STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN QURBAN DI PT.

BPRS CARANA
KIAT ANDALAS

Asmila Sari
Program Studi S1 Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis IslaM ( FEBI )
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi

ABSTRACT
This thesis is entitled, "Marketing Strategy for Sacrifice Savings Products at PT. BPRS Carana Kiat
Andalas "compiled by Asmila Sari, NIM: 3315. 070 S1 Islamic Banking Study Program Faculty of Islamic
Economics and Business (FEBI) Bukittinggi State Islamic Institute (IAIN) in 2019. The purpose of this title is
to look at the marketing strategy of PT. BPRS Carana Kiat Andalas in marketing qurban savings products.
This thesis is motivated by the qurban savings marketing strategy at PT. SRB Carana Kiat Andalas.
The formulation of the problem in this study is how the marketing strategy for qurban savings products at PT.
This study aims to determine and analyze the marketing strategy of qurban savings products at PT. SRB Carana
Kiat Andalas.
This research is a type of qualitative research with observation, interview and documentation data
collection techniques. The data that has been collected is then analyzed using a SWOT analyst, namely by looking
at internal and external factors of the company's environment, then using the SWOT matrix in decision making
to determine the strategy adopted by the company, to see the right strategy then using the total score weighting.
The results obtained from the results of the total score obtained, it was concluded that the SO strategy
which has the highest score is 3.92 compared to other strategies. The majority of Muslims around PT. BPRS
Carana Kiat Andalas, makes it easy for BPRS to market qurban savings products, because parents in the
Padang Luar area are famous for religious people, because qurban is related to religion. Qurban savings are not a
popular or superior product at PT. BPRS Carana Kiat Andalas, it is seen from the small number of customers
who use qurban savings products. The marketing strategy of the qurban savings product is by adopting an
attractive marketing strategy, conducting a door-to-door system, socializing to mosques and taklim assemblies and
enhancing the company's image.
Keywords: Marketing Strategy, Sacrifice Savings
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul , “ Strategi Pemasaran Produk Tabungan Qurban di PT. BPRS
Carana Kiat Andalas” yang disusun oleh Asmila Sari , NIM: 3315. 070 Program Studi S1
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bukittinggi tahun 2019. Maksud judul ini adalah untuk melihat strategi pemasaran PT.
BPRS Carana Kiat Andalas dalam memasarkan produk tabungan qurban.
Skripsi ini dilatarbelakangi dengan strategi pemasaran tabungan qurban di PT. BPRS
Carana Kiat Andalas. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran
produk tabungan qurban di PT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
strategi pemasaran produk tabungan qurban di PT. BPRS Carana Kiat Andalas.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data
observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang telah dikumpul kemudian di analisis
menggunakan analis SWOT, yaitu dengan melihat faktor internal dan eksternal lingkungan
perusahaan, kemudian menggunakan SWOT matrik dalam pengambilan keputusan untuk
menentukan strategi yang ditempuh perusahaan, untuk melihat strategi yang tepat maka
menggunakan total bobot skor.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa dari hasil total skor yang didapat, maka
disimpulkan bahwa strategi SO yang memiliki skor tertinggi yaitu sebesar 3,92 dibandingkan
dengan strategi lainnya. Mayoritas ummat Muslim disekitar PT. BPRS Carana Kiat Andalas ,
mempermudah BPRS untuk memasarkan produk tabungan qurban, karena orang tua di daerah
Padang Luar terkenal dengan orang yang religius, karena qurban berhubungan dengan
agama.Tabungan qurban bukanlah produk populer atau unggulan di PT. BPRS Carana Kiat
Andalas, hal tersebut dilihat dari sedikitnya nasabah yang menggunakan produk tabungan
qurban. Strategi pemasaran dari produk tabungan qurban yaitu dengan melakukan strategi
pemasaran yang menarik, melakukan sistem jemput bola (door to door), Sosialisasi ke Masjid dan
majelis taklim dan meningkatkan citra perusahaan.
Kata kunci : Strategi Pemasaran, Tabungan Qurban

Latar Belakang Masalah membangun hubungan pelanggan yang

Undang-Undang Perbankan Syariah
No. 21 Tahun 2008 menyatakan bahwa
perbankan syariah adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit
usaha syariah, mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya. Bank
syariah adalah bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah dan menurut jenisnya terdiri atas
bank umum syariah (BUS), unit usaha
syariah (UUS), dan bank pembiayaan rakyat
syariah (BPRS).1
Pada saat sekarang ini perbankan
syariah telah mengalami perkembangan yang
cukup pesat dan menyebar kebanyak negara,
bahkan ke negara-negara Barat. The Islamic
Bank International of Denmark tercatat sebagai
bank syariah pertama yang beroperasi di
Eropa, yakni pada tahun 1983 di Denmark.
Perkembangan perbankan syariah ini
tentunya juga harus didukung oleh sumber
daya insani yang memadai, baik dari segi
kualitas maupun kuantitasnya. Namun,
realitas yang ada menunjukkan bahwa masih
banyak sumber daya insani yang selama ini
terlibat di institusi syariah tidak memiliki
pengalaman akademis maupun praktis dalam
Islamic Banking. Tentunya kondisi ini cukup
signifikan memengaruhi produktivitas dan
profesionalisme perbankan syariah itu
sendiri.2
Kotler dan Keller menyatakan
bahwa pemasaran ialah fungsi organisasi dan
satu set proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyampaikan
nilai kepada pelanggan dan untuk
1
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta:
PrenadaMedia Group, 2016), Hal. 29-33.
2 4
Adi Warman A. Karim, Bank Islam- Analisis
Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2014), Hal. 24-27.
memberikan keuntungan bagi organisasi dan
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
organisasi.3
Tujuan pemasaran secara umum
adalah Memaksimumkan konsumsi atau
dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat
menarik nasabah untuk membeli produk
yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
Memaksimumkan kepuasan pelanggan
melalui berbagai pelayanan yang diinginkan
nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi
ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena
kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah
lainnya melalui cerita.
Memaksimumkan pilihan (ragam
produk) dalam arti bank menyediakan
berbagai jenis produk bank sehingga
nasabah memiliki berragam pilihan pula.
Memaksimumkan mutu hidup dengan
memberikan berbagai kemudahan kepada
nasabah dan menciptakan iklim yang efesien.
Konsep pemasaran mempunyai
seperangkat alat pemasaran yang sifatnya
dapat dikendalikan yaitu yang lebih dikenal
dengan marketing mix. Menurut Kotler
bauran pemasaran adalah perangkat alat
pemasaran faktor yang dapat dikendalikan
product, price, promotions, place yang dipadukan
oleh perusahaan untuk menghasilkan respon
yang diinginkan dalam pasar sasaran.4
Pemasaran syariah sendiri menurut
defenisi adalah penerapan suatu disiplin
bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan
prinsip syariah. Jadi pemasaran syariah
dijalankan berdasarkan konsep keIslaman
3
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa,
Manajemen Bisnis Syariah, (Bandung: Alfabeta,
2014), Hal. 340.
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar
Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta,
2012), Hal. 7 dan 14.
yang telah diajarkan Nabi Muhammad
SAW. Nilai inti dari pemasaran syariah
adalah integritas dan transparansi, sehingga
maketer tidak boleh bohong dan orang
membeli karena butuh dan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan, bukan karena
diskonnya atau iming-iming hadiah belaka.
Strategi pemasaran adalah ujud
rencana yang terarah di bidang pemasaran,
untuk memperoleh suatu hasil yang
optimal. 5 Untuk menghadapi pasar sasaran
yang ada, perbankan menghadapi banyak
kesulitan, seperti munculnya bank-bank
baru, pembaharuan teknologi, kemudahan
bertransaksi, aneka ragam hadiah dan
promosi yang ditawarkan oleh bank, dan
sebagainya.6
Pemasaran yang dilakukan bank
adalah pemasaran berbentuk produk jasa.
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Produksinya dapat
dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan
produk fisik.7
PT. BPRS Carana Kiat Andalas
merupakan bank yang mengeluarkan banyak
produk. Dimana produk adalah sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk
digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan, 8 salah
satu produknya adalah Tabungan Qurban.
Qurban mengingatkan seorang
mukmin kepada satu peristiwa yang
melukiskan satu kesediaan memberi qurban
kepada yang lebih tinggi dan lebih besar,
yakni peristiwa peristiwa pengorbanan yang
diperintahkan Allah kepada Ibrahim dan
5
Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis-
Pengelolaan Bisnis dalam Era
Globalisasi,(Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Hal.
189.
6
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar
Pemasaran Bank Syariah, Hal. 78
7
Danang Sunyoto, Teori, Kuisioner dan
Analisis Data: Untuk Pemasaran dan Perilaku
Konsumen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), Hal
.4.
8
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2006), Hal. 186.
Anaknya Ismail. 9 Peristiwa tersebut
disampaikan oleh Allah SWT dalam QS.
Ash- Shaffat : 102
‫ي ِإ ِن ٓي أ َ َر َٰى فِي‬ َّ َ‫ي قَا َل َٰ َيبُن‬ َّ ‫فَلَ َّما َبلَ َغ َم َعهُ ٱل‬
َ ۡ‫سع‬
‫ت‬ َ ٓ
ِ َ‫ۡٱل َمن َِام أَنِ ٓي أ َ ۡذبَحُكَ فَٱنظ ۡر َماذا ت َ َر َٰى قَا َل يَأب‬
َٰ ٰۚ َ ُ
َ‫شا ٓ َء ٱ ََّّللُ ِمن‬ َ ‫ست َِجدُنِ ٓي ِإن‬ َ ‫ۡٱف َع ۡل َما ت ُ ۡؤ َم ُۖ ُر‬
١٠٢ َ‫صبِ ِرين‬ َّ َٰ ‫ٱل‬
Artinya:
“ Maka tatkala anak itu sampai (pada umur
sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar"
Dari ayat diatas dapat dilihat
bahwasanya perintah penyembelihan Ismail
merupakan ujian nyata bagi Ibrahim karena
perintah ini bukanlah perkara yang mudah.
Karena Ismail adalah anak yang dinantikan
Ibrahim begitu lama. Perintah
penyembelihan ini adalah isyarat akan upaya
tawajjuh kepada Allah SWT mengosongkan
hati dari segala sesuatu selain Allah SWT.
Perintah penyembelihan Ismail adalah
ketundukan, bukan penyembelihan Ismail
itu sendiri.
Tabungan qurban adalah produk
baru di BPRS karena baru berjalan 2 tahun,
tabungan qurban merupakan tabungan yang
diperuntukkan bagi ummat Islam yang
mempunyai ketetapan hati untuk berbagi
sesamanya melalui ibadah qurban.
Pengertian dari tabungan qurban itu sendiri
adalah simpanan pihak ketiga pada bank
(perorangan maupun instansi), dalam mata
uang rupiah, yang berasal dari pendapatan
yang tidak dibelanjakan. Tabungan Qurban
biasanya fleksibel menyesuaikan keinginan
dan kemampuan pekurban, yaitu dapat
menentukan besaran dan waktunya, dan
hanya bisa ditarik atau diambil pada saat
melakukan ibadah qurban.10
Tujuan dari BPRS itu sendiri
menyediakan tabungan qurban yaitu untuk
9
Erna Lili Maulana, Makna Qurban
dalam Perspektif Hadits, ( Lampung : UIN Randen
Lampung, 2017), Hal. 3.
10
Brousur PT. BPRS Carana Kiat Andalas
membantu masyarakat dalam menunaikan
ibadah qurbannya, manfaat tabungan qurban
bagi BPRS yaitu, jika dilihat secara sosial
bisa menjadi ibadah, dan jika dilihat secara
bisnis dana tabungan yang mengandap di
bank bisa di putarkan kembali oleh bank
untuk membantu nasabah-nasabah yang
membutuhkan pembiayaan dan nantinya
nasabah yang dananya diputarkan akan
mendapatkan bonus dari pihak bank.
Pangsa pasar tabungan qurban ini
sendiri adalah nasabah BPRS itu sendiri yang
sudah berhubungan terlebih dahulu dengan
BPRS, jemaah yang ada di masjid-masjid
karena BPRS bekerja sama dengan
pengurus-pengurus masjid, dan ada lima
masjid yang bekerja sama dengan BPRS
tersebut, dan selanjutnya adalah masyarakat
dari kalangan menegah keatas. 11 Pangsa
pasar dari tabungan qurban adalah nasabah
yang sudah berhubungan terlebih dahulu
dengan BPRS, berikut data nasabah
tabungan wadiah:
Tabel 1.1
Jumlah Nasabah Tabungan
Wadiah
Periode 2017-2018
Peningkata
Jumlah
Tahun n/Penurun
Nasabah
an (%)
2017 11.441 - kali sejak kemunculan istilah barter. Proses
2018 12.780 12
Sumber Data : PT. BPRS Carana Kiat
Anadalas
Dari tabel di atas dapat dilihat
potensi pasar untuk tabungan qurban itu
sendiri sangatlah bagus. Karena pangsa pasar
dari tabungan qurban itu sendiri adalah
nasabah yang sudah berhubungan terlebih
dahulu dengan BPRS dan yang di
perioritaskan adalah nasabah tabungan
wadiah. Terlihat dari tabel di atas jumlah
nasabah tabungan wadiah dari tahun 2017
ke tahun 2018 mengalami peningkatan yaitu
sebesar 12%. Jadi, dapat disimpulkan
terjadinya kenaikan terhadap nasabah
tabungan wadiah.
11
Hasil Wawancara dengan Bapak Yayan Adi
Saputra
Akan tetapi pada kenyataannya
meskipun potensi pasarnya bagus masih
sedikit minat masyarakat untuk
menggunakan produk tabungan qurban, hal
ini bisa dilihat dari data nasabah dalam dua
tahun terakhir dibawah ini:
Tabel 1.2
Jumlah Nasabah Tabungan
Qurban
Periode 2017-2018
Peningkata
Jumlah
Tahun n/Penurun
Nasabah
an (%)
2017 9 -
2018 2 (77,8)
Sumber Data: PT. BPRS Carana Kiat
Anadalas
Data diatas menunjukkan bahwa
minat masyarakat untuk menggunakan
tabungan qurban sangatlah sedikit, terlihat di
tahun 2018 mengalami penurunan sebesar
77,8%. Dari pemaparan di atas penulis
tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai
“Strategi Pemasaran Produk Tabungan
Qurban di PT. BPRS Carana Kiat
Andals”.
Pembahasan
Pemasaran
Istilah pemasaran muncul pertama
pemasaran dimulai sebelum barang-barang
diproduksi dan tidak berakhir dengan
penjualan. Pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran.12
Kotler dan Keller menyatakan
bahwa pemasaran ialah fungsi organisasi dan
satu set proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyampaikan
nilai kepada pelanggan dan untuk
membangun hubungan pelanggan yang
memberikan keuntungan bagi organisasi dan
12
Herry Sutanto dan Khaerul Umam,
Manajemen Pemasaran Bank Syariah, Hal. 37.
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
organisasi.13
pemasaran merupakan proses
perencanaan dan pelaksanaan konsep
pemberian harga, promosi, dan
pendistribusian produk, pelayanan, dan ide
ditujukan untuk menciptakan kepuasan
diantara perusahaan dan para pelanggannya.
Menurut Shimp pemasaran merupakan
sekumpulan aktivitas dimana bisnis dan
organisasi lainnya menciptakan pertukaran
nilai di antara bisnis dan perusahaan itu
sendiri dan para pelanggannya.
Berdasarkan berbagai pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa
a. Pemasaran dianggap sebagai proses
perencanaan konsep, harga, promosi, dan
pendistribusian ide-ide barang maupun
jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan individu dan tujuan
organisasi.
b. Pemasaran merupakan fungsi organisasi
dan suatu set proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyampaikan
nilai kepada pelanggan dan untuk
membangu hubungan pelanggan yang
memberikan keuntungan bagi organisasi
dan pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap organisasi.
Pemasaran merupakan sekumpulan
aktivitas dan fungsi manajemen dimana
bisnis dan organisasi lainnya menciptakan
pertukaran nilai diantara bisnis dan
perusahaan itu sendiri dan para
14
pelanggannya.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Konsep pemasaran mempunyai
seperangkat alat pemasaran yang sifatnya
dapat dikendalikan yaitu yang lebih dikenal
dengan marketing mix. Menurut Kotler
bauran pemasaran adalah perangkat alat
pemasaran faktor yang dapat dikendalikan
product, price, promotions, place yang dipadukan
oleh perusahaan untuk menghasilkan respon
yang diinginkan dalam pasar sasaran.
13
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller,
Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1,
(Jakarta: Erlangga, 2008), Hal. 5.
14
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa,
Manajemen Bisnis Syariah, Hal. 340-342.
Sedangkan menurut Saladin bauran
pemasaran adalah serangkaian dari variabel
pemasaran yang dapat dikuasai oleh
perusahaan dan digunakan untuk mencapai
tujuan dalam pasar sasaran. Jadi, bauran
pemasaran dapat diartikan sebagai
perpaduan seperangkat alat yang sifatnya
dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai
bagian dalam upaya mencapai tujuan pada
pasar sasaran.
Pemasaran Syariah
Pasar syariah seringkali diakatakan
sebagai pasar yang bersifat emosional
sementara pasar konvensional adalah pasar
yang rasional. Maksud dari pernyataan
tersebut adalah orang hanya tertarik untuk
berbisnis pada pasar syariah hanyalah karena
alasan emosional keagamaan semata dan
bukan karena ingin mendapatkan
keuntungan finansial yang menurut sebagian
pihak dikatakan sebagai sesuatu yang bersifat
rasional.
Sebaliknya pada pasar
konvensional, orang ingin mendapatkan
keuntungan finansial sebesar-besarnya tanpa
terlalu peduli apakah bisnis yang digelutinya
mungkin menyimpang atau malah
bertentangan dengan ajaran Islam atau
apakah cara yang dipergunakan dalam
memperoleh keuntungan tersebut
menggunakan cara-cara yang kotor ataukah
tidak.
Pemasaran syariah sendiri menurut
defenisi adalah penerapan suatu disiplin
bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan
prinsip syariah. Jadi pemasaran syariah
dijalankan berdasarkan konsep keIslaman
yang telah diajarkan Nabi Muhammad
SAW. Nilai inti dari pemasaran syariah
adalah integritas dan transparansi, sehingga
maketer tidak boleh bohong dan orang
membeli karena butuh dan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan, bukan karena
diskonnya atau iming-iming hadiah belaka.
Pemasaran Jasa
Jasa sering dipandang sebagai suatu
fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri
mempunyai banyak arti, dari mulai
pelayanan personal (personal service) sampai
jasa sebagai suatu produk. Jasa itu sebagai
deeds (tindakan, prosedur, aktivitas), proses-
proses, dan unjuk kerja yang intangible (tidak
berwujud fisik).
Pemasaran jasa adalah setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain yang pada dasarnya bersifat intangible
(tidak berwujud fisik) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Di dalam
jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak
konsumen dan pemberi jasa, meskipun
pihak-pihak yang terlibat tidak selalu
menyadari. Jasa juga bukan merupakan
barang, akan tetapi jasa adalah suatu proses
atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas tersebut
tidak berwujud.15
Produk
Produk secara umum diartikan
sebagai sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya
apa pun wujudnya, selama itu dapat
memenuhi keinginan pelanggan dan
kebutuhan dikatakan sebagai produk.
Produk sebagai sesuatu yang dapat
ditawarkan ke psar untuk mendapatkan
perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan
dan kebutuhan.
Dalam praktiknya produk terdiri
dari dua jenis yaitu yang berkaitan dengan
fisik atau benda berwujud dan tidak
berwujud. Benda berwujud merupakan
produk yang dapat dilihat , diraba atau
dirasakan. Sedangkan produk yang tidak
berwujud disebut dengan jasa.
Tabungan Qurban
Menurut Undang-Undang
Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008
tabungan adalah simpanan berdasarkan akad
wadi’ah atau investasi dana berdasarkan
mudharabah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah yang
penarikannya dapat dilakukan menurut
syarat dan ketentuan tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Dalam Fatwa DSN No. 02/ DSN-
MUI/IV/2000 tabungan ada dua jenis,
15
Danang Sunyoto, Teori, Kuesioner dan
Analisis Data Untuk Pemasaran dan Perilaku
Konsumen, Hal. 42.
yaitu: pertama, tabungan yang tidak
dibenarkan secara prinsip syariah yang
berupa tabungan dengan berdasarkan
perhitungan bunga. Kedua, tabungan yang
dibenarkan secara prinsip syariah yakni
tabungan yang berdasarkan prinsip
mudaharabah dan wadi’ah.
Jadi tabungan adalah bentuk
simpanan nasabah yang bersifat likuid, hal
ini memberi arti produk ini dapat diambil
sewaktu-waktu apabila nasabah
membutuhkan, namun bagi hasil yang
ditawarkan kepada nasabah penabung
kecil.16
Qurban berasal dari bahas Arab
“Qurban” yang berarti dekat. Didalam
ajaran Islam, qurban disebut juga dengan al-
udhhiyyah dan adh-dhahiyah yang berarti
binatang sembelihan seperti, unta, sapi atau
kerbau, dan kambing yang disembelih pada
hari rya Idul Adha dan hari-hari tasyrik
sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan
diri kepada Allah.17 Sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia Qurban adalah
persembahan kepada Tuhan seperti biri-biri,
sapi, unta, yang disembelih pada Hari
Lebaran Haji.18
Jadi pengertian qurban adalah
perintah yang telah disyariatkan oleh Allah
Swt untuk menyembelih binatang ternak
(unta, sapi, kerbau, domba, dan kambing)
pada hari raya Idul Adha sampai pada Hari
Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah) dengan
tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah
Swt, mensyukuri nikmat-nikmatnya, serta
mencari Ridha Allah SWT.
Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari
Strenghts (kekuatan), Weaknesses (Kelemahan),
Opportunities (Peluang) dan Threats
(Ancaman), dimana SWOT ini dijadikan
sebagai suatu model dalam menganalisis
suatu organisasi yang berorientasi profit dan
16
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar
Pemasaran Bank Syariah, Hal. 34.
17
Mulyana Abdullah, Qurban: Wujud
Kedekatan Seorang Hamba Dengan Tuhannya,
(Jurnal pendidikan agama Islam-Ta’lim Vol. 14
No. 1, 2016,). Hal. 109.
18
https://kbbi.web.id/kurban, diakses pada 22
Januari 2019 Jam 10.00.
non profit dengan tujuan utama untuk
mengetahui keadaan organisasi tersebut
secara lebih
a. komprenshif.
Penerapan SWOT pada suatu
perusahaan bertujuan untuk memberikan
suatu panduan agar perusahaan menjadi
lebih fokus, sehingga dengan penenmpatan
analisis SWOT tersebut nantinya dapat
dijadikan sebagai sudut pandang, baik dari
segi kekuatan dan kelemahan serta peluang
dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di
masa-masa yang akan datang.19
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan
peneliatian lapangan yang bersifat deskriptif.
Maksud dari penelitian ini adalah penelitian
yang datanya diperoleh dari lapangan, baik
berupa data lisan maupun data tulisan
(dokumen). Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang lebih mengutamakan pada
masalah proses dan makna/ persepsi,
dimana penelitian ini diharapkan dapat
mengungkap berbagai informasi kualitatif
dengan deskripsi-analisis yang teliti dan
penuh makna, yang juga tidak menolak
informasi kuantitatif dalam bentuk angka
maupun jumlah.20
Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh dari analisis
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan
ancaman dalam strategi pemasaran produk
tabungan qurban di PT. BPRS Carana Kiat
Andalas antara lain sebagai berikut:
Internal Faktor Evaluation (IFE) dan
Eksternal Faktor Evaluation(EFE)
Analisis ini dilakukan terhadap
lingkungan internal yaitu variabel-variabel
yang merupakan faktor-faktor kunci yang
dikuasai oleh perusahaan. Analisis faktor
internal menghasilkan sejumlah informasi
tentang kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Hasil faktor internal diperoleh
dari hasil pengamatan langsung dan hasil
wawancara. Setelah dilakukan penelitian
pada PT. BPRS Carana Kiat Andalas
19
Irham Fahmi, Manajemen: Teori, Kasus dan
Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014), Hal. 343.
20
Aman, metodologi Peneliian Kualitatif,
(Yogyakarta: UNY, 2013), Hal, 3.
ditemukan faktor-faktor lingkungan internal
berupa kekuatan dan kelemahan.
Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan menggambarkan
keunggulan kompetitif yang dimliki
perusahaan. Berdasarkan analisis yang
dilakukan, faktor yang menjadi kekuatan
Strategi pemasaran produk di PT. BPRS
Carana Kiat Andalas adalah:
1. Door to door atau jemput bola
Door to door atau jemput bola adalah
pihak marketing menjempu langsung
tabungan nasabah ke rumah-rumah,
kantor, pasar, dan sekolah- sekolah.
Strategi pemasaran ini bertujuan untuk
mempermudah nasabah dalam proses
transaksi penyimpanan dana yang mana
tidak mengharuskan nasabah datang
langsung ke BPRS Carana Kiat Andalas
2. Bebas biaya administrasi
Di BPRS Carana Kiat Andalas
pihak bank membebaskan semua biaya-
biaya administrasi yang berhubungan
dengan produk tabungan yang mana
pihak bank tidak memungut sedikitpun
biaya administrasi bulanan seperti pada
bank-bank lainnya.
3. Mendapatkan bonus
Pembrian bonus dari pihak bank
berdasarkan kuntungan yang diperoleh
bank apabila keuntungan bank tinggi
maka pihak bank akan memberikan
bonus yang tinggi begitu juga sebaliknya
dan bonus yang diberikan berkisar antara
1,5% - 3%.
4. Citra Perusahaan yang baik
PT. BPRS Carana Kiat Andalas
telah melayani sistem perbankan syariah
selama 22 tahun. Hal ini jelas
mempengaruhi citra perusahaan PT.
BPRS Carana Kiat Andalas sehingga
masyarakat tidak ragu untuk
menggunakan produk tabungan qurban.
5. Lokasi yang strategis
Letak suatu perusahaan sangat
mempengaruhi perkembangan
perusahaan agar dikenal oleh calon-calon
nasabah. PT. BPRS Carana Kiat Andalas
terletak dipusat kota dan mudah
dijangkau oleh nasabah, sehingga nasabah
 tidak kesulitan jika ingin melakukan
transaksi.
Memiliki SDM yang berkualitas
BPRS Carana Kiat Andalas memiliki
SDM yang berkualitas dengan dibekali
pendidikan dan pelatihan. Untuk marketing
juga dibekali training/pendidikan
diantaranya adalah tentang strategi
pemasaran produk yaitu marketing diajari
bagaimana cara memasarkan suatu produk
agar masyarakat tertarik untuk
menggunakannya, kemudian tentang materi
produk yaitu pemahaman produk agar
marketing lebih menguasai segala sesuatu
tentang produk-produk yang ada di BPRS
Carana Kiat Andalas.
PT. BPRS Carana Kiat Andalas berlokasi di
dekat pasar
Dengan lokasi BPRS yang dekat
dengan pasar maka itu menjadi peluang bagi
BPRS dalam memasarkan produknya karena
lokasinya mudah ditemui oleh calon
nasabah.
BPRS Carana Kiat Andalas merupakan bank
syariah
Pada saat sekarang ini, masyarakat
diberikan kemudahan untuk beribadah salah
satunya untuk berqurban pada hari raya Idul
Adha. Nasabah yang memiliki keinginan
untuk berqurban namun memiliki dana
terbatas bisa menabung terlebih dahulu
sampai dananya cukup untuk membeli
hewan qurban. Hal ini menjadi peluang bagi
BPRS dalam menyediakan produk tersebut
karena masyarakat pasti lebih
mempercayakan urusan qurban kepada bank
syariah.
Kelemahan (weaknesses)
Kurangnya Teknologi
PT. BPRS Carana Kiat Andalas tidak
menggunakan mesin Anjungan Tunai
Mandiri (ATM)
Tidak bisa diambil sewaktu-waktu
Tabungan qurban hanya bisa diambil ketika
menjelang hari raya idul Adha
Tabungan qurban bukan produk populer
Tabungan qurban bukan produk tabungan
utama di BPRS Carana Kiat Andalas
sehingga belum terlalu banyak dikenal
masyarakat.
Kurangnya komunikasi antara marketing
dana dengan nasabah
Yang mana karyawan jarang
mempromosikan tabungan qurban kepada
setiap nasabah yang sebelumnya sudah
berhubungan dengan bank. Padahal hampir
setiap hari pihak marketing melakukan
funding.
Banyaknya produk sehingga produk tersebut
tidak efesien
PT. BPRS Carana Kiat Andalas
mengeluarkan banyak produk sehingga
dalam memasarkan produk tabungan qurban
menjadi tidak efesien.
Biaya promosi yang kurang
Dalam melakukan promosi produk
memerlukan biaya sehingga terkadang BPRS
kekurangan dana dalam hal biaya promosi.
Kurangnya SDM pemasaran pada produk
tabungan qurban
Sumber daya manusia yang ditugaskan
secara kusus untuk melakukan pemasaran
produk tabungan qurban itu memang tidak
ada. Alasannya karena teknik yang dilakukan
pihak marketing hanya dengan cara
menyebar brosur jadi tidak ada petugas
khusus untuk menaggung jawabi produk
tabungan qurban.
Bonus tidak menentu
Akad wadiah yang digunakan dalam
produk tabungan qurban memberikan
keuntungan bagi nasabah berupa bonus.
Akan tetapi bonus yang diberikan itu
tergantung pada tingkat keuntungan yang
diperoleh bank atas pengelolaan dana atas
simpanan wadiah teresbut.
Pemberian bobot yaitu 0,01 (sangat
rendah), 0,05 ( rendah), 0,10 (sedang), 0,15
(tinggi). Jumlah seluruh bobot baik pada
masing-masing bagian internal dan eksternal
harus berjumlah 1,00 atau 100%. Dalam
menentukan rating diberikan poin sebagai
berikut: 4 (sangat penting), 3 (penting), 2
(cukup penting), 1 (tidak penting). Secara
keseluruhan nilai skor adalah hasil kali bobot
dengan ranting yang akan memberikan
besaran jumlah total pada keempat faktor
baik kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
Berdasarkan hasil analisis matrik IFE
pada tabel di atas dapat dilihat bahwa sisi
internal nilai bobot kekuatan di masing-
masing elemen adalah 2 dan kelemahan 1,1
maka dapat diperoleh total bobot skor pada
tabel 3,1. Hal ini menunjukkan saat ini PT.
BPRS Carana Kiat Andalas cukup unggul
dalam menggunakan kekuatan untuk
mengatasi kelemahan yang ada pada strategi
pemasaran yang ada.
Lingkungan eksternal perusahaan
merupakan faktor diluar kendali perusahaan
yang dapat memberikan pengaruh pada
kinerja perusahaan. Keberhasilan
perusahaan tertetak pada kemampuannya
menghadapi dan beradaptasi dalam
lingkungan yang selalu berubah. Hal ini
mempengaruhi strategi perusahaan untuk
menentukan bagaimana cara serta kapan saat
yang tepat untuk bertahan dan berkembang.
Faktor-faktor eksternal yang didapat dari
hasil pengamatan lingkungan sekitar dan
hasil wawancara dengan Direktur Utama PT.
BPRS Carana Kiat Andalas.
Peluang (Opportunity)
Peluang merupakan faktor yang
berasal dari luar lingkungan perusahaan yang
jika dimanfaatkan dengan baik dapat
mwmberikan keuntungan bagi PT. BPRS
Carana Kiat Andalas. Berdasarkan analisis
yang dilakukan, maka diperoleh beberapa
peluang yang terdapat pada PT. BPRS
Carana Kiat Andalas:
1. Mayoritas sekitar BPRS umat muslim
Tingginya populasi masyarakat
muslim menjadi peluang bagi BPRS
dalam memasarkan produk tabungan
qurban. Karena mengingat qurban adalah
suatu ibadah bagi ummat Muslim.
2. Qurban yang dilaksanakan sekali setahun
Dengan pelaksanaan qurban
yang hanya dilakukan sekali setahun itu
menjadi peluang bagi BPRS untuk
mengajak masyarakat agar menggunakan
tabungan qurban, dengan begitu
masyarakat bisa mencicil biaya qurbannya
dengan begitu itu bisa mempermudah
nasabah itu sendiri dalam melaksanakan
qurbannya.
3. Tingginya jumlah nasabah tabungan
wadiah
Banyaknya nasabah tabungan
wadiah akan menjadi peluang bagi BPRS
karena dalam pemasarannya mereka
menarik nasabah yang sebelumnya sudah
bergabung menggunakan produk mereka
sehingga marketing akan menawarkan
produk tabungan qurban kepada nasabah
tabungan wadiah.
4. Adanya kepercayaan masyarakat pada
BPRS Carana Kiat Andalas
Masyarakat memberikan
kepercayaan kepada PT. BPRS Carana
Kiat Andalas untuk mengelola atau
menitipkan uangnya. Hal yang demikian
itu bisa dilihat dari perkembangan BPRS
yang telah berdiri sejak tahun 1997.
5. Sosialisasi ke masjid dan majelis taklim
BPRS juga melakukan sosialisasi
ataupun edukasi kepada jamaah-jamaah
yang berada di masjid dan majelis taklim.
Mereka memperkenalkan produk
tabungan qurban dengan tujuan supaya
mereka menarik simpati masyarakat agar
menggunakan produk tabungan qurban.
6. Memiliki potensi pasar yang baik
Potensi pasar BPRS Carana Kiat
Andalas termasuk besar, mengingat
mayoritas penduduk wilayah kerja BPRS
Carana Kiat Andalas beragama Islam.
Dan BPRS Carana Kiat Andalas
merupakan satu-satunya bank yang
berbasis syariah di daerah Padang Luar.
7. Harga hewan qurban yang murah
Harga hewan qurban tidaklah
terlalu mahal bisa dikatakan harga hewan
qurban itu murah apabila menggunakan
tabungan qurban, karena dengan
tabungan qurban calon pequrban bisa
mencicil biaya untuk berqurbannya.
8. Respon positif masyarakat terhadap
produk
Produk tabungan qurban yang
terdapat di BPRS Carana Kiat Andalas
masih baru namun mendapatkan respon
positif dari masyarakat. Kepercayaan
nasabah terhadap BPRS Carana Kiat
Andalas membuktikan bahwa produk
yang ditawarkan sudah diterima dengan
baik oleh masyarakat.
Ancaman (Threats)
Ancaman adalah suatu hal yang bisa
membahayakan perusahaan itu sendiri.
Adapun ancaman bagi strategi pemasaran
produk tabungan qurban di PT. BPRS
Carana Kiat Andalas:
1. Banyaknya pesaing
Persaingan lembaga perbankan
disekitar BPRS Carana Kiat Andalas ini
tidak hanya oleh lembaga perbankan
syariah lain, tetapi juga dengan lembaga
perbankan yang bersifat konvensional
yang mulai merambah kepada konsep
syariah. Sehingga BPRS Carana Kiat
Andalas yang berprinsip syariah harus
lebih inovatif terhadap produk-produk
yang ditawarkan kepada nasabah jika
ingin tetap bertahan di tengah
banyaknya pesaing.
2. Banyaknya bank yang mengeluarkan
produk yang serupa
Bank-bank yang mengeluarkan
produk yang sejenis bisa menjadi
ancaman bagi BPRS oleh karena itu
BPRS Carana Kiat Andalas harus lebih
inovatif lagi dalam mempromosikan
produknya.
3. Perekonomian masyarakat yang tidak
stabil
Perekonomian masyarakat di
sekitar BPRS juga menjadi ancaman
bagi BPRS, karena jika perekonomian
masyarakat melemah maka2)akan sedikit
masyarakat yang menggunakan jasa
perbankan begitupun sebaliknya.
4. Lebih menariknya promosi yang
dilakukan oleh pesaing
Dalam dunia perbankan promosi
adalah hal terpenting yang harus
dilakukan, agar tidak tertinggal dari
pesaing BPRS harus terus berusaha
melakukan promosi semenarik mungkin
agar bisa menarik nasabah lebih banyak
lagi.
5. Semakin lengkap dan inovatif fitur
produk bank kompetitor
Semakin banyaknya produk
tabungan qurban bank kompetitor yang
inovatif serta dilengkapi dengan
teknologi canggih, membuat semakin
ketatnya persaingan pemasaran produk
tabungan qurban.
6. Kurangnya pemahaman masyarakat
tentang qurban
Masyarakat beranggapan qurban itu
dianjurkan hanya untuk orang yang
mampu saja, jadi masyarakat menegah
kebawah kurang merespon promosi
produk tabungan qurban yang
dilakukan oleh BPRS Carana Kiat
Andalas.
7. Kurangnya antusias masyarakat
Kurangnya antusias dari masyarakat di
sekitar BPRS Carana Kiat Andalas
terhadap tabungan qurban menjadi
kelemahan bagi BPRS Carana Kiat
Andalas.
8. Strategi bisnis yang mudah ditiru
Strategi bisnis yang digunakan oleh
BPRS Carana Kiat Andalas sangat
mudah ditiru oleh pesaing karena
startegi yang digunakan merupakan
strategi yang mudah digunakan pesaing.
Berdasarkan hasil perhitungan pada
tabel EFE diperoleh hasil dari faktor
eksternal memiliki nilai bobot yaitu peluang
sebesar 1,92 dan ancaman sebesar 1,46
sehingga diperoleh total bobot skor 3,38
yang berarti saat ini perusahaan telah
merespon faktor eksternal dengan
memanfaatkan peluang yang ada untuk
mengatasi ancaman pada strategi pemasaran.
Matrik SWOT
SWOT matrik ditunjukkan dengan
menggunakan analisis SWOT dengan
perumusan keputusan strategi, guna
menyusunan perencanaan usaha yang baik
dengan menggunakan salah satu metode
SWOT. Diantara berbagai metode yang ada,
SWOT matrik merupakan rangkuman dari
berbagai metode, SWOT matrik juga dapat
dimanfaatkan dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Melalui matrik SWOT akan terlihat
secara rinci elemen dari faktor-faktor
internal dan faktor esternal yang dapat
meningkatkan jumlah nasabah dan
mengembangkan produk tabungan qurban
Pada matrik SWOT dapat dirumuskan
beberapa alternative strategi yaitu, SO
(Strengths Opportunity), ST (Strengths Threats),
WO (Weaknesses Opportunity), WT (Weaknesses
Threat).
Strategi Pemasaran Produk Tabungan
Qurban di PT. BPRS Carana Kiat
Andalas
Setelah dijelaskan tentang alternatif
strategi pada matrik SWOT dan tabel bobot
skor, maka dapat dipilih alternatif strategi
yang cocok meningkatkan2)jumlah nasabah
untuk membuka rekening tabungan qurban
di PT. BPRS Carana Kiat Andalas yaitu
dengan memanfaatkan strategi SO (Strengths-
Opportunity), antara lain:
Melakukan strategi pemasaran yang menarik
Hampir setiap perusahaan selalu
menempatkan pemasaran produk sebagai
bagian terpenting. Sebab dari suatu
pemasaran, performa perusahaan tersebut
akan ditentukan. Untuk menjalankan suatu
pemasaran produk agar dapat mencapai
target perusahan, biasanya akan dibuat
strategi pemasaran.
Strategi pemasaran adalah cara yang
akan dilakukan perusahaan untuk
memperkenalkan produknya secara lebih
luas ke masyarakat. Supaya produk tersebut
bisa bertahan dipasaran maka diperlukan
strategi pemasaran yang menarik, salah
satunya yaitu dengan pemanfaatan media
sosial karena di era millenial3) ini, setiap
perusahaan pasti setuju bahwa media sosial
sangat berperan sebagai sarana pemasaran
yang sangat ampuh.
Melakukan sistem jemput bola (door to door)
Door to door merupakan metode
pemasaran dengan cara petugas langsung
mendatangi nasabah atau calon nasabah
sehingga petugas leluasa menjelaskan
mengenai produk serta sistem
operasionalnya BPRS Carana Kiat Andalas
membutuhkan promosi dan sosialisasi secara
lebih optimal di masyarakat.
Keaktifan pengelola dalam
memasarkan produk merupakan komponen
terpenting diantara komponen-komponen
lainnya yang akan menentukan tingkat
keberhasilan lembaga. Salah satu cara efektif
yang dilakukan BPRS guna untuk mencapai
target-target pemasaran produk adalah
dengan pendekatan door to door.
Dari prespektif syariah, jemput bola
atau door to door dapat pula dipahami sebagai
upaya BPRS Carana Kiat Andalas
mengembangkan tradisi silaturahmi
terhadap nasabah maupun calon nasabah,
selain mengembangkan silaturahmi strategi
door to door ini juga bisa mempermudah
nasabah dalam melakukan transaksi dengan
BPRS.
Melakukan sosialisasi ke Masjid dan majelis
taklim
Sosialisasi ke masjid dan majelis
taklim merupakan salah satu peluang yang
ada di BPRS Carana Kiat Andalas, mereka
melakukan sosialisasi ke masjid dan majelis
taklim karena qurban itu dilaksanakan oleh
ummat muslim jadi sangat tepat pihak bank
melakukannya di masjid dan majelis taklim.
Dan semakin berpengaruh dengan
SDM berkualitas yang dimiliki oleh PT.
BPRS Carana Kiat Andalas, karena
karyawan BPRS yang sudah diberi bekal
dalam menangani produk qurban akan
memberikan pengetahuan dalam hal qurban.
Selain menjelaskan tentang bank
syariah dan pentingnya berqurban, dalam
melakukan sosialisasi ini maka PT. BPRS
Carana Kiat Andalas juga sudah melakukan
silaturahmi dengan jemaah masjid dan
majelis taklim.
Meningkatkan citra perusahaan
Citra perusahaan dianggap sebagai
persepsi masyarakat terhadap jati diri
prusahaan. Oleh karena itu di dalam suatu
perusahaan sangat diperlukan cara untuk
meningkatkan citra perussahaan. Citra
perusahaan berhubungan dengan fisik dan
atribut yang berhubungan dengan
perusahaan seperti nama, bangunan,
produk/jasa, untuk mempengaruhi kualitas
yang dikomunikasikan oleh setiap orang
supaya tertarik dengan perusahaan.
Salah satu upaya yang harus
dilakukan oleh perusahaan dalam
meningkatkan citra perusahaan yaitu dengan
cara memberikan pelayanan yang baik
terhadap nasabah, karena jika pelayanannya
baik maka persepsi nasabah terhadap
perusahaan tersebut juga akan baik. Selain
pelayanan perusahaan juga harus bisa
menciptakan produk yang berkualitas,
kreatif dan inovatif sehingga nasabah tertarik
untuk menggunakan produk tersebut dan
dengan mengeluarkan produk yang
berkualitas akan meningkatkan citra
perusahaan dimata nasabah.
Dari hasil wawancara yang di
lakukan oleh peneliti terhadap Direktur
Utama PT. BPRS Carana Kiat Andalas
Bapak Yayan Adi Saputra: “produk tabungan
qurban adalah produk yang terbilang cukup baru
di PT. BPRS carana Kiat Andalas karena baru
bejalan sekitar 2 tahun, tingkat pertumbuhan
nasabah produk tabungan qurban juga tidak
mengalami peningkatan justru sebaliknya
mengalami penurunan, salah satu penyebab
penurunannya dikarenakan produk tabungan
qurban bukanlah produk populer dan
pengambilannya juga karena tidak bisa dilakukan
sewaktu-waktu sehinggan nasabah lebih banyak
menggunakan produk tabungan wadiah..
Untuk mendaftar menjadi peserta
tabungan qurban di PT. BPR Syariah Cara Kiat
Andalas, cukup melampirkan KTP dan setoran
pertama minimal Rp. 10.000,-. Dan PT. BPRS
Carana Kiat Andalas juga tidak memberikan
bebas biaya administrasi kepada setiap nasabahnya
sehingga itu menjadi kekuatan bagi perusahaannya
dibandingkan dengan perusahaan lainnya dengan
membebankan biaya administrasi pada setiap
nasabahnya. Strategi khusus yang digunakan
adalah menawarkan kepada nasabah-nasabah yang
sebelumnya sudah berhubungan dengan BPRS, dan
juga jemaah-jemaah masjid dan juga majelis taqlim.
Segmen pasar yang dibidik oleh PT. BPRS
Carana Kiat Andalas dari segi daerah/wilayah
adalah daerah disekitar bukittinggi dan juga Kec,
Banuhampu. Hal ini dibuktikan dari adanya
nasabah yang dibeberapa daerah tersebutt. Target
pasar produk tabungan qurban dilihat dari
pekerjaan mulai dari pegawai negeri, swasta,
wiraswasta dan dari semua berbagai jenis
pekerjaan. Dan yang menjadi sasaran utama
merka adalah para pedagang yang berada di pasar-
pasar karena mereka memiliki banyak nasabah di
setiap pasar-pasar yang berada di daerah
Bukittinggi.21
Dalam pemasaran produk, marketing
sudah dibekali training atau pendidikan
marketing diantaranya adalah tentang
strategi pemasaran produk yaitu marketing
diajari bagaimana cara memasarkan suatu
21
Hasil Wawancara dengan Bapak Yayan Adi
Saputra, Tanggal 12 Juli 2019 di PT. BPRS Carana
Kiat Andalas.
produk agar masyarakat tertarik untuk
menggunakannya, kemudian tentang materi
pokok yaitu pemahaman produk agar
marketing lebih mengetahui segala sesuatu
tentang produk-produk yang ada di PT.
BPRS Carana Kiat Andalas
Untuk melakukan kegiatan
pemasaran. PT. BPRS Carana Kiat Andalas
menggunakan bauran pemasaran (Marketing
mix) tersendiri yaitu sebagai berikut:
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
Untuk mendaftar menjadi peserta tabungan
qurban di PT. BPR Syariah Cara Kiat
Andalas, cukup melampirkan KTP dan
setoran pertama minimal Rp. 10.000,-.
Dan itu merupakan harga yang sudah
murah dan itu bisa mempermudah
nasabah dalam merencanakan ibadah
qurbannya dan pihak bank juga
meberika bonus kepada nasabah
tabungan qurban. Pembrian bonus dari
pihak bank berdasarkan kuntungan
yang diperoleh bank apabila
keuntungan bank tinggi maka pihak
bank akan memberikan bonus yang
tinggi begitu juga sebaliknya dan bonus
yang diberikan berkisar antara 1,5% -
3%.
3. Tempat (Place)
Lokasi PT.BPRS Carana Kiat Andalas
berada di Simp. 4 Padang Luar dan
dekat dengan pasar Padang Luar, dan
lokasinya sudah strategis. Dengan lokasi
yang sudah strategis tentu ini akan
mempermudah Bank dalam menarik
hati nasabah.
4. Promosi (Promotion)
Promosi yang dilakukan PT. BPRS Carana
Kiat Andalas yaitu:
a. Periklanan yaitu dengan media cetak
sperti koran dan juga brosur yang di
dalamnya berisi tentang profil dan
produk-produk dari PT. BPRS Carana
Kiat Andalas.
b. Penjualan pribadi (Personal Selling)
dilakukan oleh marketing BPRS dengan
cara mendatangi langsung tempat usaha
calon nasabah.
c. Publisitas untuk menarik hati calon
nasabah dilakukan melalui kegiatan
 Tahfidz yang secara tidak langsung
memperkenalkan produk-produk PT.
BPRS Carana Kiat Andalas
5. Orang (People)
Semua orang yang terlihat aktif dalam
pelayanan dan mempengaruhi persepsi
pembeli, people meliputi kegiatan untuk
karyawan seperti pelatihan. Artinya,
adanya pelatihan terhadap karyawan
yang masih kurang pemahamannya
mengenai produk-produk yang ada di
BPRS sehingga proses pemasaran di
BPRS Carana Kiat Andalas dapat
berjalan sesuai yang diharapkan.
6. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Terdiri dari adanya logo atau simbol
PT.BPRS Carana Kiat Andalas,
sehingga dengan adanya bukti fisik
seperti seragam karyawan, kartu nama
dan lainnya masyarakat sekitar akan tau
mengenai PT. BPRS Carana Kiat
Andalas.
7. Proses (Process)
a. Sistem door to door atau sistem jemput
bola
b. Pelayanan yang diberikan kepada
nasabah akan sangat berpengaruh
karena semakin bagus pelayanan maka
nasabah akan semakin loyal terhadap
BPRS. Terlebih lagi masyarakat yang
sudah menggunakan jasa BPRS akan
mengajak masyarakat yang belum
menggunakan jasa BPRS Carana Kiat
Andalas.
c. Penawaran produk tabunga qurban ke
jemaah masjid dan majelis taqlim akan
lebih efektif karena produk tersebut
berhubungan dengan agama.22
Berdasarkan hasil penelitian bahwa
strategi SO merupakan skor tertinggi
dibandingkan dengan strategi yang lainnya
yaitu sebesar 3,92. Maka strategi SO yang
dimanfaatkan oleh PT. BPRS Carana Kiat
Andalas adalah:
1. Mempertahankan citra perusahaan yang
baik dengan prinsip ekonomi syariah
PT. BPRS Carana Kiat Andalas
harus dapat mencerminkan syariah itu
sendiri dimata masyarakat, hal tersebut
22
Hasil Penelitian Lapangan (data diolah) 2019.
dapat dilakukan dengan cara setiap
karyawan harus menjaga perilakunya
dihadapan nasabah baik dari segi
berbicara, jangan sampai menyakiti hati
nasabah dan juga segi cara berpakaian
karyawan secara islami baik di kantor
maupun di lapangan, berkomunikasi
secara syariah setiap produk yang
ditawarkan kepada masyarakat, serta
berpartisifasi aktif dalam setiap kegiatan
Islami yang dilakukan oleh masyarakat
disekitar BPRS Carana Kiat Andalas.
2. Meningkatkan promosi tentang produk-
produk yang ada di PT. BPRS Carana
Kiat Andalas
Untuk meningkatkan jumlah
nasabah maka harus dilakukan promosi
oleh karena itu PT. BPRS Carana Kiat
Andalas harus lebih giat lagi dalam
melakukan promosi khususnya
tabungan qurban. Supaya nasabah
tabungan qurban bisa bertambah setiap
tahunnya.
3. Melakukan sosialisasi lebih mendalam
kepada masyarkat tentang betapa
pentingnya melaksanakan ibadah
qurban
Seperti yang diketahui qurban
adalah perintah yang telah disyariatkan oleh
Allah Swt untuk menyembelih binatang
ternak (unta, sapi, kerbau, domba, dan
kambing) pada hari raya Idul Adha sampai
pada Hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah)
dengan tujuan untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt, mensyukuri nikmat-
nikmatnya, serta mencari Ridha Allah SWT.
QS Al Hajj : 36-37
‫ٱَّللِ لَ ُك ۡم فِي َها‬ َ ‫َو ۡٱلب ُۡدنَ َج َع ۡل َٰنَ َها لَ ُكم ِمن‬
َّ ‫ش َٰ َٓعئِ ِر‬
‫ف فَإِذَا‬ َّ ُۖ ٓ‫ص َوا‬
َ ‫ٱَّللِ َعلَ ۡي َها‬ َّ ‫ٱس َم‬ ۡ ْ‫خ َۡي ُۖر فَ ۡٱذ ُك ُروا‬
ۡ ْ ۡ َ ۡ ْ ُ
‫َو َجبَ ۡت ُجنُوبُ َها فَ ُكلوا ِمن َها َوأط ِع ُموا ٱلقَانِ َع‬
‫س َّخ ۡر َٰ َن َها لَ ُك ۡم لَ َعلَّ ُك ۡم‬ َ َ‫َو ۡٱل ُمعۡ ت ٰۚ ََّر َك َٰذَلِك‬
‫ٱَّللَ لُ ُحو ُم َها َو ََل‬ َّ ‫ لَن يَنَا َل‬٣٦ َ‫ت َ ۡش ُك ُرون‬
َ‫ِد َما ٓ ُؤهَا َو َٰلَ ِكن َينَالُهُ ٱلت َّ ۡق َو َٰى ِمن ُك ٰۡۚم َكذَلِك‬
َٰ
‫ٱَّللَ َعلَ َٰى َما َهدَ َٰى ُك ۡ ۗۡم‬ َّ ْ‫س َّخ َرهَا لَ ُك ۡم ِلتُكَبِ ُروا‬ َ
٣٧ َ‫َو َبش ِِر ۡٱل ُم ۡح ِسنِين‬
Artinya:
“ Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta
itu sebahagian dari syi´ar Allah, kamu memperoleh
kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah
olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya
dalam keadaan berdiri (dan telah terikat).
Kemudian apabila telah roboh (mati), maka
makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang
yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak
meminta-minta) dan orang yang meminta.
Demikianlah Kami telah menundukkan untua-
unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu
bersyukur. Daging-daging unta dan darahnya itu
sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan)
Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya. Demikianlah
menundukkannya untuk kamu supaya kamu
mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya
kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada
orang-orang yang berbuat baik. “
Ayat diatas menjelaskan bahwa
Allah Swt telah mempersiapkan hewan-
hewan tertentu untuk disembelih dengan
cara yang baik, kemudian hewan tersebut
dibagikan kepada orang-orang sekitar
terutama fakir miskin karena semua itu
merupakan perintah dari-Nya dan jika
perintah tersebut dilaksanakan maka kita
termasuk orang-orang yang bertaqwa dan
mengingat kebesaran-Nya
Dengan konsep ini seorang
pemasar syariah akan sangat hati-hati dalam
perilaku pemasarannya dan berusaha untuk
tidak merugikan konsumen. Sebagaimana
telah dijelaskan dalam firman Allah QS. Al-
Zalzalah; 7-8 :
‫ َو َمن‬٧ ُ‫فَ َمن َيعۡ َم ۡل ِم ۡثقَا َل ذَ َّر ٍة خ َۡي ٗرا َي َر ۥه‬
٨ ُ‫يَعۡ َم ۡل ِم ۡثقَا َل ذَ َّر ٖة ش َٗرا يَ َر ۥه‬
Artinya:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula”.
Menyembelih qurban termasuk amal
salih yang paling utama.
radhiyallahu’anha menceritakan bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan
pada hari Nahr (Iedul Adha) yang lebih dicintai
oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban)
maka hendaknya kalian merasa senang
karenanya”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan
Al Hakim).
Hadits diatas menjelaskan bahwa
Allah SWT menganjurkan kepada umatnya
untuk melakukan suatu amalan di hari Idul
Adha yaitu melakukan amalan dalam bentuk
qurban. Dan hadits lain yang menjelaskan
tentang qurban adalah HR Ahmad dan Ibnu
Majah yang artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah SAW bersabda.”Barang siapa
mempunyai kemudahan untuk berqurban, namun
ia belum berqurban, maka janganlah sekali-kali ia
Allah telah mendekati tempat sholat kami.”
Oleh karena itu diperlukan sosialisasi
mengenai qurban sehingga masyarakat
mengetahui tentang qurban itu sendiri, dan
mereka bisa merencanakan qurban mereka
dengan cara membuka rekening tabungan
qurban, dengan adanya tabungan qurban
bisa mempermudah nasabah dalam
merencanakan ibadah qurbannya. Ditambah
dengan menggunakan strategi yang menarik
maka itu akan mempermudah marketing
dalam menarik hati nasabah untuk
menggunakan produk tabungan qurban di
PT. BPRS Carana Kiat Andalas.
Adanya segmen pasar yang luas
untuk memasarkan produk tabungan
qurbandi manfaatkan oleh BPRS dengan
melakukan sosialisasi yang lebih mendalam
lagi kepada masyarakat, serta didukung
dengan SDM yang berkualitas yang paham
tentang bagaimana cara memasarkan produk
tersebut agar menarik minat segmen pasar
yang dituju.
Kesimpulan
Strategi pemasaran produk
tabungan qurban sebagai berikut :
1. Melakukan strategi pemasaran yang
menarik
Strategi pemasaran adalah cara
‘Aisyah yang akan dilakukan perusahaan untuk
memperkenalkan produknya secara lebih
luas ke masyarakat. Supaya produk
tersebut bisa bertahan dipasaran maka
diperlukan strategi pemasaran yang
menarik, salah satunya yaitu dengan
pemanfaatan media sosial karena di era
millenial ini, setiap perusahaan pasti setuju
bahwa media sosial sangat berperan
sebagai sarana pemasaran yang sangat
ampuh.
2. Melakukan sistem jemput bola (door to
door)
Door to door merupakan metode
pemasaran dengan cara petugas langsung
mendatangi nasabah atau calon nasabah
sehingga petugas leluasa menjelaskan
mengenai produk serta sistem
operasionalnya BPRS Carana Kiat
Andalas membutuhkan promosi dan
sosialisasi secara lebih optimal di
masyarakat.
Keaktifan pengelola dalam
memasarkan produk merupakan
komponen terpenting diantara
komponen-komponen lainnya yang akan
menentukan tingkat keberhasilan
lembaga. Salah satu cara efektif yang
dilakukan BPRS guna untuk mencapai
target-target pemasaran produk adalah
dengan pendekatan door to door.
3. Melakukan sosialisasi ke Masjid dan
majelis taklim
Sosialisasi ke masjid dan majelis
taklim merupakan salah satu peluang
yang ada di BPRS Carana Kiat Andalas,
mereka melakukan sosialisasi ke masjid
dan majelis taklim karena qurban itu
dilaksanakan oleh ummat muslim jadi
sangat tepat pihak bank melakukannya di
masjid dan majelis taklim.
Dan semakin berpengaruh
dengan SDM berkualitas yang dimiliki
oleh PT. BPRS Carana Kiat Andalas,
karena karyawan BPRS yang sudah diberi
bekal dalam menangani produk qurban
akan memberikan pengetahuan dalam hal
qurban.
4. Meningkatkan citra perusahaan
Citra perusahaan dianggap
sebagai persepsi masyarakat terhadap jati
diri prusahaan. Oleh karena itu di dalam
suatu perusahaan sangat diperlukan cara
untuk meningkatkan citra perussahaan.
Citra perusahaan berhubungan dengan
fisik dan atribut yang berhubungan
dengan perusahaan seperti nama,
bangunan, produk/jasa, untuk
mempengaruhi kualitas yang
dikomunikasikan oleh setiap orang
supaya tertarik dengan perusahaan.
Salah satu upaya yang harus
dilakukan oleh perusahaan dalam
meningkatkan citra perusahaan yaitu
dengan cara memberikan pelayanan yang
baik terhadap nasabah, karena jika
pelayanannya baik maka persepsi nasabah
terhadap perusahaan tersebut juga akan
baik. Selain pelayanan perusahaan juga
harus bisa menciptakan produk yang
berkualitas, kreatif dan inovatif sehingga
nasabah tertarik untuk menggunakan
produk tersebut dan dengan
mengeluarkan produk yang berkualitas
akan meningkatkan citra perusahaan
dimata nasabah.
Daftar Pustaka
Abdullah, Mulyana. 2016. Qurban: Wujud
Kedekatan Seorang Hamba Dengan
Tuhannya. Jurnal pendidikan agama
Islam-Ta’lim 14(1).
Al Arif , M. Nur Rianto. 2012. Dasar-Dasar
Pemasaran Bank Syariah. Bandung:
Alfabeta.
Al-Asqalani, Ibnu Hajar. 2015. Bulughul
Maram dan Dalil-Dalil Hukum. Depok:
Gema Insani.
Alma, Buchari dan Donni Juni Priansa.
2014. Manajemen Bisnis Syariah.
Bandung: Alfabeta.
Aman. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: UNY.
Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis-
Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Brosur BPR Syariah Carana Kiat Andalas.
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen: Teori, Kasus
dan Solusi, Bandung: Alfabeta.
Hasan, Irmayanti. 2011. Manajemen
Operasional Perspektif Integratif. Malang:
UIN-Maliiki Press.
Hasil Penelitian Lapangan (data diolah)
2019.
Hasil wawancara dengan Bapak Yayan Adi
Saputra, SE, Tanggal 12 Juli 2019 di
PT. BPRS Carana Kiat Andalas
Ismail. 2016. Perbankan Syariah. Jakarta:
PrenadaMedia Group.
Ismanto, Kuat. 2015. Manajemen Syariah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Karim, Adi Warman A. 2014. Bank Islam-
Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Maulana, Erna Lili. 2017. Makna Qurban
dalam Perspektif Hadits. Lampung :
UIN Randen Lampung.
Mughniyah, Muhammad Jawad. 2013. Fiqih
Lima Mazhab. Jakarta: Lentera.
Mussry, Jacky dkk. Perjalanan Pemikiran
Konsep Pemasaran Hermawan Kartajaya.
Jakarta: Erlangga.
Ojk.go.id
Sumar’in. 2012. Konsep Kelembagaan Bank
Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner dan
Analisis Data untuk Pemasaran dan
Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sutanto, Herry dan Khaerul Umam.2013.
Manajemen Pemasaran Bank Syariah.
Bandung: CV Pustaka Setia.
https://muslim.or.id. Diakses Pada 20
November 2018. Jam 22:08.
https://kbbi.web.id/kurban, diakses pada
22 Januari 2019. Jam 10.00.
http://thesis.bisnus.ac.id, Diakses Pada 21
Jaunuari 2019. Jam 09.00.