Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
net/publication/323512205
CITATIONS READS
0 5,654
1 author:
Yunyun Sujai
Universitas Jenderal Achmad Yani
3 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA KOPERASI PRODUKSI PANGAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT View project
SUPPLY CHAIN N LOGISTIK DALAM KAITANNYA DENGAN KETAHANAN PANGAN DI PEDESAAN View project
All content following this page was uploaded by Yunyun Sujai on 02 March 2018.
ABSTRACT
Food Production Cooperatives can be utilized by the government to maintain the balance of
domestic food supply, although currently food Production cooperatives do not have a high contribution
to the Indonesian economy. Problems arising from food production cooperatives are low innovation and
product development that makes the competitiveness of food production cooperatives relatively low.
The purpose of this study to determine the effect of supply chain management on the competitive
advantage of food cooperatives in West Bandung District.The research method used is descriptive
quantitative analysis. Quantitative analysis method used path analysis. The sample in this research is
the leadership of Food Production Cooperative in West Bandung District. The measurement of supply
chain managment uses dimension of strategic supplier partnership, customer relationship and
information sharing. The results of this study indicate the partial and simultaneous influence of strategic
supplier partnership, customer relationship and information sharing on competitive advantage.
allows an organization to distinguish itself from beberapa aspek yang populer sehingga
its competitors. Dimana berdasarkan pendapat memberikan nilai bagi konsumen.
Li, et al (2006)Keunggulan kompetitif sebagai Dalam mengembangkan keunggulan
sebuah faktor yang ada pada sebuah organisasi bersaing yang berkesinambungan saat ini
untuk menciptakan ruang yang dapat menahan semakin sulit. [30] keunggulan bersaing yang
serangan kompetitor dan termasuk yang diperoleh dapat cepat menghilang. Perusahaan
dilakukan perusahaan untuk mengalahkan dapat mempertahankan keunggulan bersaing
pesaingnya. sampai layanan yang mereka berikan dan pola
Pesaingan dalam industri sangatlah bagaimana mereka menyampaikannya memiliki
dinamis. Seiring dengan adanya perubahan atribut sesuai dengan kriteria sejumlah
lingkungan yang semakin cepat, membuat pelanggan.
persaingan semakin ketat. Banyak cara dalam Dalam memberikan nilai lebih kepada
memperoleh keunggulan bersaing perusahaan, pelanggan perusahaan harus memperhatikan
dalam jangka pendek memang daya saing beberapa dimensi dari competitive
perusahaan dapat diperoleh dari strategi biaya advantage/keunggulan bersaing. Ukuran dalam
rendah maupun strategi differensiasi (Porter, menilai ketercapaian dari keunggulan bersaing
1998). Dalam jangka panjang daya saing sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh
perusahaan hanya dapat dicapai dengan mana perusahaan memiliki keunggulan
melakukan inovasi dan perbaikan secara bersaingnya di bandingkan dengan pesaingnya.
berkesinambungan. Best, (2000) mendefiniskan Dari definisi para ahli di atas, dapat
keunggulan bersaing sebagai keunggulan atas disimpulkan bahwa keunggulan kompetitif atau
pesaing yang didapatkan dengan keunggulan bersaing merupakan kemampuan
menyampaikan nilai pelanggan yang lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan dalam
besar, melalui harga yang lebih murah atau memberikan nilai lebih kepada pelanggan
dengan menyediakan lebih banyak manfaat dibandingkan dengan pesaingnya.
yang sesuai dengan penetapan harga yang Keunggulan bersaingHeizer and Render
lebih tinggi , (2008) ditandai dengan faster response to the
Tracey, et all dalam Thatte, et al customer at lower cost and higher quality”.
(2013)“argues that competitive advantage Sedangkan menurut Dranove and Whitedalam
comprises of distinctive competencies that sets Diab (2013) terdapat empat dimensi dalam
an organization apart from competitors, thus competitive advantage yaitu cost, flexibility,
giving them an edge in the marketplace”. delivery, and quality. Sementara Hosseini, et al
Keunggulan kompetitif serangkaian kompetensi (2012) mengemukakan bahwa keunggulan
khas/unik yang di oleh organisasi dibanding bersaing adalah keinginan manajemen yang
pesaing, yang memberikan mereka keunggulan kuat dalam menguasai : biaya (cost), mutu
di pasar. Keunggulan kompetitif sebagai (quality), waktu (time) dimana pencapaian nilai
kekuatan dari keunikan sebuah organisasi pelanggan dalam rangka untuk menciptakan
dibandingkan dengan pesaing agar dapat dan mempertahankan keunggulan bersaing erat
memperoleh keunggulan di pasar sasaran. hubungannya dengan aktivitas-aktivitas yang
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat dilakukan oleh perusahaan.
Porter, dalam Thatte, et al (2013)Competitive Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
advantage centers on a firm’s ability to be a low bahwa dimensi yang tepat untuk mengukur
cost producer in its industry, or to be unique in competitive advantage di koperasi di Kab.
its industry in some aspects that are popularly Bandung Barat yaitu terdiri dari fleksibilitas
valued by customers. Porter menjelaskan bahwa dalam merespon pasar, biaya, kualitas, dan
inti dari keunggulan kompetitif merupakan pengiriman.
kemampuan perusahaan untuk memproduksi
dengan biaya yang rendah di industri tersebut 1. Fleksibilitas dalam merespon konsumen
atau menjadi unik di industri tersebut pada Keunggulan dalam merespon keinginan
dan kebutuhan pasar merupakan bagian yang
penting dalam dimensi keunggulan bersaing. customer demand has become one of the
Seperti yang sampaikan oleh Fleisher and factors of competitions between organizations,
Bensoussan dalam Diab, (2013) “the Flexibility this is linked to the customers willingness to pay
is important dimensions for the purpose of higher cost for the services or product he/she
competition by quick responding to the need in a timely”.
customer’s needs”. Perusahaan yang memiliki 2.3 Hubungan Supply Chain Management
competitive advantage harus mampu dengan Keunggulan Bersaing
memberikan respon yang cepat kepada Li, et al (2006) mengemukankan bahwa
pelanggan baik untuk permintaan maupun “five key dimensions of SCM practices and
keluhan dari pelanggan. describes the relationship among SCM
practices, competitive advantage, and
2. Biaya organizational performance”. Penjelasan
Efisiensi dalam penggunaan biaya tersebut dapat dijelasakan bahwa dimensi dari
operasi perusahaan dalam produksi merupakan SCM dapat menjelaskan hubungan dari SCM
bagian dari pencapaian competitive advantage practices, keunggulan bersaing dan kinerja
perusahaan. Menurut Baranes and Brady dalam organisasi. Sehingga menurut pendapat
Diab, (2013)“In addition we can say that the tersebut, manajemen rantai pasokan dapat
organizations have a competitive advantage, menjelaskan keunggulan kompetitif. Selain itu
when the accumulated costs related to diperkuat dengan pendapat Li, et al (2006)The
productive activities less than those of goal of SCM is to integrate both information and
competitors”. Faktor-faktor yang material flows seamlessly across the supply
memperngaruhi biaya rendah menurut Deborah chain as an effective competitive weapon
dalam Diab, (2013)“ The Factor that lead to sebagai tujuan dari SCM adalah
lower costs; increased experience, menintegrasikan informasi dan alur material
qualifications, and education, successful melalui supply chain sebagai senjata untuk daya
investment, initiated suitable polices for saing yang efektif. Sehingga manajemen rantai
production and distribution, and the exploitation pasokan memiliki hubungan yang erat dengan
of resources available”. keunggulan kompetitif, karena SCM menjadi
senjata bagi perusahaan dalam memperoleh
3. Kualitas keunggulan bersaingnya. Selain itu diperkuat
Dalam memenangkan keunggulan juga dengan penjelasan Thatte, et al
bersaing, kualitas dari produk dan jasa (2013)Today’s supply chains are expected to
memegang peranan yang penting atau menjadi respond rapidly, effectively, and efficiently to
hal utama. Kualitas menjadi proioritas guna changes in the marketplace to sustain, succeed
memberikan kepuasan kepada pelanggan and create competitive advantage in this
sehingga menjadi bagian dari competitive increasingly global marketplace by focusing on
advantage. Seperti yang dikemukan oleh Barker time, flexibility, and speed of response.
dalam Diab, (2013) “ Use quality as the entrance Dijelaskan sebagai supply chain saat ini harus
to satisfy customers, not just as a way to solve respon cepat, efektif, efisien terhadap
problems and reduce costs”. perubahan dipasar sehingga terus bertahan,
dan menciptakan keunggulan bersaing dari
4. Pengiriman meningkatnya pasar global dengan fokus pada
Pengiriman merupakan salah satu yang waktu, feksibilitas dan respon yang cepat.
memerlukan biaya yang tinggi dalam Dengan demikian hubungan antara
penggunaan biaya operasional perusahaan. supply chain management dengan keunggulan
Sehingga dengan mengefisienkan biaya bersaing memiliki hubungan yang positif.
operasional, perusahaan dalam lebih Sehingga dengan meningkatkan rantai pasokan
mengutamakan pengiriman produk yang cepat, yang lebih efisien dapat memberikan
tepat waktu dan tepat kualitas. Bakri dan Diab, keunggulan kompetitif bagi organisasi secara
(2013)“ The speed of services and response to umum.
Gambar 1
Paradigma Penelitian
Gambar 2
Model Jalur yang diusulkan
Adapun bentuk persamaan jalurnya adalah kecil (mendekati nol) berarti semakin kecil
sebagai berikut: pengaruh semua variabel independen terhadap
Y = ρYX1X1 + ρYX2X2 + ρYX3X3 + ε variabel dependennya. Atau dengan kata lain, r2
Selanjutnya untuk melihat seberapa yang kecil berarti kemampuan semua variabel
besar kontribusi variabel independen terhadap independen dalam menjelaskan variabel
variabel dependen, maka dilihat dari koefisien dependen sangat terbatas, sebaliknya, nilai r2
determinasi (r2) pada intinya mengukur semakin mendekati 100% berarti semua
seberapa jauh kemampuan model dalam variabel independen dalam model memprediksi
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai variabel dependennya atau semakin besar
koefisien determinasi adalah antara nol atau pengaruh semua variabel independen terhadap
satu. Nilai r2 yang kecil berarti kemampuan variabel dependen. Adapun rumus koefisien
variabel-variabel independen dalam determinan menurut Ridwan, (2010) berikut ini.
menjelaskan variasi variabel dependen sangat KP = r2 x 100%
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti Dimana:
variabel-variabel independen memberi hampir KP = Nilai Koefisien Determinasi
semua informasi yang dibutuhkan untuk r = Nilai Koefisien Korelasi
memprediksi variasi variabel dependen. Apabila Arti harga r akan dikonsultasikan dengan
nilai koefisien determinasi dalam model semakin Tabel interpretasi nilai r berikut.
Tabel1
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN dimensi dari supply chain management pada
4.1 Analisis Deskriptif Supply Chain koperasi pangan di Kabupaten Bandung Barat.
Management Dimensi tersebut diantaranya: Strategic supplier
Analisis dari variabel Supply Chain partnership, customer relationship dan
Management didasarkan atas data primer yang information sharing. Hasilnya disajikan sebagai
diperoleh melalui kuesioner penelitian. Hasil dari berikut.
data yang tersebut akan menjelaskan setiap
Tabel 2
Rata-rata Tanggapan Responden untuk Variabel Supply Chain Management pada Koperasi Produksi
Bidang Pangan di Kabupaten Bandung Barat.
Dari tabel diatas, dimensi strategic 4.2 Analisis Deskriptif Keunggulan Bersaing
supplier partnership dan customer relationship Keunggulan Bersaing pada Koperasi
berada pada indikator Baik dengan skor rata- Pangan di Kabupaten Bandung Barat, diukur
rata antara 3,41 -4,20. Dimensi information dengan 4 dimensi yaitu Respon, biaya, kualitas
sharing berada pada kategori cukup. Artinya dan pengiriman. Dalam mengukur keunggulan
koperasi produksi bidang pangan di Kabupaten bersaing menggunakan kuesioner yang
Bandung Barat harus lebih memperhatikan disampaikan kepada pimpinan Koperasi di
informatin sharing agar aktivitas rantai pasokan Kabupaten Bandung Barat. Hasilnya dijelaskan
dapat berjalan dengan efisien. sebagaik berikut.
Tabel 3
Rata-rata Tanggapan Responden untuk Variabel Deskriptif Keunggulan Bersaing pada Koperasi
Produksi Bidang Pangan di Kabupaten Bandung Barat.
Gambar 3
Model Pengaruh Strategic Supplier Parneship, Customer Relationship dan Information Sharing
terhadap Keunggulan Bersaing.
Sumber : Kuesioner, diolah kembali 2017
Tabel 4
Pengaruh Strategic Supplier Parnership terhadap Keunggulan Bersaing
Tabel 5
Pengaruh Customer Relationship terhadap Keunggulan Bersaing
Customer Relationship
Pengaruh
Langsung Melalui
Supplier Strategic Partnership Information Sharing
Keunggulan 0,48 0,21 0,26
Bersaing
Tabel 6
Pengaruh Information Sharing Terhadap Keunggulan Bersaing
Information Sharing
Pengaruh
Langsung Melalui
Supplier Strategic Partnership Customer Relationship
Keunggulan 0,15 0,23 0,26
Bersaing
Pengaruh Langsung Information Sharing 0,15 x dapat menhasilkan daya saing yang baik di
0,15 = 0,0225 pasar. Selain itu pembagian inforamasi yang
Pengaruh melalui Strategic Supplier Partnership penting harus ditingkatkan karena untuk dimensi
(0,23 x 0,29) = 0,0667 information sharing masih terkategori cukup.
Pengaruh Melalui customer relationship (0,26 Keunggulan bersaing koperasi masih
x 0,48) = 0,1248 harus di tingkatkan karena untuk dimensi
Pengaruh Total Strategic Supplier Parneship = respon, kualitas dan pengiriman masih
0,0225 + 0,0667 +0,1248 = 0,214 terkategori cukup. Artinya meskipun sudah
cukup memiliki keunggulan bersaing, Koperasi
Total Pengaruh dari Strategic Supplier Produksi Pangan di Kabupaten Bandung Barat
Partnership, customer relationship dan harus bisa meningkatkan daya saingnya.
information sharing sebagai berikut : 0,20514 Supply chain management memiliki
+0, 3348 + 0,214 = 0,75394. pengaruh yang kuat terhadap keunggulan
bersaing pada Koperasi Produksi Bidang
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Pangan di Kabupaten Bandung Barat. Sehingga
pengaruh supply chain managment terhadap untuk dapat menjaga kebelangsungan Koperasi
keunggulan bersaing sebesar 0,75. Artinya maka harus memperhatikan supply chain
supply chain manegement memiliki pengaruh management yang bisa memberikan nilai
yang kuat terhadap keunggulan bersaing. tambah yang baik bagi produk pangan yang di
Sehingga Koperasi produksi pangan di tawarkan oleh Koperasi Produksi Bidang
Kabupaten Bandung Barat harus menjaga Pangan di Kabupaten Bandung Barat.
supply chain managment untuk dapat
meningkatkan keunggulan bersaing Koperasi DAFTAR PUSTAKA
Produksi Bidang Pangan di Kabupaten Bandung Abdallah, Ayman Bahjat. Obeidat, Bader
Barat. Yousef. Aqqad, Noor Osama. 2014. The
Impact of Supply Chain Management
V. SIMPULAN DAN SARAN Practices on Supply Chain Performance
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, in Jordan: The Moderating Effect of
dimensi strategic supplier partnership dan Competitive Intensity. International
customer relationship pada supply chain Business Research; Vol. 7, No. 3; 2014
management sudah berada pada kategori baik. Adebambo, Somuyiwa. Mcisn Mcilt., Toyin,
Artinya Koperasi produksi bidang pangan di Adebayo. 2012.Firm’s Competitiveness
Kabupaten Bandung Barat harus menjaga agar through Supply Chain Responsiveness
strategi kemitraan dengan pemasok terus and Supply Chain Management
mampu menunjang kemampuan koperasi untuk Practices in Nigeria. British Journal of
Arts and Social Sciences ISSN: 2046- Horngren, Charles T, George Foster Srikant M
9578, Vol.10 No.I (2012) Datar. 2000, Cost Accounting : A
Agha and Alrubaiee. 2012. Effect of Core Managerial Emphasis. International
Competence on Competitive Advantage Edition
and Organization Performance. Hosseini, Seyed Mahmood. Azizi, Shahriar.
International Journal of Business Sheikhi, Narges.2012. An Investigation
Management Vol 7, No 1; January 2012 on the Effect of Supply Chain Integration
192 ISSN. on Competitive Capability: An Empirical
Al-Rfou and Trawneh. 2010. To What Extent Analysis of Iranian Food Industry.
Can a Company Achieve a Competitive International Journal of Business and
Advantage Through Job Development? Management Vol. 7, No. 5; March 2012
Kamla-Raj 2010 J Soc Sci, 23 (3):189- Jellouli, Olfa. 2013. A St udy for Supply Chain
196 (2010) Management Improvement.
Beske, Philip. 2012. Dynamic capabilities and International Journal of Supply Chain
sustainable supply chain management. Management. Vol. 2, No. 4, December
International Journal of Physical 2013
Distribution & Logistics Management Karimi, Ebrahim. Rafiee, Mahmoud. 2014.
Vol. 42 No. 4, 2012 pp. 372-387 Analyzing the Impact of Supply Chain
Best, Roger J.2000. Market Base Management: Management Practices on
Strategic for Growing Customer Value Organizational Performance through
and Profit. Prentice Hall. New Jersey Competitive Priorities (Case Study: Iran
Brun, A. Bolton, S. Chinneck, C. 2013. Benefits Pumps Company). International Journal
of aligning design and supply chain of Academic Reaserch in Accounting,
management. International Journal of Finance, and Management Science. Vol
Engineering, Science and Technology 4. No 1 January 2014, pp. 1-15
Vol. 5, No. 2, 2013, pp. 49-64 Lambert, Douglas M. Schwieterman, Matthew
Chopra, Sunil. Meindl, Peter. Supply Chain A.2013. Supplier relationship
Management Strategy, Planning and management as a macro business
Operation. Pearson process. Supply Chain Management: An
Deshpande, Anant. 2012. Supply Chain International Journal, Vol. 17 Iss 3 pp.
Management Dimensions, Supply Chain 337 - 352
Performance and Organizational Li, Suhong. Nathan, Bhanu Ragu. Nathan, T.S.
Performance: An Integrated Framework. Ragu. Rao, S. Subba. 2006. The impact
International Journal of Business and of supplychain management practices
Management Vol. 7, No. 8; April 2012 on competitive advantage and
Diab. 2013. Using the Competitive Dimensions organizational performance. Omega :
to Achieve Competitive Advantage (A The International Journal of
Study on Jordania Private Hospitals. Management Science 34 (2006) 107 –
International Journal of Academia 124
Research in Business and Social Mbuthia, George Maina. Rotich, Gladys. 2014.
Sience. July 2013. Vol 3 No 7 ISSN: Effects Of Supply Chain Management
2222-699 Practices On Competitive Advantage In
Frazelle, Edward. 2001. Supply Chain Strategy: Retail Chain Stores In Kenya, A Case
The Logistics of Supply Chain Study Of Nakumatt Holding Limited.
Management. McGraw-Hill. European Journal of Business
Heizer and Render. 2008. Operation Management. Vol.2, Issue 1, 2014
Management: Sustainability and Supply Mentzer, Jhon T. DeWitt, William. Keebler,
Chain Management-Eleventh Edition. James S. Min, Soonhong. Nix, Nancy
Pearson Education : England. W. Smith, Carlo D. Zacharia, Zach G.
Defining Supplychain Management.