Вы находитесь на странице: 1из 12

EVALUASI PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) DI UNIVERSITAS

NEGERI JAKARTA
(JAKARTA, 2017)

Nuwrile Ard Khiyari, Dr. Wahyu Sri Ambar Arum, M.A, Dr. Siti Zulaikha, S.Ag., M.Pd

nuwrileak@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to give a description and information about Entrepreneur


Student Program (PMW) that has been held at Jakarta State University. This evaluation
research uses Context, Input, Process and Product (CIPP) model with evaluative
approach and descriptive method. Data were collected through observations, interviews,
questionnaire, documentation study that have been done in Jakarta State University. The
result of research shows Entrepreneur Student Program has been well done and met the
evaluation criteria; 1) evaluation result in program background, goal and need analysis
has met the evaluation criteria and shows good in category but legal basis of the program
management team should be made, 2) evaluation result in program human resources,
objective and infrastructure of program has met the evaluation criteria but clear
organizational structure should be made and human resources who are committed and
competent in program implementation, 3) evaluation result in program preparation,
provision, business run, monitoring and evaluation has met the evaluation criteria but the
program management team need to monitor the performance of mentor and monitoring
and evaluation team so that goal of monitoring and evaluation be achieved with good
implementation, 4) evaluation result in program result and report has met the evaluation
criteria but concrete efforts should be made to encourage the formation of organizations
that specifically manages entrepreneurship program.

Keywords: Program Evaluation, Entrepreneur Student Program.

Pendahuluan kenyataannya Indonesia masih


dibayang-bayangi berbagai persoalan
Indonesia merupakan negara kesejahteraan dalalm bidang ekonomi,
dengan kekayaan sumber daya alam salah satunya adalah pengangguran.
yang melimpah ruah, baik sumber daya Grafik angka pengangguran
alam hayati maupun non hayati. Setiap dalam dua tahun terakhir cenderung naik
daerah memiliki kekayaan alam yang walaupun di bulan februari 2016
beragam dari Sabang sampai Merauke, mengalami penurunan. Keadaan ini
garis pantai yang terbentang panjang, disebabkan oleh beberapa faktor.
tanah yang subur, daerah perkebunan Membludaknya jumlah angkatan kerja
dan pertanian yang luas dan letak yang tidak diiringi dengan
geografis yang mendukung terbentuknya meningkatnya daya serap industri serta
potensi ekonomi lainnya yang menjadi jumlah lapangan kerja yang tidak
lumbung utama perekonomian memadai memiliki peran yang sangat
Indonesia. Dengan kekayaan alam yang besar dalam meningkatkan jumlah
dimiliki, Indonesia sejatinya adalah pengangguran tiap tahunnya. Data
negara yang mampu menjamin Badan Pusat Statistik (BPS)
kesejahteraan rakyatnya. Namun pada menunjukkan bahwa pada tahun 2014

128
(Februari) jumlah pengangguran terbuka Di Universitas Negeri Jakarta,
di Indonesia mencapai 7.147.069 jiwa. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
Jumlah ini meningkat di semester dilaksanakan oleh Wakil Rektor III
selanjutnya yakni di bulan Agustus 2014 Bidang Kemahasiswaan. Dalam
dengan jumlah 7.244.905 jiwa. Di tahun pelaksanaan PMW, Wakil Rektor III
selanjutnya jumlah ini kembali menunjuk seorang koordinator yang
meningkat menjadi 7.454.767 jiwa di dibantu oleh staf Wakil Rektor III dan
bulan Februari 2015 dan 7.560.822 jiwa Forum PMW yang terdiri dari
di Agustus 2015. Jumlah ini menurun mahasiswa peserta PMW pada tahun
menjadi 7.024.172 jiwa di Februari sebelumnya.
2016. Tentunya data ini menunjukkan
bahwa angka pengangguran terbuka di Tinjauan Pustaka
Indonesia masih cukup tinggi.
Program Mahasiswa Wirausaha Evaluasi merupakan salah satu
(PMW) diluncurkan oleh Direktorat fungsi manajemen yang bertujuan untuk
Jenderal Pendidikan Tinggi melihat tingkat ketercapaian suatu
Kementerian Pendidikan dan kegiatan. Tingkat ketercapaian dilihat
Kebudayaan pada tahun 2009 yang dari kesesuaian hasil akhir dengan
dilaksanakan dan dikembangkan di kriteria dan standar yang telah
perguruan tinggi sebagai pelengkap ditetapkan. Evaluasi secara etimologi
program-progam yang telah ada berasal dari bahasa Inggris Evaluation
sebelumnya dalam bidang yang dapat diartikan sebagai penilaian.
kewirausahaan seperti program PKM Arikunto dan Jabar (2010 : 2)
Kewirausahaan dan Co-op (Cooperative mendefinisikan evaluasi sebagai
Education Program) sejak tahun 1998. kegiatan untuk mengumpulkan
Mulai tahun 2003 dikembangkan informasi tentang bekerjanya sesuatu,
program lainnya yakni program Co-op yang selanjutnya informasi tersebut
yang memberikan kesempatan belajar digunakan untuk menentukan alternatif
bekerja secara terpadu pada UKM yang yang tepat dalam mengambil sebuah
bertujuan untuk membentuk wirausaha keputusan. Menurut Stufflebeam (2002 :
melalui pendidikan tinggi. Seluruh 280), secara operasional evaluasi adalah
program ini dilaksanakan, proses menggambarkan, memperoleh,
dikembangkan dan terintegrasi satu pelaporan, dan menerapkan informasi
sama lain untuk menumbuhkembangkan deskriptif dan menghakimi tentang
jiwa kewirausahaan dan meningkatkan manfaat beberapa objek dan layak untuk
aktivitas kewirausahaan agar para memandu pengambilan keputusan,
lulusan perguruan tinggi lebih menjadi dukungan akuntabilitas,
pencipta lapangan kerja dibanding menyebarluaskan praktik yang efektif,
menjadi pencari kerja yang kini dan meningkatkan pemahaman tentang
jumlahnya bertambah setiap tahunnya terlibat fenomena.
baik dari tamatan perguruan tinggi, Arikunto (2010 : 2) menyatakan
tingkat pendidikan yang ada di ada dua pengertian dari program, yakni
bawahnya sampai orang-orang yang secara umum dan khusus. Secara umum
kehilangan pekerjaannya dengan program dapat diartikan sebagai
berbagai macam alasan tanpa disertai rencana, seperti rencana seseorang
dengan bertambahnya jumlah lapangan setelah lulus ujian, apakah kemudian
kerja yang memadai sehingga bekerja atau melanjutkan pendidikan
kemungkinan angka pengangguran kejenjang yang lebih tinggi. Secara
terbuka meningkat pada tahun khusus program yang dikaitkan dengan
berikutnya. evaluasi, didefinisikan Arikunto sebagai

129
suatu unit atau kesatuan kegiatan yang Bekerja Terpadu/Co-op, Kuliah Kerja
merupakan realisasi atau implementasi Usaha (KKU) dan program
dari suatu kebijakan, berlangsung secara kewirausahaan lainnya.
berkesinambungan dan terjadi dalam Pelaksanaan Program
suatu organisasi yang melibatkan Mahasiswa Wirausaha (PMW) adalah
sekelompok orang. Definisi lain dari bentuk pelaksanaan relevansi
program menurut Sukardi (2014 : 4), pendidikan. Relevansi pendidikan
program merupakan salah satu hasil merupakan kesesuaian antara
kebijakan yang penetapannya melalui pendidikan dengan perkembangan di
proses panjang dan disepakati oleh para masyarakat. Relevansi pendidikan
pengelola untuk dilaksanakan baik oleh berkaitan dengan kesesuaian kualitas
sivitas akademika maupun tenaga dan kuantitas antara tamatan yang
administrasi lembaga diklat. dihasilkan satuan pendidikan dengan
Evaluasi program merupakan harapan satuan pendidikan di atasnya
evaluasi yang berkaitan erat dengan atau institusi yang membutuhkan tenaga
suatu program atau kegiatan pendidikan, kerja.
termasuk di antaranya tentang Untuk melakukan evaluasi
kurikulum, sumber daya manusia, terhadap Program Mahasiswa
penyelenggara program, proyek Wirausaha (PMW) peneliti
penelitian dalam suatu lembaga. menggunakan model CIPP yang dirasa
Evaluasi program menurut Sukardi tepat. Sesuai dengan huruf di akronim
(2014 : 3) adalah suatu proses CIPP, konsep inti model ini adalah
mengumpulkan dan menganalisis data konteks, input, proses, dan evaluasi
sehingga menjadi satu kegiatan luas dan produk. Evaluasi konteks menilai
komprehensif yang digunakan untuk kebutuhan, masalah, dan kesempatan
mengambil keputusan penting terkait sebagai basis untuk mendefinisikan
dengan program atau proyek yang tujuan dan prioritas dan menilai
dinilai. Sementara itu, menurut David signifikansi hasil. Evaluasi masukan
dan Hawthorn (2014 : 3), evaluasi menilai pendekatan alternatif untuk
program bisa dipandang “as a structured memenuhi kebutuhan sebagai sarana
process that creates and synthesizes perencanaan program dan pengalokasian
information intended to reduce sumber daya. Evaluasi proses menilai
uncertainty for stakeholders about a pelaksanaan rencana untuk membimbing
given program or policy”. Artinya, kegiatan dan kemudian untuk membantu
evaluasi program sebagai proses menjelaskan hasil. Evaluasi produk
terstruktur yang menciptakan dan mengidentifikasi hasil yang diinginkan
menyatukan informasi bertujuan untuk dan tidak diinginkan untuk membantu
mengurangi ketidakpastian para menjaga proses di jalur dan menentukan
pemangku kepentingan tentang program efektivitas. Dengan menggunakan empat
dan kebijakan yang ditentukan. jenis yang saling terkait ini, pengambil
Program Mahasiswa Wirausaha kebijakan, staf program dan proyek, dan
(PMW) merupakan salah satu program penyedia layanan individu dapat
dalam sistem pembelajaran/pendidikan mengadakan atau membuat kontrak
yang ada di perguruan tinggi. Dengan evaluasi untuk membantu memulai,
demikian, PMW harus terintegrasi dan mengembangkan, dan menginstal
disinergikan dengan program-program program yang dapat diandalkan, proyek,
kewirausahaan yang telah ada seperti; atau layanan lainnya; untuk memperkuat
Kuliah Kewirausahan, Program program atau layanan yang ada; untuk
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan memenuhi persyaratan akuntabilitas
(PKMK), Program Magang/Belajar pengawasan kelompok, sponsor, dan

130
konstituen; untuk menyebarkan praktek- berbentuk ucapan dan perilaku dari
praktek yang efektif; dan untuk informan yang berkaitan langsung
berkontribusi untuk pengetahuan di dengan pelaksanaan Program
bidang pelayanan. Evaluasi mengikuti Mahasiswa Wirausaha. Sedangkan data
Model CIPP juga membantu kelompok sekunder adalah data yang diambil yang
eksternal; organisasi pendanaan, orang berupa peraturan, pedoman pelaksanaan,
yang menerima atau mempertimbangkan dokumen, foto-foto serta kriteria
untuk menggunakan jasa yang pelaksanaan program yang menjadi
disponsori, kelompok pembuat pelengkap data primer. Dalam penelitian
kebijakan dan spesialis program di luar ini yang dijadikan informan yaitu: 1)
program yang sedang dievaluasi, dan Staf Wakil Rektor III Universitas Negeri
pihak lain, untuk memahami dan menilai Jakarta sebagai key informant I, 2)
prestasi dan nilai program, proyek, atau Ketua Tim Pelaksana Program
layanan lainnya. Mahasiswa Wirausaha (PMW) sebagai
key informant II, 3) Ketua Forum
Metodologi Penelitian Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
sebagai informan pendukung I, 4)
Tujuan khusus penelitian ini Mahasiswa Pemenang Program
adalah untuk menilai gambaran Mahasiswa Wirausaha (PMW) sebagai
permasalahan yang berkaitan dengan informan pendukung II, 5) Reviewer
latar belakang, tujuan dan analisis Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
kebutuhan PMW, kesesuaian sumber sebagai informan pendukung III , 6)
daya manusia, sasaran, sarana dan Penanggung Jawab UNJ Corner sebagai
prasarana pendukung PMW, efektivitas informan pendukung IV. Peneliti
dan kesesuaian persiapan, pembekalan, menggunakan teknik purposive
menjalankan usaha, pemantauan dan sampling untuk menentukan informan
evaluasi, kesesuaian hasil dan pelaporan yang menjadi sumber data evaluasi
PMW. Pendekatan penelitian yang PMW ini.
digunakan oleh peneliti adalah
pendekatan evaluatif dengan metode Hasil dan Pembahasan
deskriptif. Penelitian ini dilakukan di
Universitas Negeri Jakarta yang Berdasarkan hasil analisis
berlokasi di Jalan Rawamangun Muka, diketahui bahwa pedoman PMW 2015
Rawamangun, Jakarta Timur. yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenis data yang dikumpulkan Jenderal Pembelajaran dan
dan digunakan dalam penelitian ini Kemahasiswaan Kementerian Riset
adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Data yang dikumpulkan berupa kata- menjadi dasar hukum pelaksanaan PMW
kata dan gambar berdasarkan fakta dan di UNJ dan acuan dalam perencanaan
kondisi yang terdapat dilapangan yang setiap kegiatan PMW 2016. Penetapan
teramati oleh indera dan angka-angka tim pelaksana PMW belum memiliki
yang didapat dari angket yang dasar hukum. Penunjukkan dilakukan
dilakukan. Data yang dihimpun pada dengan instruksi dalam komunikasi dari
penelitian ini berupa hasil observasi, Wakil Rektor III. Latar belakang
hasil studi dokumentasi, hasil dilaksanakannya PMW adalah angka
wawancara yang dilakukan dengan pengangguran terbuka terus meningkat
beberapa informan dan angket. dan sebagian besar pola pikir mahasiswa
Dalam penelitian ini sumber setelah lulus sebagai pencari kerja dan
data yang digunakan adalah sumber data pencipta lapangan kerja. Dengan
primer dan data sekunder. Data primer membandingkan hasil temuan penelitian

131
dan kriteria evaluasi, dapat diambil kompetensi dan latar belakang
sebuah kesimpulan bahwa latar belakang wirausaha yang baik. Reviewer yang
pelaksanaan PMW telah sesuai dengan dipilih adalah dosen-dosen pengampu
kriteria, memiliki dasar hukum mata kuliah kewirausahaan dari tiap
pelaksanaan program namun tidak fakultas. mentor berasal dari kalangan
memiliki dasar hukum penetapan tim dosen pengampu mata kuliah
pelaksana program. kewirausahaan yang juga memiliki latar
Tujuan dilaksanakannya PMW belakang wirausaha yang baik. Dengan
di UNJ adalah untuk membangun membandingkan hasil temuan penelitian
softskill atau karakter wirausaha, dan kriteria evaluasi, dapat diambil
menumbuhkembangkan wirausaha- sebuah kesimpulan bahwa pembentukan
wirausaha baru yang berpendidikan tim pelaksana tidak sesuai dengan
tinggi dan memiliki pola pikir pencipta kriteria evaluasi. Tugas pokok tim
lapangan kerja, dan mendorong pelaksana sesuai dengan kriteria
terbentuknya model pendidikan atau evaluasi dan pedoman PMW dengan
pembelajaran kewirausahaan di kategori cukup baik. Reviewer yang
perguruan tinggi. Hal ini telah ditetapkan untuk PMW 2016 telah
tergambarkan dengan pelaksanaan sesuai dengan kriteria evaluasi dan
PMW yang mengacu pada tujuan yang pedoman PMW dengan kategori sangat
telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan baik dan mentor yang ditetapkan untuk
bahwa tujuan pelaksanaan PMW di UNJ PMW 2016 telah sesuai dengan kriteria
telah sesuai dengan kriteria. PMW evaluasi dan pedoman PMW dengan
sangat rasional untuk dilaksanakan di kategori baik.
tengah tingginya angka pengangguran Kriteria penerima modal usaha
terbuka terus dari universitas dan pola PMW adalah mahasiswa angkatan 2013-
pikir sebagain besar mahasiswa yang 2015 yang telah melewati setiap
cenderung untuk menjadi pencari kerja rangkaian kegiatan seleksi dengan
setelah lulus. mengikuti seluruh tahapan yang
Berdasarkan hasil analisis dijadwalkan. Mahasiswa memberikan
diketahui bahwa tim pelaksana PMW laporan pertanggungjawaban
belum memiliki struktur kepanitiaan perkembangan usahanya setelah
yang jelas, terlihat dari inkonsistensi menerima bantuan dana dalam kegiatan
penulisan laporan kegiatan tentang monitoring dan evaluasi. Jumlah tim
struktur kepanitiaan dan inkonsistensi pemenang modal usaha PMW tahun ini
penyebutan suatu jabatan yang sama. adalah 31 tim. Hal ini menunjukkan
Ketua tim pelaksana PMW adalah Ibu bahwa kriteria penerima modal usaha
Vera Maya Santi, S.Si., M.Si yang PMW telah sesuai dengan kriteria
dibantu oleh staff Wakil Rektor III dan evaluasi dan pedoman PMW dengan
Forum PMW 2015. Tim pelaksana kategori sangat baik.
PMW tidak memiliki acuan deskripsi Sarana dan prasarana yang
kerja sebagai tugas pokok dan fungsi dibutuhkan mudah didapat mengingat
namun secara teknis telah posisi program ini dikelola oleh Wakil
menyelesaikan seluruh rangkaian Rektor III sehingga perizinan
kegiatan PMW. Tugas yang dilakukan peminjaman sarana dan prasarana di
oleh ketua tim pelaksana, staff Wakil bagian perlengkapan sangat mudah.
Rektor III dan forum PMW adalah Selain itu, Wakil Rektor III Bidang
perencanaan, koordinasi, implementasi, Kemahasiswaan juga memiliki
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan inventaris sarana dan prasarana yang
PMW. Reviewer berasal dari kalangan memadai untuk penyelenggaraan
perguruan tinggi yang juga memiliki pelaksanaan PMW. Ruang pelayanan

132
PMW juga sangat mendukung pelatihan proposal rencana bisnis,
terciptanya pelayanan dan pemberian submit proposal rencana bisnis,
informasi yang kondusif dan nyaman. presentasi proposal bisnis dan interview.
Computer dan printer berspesifikasi Pemenang modal usaha ditentukan oleh
tinggi juga mendukung kegiatan reviewer atau tim juri melalui kegiatan
operasional administrasi pelaksanaan presentasi proposal rencana bisnis.
PMW UNJ 2016. Hasil ini menunjukkan Dengan membandingkan hasil temuan
bahwa sarana prasarana yang digunakan penelitian dan kriteria evaluasi di atas,
untuk PMW 2016 telah sesuai dengan dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
kriteria evaluasi dan pedoman PMW perencanaan yang dilakukan untuk
dengan kategori sangat baik. PMW 2016 telah sesuai dengan kriteria
Berdasarkan hasil analisis dalam evaluasi dan pedoman PMW dalam
tahap perencanaan PMW diketahui kategori cukup baik, sosialisasi yang
bahwa perencanaan yang dilakukan oleh dilakukan untuk PMW 2016 telah sesuai
beberapa elemen tim pelaksana telah dengan kriteria evaluasi dan pedoman
dilakukan. Perencanaan dimulai dengan PMW dengan kategori baik, media
diskusi pembuatan timeline antara informasi resmi PMW 2016 telah sesuai
anggota forum dan Bu Hana yang dengan kriteria evaluasi dengan kategori
kemudian dilaporkan ke Bu Vera untuk baik dan pelaksanaan seleksi PMW
disetujui. Perencanaan alokasi anggaran 2016 telah sesuai dengan kriteria
juga telah dibuat sesuai dengan evaluasi dan pedoman PMW dengan
ketentuan dari pedoman PWM. kategori sangat baik.
Perencanaan per kegiatan telah Berdasarkan hasil analisis dalam
dilakukan yang hasil akhirnypa berupa tahap pembekalan PMW diketahui
proposal kegiatan. sosialisasi dilakukan bahwa pelatihan PMW terdiri dari dua
dalam dua rangkaian kegiatan yakni kegiatan yaitu pelatihan penyusunan
sosialisasi tingkat universitas dan proposal rencana bisnis dan entrepreneur
fakultas. Informasi tentang kegiatan camp (e-camp). Pelaksanaan e-camp
sosialisasi dibagikan dalam bentuk yang dilaksanakan di Puncak, Bogor
publikasi di media sosial facebook, yang bertujuan untuk pembentukan
broadcast di aplikasi whatsapp dan surat mental dan pemberian materi. Materi
edaran. Sosialisasi yang dilakukan telah yang diberikan dinilai relevan dengan
menjangkau target sosialisasi. Tujuan perkembangan kewirausahaan
sosialisasi juga tercapai dengan baik mahasiswa dan instruktur yang
karena mahasiswa tergerak untuk mebawakan materi dinilai berkompeten
mengikuti PMW dan berwirausaha dalam bidang kewirausahaan.
setelah sosialisasi dilakukan. Media Pelaksanaan magang PMW diwajibkan
informasi yang digunakan adalah kepada seluruh pemenang PMW. Tujuan
facebook, twitter dan email. Media yang dilaksanakan magang adalah untuk
ada digunakan karena merupakan membuka wawasan, pengalaman,
turunan dari pelaksanaan PMW jejaring usaha dan keterampilan teknis
sebelumya. Media informasi resmi tertentu. Kegiatan magang dilaksanakan
mudah diakses, menggunakan bahasa di UNJ Corner yang merupakan
yang mudah dipahami dan familiar di laboratorium kewirausahaan UNJ. UNJ
kalangan mahasiswa. pelaksanaan Corner bertempat di Gedung Syafei dan
seleksi PMW terdiri dari rangkaian memiliki cabang di gedung
kegiatan yang sudah mencakup seleksi pascasarjana. Dengan membandingkan
administrasi dan seleksi kelayakan hasil temuan penelitian dan kriteria
usaha. Rangkaian itu adalah pembuatan evaluasi di atas, dapat diambil sebuah
esai, sosialisasi, entrepreneur challenge, kesimpulan bahwa pelaksanaan

133
pelatihan PMW 2016 telah sesuai Berdasarkan hasil analisis dalam
dengan kriteria evaluasi dan pedoman tahap pemantauan dan evaluasi
PMW dengan kategori baik dan diketahui Pelaksanaan pemantauan dan
pelaksanaan magang PMW 2016 telah evaluasi dilaksanakan dua tahap yang
sesuai dengan kriteria evaluasi dan bertujuan untuk mengetahui keberadaan
pedoman PMW dengan kategori baik. unit usaha dan melihat perkembangan
Berdasarkan hasil analisis dalam unit usaha. Tahap I telah dilaksanakan
tahap menjalankan usaha PMW pada bulan ketiga setelah pencairan
diketahui bahwa pencairan modal modal di dalam kampus. Kegiatan
dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I pemantauan dan evaluasi dilakukan
modal yang dicairkan sebesar 60% dari dalam ruangan yang dihadiri oleh
perolehan nilai bantuan dan 40% di pemenang PMW dan tim pemantauan
tahap II. Tahap pertama dilakukan pada dan evaluasi. Pemenang PMW
bulan Agustus. Pencairan modal membawa produk mereka dan
didahului dengan Surat Keputusan dari melaporkan perkembangan usaha dalam
Wakil Rektor III yang diterbitkan atas bentuk powerpoint. Pemenang
dasar pertimbangan dari reviewer dan mempresentasikan laporan
persetujuan ketua tim pelaksana PMW. perkembangan dan tim pemantauan dan
Dokumen Surat Perjanjian Pelaksanaan evaluasi akan menilai berdasarkan
Kerja (SP2K) ini berisi tugas pekerjaan, format penilaian yang telah ditetapkan.
jangka waktu pelaksanaan kegiatan, Hasil ini menunjukkan bahwa
pembiayaan, tata cara pembayaran, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pajak, pengawasan pekerjaan, PMW 2016 telah sesuai dengan kriteria
pelimpahan tugas, serta sanksi dan evaluasi dan pedoman PMW dengan
denda. Dokumen ini ditandangani oleh kategori cukup.
Wakil Rektor III sebagai pihak pertama Berdasarkan hasil analisis hasil
dan mahasiswa penanggung jawab dan pelaporan PMW diketahui bahwa
sebagai pihak kedua. Kegiatan PMW telah membentuk karakter
pendampingan telah berjalan. wirausaha mahasiswa, mendorong
Pelaksanaan pendampingan bertujuan terbentuknya 31 unit usaha baru,
untuk memotivasi, memberikan mendorong terbentuknya model
alternatif pemecahan masalah, pendidikan kewirausahaan di perguruan
memediasi dengan pihak lain dalam tinggi, membentuk forum PMW untuk
rangka pengembangan usaha dan dilibatkan dalam program
melakukan pemantauan terhadap jiwa kewirausahaan UNJ serta melibatkan
wirausaha dan kinerja usaha. Hasil ini berbagai pihak; perguruan tinggi negeri,
menunjukkan bahwa pelaksanaan dosen, mahasiswa dan pengusaha.
pencairan mdoal usaha PMW 2016 telah laporan kegiatan PMW berisi tentang
sesuai dengan kriteria evaluasi dan persiapan, pembekalan peserta,
pedoman PMW dengan kategori sangat pelaksanaan, expo Kewirausahaan
baik, dokumen Surat Perjanjian Mahasiswa Indonesia (KMI) 2016 dan
Pelaksanaan Kerja (SP2K) telah sesuai permasalahan yang dihadapi. Laporan
dengan kriteria evaluasi dan pedoman PMW telah disusun dan dicetak.
PMW dengan kategori sangat baik, Laporan akan dikirimkan bersamaan
kegiatan mentoring telah sesuai dengan dengan laporan kegiatan dari program
kriteria evaluasi dan pedoman PMW kemahasiswaan lainnya ke Dirjen
dengan kategori cukup dan pelaksanaan Belmawa. Hasil ini menunjukkan bahwa
pendampingan PMW 2016 telah sesuai tujuan pelaksanaan PMW 2016 telah
dengan kriteria evaluasi dan pedoman tercapai dan sesuai dengan kriteria
PMW dengan kategori cukup. evaluasi dan pedoman PMW dengan

134
kategori baik. laporan kegiatan PMW Peneliti melihat bahwa
telah dibuat dan sesuai dengan kriteria pelaksanaan pendampingan dapat
evaluasi dan pedoman PMW dengan ditingkatkan kualitasnya melalui
kategori baik. monitoring dan evaluasi terhadap
Peneliti memberikan catatan deskripsi peran mentor. Penggabungan
terhadap pelaksanaan PMW. Peneliti mentor PMW dari kalangan dosen dan
melihat struktur organisasi tim UKM menjadi opsi lebih baik karena
pelaksana seharusnya jelas dan tidak kinerja dosen pembimbing belum
ganda agar rantai komando dan rentang memperlihatkan hasil yang optimal.
kendali organisasi berjalan dengan Selain itu pemilihan mentor dari
optimal. Masih ditemukan kendala kalangan UKM juga dapat memperluas
khususnya koordinasi antara mahasiswa jejaring bisnis, membuka tempat
dengan Staff Wakil Rektor III pada satu magang baru juga melakukan
kesempatan. refreshment bagi pemenang PMW.
Mengenai media informasi Tinjauan lapangan ke tempat produksi
PMW, konten menumpuk di luar unit usaha mahasiswa harus dilakukan
informasi resmi PMW terlalu dominan. untuk mengetahui kondisi nyata
Pengelolaan konten yang lebih tertata eksistensi unit usaha pemenang PMW.
rapih akan mempermudah siapapun Peneliti melihat bahwa upaya
untuk mendaptkan informasi resmi yang dilakukan untuk mencapai tujuan
PMW. Penggunaan alternatif media lain belum maksimal. Perencanaan
seperti Instagram dan Line yang sedang pelaksanaan kegiatan perlu dilakukan
popular di kalangan anak muda menjadi berdasarkan kajian kondisi nyata
opsi yang tepat karena facebook mulai sehingga pelaksanaan yang dilakukan
ditinggalkan pengguna sebagai media dapat membuahkan hasil yang relevan
sosial primer. Pemantauan konten lebih dan efektif. Pelaksanaan program perlu
dari Staff Wakil Rektor III dirasa melibatkan lebih banyak pihak secara
diperlukan untuk memastikan bahwa maksimal untuk hasil yang optimal.
informasi resmi telah dipublikasikan Saran dan masukan perlu dijaring agar
dengan baik. Peneliti menilai positif terlihat kekurangan yang dapat
proses interview yang melibatkan dosen diperbaiki dan kelebihan yang dapat
psikologi dan bimbingan konseling. dioptimalkan. konten dari laporan belum
Peneliti melihat bahwa pelatihan lengkap karena tidak ditemukan
dapat ditingkatkan kualitasnya melalui halaman pengesahan dan laporan
proses need assessment yang dibuat keberlanjutan yang menjelaskan tentang
berdasarkan dinamika kewirausahaan lembaga khusus yang menangani PMW,
dan kondisi terkini untuk menentukan konsep penanganan PKM mahasiswa
materi yang paling relevan, pembuatan pasca PMW dan konsep pengembangan
modul pelatihan dan evaluasi terhadap PMW supaya menjadi bagian integral
pelaksanaan pelatihan melalui pre test dalam pembinaan soft skill dan
dan post test untuk menilai ketercapaian kewirausahaan mahasiswa. Peneliti
tujuan pelatihan. Pelaksanaan magang melihat bahwa konsep keberlanjutan
dapat ditingkatkan kualitasnya melalui program perlu dilaksanakan di tahun
penempatan mahasiswa di tempat yang mendatang untuk menjadi bagian
lebih relevan dan variatif dengan integral pelaksanaan PMW.
masing-masing unit usaha serta
penegakan sanksi terhadap pelanggar
juga harus dipertegas agar pemenang Kesimpulan dan Implikasi
PMW tidak menganggap remeh
kehadiran dalam pelaksanaan magang.

135
Hasil evaluasi Pelaksanaan kepanitiaan tim pelaksana yang
PMW dapat disimpulkan sebagai seharusnya terbentuk secara ad hoc
berikut: karena belum ada lembaga/unit
1. Pada komponen konteks (context), pengelola khusus kewirausahaan.
terdapat tiga aspek yang dievaluasi Namun tugas pokok dan fungsi tim
yaitu latar belakang, tujuan dan pelaksana telah dilaksanakan
analisis kebutuhan PMW. Satu dengan nilai cukup baik. Pemilihan
aspek memiliki satu indikator yang reviewer dan mentor sesuai dengan
tidak sesuai dengan kriteria yang kriteria dengan nilai sangat baik dan
ditetapkan yaitu latar belakang baik. Kedua, sasaran penerima
PMW sedangkan dua aspek lainnya modal usaha PMW tepat dan sesuai
telah sesuai dengan kriteria yang dengan kriteria dengan nilai sangat
telah ditetapkan yaitu tujuan dan baik. Ketiga, sarana dan prasarana
analisis kebutuhan PMW. Pertama, PMW sangat mendukung
indikator yang tidak sesuai dari pelaksanaan kegiatan dan sesuai
aspek latar belakang adalah dengan kriteria dengan nilai sangat
organisasi pelaksana yang tidak baik.
memiliki dasar hukum. PMW 3. Pada komponen proses (process),
dilaksanakan berdasarkan pedoman terdapat empat aspek yang
PMW yang diterbitkan oleh dievaluasi yaitu persiapan,
Direktorat Jenderal Pembelajaran pembekalan, menjalankan usaha
dan Kemahasiswaan Kementerian serta pemantauan dan evaluasi
Riset Teknologi dan Pendidikan PMW. Keempat aspek yang ada
Tinggi. Latar belakang pelaksanaan pada komponen masukan telah
PMW telah sesuai dengan kondisi sesuai dengan kriteria yang
nyata tingginya angka ditetapkan. Pertama, tahap
pengangguran lulusan perguruan persiapan PMW telah dilaksanakan
tinggi. Kedua, tujuan pelaksanaan sesuai dengan kriteria dengan nilai
PMW sesuai dengan apa yang baik. Perencanaan pelaksanaan
diperlukan untuk mengatasi masalah kegiatan telah dilakukan oleh tim
pengangguran. Ketiga, analisis pelaksana dengan nilai cukup baik.
kebutuhan PMW juga sesuai dengan Sosialisasi PMW dengan target
kebutuhan mahasiswa di perguruan pimpinan perguruan tinggi, dosen
tinggi. dan mahasiswa juga terlaksana
2. Pada komponen masukan (input), sesuai dengan kriteria dengan nilai
terdapat tiga aspek yang dievaluasi baik. Media informasi yang
yaitu sumber daya manusia, sasaran digunakan familiar dan informatif
serta sarana dan prasarana dan sesuai dengan kriteria dengan
pendukung PMW. Satu aspek nilai baik. Pelaksanaan seleksi
memiliki satu indikator yang tidak PMW dilakukan dengan sangat baik
sesuai dengan kriteria yang dan sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan yaitu sumber daya ditentukan. Kedua, tahap persiapan
manusia PMW sedangkan dua PMW telah dilaksanakan sesuai
aspek lainnya telah sesuai dengan dengan kriteria dengan nilai baik.
kriteria yang telah ditetapkan yaitu Pelatihan PMW yang dilaksanakan
sasaran dan sarana prasarana PMW. relevan dan dibawakan oleh
Pertama, tim pelaksana PMW instruktur yang berkompeten namun
belum memiliki struktur organisasi tidak dilengkapi dengan evaluasi
yang jelas yang mengindikasikan peserta. Kegiatan magang diikuti
belum terbentuknya struktur oleh pemenang PMW dan berjalan

136
sesuai dengan kriteria dengan nilai terlibat dalam pelaksanaan ini untuk
baik. Ketiga, tahap menjalankan melaksanakan perannya.
usaha PMW telah dilaksanakan 2. Organisasi pelaksana yang tidak
sesuai dengan kriteria dengan nilai memiliki dasar hukum dapat
baik. Pencairan modal dilakukan berakibat pada kurangnya jaminan
dalam dua tahap sesuai dengan pertanggungjawaban dari tim
kriteria dengan nilai sangat baik. pelaksana PMW. Hal ini dapat
Telah dibuat dokumen perjanjian membuka celah penyalahgunaan
kerja yang dinamakan Surat wewenang.
Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan 3. Struktur organisasi yang tidak jelas
yang ditandatangani oleh Wakil menyebabkan pembagian kerja yang
Rektor III dan ketua tim pemenang tidak efektif. Hal ini berakibat pada
PMW sesuai dengan kriteria dengan kesalahpahaman antar tim pelaksana
nilai sangat baik. Pelaksanaan tentang tanggung jawab masing-
pendampingan peserta telah masing.
dilakukan dengan nilai cukup baik. 4. Sarana dan prasarana PMW sangat
Mentor atau dosen pembmbing mendukung terlaksananya PMW
berperan dalam pendampingan dengan baik. Ruangan yang
sesuai dengan kriteria dengan nilai digunakan menciptakan suasana
cukup baik. Keempat, tahap yang kondusif sehingga pihak-pihak
pemantauan dan evaluasi PMW yang terlibat dapat berperan secara
telah dilaksanakan sesuai dengan maksimal.
kriteria dengan nilai cukup baik. 5. Media informasi yang digunakan
4. Pada komponen produk (product), sudah sesuai dengan kriteria namun
terdapat dua aspek yang dievaluasi belum mampu menjangkau semua
yaitu hasil dan pelaporan PMW. pihak yang berkepentingan dengan
Kedua aspek yang ada pada kegiatan ini sehingga informasi
komponen masukan telah sesuai penting yang dipublikasikan melalui
dengan kriteria yang ditetapkan. media yang ada tidak menjangkau
Pertama, efektivitas PMW yang semua pihak.
diukur sesuai dengan tujuan PMW 6. Kegiatan magang yang
yang ditetapkan mendapat nilai baik dilaksanakan di UNJ Corner telah
karena mampu meningkatkan memberikan pemenang PMW
pengetahuan mahasiswa, pengalaman baru yang relevan
menciptakan wirausaha baru, dengan usaha yang sedang
mendorong terbentuknya dijalankan namun pemenang PMW
kelembagaan dan mendorong masih membutuhkan keterampilan
terbentuknya model pendidikan teknis yang berhubungan langsung
kewirausahaan. dengan proses pengembangan unit
Pelaksanaan PMW berimplikasi usaha mereka. Kegiatan magang di
pada : satu tempat menyebabkan
1. Pedoman PMW sebagai dasar keterampilan teknis pemenang
pelaksanaan Program Mahasiswa PMW tidak spesifik sesuai dengan
Wirausaha memudahkan tim unit usaha mereka.
pelaksana untuk merencanakan, 7. Mentor yang dipilih telah
mengorganisasikan, melaksanakan melaksanakan peran dengan baik
dan melakukan kontrol terhadap namun beberapa pemenang PMW
pelaksaan PMW. Pedoman PMW masih merasa belum dibimbing
juga memudahkan pihak yang dengan baik. Pendampingan sangat
penting bagi pemenang PMW

137
mengingat banyak dari mereka yang sosialisasi, tim pelaksana perlu
baru saja memulai berwirausaha di mengedepankan pendekatan
PMW. Pendampingan berupa persuasif agar mahasiswa lebih
pemberian motivasi dan solusi atas banyak yang terlibat dalam kegiatan
permasalahan yang tidak maksimal PMW. Tim pelaksana juga perlu
akan mengendurkan semangat mengelola konten media informasi
berwirausaha pemenang PMW agar lebih mudah diakses.
untuk melanjutkan dan Penambahan media informasi
mengembangkan usahanya. seperti line dan instagram akan
8. Lembaga khusus pengelola program sangat membantu tim pelaksana
kewirausahaan belum terbentuk. untuk menyebar informasi tentang
Hal ini menyebabkan program yang PMW agar menjangkau semua
dijalankan dikerjakan bersamaan kalangan. Dalam perencanaan
dengan program lain yang bukan kegiatan pelatihan, tim pelaksana
merupakan program kewirausahaan sebaiknya menentukan materi
oleh satu lembaga sehingga fokus berdasarkan proses need assessment
lembaga pelaksana dapat terpecah. sehingga materi yang diberikan
Hal ini dapat menyebabkan akan lebih relevan dengan peserta
rendahnya efektivitas pelaksanaan PMW. Evaluasi pelatihan juga perlu
PMW. dilakukan untuk mengukur
pengetahuan dan keterampilan
Saran pemenang beserta dampak pelatihan
terhadap peserta. Penggabungan
Berdasarkan kesimpulan di atas, mentor PMW dari kalangan dosen
maka peneliti menyampaikan beberapa dan Usaha Kecil dan Menengah
saran : (UKM) menjadi opsi lebih baik
1. Kepada mahasiswa agar lebih karena kinerja dosen pembimbing
banyak terlibat dalam rangkaian belum memperlihatkan hasil yang
kegiatan dan bersifat proaktif dalam optimal. Selain itu pemilihan
setiap proses yang berlangsung. mentor dari kalangan UKM juga
2. Kepada forum PMW agar berperan dapat memperluas jejaring bisnis
aktif dan terlibat dalam setiap dan membuka tempat magang baru
rangkaian kegiatan PMW. yang relevan dengan unit usaha
Penetapan deskripsi kerja dalam pemenang.
pelaksanaan PMW menjadi penting 4. Kepada Wakil Rektor III agar
untuk dilakukan sebagai tim yang menetapkan tim pelaksana PMW
diperbantukan dalam pelaksanaan dan struktur organisasinya dengan
agar tujuan pelaksanaan PMW menggunakan surat keputusan agar
tercapai dengan efektif dan efisien. pertanggungjawaban atas
3. Kepada tim pelaksana agar pelaksanaan PMW dapat
melakukan komunikasi yang lebih dilaksanakan lebih baik dan rantai
intensif antara mahasiswa yang komando serta rentang kendali
diperbantukan dengan staff dari organisasi berjalan dengan optimal.
Wakil Rektor III untuk 5. Kepada mentor agar melaksanakan
memudahkan koordinasi. Tim seluruh deskripsi peran mentor
pelaksana juga perlu untuk dengan maksimal.
melibatkan pengusaha dari kalangan 6. Kepada tim pemantauan dan
UKM untuk memberikan gambaran evaluasi agar melakukan tinjauan
dan saran dalam perencanaan lapangan ke unit usaha mahasiswa
kegiatan PMW. Dalam pelaksanaan

138
agar mengetahui eksistensi dan Saiman, Leonardus. 2012.
proses produksi yang dijalankan Kewirausahaan Teori Praktik
7. Kepada pengusaha agar dapat dan Kasus Kasus. Jakarta:
terlibat lebih banyak dalam Salemba Empat.
rangkaian kegiatan PMW untuk
Sukardi. 2014. Evaluasi Program
memberikan saran dan masukan
Pendidikan dan Pelatihan.
tentang gambaran kondisi nyata
Jakarta: PT Bumi Aksara.
dunia usaha.
Stufflebeam, Daniel L. et al. 2002.
Daftar Pustaka Evaluation Models. New York:
Kluwer Academic Publishers.
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Abdul Jabar. 2010. Evaluasi Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Program Pendidikan. Jakarta: Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012.
PT. Bumi Aksara. Metode penelitian Pendidikan.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Bandung: PT. Remaja
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rosdakarya.
PT. Bumi Aksara. Tayibnapis, Farida Y. 2008. Evaluasi
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Program. Jakarta: Rineka Cipta.
Kemahasiswaan. 2015. BPS, Pengangguran Terbuka Menurut
Pedoman Program Mahasiswa Pendidikan Tertinggi yang
Wirausaha 2015. Kementerian Ditamatkan
Riset Teknologi dan Pendidikan (http://bps.go.id/linkTabelStatis/
Tinggi view/id/972), diakses pada
Widoyoko, Eko Putro. 2013. Evaluasi tanggal 12 Oktober 2016 pukul
Program Pembelajaran. 09.15 WIB
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sativana, Putu Desta dkk, Tingkat
Djaali dan Puji Mulyono. 2008. Keberhasilan Program
Pengukuran dalam Bidang Mahasiswa Wirausaha (Pmw)
Pendidikan. Jakarta: PT. Di Undiksha Ditinjau Dari
Grasindo. Aspek Unit Bisnis Tahun 2012
(http://ejournal.undiksha.ac.id/in
Fitzpatrick, Jody L. et al. 2012. Program
dex.php/JJPE/article/download/
Evaluation: Alternative
3089/2563), diakses pada
Approaches and Practical
tanggal 12 November 2016
Guidelines. New Jersey:
pukul 09.20 WIB
Pearson.
Yusuf, Andi Taufiq, Evaluasi Program
Hidayat, Syarif. 2013. Teori dan Prinsip
Mahasiswa Wirausaha Di
Pendidikan. Jakarta: Pustaka
Universitas Hasanuddin Tahun
Mandiri.
2012
Ihsan, Fuad. 2011. Dasar-Dasar (http://repository.unhas.ac.id/bit
Kependidikan. Jakarta: PT. stream/handle/123456789/2086/
Rineka Cipta. Andi%20Taufiq%20Yusuf%20
E211%2008%20264.pdf;sequen
Langbein, Laura. 2003. Public Program
ce=1), diakses pada tanggal 12
Evaluation a Statistical Guide.
November 2016 pukul 09.26 WI
New York: M.E. Sharpe.

139

Вам также может понравиться