Вы находитесь на странице: 1из 8

Electrical Alarm

GEN VOLTAGE MEMORY OVCUR & IMPEDANCE

UAT DIFFERENTIAL

GT. Protection EQUIPMENT B FAIL & G-T Protection EQUIPMENT B ALM

Proteksi unit generator-transformator terdiri dari 2 set generator transformator RCS-985A


perlindungan dan 1 set transformator RCS-974A non-listrik.

Untuk RCS-985A terdiri dari proteksi listrik berupa :

◆Generator protection
Longitudinal differential protection
Power frequency change differential protection
Split-phase transverse differential protection
High-sensitivity transverse differential protection
Longitudinal zero-sequence interturn protection of voltage type
Power-frequency variable directional interturn protection

◆Generator stator single-phase earth failure protection


Foundational wave zero sequence voltage protection for generator stator earth failure
Third harmonic voltage protection for generator stator earth failure

◆Generator excitation circuit earth failure protection


Generator rotor single-point earth failure protection
Generator rotor two-point earth failure protection

◆Generator stator short circuit backup protection


Generator phase-to-phase impedance protection
Composite-voltage overcurrent protection
Generator terminal large-current blocking function (output contact)

◆Generator protection against abnormal operation


Generator loss-of-excitation protection
Generator loss-of-synchronism protection
Generator reverse power protection
Generator sequential tripping and reverse power protection
Under-frequency protection
Over-frequency protection
Generator over-excitation protection (definite time lag and reverse time lag)
Generator over-voltage protection
Definite and inverse time stator overload protection
Definite and inverse time rotor negative-sequence overload protection
Definite time over-excitation protection
Inverse time over-excitation protection
Inadvertent energizing protection
Generator starting/shutdown protection
Generator shaft current protection
Generator shaft voltage protection
Generator loss-of-voltage protection
Incomplete-phase operation
Balance-of-voltage function

Dan untuk proteksi RCS-974A non-listrik berupa :

 Transformers, heavy and light gas of on-load tap changer


 pressure relief
 oil level& temperature and
 coolers totally stopped

Action :

 JIka muncul alarm tersebut diatas, biasanya bersamaan dengan alarm proteksi generator yang lain
 Cek Alarm proteksi yang bekerja
 Cek panel RCS 985A dan RCS 974A
 Identifikasi Gangguan dan lakukan penormalan pada unit

TA-TV WIRING BREAK

GEN THERMAL OVERLOAD ALM.

Parameter :

 Generator Stator Rated current: 10732 A


 Rated excitation current: 2153A
 Outlet water temperature of stator winding
and outgoing terminal: ≤85℃
 Temperature among layers of stator
winding: ≤90℃
 Temperature difference between layers of
stator winding: ≤15℃
 Temperature of structural members on
stator end: ≤120℃
 Rotor winding temperature: ≤120℃
 Bearing bush temperature:≤90℃
 Maximum permissible temperature of stator iron core 120℃

Action :

 Check Power Factor dan Tegangan Generator. Parameter power factor tidak boeh terlalu tinggni (
maks >1) dan tegnagan generator terlalu rendah pada saat bersamaan.
 Turunkan beban.
 Turunkan arus eksitasi secara perlahan dengan tetap memperhatikan tegangan generator
 Pantau parameter winding temperature generator.

GEN. Negative phase seq overcurrent alarm


Indikasi :

 Muncul Alarm Zero Sequence di DCS


 Arus anatar phasa pada generator tidak seimbang/timpang

Solussi :
 Informasikan kepada supervisor jika terdapat gangguan
 Informasikan kepada APB/Dispatcher jika ada gangguan dan pastikan keadaan jaringan aman
 Turunkan Beban.
 Adapun waktu yang diizinkan ketika ada gangguan negative sequence adalah sebagai beikut :

Gen Stator Earth Fault Alarm

Indikasi :

 Muncul Alaram “ Generator Stator Earth Fault”


 Proteksi Generator bekerja dan generator trip

Solusi :

 Ketika proteksi “generator stator earth” bekerja dan generator trip, maka penanganan dilakukan
sesuai IK yang berlaku.
 Jika Alarm Generator Stator Earth muncul dan bersamaa dengan alarm “There is Oil Water in
Generator “, maka generator harus sesegera mungkin shutdown
 Jika Alarm menyala tanpa ada proteksi yang bekerja (trip) maka segera lakukan pengecekan pada
secondary voltage PT outlet generator dan trafo eksitasi. Lakukan juga pengecekan pada titik
netral GT (generator transformer). Jika ditemukan ditemukan internal grounding pada generator
maka generator harus sesegrea mungkin di shutdown.

GEN. Rotor 1 Point Earth Alarm

Indikasi :

 Alarm pada DCS “Rotor One-Point Earth”


 Sinyal “Rotor Earth” pada panel proteksi menyala

Solusi :

 Cek Eksitasi Sistem, apakah ada indikasi grounding


 Monitoring Sistem Eksitasi, jika terdapat kenaikan arus rotor dan daya aktif meningkat dengan
jelas. Generator harus segera lepas jaringan dan shut-down
 Jika terjadi grounding di bagiang luar winding generator, hubungi bidang pemeliharaan untuk
mengisolate titik grounding
 Lakukan pengecekan grounding pada rotor excitasi secara detail.

GEN. LOSS Of Excitation Alarm

Indikasi :

 Muncul Alarm “ Gen Loss of Excitation”


 Parameter nilai eksitasi/ arus rotor mendekati nol / menyentuh nol
 Arus stator naik secara terus menerus mendekati nilai maksimal dan terjadi hunting parameter
secara periodik
 Daya Aktif (MW) turun
 Parameter Eksitasi menunjukan ketidaknormalan

Solusi :
 Jika Proteksi Gen Loss of Excitation bekerja dan unit trip, maka lakukan penanganan sesuai IK
penanganan unit trip
 Jika Proteksi Gen Loss of Excitation tidak bekerja, maka naikkan arus eksitasi secara manual,
Jika tidak ada perubahan maka generator harus sesegera mungkin di shutdown
 Lakukan pengecekan pada system eksitasi setelah generator lepas dari jaringan.

GEN Loss Of STEP ALARM

GEN UNDER / OVER Frequency ALARM

Parameter dan Indikasi

Low Frequency

a. Low frequency f1: 48.5Hz> f1 ≥ 48.0Hz, duration: 100s, cumulative time: 100min
b. Low frequency f2: 48.0Hz> f2 ≥ 47.5Hz, duration: 30s, cumulative time: 30min
c. Low frequency f3: 47.5Hz> f3 ≥ 47.0Hz, duration: 5s, cumulative time: 5min
d. Low frequency f4: f4 <47.0Hz, Duration: 5s, cumulative time: 0min
Over Frequency Protection
a. Over frequency f1: 51.0Hz, duration: 180s, cumulative time: 180min
b. Over frequency f2: 51.5Hz, duration: 30s, cumulative time: 30min

Action :
 Hubungi APB/dispatcher dan pastikan kondisi jaringan

Jika terjadi underfrequency :


 Jika frequency < 49.8 , naikkan beban sesegera mungkin menuju maksimal dengan tetap
memperhatikan kondisi peralatan, hingga frequency >49.8. Jika beban sudah maksimum namun
frekuensi jaringan belum tercapai, laporkan kepada dispatcher.
 Apabila frekuensi masih tetap turun, maka proteksi generator akan bekerja, generator akan trip

Jika Terjadi overfrequency :


 Jika frequency >50.2 Hz, laporkan kepada supervisor dan sesuaikan beban sesuai dengan situasi
aktual pembangkit listrik. Jika penyesuaian beban menyimpang dari rencana beban harian,
hubungi APB/dispatcher
Gen Reverse Power Alarm

Indikasi :

 Parameter daya aktif menunjukkan negative atau nol


 Parameter Daya Rekatif naik
 Arus stator menurun tetapi indikasi arus eksitasi normal/ tidak ada perubahan
 MSV turbine closed
 Frekuensi Jaringan menurun secara perlahan

Action :
 Transfer UAT ke SST sesegera mungkin
 Lepaskan generator dari jaringan
 Magnetic Blow – Out harus dimatikan
 Reverse power tidak boleh lebih dari 1 menit
 Identifikasi gangguan setelah gaenerator aman dan lepas dari jaringan

Gen Over Excitation Alarm

Indikasi :

 Muncul Alarm “Over Excitation Alarm”


 Arus Eksitasi Melebihi range yang ditentukan ( rate current = 2153 A)
 Nilai melebihi dari grafil capability curvr generator

Solusi :

 Informasikan kepada supervisor jika terjadi gangguan


 Kurangi Arus Eksitasi sesegera mungkin
 Turunkan beban
Adapun table time inverse rele over excitation sebabgia berikut :

U/f 1.25 1.19 1.15 1.12 1.10 1.09 1.08 1.07 1.05
t(S) 5 7.5 10 15 20 30 45 60 ∝

GT Winding Temp Trip

Parameter :

 Preset Temperatur K1 adalah 65oC >> digunakan untuk mematikan cooler


 Preset Temperatur K2 adalah 80oC >> digunakan untuk menyalakan cooler
 Preset Temperatur K3 adalah 100oC >> digunakan untuk memberikan alarm ke DCS
 Preset Temperatur K2 adalah 110oC >> digunakan untuk mengaktifkan proteksi GT for trip

Action :
 Ketika muncul alarm GT Winding temp trip, maka proteksi akan bekerja dan Unit akan trip
 Laporkan kepada pihak APB, bahwa unit mengalami gangguan.
 Lakukan pengamanan terhadap peralatan-peralatan lain.
 Informasikan kepada bagian pemeliharaan untuk melakukan pengecekan GT

GT Winding Temp Alarm

Parameter :

 Preset Temperatur K1 adalah 65oC >> digunakan untuk mematikan cooler


 Preset Temperatur K2 adalah 80oC >> digunakan untuk menyalakan cooler
 Preset Temperatur K3 adalah 100oC >> digunakan untuk memberikan alarm ke DCS
 Preset Temperatur K2 adalah 110oC >> digunakan untuk mengaktifkan proteksi GT for trip

Solusi :

 Cek Parameter temperature antara local dan DCS, jika parameter sama dan normal hubungi
bagian pemeliharaan untuk melakukan inspeksi
 Cek kondisi cooling GT apakah beropersai normal atau tidak
 Jika,temperature GT Aktual abnormal, turunkan beban untuk menurunkan temperature.
 Jika temperarute masih cenderung naik, atau dicurigai adanya kerusakan pada trafo, maka trafo
harus segera shutdown, dan unit harus segera stop.

GT Oil Level Abnormal

Parameter :

 Level Oil <5

Action :
 Periksa kondisi actual level oil GT di local
 Cek apakah ada kebocoran oli di GT
 Jika terdapat kebocoran, laporkan kepada supervisor, Monitoring kenaikan temperature winding
trafo. Dan jika diperlukan,atur pembebanan pada trafo
 Informasikan kepada pihak maintenance untuk melakukan pengecekan terhadap gagguan

GT OLTC OIL Lvl Abnormal

Parameter :

Action :

 Periksa kondisi actual level oil GT di local


 Cek apakah ada kebocoran oli di GT
 Jika terdapat kebocoran, laporkan kepada supervisor, Monitoring kenaikan temperature winding
trafo. Dan jika diperlukan,atur pembebanan pada trafo
 Informasikan kepada pihak maintenance untuk melakukan pengecekan terhadap gagguan

GT Machine Relay Loss Power

GT ALL Cooler Failure Trip

Parameter :

 ALL Cooler normal running


Action :

 Jika terjadi alarm, laporkan pada supervisor dan dispatcher


 Turunkan beban untuk menurunkan temperature kerja trafo.
 Cek Kondisi cooler ( kondisi breaker, fan, oil) apakah ada kondisi anormal pada system
pendingin trafo.
 Periksa system kelistrikan pada breaker fan.
 Hubungi pihak maintenance.
 JIka temperature trafo masih naik, hubungi supervisor senior dan dispatcher sesegera mungkin
untuk dilakuka shutdown unit.

Gen V/Hz Value >== 1.04

Parameter :

Normal : V/Hz <1.05


Alarm : V/Hz <= 1.05

Trip : V/Hz >= 1.05 selama 23s

Action :

 JIka terjadi alarm, informasikan kepada supervisor dan dispatcher.


 Kurangi tegangan eksitasi
 Kurangi tegangan keluaran generator

Вам также может понравиться