebesar 4,03 dengan nilai Fhitung sebesar 0,162 an bahwa perusahaan akan mendapatkan
lebih kecil dari nilai Ftabel, maka H0 diterima. kinerja keuangan yang baik dengan cara
Hal ini berarti secara statistik menerima memiliki, menguasai, dan memanfaatkan
hipotesis nol yang menyatakan tidak ter- sumber daya unik (aset berwujud dan tidak
dapat perbedaan pengaruh VAICTM ter- berwujud). Resource based theory menyatakan
hadap kinerja BOPO BUS maupun UUS. bahwa intellectual capital memenuhi kriteria-
Nilai Ftabel pada baris VAICTM*BANK kriteria sebagai sumber daya unik yang
pada tabel 17 dengan numerator sebesar 3 dan mampu menciptakan keunggulan kompetitif
denominator sebesar 82 pada = 1% adalah perusahaan, sehingga dapat menciptakan
sebesar 4,03 nilai Fhitung sebesar 0,038 lebih value bagi perusahaan.
kecil dari nilai Ftabel sebesar 4,03 maka H0 Intellectual Capital dalam penelitian ini
diterima. Hal ini berarti secara statistik terbukti mempengaruhi kinerja ROA bank
menerima hipotesis nol yang menyatakan syari’ah, oleh karena itu manajemen per-
tidak terdapat perbedaan pengaruh VAICTM bankan diharapkan agar terus meningkatkan
terhadap kinerja FDR pada BUS maupun pengelolaan IC. Semakin baik perusahaan
UUS. dalam mengelola IC tersebut, maka semakin
baik perusahaan dalam mengelola aset. Pe-
Pembahasan ngelolaan aset yang baik dapat meningkat-
Perbedaan Kinerja Keuangan Berdasarkan kan laba atas sejumlah aset yang dimiliki
Pengaruh VAICTM bank yang diukur dengan Return on Asset
Penelitian ini menganalisis perbedaan (ROA). Salah satu langkah untuk meningkat-
kinerja keuangan perbankan syari’ah ber- kan pengelolaan IC yaitu dengan menambah
dasarkan pengaruh VAICTM serta meng- dan mengembangkan kualitas human capital
analisis perbedaan kinerja keuangan per- dengan pelatihan dan pengembangan sum-
usahaan periode berikutnya berdasarkan ber daya manusia. Keberadaan human capital
pengaruh IC periode sebelumnya, dalam hal sebagai salah satu komponen IC bagi bank
ini IC digunakan sebagai alat untuk mem- syari’ah semakin dibutuhkan seiring dengan
prediksi kinerja keuangan perusahaan di semakin bertambahnya aset bank, karena
masa mendatang. seberapa banyak aset yang dikuasai oleh
bank syari’ah, jika tidak dikelola dengan
Perbedaan Kinerja Return On Asset (ROA) manusia memiliki pengetahuan yang baik
Berdasarkan Pengaruh VAICTM. maka tidak akan berpengaruh signifikan
Terdapat dua hasil pengujian yang terhadap kinerja. Jika perusahaan berhasil
dilakukan terhadap kinerja ROA yaitu: (1) dalam mengelola pengetahuan karyawan-
Pengujian ANOVA menunjukkan bahwa nya maka hal tersebut dapat meningkatkan
terdapat perbedaan kinerja ROA berdasar- human capital. Human capital ini harus di-
kan nilai VAICTM pada tahun yang sama atau dukung oleh structural capitals seperti
dapat dikatakan bahwa Nilai VAICTM yang dukungan teknologi sehingga dapat me-
berbeda menyebabkan perbedaan kinerja mudahkan kegiatan operasional perusahaan
ROA. Artinya, jika kinerja intellectual capital dan akan meningkatkan kinerja keuangan
semakin baik maka akan semakin baik pula bank pada masa kini maupun pada masa
kinerja ROA, (2) Terdapat perbedaaan pada yang akan datang (Ekwe, 2014).
kinerja ROA yang disebabkan kinerja IC Hasil penelitian ini juga memberikan
pada periode sebelumnya. Hal ini berarti bukti bahwa intellectual capital yang me-
bank telah mampu mengelola IC yang di- rupakan asset yang tidak berwujud yang
milikinya dengan baik hingga berkontribusi
360 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 346 – 366
pada periode berikutnya. Hal ini berarti Pengujian ini dilakukan untuk menge-
informasi atas performa IC yang baik pada tahui perbedaan pengaruh IC terhadap ki-
periode sebelumnya akan meningkatkan nerja keuangan antara BUS dan UUS.
kinerja FDR pada periode berikutnya.
Semakin tinggi FDR menunjukkan semakin Perbedaan Pengaruh Intellectual Capital
riskan kondisi likuiditas bank, namun se- Kinerja ROA pada BUS dan UUS
baliknya semakin rendah FDR menunjukkan Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
kurangnya efektivitas bank dalam me- secara statistik tidak terdapat perbedaan
nyalurkan pembiayaan. pengaruh IC terhadap kinerja ROA BUS
Intellectual Capital yang dikelola secara maupun UUS. Artinya tidak terdapat per-
efisien akan meningkatkan apresiasi nasabah bedaan kinerja ROA pada BUS dengan
terhadap kinerja bank syari’ah. Manajemen kinerja IC top, good, common, dan bad dengan
perbankan diharapkan dapat mengelola IC kinerja ROA pada UUS dengan kinerja IC
dengan strategi dan kebijakan yang tepat top, good, common, dan bad. Hal ini berarti
agar bank syari’ah mampu mengoptimalkan belum tentu BUS atau UUS yang memiliki
kinerja dan dapat bersaing dengan bank kinerja IC top akan memiliki kinerja ROA
konvensional. Bank syari’ah akan dapat yang lebih baik atau sebaliknya belum tentu
bersaing apabila menggunakan keunggulan BUS atau UUS yang memiliki kinerja IC bad
kompetitif yang diperoleh melalui inovasi- akan memiliki kinerja ROA yang lebih
inovasi kreatif bank yang dihasilkan melalui buruk. Hasil penelitian ini menyatakan
komponen-komponen IC. Hal ini akan men- bahwa antara BUS dan UUS tidak memliki
dorong terciptanya produk-produk dan perbedaan kinerja ROA berdasarkan pe-
layanan yang favourable dan mengedepan- ngaruh IC. Besar kecilnya nilai IC pada BUS
kan uniqueness dari prinsip syari’ah di mata dan UUS tidak memberikan hasil yang
nasabah. Adanya produk-produk baru ini berbeda pada kinerja, yang artinya per-
diharapkan mampu menarik minat masya- saingan antara BUS dan UUS dalam me-
rakat untuk menjadi nasabah sehingga Dana ningkatkan profitabilitas sangat ketat (Pra-
Pihak Ketiga (DPK) akan meningkat. DPK tama, 2014). Perbedaan antara BUS dan UUS
yang meningkat akibat dari adanya per- hanya terletak pada bentuk badan usahanya,
tumbuhan simpanan masyarakat membuat di mana BUS setingkat dengan bank umum
kondisi keuangan bank syari’ah lebih likuid konvensional, sedangkan UUS berada di
dan mendorong bank syari’ah lebih agresif dalam badan usaha bank umum konvensi-
dalam menyalurkan pembiayaan dengan onal, sedangkan produk yang ditawarkan
efektif yang berarti bank dapat menjalankan oleh kedua bank tersebut tidak berbeda
fungsi intermediasinya dengan baik. sehingga akan meningkatkan persaingan
Hasil penelitian ini mendukung hasil dalam memasarkan produk-produknya pa-
penelitian yang dilakukan oleh Yani (2014) da nasabah.
yang menyatakan bahwa intellectual capital Persaingan antar bank syari’ah yang
berpengaruh terhadap kinerja FDR. Hasil semakin ketat ini, secara langsung ataupun
penelitian ini tidak mendukung hasil pe- tidak langsung akan berpengaruh terhadap
nelitian Nurdiyanto (2014) yang menyatakan pencapaian profitabilitas bank syari’ah. Pe-
bahwa intellectual capital tidak berpengaruh ningkatan profitabilitas dicapai dengan
terhadap kinerja FDR. mengembangkan produk yang lebih ber-
variasi dan unik serta meningkatkan kualitas
Perbedaan Pengaruh Intellectual Capital layanan yang didukung oleh SDM yang
(IC) Terhadap Kinerja Keuangan Bank kompeten dan penyediaan teknologi infor-
Umum Syari’ah (BUS) dan Unit Usaha masi yang mampu memenuhi kebutuhan
Syari’ah (UUS) dan kepuasan nasabah serta mampu meng-
komunikasikan produk dan jasa bank
362 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 346 – 366
syari’ah kepada nasabah secara benar dan bank syari’ah memiliki kinerja operasional
jelas, dengan tetap memenuhi prinsip syari- yang efisien. Hasil penelitian ini sesuai
ah. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dengan penelitian yang dilakukan oleh
dikemukakan oleh Adeliawan (2014) yang Nugroho dan Muharam (2010).
menunjukan bahwa tidak terdapat per-
bedaan kinerja ROA antara bank umum Perbedaan Pengaruh Intellectual Capital
syari’ah dan unit usaha syari’ah. (IC) terhadap Kinerja FDR BUS dan UUS.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
Perbedaan Pengaruh Intellectual Capital secara statistik tidak terdapat perbedaan
terhadap Kinerja BOPO pada BUS dan pengaruh IC dan jenis bank syari’ah yang
UUS. menyebabkan perbedaan pada kinerja FDR.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Artinya tidak terdapat perbedaan kinerja
secara statistik tidak terdapat perbedaan FDR pada BUS dengan kinerja IC top, good,
pengaruh IC terhadap kinerja BOPO. Arti- comoon, dan bad dengan kinerja FDR pada
nya kinerja IC pada BUS dan UUS tidak UUS dengan kinerja IC top, good, comoon, dan
mempengaruhi kinerja efisiensi operasional. bad. Besar kecilnya nilai kinerja IC pada BUS
Hal ini berarti belum tentu BUS atau UUS dan UUS tidak memberikan hasil yang
yang memiliki kinerja IC top akan mem- berbeda pada kinerja. Dalam hal ini, UUS
peroleh nilai BOPO yang rendah atau se- sudah mampu mengimbangi kinerja BUS
baliknya belum tentu BUS atau UUS yang dalam memberikan pembiayaan maupun
memiliki kinerja IC bad akan memiliki nilai menghimpun dana masyarakat.
BOPO yang lebih tinggi. Perkembangan UUS yang semakin me-
Hasil penelitian ini menunjukkan bah- ningkat menyebabkan semakin banyaknya
wa pengaruh IC terhadap kinerja BOPO UUS merupakan salah satu penyebab tidak
tidak berbeda pada bank umum syari’ah adanya perbedaan kinerja BUS dan UUS.
atau unit usaha syari’ah. Hal ini disebabkan Banyaknya UUS yang muncul menimbulkan
pada dasarnya sistem operasional UUS sama persaingan yang sangat ketat antara BUS dan
dengan BUS sehingga memungkinkan UUS (Indrawan, 2011). Untuk memenang-
masing-masing bank relatif mempunyai kan persaingan tersebut baik BUS dan UUS
kebijakan dan strategi yang sama dalam sama-sama berusaha mencari strategi untuk
mengelola bisnis mereka untuk meningkat- memasarkan produk-produknya dan me-
kan efisiensi perusahaan (Adeliawan, 2014). narik minat nasabah untuk membeli produk
Efisiensi perbankan yang tercermin pada yang ditawarkan. Unit syari’ah dan bank
rasio BOPO merupakan salah satu indikator umum syari’ah menghadapi pasar yang
penting untuk mengetahui kinerja per- sama dalam memasarkan produknya untuk
bankan syari’ah di Indonesia. Oleh karena menghimpun dana dari masyarakat. Per-
itu, baik BUS atau UUS perlu meningkatkan hatian terhadap kepuasan nasabah ini di-
dan menjaga tingkat efisiensinya agar jadikan prioritas bagi BUS dan UUS agar bisa
mampu bersaing dalam persaingan per- bertahan, bersaing dan menguasai pasar.
bankan syari’ah nasional yang semakin Kepuasan nasabah akan menciptakan
ketat. BUS dan UUS dituntut untuk mampu hubungan yang harmonis antara karyawan
menawarkan produk-produk sesuai dengan perbankan dengan para nasabah. Untuk se-
kebutuhan dan keinginan nasabah sehingga lanjutnya akan menciptakan loyalitas dan
diperlukan adanya suatu strategi pemasaran akan meningkatkan pertumbuhan DPK.
yang tepat agar peningkatan penjualan yang Semakin banyak dana yang terkumpul dari
diharapkan dapat tercapai. Peningkatan pen- masyarakat memungkinkan BUS dan UUS
jualan dengan otomatis pendapatan yang untuk dapat menggunakannya dalam ben-
diterima akan semakin besar, sehingga rasio tuk pembiayaan ke masyarakat, sehingga
BOPO akan turun, yang menandakan bahwa baik BUS dan UUS dapat semakin produktif
Pengaruh Intellectual Capital ...– Lestari, Paramu, Sukarno 363
dan rasio Return On Equity (ROE), (d) Pe- Journal of Accounting Auditing and
nelitian selanjutnya dapat menambah peri- Finance Research 2(2): 50-62.
ode pengamatan pengaruh intellectual capital Fajarini, S. W. I. dan R. Firmansyah. 2012.
terhadap kinerja masa depan dengan lag 2 Pengaruh Intellectual Capital terhadap
tahun, 3 tahun dan seterusnya. Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi
Empiris Perusahaan LQ 45). Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Dinamika Akuntansi 4(1): 1-12.
Adeliawan, Z. 2014. Analisis Kinerja Ke- Firer, S. dan S. M. Williams. 2003. Intellectual
uangan Bank Umum Syari’ah dan Tesis. Capital and Traditional Measures Of
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Corporate Performance. Journal of
Sultan Agung. Intellectual Capital 4(3):348-360.
Andriansyah, Y. 2009. Islamic Banking Per- Halim, A. G. 2012. Pengakuan, Pengukuran,
formance in Indonesia and Its Contri- Dan Pengungkapan Intellectual. Capital
bution to National Development. La Riba Terhadap Penilaian Kinerja Perusahaan.
Jurnal Ekonomi Islam 3(2): 180-196. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1(3).
Baroroh, N. 2013. Analisis Pengaruh Modal Harianto, N dan M. Syafruddin. 2013.
Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Pengaruh Modal Intelektual terhadap
Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Kinerja Bisnis Bank Umum Syari’ah
Jurnal Dinamika Akuntansi 5(2): 172–182. (BUS) di Indonesia. Diponegoro Journal
Barney, J. B. dan D. N. Clark. 2007. Resource- Of Accounting 2(4): 1-10.
based Theory: Creating and Sustaining Imaningati. 2007. Pengaruh Intellectual
Competitive Advantage. New York: Capital terhadap Kinerja Perusaahan
Oxford University Press, Inc. Real Estate dan Properti yang Terdaftar
Boekestein, B. 2006. The Relationship bet- di BEI Tahun 2002-2006. Tesis. Program
ween Intellectual Capital and Intangible Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
Assets of Pharmaceutical Companies. Semarang.
Journal of Intellectual Capital 7(2): 242-253. Indrawan, D. 2011. Analisis Kinerja Keua-
Chen, M. C., S. J. Cheng, dan Y. Hwang. 2005. ngan Bank Umum Syari’ah dan Unit
An Empirical Investigation of the Usaha Syari’ah Bank Umum Konvensi-
Relationshipbetween Intellectual Capi- onal. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Uni-
tal and Firm’s Market Value and Finan- versitas Jember.
cial Performance. Journal of Intellectual Kamath, G. B. 2007. The Intellectual Capital
Capital 6(2): 159-176. Performance of Indian Banking Sector.
Clarke, M., D. Seng, dan R. H. Whiting. 2011. Journal of Intellectual Capital 8(1): 96-123.
Intellectual Capital and Firm Perfor- Kuryanto, B. dan M. Syafruddin. 2008.
mance in Australia. Journal of Intellectual Pengaruh Modal Intelektual terhadap
Capital: 1-34. Kinerja Keuangan Perusahaan. Procee-
Divianto. 2010. Pengaruh Faktor-Faktor ding SNA XI Pontianak.
Intellectual Capital (Human Capital, Maditinos, D. 2011. The Impact of Intellec-
Structural Capital dan Customer Capi- tual Capital on Firms’ Market Value and
tal) terhadap Business Performance Financial Performance. Journal of Intellec-
(Survey pada Perusahaan Swasta di tual Capital 12(1): 132-151.
Palembang). Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis. 4: Melani, E. dan E. Suwarni. 2013. Tren Peng-
81–99. ungkapan Intellectual Capital Industri
Ekwe, M. C. 2014. Intellectual Capitals and Perbankan: Sebuah Bukti Empiris di
Financial Performance Indices Of Indonesia. Jurnal Keuangan Dan Per-
Deposit Money Banks In Nigeria: A bankan 17(2): 279–291.
Comparative Assessment. European
Pengaruh Intellectual Capital ...– Lestari, Paramu, Sukarno 365
Zeghal, D. dan A. Maaloul. 2010. Analysing Zuliyati. 2011. Intellectual Capital dan
Value Added as an Indicator of Intellec- Kinerja Keuangan Perusahaan. Dinamika
tual Capital and Its Consequences on Keuangan dan Perbankan 3(1): 113-12.
Company Performance. Journal of
Intellectual Capital 11(1): 39-60.