Вы находитесь на странице: 1из 12

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM

PROGRAM TRANSMIGRASI DI UNIT PERMUKIMAN TRANSMIGRAN


(UPT) DESA UMPANGA KECAMATAN BUNGKU BARAT
KABUPATEN MOROWALI
Salhudin1, Hasan Muhammad, dan Wahyuningsih2
Salhudin09@yahoo.com
1
Mahasiswa Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan Pascasarjana Universitas Tadulako
2
Dosen Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
This study aims to: (1) determine and analyze the participation of the community in terms of
aspects of planning, implementation, and oversight in the transmigration program in UPT.
Umpanga village, West of Bungku district, Morowali regency; and (2) determine the factors that
support and obstacles in the public participation in transmigration program in UPT. Umpanga
village, West of Bungku district, Morowali regency. The population of this study is all the
community migrants who live in UPT. Umpanga village, West of Bungku district of Morowali
regency as many as 125 families. These families consist of 70 families of TPS (Transmigration of
Indigenous Peoples) and 55 families of TPA (Transmigration of Original People). As the relatively
large number of population in this research, the researchers set a sample of 56 households using
simple random sampling technique. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis with
frequency tables and triangulation. The results of this study indicate that community participation
in terms of aspects of planning, implementation, and control have properly managed in the
transmigration program in Unit of Transmigration Settlement (UPT) Village Umpanga District of
Bungku West Morowali and factors that support community participation in the transmigration
program in UPT. Umpanga village, including the motivation of citizens to involve in the
transmigration program and the new jobs vacacies after the program has been implemented in the
village. Meanwhile, the factors that impact the public to participate in the resettlement program in
UPT. Umpanga village, include the understanding of community regards to the transmigration
program and the limited opportunities to participate because people are focused on to earn more
money in order to fulfill their basic needs.
Keywords: analysis, participation, community programs, transmigration.

Salah satu provinsi di wilayah Kawasan tantangan baru berupa penerapan asas
Timur Indonesia (KTI) yang ditetapkan desentralisasi dan otonomi, sehingga
pemerintah pusat sebagai salah satu wilayah mengharuskan dilakukan perubahan baik pada
percepatan pembangunan melalui program tataran kebijakan maupun implementasi.
transmigrasi adalah Provinsi Sulawesi Rencana Pengembangan Masyarakat
Tengah. Keadaan perkembangan masyarakat Transmigrasi di UPT. Desa Umpanga
pada beberapa wilayah transmigrasi di merupakan salah satu program dengan
Provinsi Sulawesi Tengah bahwa selama pendekatan partisipatif dan spesifik lokasi.
kurun waktu tahun 2010 s/d 2014 jumlah Sistem ini sarat dengan muatan lokal,
transmigrasi di Provinsi Sulawesi Tengah partisipatif yang dapat menunjang kelancaran
sebanyak 2.830 KK atau 11.182 jiwa yang program transmigrasi dan solusi yang bijak
tersebar pada beberapa wilayah kabupaten. atas kesulitan akan keterbatasan lahan,
Penyelenggaraan transmigrasi yang namun sistem yang demikian juga
berciri sentralistik, kini dihadapkan pada menyimpan potensi konflik yang besar.

1
2 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 10, Oktober 2015 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

Perbedaan latar belakang ekonomi, sosial- transmigran. Masalah yang berkaitan dengan
budaya dari transmigran dapat menjadi faktor pengawasan adalah terjadinya perubahan
pemicu konflik yang dapat menghambat terhadap luas lahan yang di land clearing
pembangunan transmigrasi dimasa yang akan sebagai akibat dari lamanya masa transisi dari
datang. perencanaan ke pelaksanaan program
Partisipasi masyarakat transmigran di sehingga fungsi pengawasan menjadi lemah
UPT. Desa Umpanga dalam merencanakan ditandai dengan adanya penjualan lahan yang
program sesuai dengan observasi peneliti sebelumnya telah ditetapkan sebagai lahan
terlihat pada keterlibatan masyarakat dalam transmigran.
mengikuti rapat atau pertemuan yang Fenomena-fenomena tersebut di atas
membahas tentang perencanaan program dan apabila tidak diperhatikan dikhawatirkan
partisipasi masyarakat dalam pengajuan saran dapat memberikan dampak pada partisipasi
dan masukan. Dalam pelaksanaan program, masyarakat didalam mendukung kesuksesan
keterlibatan masyarakat transmigran sesuai pelaksanaan program transmigrasi di UPT.
dengan observasi peneliti terlihat pada Desa Umpanga, karena persepsi warga
keterlibatan masyarakat dalam melaksanakan masyarakat terhadap program tertentu
hasil keputusan rapat, partisipasi masyarakat merupakan landasan atau dasar utama bagi
dalam bentuk dana/uang, partisipasi timbulnya kesediaan untuk ikut terlibat dan
masyarakat dalam bentuk materi dan berperan aktif dalam setiap kegiatan program
partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga. tersebut.
Sedangkan dalam pengawasan program sesuai Mengacu pada latar belakang penelitian
dengan hasil observasi peneliti, terlihat pada di atas, maka penulis merumuskan masalah
keterlibatan masyarakat transmigran dalam dalam penelitian ini sebagai berikut:
turut mengawasi pembangunan transmigrasi 1. Bagaimanakah partisipasi masyarakat
di segala bidang. ditinjau dari aspek perencanaan,
Sesuai dengan observasi peneliti pelaksanaan, dan pengawasan dalam
ditemukan pula adanya masalah pada program transmigrasi di Unit Permukiman
partisipasi masyarakat dalam perencanaan, Transmigrasi (UPT) Desa Umpanga
pelaksanaan dan pengawasan program Kecamatan Bungku Barat Kabupaten
transmigrasi di Unit Permukiman Morowali ?
Transmigrasi (UPT) Desa Umpanga 2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung
Kecamatan Bungku Barat. Masalah yang dan menghambat partisipasi masyarakat
berkaitan dengan perencanaan adalah dalam program transmigrasi di Unit
terjadinya pergeseran lahan dari rencana yang Permukiman Transmigrasi (UPT) Desa
telah ditetapkan sebelumnya melalui hasil Umpanga Kecamatan Bungku Barat
survey lahan yang melibatkan masyarakat Kabupaten Morowali ?
dan tokoh adat sehingga kualitas lahan yang
diperuntukkan untuk transmigran tidak sesuai METODE
dengan yang telah direncanakan sebelumnya.
Masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan Berdasarkan bentuk permasalahannya,
adalah masyarakat yang menyerahkan penelitian ini digolongkan jenis penelitian
lahannya secara cuma-cuma untuk lahan deskriptif kualitatif.
usaha bagi transmigran dengan luas masing- Populasi dalam konteks penelitian ini
masing bidang 9.000 M2 atau 0,9 Ha dengan adalah seluruh masyarakat transmigran yang
luas keseluruhan dari lokasi atau tanah yang berdomisili di UPT. Desa Umpanga.
diserahkan tersebut adalah 315.000 M2 atau Mengingat jumlah populasi sasaran relatif
31,5 Ha tidak dilibatkan sebagai warga besar, maka peneliti menetapkan sebagian
Salhudin,dkk. 66 Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Program Transmigrasi di Unit Pemukiman ………………3

dari masyarakat transmigran yang berdomisili c. Cukup Baik (CB), bila memiliki skor =
di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) 158 – 206
Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat d. Tidak Baik (TB), bila memiliki skor = 109
Kabupaten Morowali sebagai sampel – 157
penelitian dengan jumlah 56 KK. e. Sangat Tidak Baik (STB), bila memiliki
Keseluruhan sampel penelitian di atas, skor = 60 – 108
ditentukan dengan menggunakan teknik Kemudian untuk memecahkan masalah
Simple Random Sampling. Simple Random kedua penelitian yaitu faktor-faktor yang
Sampling menurut Sugiyono (2008:121) mendukung dan menghambat partisipasi
adalah teknik penentuan sampel dimana masyarakat dalam program transmigrasi di
anggota populasi penelitian mendapatkan UPT. Desa Umpanga, digunakan analisis
kesempatan atau peluang yang sama untuk deskriptif melalui pedoman wawancara
dapat terpilih sebagai sampel penelitian. mendalam (depth interview) yang ditujukan
Teknik analisis data yang digunakan kepada informan kunci (key informan).
adalah menggunakan metode gabungan (mix
methods) antara penelitian kualitatif dan HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian kuantiatif.
Metode yang digunakan adalah analisis Partisipasi masyarakat dalam program
deskriptif kualitatif dengan menggunakan transmigrasi di UPT. Desa Umpanga
Tabel Frekuensi serta triangulasi. Untuk Kecamatan Bungku Barat Kabupaten
memudahkan dalam pemberian interpretasi Morowali
terhadap nilai skor yang diperoleh atas Tahap Perencanaan
masing-masing indikator, maka ditentukan Hasil distribusi tanggapan dari 56 orang
suatu nilai yang diharapkan atas masing- responden penelitian terhadap partisipasi
masing item tanggapan sebagai berikut masyarakat dalam program transmigrasi di
(Sugiyono, 2005:119): UPT. Desa Umpanga dilihat dari tahap
a. Sangat Baik (SB), bila memiliki skor = 256 perencanaan dengan indikator pengukuran
– 304 usulan dibuat oleh masyarakat Desa Umpanga
b. Baik (B), bila memiliki skor = 207 – 255 melalui pemerintah desa, dapat dilihat pada
Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap
Usulan Dibuat oleh Masyarakat Desa Umpanga Melalui Pemerintah Desa
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 33 165 58,9
2. Baik 207 – 255 4 5 20 8,9
3. Cukup Baik 158 – 206 3 6 18 10,7
4. Tidak Baik 109 – 157 2 9 18 16,1
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 3 3 5,4
Jumlah total 56 224 100,0
Persentase skor (224:304) = 73,68
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 1 di atas, memperlihatkan secara pada daerah 207- 255 dengan kategori Baik
deskriptif kriterium ideal yang ditetapkan dan nilai persentase skor 73,68% terletak pada
yaitu 256-304, sementara skor dari tanggapan daerah 61%-80% juga berada dalam kategori
responden berjumlah 224, maka dapat Baik.
diketahui jumlah nilai yang diperoleh dari Hal ini didukung dengan hasil
hasil tanggapan responden yaitu 224 terletak wawancara peneliti dengan Bapak Ir. Sukono
4 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 10, Oktober 2015 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

(Mantan Kadis Transmigrasi) Kabupaten beserta masyarakat untuk membuat usulan


Morowali, dengan uraian hasil petikan yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil
wawancara sebagai berikut: Musyawarah serta melampirkan peta calon
“Keterlibatan masyarakat dalam pemberian lokasi yang dimaksud”. (Hasil Wawancara,
usulan penempatan warga transmigrasi di Senin 25 Mei 2015).
Desa Umpanga dengan sumber usulan oleh
masyarakat Desa Umpanga melalui Kemudian tabel frekuensi distribusi
Pemerintah Desa sebagai berikut: Setelah indikator penelitian tahap perencanaan dalam
dilaksanakan sosialisasi tentang program program transmigrasi di UPT. Desa Umpanga
pelaksanaan transmigrasi, masyarakat dengan indikator pengukuran sosialisasi
sangat setuju untuk ikut serta menerima dilaksanakan di Desa Umpanga dihadiri oleh
program transmigrasi dengan seluruh masyarakat, ditanggapi oleh 56 orang
melaksanakan pertemuan dengan aparat responden penelitian dengan hasil tanggapan
desa, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama seperti terlihat pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap
Sosialisasi Dilaksanakan di Desa Umpanga Dihadiri oleh Seluruh Masyarakat
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 29 145 51,8
2. Baik 207 – 255 4 9 36 16,1
3. Cukup Baik 158 – 206 3 3 9 5,4
4. Tidak Baik 109 – 157 2 7 14 12,5
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 8 8 14,3
Jumlah total 56 212 100,0
Persentase skor (212:304) = 69,74
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 2 di atas, memperlihatkan secara transmigrasi, masyarakat diikutsertakan


deskriptif kriterium ideal yang telah sebagai warga transmigrasi dengan alokasi
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari porsi penempatan 50% dari transmigrasi
tanggapan responden berjumlah 212, maka daerah asal dan 50% transmigrasi penduduk
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh setempat, dan untuk transmigrasi penduduk
dari hasil tanggapan responden yaitu 212 setempat agak diutamakan masyarakat yang
terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori memiliki lahan didalam dan masyarakat
Baik dan nilai persentase skor 69,74% terletak miskin/pra sejahtera”. (Hasil Wawancara,
pada daerah 61%-80% juga berada dalam Senin 25 Mei 2015).
kategori Baik.
Hal ini didukung dengan hasil Tabel frekuensi distribusi indikator
wawancara peneliti dengan Bapak Ir. Sukono penelitian tahap perencanaan dalam program
(Mantan Kadis Transmigrasi) Kabupaten transmigrasi di UPT. Desa Umpanga
Morowali, dengan uraian hasil petikan Kecamatan Bungku Barat dengan indikator
wawancara sebagai berikut: pengukuran melibatkan masyarakat dan tokoh
“Keterlibatan masyarakat dalam adat dalam pelaksanaan survey lahan,
sosialisasi tentang program transmigrasi di ditanggapi oleh 56 orang responden penelitian
Desa Umpanga dengan sosialisasi yang dengan hasil tanggapan seperti terlihat pada
dilaksanakan oleh seluruh masyarakat adalah Tabel 3 berikut ini:
masyarakat sangat mendukung program
Salhudin,dkk. 66 Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Program Transmigrasi di Unit Pemukiman ………………5

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Melibatkan Masyarakat dan


Tokoh Adat dalam Pelaksanaan Survey Lahan
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 29 145 51,8
2. Baik 207 – 255 4 15 60 26,8
3. Cukup Baik 158 – 206 3 1 3 1,8
4. Tidak Baik 109 – 157 2 6 12 10,7
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 5 5 8,9
Jumlah total 56 225 100,0
Persentase skor (225:304) = 74,01
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 3 di atas, memperlihatkan secara Ungkapan informan penelitian di atas,


deskriptif kriterium ideal yang telah didukung pula dengan hasil wawancara
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari peneliti dengan Bapak Ir. Sukono (Mantan
tanggapan responden berjumlah 225, maka Kadis Transmigrasi) Kabupaten Morowali,
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh dengan uraian hasil petikan wawancara
dari hasil tanggapan responden yaitu 225 sebagai berikut:
terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori “Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti
Baik dan nilai persentase skor 74,01% terletak survey lokasi calon area (SICA) transmigrasi
pada daerah 61%-80% juga berada dalam oleh pihak terkait dengan melibatkan
kategori Baik. masyarakat dan tokoh adat dalam
Hal ini didukung dengan hasil pelaksanaan survey lahan dimana tokoh
wawancara peneliti dengan Bapak Muhtar masyarakat dan Kades mendampingi tim
Hasim (Sekretaris Desa Umpanga) untuk menunjukkan batas-batas calon lokasi
Kecamatan Bungku Barat, dengan uraian dimaksud”. (Hasil Wawancara, Selasa 26
hasil petikan wawancara sebagai berikut: Mei 2015).
“Masyarakat dilibatkan dalam survey Tabel frekuensi distribusi indikator
identifikasi Calon Area (SICA) dan penelitian tahap perencanaan dalam program
pemetaan hasil survey”. (Hasil transmigrasi di UPT. Desa Umpanga dengan
Wawancara, Selasa 26 Mei 2015). indikator pengukuran melibatkan masyarakat
dan penentuan status lahan, ditanggapi oleh
56 orang responden penelitian dengan hasil
tanggapan seperti terlihat pada Tabel 4
berikut ini:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap


Melibatkan Masyarakat dan Penentuan Status Lahan
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 34 170 60,7
2. Baik 207 – 255 4 6 24 10,7
3. Cukup Baik 158 – 206 3 6 18 10,7
4. Tidak Baik 109 – 157 2 6 12 10,7
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 4 4 7,1
Jumlah total 56 228 100,0
Persentase skor (228:304) = 75,00
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.
6e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 10, Oktober 2015 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

Tabel 4 di atas, memperlihatkan secara “Masyarakat dilibatkan dalam Penyusunan


deskriptif kriterium ideal yang telah Rencana Teknis Satuan Pemukiman dan
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari Rencana Teknis Jalan Transmigrasi”. (Hasil
tanggapan responden berjumlah 228, maka Wawancara, Selasa 26 Mei 2015).
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh
dari hasil tanggapan responden yaitu 228 Tabel frekuensi distribusi indikator
terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori penelitian tahap perencanaan dalam program
Baik dan nilai persentase skor 75,00% terletak transmigrasi di UPT. Desa Umpanga dengan
pada daerah 61%-80% juga berada dalam indikator pengukuran melibatkan masyarakat
kategori Baik. dalam penentuan warga daerah asal,
Hal ini didukung dengan hasil ditanggapi oleh 56 orang responden penelitian
wawancara peneliti dengan Bapak Muhtar dengan hasil tanggapan seperti terlihat pada
Hasim (Sekretaris Desa Umpanga) Tabel 5 berikut ini:
Kecamatan Bungku Barat, dengan uraian
hasil petikan wawancara sebagai berikut:
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap
Melibatkan Masyarakat dalam Penentuan Warga Daerah Asal
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 33 165 58,9
2. Baik 207 – 255 4 11 44 19,6
3. Cukup Baik 158 – 206 3 2 6 3,6
4. Tidak Baik 109 – 157 2 4 8 7,1
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 6 6 10,7
Jumlah total 56 229 100,0
Persentase skor (229:304) = 75,33
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 5 di atas, memperlihatkan secara Umpanga”. (Hasil Wawancara, Rabu 27


deskriptif kriterium ideal yang telah Mei 2015).
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari
tanggapan responden berjumlah 229, maka Keseluruhan pemaparan di atas sejalan
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh dengan pendapat Djohani (1996:29-30) yang
dari hasil tanggapan responden yaitu 229 menjadi rujukan dalam penelitian yang
terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori menyatakan bahwa dalam Participatory Rural
Baik dan nilai persentase skor 75,33% terletak Appraisal (PRA) penyusunan rencana
pada daerah 61%-80% berada kategori Baik. kegiatan untuk program desa, dilakukan
Hal ini didukung dengan hasil berdasarkan hasil keputusan masyarakat
wawancara peneliti dengan Bapak Muhtar sendiri melalui forum diskusi. Diskusi ini
Hasim (Sekretaris Desa Umpanga) sebaiknya dilakukan di dalam pertemuan yang
Kecamatan Bungku Barat, dengan uraian dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat
hasil petikan wawancara sebagai berikut: yang cukup mewakili kepentingan umum.
“Dalam penentuan komposisi jumlah warga
transmigrasi yang akan ditempatkan pada Tahap Pelaksanaan
Desa Umpanga masyarakat meninta 50% Tahap pelaksanaan, yaitu tahap kegiatan
dari daya tampung adalah penduduk pelaksanaan program transmigrasi di Unit
Permukiman Transmigrasi (UPT) Desa
Salhudin,dkk. 66 Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Program Transmigrasi di Unit Pemukiman ………………7

Umpanga Kecamatan Bungku Barat Berkaitan dengan tahap pelaksanaan


Kabupaten Morowali. Sesuai dengan prinsip- program transmigrasi di UPT. Desa Umpanga
prinsip Participatory Rural Appraisal (PRA), dengan indikator pengukuran melibatkan
pelaksanaan kegiatan ini sebaiknya masyarakat dalam pelaksanaan pengukuran
diorganisir dan dipimpin oleh anggota kembali, ditanggapi oleh 56 orang responden
masyarakat sendiri, sedangkan petugas penelitian dalam sebuah tabel distribusi
lembaga program hanya mendampingi. frekuensi dengan hasil tanggapan seperti
terlihat pada Tabel 6 berikut ini:

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap


Melibatkan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pengukuran Kembali
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 32 160 57,1
2. Baik 207 – 255 4 6 24 10,7
3. Cukup Baik 158 – 206 3 5 15 8,9
4. Tidak Baik 109 – 157 2 10 20 17,9
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 3 3 5,4
Jumlah total 56 222 100,0
Persentase skor (222:304) = 73,03
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 6 di atas, memperlihatkan secara Kemudian berkaitan dengan indikator


deskriptif kriterium ideal yang telah penelitian tahap pelaksanaan dalam program
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari transmigrasi di UPT. Desa Umpanga dengan
tanggapan responden berjumlah 222, maka indikator pengukuran sebagai tenaga kerja
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh lokal, ditanggapi oleh 56 orang responden
dari hasil tanggapan responden yaitu 222 penelitian dalam tabel frekuensi dengan hasil
terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori tanggapan seperti terlihat pada Tabel 7
Baik dan nilai persentase skor 73,03% terletak berikut ini:
pada daerah 61%-80% juga berada dalam
kategori Baik.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap
Sebagai Tenaga Kerja Lokal
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 25 125 44,6
2. Baik 207 – 255 4 14 56 25,0
3. Cukup Baik 158 – 206 3 4 12 7,1
4. Tidak Baik 109 – 157 2 11 22 19,6
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 2 2 3,6
Jumlah total 56 217 100,0
Persentase skor (217:304) = 71,38
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 7 di atas, memperlihatkan secara dari hasil tanggapan responden yaitu 217
deskriptif kriterium ideal yang telah terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari Baik dan nilai persentase skor 71,38% terletak
tanggapan responden berjumlah 217, maka pada daerah 61%-80% juga berada dalam
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh kategori Baik.
8 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 10, Oktober 2015 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

Selanjutnya berkaitan dengan indikator sebagai kepala tukang, pekerja, mandor,


penelitian tahap pelaksanaan dalam program ditanggapi oleh 56 orang responden penelitian
transmigrasi di UPT. Desa Umpanga dengan dalam tabel frekuensi dengan hasil tanggapan
indikator pengukuran masyarakat dilibatkan seperti terlihat pada Tabel 8 berikut ini:
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap
Masyarakat Dilibatkan sebagai Kepala Tukang, Pekerja, Mandor
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 28 140 50,0
2. Baik 207 – 255 4 9 36 16,1
3. Cukup Baik 158 – 206 3 4 12 7,1
4. Tidak Baik 109 – 157 2 12 24 21,4
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 3 3 5,4
Jumlah total 56 215 100,0
Persentase skor (215:304) = 70,72
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 8 di atas, memperlihatkan secara jamban keluarga, pembangunan fasilitas


deskriptif kriterium ideal yang telah umum, pembangunan jembatan dan gorong-
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari gorong sebagai mandor, kepala tukang, dan
tanggapan responden berjumlah 215, maka pekerja”. (Hasil Wawancara, Kamis 28
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh Mei 2015).
dari hasil tanggapan responden yaitu 215
terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori Hal ini memberikan arti bahwa
Baik dan nilai persentase skor 70,72% terletak keterlibatan masyarakat Desa Umpanga
pada daerah 61%-80% juga berada dalam pada tahap pelaksanaan sesuai dengan
kategori Baik. pendapat Djohani (1996:29-30) yang menjadi
Keseluruhan hasil pemaparan rujukan dalam penelitian yang menyatakan
terhadap tahap pelaksanaan dalam program bahwa dalam Participatory Rural Appraisal
transmigrasi di UPT. Desa Umpanga (PRA) pelaksanaan kegiatan ini sebaiknya
Kecamatan Bungku Barat Kabupaten diorganisir dan dipimpin oleh anggota
Morowali dengan keterlibatan masyarakat masyarakat sendiri, sedangkan petugas
Desa Umpanga pada pengukuran kembali lembaga program hanya mendampingi.
areal lokasi transmigrasi, pembukaan
lahan/land clearing, dan pembangunan rumah Tahap Pengawasan
serta fasilitas umum, didukung pula dengan Tahap pengawasan, yaitu tahap kegiatan
hasil wawancara peneliti dengan Bapak yang dilakukan secara terus menerus dalam
Muhtar Hasim (Sekretaris Desa Umpanga) rangka menilai, mengamati dan meluruskan
Kecamatan Bungku Barat, dengan uraian suatu keadaan yang dinilai menyimpang dari
hasil petikan wawancara sebagai berikut: program transmigrasi di UPT Desa Umpanga
“Dalam tahap pelaksanaan program serta menilai dan mengetahui apakah program
masyarakat dilibatkan dalam pengukuran transmigrasi tersebut telah mencapai tujuan
kembali (blok lahan), pemetaan dan dan sasaran dengan baik atau tidak.
pengesahan pemetaan hasil pengukuran. Berkaitan dengan tahap pengawasan
Dalam pelaksanaan konstruksi masyarakat program transmigrasi di UPT. Desa Umpanga
dilibatkan sebagai tenaga kerja baik pada dengan indikator pengukuran mengawasi
pembukaan lahan, pembangunan rumah dan pelaksanaan fisik mengenai kualitas ramuan
Salhudin,dkk. 66 Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Program Transmigrasi di Unit Pemukiman ………………9

rumah, ditanggapi oleh 56 orang responden frekuensi dengan hasil tanggapan seperti
penelitian dalam sebuah tabel distribusi terlihat pada Tabel 9 berikut ini:
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap
Mengawasi Pelaksanaan Fisik Mengenai Kualitas Ramuan Rumah
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 27 135 48,2
2. Baik 207 – 255 4 10 40 17,9
3. Cukup Baik 158 – 206 3 3 9 5,4
4. Tidak Baik 109 – 157 2 11 22 19,6
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 5 5 8,9
Jumlah total 56 211 100,0
Persentase skor (211:304) = 69,41
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 9 di atas, memperlihatkan secara baik karena masyarakat dilibatkan untuk


deskriptif kriterium ideal yang telah mengawasi pelaksanaan fisik mengenai
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari kualitas ramuan rumah dalam kuantitas dan
tanggapan responden berjumlah 211, maka kualitas pekerjaan di areal lokasi transmigrasi.
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh Selanjutnya berkaitan dengan tahap
dari hasil tanggapan responden yaitu 211 pengawasan program transmigrasi di UPT.
terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat
Baik dan nilai persentase skor 69,41% terletak Kabupaten Morowali dengan indikator
pada daerah 61%-80% juga berada dalam pengukuran melibatkan masyarakat dalam
kategori Baik. penyerahan pekerjaan oleh pelaksana fisik
Hal ini memberikan arti dalam kepada pihak yang terkait, ditanggapi oleh 56
tanggapan responden penelitian terhadap orang responden dalam tabel distribusi
tahap pengawasan program transmigrasi di frekuensi dengan hasil tanggapan seperti
UPT. Desa Umpanga telah berjalan dengan terlihat pada Tabel 10 berikut ini:

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Melibatkan Masyarakat dalam
Penyerahan Pekerjaan oleh Pelaksana Fisik Kepada Pihak Yang Terkait
No Pernyataan Kriteria Bobot Frekuensi Skor Persen
1. Sangat Baik 256 – 304 5 26 130 46,4
2. Baik 207 – 255 4 14 56 25,0
3. Cukup Baik 158 – 206 3 5 15 8,9
4. Tidak Baik 109 – 157 2 6 12 10,7
5. Sangat Tidak Baik 60 – 108 1 5 5 8,9
Jumlah total 56 218 100,0
Persentase skor (218:304) = 71,71
Sumber: Data Primer diolah kembali, 2015.

Tabel 10 di atas, memperlihatkan secara dari hasil tanggapan responden yaitu 218
deskriptif kriterium ideal yang telah terletak pada daerah 207- 255 dengan kategori
ditetapkan yaitu 256-304, sementara skor dari Baik dan nilai persentase skor 71,71% terletak
tanggapan responden berjumlah 218, maka pada daerah 61%-80% juga berada dalam
dapat diketahui jumlah nilai yang diperoleh kategori Baik.
10 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 10, Oktober 2015 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

Keseluruhan hasil pemaparan Umpanga, diantaranya adalah motivasi warga


terhadap tahap pengawasan dalam program untuk diikutkan kedalam program
transmigrasi di UPT. Desa Umpanga di transmigrasi dan terbukanya lapangan
atas, didukung dengan hasil wawancara pekerjaan baru setelah program turun ke desa,
peneliti dengan Bapak Muhtar Hasim merupakan faktor yang mendukung.
(Sekretaris Desa Umpanga) Kecamatan Motivasi dan terbukanya lapangan
Bungku Barat, dengan uraian hasil petikan pekerjaan baru sebagai faktor pendukung
wawancara sebagai berikut: partisipasi masyarakat dalam program
“Dalam pelaksanaan, masyarakat dilibatkan transmigrasi di UPT. Desa Umpanga
dalam pengawasan baik kualitas maupun mencerminkan keadaan sosial masyarakat,
kuantitas terhadap pekerjaan terutama keadaan kegiatan program pembangunan dan
pekerjaan yang berkaitan langsung dengan keadaan alam sekitarnya. Hal ini sesuai
kepemilikan warga seperti pembangunan dengan teori yang dikemukakan oleh
rumah, pembersihan lahan, pembangunan Sastropoetro (1986) dalam Ardin (2014:24)
jamban keluarga, sebelum penyerahan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
pekerjaan oleh kontraktor kepada pihak peran serta masyarakat adalah keadaan sosial
proyek sebelumnya ada serah terima dari masyarakat, kegiatan program pembangunan
warga mengenai kelengkapan, kuantitas dan keadaan alam sekitarnya. Keadaan sosial
maupun kualitas kepemilikan masing- masyarakat meliputi pendidikan, pendapatan,
masing”. (Hasil Wawancara, Kamis 28 kebiasaan dan kedudukan sosial dalam sistem
Mei 2015). sosial. Kegiatan program pembangunan
merupakan kegiatan yang direncanakan dan
Hal ini memberikan arti keterlibatan dikendalikan oleh pemerintah yang dapat
masyarakat Desa Umpanga pada tahap berupa organisasi masyarakat dan tindakan
pengawasan sesuai dengan pendapat Djohani kebijaksanaan. Sedangkan alam sekitar
(1996:29-30) yang menjadi rujukan dalam merupakan faktor fisik atau keadaan geografis
penelitian yang menyatakan bahwa dalam daerah yang ada pada lingkungan tempat
Participatory Rural Appraisal (PRA) tinggal masyarakat setempat.
pengawasan kegiatan ditujukan untuk melihat
kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan Faktor Penghambat
rencana yang telah disusun. Jika terjadi Hasil penelitian penulis di lapangan
penyimpangan, akan diusahakan tindakan- menemukan pula adanya faktor yang
tindakan perbaikan agar dapat meluruskannya menghambat partisipasi masyarakat dalam
kembali. program transmigrasi di Unit Permukiman
Transmigrasi (UPT) Desa Umpanga
Faktor-faktor yang mendukung dan Kecamatan Bungku Barat Kabupaten
menghambat partisipasi masyarakat Morowali. Faktor-faktor yang menghambat
dalam program transmigrasi di Unit partisipasi masyarakat dalam program
Permukiman Transmigrasi (UPT) Desa transmigrasi di UPT. Desa Umpanga
Umpanga Kecamatan Bungku Barat diantaranya adalah pemahaman masyarakat
Kabupaten Morowali terhadap program transmigrasi dan
terbatasnya kesempatan masyarakat
Faktor Pendukung berpartisipasi disebabkan sibuk mencari
Berdasarkan hasil penelitian penulis di nafkah.
lapangan ditemukan realitas bahwa faktor Pemahaman dan terbatasnya
yang mendukung partisipasi masyarakat kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi
dalam program transmigrasi di UPT. Desa disebabkan karena sibuk mencari nafkah
Salhudin,dkk. 66 Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Program Transmigrasi di Unit Pemukiman ………………11

sebagai faktor penghambat partisipasi daerah asal (TPA) melalui pemberian


masyarakat dalam program transmigrasi di hak kepada masyarakat dalam
UPT. Desa Umpanga, didukung atau sesuai penentuan warga daerah asal.
dengan teori yang dikemukakan oleh Plumer Sedangkan nilai partisipasi terendah
dalam Sunarti (2003:27), yang menyatakan berada pada keterlibatan masyarakat
bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi mengikuti Sosialisasi tentang program
masyarakat untuk mengikuti proses partisipasi transmigrasi melalui keterlibatan
adalah pengetahuan dan keahlian, pekerjaan masyarakat dalam pelaksanaan
masyarakat, tingkat pendidikan dan buta sosialisasi di Desa Umpanga.
huruf, jenis kelamin, dan kepercayaan b. Pada tahap pelaksanaan, nilai partisipasi
terhadap budaya tertentu. Dasar pengetahuan tertinggi berada pada keterlibatan
dan keahlian yang dimiliki akan masyarakat dalam Pembukaan lahan
mempengaruhi seluruh lingkungan dari melalui keterlibatan masyarakat sebagai
masyarakat tersebut. Pekerjaan dapat tenaga kerja lokal. Sedangkan nilai
mempengaruhi partisipasi masyarakat karena partisipasi terendah berada pada
masyarakat dengan tingkat pekerjaan tertentu keterlibatan masyarakat dalam
akan dapat lebih meluangkan ataupun tidak Pembangunan rumah dan fasilitas
dapat meluangkan sedikitpun waktunya untuk umum dimana masyarakat dilibatkan
berpartisipasi pada suatu proyek tertentu yang sebagai kepala tukang, pekerja, mandor.
seringkali menjadi sumber pertentangan c. Pada tahap pengawasan, nilai partisipasi
antara komitmen terhadap pekerjaan dengan tertinggi berada pada keterlibatan
keinginan untuk berpartisipasi. masyarakat dalam pembuatan Laporan
Panudju (1999:77-78) juga menyatakan kemajuan pekerjaan dengan melibatkan
bahwa mata pencaharian yang berkaitan masyarakat dalam penyerahan
dengan tingkat penghasilan seseorang juga pekerjaan oleh pelaksana fisik kepada
turut mempengaruhi partisipasi masyarakat pihak yang terkait. Sedangkan nilai
dalam pembangunan. Hal ini disebabkan partisipasi terendah berada pada
karena pekerjaan akan berpengaruh terhadap keterlibatan masyarakat dalam
waktu luang seseorang untuk terlibat dalam mengawasi Kuantitas dan kualitas
pembangunan. pekerjaan melalui keterlibatan
masyarakat dalam mengawasi
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI pelaksanaan fisik mengenai kualitas
ramuan rumah.
Kesimpulan 2. Faktor yang mendukung partisipasi
1. Partisipasi masyarakat dinilai telah masyarakat dalam program transmigrasi di
berjalan dengan baik ditinjau dari aspek UPT. Desa Umpanga adalah motivasi
perencanaan, pelaksanaan, dan warga untuk dimasukkan kedalam program
pengawasan dalam program transmigrasi transmigrasi dan terbukanya lapangan
di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) pekerjaan baru setelah program turun di
Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat desa. Sedangkan faktor yang menghambat
Kabupaten Morowali, dengan uraian: masyarakat untuk berpartisipasi dalam
a. Pada tahap perencanaan, nilai program transmigrasi di UPT. Desa
partisipasi tertinggi berada pada Umpanga adalah pemahaman masyarakat
keterlibatan masyarakat dalam terhadap program transmigrasi dan
Penetapan komposisi terhadap warga terbatasnya kesempatan masyarakat
daerah asal dan warga lokal serta berpartisipasi karena sibuk mencari
penentuan transmigrasi penduduk nafkah.
12 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 10, Oktober 2015 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

Rekomendasi UCAPAN TERIMA KASIH

1. Hendaknya pada tahap perencanaan, Dalam kesempatan ini, penulis ingin


keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan mengaturkan banyak terima kasih yang
sosialisasi di Desa Umpanga lebih setinggi-tingginya dan setulus-tulusnya
ditingkatkan lagi karena sesuai hasil kepada yang terhormat Bapak Dr. Hasan
penelitian memiliki nilai partisipasi Muhammad, Drs., M.Si., selaku Ketua Tim
terendah. Pembimbing dan Bapak Wahyuningsih, S.E.,
2. Hendaknya pada tahap pelaksanaan, P.hD., selaku Anggota Tim Pembimbing,
keterlibatan masyarakat dalam yang telah banyak mencurahkan perhatian,
pembangunan rumah dan fasilitas umum bimbingan dan arahan kepada penulis sejak
dengan melibatkan masyarakat sebagai perencanaan penelitian sampai penulisan tesis
kepala tukang, pekerja dan mandor lebih ini.
diperhatikan lagi karena sesuai hasil
penelitian memiliki nilai partisipasi DAFTAR RUJUKAN
terendah.
3. Hendaknya pada tahap pengawasan, Ardin, 2014. Studi Partisipasi Masyarakat
keterlibatan masyarakat dalam mengawasi Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang di
kuantitas dan kualitas pekerjaan melalui Kabupaten Parigi Moutong, Thesis,
keterlibatan dalam mengawasi pelaksanaan Program Pascasarjana Universitas
fisik mengenai kualitas ramuan rumah Tadulako, Palu.
lebih ditingkatkan lagi karena sesuai hasil Djohani, Rianingsih, 1996. Berbuat Bersama
penelitian memiliki nilai partisipasi Berperan Setara; Acuan Penerapan
terendah. Participatory Rural Appraisal.
4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk Bandung: Penerbit Driyamedia Untuk
melakukan penelitian terhadap partisipasi Konsorsium Pengembangan Dataran
masyarakat dalam perencanaan, Tinggi Nusa Tenggara.
pelaksanaan dan pengawasan hasil-hasil Panudju, Bambang, 1999. Pengadaan
pembangunan di pedesaan dengan lokus Perumahan Kota dengan Peran Serta
penelitian yang berbeda dari penelitian ini Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
sehingga ditemukan kebenaran yang lebih Bandung: Penerbit Alumni.
komperensif dalam mendukung keilmiahan Sudjana, Nana, 2009. Pengantar Statistik
hasil penelitian peneliti yang mengkaji Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit PT.
analisis partisipasi masyarakat dalam Raja Grafindo Persada.
program transmigrasi di UPT. Desa Sugiyono, 2007. Metode Penelitian
Umpanga ditinjau dari aspek perencanaan, Administrasi, dilengkapi dengan
pelaksanaan dan pengawasan program Metode R & D. Edisi Revisi. Cetakan
transmigrasi. Kelima Belas. Bandung: Penerbit CV.
Alfabeta.
Sunarti, 2003. Partisipasi Masyarakat Dalam
Pembangunan Perumahan Secara
Berkelompok, Jurnal Tata Loka Volume
5, No.1, Januari 2003.
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009
Tentang Ketransmigrasian.

Вам также может понравиться