Вы находитесь на странице: 1из 29

PROSAFE

Pelatihan
Sertifikasi Ahli K3 Migas
Level Pengawas

Prosafe Institute
bekerjasama dengan
LSP Migas
PROSAFE

Modul 16
Audit / Inspeksi K3L
PROSAFE

Mencari dan menganalisa sumber yang berpotensi


sebagai penyebab kecelakaan baik yang ditimbulkan
oleh kondisi/ performance dari Instalasi maupun
pelaksanaan kerja yang tidak standard, sehingga koes

dapat diambil langkah awal dalam pengendaliannya.


PROSAFE

1. Identify potential problems


2. Identify equipment deficiencies
3. Identify improper employee actions
4. Identify effects of changes
5. Identify inadequacies in remedial actions
6. Provide management self-appraisal information
7. Demonstrate management commitment
PROSAFE

1. PERIODICAL INSPECTIONS
Inspeksi berkala, scope mencakup semua aspek sesuai
lokasi yang dijadwalkan.

2. INTERMITTENT INSPECTIONS
Inspeksi setiap saat, lokasi tidak dijadwalkan dan biasanya
berdasar informasi atau laporan yang diterima

3. ROUTINE / CONTINUOUS INSPECTIONS


Inspeksi dilaksanakan secara berlanjut (teratur

4. SPECIAL INSPECTIONS
Inspeksi pada saat tertentu, misal konstruksi baru, instalasi akan
digunakan, setelah kejadian.

5. CRITICAL ITEMS INSPECTIONS


Inspeksi instalasi kritis yang bisa berakibat masalah/ kerusakan
besar misal machinery, equipment, material, structure etc
PROSAFE

1. PREPARETIONS
• Start with a positive attitude
• Plan the Inspection
• Know what to look for
• Make Checklists
• Review previous Inspection Reports

2. INSPECTION
• Refer to the map and checklist
• Accept the positive
• Look for the Situations/ Conditions
• Take immediate temporary actions
• Classify the hazards
• Determine the basic causes of substandard actions and conditions

3. INSPECTION REPORT
• Write the reports and recommendation actions
• Provide for managerial review of the report
• Copies and documents all actions
PROSAFE

I. GENERAL PHYSICAL CONDITIONS


1. Electrical fixtures
2. Mechanical power transmission
3. Machine guarding
4. Walking and working surfaces
5. Compressed gas cylinders
6. Flammables
7. Exits
8. Deluge showers and eye baths
9. Ladders and climbing devices
10. Hand tools
11. Materials handling equipment and lifting devices
12. Scrap and refuse
13. Storage stacks
14. Stacking and storage
15. Tag- out and lock- out devices
PROSAFE

II. FIRE PREVENTION AND CONTROL

1. Fire detection and alarm systems


2. Sprinkler systems
3. Fire evacuation
4. Portable extinguishers
5. Fire prevention
6. Fire containment
7. Fire notification
8. Fire services
9. Fire equipment
PROSAFE

III. ENVIRONMENTAL HEALTH

1. Caustic, Corrosive and atoxic materials


2. Ventilation
3. Noise exposure
4. Temperature, pressure extremes
5. Hazardous substances
6. Illumination
7. Human factors engineering
8. Personal protective equipment
9. External environmental protection
PROSAFE

Pengamatan kritis dan sistematis terhadap


penerapan yang menyangkut aspek
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja untuk mencari Kelemahan Sistem dan
langkah perbaikannya sebelum timbul
kecelakaan/ kerugian

koes
Perbedaan Audit dan Inspeksi
PROSAFE

Audit SMK3 Inspeksi K3


Upaya mengatur efektivitas Upaya menemukan
dari pelaksanaan suatu kesesuaian dari suatu Obyek
Sistem
Difokuskan terhadap proses Difokuskan terhadap suatu
suatu Sistem Obyek
Penekanan terhadap Proses Penekanan terhadap hasil
akhir
Metode Pelaksanaan : Metode Pelaksanaan : dengan
tinjauan ulang, verifikasi dan pengujian secara teknis dan
observasi mendetil
Jangka Panjang Jangka Pendek

koes
MENGAPA AUDIT K3 DIPERLUKAN
PROSAFE

1. Melakukan evaluasi terhadap efektifitas program


2. Sebagai motivator terhadap usaha perbaikan.
3. Membandingkan antara pelaksanaan dan program.
4. Melakukan identifikasi terhadap ketidak sesuaian.
5. Agen dari kegiatan Manajemen.
PROSAFE
TUJUAN AUDIT K3
Tujuan audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah untuk menentukan efektifitas program K3
perusahaan, dan mengukur upaya pencegahan kerugian.

LINGKUP KEGIATAN AUDIT K3


 Audit K3 dilaksanakan pada semua kegiatan
perusahaan.
 Pelaksanaan audit K3 harus mencakup
semua tujuan dan program serta sistem manajemen
K3 yang yang telah ditetapkan.
 Melibatkan semua unsur untuk melaksanakan
perbaikan sebagai perwujudan komitmen manajemen.
AUDIT INTERNAL:
PROSAFE

1. Pemeriksaan oleh perusahaan sendiri tanpa menghilangkan


obyektifitas.
2. Pelaksanaan tidak terlalu formal.
3. Bertujuan untuk menilai/ melakukan evaluasi terhadap program.
4. Memberi masukan kepada manajemen dalam rangka
mengembangkan sistem manajemen K3.
5. Mempersiapkan untuk pelaksanaan audit eksternal yang akan
dilaksanankan oleh konsultan pihak luar.

CONTOH INTERNAL AUDIT


- Intern Departemental Safety Audit (Departement front-line Supervisor)
- Safety Management Audit (Senior/ middle management Team)
- Process Safety Management Audit (PSM Audit Team) )
- Environmental, Health and Safety Management System Audit
(SMLK3 Audit Team)
Audit Eksternal
PROSAFE

1. Audit yang dilakukan oleh badan independen atau konsultan.


2. Pemeriksaan dilakukan secara formal.
3. Tujuan audit untuk menilai secara obyektif terhadap sistem
manajemen K3.
4. Penilaian oleh badan independen akan memperoleh pengakuan
baik secara nasional maupun internasional.

CONTOH EXSTERNAL AUDIT


- Audit SMK3 Depnaker
- Teknik Inspeksi Tambang (Deptamben)
- British Safety Council / UK ( Five Star Safety rating system)
- International Safety Rating System (International Loss Control
Institute/ ILCI Atlanta USA )
- Audit OHSAS 18001
KEUNTUNGAN AUDIT K3
PROSAFE

1. Memperkuat program dan standar organisasi.


2. Mengingatkan manajer pada setiap tingkatan untuk
mendorong perbaikan kinerja.
3. Laporan audit dapat mengupayakan perbaikan dan
perhatian terhadap kondisi substandard.
4. Mendapat informasi pada saat yang tepat sebelum
kejadian yang merugikan terjadi, sehingga dapat
melakukan kontrol utk perbaikan pada tingkat awal.
5. Identifikasi terhadap kelemahan program.
KEUNTUNGAN AUDIT K3
(Lanjutan)
PROSAFE

6. Memberi kesempatan pada kelompok atau individu


untuk saling mengenal dan saling memperkuat.
7. Memperkuat kemampuan manajemen.
8. Meningkatkan keterlibatan manajemen dalam
pelaksanaan program.
9. Fokus pada kinerja sebagai motivasi manajemen.
10. Memberi kesempatan pada upaya dan kontribusi
setiap pekerja dalam melaksanakan prinsip sistem
manajemen K3.
vii. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
AUDIT K3
PROSAFE

Ada 7 (tujuh) langkah utama untuk


melaksanakan Audit K3:

1. Persiapan pre-audit
2. Pertemuan pendahuluan
3. Tour keliling tempat kerja
4. Melaksanakan wawancara
5. Verifikasi terhadap informasi yang didapat
6. Pertemuan penutup
7. Evaluasi dan Laporan audit
(1) LANGKAH PERTAMA AUDIT K3
PROSAFE

PERSIAPAN PRE-AUDIT.
Merencanakan dan mengorganisir agar pelaksanaan audit dapat dilakukan
dgn baik.

a) Tetapkan kebijakan dan komitmen manjemen, serta tujuan audit K3.


b) Tetapkan bagian yang akan diaudit dan ruang lingkup audit K3.
c) Bentuk tim audit K3, termasuk daftar nama anggota tim (tentukan
ketua dan sekretaris tim).
d) Lakukan brieving/latihan singkat mengenai pelaksanaan audit K3
bagi semua anggota tim oleh ketua tim audit K3.
e) Buat rencana dan jadwal audit K3.
f) Buat prosedur dan daftar periksa untuk audit K3.
g) Kumpulkan referensi yang diperlukan, seperti laporan audit K3
terdahulu bila sudah pernah dilakukan, laporan kecelakaan, gambar
lay-out dari fasilitas yang akan diaudit, prosedur dan peraturan /
perundangan yang terkait / berlaku, dll.
(2) LANGKAH KEDUA AUDIT K3
PROSAFE

PERTEMUAN PENDAHULUAN.
Pada pertemuan pendahuluan ini Ketua Tim harus:
a) Memperkenalkan semua anggota tim audit K3;
b) Menjelaskan tujuan dan ruang lingkup audit K3 yang akan dilaksanakan;
c) Menjelaskan prosedur audit K3;
d) Mengkonfirmasikan waktu dan jadwal pelaksanaan audit K3;
e) Membagikan dan menjelaskan prosedur pelaksanaan audit K3, serta daftar
periksa/kuesioner/protokol audit K3 kepada semua peserta pertemuan;
f) Meminta dukungan dan kerjasama kepada manajemen perusahaan, dan
semua pihak yang terkait kepada tim audit K3, demi keberhasilan
pelaksanaan audit K3;
g) Memberi tenggang waktu setelah selesai rapat sampai pada hari
pelaksanaan audit K3, paling sedikit satu minggu lamanya, agar mereka
dapat mempelajari / memahami prosedur dan mengisi daftar isian audit K3
yang telah dibagikan.
PROSAFE

(3) LANGKAH KETIGA AUDIT K3

Tour keliling tempat kerja. Kegiatan ini


dilakukan untuk melihat tempat kerja, dan
secara fisik mengecek apakah kondisi tempat
kerja sesuai dengan peraturan/ perundangan
dan prosedur standar.
PROSAFE

(4) LANGKAH KEEMPAT AUDIT K3


Melaksanakan wawancara. Menetapkan jawaban
untuk pertanyaan oleh auditor kepada petugas yg
berwenang dan berpengetahuan, serta melakukan
observasi terhadap program. Sebelum melakukan
wawancara yakinkan bahwa petugas yang akan
diwawancarai telah siap untuk diwawancarai sesuai
tanggal yang telah disepakati (telah mempelajari
prosedur dan mengisi daftar isian yang telah
diterima).
PROSAFE

1. Safety/ Loss Control Manager


2. Industrial Hygienist
3. Occupational Health Nurse or Physician
4. Fire Specialist
5. Maintenance Manager
6. Employee Training Coordinator
7. Human Resources/ Personal Manager
8. Senior Operating Manager
9. Engineering Manager
10. Purchasing/ Procurement Manager
11. Environmental Protection Engineer
12. Emergency Response Coordinator
13. Program or Element Leaders
koes
PROSAFE
(5) LANGKAH KELIMA AUDIT K3
Verifikasi terhadap informasi yang didapat. Pelaksanaanya
dengan menggunakan formulir dan bahan yang terkait,
termasuk dalam hal ini adalah observasi secara random
terhadap kondisi fisik di lapangan.

(6) LANGKAH KEENAM AUDIT K3


Pertemuan penutup. Pada pertemuan penutup ini ketua tim
audit K3 harus menyampaikan hal-hal berikut ini:
 Melaporkan kepada manajemen hasil audit yang telah
dilakukan, dan mengucapkan terima kasih atas bantuan,
keterbukaan dan kerjasamanya;
 Menjelaskan fakta-fakta yang akan dimasukkan di dalam
laporan audit K3, termasuk ketidak sesuaian dan tindakan
koreksi yang harus dilakukan;
 Menyelesaikan ketidak fahaman.
PROSAFE

(7) LANGKAH KETUJUH AUDIT K3


- Evaluasi dan Analisa atas temuan audit.
Melakukan evaluasi dan analisa atas temuan
audit dan rekomendasi untuk perbaikan,
yang akan dituangkan dalam laporan akhir.

- Membuat Laporan Audit.


Melaporkan hasil temuan audit kepada tim
manajemen dan mengkomunikasikan bila perlu
mengenai hal-hal yang masih tertinggal kepada
personel penghubung dimana audit dilakukan.
Laporan Audit berisikan:
PROSAFE

1. Ringkasan Pelaksanaan audit K3 (Executive Summary):


- Hal-hal menonjol yang memenuhi peraturan –
perundangan;
- Hal-hal menonjol yang tidak memenuhi peraturan –
perundangan;
- Saran / rekomendasi rencana perbaikan termasuk
prioritasnya.
2. Nama lokasi yang diaudit, nama auditor termasuk semua
anggota tim audit K3, tanggal pelaksanaan audit K3,
distribusi laporan, dan tanggal rencana jawaban;
3. Kata pengantar dan ucapan terima kasih kepada Tim
Manajemen dan semua pihak terkait, sehingga audit K3
dapat terlaksana dengan baik;
Laporan Audit berisikan: (lanjutan)
PROSAFE

4. Tujuan dan ruang lingkup audit K3;

5. Laporan utama yang berisikan:


a. Jalannya pelaksanaan audit K3;
b. Kondisi yang telah memenuhi
persyaratan/program/peraturan–perundangan;
c. Temuan-temuan yang tidak sesuai dengan
persyaratan/ program/ peraturan–perundangan;
d. Kendala-kendala selama pelaksanaan audit K3;
e. Menyediakan bahan rujukan mengenai SMK3;
f. Saran-saran/rekomendasi untuk perbaikan
beserta prioritas implementasinya;
6. Kesimpulan.
(3) KETIDAK SESUAIAN
PROSAFE

1. Jenis Ketidak Sesuaian:


- Ketidak Sesuaian dengan standar prosedur;
- Ketidak Sesuaian dengan peraturan pemerintah;
- Ketidak Sesuaian dengan SMK3.

2. Tingkat Ketidak Sesuaian


- Ketidak Sesuaian Utama – SMK3 tidak
berfungsi;
- Ketidak Sesuaian dengan persyaratan – sistem
berfungsi;
- Ketidak sesuaian Minor – dapat diperbaiki
dengan bimbingan.
PROSAFE

EXERCISE
(Melakukan Safety Insp)

29
koes

Вам также может понравиться