Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
JARINGAN TANAMAN
Prinsip Percobaan
Gravimetri adalah metode analisis kimia secara kuantitatif dimana jumlah
analit ditentukan dengan mengukur bobot substansi murni yang hanya mengandung
analit.(Skoog 2004) Penentuan kadar zat berdasarkan pengukuran berat analit atau
senyawa yang mengandung analit dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode
pengendapan melalui isolasi endapan sukar larut dari suatu komposisi yang tak
diketahui dan metode penguapan dimana larutan yang mengandung analit diuapkan,
ditimbang, dan kehilangan berat dihitung. (Harvey 2000) Berdasarkan cara mengukur
fase, gravimetri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gravimetri evolusi langsung dan
gravimetri evolusi tidak langsung. Gravimetri evolusi langsung berfungsi untuk
mengukur fase gas secara langsung, sedangkan gravimetri evolusi tidak langsung
berfungsi untuk mengukur fase gas dan fase padat dari padatan yang terbentuk.(Skoog
2004)
Kadar air suatu bahan menunjukkan kandungan air bebas dalam bahan
tersebut yang berikatan hidrogen dengan sesama molekul air bebas. Kadar abu suatu
bahan adalah residu senyawa oksida dan garam yang tersisa dari pengeringsn suatu
bahan pada temperatur yang tinggi.(Fennema 1996)
Pada percobaan ini, gravimetri digunakan untuk melakukan penetapan kadar
air dan kadar abu bubuk temu giring (Curcuma heyneana). Temu giring adalah semak
semusim yang hidup secara liar di pekarangan dan ladang pada tanah lembab dan
sedikit cahaya. Zat kimia yang terkandung dalam temu giring antara lain minyak atsiri
dan zat pati.(Davy 1996) Pada percobaan ini, sampel yang digunakan berupa bubuk
temu giring, bukan bahan segar temu giring. Penetapan kadar air bubuk temu giring
dilakukan berdasarkan metode penguapan, sedangkan penetapan kadar abu bubuk
temu giring dilakukan berdasarkan metode pengendapan.
Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan menetapkan kadar air dan kadar abu suatu bahan.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang dipakai adalah botol timbang, neraca analitik, eksikator, oven
(thermostat), cawan porselin, pembakar gas, dan tanur listrik. Bahan-bahan yang
digunakan adalah bubuk temu giring (Curcuma heyneana).
Prosedur Percobaan
Penetapan Kadar Air
Botol timbang dikeringkan pada temperatur 105°C selama 30 menit. Setelah
didinginkan dalam eksikator selama 15 menit, kemudian ditimbang. Kira-kira 3
gram bubuk temu giring dimasukkan dalam botol timbang, kemudian dikeringkan
pada temperatur 105°C hingga bebas air selama ± 60 menit. Setelah didinginkan
dalam eksikator selama 15 menit, botol timbang dan isinya ditimbang. Pekerjaan
dilakukan rangkap 3 (triplo).
Penetapan Kadar Abu
Cawan porselin dikeringkan pada temperatur 600°C selama 30 menit,
dinginkan dalam eksikator kemudian ditimbang. Kira-kira 2 gram bubuk temu
giring dimasukkan ke dalam cawan porselin. Cawan dan isinya dipanaskan
dengan nyala bunsen sampai tidak berasap lagi. Kemudian dimasukkan ke dalam
tanur listrik dengan temperatur 600°C selama 30 menit. Setelah didinginkan
dalam eksikator, cawan dan isinya ditimbang. Pekerjaan dilakukan rangkap 3
(triplo).